Dokita - Dokter Kita » AIDS http://dokita.co Portal Informasi dan Konsultasi Kesehatan Terbaik Thu, 14 Nov 2013 04:44:32 +0000 ic-en-GB hourly 1 Penyakit HIV AIDS (Part 1) http://dokita.co/blog/penyakit-hiv-aids-part-1/ http://dokita.co/blog/penyakit-hiv-aids-part-1/#comments Thu, 14 Nov 2013 02:00:41 +0000 http://dokita.co/?p=9236 (Image courtesy of renjith krishnan / freedigitalphotos.net) Oleh: dr. Sutopo Widjaja, MS. Artikel Penyakit HIV AIDS ini dibagi menjadi 2 bagian. Pada bagian pertama ini akan membahas mengenai apa itu penyakit HIV AIDS, apa perbedaan antara HIV dan AIDS, bagaimana penularannya, apa saja gejalanya dan stadium penyakit HIV AIDS. Sedangkan artikel bagian kedua yang akan terbit... Read more »

The post Penyakit HIV AIDS (Part 1) appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Penyakit HIV AIDS Part 1(Image courtesy of renjith krishnan / freedigitalphotos.net)
Oleh: dr. Sutopo Widjaja, MS.

Artikel Penyakit HIV AIDS ini dibagi menjadi 2 bagian. Pada bagian pertama ini akan membahas mengenai apa itu penyakit HIV AIDS, apa perbedaan antara HIV dan AIDS, bagaimana penularannya, apa saja gejalanya dan stadium penyakit HIV AIDS.
Sedangkan artikel bagian kedua yang akan terbit besok, akan membahas mengenai diagnosis, pengelolaan dan prognosis.

Mr. AH, 47 tahun, supir bus antar kota, mengeluh sering demam, batuk dan diare yang telah berlangsung sekitar dua bulan, AH sudah beberapa kali berobat ke Puskesmas, namun keluhannya tetap hilang timbul, berat badan juga turun cukup dratis dari 67 kg jadi 58 kg. AH akhirnya dirujuk ke spesialis penyakit dalam di RSUD. Pada pemeriksaan dokter internist juga menemukan ada pembesaran kelenjar getah bening di sekitar leher. AH diduga menderita penyakit HIV/AIDS.

Apakah Penyakit HIV/AIDS Itu ?

HIV adalah singkatan untuk Human Immunodeficiency virus, yaitu virus golongan Retrovirus yang dapat merusak sistim kekebalan tubuh khususnya sel CD-4, yaitu sejenis sel limfosit yang berperan melindungi tubuh dari serangan bakteri, virus, jamur serta pertumbuhan sel kanker. Sedangkan AIDS adalah singkatan untuk Acquired Immuno Deficiency Syndrome, yaitu kumpulan gejala sebagai dampak melemahnya sistem kekebalan tubuh akibat infeksi HIV dan bukan akibat faktor turunan.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, selama Januari sampai dengan 31 Juni 2013, jumlah penderita HIV ialah 10.210 orang dan AIDS 780 orang. Peningkatan kasus HIV/AIDS di Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di Asia. Hasil survey juga menunjukkan cara penularan yang paling dominant di Indonesia adalah melalui hubungan heteroseksual.

Apa Perbedaan Antara Penyakit HIV dan AIDS ?

AIDS adalah stadium lanjut/akhir dari penyakit HIV. Seseorang yang didiagnosis penyakit HIV belum tentu sedang menderita AIDS, sebaliknya kalau sudah divonis AIDS berarti yang bersangkutan telah berada di stadium akhir penyakit HIV.

Bagaimana HIV/AIDS Ditularkan ?

HIV/AIDS terutama ditularkan oleh :

  1. Cairan mani, lendir vagina dan dubur melalui hubungan seksual, termasuk seks oral dan anal,
  2. Darah, baik melalui tranfusi darah maupun jarum suntik yang dipakai bersama,
  3. Ibu ke bayi, baik saat kehamilan, persalinan maupun menyusui.

Apakah HIV/AIDS Dapat Ditularkan Melalui Ciuman atau Jabatan Tangan ?

HIV/AIDS tidak ditularkan lewat air mata, ingus, air liur, air seni dan tinja sepanjang cairan tubuh tersebut tidak terkontaminasi dengan darah. Sehingga HIV/AIDS tidak ditularkan lewat pelukan, ciuman dan jabatan tangan. Hasil penelitian juga membuktikan HIV/AIDS tidak ditularkan melalui gigitan nyamuk maupun serangga.

Apakah Gejala HIV/AIDS ?

Gejala HIV/AIDS tergantung fase. Secara umum perjalanan HIV/AIDS dibagi 3 fase yaitu :

  1. Infeksi primer akut,
  2. Masa laten dan
  3. AIDS.

Infeksi Primer Akut

Fase ini dimulai 2- 4 minggu setelah terkena infeksi dan ditandai gejala seperti influensa, yaitu demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, lemas, mual, diare, timbul bercak merah di kulit dan kadang ada pembesaran kelenjar getah bening di leher. Gejala ini umumnya berlangsung 1- 2 minggu kemudian menghilang. Infeksi primer adalah fase yang sangat menularkan

Masa Laten

Pada fase ini penderita bebas dari gejala, kadang hanya ditemukan pembesaran kelenjar getah bening saja. Tanpa pengobatan fase ini dapat berlansung 3 – 20 tahun dengan rerata 8 tahun. Pada stadium ini terjadi perkembangan jumlah virus disertai makin berkurangnya jumlah sel CD-4. Walaupun tanpa gejala, penderita masa laten tetap dapat menularkan.

AIDS

AIDS adalah stadium akhir dari penyakit HIV, kondisi penderita sangat melemah, dan ditandai :

  • Demam berulang,
  • Diare berulang, lebih dari satu bulan,
  • Badan yang sangat kurus,
  • Berkeringat malam,
  • Pembesaran Kelenjar getah bening di leher, ketiak dan lipat paha,
  • Kambuhnya penyakit TBC,
  • Infeksi oleh kuman/virus oportunitis, antara lain:
    • Pneumonia pneumocystis,
    • Toksoplasmosis,
    • Herpex simpleks dan Herpes Zoster,
    • Cytomegalovirus dan lain-lain.
  • Radang mulut dan tengorok oleh jamur Candida,
  • Keputihan akibat jamur Candida,
  • Timbulnya kanker antara lain: Sarkoma Kaposi, Limfoma dan kanker serviks.

Ada Berapa Stadium Penyakit HIV/AIDS ?

Dengan mengacu pada gejala dan jumlah sel CD-4, WHO (2007) membagi penyakit HIV/AIDS sebagai berikut :

  • Infeksi HIV primer : penderita tanpa gejala (asimptomatis) atau ada gejala mirip influensa.
  • Stadium I : penderita asimptomatis, kadang ada pembesaran kelenjar getah bening, dengan jumlah sel CD-4 > 500/uL.
  • Stadium II : Gejala ringan (bercak merah di kulit/selaput lendir, radang saluran pernafasan berulang), dengan jumlah sel CD-4 < 500/uL.
  • Stadium III : Gejala berat (diare kronis, infeksi kuman hebat, TBC dan lain-lain), dengan jumlah sel CD-4 < 350 /uL.
  • Stadium IV : Gejala sangat parah (termasuk toksoplasma otak, infeksi jamur candida di tenggorok, paru dan kanker antara lain: sarkoma Kaposi, dengan jumlah sel CD-4 < 200 /uL.

The post Penyakit HIV AIDS (Part 1) appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/penyakit-hiv-aids-part-1/feed/ 0
Serba-Serbi HIV / AIDS http://dokita.co/blog/serba-serbi-hiv-aids/ http://dokita.co/blog/serba-serbi-hiv-aids/#comments Thu, 29 Aug 2013 03:08:38 +0000 http://dokita.co/?p=7975 (Image courtesy of jscreationzs / FreeDigitalPhotos.net) Sampai saat ini kita belum bisa memastikan apa sesungguhnya sumber utama penyebab virus HIV yang semakin berkembang biak. Penyebab HIV/ AIDS HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah suatu virus yang dapat menyebabkan penyakit AIDS. Virus yang merusak daya tahan tubuh dengan menyerang sistem kekebalan atau imunitas tubuh, sehingga sistem... Read more »

The post Serba-Serbi HIV / AIDS appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Serba-Serbi HIV(Image courtesy of jscreationzs / FreeDigitalPhotos.net)

Sampai saat ini kita belum bisa memastikan apa sesungguhnya sumber utama penyebab virus HIV yang semakin berkembang biak.

Penyebab HIV/ AIDS

HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah suatu virus yang dapat menyebabkan penyakit AIDS. Virus yang merusak daya tahan tubuh dengan menyerang sistem kekebalan atau imunitas tubuh, sehingga sistem kekebalan tubuh menjadi tidak berdaya dalam melawan infeksi.  Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 1959 dari sampel darah seorang laki-laki dari Kinshasa di Republik Congo dan tidak diketahui bagaimana dia terinfeksi.

AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah sindrom atau infeksi yang timbul akibat virus HIV dan merusak sistem kekebalan tubuh manusia. Dengan demikian akan mempermudah semua jenis virus menjangkiti tubuh manusia tanpa takut diserang oleh imun tubuh lagi, seperti SIV (Simian immunodeficiency virus) dan FIV (Feline immunodeficiency virus).

Istilah AIDS dipergunakan untuk tahap- tahap infeksi HIV yang paling lanjut. Sebagian besar orang yang terkena HIV, bila tidak mendapat pengobatan, akan menunjukkan tanda-tanda AIDS dalam waktu 8-10 tahun.

Infeksi virus HIV menjadi sangat berbahaya karena tidak menunjukkan gejala spesifik. Penderita penyakit HIV biasa mengalami gejala yang sama seperti penyakit pada umumnya, seperti: demam, nyeri otot, ruam kulit, mual, muntah, dan diare, berat badan turun drastic, batuk kering, perubahan pada kuku, infeksi jamur pada mulut, kebingungan dan sulit konsentrasi, dan herpes genital.

Penularan Virus HIV/ AIDS

Penularan HIV akan terjadi bila terjadi kontak atau percampuran dengan cairan tubuh yang mengandung HIV antara lain melalui :

  • Berhubungan seksual dengan orang dengan HIV positif, baik secara heteroseksual (lain jenis) maupun homoseksual (sesama jenis) tanpa menggunakan kondom.
  • Melalui transfusi darah dan transplantasi organ yang tercemar HIV.
  • Melalui alat/jarum suntik atau alat tusuk lainnya yang tercemar HIV seperti alat tindik anting, tattoo, akupuntur, dan lain-lain.
  • Pemindahan dari ibu hamil ke janin yang dikandungnya saat persalinan atau penularan lewat air susu ibu ke bayinya.

Ada berbagai faktor yang memicu penularan HIV/ AIDS, yaitu:

  • Tidak memakai pelindung ketika melakukan hubungan seksual dengan lebih dari satu pasangan
  • Tidak memakai pelindung ketika melakukan hubungan seksual dengan orang dengan HIV positif
  • Memiliki penyakit menular seksual lain seperti syphilis, herpes, chlamydia, gonorrhea atau bacterial vaginosis.
  • Bergantian dalam memakai jarum suntik
  • Mendapatkan transfusi darah yang terinfeksi virus HIV
  • Ibu yang memiliki HIV kepada anak

Sampai saat ini belum ditemukan obat bagi penderita HIV AIDS. Namun para penderita HIV bisa menjalani terapi yang disebut dengan Terapi Antiretroviral (ART) yaitu mengobati infeksi HIV dengan beberapa obat. Karena HIV adalah retrovirus, obat ini biasa disebut sebagai obat antiretroviral (ARV). ARV tidak membunuh virus itu. Namun, ART dapat melambatkan pertumbuhan virus. Waktu pertumbuhan virus dilambatkan, begitu juga penyakit HIV.

Pencegahan HIV/ AIDS dapat dilakukan melalui strategi ABCDE, yaitu:

  • A= Absentia. Tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah dan tidak melakukan hubungan seks yang berisiko.
  • B= Be Faithful.  Bersikap setia pada satu pasangan dan menghindari berganti-ganti pasangan.
  • C= Condom. Gunakan kondom jika melakukan hubungan seksual yang berisiko.
  • D= Drug. Tidak mengkomsumsi obat-obatan terlarang.
  • E= Equipment. Jangan gunakan alat-alat yang dapat berhubungan langsung dengan darah seperti jarum suntik atau alat potong kuku dan tatto.

Namun yang perlu kita ketahui, HIV/AIDS tidak menular melalui berbagi pakaian dan kamar mandi, sentuhan, gigitan nyamuk, berenang di kolam yang sama dengan penderita HIV/ AIDS, berjabat tangan, dan berbagi makanan dengan penderita HIV/ AIDS.

Nara Sumber: dr. Bagus Rahmat Prabowo, Dokter Spesial Service Assistance HIV/AIDS Unit WHO Indonesia, dan Rohana Manggala, Sekjen Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) DKI.

The post Serba-Serbi HIV / AIDS appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/serba-serbi-hiv-aids/feed/ 4
Apakah penyakit kelamin itu? http://dokita.co/blog/apakah-penyakit-kelamin-itu/ http://dokita.co/blog/apakah-penyakit-kelamin-itu/#comments Tue, 22 Jan 2013 02:08:45 +0000 http://dokita.co/blog/?p=3267 Q: Dear Dokter, Apakah penyakit kelamin itu? A: Penyakit kelamin adalah penyakit yang diakibatkan oleh hubungan seksual, misalnya GO (kencing nanah), sifilis, dan sebagainya. Adapun AIDS dan hepatitis juga ditularkan lewat hubungan seksual namun tak lazim disebut sebagai penyakit kelamin. 

The post Apakah penyakit kelamin itu? appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Q: Dear Dokter, Apakah penyakit kelamin itu?

A: Penyakit kelamin adalah penyakit yang diakibatkan oleh hubungan seksual, misalnya GO (kencing nanah), sifilis, dan sebagainya. Adapun AIDS dan hepatitis juga ditularkan lewat hubungan seksual namun tak lazim disebut sebagai penyakit kelamin. 

The post Apakah penyakit kelamin itu? appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/apakah-penyakit-kelamin-itu/feed/ 1