Dokita - Dokter Kita » Anak http://dokita.co Portal Informasi dan Konsultasi Kesehatan Terbaik Wed, 25 Sep 2013 04:00:32 +0000 ic-en-GB hourly 1 Sindrom Reye http://dokita.co/blog/sindrom-reye/ http://dokita.co/blog/sindrom-reye/#comments Tue, 11 Jun 2013 02:50:28 +0000 admin http://dokita.co/?p=6291 Apa Itu Sindrom Reye? Sindrom Reye adalah penyakit langka yang serius, dan sering terkena pada anak-anak berusia 6 sampai 12 tahun. Sindrom Reye dapat menyebabkan pembengkakan otak dan kerusakan hati, bahkan kematian. Namun jika penyakit ini didiagnosis dan diobati lebih dini, pada banyak kasus, anak-anak akan sembuh dalam beberapa minggu dan tidak mengalami masalah jangka... Read more »

The post Sindrom Reye appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Sindrom Reye

Apa Itu Sindrom Reye?

Sindrom Reye adalah penyakit langka yang serius, dan sering terkena pada anak-anak berusia 6 sampai 12 tahun. Sindrom Reye dapat menyebabkan pembengkakan otak dan kerusakan hati, bahkan kematian. Namun jika penyakit ini didiagnosis dan diobati lebih dini, pada banyak kasus, anak-anak akan sembuh dalam beberapa minggu dan tidak mengalami masalah jangka panjang. Sindrom Reye mungkin berhubungan dengan penggunaan aspirin untuk mengobati infeksi virus.

Apa Penyebab Sindrom Reye?

Penyebab Sindrom Reye belum diketahui. Penyakit ini tidak menular dan sering terjadi pada anak-anak yang baru terkena sakit flu atau cacar air serta anak yang mengkonsumsi obat-obatan mengandung aspirin.

Apa Gejala Sindrom Reye?

Sindrom Reye seringnya muncul ketika anak mulai pulih dari penyakit akibat infeksi virus, seperti flu atau cacar air. Biasanya gejala muncul 3 sampai 7 hari setelah infeksi virus. Gejala ini dapat berkembang selama beberapa jam hingga satu atau dua hari.

Gejala-gejala awalnya adalah:

  • Mual atau muntah mendadak.
  • Kurangnya tenaga dan kehilangan minat.
  • Perilaku aneh, seperti menatap, lekas marah, perubahan kepribadian, dan cadel ketika berbicara.
  • Rasa kantuk.

Seiring bertambah buruknya kerusakan hati dan otak, maka gejala-gejala lain dapat muncul, antara lain:

  • Kebingungan. Anak Anda mungkin tidak tahu di mana dia berada, tidak mengenali keluarga atau teman mereka, atau tidak mampu menjawab pertanyaan sederhana.
  • Bernapas dengan cepat, dan mendalam (hiperventilasi).
  • Perilaku kekerasan, seperti memukul orang lain tanpa alasan.
  • Kejang dan koma.

Sindrom Reye yang tidak ditangani dengan segera dapat menyebabkan kematian.

Jika anak Anda mengalami gejala-gejala sindrom Reye diatas, maka segera bawa anak Anda ke dokter. Hal ini karena dengan pengobatan dini, maka kemungkinan anak sembuh total lebih besar.

Bagaimana Mendiagnosis Sindrom Reye?

Untuk mendiagnosis Sindrom Reye, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mengajukan pertanyaan[pertanyaan seperti: gejala-gejala yang dialami anak Anda, kapan penggunaan aspirin terakhir, dan masalah kesehatan di masa lalu.

Anak Anda mungkin juga perlu melakukan tes seperti tes darah dan urin, biopsi hati, CT scan kepala, dan pungsi lumbal / lumbar puncture (spinal tap), yaitu tindakan menusuk celah tulang belakang dengan jarum untuk mengambil cairan otak.

Bagaimana Mengobati Sindrom Reye?

Penderita Sindrom Reye harus dirawat di rumah sakit, dan sering kali perlu di unit perawatan intensif (ICU). Tujuan dirawat di ICU adalah untuk menghentikan kerusakan otak dan hati dan mencegah timbulnya masalah kesehatan lain. Selama di rumah sakit, anak Anda akan menerima obat-obatan untuk mengurangi pembengkakan otak dan mendapatkan perawatan suportif lainnya.

Sindrom Reye bisa menakutkan bagi Anda dan anak Anda. Namun Anda perlu ingat bahwa banyak anak dapat sembuh tanpa masalah jangka panjang. Untuk membantu Anda dan anak Anda merasa lebih baik, maka:

  • Konsultasikan pertanyaan atau kekhawatiran perawatan anak Anda dengan dokter dan staf rumah sakit.
  • Menemani anak Anda atau sering menjenguk jika Anda tidak diizinkan untuk menginap di ICU.
  • Bawa barang-barang atau mainan favorit anak Anda untuk membantu membuat anak merasa lebih aman.

Dapatkah Sindrom Reye Dicegah?

Langkah paling penting yang dapat Anda lakukan untuk mencegah Sindrom Reye adalah tidak memberikan aspirin atau produk yang mengandung aspirin kepada siapapun yang berusia lebih muda dari 20 tahun, kecuali atas anjuran dokter.

Selalu baca label produk obat sebelum diberikan ke anak Anda. Aspirin banyak ditemukan di dalam obat-obatan yang dijual bebas, termasuk pada obat yang mungkin tidak Anda duga, seperti Pepto-Bismol, Kaopectate, dan Alka Seltzer. Aspirin juga disebut:

  • Acetyl salicylate.
  • Acetylsalicylic acid.
  • Salicylic acid.
  • Salicylate or subsalicylate.

Beberapa masalah kesehatan anak-anak mungkin perlu menggunakan obat aspirin. Dalam kasus tersebut, maka pastikan Anda mendapat anjuran yang jelas dari dokter mengenai pemberian obat aspirin kepada anak Anda. Jika anak Anda minum aspirin dan kemudian terkena flu atau cacar air, maka segera hubungi dokter Anda.

Sumber: WebMD

The post Sindrom Reye appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/sindrom-reye/feed/ 0
Testimoni Omron Nebulizer http://dokita.co/blog/testimoni-omron-nebulizer/ http://dokita.co/blog/testimoni-omron-nebulizer/#comments Mon, 27 May 2013 03:37:23 +0000 admin http://dokita.co/?p=6398 Mungkin Anda ragu untuk membeli dan menggunakan produk Omron Nebulizer? Mungkin Anda bertanya-tanya apa manfaat dan adakah efek samping dari penggunaan Omron Nebulizer? Mungkin Anda mengira cara penggunaan produk tersebut sulit? Tim Dokita ada menanyakan beberapa hal tersebut ke pengguna produk Omron Nebulizer. Simak tanya jawab dan testimoni pengguna produk Omron Nebulizer di bawah ini:... Read more »

The post Testimoni Omron Nebulizer appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Omron Nebulizer NE-C28-1

Mungkin Anda ragu untuk membeli dan menggunakan produk Omron Nebulizer? Mungkin Anda bertanya-tanya apa manfaat dan adakah efek samping dari penggunaan Omron Nebulizer? Mungkin Anda mengira cara penggunaan produk tersebut sulit?

Tim Dokita ada menanyakan beberapa hal tersebut ke pengguna produk Omron Nebulizer. Simak tanya jawab dan testimoni pengguna produk Omron Nebulizer di bawah ini:

Apa yang Ibu Ketahui Tentang Produk Omron Nebulizer?

Katherine: Omron Nebulizer adalah produk alat uap produksi dari Omron, produk ini ada beberapa tipe.

Regina: Terus terang sebelum punya anak, saya ga tau tentang nebulizer. Kalau merek omron memang sudah diketahui umum yah, terpercaya kualitasnya untuk alat-alat kesehatan. Sewaktu anak saya butuh nebulizer karena belum bisa mengeluarkan dahak sendiri saat batuk pilek, di klinik DSAnya hanya tersedia 2 merek, OMRON dan TEDDY NEB. Menurut DSAnya, fungsinya sama saja, tapi saya pilih OMRON karena sudah terpercaya.

Apa Manfaatnya ?

Katherine: Dengan menggunakan Omron Nebulizer, saya dapat ‘menguap’ anak saya di rumah tanpa harus pergi ke dokter, hal ini tentu mengurangi biaya, dan manfaatnya pun dapat dirasakan setelah beberapa hari menggunakan alat ini, dahak menjadi jauh lebih berkurang, batuk pun menjadi cepat sembuh, tentu saja saya menggunakan obat untuk nebulizer resep dari dokter.

Regina: Manfaatnya merubah cairan obat menjadi uap, yang dapat membantu melancarkan pernapasan. Dalam kasus anak saya, membantu sekali melancarkan hidung tersumbat saat dia pilek Obatnya langsung mencapai ke tenggorokan dan hidung sehingga efek penyembuhannya lebih cepat. Tidur anak saya jadi lebih nyenyak.

Apakah Ada Efek Samping?

Katherine: Sejauh ini dengan menggunakan Omron Nebulizer saya tidak merasakan ada efek samping pada anak saya.

Regina: Nebulizer hanya alat pembantu, jadi tidak ada efek samping. tapi perlu diperhatikan tipe yang sesuai untuk bayi dan anak-anak. Kalau tidak salah, ini berhubungan dengan kekuatan uap yang dihasilkan. Untuk anak saya direkomen tipe NE-C28. Tentunya juga harus diperhatikan dosis obat yang benar sesuai petunjuk dokter

Bagaimana Cara Penggunaannya?

Katherine: Penggunaan Omron Nebulizer sangat simple, hanya dengan mengikuti petunjuk dari brosur yang tersedia =)

Regina: Cukup mudah yah. Manual yang menyertai produknya cukup jelas dan disertai gambar. Kalau masih ragu, bisa dicari di youtube. Banyak video-video nya.

Ada Pesan untuk Ibu-Ibu yang Ingin Menggunakan Omron Nebulizer Ini?

Regina: Ya, untuk ibu2 dengan anak balita atau terutama newborn, menurut saya bila masih ragu apakah ingin membeli atau tidak, belilah. Anggaplah investasi untuk kesehatan anak. Daripada bolak balik inhalasi di dokter, yang tentunya juga buang waktu dan biaya, memiliki nebulizer di rumah lebih praktis. Untuk newborn, lebih aman menggunakan nebulizer daripada menggunakan metode uap air panas, karena uap dari nebulizer tidak panas. Terkadang anak hanya terkena batuk pilek biasa yang tidak perlu diresepkan dengan antibiotik, dan nebulizer bisa membantu meringankan gejalanya selama masa penyembuhan. Nebulizer juga sangat membantu bagi ibu dengan anak alergi atau punya masalah ISPA.

Apa Ibu Dapat Memberikan Testimoni Berbelanja di Dokita Store?

Katherine: Setelah lama mencari-cari alat Nebulizer, akhirnya saya menemukannya di website Dokita, langsung deh saya beli, ternyata saya baru tahu kalau teman saya baru membeli alat ini di apotek dengan harga yang jauh lebih mahal (hampir 2x lipat)! Terimakasih Dokita, makin sukses ya=)

The post Testimoni Omron Nebulizer appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/testimoni-omron-nebulizer/feed/ 0
Tanda Kesiapan Anak Memulai Latihan Menggunakan Toilet http://dokita.co/blog/tanda-kesiapan-anak-memulai-latihan-menggunakan-toilet/ http://dokita.co/blog/tanda-kesiapan-anak-memulai-latihan-menggunakan-toilet/#comments Fri, 17 May 2013 03:12:30 +0000 admin http://dokita.co/?p=5789 Tidak ada usia standar dimana anak Anda siap memulai latihan menggunakan toilet. Namun kebanyakan anak memiliki keterampilan yang diperlukan ketika mereka berusia antara 18 bulan sampai tiga tahun. Anak perempuan cenderung siap lebih awal daripada anak laki-laki. Daftar dibawah ini dapat membantu Anda mengetahui tanda kesiapan anak Anda memulai latihan menggunakan toilet. Anak Anda tidak... Read more »

The post Tanda Kesiapan Anak Memulai Latihan Menggunakan Toilet appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Tanda Kesiapan Anak Memulai Latihan Menggunakan Toilet

Tidak ada usia standar dimana anak Anda siap memulai latihan menggunakan toilet. Namun kebanyakan anak memiliki keterampilan yang diperlukan ketika mereka berusia antara 18 bulan sampai tiga tahun. Anak perempuan cenderung siap lebih awal daripada anak laki-laki.

Daftar dibawah ini dapat membantu Anda mengetahui tanda kesiapan anak Anda memulai latihan menggunakan toilet. Anak Anda tidak harus memenuhi semua hal di dalam daftar tersebut, karena yang lebih diutamakan adalah mengetahui kecenderungan anak Anda untuk mandiri serta pengertian anak tentang apa artinya menggunakan toilet seperti orang dewasa.

Tanda-Tanda Kesiapan Fisik

  • BAB (buang air besar) yang teratur dengan bentuk lembut serta pada waktu yang dapat diprediksi, dan tidak BAB di malam hari.
  • Setidaknya anak Anda memiliki periode kering selama satu atau dua jam, atau anak bangun dengan popok kering setelah tidur siang. Hal ini menunjukkan bahwa otot kandung kemihnya sudah cukup  berkembang untuk menahan dan menyimpan kencing.
  • Anak dapat menarik celana ke atas dan ke bawah dengan sedikit bantuan.
  • Anak menunjukkan minat ketika Anda pergi ke toilet/kamar mandi.

Tanda-Tanda Kesiapan Perilaku

  • Anak menunjukkan keinginan untuk menyenangkan serta menikmati pujian.
  • Anak menunjukkan keinginan untuk mandiri.
  • Anak menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan ketika popoknya basah atau kotor.

Tanda-Tanda Kesiapan Kognitif

  • Anak dapat memahami serta mengikuti petunjuk dan permintaan sederhana, seperti: “Apakah kamu perlu kencing?” atau “Di mana toiletnya?”.
  • Anak memiliki kata untuk kencing dan BAB.
  • Anak menunjukkan kesadaran bahwa dia kencing atau BAB. Anak mungkin menghentikan aktivitas yang sedang dilakukan selama satu menit, atau pergi ke tempat lain, atau memberitahu Anda bahwa dia kencing atau BAB.
  • Anak mungkin mengatakan kepada Anda bahwa dia perlu kencing atau BAB sebelum melakukannya.

Sumber: Babycenter – Australia

The post Tanda Kesiapan Anak Memulai Latihan Menggunakan Toilet appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/tanda-kesiapan-anak-memulai-latihan-menggunakan-toilet/feed/ 0
Ikhtisar Penyakit Kawasaki http://dokita.co/blog/ikhtisar-penyakit-kawasaki/ http://dokita.co/blog/ikhtisar-penyakit-kawasaki/#comments Fri, 10 May 2013 02:50:26 +0000 admin http://dokita.co/?p=6130 Apakah Penyakit Kawasaki? Penyakit Kawasaki adalah penyakit langka langka pada masa kanak-kanak yang dapat merusak pembuluh darah, khususnya arteri koronaria yaitu pembuluh darah yang membawa darah ke otot jantung. Penyakit Kawasaki ini tidak menular. Penyakit Kawasaki ini paling sering terjadi pada anak-anak usia 1 sampai 2 tahun dan jarang pada anak-anak yang berusia lebih tua... Read more »

The post Ikhtisar Penyakit Kawasaki appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Penyakit Kawasaki

Apakah Penyakit Kawasaki?

Penyakit Kawasaki adalah penyakit langka langka pada masa kanak-kanak yang dapat merusak pembuluh darah, khususnya arteri koronaria yaitu pembuluh darah yang membawa darah ke otot jantung. Penyakit Kawasaki ini tidak menular.

Penyakit Kawasaki ini paling sering terjadi pada anak-anak usia 1 sampai 2 tahun dan jarang pada anak-anak yang berusia lebih tua dari 8 tahun. Perjalanan penyakit dapat menjadi parah sehingga merisaukan orang tua. Kebanyakan anak-anak yang dirawat dapat sembuh dari penyakit ini tanpa masalah jangka panjang. Dokter akan memantau anak Anda untuk masalah jantung selama beberapa minggu sampai beberapa bulan setelah pengobatan.

Apa Penyebab Penyakit Kawasaki?

Para ahli belum mengetahui apa yang menyebabkan penyakit kawasaki. Penyakit ini paling sering terjadi pada akhir musim dingin dan awal musim semi.

Apa Gejala-Gejala Penyakit Kawasaki?

Gejala-gejala penyakit Kawasaki meliputi:

  • Demam yang berlangsung lebih dari 5 hari.
  • Mata merah.
  • Ruam pada tubuh.
  • Bibir dan lidah yang bengkak, merah, dan pecah-pecah.
  • Kaki dan tangan bengkak dan merah.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di leher.

Segera dapatkan bantuan medis jika anak Anda memiliki gejala-gejala penyakit Kawasaki. Diagnosis dan pengobatan dini seringkali dapat mencegah masalah jantung di masa mendatang.

Bagaimana Mendiagnosis Penyakit Kawasaki?

Hingga saat ini belum ada test yang dapat memastikan Penyakit Kawasaki, sehingga diagnosis Penyakit Kawasaki lebih berdasarkan pada gejala klinis, yaitu:

  • Demam yang berlangsung lebih dari 5 hari.
  • Terdapat empat dari lima gejala yang tercantum di atas.

Anak Anda mungkin juga melakukan tes laboratorium secara rutin, dan dokter akan melakukan echocardiogram untuk memantau masalah jantung.

Bagaimana Mengobati Penyakit Kawasaki?

Penderita harus dirawat di rumah sakit. Pengobatan yang dilakukan meliputi:

  • Immunoglobulin. Obat ini diberikan untuk mengurangi peradangan pada pembuluh darah dan diberikan melalui pembuluh darah (intravena).
  • Aspirin. Obat ini untuk mengendalikan demam, nyeri serta untuk menurunkan risiko pembekuan darah. Karena adanya efek samping, seperti risiko Sindrom Reye, maka jangan berikan aspirin pada anak Anda tanpa berkonsultasi dahulu dengan dokter Anda.
  • Gunakan lotion kulit untuk membantu mengurangi kekeringan pada jari tangan dan kaki.

Hal-Hal Yang Harus Dicermati Pada Penyakit Kawasaki?

Kebanyakan penderita penyakit Kawasaki dapat kembali membaik dan tidak memiliki masalah jangka panjang, namun mungkin diperlukan waktu beberapa minggu sebelum anak Anda merasa membaik. Pengobatan dini sangat penting karena selain memperpendek masa perawatan, hal ini juga akan menurunkan kemungkinan terkena masalah jantung. Pemantauan lanjut dapat membantu meyakinkan Anda dan dokter Anda bahwa penyakit ini tidak menyebabkan masalah serius.

Beberapa anak mungkin mengalami kerusakan pada arteri koroner berupa pelebaran akibat kelemahan dinding pembuluh darah aneurysm, atau penyempitan sehingga beresiko tersumbat. Arteri koroner yang telah rusak ini meningkatkan risiko kemungkinan terkena serangan jantung pada masa dewasa muda. Jika anak Anda mengalami kerusakan arteri, maka Anda perlu tahu apa yang harus diperhatikan dan kapan waktunya untuk mencari bantuan.

Sumber: WebMD

The post Ikhtisar Penyakit Kawasaki appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/ikhtisar-penyakit-kawasaki/feed/ 0
Seputar Sunat Pada Anak http://dokita.co/blog/seputar-sunat-pada-anak/ http://dokita.co/blog/seputar-sunat-pada-anak/#comments Thu, 28 Mar 2013 02:03:22 +0000 admin http://dokita.co/blog/?p=4820 Seputar Sunat Pada Anak oleh: dr. Sutopo Widjaja MS AR , laki, 2 tahun, dibawa orang tua ke Puskesmas karena sering nangis kalau kencing, pancaran air kencing kecil dan kulit kulup sekitar kepala zakar juga mengelembung. Dokter mengatakan AR menderita fimosis dan menyarankan AR untuk disunat. Berikut penjelasan dr. Sutopo Widjaja, MS mengenai manfaat dan... Read more »

The post Seputar Sunat Pada Anak appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Seputar Sunat Pada Anak
oleh: dr. Sutopo Widjaja MS

AR , laki, 2 tahun, dibawa orang tua ke Puskesmas karena sering nangis kalau kencing, pancaran air kencing kecil dan kulit kulup sekitar kepala zakar juga mengelembung. Dokter mengatakan AR menderita fimosis dan menyarankan AR untuk disunat. Berikut penjelasan dr. Sutopo Widjaja, MS mengenai manfaat dan mekanisme sunat pada anak

1. Sunat itu apa ?
Sunat adalah tindakan medis dimana kulit kulup yang meliputi kepala zakar (penis) dibuang dengan tindakan operasi.

2. Mengapa tindakan sunat perlu dilakukan?
Secara umum ada tiga alasan (indikasi) tindakan sunat :

  1. Keadaan medis, seperti fimosis dan parafimosis
  2. Agama dan budaya
  3. Psikoseksual

3. Apa yang dimaksud fimosis dan parafimosis ?
Fimosis ialah penyempitan ujung kulit kulup sehingga tidak dapat ditarik ke pangkal melewati kepala zakar, akibatnya terjadi gangguan aliran air seni saat buang air kecil dan ditandai pengelembungan kulit kulup, pancaran air seni yang kecil dan lemah serta rasa nyeri. Fimosis berpotensi memicu terjadinya infeksi.

Parafimosis adalah keadaan dimana kulit kulup yang telah ditarik ke pangkal tidak bisa kembali ke posisi semula karena terjerat di kepala zakar, kondisi ini perlu segera diatasi untuk menghindari komplikasi infeksi

4. Apakah manfaat sunat ?
Keuntungan sunat ialah :

  1. Kebersihan kepala zakar lebih terjamin karena lebih mudah dibersihkan
  2. Mengurangi risiko terjadi infeksi
  3. Mengurangi risiko terkena kanker

5. Apakah risiko tindakan sunat ?
Risiko sunat ialah :

  1. Perdarahan
  2. Infeksi
  3. Cedera pada kepala zakar
  4. Kulit kulup terpotong berlebihan atau kekurangan
  5. Trauma psikologis

6. Apa kontraindikasi (larangan) sunat ?
Sunat tidak dianjurkan bahkan dilarang dilakukan pada calon dengan :

  1. Hemofilia, yaitu gangguan sistem pembekuan darah
  2. Epispadia dan hipospadia (kelainan bawaan dimana ada salah letak lubang keluar air seni di zakar)

7. Kapan sebaiknya dilakukan sunat ?
Pada umumnya berdasarkan pertimbangan agama/kebudayaan, anak laki disarankan telah melaksanakan sunat sebelum usia akil balik yaitu sekitar 8 – 12 tahun. Pada usia tersebut diharapkan zakar dan kulit kulup telah berkembang cukup sempurna dan secara psikologis yang bersangkutan telah siap, dengan demikian dapat mengurangi risiko akibat tindakan sunat.

8. Apakah sunat juga dapat dilaksanakan pada bayi ?
Secara medis sunat dapat dilaksanakan kapan saja sesuai indikasi dan kondisi kesehatan penderita. Data medis menunjukkan kelebihan sunat pada bayi ialah :

  1. Proses pembiusan lebih sederhana yaitu pembiusan lokal
  2. Prosedur lebih sederhana
  3. Penyembuhan lebih cepat
  4. Trauma psikologis minimal

9. Ada berapa macam metode sunat ?
Metode sunat ada beberapa macam dan berkaitan dengan tersedianya peralatan, ketrampilan operator dan biaya, pada dasarnya dibagi atas :

  1. Metode konvensional
  2. Metode memakai jepitan/klem
  3. Metode elektrokauter (dibakar secara elektrikal)
  4. Metode laser

10. Apa persiapan sebelum sunat ?
Sebelum sunat sebaiknya dilakukan pemeriksaan fisik untuk evaluasi kondisi umum dan lokal, pemeriksaan darah untuk evaluasi fungsi sistem pembekuan darah serta persiapan/dukungan psikologis calon

11. Apa tindakan perawatan yang harus dilakukan pasca sunat ?
Perawatan pasca sunat yang perlu dilakukan ialah :

  1. Jaga kebersihan luka sunat
  2. Untuk mencegah infeksi dan perlengketan, beri salep antibiotik setiap kali mengganti kain kasa atau popok
  3. Konsultasi ulang ke dokter dalam waktu 1 minggu pasca sunat

The post Seputar Sunat Pada Anak appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/seputar-sunat-pada-anak/feed/ 0
ADHD pada Anak http://dokita.co/blog/adhd-pada-anak/ http://dokita.co/blog/adhd-pada-anak/#comments Tue, 26 Mar 2013 01:21:22 +0000 admin http://dokita.co/blog/?p=4378 Apa Itu ADHD? Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah suatu kondisi yang menghalangi anak dari kemampuan mereka untuk fokus dan memberikan perhatian terhadap suatu hal. Anak-anak dengan ADHD mudah gelisah dan mudah terganggu. Hal tersebut membuat Anak sulit untuk tetap “pada tugasnya,” apakah itu mendengarkan guru atau menyelesaikan tugas yang diberikan. Insitut Nasional Kesehatan Jiwa... Read more »

The post ADHD pada Anak appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>

Apa Itu ADHD?

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah suatu kondisi yang menghalangi anak dari kemampuan mereka untuk fokus dan memberikan perhatian terhadap suatu hal. Anak-anak dengan ADHD mudah gelisah dan mudah terganggu. Hal tersebut membuat Anak sulit untuk tetap “pada tugasnya,” apakah itu mendengarkan guru atau menyelesaikan tugas yang diberikan. Insitut Nasional Kesehatan Jiwa di Amerika memperkirakan 3% sampai 5%  anak-anak memiliki ADHD, tetapi beberapa ahli percaya angka tersebut bisa sebesar 10%.

Gejala ADHD Pada Anak:

1. Tidak Mampu Memberikan Perhatian

Gejala utama ADHD adalah ketidakmampuan untuk memberikan perhatian. Anak-anak mungkin mengalami kesulitan mendengarkan pembicara, mengikuti petunjuk, menyelesaikan tugas, atau mengetahui letak barang-barang pribadi. Mereka mungkin sering melamun dan membuat kecerobohan. Anak-anak dengan ADHD cenderung menghindari aktivitas yang membutuhkan konsentrasi berkelanjutan atau aktivitas yang mungkin membosankan.

2. Hiperaktif

Komponen lain dari ADHD adalah ketidakmampuan untuk duduk diam. Anak-anak dapat berlari dan memanjat benda secara terus-menerus, bahkan ketika di dalam ruangan. Ketika mereka duduk, mereka cenderung menggeliat, gelisah, atau melompat. Beberapa anak-anak dengan ADHD berbicara dengan berlebihan dan sulit untuk bermain dengan tenang.

3. Impulsif

Gejala ketiga adalah impulsif, seperti memotong antrian, mengganggu orang lain, atau melontarkan jawaban sebelum guru selesai bertanya. Aspek ADHD ini membuat sulit anak-anak untuk menunggu giliran atau berpikir sebelum mereka bertindak.

Dampak ADHD Dalam Kehidupan Sehari-hari

Tanpa pengobatan, ADHD dapat mempengaruhi perkembangan sosial dan akademis anak. Ketidakmampuan untuk fokus sering menyebabkan kinerja yang buruk di sekolah. Anak-anak yang mengganggu atau memotong antrian mungkin kesulitan berteman. Kemunduran tersebut dapat menyebabkan rasa rendah diri dan perilaku yang berbahaya. ADHD juga meningkatkan risiko depresi dan gangguan kecemasan pada masa kanak-kanak.

Penyebab ADHD

Anak-anak dengan ADHD memiliki aktivitas yang kurang di daerah otak yang mengendalikan perhatian. Mereka juga mungkin memiliki ketidakseimbangan kimia otak yang disebut neurotransmitter. Masih belum jelas apa yang menyebabkan penyimpangan tersebut, tapi ADHD berjalan dalam keluarga, karena itu banyak ahli percaya bahwa genetika berperan dalam ADHD.

Mendiagnosa ADHD

Tidak ada tes laboratorium untuk mendeteksi ADHD. Jadi dokter mendiagnosa dengan menilai respon pasien terhadap pertanyaan, deskripsi keluarga terhadap masalah perilaku pasien, dan penilaian sekolah. Dengan ADHD, seorang anak harus menunjukkan beberapa kombinasi seperti kurangnya perhatian, hiperaktif, dan impulsif selama paling tidak enam bulan sampai ke tingkat yang maladaptif dan tidak konsisten dengan usia pasien. Permulaan gejala ADHD perlu tampak pada usia tidak lebih dari 7 tahun.

Tipe-Tipe ADHD

Terdapat tiga bentuk ADHD. Tipe Gabungan adalah yang paling umum dan berlaku untuk anak-anak yang menampilkan gejala ketidakmampuan memberikan perhatian, hiperaktif, dan impulsif. Dalam tipe hiperaktif / impulsif, anak-anak mudah gelisah dan tidak bisa mengendalikan dorongan mendadak. Sedangkan anak-anak dengan tipe kurang memperhatikan, yang sebelumnya disebut attention deficit disorder (gangguan kurangnya perhatian), maka anak-anak kesulitan untuk fokus. Tapi mereka tidak terlalu aktif dan biasanya tidak mengganggu kelas.

Pengobatan untuk ADHD

Obat stimulan dapat membantu meningkatkan rentang perhatian anak sambil mengendalikan hiperaktif dan perilaku impulsif mereka. Penelitian menunjukkan obat tersebut bekerja pada 70% sampai 80% pasien, meskipun memang obat itu mungkin memiliki beberapa efek samping yang mengganggu. Obat non-stimulan juga merupakan pilihan untuk beberapa anak.

Konseling untuk ADHD

Konseling dapat membantu anak dengan ADHD untuk belajar menangani frustrasi dan membangun kepercayaan diri. Konseling juga dapat menyediakan strategi pendukung bagi orang tua. Jenis terapi tertentu, yang disebut pelatihan ketrampilan sosial, dapat membantu memperbaiki anak dalam bergiliran dan berbagi. Penelitian menunjukkan bahwa pengobatan jangka panjang dengan kombinasi obat dan terapi perilaku memberikan hasil lebih efektif daripada menggunakan obat saja.

Pendidikan Khusus untuk ADHD

Sebagian besar anak dengan ADHD dididik di kelas umum, tetapi beberapa anak dapat berbuat lebih baik di lingkungan yang lebih terstruktur. Pendidikan khusus adalah jenis sekolah yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan spesifik anak-anak yang memiliki ketidakmampuan belajar atau gangguan perilaku. Tidak semua anak-anak dengan ADHD memenuhi syarat untuk pendidikan khusus.

Fungsi Rutinitas

Orangtua dapat memberikan anak-anak struktur yang lebih banyak di rumah dengan memberikan rutinitas yang jelas. Memasang jadwal harian akan mengingatkan anak Anda mengenai apa yang seharusnya dia lakukan pada waktu tertentu. Hal ini dapat membantu anak dengan ADHD untuk tetap melakukan tugasnya. Jadwal yang diberikan harus mencakup waktu tertentu untuk bangun tidur, makan, bermain, mengerjakan pekerjaan rumah, dan tidur malam.

Pola Makan ADHD

Sampai saat ini, masih belum pasti apakah pola makan dapat memperbaiki gejala ADHD. Beberapa penelitian tentang pola makan ADHD telah memberikan hasil yang beragam. Beberapa ahli kesehatan percaya makanan yang baik untuk otak dapat mengurangi gejala ADHD, seperti makanan yang tinggi protein (termasuk telur, daging, buncis, dan kacang-kacangan), dapat meningkatkan konsentrasi. Mengganti karbohidrat sederhana (seperti permen dan roti putih) dengan karbohidrat kompleks (seperti pir dan roti gandum) mungkin juga dapat membantu ADHD. Konsultasikan dengan dokter anak Anda sebelum membuat perubahan dramatis pada pola makan anak Anda.

ADHD dan Junk Food

Junk Food adalah makanan  nirnutrisi atau makanan yang tidak sehat atau memiliki sedikit kandungan nutrisi. Walaupun banyak anak-anak menjadi aktif setelah makan junk food, namun tidak ada bukti bahwa gula merupakan penyebab ADHD. Begitu juga dengan zat aditif makanan, peran zat tersebut juga belum dapat dipastikan. Beberapa orang tua percaya pengawet dan pewarna makanan memperburuk gejala ADHD, dan American Academy of Pediatrics (Akademi Dokter Anak Amerika) menyarankan untuk sebaiknya menghindari zat aditif tersebut.

Apakah Televisi Menyebabkan ADHD?

Hubungan antara televisi dan ADHD masih belum jelas, tetapi American Academy of Pediatrics (Akademi Dokter Anak Amerika) menyarankan untuk membatasi paparan pada anak kecil. Mereka tidak merekomendasikan anak-anak dibawah usia 2 tahun untuk menonton televisi dan merekomendasikan tidak lebih dari dua jam sehari untuk anak-anak yang lebih tua. Tujuannya untuk membantu anak Anda mengembangkan keterampilan untuk berkonsentrasi, mendorong aktivitas seperti fisik permainan, permainan menggunakan balok, teka-teki, dan membaca.

Mencegah ADHD

Tidak ada cara pasti untuk mencegah ADHD pada anak-anak, tetapi ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko. Anda dapat meningkatkan kemungkinan anak Anda untuk tidak memiliki ADHD dengan tetap sehat selama kehamilan. Mulailah dengan menghindari alkohol, obat-obatan, dan rokok selama kehamilan. Anak-anak yang ibunya merokok selama kehamilan memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk terkena ADHD.

Bagaimana bila Anak terdiagnosa  ADHD?

Dengan pengobatan, sebagian besar anak-anak dengan ADHD dapat memperbaiki kondisinya. Mereka harus terus menjalani tindak lanjut rutin karena banyak anak-anak dapat mengatasi gangguan tersebut seiring usia mereka bertambah dewasa. Namun lebih dari setengahnya, tetap mengalami gejala-gejala ADHD setelah mereka mencapai usia dewasa.

Sumber:WebMD

The post ADHD pada Anak appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/adhd-pada-anak/feed/ 1
Mimisan dan Cara Mengatasinya http://dokita.co/blog/mimisan-dan-cara-mengatasinya/ http://dokita.co/blog/mimisan-dan-cara-mengatasinya/#comments Wed, 27 Feb 2013 01:39:58 +0000 admin http://dokita.co/blog/?p=4245 Mimisan atau perdarahan hidung terjadi ketika salah satu pembuluh darah pada lapisan hidung pecah. Mimisan dapat disebabkan oleh infeksi, cedera, reaksi alergi, mengorek hidung atau memasukkan benda ke lubang hidung. Mimisan juga sering disebut epistaksis. Pendarahan dari hidung sering terjadi pada anak-anak dan biasanya tidak serius. Bantuan medis diperlukan jika mimisan yang terlihat parah atau... Read more »

The post Mimisan dan Cara Mengatasinya appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>

Mimisan atau perdarahan hidung terjadi ketika salah satu pembuluh darah pada lapisan hidung pecah. Mimisan dapat disebabkan oleh infeksi, cedera, reaksi alergi, mengorek hidung atau memasukkan benda ke lubang hidung. Mimisan juga sering disebut epistaksis.

Pendarahan dari hidung sering terjadi pada anak-anak dan biasanya tidak serius. Bantuan medis diperlukan jika mimisan yang terlihat parah atau sering atau berkepanjangan.

Pembuluh darah kecil di septum (jaringan tegas antara lubang hidung, yang membagi hidung menjadi dua bagian) dapat sobek dengan cukup mudah dan ini dapat menyebabkan hidung berdarah. Daerah yang paling umum untuk mimisan adalah daerah dekat bagian depan hidung. Kadang-kadang perdarahan berasal dari bagian belakang, dekat tenggorokan.

Mimisan pada anak-anak cenderung hanya dari satu sisi (unilateral). Seiring dengan usianya, mimisan pada anak-anak biasanya akan berkurang hingga berhenti sama sekali. Jika perdarahan sangat berat, atau berkepanjangan atau tidak berhenti dengan tindakan sederhana, bawalah anak Anda ke dokter atau gawat darurat rumah sakit.

Bagaimana tanda-tanda mimisan?

  • Pendarahan dari salah satu atau kedua lubang hidung
  • Merasakan sensasi cairan yang mengalir di belakang tenggorokan
  • Merasa terus -terusan ingin menelan.

Apa penyebab mimisan?
Mimisan atau perdarahan hidung dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:

  • Pembuluh darah yang mudah berdarah, sering terjadi bilaudara kering atau setelah berolahraga
  • Infeksi pada lapisan hidung, sinus atau kelenjar gondok
  • Alergi yang menyebabkan demam atau batuk
  • Terbentur atau jatuh
  • Mendorong benda masuk ke lubang hidung
  • Mengorek hidung
  • Jarang terjadi, tapi bisa ditemukan adanya kelainan perdarahan atau pembekuan darah

Bagaimana pertolongan pertama bila terjadi mimisan?

  • Tenangkan penderita agar tidak panik,  terutama anak-anak. Karena menangis meningkatkan aliran darah.
  • Dudukkan penderita dengan tegak dan arahkan kepala mereka ke depan.
  • Pencet lubang hidung dengan lembut tapi kuat dan tahan selama setidaknya 10 menit.
  • Mintalah penderita untuk bernapas melalui mulut mereka, sementara lubang hidung mereka ditutup
  • Tempatkan kain dingin atau kompres dingin pada dahi dan leher
  • Setelah 10 menit, lepaskan tekanan pada lubang hidung dan periksalah apakah perdarahan telah berhenti.
  • Memberitahu orang untuk tidak mengendus atau meniup hidung mereka selama setidaknya 15 menit dan tidak mengorek hidung mereka setidaknya selama hari itu. (Hidung yang penuh dengan darah kering akan terasa tidak menyenangkan dan anak-anak khususnya mungkin merasa sulit untuk tidak meniup atau mengorek hidung mereka

Apakah harus ke dokter bila mengalami mimisan?
Anda harus pergi ke dokter atau gawat darurat rumah sakit jika pendarahan tidak berhenti setelah pertolongan pertama di atas. Sangat penting untuk menemukan dan mengobati penyebab dari perdarahan yang sedang berlangsung.

Bagaimana mengatasi anak yang sering mengalami mimisan?
Jika anak Anda terus mengalami mimisan, segeralah temui dokter karena penyebabnya perlu dipahami. Misalnya, jika penyebabnya adalah infeksi yang sedang berlangsung, dokter mungkin meresepkan salep antibiotik atau obat-obatan.

Disaring dari: BetterHealthChannel Victoria Australia

The post Mimisan dan Cara Mengatasinya appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/mimisan-dan-cara-mengatasinya/feed/ 6
Kejang Demam Pada Anak http://dokita.co/blog/kejang-demam-pada-anak/ http://dokita.co/blog/kejang-demam-pada-anak/#comments Mon, 25 Feb 2013 02:31:11 +0000 admin http://dokita.co/blog/?p=4114 Kejang Demam Pada Anak oleh: dr. Sutopo Widjaja, MS K, laki-laki, 1 tahun 8 bulan, mendadak kejang-kejang, setelah sebelumnya sempat batuk pilek dan demam. Setelah didiagnosa, dokter menduga K menderita kejang demam. 1. Apa yang dimaksud dengan kejang demam ? Kejang demam adalah kejang yang dipicu kenaikan suhu tubuh yang tinggi dan timbul mendadak. Kejang... Read more »

The post Kejang Demam Pada Anak appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Kejang Demam Pada Anak
oleh: dr. Sutopo Widjaja, MS

K, laki-laki, 1 tahun 8 bulan, mendadak kejang-kejang, setelah sebelumnya sempat batuk pilek dan demam. Setelah didiagnosa, dokter menduga K menderita kejang demam.

1. Apa yang dimaksud dengan kejang demam ?
Kejang demam adalah kejang yang dipicu kenaikan suhu tubuh yang tinggi dan timbul mendadak. Kejang demam terutama terjadi pada anak berusia antara 6 bulan sampai 6 tahun.

2. Apa pemicu kejang demam ?
Pemicu umumnya adalah demam karena infeksi di organ tubuh seperti radang saluran pernafasan (batuk pilek), saluran pencernaan (mencret) dsb. Pemicu lain ialah demam akibat imunisasi antara lain imunisasi DPT dan campak.

3. Mengapa bisa terjadi kejang demam ?
Penyebab terjadinya kejang demam masih belum diketahui pasti. Keseimbangan suhu tubuh kita diatur oleh organ yang terletak di otak disebut hypothalamus. Diduga pada anak-anak, fungsi hipothalamus masih belum sempurna sehingga belum mampu menjaga keseimbangan suhu tubuh dengan cermat. Kenaikan suhu tubuh yang tinggi akan memicu pelepasan muatan listrik sehingga terjadi kejang.

4. Faktor-faktor apakah yang membuat seseorang lebih rentan terkena kejang demam?

  • Demam yang tiba-tiba meninggi
  • Usia, kejang demam terutama terjadi pada anak usia dibawah 6 tahun.
  • Faktor turunan/genetik, dimana ambang rangsang kejang demam lebih rendah (low seizure threshold). Adanya riwayat kejang demam pada anggota keluarga meningkatkan resiko kejang demam.

5. Apakah anak yang pernah kejang demam akan mudah kambuh pada masa yang akan datang ?
Ya, anak yang menderita kejang demam menunjukkan bahwa ambang rangsangnya rendah sehingga kemungkinan kambuhnya lebih besar.

6. Ada berapa jenis kejang demam ?
Kejang demam ada dua jenis :

  1. Kejang demam sederhana
  2. Kejang demam kompleks

7. Bagaimana ciri-ciri kejang demam sederhana ?

  • Usia anak 6 bulan – 6 tahun
  • Demam tinggi (> 38,5 derajat C)
  • Kejang umum (seluruh tubuh)
  • Tak sadar
  • Mata mendelik keatas
  • Nafas agak terganggu
  • Mulut berbusa
  • Mungkin ngompol dan muntah
  • Berlangsung < 15 menit
  • Pasca kejang anak tampak diam, mengantuk, tertidur yang berlansung beberapa detik atau menit kemudian pulih seperti biasa
  • Tidak ditemukan kelainan fungsi saraf sebelum maupun sesudah kejang.
  • Kejang tidak berulang dalam 24 jam
  • Kejang tidak berulang > 4 kali dalam setahun

8. Lalu bedanya dengan kompleks bagaimana ?
Kejang demam disebut kompleks bila :

  • Kejang tidak umum tetapi hanya mengenai sebagian tubuh mis. tangan saja.
  • Kejang berlangsung > 15 menit
  • Kejang berulang dalam 24 jam
  • Kejang berualang > 4 kali setahun

Kejang demam kompleks menunjukkan ada kelainan di sistem saraf, keadaan ini kelak berpotensi berkembang jadi epilepsi sehingga perlu dievaluasi lebih lanjut.

9. Bagaimana pertolongan pertama pada kejang demam ?
Sikap saat menghadapi anak yang terserang kejangdemamialah :

  • Tidak panik
  • Lindungi anak dari kemungkinan kecelakaan dengan meletakkan anakpada dasar yang lembut
  • Tempatkan badan dan kepala anak dalam posisi miring
  • Jangan menekan/menahan gerakan kejang yang sedang terjadi
  • Jangan memasukkan jari atau alat-alat ke mulut anak
  • Jangan memberi obat ke mulut anak
  • Jangan membasahi badan anak dengan air dingin
  • Catat lamanya kejang, kalau lebih dari 5 menit segera antar ke Rumah Sakit
  • Setelah kejang demam berakhir, perlu konsultasi ke dokter untuk mencari pemicu damam dankejang serta mendapat saran dan obat untuk pencegahan kejang demam di masa yang akan datang.

10. Bagaimana mencegah terjadinya kejang demam ?
Karena pemicukejangdemamialahdemamtinggi yang timbulmendadak, maka bila anak menderia demam , usahakan segera menurunkan demamdengan :

  • Kompres kepala dan seka badan dengan air
  • Jangan memakai baju tebal
  • Jangan membalut tubuhdengan selimut tebal
  • Beri obat penurun demam misalnya Parasetamol atau Ibuprofen secara teratur sesuai saran dokter
  • Minum atau beri obat dubur pencegah kejang misalnya diazepam sesuai saran dokter

11. Apakah kejang demam itu berbahaya ?
Secara statistik medis 95-98% anak yang menderita kejang demam akan sembuh sempurna tanpa cacat dan tidak berpotensi menjadi epilepsi. Dengan bertambahnya usia frekuensi terjadinya kejang demam juga akan berkurang.

The post Kejang Demam Pada Anak appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/kejang-demam-pada-anak/feed/ 6
Tips Merawat Gigi Bayi http://dokita.co/blog/tips-merawat-gigi-bayi/ http://dokita.co/blog/tips-merawat-gigi-bayi/#comments Thu, 14 Feb 2013 02:28:04 +0000 admin http://dokita.co/blog/?p=4012 Banyak ibu-ibu bertanya, kapankah bayi perlu ke dokter gigi untuk pertama kalinya? Jawabannya adalah, sejak pertama kali gigi bayi Anda tumbuh! Perawatan gigi susu penting untuk memastikan gigi permanen yang sehat. Berikut tips perawatan gigi untuk bayi Anda: 1. Tidak pernah terlalu dini untuk mulai melatih kebersihan mulut yang baik, meskipun gigi pertama bayi anda... Read more »

The post Tips Merawat Gigi Bayi appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>

Banyak ibu-ibu bertanya, kapankah bayi perlu ke dokter gigi untuk pertama kalinya? Jawabannya adalah, sejak pertama kali gigi bayi Anda tumbuh! Perawatan gigi susu penting untuk memastikan gigi permanen yang sehat.

Berikut tips perawatan gigi untuk bayi Anda:

1. Tidak pernah terlalu dini untuk mulai melatih kebersihan mulut yang baik, meskipun gigi pertama bayi anda belum tumbuh.  Langkah pertama adalah jangan membiarkan si kecil tertidur dengan botol berisi apa pun selain air. Minum jus dari botol harus dihindari sama sekali.

2. Seka dengan lembut gusi si kecil dengan air dan kain bersih atau sikat gigi bayi setelah makan. Hal ini tidak hanya membantu menjaga agar sisa susu tidak menempel pada gusi,  tetapi juga akan merangsang kelenjar ludah untuk menghasilkan “ludah baik” yang akan membersihkan mulut

3. Kunjungan ke dokter gigi anak harus direncanakan setelah gigi pertama muncul- antara enam bulan dan satu tahun. Kunjungan pertama ini akan meletakkan dasar untuk pertumbuhan gigi yang baik, terutama karena masalah-masalah gigi akan lebih cepat terdeteksi.

4. Pastikan Anda menyediakan makanan kaya nutrisi dan rendah gula. Selain itu, batasi “ngemil” camilan dan snack

5. Biarkan anak Anda melihat Anda menyikat gigi dan menggunakan dental floss (benang gigi) saat membersihkan gigi. Mereka akan cenderung ingin meniru, dan aktivitas bersama dapat memberikan kesempatan tambahan bagi Anda untuk mengajari mereka tentang kebersihan mulut yang tepat.

Sumber: WebMD

The post Tips Merawat Gigi Bayi appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/tips-merawat-gigi-bayi/feed/ 0
Melatih dan Merangsang Anak Berbicara http://dokita.co/blog/melatih-dan-merangsang-anak-berbicara/ http://dokita.co/blog/melatih-dan-merangsang-anak-berbicara/#comments Wed, 06 Feb 2013 03:12:36 +0000 admin http://dokita.co/blog/?p=3867 Umumnya bayi mulai bisa berkomunikasi dengan beberapa patah kata pada umur 2 tahun. Bila Anak Anda belum lancar berbicara pada usia 2 tahun, jangan kuatir, cobalah tips berikut ini  untuk merangsang anak Anda berbicara: 1. Jangan biarkan anak nonton TV sendirian Inti dari berkomunikasi dan berbicara adalah interaksi. TV bukan alat bantu untuk mengajar anak... Read more »

The post Melatih dan Merangsang Anak Berbicara appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>

Umumnya bayi mulai bisa berkomunikasi dengan beberapa patah kata pada umur 2 tahun. Bila Anak Anda belum lancar berbicara pada usia 2 tahun, jangan kuatir, cobalah tips berikut ini  untuk merangsang anak Anda berbicara:

1. Jangan biarkan anak nonton TV sendirian

Inti dari berkomunikasi dan berbicara adalah interaksi. TV bukan alat bantu untuk mengajar anak berbicara, karena dengan menonton TV tidak terjadi interaksi. Dampingi anak saat menonton film kesukaannya, jelaskan apa yang sedang dia tonton. Anak seusia ini akan banyak bertanya saat menonton film, bila dia bisa bicara. Jika belum bisa bicara Andalah yang harus menjelaskan apa yang ditontonnya.

2. Sering mengajak bicara

Anak-anak sangat suka mendengarkan orang tuanya berbicara dan memperhatikan ekspresi saat berkomunikasi. Sering-seringlah mengajak anak anda ngobrol tentang apa saja supaya dia bisa mempelajari kosakata baru dan cara menempatkannya dalam kalimat

3. Ajari cara bersosialisasi

Anak-anak juga belajar dari anak lain. Cara bermain, cara berbicara, cara berinteraksi juga dipelajari anak dari anak-anak lain. Pertemukan anak Anda dengan anak usia sebayanya, ajarkan cara menyapa. Latih anak untuk berbicara, mengajak anak lain bermain, misalnya: “Main yuk”

4. Gunakan flash card

Gambar-gambar pada flash card dapat menambah kosakata anak. Jadikan kegiatan membaca gambar pada flash card kegiatan sehari-hari dan terstruktur. Minta anak menirukan ucapan Anda saat menunjukkan gambar. Lalu bila dia sudah bisa menyebutkan nama-nama benda pada gambar, mintalah dia sendiri yang mengucapkan. Lakukan hal ini selama anak anda senang melakukannya, jangan membuat anak merasa terpaksa

5. Perbaiki ucapannya

Jangan berusaha mengerti perkataan anak bila dia berbicara dengan cara tidak jelas. Misalnya dia minta minum hanya dengan cara menunjukkan gelas dan berkata “umm..”. Tatap matanya dan katakan “mau minum”. Minta anak memperhatikan gerakan mulut Anda dan menirukan ucapan Anda perlahan-lahan

6. Hindari bicara bilingual

Anak sulit belajar bicara bila kedua orang tua berbicara menggunakan lebih dari 1 bahasa. Bicaralah dengan 1 bahasa saja dengan struktur yang benar. Setelah anak menunjukkan perkembangan kemampuan berbicara, baru Anda boleh sedikit demi sedikit mengajarinya berbicara dengan bahasa kedua

7. Batasi bermain dengan gadget

Batasi bermain dengan gadget, karena semenarik apapun, gadget merupakan media komunikasi satu arah. Terlalu banyak bermain gadget akan menyulitkan anak untuk melatih keterampilan berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain.

Sumber : disaring dari Ayahbunda

The post Melatih dan Merangsang Anak Berbicara appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/melatih-dan-merangsang-anak-berbicara/feed/ 0