Dokita - Dokter Kita » BMI http://dokita.co Portal Informasi dan Konsultasi Kesehatan Terbaik Sat, 09 May 2015 10:22:00 +0000 woocommerce-ic-en-GB hourly 1 Cara Menghitung Indeks Massa Tubuh http://dokita.co/blog/cara-menghitung-indeks-massa-tubuh/ http://dokita.co/blog/cara-menghitung-indeks-massa-tubuh/#comments Tue, 15 Oct 2013 02:00:05 +0000 http://205.186.146.45/?p=8816 Read more »]]> Cara Menghitung Indeks Massa Tubuh(Image courtesy of vorakorn / freedigitalphotos.net)

WHO memberikan suatu cara untuk menentukan berat badan ideal berdasarkan Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT).

Apa itu BMI?

BMI atau Body Mass Index (Indeks Massa Tubuh) merupakan sebuah pengukuran yang membandingkan berat badan dengan tinggi badan. BMI bermanfaat untuk mengukur prosentase lemak tubuh dan mengestimasikan berat badan yang ideal bagi tiap orang. Teknik ini ditemukan pada pertengahan abad ke-10 di Belgia oleh Lambert Adolphe Jacques Quetelet. Melalui kualitas berat seseorang, BMI membantu untuk menganalisa ukuran tubuh secara keseluruhan dan bahkan bisa membantu dalam mengidentifikasi kemungkinan adanya penyakit tertentu.

Cara Menghitung  BMI

BMI dapat dihitung dengan rumus: Berat badan (kg) dibagi tinggi badan (m).

BMI = BERAT BADAN (KG)/TINGGI (m)2

Contoh Menghitung Indeks Body Mass Index (BMI):

Contoh:  Berat badan Anda adalah 77 kg dan tinggi Anda adalah 176 cm. Maka BMI Anda  adalah 77/(1,76)² = 24.86 kg/m². Dengan nilai 24,86 kg/m2 Anda termasuk dalam kategori normal.

Klasifikasi BMI

Terdapat perbedaan kategori dalam kriteria WHO dan WHO Asia Pasifik.  Kriteria Asia Pasifik diperuntukkan untuk orang-orang yang berdomisili di daerah Asia, karena Index Massa Tubuh orang Asia  lebih kecil sekitar 2-3 kg/m2 dibanding orang Afrika, orang Eropa, orang Amerika, ataupun orang Australia.

  • Klasifikasi BMI Menurut WHO (1998)

Kategori

BMI (kg/m2)

Risiko Penyakit Penyerta

Underweight < 18.5 kg/m2 Rendah (tetapi risiko terhadap masalah-masalah klinis lain meningkat)
Batas Normal 18.5 – 24.9 kg/m2 Rata-rata
Overweight: > 25
Pre-obese 25.0 – 29.9 kg/m2 Meningkat
Obese I 30.0 – 34.9kg/m2 Sedang
Obese II 35.0 – 39.9 kg/m2 Berbahaya
Obese III > 40.0 kg/m2 Sangat Berbahaya
  •  Klasifikasi WPRO (2000)

Klasifikasi WHO Western Pacific Region ini merupakan kriteria WHO yang telah disesuaikan untuk pengukuran BMI orang Asia termasuk Indonesia

Kategori

BMI (kg/m2)

Risiko Penyakit Penyerta

Underweight < 18.5 kg/m2 Rendah (tetapi risiko terhadap masalah-masalah klinis lain meningkat)
Batas Normal 18.5 – 22.9 kg/m2 Rata rata
Overweight: > 23
At Risk 23.0 – 24.9 kg/m2 Meningkat
Obese I 25.0 – 29.9kg/m2 Sedang
Obese II > 30.0 kg/m2 Berbahaya

Manfaat BMI

Menurut dr. Ekky M. Rahardja, MS, SpGK, Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Rumah Sakit Royal Taruma, Body Mass Index merupakan suatu metode pengukuran yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah seseorang itu memiliki berat badan yang ideal atau tidak.  BMI Juga bisa digunakan untuk mengetahui kondisi total lemak tubuh dan risiko penyakit metabolik. Namun  dokter Ekky menambahkan nilai BMI yang didapat tidak tergantung pada umur dan jenis kelamin. ”Keterbatasan BMI adalah tidak dapat digunakan bagi anak-anak yang dalam masa pertumbuhan, wanita hamil, dan orang yang sangat berotot, contohnya atlet,” ujar dr. Ekky.

Nah, bagaimana dengan BMI Anda? Apakah masuk dalam kategori kurang berat, normal, atau kelebihan berat badan dan obesitas? Jika anda mengalami kelebihan berat dan dan obesitas, Anda harus waspada karena sangat berisiko bagi kesehatan Anda terutama terserang penyakit seperti penyakit jantung, diabetes atau kencing manis, dan stroke. So, BMI adalah alarm peringatan bagi kesehatan tubuh Anda!

Nara Sumber: dr. Ekky M. Rahardja, MS, SpGK, Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Rumah Sakit Royal Taruma

]]>
http://dokita.co/blog/cara-menghitung-indeks-massa-tubuh/feed/ 0