Dokita - Dokter Kita » Gangguan Pencernaan http://dokita.co Portal Informasi dan Konsultasi Kesehatan Terbaik Fri, 30 Aug 2013 03:58:14 +0000 ic-en-GB hourly 1 Intoleransi Laktosa http://dokita.co/blog/intoleransi-laktosa/ http://dokita.co/blog/intoleransi-laktosa/#comments Thu, 01 Aug 2013 02:49:46 +0000 admin http://dokita.co/?p=7234 Apa Itu Intoleransi Laktosa? Susu adalah makanan pertama bayi dan dianggap sebagai salah satu makanan yang sehat. Bayangkan jika Anda mengalami kram hanya karena makan sereal untuk sarapan pagi atau buang gas setelah makan es krim. Hal itulah yang dapat terjadi ketika memiliki intoleransi laktosa. Laktosa adalah gula primer dalam susu dan produk susu lainnya.... Read more »

The post Intoleransi Laktosa appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>

Apa Itu Intoleransi Laktosa?

Susu adalah makanan pertama bayi dan dianggap sebagai salah satu makanan yang sehat. Bayangkan jika Anda mengalami kram hanya karena makan sereal untuk sarapan pagi atau buang gas setelah makan es krim. Hal itulah yang dapat terjadi ketika memiliki intoleransi laktosa.

Laktosa adalah gula primer dalam susu dan produk susu lainnya. Orang dengan intoleransi laktosa tidak dapat mencerna laktosa dengan baik. Intoleransi laktosa tidak dapat disembuhkan, tetapi ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala dan merasa lebih baik.

Apa Saja Gejala-Gejala Intoleransi laktosa?

Dalam waktu antara 30 menit sampai 2 jam setelah konsumsi produk susu atau yang mengandung susu, penderita intoleransi laktosa akan mengalami satu atau lebih gejala-gejala dibawah. Gejala tersebut dapat ringan atau berat.

  • Kembung
  • Kram
  • Diare
  • Gas yang menyakitkan
  • Mual

Setiap orang dapat mentoleransi laktosa dalam jumlah yang berbeda. Hal ini mempengaruhi seberapa cepat penderita mengalami gejala dan juga seberapa parah gejalanya. Beberapa orang mungkin sensitif terhadap makanan yang mengandung laktosa dalam jumlah kecil, sedangkan yang lain dapat makan dalam jumlah yang lebih besar sebelum gejala intoleransi timbul.

Makanan Apa Saja Yang Mengandung Laktosa?

Produk susu seperti susu dan es krim adalah beberapa makanan umum yang kandungan laktosanya tinggi. Ini juga dalam makanan dengan susu kering padat, produk sampingan susu, susu bubuk kering tanpa lemak, atau whey, termasuk:

  • Roti dan Roti yang dipanggang
  • Permen
  • Sereal
  • Salad dressing

Selain makanan, laktosa juga ada dalam beberapa resep obat, termasuk pil KB, dan beberapa obat-obatan yang dijual bebas, seperti tablet untuk memudahkan asam lambung atau gas.

Apa Penyebab Intoleransi laktosa?

Orang dengan intoleransi laktosa tidak dapat mencerna laktosa, yaitu gula primer yang ditemukan dalam sebagian besar susu dan produk susu lainnya. Hal ini karena usus kecil mereka tidak memproduksi cukup enzim laktase untuk mencerna laktosa. Jadi mereka akan mengalami gejala intoleransi ketika makan makanan atau minum obat yang mengandung laktosa.

Bagi kebanyakan orang, intoleransi laktosa berkembang secara alami seiring usia karena usus kecil mulai memproduksi sedikit laktase.

Jumlah laktase yang berkurang mungkin juga akibat usus kecil terluka atau ada penyakit pencernaan tertentu, seperti penyakit Crohn atau penyakit celiac.

Siapa yang Terkena Intoleransi laktosa?

Jutaan orang Amerika memiliki intoleransi laktosa, jadi hal ini cukup umum. Sekitar 75% dari semua orang di seluruh dunia memiliki defisiensi laktase pada tingkat tertentu. Ras Afrika-Amerika, Asia, Hispanik, dan penduduk asli Amerika memiliki defisit laktase lebih tinggi dari ras lain.

Bagaimana Hidup dengan Intoleransi laktosa?

Intoleransi laktosa mudah untuk dikelola. Biasanya penderita mengetahui bahwa mereka dapat mentoleransi makanan yang mengandung laktosa dalam jumlah tertentu tanpa mengalami gejala. Beberapa orang menggunakan trial and error untuk mengetahui berapa banyak dan makanan apa saja yang dapat mereka konsumsi.

Terdapat banyak pilihan produk bebas susu laktosa yang tersedia di toko. Suplemen enzim laktase juga dapat membantu Anda memperoleh manfaat gizi susu, terutama kalsium dan vitamin D, serta menghindari timbulnya gejala intoleransi laktosa. Selain itu, minuman non susu, seperti kedelai, almond, dan susu beras, seringkali diperkaya bahan pembentuk tulang, yaitu kalsium dan vitamin D.

Jika Anda atau orang yang Anda cintai memiliki intoleransi laktosa, maka ingatlah hal-hal berikut:

  • Memasukkan sejumlah kecil susu atau produk susu dengan makanan dapat membantu karena lebih mudah untuk mencerna laktosa ketika dimakan dengan makanan lain.
  • Ada produk susu yang lebih mudah dicerna oleh penderita intoleransi laktosa, seperti keju, yoghurt, dan keju cottage.
  • Gunakan produk susu, keju, dan produk susu lain yang bebas laktosa di dalam resep makanan untuk membuat makanan lebih menyenangkan.

Sumber: WebMD

The post Intoleransi Laktosa appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/intoleransi-laktosa/feed/ 0
Penyebab Irritable Bowel Syndrome http://dokita.co/blog/penyebab-irritable-bowel-syndrome/ http://dokita.co/blog/penyebab-irritable-bowel-syndrome/#comments Thu, 25 Jul 2013 03:11:28 +0000 admin http://dokita.co/?p=7138 Penyebab irritable bowel syndrome (IBS) belum pasti diketahui. Namun para ahli kesehatan percaya yang menyebabkan gejala irritable bowel syndrome adalah gangguan komunikasi antara otak dan saluran usus. Kombinasi kompleks dari berbagai elemen, seperti: stres psikologis, hormon, sistem kekebalan tubuh, dan bahan kimia yang disebut neurotransmiter, tampaknya mengganggu penyampaian pesan antara otak dan usus. Miskomunikasi ini... Read more »

The post Penyebab Irritable Bowel Syndrome appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Penyebab Irritable Bowel Syndrome
Penyebab irritable bowel syndrome (IBS) belum pasti diketahui. Namun para ahli kesehatan percaya yang menyebabkan gejala irritable bowel syndrome adalah gangguan komunikasi antara otak dan saluran usus.

Kombinasi kompleks dari berbagai elemen, seperti: stres psikologis, hormon, sistem kekebalan tubuh, dan bahan kimia yang disebut neurotransmiter, tampaknya mengganggu penyampaian pesan antara otak dan usus. Miskomunikasi ini menyebabkan kontraksi otot yang abnormal atau kejang, yang seringkali menimbulkan nyeri kram. Kejang ini dapat mempercepat tinja berlalu sehingga menyebabkan diare, atau memperlambatnya sehingga menyebabkan sembelit atau kembung.

Penderita IBS sepertinya memiliki usus yang sangat sensitif. Belum diketahui mengapa usus penderita IBS lebih cenderung bereaksi kuat terhadap elemen-elemen penyebab irritable bowel syndrome. Penderita IBS mungkin mulai mengalami gejala karena salah satu atau lebih faktor berikut:

  • Makan (meskipun belum ada makanan tertentu yang dikaitkan dengan IBS).
  • Stres. Stres dapat mempengaruhi pergerakan usus dan juga cara seseorang merasakan nyeri. (Stress juga dapat memberikan dampak yang sama pada orang-orang yang tidak menderita IBS.)
  • Gas yang terjebak sehingga menyebabkan kembung.
  • Perubahan hormon, misalnya: selama siklus menstruasi.
  • Beberapa obat-obatan, misalnya: antibiotik.
  • Genetika. IBS lebih mungkin terjadi pada orang yang memiliki riwayat keluarga menderita IBS.

Sumber: WebMD

The post Penyebab Irritable Bowel Syndrome appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/penyebab-irritable-bowel-syndrome/feed/ 0
Irritable Bowel Syndrome (IBS) http://dokita.co/blog/irritable-bowel-syndrome-ibs/ http://dokita.co/blog/irritable-bowel-syndrome-ibs/#comments Wed, 24 Jul 2013 04:02:00 +0000 admin http://dokita.co/?p=7136 Apa Itu Irritable Bowel Syndrome (IBS)? Irritable Bowel Syndrome (IBS) adalah gangguan usus, yang menyebabkan perut sakit, kram atau kembung, dan diare atau sembelit. Irritable Bowel Syndrome merupakan masalah jangka panjang, namun ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi gejalanya. Gejala yang Anda rasakan mungkin berbeda dari hari ke hari, kadang bisa lebih... Read more »

The post Irritable Bowel Syndrome (IBS) appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>

Apa Itu Irritable Bowel Syndrome (IBS)?

Irritable Bowel Syndrome (IBS) adalah gangguan usus, yang menyebabkan perut sakit, kram atau kembung, dan diare atau sembelit. Irritable Bowel Syndrome merupakan masalah jangka panjang, namun ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi gejalanya.

Gejala yang Anda rasakan mungkin berbeda dari hari ke hari, kadang bisa lebih baik atau lebih buruk, namun IBS tidak akan memburuk. IBS tidak menyebabkan penyakit yang lebih serius, seperti penyakit inflamasi atau kanker usus.

Apa Penyebab Irritable Bowel Syndrome?

Penyebab Irritable Bowel Syndrome belum jelas diketahui, dan penyebabnya mungkin berbeda antara satu orang dengan orang lain. Beberapa teori penyebab IBS antara lain: adanya masalah sinyal yang dikirim dari otak ke saluran pencernaan, masalah dalam mencerna makanan tertentu, dan stres atau kecemasan. Penderita IBS mungkin memiliki usus yang sangat sensitif atau masalah dengan cara otot-otot usus bergerak.

Bagi beberapa penderita IBS, beberapa hal berikut dapat memicu nyeri dan gejala lainnya yaitu: makanan tertentu, stres, perubahan hormon, dan beberapa obat antibiotik.

Apa Gejala Irritable Bowel Syndrome?

Gejala utama irritable bowel syndrome adalah nyeri perut dengan sembelit atau diare. Gejala umum lainnya yaitu kembung, lendir dalam tinja, atau Anda merasa perut Anda belum benar-benar kosong.

Banyak penderita IBS mengalami sembelit dan diare secara bergantian. Bagi kebanyakan orang, salah satu dari gejala tersebut lebih dominan.

IBS merupakan penyakit yang sangat umum. Kebanyakan orang mengalami gejala yang ringan sehingga mereka tidak pernah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan. Tetapi beberapa orang mungkin memiliki gejala yang lebih berat, terutama kram perut, kembung, dan diare.

Bagaimana Mendiagnosis Irritable Bowel Syndrome?

Umumnya dokter dapat mendiagnosa Irritable Bowel Syndrome dari gejala-gejalanya. Dokter akan bertanya mengenai gejala yang Anda alami, kesehatan di masa lalu dan melakukan pemeriksaan fisik.

Namun, dalam beberapa kasus, mungkin diperlukan tes lain, seperti analisis tinja atau tes darah. Tes tersebut dapat membantu dokter menyingkirkan masalah-masalah lain yang mungkin menyebabkan gejala Anda.

Bagaimana Merawat Irritable Bowel Syndrome?

Seperti yang ditulis diatas, irritable bowel syndrome merupakan masalah kesehatan yang memerlukan pengelolaan jangka panjang, tetapi ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengelola gejalanya. Biasanya pengobatan yang dilakukan yaitu membuat perubahan dalam diet dan gaya hidup, seperti:

  • Menghindari makanan yang memicu gejala Anda,
  • Berolahraga secara teratur, dan
  • Mengelola stres Anda.

Obat-obatan juga dapat membantu mengelola gejala Anda. Jika diet dan perubahan gaya hidup tidak cukup membantu, maka dokter mungkin memberikan obat resep untuk nyeri, diare, atau sembelit.

Sumber: WebMD

The post Irritable Bowel Syndrome (IBS) appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/irritable-bowel-syndrome-ibs/feed/ 0
Apakah berbahaya jika sering cegukan? Apa penyebab dan cara mengatasi cegukan? http://dokita.co/blog/apakah-berbahaya-jika-sering-cegukan-apa-penyebab-dan-cara-mengatasi-cegukan/ http://dokita.co/blog/apakah-berbahaya-jika-sering-cegukan-apa-penyebab-dan-cara-mengatasi-cegukan/#comments Mon, 21 Jan 2013 06:13:11 +0000 admin http://dokita.co/blog/?p=3152 Q: Dear Dokter, Saya sering cegukan. Apakah itu berbahaya? Apakah penyebabnya? Bagaimana cara mengatasinya Dok? A: Cegukan terjadi karena kontraksi otot penyekat dada / perut. Penyebab/pemicunya antara lain makan/minum terburu-buru, sensitif terhadap makanan, kembung berlebih akibat gangguan pencernaan, uremia akibat gagal ginjal dan lain-lain. Kalau sering kambuh sebaiknya konsultasi dengan dokter. 

The post Apakah berbahaya jika sering cegukan? Apa penyebab dan cara mengatasi cegukan? appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Q: Dear Dokter, Saya sering cegukan. Apakah itu berbahaya? Apakah penyebabnya? Bagaimana cara mengatasinya Dok?

A: Cegukan terjadi karena kontraksi otot penyekat dada / perut. Penyebab/pemicunya antara lain makan/minum terburu-buru, sensitif terhadap makanan, kembung berlebih akibat gangguan pencernaan, uremia akibat gagal ginjal dan lain-lain. Kalau sering kambuh sebaiknya konsultasi dengan dokter. 

The post Apakah berbahaya jika sering cegukan? Apa penyebab dan cara mengatasi cegukan? appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/apakah-berbahaya-jika-sering-cegukan-apa-penyebab-dan-cara-mengatasi-cegukan/feed/ 0
Maag – Penyebab dan Pencegahannya http://dokita.co/blog/maag-penyebab-dan-pencegahannya/ http://dokita.co/blog/maag-penyebab-dan-pencegahannya/#comments Wed, 05 Dec 2012 04:05:15 +0000 admin http://dokita.co/blog/?p=2253 Maag – Penyebab dan Pencegahannya Maag atau dalam istilah kedokteran disebut gastritis adalah penyakit dimana terjadi proses inflamasi pada mukosa dinding lambung. Jenis maag dibagi menjadi dua berdasarkan onset terjadinya: • Akut – terjadi tiba-tiba/cepat • Kronik – terjadi secara perlahan/menahun Penyebab Banyak factor yang menyebabkan terjadinya gastritis. Berikut yang sering memicu terjadinya gastritis: 1.... Read more »

The post Maag – Penyebab dan Pencegahannya appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Maag – Penyebab dan Pencegahannya

Maag atau dalam istilah kedokteran disebut gastritis adalah penyakit dimana terjadi proses inflamasi pada mukosa dinding lambung. Jenis maag dibagi menjadi dua berdasarkan onset terjadinya:
• Akut – terjadi tiba-tiba/cepat
• Kronik – terjadi secara perlahan/menahun

Penyebab
Banyak factor yang menyebabkan terjadinya gastritis. Berikut yang sering memicu terjadinya gastritis:
1. Infeksi oleh bakteri H. pylori
2. Konsumsi alcohol berlebihan
3. Penggunaan obat penghilang nyeri secara terus menerus: Obat analgesik anti inflamasi nonsteroid (AINS) seperti aspirin, ibuprofen dan naproxen
4. Pemakaian narkoba
5. Pola makan yang tidak teratur
6. Anemia pernicious: anemia oleh karena kurang nya Vit. B12
7. Bile (empedu) Reflux
8. Stres berlebihan
9. Radiasi dan kemoterapi (perawatan pada pasien penderita kanker)
Penyebab-penyebab di atas umumnya mempunyai mekanisme yang menyerang faktor protektif lambung atau memicu sekresi asam lambung yang bersifat korosif pada mukosa dinding lambung.

Gejala-gejala yang biasa dirasakan oleh penderita gastritis adalah hilangnya nafsu makan, mual & muntah, sakit yang bersifat difus pada abdomen, perasaan kembung setelah makan, atau jika telah terjadi erosi dinding mukosa dapat dilihat pada tinja yang berwarna seperti kopi.

Diagnosis gastritis biasanya ditegakkan dengan anamnesis yang lengkap, riwayat pasien dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan penunjang juga bisa dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya kuman H. pylori, pemeriksaan darah rutin untuk menyingkirkan pernicious anemia, pemeriksaan feces untuk melihat ada tidaknya darah.

Pengobatan pada pasien gastritis biasanya tergantung oleh penyebabnya. Obat-obatan golongan Antasida, PPI (proton pump inhibitor), H2 antagonis dapat dipakai untuk menurunkan asam lambung yang berlebihan.
Edukasi dan Pencegahan :
1. Olahraga teratur
2. Hindari pemakaian baju ketat
3. Stop merokok dan konsumsi alkohol
4. Pola makan yang kaya akan serat, seperti buah-buahan dan sayuran
5. Makan tepat waktu
6. Hindari pemakaian obat anti inflamasi non steroid jangka panjang (seperti: aspirin , ibuprofen )
7. Hindari makanan yang terlalu pedas

Segera hubungi dokter anda jika gejala nyeri perut berlangsung terus menerus atau BAB anda mengandung darah yang biasanya akan terlihat seperti warna kopi.

Sumber:
Medline Plus
WebMD
PubMed

The post Maag – Penyebab dan Pencegahannya appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/maag-penyebab-dan-pencegahannya/feed/ 2