Dokita - Dokter Kita » Gula Darah http://dokita.co Portal Informasi dan Konsultasi Kesehatan Terbaik Mon, 01 Sep 2014 05:37:04 +0000 woocommerce-ic-en-GB hourly 1 Cara Mencegah Sindrom Metabolik http://dokita.co/blog/cara-mencegah-sindrom-metabolik/ http://dokita.co/blog/cara-mencegah-sindrom-metabolik/#comments Thu, 06 Mar 2014 02:00:07 +0000 http://dokita.co/?p=9977 Read more »]]> Cara Mencegah Sindrom Metabolik(Image courtesy of Sura Nualpradid / freedigitalphotos.net)

Sindrom metabolik adalah sekelompok faktor risiko yang mencakup tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kadar kolesterol tidak sehat, dan kelebihan lemak di perut. Memiliki faktor-faktor risiko tersebut dapat meningkatkan risiko diabetes serta penyakit pembuluh darah dan jantung secara signifikan.

Para ahli mengatakan bahwa pengobatan sindrom metabolik dapat digunakan juga sebagai cara mencegah sindrom metabolik. Jadi, Anda perlu membuat perubahan gaya hidup yang sehat, antara lain :

  • Olahraga. Mulailah perlahan-lahan. Asosiasi Jantung Amerika (American Heart Association) merekomendasikan, jika memungkinkan, agar meningkatkan secara bertahap hingga Anda dapat berolahraga hampir setiap hari dalam seminggu selama 30-60 menit. Konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki keterbatasan fisik atau masalah.
  • Makan makanan yang sehat dengan banyak buah-buahan dan sayuran, protein tanpa lemak, whole grain, dan susu rendah lemak serta mengurangi lemak jenuh, lemak trans, kolesterol, dan garam.
  • Menurunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan.
  • Segera berhenti merokok jika Anda merokok.
  • Jadwal pemeriksaan rutin ke dokter. Karena sindrom metabolik tidak memiliki gejala, maka Anda perlu kunjungan rutin ke dokter untuk memeriksa tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah Anda.

Satu penelitian tahun 2oo5, yang dipublikasikan dalam Annals of Internal Medicine menunjukkan bagaimana perubahan gaya hidup dapat mencegah sindrom metabolik. Para peneliti melihat lebih dari 3.200 orang yang sudah memiliki gangguan toleransi glukosa, yaitu keadaan pra-diabetes. Satu kelompok diminta untuk melakukan perubahan gaya hidup. Mereka berolahraga 2,5 jam seminggu serta makan makanan rendah kalori, dan diet rendah lemak.

Setelah tiga tahun, orang-orang yang melakukan perubahan gaya hidup tersebut memiliki kemungkinan 41% lebih kecik untuk terkena sindrom metabolik dibandingkan mereka yang tidak mendapat pengobatan. Perubahan gaya hidup ini memberikan hasil hampir dua kali lebih efektif dibandingkan menggunakan obat diabetes, Glucophage.

Tentu saja, jika Anda sudah memiliki beberapa faktor risiko, maka kemungkinan Anda terkena sindrom metabolik lebih tinggi. Karena itu, Anda harus bekerja keras untuk mencegahnya. Anda jangan menunggu jika Anda memiliki :

  • Kadar kolesterol tidak sehat.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Gula darah tinggi.
  • Kelebihan berat badan , terutama di sekitar perut.

Jika Anda memiliki kondisi diatas, segera ambil tindakan sebelum Anda benar-benar terkena sindrom metabolik. Penurunan berat badan hingga sedikitnya 10 %, dapat membantu menurunkan tekanan darah, gula darah, dan kadar kolesterol darah.

Selain perubahan gaya hidup, Anda mungkin juga memerlukan obat-obatan. Obat-obatan dapat membantu mengelola tekanan darah Anda, gula darah, dan kolesterol. Tentunya Anda perlu konsultasi dahulu dengan dokter.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/cara-mencegah-sindrom-metabolik/feed/ 0
Indeks Glikemik dan Diabetes http://dokita.co/blog/indeks-glikemik-dan-diabetes/ http://dokita.co/blog/indeks-glikemik-dan-diabetes/#comments Thu, 02 May 2013 02:06:44 +0000 http://dokita.co/?p=5235 Read more »]]> Indeks Glikemik dan Diabetes

Indeks Glikemik: Mengenai Apakah Ini?

Karbohidrat baik, karbohidrat jahat, indeks glikemik rendah, indeks glikemik tinggi. Ini merupakan perangkat yang hebat untuk membantu Anda mengelola diabetes atau menurunkan berat badan. Anda mungkin telah mendengar pernyataan tersebut? Mengenai apakah indeks glikemik ini? Apakah layak dipertimbangkan sebagai cara untuk membantu Anda mengendalikan kadar gula darah Anda?

Dampak Makanan pada Gula Darah di Penderita Diabetes

Para peneliti telah menghabiskan waktu bertahun-tahun memperdebatkan apa yang membuat kadar gula darah terlalu tinggi pada penderita diabetes. Penyebab potensialnya adalah gula, karbohidrat secara umum, karbohidrat sederhana, pati, dan banyak lagi. Indeks glikemik merupakan salah satu upaya untuk mengukur efek makanan pada gula darah setiap individu.

Jika Anda mencoba untuk menurunkan berat badan, jumlah kalori lebih berpengaruh daripada jenis makanan dalam diet Anda, seperti hasil penelitian yang ditunjukkan oleh Universitas Tuts, Fakultas Pertanian Amerika Serikat.

Penelitian ini menunjukkan bahwa setelah satu tahun, orang yang kelebihan berat badan dan melakukan diet rendah karbohidrat dengan indeks glikemik rendah, akan kehilangan berat badan yang sama besar (sekitar 8% dari berat badan awal) dengan orang yang diet rendah lemak dengan indeks glisemik tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa ada rentang diet sehat yang dapat mendorong keberhasilan penurunan berat badan.

Makanan dengan Indeks Glikemik Tinggi Terkait dengan Masalah Kesehatan

Para peneliti telah mempelajari bahwa makanan dengan indeks glisemik tinggi, umumnya menyebabkan kadar gula darah yang lebih tinggi. Selain itu, orang yang banyak menyantap makanan jenis ini, cenderung memiliki kadar lemak tubuh berlebih, seperti yang diukur dengan indeks massa tubuh (BMI). BMI yang tinggi terkait dengan obesitas, penyakit jantung, dan diabetes.

Makanan dengan indeks glisemik tinggi meliputi banyak karbohidrat, antara lain:

  • Roti tawar
  • Pasta
  • Beras/Nasi
  • Sereal rendah serat
  • Makanan yang dipanggang

Makanan dengan Indeks Glikemik Rendah adalah Pilihan yang Sehat

Makanan dengan indeks glikemik rendah umumnya memiliki dampak yang  lebih sedikit terhadap kadar gula darah. Orang yang banyak menyantap makanan jenis ini, cenderung memiliki kadar lemak tubuh total yang lebih rendah.

Makanan dengan indeks glikemik rendah yaitu termasuk:

  • Buah-buahan
  • Sayur-sayuran
  • Biji-bijian yang utuh dan sedikit diproses
  • Kacang-kacangan

Indeks Glikemik dan Diet Anda

Anda dapat menemukan daftar makanan dengan indeks glikemik rendah (baik), menengah, dan tinggi (buruk) di internet ataupun di buku-buku. Ahli gizi juga bisa menunjukkan daftar makanan tersebut. Pilih makanan dengan indeks glikemik rendah dan menengah sesering yang Anda bisa. Hindari makanan dengan indeks glikemik tinggi.

Tapi apa yang dapat Anda lakukan jika Anda perlu makan dan daftar indeks glikemik makanan tidak tersedia? Anda dapat mengingat prinsip umum ini dalam pikiran Anda, yaitu: “makanan yang tidak diolah cenderung memiliki indeks glikemik lebih rendah daripada makanan olahan“.

Banyak produk makanan kemasan yang mencantumkan indeks glikemik, meskipun hal ini tidak diperlukan. Untuk referensi, gunakan grafik indeks glikemik berikut untuk menafsirkan angka-angkanya:

  • Kadar rendah / baik: 55 atau kurang
  • Kadar sedang: 56-69
  • Kadar tinggi / buruk : 70 atau lebih tinggi

Faktor yang Dapat Mengubah Indeks Glikemik

Mengetahui apakah suatu makanan tertentu memiliki indeks glikemik rendah atau tinggi merupakan awal yang baik. Namun, ada beberapa faktor yang dapat mengubah indeks glikemik suatu makanan:

  • Makanan lain yang disantap pada waktu bersamaan
  • Komponen lain dari makanan, seperti jumlah protein atau lemak
  • Bagaimana makanan disiapkan
  • Reaksi tubuh Anda terhadap makanan

Anda mungkin ingin bekerjasama dengan ahli gizi untuk mempelajari lebih lanjut mengenai mencampurkan dan menyiapkan makanan untuk mencapai kadar indeks glikemik terendah dalam rencana diet Anda. Disarankan juga agar sekitar 40% dari total asupan kalori berasal dari karbohidrat.

Anda Ingin Mencoba Indeks Glikemik?

Banyak orang menemukan bahwa indeks glikemik merupakan alat yang berguna untuk mengendalikan gula darah atau untuk menurunkan berat badan. Jika Anda ingin mencobanya, maka konsultasikan dengan dokter Anda. Dokter Anda mungkin akan menyarankan Anda kepada ahli gizi yang dapat memberikan langkah-langkah khusus yang harus diikuti serta saran-saran untuk mempermudah penggunaan indeks glikemik.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/indeks-glikemik-dan-diabetes/feed/ 0
Berapakah batas gula darah normal? http://dokita.co/blog/berapakah-batas-gula-darah-normal/ http://dokita.co/blog/berapakah-batas-gula-darah-normal/#comments Tue, 22 Jan 2013 04:49:26 +0000 http://dokita.co/blog/?p=3321 Q: Dear Dokter, Berapakah batas gula darah yang normal?

A: Pada saat puasa adalah 80-110mg/dl, dan pada saat 2 jam sehabis makan adalah 110-145 mg/dl.

]]>
http://dokita.co/blog/berapakah-batas-gula-darah-normal/feed/ 0