Dokita - Dokter Kita » Infertilitas http://dokita.co Portal Informasi dan Konsultasi Kesehatan Terbaik Mon, 01 Sep 2014 05:37:04 +0000 woocommerce-ic-en-GB hourly 1 Tanya Jawab Seputar Sperma http://dokita.co/blog/tanya-jawab-seputar-sperma/ http://dokita.co/blog/tanya-jawab-seputar-sperma/#comments Tue, 10 Dec 2013 04:38:54 +0000 http://205.186.146.45/?p=9551 Read more »]]> Tanya Jawab Seputar Sperma(Image courtesy of dream designs / freedigitalphotos.net)

Jika hanya dibutuhkan satu sperma dan satu telur untuk membuat bayi, mengapa pria harus memproduksi begitu banyak sperma? Berapa jumlah sperma yang dianggap normal? Berapa lama sperma bertahan hidup? Dapatkah sperma bertahan hidup di luar tubuh? Apakah pria berhenti memproduksi sperma seiring bertambahnya usia? Apakah ada hal-hal yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan produksi sperma atau meningkatkan kesehatan sperma?

Pertanyaan-pertanyaan diatas merupakab pertanyaan yang banyak ditanyakan kaum pria, dan mungkin juga pernah terlintas di pikiran Anda. Yuk kita cari tahu fakta dan jawaban dari pertanyaan diatas.

Berapa Lama Sperma Bertahan Hidup?

Jawaban pertanyaan ini tergantung pada beberapa faktor, namun faktor yang paling penting adalah di mana sperma tersebut berada. Pada permukaan yang kering seperti pakaian atau tempat tidur, sperma mati pada saat air mani telah kering. Sedangkan di dalam air, seperti mandi air hangat atau bak mandi berisi air hangat, sperma cenderung hidup lebih lama karena sperma hidup di lingkungan yang basah dan hangat, namun sangat kecil kemungkinan sperma di dalam bak mandi tersebut menemukan jalan ke rahim wanita dan menyebabkan kehamilan.

Di dalam tubuh wanita, sperma bisa bertahan hidup hingga lima hari, namun ini tergantung pada kondisi di dalam tubuh wanita. Jika Anda berhubungan intim tanpa pengaman, walaupun beberapa hari sebelum pasangan Anda berovulasi, tetap ada kemungkinan terjadinya kehamilan.

Berapa Banyak Sperma Yang Dibutuhkan Agar Terjadi Kehamilan?

Hanya dibutuhkan satu sel sperma untuk membuahi sel telur untuk terjadi kehamilan. Namun untuk setiap sel sperma yang mencapai dan membuahi sel telur, terdapat jutaan sel spema yang tidak berhasil mencapai dan membuahi sel telur. Menurut World Health Organization (WHO), rata-rata ejakulasi mengandung hampir 100 juta sel sperma. Pria yang memiliki kurang dari 20 juta sel sperma per mililiter air mani mungkin berisiko untuk mengalami masalah infertilitas.

Mengapa begitu banyak sel sperma yang dikeluarkan jika hanya dibutuhkan satu sel sperma untuk membuat bayi? Hal in karena, untuk mencapai sel telur, perjalanan sperma dari vagina ke saluran tuba merupakan perjalanan yang sulit dan hanya sedikit sperma yang dapat bertahan hidup. Bagi sperma yang berhasil melakukan perjalan tersebut, proses penetrasi sel telur oleh sperma juga sulit. Sel telur ditutupi oleh lapisan tebal yang membuat pembuahan sulit terjadi. Para ahli percaya bahwa proses ini mungkin cara seleksi alami agar hanya sel sperma sehat yang dapat membuahi sel telur, sehingga memberikan peluang terbaik untuk menghasilkan bayi yang sehat .

Apakah Ada Hal-Hal yang Dapat Dilakukan Untuk Meningkatkan Kesehatan Sperma?

Apa yang Anda lakukan untuk menjaga diri Anda tetap sehat, juga dapat meningkatkan kesehatan sperma Anda, antara lain :

  • Hindari rokok dan obat-obatan terlarang, khususnya anabolik steroid
  • Hindari terkena paparan bahan beracun seperti pestisida dan logam berat
  • Membatasi asupan alkohol
  • Makan makanan yang sehat dan menjaga agar berat badan Anda sehat (berat badan ideal)

Yang terakgir, penting juga untuk menjaga suhu skrotum Anda. Hal ini karena panas memperlambat produksi sperma. Jadi hindari mandi air hangat atau berendam di air hangat, pakai boxer daripada celana dalam, dan hindari celana yang ketat atau sempit.

Apa yang Dapat Diketahui Dari Analisis Air Mani?

Analisis air mani adalah tes yang dapat membantu penyedia layanan kesehatan untuk menentukan penyebab infertilitas. Tes ini dilakukan pada ejakulasi air mani yang disimpan di dalam botol untuk memberikan informasi tentang sperma dan air mani. Berikut ini adalah beberapa hal yang dilihat oleh dokter :

  • Jumlah dan ketebalan air mani. Rata-rata ejakulasi adalah 2-6 mililiter (mL) air mani, atau sekitar 1/2 sendok teh untuk 1 sendok teh. Air mani yang kurang dari itu mungkin tidak mengandung cukup sperma untuk terjadinya kehamilan. Air mani yang lebih dari itu dapat mengencerkan konsentrasi sperma. Pada awal ejakulasi, air mani harus tebal dan menjadi lebih tipis setelah 10 sampai 15 menit. Air mani yang tetap tebal mungkin membuat sperma sulit untuk bergerak.
  • Konsentrasi sperma, atau yang juga disebut kepadatan sperma. Hal ini adalah jumlah sperma, dalam jutaan per mililiter (mL) air mani. Dua puluh juta atau lebih sperma per mL dianggap normal.
  • Motilitas sperma. Hal ini adalah persentase sperma dari sampel, yang bergerak serta menilai pergerakan sperma. Satu jam setelah ejakulasi, minimal 50% dari sperma harus bergerak maju dalam garis lurus .
  • Morfologi. Hal ini merupakan analisis dari ukuran, bentuk, dan penampilan sperma. Tes yang dilakukan menganalisa 200 sperma dan mencatat setiap cacat yang ada.

Analisis air mani juga digunakan untuk memeriksa keberadaan sperma setelah dilakukan vasektomi.

Apakah Pria Berhenti Memproduksi Sperma Seiring Bertambah Usia?

Tidak seperti pada wanita, dimana kesuburan wanita berakhir saat menopause, pria dapat terus subur. Meskipun produksi sperma menurun seiring bertambahnya usia. Pria terus memproduksi sperma, dan bahkan lansia dapat menjadi seorang ayah.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/tanya-jawab-seputar-sperma/feed/ 10
Gejala-Gejala Infertilitas http://dokita.co/blog/gejala-gejala-infertilitas/ http://dokita.co/blog/gejala-gejala-infertilitas/#comments Tue, 26 Nov 2013 05:20:44 +0000 http://205.186.146.45/?p=9429 Read more »]]> Gejala-Gejala Infertilitas(Image courtesy of marin / freedigitalphotos.net)

Infertilitas adalah ketika Anda tidak bisa hamil walaupun telah melakukan hubungan intim tanpa kondom secara teratur selama enam bulan sampai satu tahun, tergantung dari usia Anda.

Gejala utama infertilitas adalah tidak terjadinya kehamilan. Anda mungkin saja tidak menyadari atau tidak memiliki gejala-gejala lainnya.

Gejala-gejala infertilitas dapat tergantung dari apa penyebab ketidaksuburan Anda. Hal ini karena banyak kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan seseorang sulit untuk hamil. Kadang-kadang penyebab ketidaksuburan tidak ditemukan.

Gejala-Gejala Infertilitas Wanita

Perubahan siklus menstruasi dan ovulasi pada wanita mungkin merupakan gejala dari penyakit yang berhubungan dengan infertilitas. Beberapa gejalanya antara lain :

  • Menstruasi abnormal. Misal, perdarahan yang lebih berat atau lebih ringan dari biasanya.
  • Menstruasi yang tidak teratur. Jarak atau lama hari antara satu menstruasi dengan menstruasi berikutnya bervariasi.
  • Tidak menstruasi. Anda tidak pernah mengalami menstruasi atau menstruasinya tiba-tiba berhenti.
  • Nyeri menstruasi yang menyakitkan. Mungkin terjadi nyeri punggung, nyeri panggul, dan kram yang menyakitkan.

Kadang-kadang, infertilitas wanita berkaitan dengan masalah hormon. Dalam kasus ini, gejala-gejala antara lain :

  • Perubahan kulit, termasuk jerawat yang lebih banyak.
  • Perubahan dalam dorongan dan keinginan seksual.
  • Tumbuhnya rambut gelap pada bibir, dada, dan dagu.
  • Rambut rontok atau menipis.
  • Berat badan naik.

Gejala-gejala lainnya termasuk :

  • Keluarnya cairan berwana putih susu dari putting, yang tidak berhubungan dengan menyusui,
  • Nyeri saat berhubungan intim.

Banyak hal lain yang dapat menyebabkan infertilitas (kemandulan) pada wanita, dan gejala yang timbul juga bervariasi.

Gejala-Gejala Infertilitas Pria

Gejala infertilitas pada pria dapat kurang jelas dan mungkin tidak diketahui sampai seorang pria mencoba untuk memiliki anak.

Gejala-gejala infertilitas pria tergantung dari apa yang menyebabkan ketidaksuburannya. Gejala-gejala tersebut dapat berupa :

  • Perubahan dalam pertumbuhan rambut,
  • Perubahan hasrat seksual,
  • Rasa nyeri, benjolan, atau pembengkakan di testis,
  • Masalah ereksi dan ejakulasi,
  • Testis yang kecil dan keras.

Kapan Perlu Periksa ke Dokter?

Jika usia Anda di bawah 35 tahun dan tidak berhasil hamil setelah mencoba untuk hamil selama setahun, maka temui dan konsultasikan ke dokter. Sedangkan wanita yang berusia lebih tua dari 35 tahun, seharusnya konsultasi dengan dokter mereka setelah mencoba untuk hamil selama enam bulan.

Test darah, urin, dan pencitraan dapat dilakukan untuk menemukan mengapa Anda sulit hamil. Sedangkan analisis sperma bisa dilakukan untuk memeriksa jumlah sperma pria dan kesehatan keseluruhan dari sperma .

Dokter Anda mungkin merujuk Anda ke ahli endokrinologi reproduksi, yaitu dokter yang mengkhususkan diri dalam masalah infertilitas. Anda nanti akan ditanya mengenai gejala infertilitas dan riwayat medis.

Sebelum Anda pergi ke dokter, sebaiknya catat dahulu informasi berikut dan bawa ke janji temu dokter Anda berikutnya :

  • Semua obat yang anda minum, termasuk obat resep, vitamin, mineral, suplemen, dan obat-obatan lainnya dibeli tanpa resep dokter.
  • Seberapa sering Anda melakukan hubungan intim tanpa kondom, berapa lama Anda telah mencoba untuk hamil, dan tanggal terakhir dimana Anda mencoba untuk hamil.
  • Perubahan tubuh atau gejala lain yang Anda rasakan.
  • Semua tanggal dari setiap operasi atau perawatan di masa lalu, terutama yang melibatkan saluran reproduksi.
  • Semua radiasi atau kemoterapi yang pernah dilakukan.
  • Berapa banyak Anda merokok, minum minuman berallkohol dan penggunaan narkoba.
  • Semua riwayat penyakit menular seksual (PMS).
  • Semua kelainan genetik atau penyakit kronis yang Anda atau anggota keluar Anda alami, seperti diabetes atau penyakit tiroid.

Perhatikan tubuh Anda dan setiap kali Anda menyadari gejala, sebaiknya beritahu dokter Anda. Masalah infertilitas yang didiagnosis lebih dini, dapat meningkatkan kemungkinan Anda untuk hamil.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/gejala-gejala-infertilitas/feed/ 0
Apa Itu Infertilitas? http://dokita.co/blog/apa-itu-infertilitas/ http://dokita.co/blog/apa-itu-infertilitas/#comments Thu, 21 Nov 2013 04:22:53 +0000 http://205.186.146.45/?p=9387 Read more »]]> Apa Itu Infertilitas(Image courtesy of cooldesign / freedigitalphotos.net)

Infertilitas berarti tidak hamil setelah satu tahun melalukan hubungan intim tanpa KB secara teratur. Hal itu mungkin saja karena ada masalah kesuburan, baik pada sisi pria atau wanita, atau keduanya. Namun, pada wanita berusia lebih dari 35 tahun, infertilitas berarti tidak hamil setelah enam bulan melakukan hubungan intim tanpa KB secara teratur.

Infertilitas tidak selalu berarti bahwa seseorang itu steril, yaitu kondisi dimana seseorang tidak mampu memiliki keturunan. Jumlah pasangan infertil (tidak subur) mencapai hingga 15%, tetapi hanya 1% sampai 2% yang menderita kondisi steril. Sedangkan setengah dari pasangan infertil yang mencari bantuan untuk mengatasi masalah kesuburan, pada akhirnya dapat memiliki anak, baik dengan sendirinya atau dengan bantuan medis.

Masalah kesuburan dapat dialami kedua belah pihak, baik pria maupun wanita. Sekitar 20% dari pasangan infertil, kedua belah pihak (suami dan istri) mempunyai masalah kesuburan. Sedangkan sekitar 15% dari pasangan infertil, penyebab masalah kesuburan mereka tidak ditemukan, walau mereka sudah melakukan semua tes. Kondisi ini disebut “unexplained Infertility (Infertilitas yang tidak dapat dijelaskan).”

Bagi banyak pasangan, infertilitas merupakan masalah penting, sehingga seringkali disertai dengan perasaan bersalah atau perasaan tidak mampu.

Bagi pasangan yang mencoba untuk hamil, sebaiknya segera pergi dan berkonsultasi dengan dokter, terutama jika salah satu pihak atau keduanya mempunyai masalah medis. Dari pemeriksaan dan konsultasi tersebut, dapat dilihat apakah mereka memiliki gangguan yang harus ditangani agar dapat meningkatkan kesuburan dan kemungkinan untuk hamil dan memiliki bayi yang sehat.

Apa Penyebab Masalah Kesuburan Pada Pria?

Masalah infertilitas paling umum pada pria berkaitan dengan sperma, antara lain :

  • Jumlah sperma rendah. Jumlah sperma di dalam air mani terlalu sedikit atau tidak ada.
  • Motilitas sperma rendah. Sperma tidak bergerak seperti sperma normal.
  • Malformasi sperma.
  • Saluran sperma terhalang.

Masalah infertilitas umum lain pada pria adalah penurunan sementara dalam produksi sperma. Hal itu terjadi mungkin karena testis terluka, misalnya: testis terkena panas tinggi dalam waktu yang terlalu lama atau terpapar bahan kimia atau obat-obatan yang mempengaruhi produksi sperma.

Minum alkohol dan merokok juga dapat menurunkan jumlah sperma. Pria berusia lebih dari 40 tahun memiliki kesuburan yang lebih rendah.

Apa Penyebab Masalah Kesuburan pada Wanita?

Masalah infertilitas utama pada wanita adalah tidak berovulasi, yang berarti tidak melepaskan sel telur dari ovarium. Penyebab utama dari tidak berovulasinya seorang wanita adalah karena menderita Polycystic Ovary Syndrome (PCOS).

Penyebab lain yang umum dari infertilitas wanita adalah adanya masalah di saluran tuba, yaitu saluran yang menghubungkan sel telur dari ovarium ke rahim. Kadang-kadang tuba terhalang oleh jaringan parut akibat infeksi atau akibat kondisi medis yang disebut endometriosis.

Jika sel telur dapat melalui saluran tuba, tetap ada banyak hal yang dapat menghentikan sel telur untuk dibuahi dan menempel pada rahim, misalnya lendir serviks yang dapat merusak sperma atau memperlambat laju sperma.

Umur wanita dapat juga menjadi penyebab masalah kesuburan. Hal ini karena, kesuburan wanita menurun seiring bertambahnya usia, bahkan lebih menurun setelah usia 35 tahun. Karena itulah wanita jarang hamil setelah usia 45 tahun. Berat badan berlebih atau kurus juga berpengaruh terhadap kesuburan wanita.

Sumber: WebMD.

]]>
http://dokita.co/blog/apa-itu-infertilitas/feed/ 0