Artikel bagian kedua tentang Mumps, atau yang dikenal dengan nama Gondongan, Bengok. Bagian 2 ini membahas mengenai cara mendiagnosis, tata kelola, pencegahan, prognosis dari Gondongan serta apakah ada efek samping dari vaksinasi MMR.
Sedangkan jika Anda ingin tahu mengenai apa itu gondongan, cara penularan dan masa penularan, gejala dan komplikasi gondongan, maka dapat dibaca dibagian 1 disini.

YS, laki-laki, 8 tahun, ditemani orang tua berobat ke puskesmas karena demam dan ada pembengkakan dibawah telinga kanan, bila disentuh YS mengeluh nyeri. Nafsu makan YS juga berkurang karena bila mengunyah nyerinya makin hebat. Setelah pemeriksaan dokter menduga YS sedang menderita penyakit gondongan, selain diberi obat, YS disarankan untuk istirahat di rumah 7 – 10 hari.

Bagaimana Mendiagnosis Mumps / Gondongan ?

Diagnosis mumps umumnya cukup berdasarkan riwayat dan hasil pemeriksaan fisik. Diagnosis penunjang dengan pemeriksan pembiakan (kultur virus) air liur dan pemeriksaan darah dapat mendukung diagnosis, walaupun jarang diperlukan.

Bagaimana Tata Kelola Mumps / Gondongan ?

Hingga saat ini belum ada obat khusus untuk virus mumps, pengobatan ditujukan untuk mengurangi dan menghilangkan keluhan a.l. :
1. Istirahat sampai demam mereda
2. Konsumsi makanan yang lunak untuk mengurangi beban mengunyah
3. Banyak minum air
4. Hindari minuman asam a.l. juice lemon
5. Kompres air panas dan dingin di tempa nyeri
6. Obat2an penghilang demam/nyeri parasetamol, ibuprofen

Bagaimana Pencegahan Agar Tidak Terkena Mumps / Gondongan ?

Mumps dapat dicegah melalui imunisasi, saat ini yang tersedia ialah vaksin MMR (Mumps, Measle, Rubella). MMR perlu diberikan pada anak usia 12 – 15 bulan dan diulang pada usia 4 -6 tahun.

Apakah Ada Efek Samping Vaksinasi MMR ?

Ada dugaan vaksin MMR dapat memicu terjadinya autisme dan peradangan saluran pencernaan, namun penelitian terkini membuktikan tidak ada efek samping dengan vaksinasi MMR.

Bagaimana Prognosis Mumps / Gondongan ?

Mumps adalah penyakit menular yang akan sembuh sendiri (seft-limiting). Umumnya pembengkakan kelenjar parotis akan hilang sekitar 1 minggu dan penderita akan sembuh dalam waktu 10 – 14 hari serta mendapat kekebalan seumur hidup sehingga tak akan terkena mumps lagi.

Artikel bagian pertama tentang Mumps, atau yang dikenal dengan nama Gondongan, Bengok. Bagian 1 ini membahas mengenai apa itu gondongan, cara penularan dan masa penularan, gejala dan komplikasi gondongan.
Sedangkan bagian kedua, yang membahas mengenai cara mendiagnosis, pengelolaan, pencegahan, prognosis dari gondongan serta efek samping dari vaksin MMR, dapat dibaca disini.

YS, laki-laki, 8 tahun, ditemani orang tua berobat ke puskesmas karena demam dan ada pembengkakan dibawah telinga kanan, bila disentuh YS mengeluh nyeri. Nafsu makan YS juga berkurang karena bila mengunyah nyerinya makin hebat. Setelah pemeriksaan dokter menduga YS sedang menderita penyakit gondongan, selain diberi obat, YS disarankan untuk istirahat di rumah 7 – 10 hari.

Apa Yang Dimaksud Mumps / Gondongan ?

Mumps adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus golongan Paramiksovirus. Virus Mumps dapat menyerang banyak organ tubuh antara lain: otak, pankreas, buah zakar, indung telor, dan khususnya kelenjar air liur yang terletak dibawah telinga sekitar rahang yang disebut kelenjar parotis. Mumps terutama terjadi pada anak usia 5 – 14 tahun.

Bagaimana Seseorang Tertular Mumps / Gondongan ?

Mumps disebarkan lewat air liur melalui udara pada saat penderita bicara, batuk dan bersin. Seseorang dapat tertular mumps lewat hidung maupun lewat mulut melalui sendok atau gelas yang terkontaminasi air liur penderita.

Berapa Lama Masa Penularan Mumps / Gondongan ?

Masa penularan ialah 3 hari sebelum sampai 9 hari sesudah timbul gejala, sehingga penderita sebaiknya diisolasi selama 7 – 9 hari sejak pembesaran kelenjar parotis.

Apakah Gejala Mumps / Gondongan ?

Masa inkubasi yaitu dari saat tertular sampai timbul gejala berlangsung sekitar 15-21 hari. Walaupun tertular, sekitar 20 – 30 % penderita tidak menunjukkan gejala. Gejala mumps yang sering dikeluhkan ialah :

1. Demam.
2. Sakit kepala.
3. Pembengkakan kelenjar parotis baik sesisi atau kedua sisi.
4. Nyeri bila buka mulut.
5. Lemas.
6. Tak nafsu makan.

Apakah Komplikasi Mumps / Gondongan ?

Komplikasi mumps yang dapat terjadi ialah :

1. 20 – 30 % penderita, khususnya remaja dan orang dewasa berisiko mengalami radang buah zakar (orchitis), yang ditandai pembengkakan dan nyeri di buah zakar. Dampak dari orchitis ialah pengecilan (atrofi) buah zakar dan mandul, walaupun risikonya kecil.
2. 5 % wanita pasca puber berisiko terkena radang indung telur (oophoritis).
3. 4 % penderita dapat terjadi radang pankreas (pancreattitis) yang ditandai nyeri perut dan mual/muntah.
4. Radang selaput otak (meningitis) dan otak (encephalitis). Risikonya relatif kecil yaitu sekitar 2 per 100.000 kasus.
5. Radang telinga dengan konsekuensi gangguan pendengaran.
6. Keguguran pada kehamilan trimester pertama.