Artikel mengenai Kanker Pankreas ini dibagi menjadi 2 bagian. Bagian pertama membahas mengenai apa itu pankreas?, fungsi pankreas, jenis dan penyebab kanker pankreas serta gejala dari kanker pankreas. Sedangkan artikel bagian keduanya yang akan terbit besok membahas mengenai cara diagnosis, stadium, pengelolaan, dan prognosis kanker pankreas.

Mr. SY , 65 tahun, Guru, sudah 2 tahun sering mengeluh perut perih dan kembung, kadang disertai mencret. SY berobat ke puskesmas dan dikatakan sakit maag. Selama ini SY rutin minum obat maag, namun keluhannya tetap hilang timbul. Sejak 3 hari yang lalu, mata dan kulit tampak kuning disertai mual dan muntah, lalu dirujuk ke RSUD. Dokter menduga ada masalah di hati dan kandung empedu SY dan disarankan periksa darah dan USG endoskopi. Hasil USG memberi kesan ada dugaan SY menderita kanker pankreas.

Apa Itu Pankreas?

Pankreas adalah organ tubuh di dalam perut, letaknya di belakang lambung, dikelilingi usus duabelas jari (duodenum). Bentuknya agak memanjang, berukuran sekitar 15 cm dan terdiri dari bagian kepala (caput), leher (neck), badan (body) dan ekor (cauda). Pankreas mengandung sel-sel yang menghasilkan enzym pencernaan (sel eksokrin) dan sel yang menghasilkan hormon (sel endokrin).

Apa Fungsi Pankreas?

Pankreas mempunyai dua fungsi utama yaitu :

1. Menghasilkan enzym pencernaan dan berperan membantu mencernakan karbohidrat, protein dan lemak makanan. Enzym yang dihasilkan akan disalurkan ke duodenum melalui saluran pankreas (ductus pancreaticus).
2. Menghasilkan hormon insulin dan glukagon yang berperan mengatur keseimbangan glukosa darah. Gangguan fungsi ini dapat memicu terjadinya diabetes mellitus.

Ada Berapa Jenis Kanker Pankreas?

75 % kanker pankreas terjadi di kepala dan leher, 15-20 % terjadi di badan dan 5 – 10 % terjadi di ekor. Kanker pankreas dapat berasal dari sel eksokrin maupun sel endokrin. Data statistik menunjukkan 95 % karsinoma pankreas berasal dari sel eksokrin dan disebut Adenokarsinoma. Hanya sebagian kecil yang berasal dari sel endokrin dan disebut tumor neuroendokrin.

Apa Penyebab Terjadinya Kanker Pankreas?

Penyebab kanker pankreas belum diketahui. Namun, beberapa faktor risiko yang diduga berperan ialah :

1. Keturunan (5-10% ada riwayat keluarga),
2. Usia, terutama > 60 tahun,
3. Laki-laki (30 % lebih banyak daripada perempuan),
4. Merokok,
5. Obesitas,
6. Diabetes mellitus yang timbul pada usia diatas 45 tahun,
7. Riwayat radang menahun pankreas (pancreatitis kronis).

Apakah Gejala Kanker Pankreas?

Gejala kanker pankreas sangat tergantung pada letak, ukuran dan jenis kanker. Pada stadium awal, kanker pankreas sering tidak memberikan gejala atau gejalanya tidak khas sehingga diagnosis terlambat. Bila telah timbul gejala, umumnya kanker telah menyebar dan masuk stadium lanjut. Beberapa ciri kanker pankreas ialah :

1. Berat badan menurun dratis,
2. Lemas,
3. Nyeri perut tengah dan kiri atas yang menyebar ke pinggang,
4. Mata, kulit dan air seni kuning akibat saluran empedu tertekan sehingga aliran empedu terhambat,
5. Gatal,
6. Tak nafsu makan,
7. Kembung, mual-muntah,
8. Mencret dengan kotoran berwarna pucat dan berminyak (steatorrhea),
9. Timbul bekuan darah di pembuluh balik, antara lain di tungkai (deep veins thrombosis),
10. Pembesaran kelenjar getah bening di leher,
11. Pembesaran kandung empedu akibat saluran empedu tertekan/tersumbat,
12. Diabetes mellitus.

The post Kanker Pankreas (Bagian 1) appeared first on Dokita - Dokter Kita.

A: Mencret/diare disebabkan karena adanya gangguan pencernaan. Sangat penting agar anak tidak kekurangan cairan atau mengalami dehidrasi. Berikan anak oralit dan hindari minuman yang mengandung kadar gula tinggi (misal teh sangat manis, soft drink). Jika kondisi anak tidak membaik dalam 3 hari segera konsultasikan dengan dokter anak. Tetapi  bila disertai demam dan atau diare berupa air semua, jangan menunggu, harus segera dibawa ke dokter spesialis anak karena dibutuhkan antibiotik.

The post Bagaimana mengobati diare/mencret pada anak? appeared first on Dokita - Dokter Kita.

A: Jika kualitas dan kuantitas konsumsi gizi sudah baik, namun berat badan tidak kunjung naik, maka harus dicari penyebab lainnya. Beberapa contoh penyebabnya misalnya: hipertiroid, diabetes, gangguan sistem pencernaan sehingga gizi tidak bisa diserap dengan baik, atau karena aktivitas berlebih (overactivity). 

The post Bagaimana cara agar berat badan naik? Sudah makan banyak tapi tetap tidak naik. appeared first on Dokita - Dokter Kita.

A: Mencret/diare disebabkan karena adanya gangguan pencernaan. Sangat penting agar anak tidak kekurangan cairan atau mengalami dehidrasi. Berikan anak oralit dan hindari minuman yang mengandung kadar gula tinggi (misal teh sangat manis, soft drink). Jika kondisi anak tidak membaik dalam 3 hari segera konsultasikan dengan dokter anak. Tetapi bila disertai demam dan atau diare berupa air semua, jangan menunggu, harus segera dibawa ke dokter spesialis anak karena dibutuhkan antibiotik.

Salam Sehat Selalu.

Team Dokita.
Kunjungi dan dapatkan artikel kesehatan yang baik dan akurat melalui http://dokita.co/blog/category/anak/

The post Dear Dokter, Bagaimana mengobati diare/mencret pada anak? appeared first on Dokita - Dokter Kita.