Dokita - Dokter Kita » Seks dan Kehamilan http://dokita.co Portal Informasi dan Konsultasi Kesehatan Terbaik Mon, 01 Sep 2014 05:37:04 +0000 woocommerce-ic-en-GB hourly 1 Mitos Seks dan Kehamilan http://dokita.co/blog/mitos-seks-dan-kehamilan/ http://dokita.co/blog/mitos-seks-dan-kehamilan/#comments Mon, 17 Jun 2013 04:51:42 +0000 http://dokita.co/?p=4932 Mungkin Anda pernah mendengar mitos seks dan kehamilan dari orang tua. Beberapa mitos yang umum antara lain: Anda tidak bisa hamil jika berhubungan intim sambil berdiri. Anda tidak bisa hamil jika baru pertama kali berhubungan intim. Anda tidak bisa hamil jika melakukan jumping jack setelah berhubungan intim. Semua mitos di atas adalah salah. Apakah Anda seorang... Read more »

The post Mitos Seks dan Kehamilan appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Mitos Seks dan Kehamilan

Mungkin Anda pernah mendengar mitos seks dan kehamilan dari orang tua. Beberapa mitos yang umum antara lain:

  • Anda tidak bisa hamil jika berhubungan intim sambil berdiri.
  • Anda tidak bisa hamil jika baru pertama kali berhubungan intim.
  • Anda tidak bisa hamil jika melakukan jumping jack setelah berhubungan intim.

Semua mitos di atas adalah salah. Apakah Anda seorang pria atau wanita, pastikan Anda mengetahui kebenaran dari mitos seks dan kehamilan sehingga Anda dapat mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan penyakit menular seksual.

Pertama-tama, mari kita tinjau pengetahuan reproduksi manusia. Perlu diingat bahwa sperma adalah organisme yang sangat tangguh. Sperma dirancang untuk mencapai sel telur wanita dan mereka akan menggunakan cara apapun untuk mencapai tujuan tersebut. Sperma bahkan dapat bertahan di dalam rahim selama beberapa hari.

Mitos Kehamilan

Satu mitos kehamilan yang banyak dipercaya adalah “Jika tidak ejakulasi di dalam vagina, maka tidak akan hamil.” atau “Jika saya menarik keluar sebelum ejakulasi, atau hanya masuk beberapa kali saja, maka tidak akan hamil.”

Semua hal diatas salah. Apakah Anda tahu bahwa ada yang disebut pra-ejakulasi? Pra-ejakulasi adalah cairan yang merembes keluar dari penis sebelum pria ejakulasi. Cairan ini mengandung sperma, dan sperma akan melakukan apapun untuk bisa mencapai ke sel telur. Jika terdapat air mani di penis dan ada kontak dengan bagian apapun dari vagina, maka akan ada risiko kehamilan.

Beberapa pasangan menggunakan kontrasepsi metode kalender yaitu hubungan intim dilakukan selama periode “aman” (diluar masa subur) dari siklus menstruasi bulanan wanita. Namun hal ini  tetap memiliki risiko kehamilan cukup tinggi yaitu sekitar 13% dan juga ada risiko tertular penyakit menular seksual jika berhubungan intim tanpa pengaman.

Ada banyak mitos seks dan kehamilan di luar sana. Berikut ini adalah beberapa mitos yang paling umum:

  • Mitos Kehamilan: Berhubungan intim sambil berdiri dapat mencegah kehamilan. Realita: Salah. Berhubungan intim di dalam vagina dengan posisi apapun dapat menyebabkan kehamilan.
  • Mitos Kehamilan: Wanita tidak akan hamil jika melakukan jumpingjack setelah berhubungan intim. Realita: Salah. Anda dapat melompat-lompat sebanyak yang Anda mau, tetapi jika satu sperma bertemu dengan satu telur, maka akan terjadi kehamilan.
  • Mitos Kehamilan: Wanita tidak akan hamil jika dia tidak mengalami orgasme. Realita: Salah. Orgasme wanita tidak berpengaruh dalam hal pembuahan sel telur.
  • Mitos Kehamilan: Berhubungan intim di dalam air mencegah kehamilan. Realita: Salah lagi! Setiap kontak antara sperma dengan vagina dapat meningkatkan risiko kehamilan. Jika suhu air tepat, maka sperma dapat bertahan hidup di luar tubuh selama beberapa menit. Cukup banyak bayi yang lahir setelah berhubungan intim sambil berenang di danau atau laut.
  • Mitos Kehamilan: Wanita tidak bisa hamil jika dia berhubungan intim saat menstruasi. Realita: Sekali lagi, tidak benar. Perlu diingat, sperma dapat bertahan sampai seminggu di dalam rahim wanita.
  • Mitos Kehamilan: Mencuci bersih vagina setelah berhubungan intim akan mencegah kehamilan. Realita: Salah! Ingat, sperma dirancang untuk melakukan satu hal yaitu membuahi sel telur. Jadi mencuci bersih setelah berhubungan intim tidak mencegah kemungkinan hamil.

Seks dan Kontrasepsi

Jika Anda aktif atau ingin menjadi aktif secara seksual, maka konsultasikan dokter Anda mengenai kontrasepsi. Kontrasepsi dapat berupa pil, suntikan, perangkat yang dipasang di rahim, dan bahkan penggunaan obat dengan efek yang dilepaskan bertahap.

Kondom tersedia dalam berbagai bentuk. Kondom yang terbaik mengandung spermisida, yaitu bahan yang membantu mengurangi risiko kehamilan. Kondom juga merupakan cara terbaik untuk mengurangi penularan beberapa jenis penyakit menular seksual.

Namun penggunaan alat kontrasepsi hormonal terbaik seperti pil atau patch, yang dikombinasikan juga dengan kondom, tetap saja masih ada risiko kehamilan dan penyakit menular seksual. Berpantang untuk tidak melakukan hubungan intim merupakan satu-satunya metode jitu untuk tidak hamil atau tidak terkena penyakit menular seksual.

Apa Itu Penyakit Menular Seksual?

Selain kehamilan, hubungan intim dapat membuat Anda terkena penyakit menular seksual.

Penyakit menular seksual menyebar melalui kontak seksual. Penyakit ini termasuk human papillomavirus (HPV), klamidia, trikomoniasis, gonore, herpes, sifilis, dan HIV (human immunodeficiency virus, organisme yang menyebabkan AIDS). Diperkirakan sebanyak 3 juta remaja tertular infeksi menular seksual setiap tahunnya.

Anda juga berisiko tertular penyakit menular seksual melalui seks oral atau anal. Beberapa penyakit menular seksual dapat menyebabkan kerusakan serius pada tubuh, menyebabkan infeksi yang sulit diobati, luka parut, infertilitas, dan kanker serviks atau rahim.

Penyakit radang panggul (PID) merupakan konsekuensi utama dari klamidia dan / atau infeksi gonore pada wanita muda. Hal ini adalah penyebab ketidaksuburan paling umum karena penyakit ini dapat menyebabkan luka parut pada saluran tuba sehingga mencegah telur untuk mencapai rahim. Namun telur ini kadang-kadang masih dapat dibuahi oleh sperma yang berenang melewati sumbatan dan menghasilkan kehamilan diluar rahim (kehamilan ektopik) yang mengancam nyawa.

Beberapa penyakit menular seksual dapat disembuhkan, namun beberapa yang lain seperti: herpes dan HIV tidak dapat disembuhkan.

Beban Seks Remaja dan Kehamilan yang Tidak Direncanakan

Setiap tahun, hampir 800.000 remaja hamil di Amerika Serikat. Dari jumlah kehamilan tersebut, sebanyak 74% sampai 95% merupakan kehamilan yang tidak direncanakan.

Kehamilan remaja memberikan beban besar untuk ayah dan ibu muda. Statistik menunjukkan bahwa gadis remaja yang hamil, cenderung tidak melanjutkan pendidikan. Banyak dari mereka yang putus sekolah demi membesarkan anak-anaknya.

Perlu diingat, adalah mudah terjadi kehamilan dan tertular penyakit seksual melebihi perkiraan Anda. Jika Anda aktif secara seksual, maka lakukan hubungan intim yang aman dan bicara dengan orang yang Anda percayai mengenai dampak risikonya. Kunjungi dokter atau klinik keluarga berencana untuk bantuan pribadi masalah keluarga berencana dan penyakit menular seksual.

Sumber: WebMD

The post Mitos Seks dan Kehamilan appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/mitos-seks-dan-kehamilan/feed/ 149