Dokita - Dokter Kita » Sendi http://dokita.co Portal Informasi dan Konsultasi Kesehatan Terbaik Mon, 01 Sep 2014 05:37:04 +0000 woocommerce-ic-en-GB hourly 1 Penyakit apa yang menyebabkan kambuhnya nyeri di tulang sendi padahal sudah disuntik oleh dokter? http://dokita.co/blog/penyakit-apa-yang-menyebabkan-kambuhnya-nyeri-di-tulang-sendi-padahal-sudah-disuntik-oleh-dokter/ http://dokita.co/blog/penyakit-apa-yang-menyebabkan-kambuhnya-nyeri-di-tulang-sendi-padahal-sudah-disuntik-oleh-dokter/#comments Tue, 29 Oct 2013 09:30:02 +0000 http://205.186.146.45/?p=9100 Read more »]]> Penyakit apa yang menyebabkan kambuhnya nyeri di tulang sendi padahal sudah disuntik oleh dokter(Image courtesy of / freedigitalphotos.net)

Q: Dear Dokter, Saya berusia 40 tahun. Tulang di sendi jari tengah tangan kanan saya sering sakit. Sudah pernah 3 kali ke dokter syaraf dan disuntik tulangnya, dan sembuh. Kata dokter syaraf, jangan sering terkena air dan angkat yang berat-berat. Tapi beberapa bulan kemudian, sakitnya suka kambuh, masih di jari yang sama, tapi di titik yang berbeda-beda. Kata dokternya, ada yang disuntik sekali bisa langsung sembuh, tapi ada juga yang perlu sampai 10 kali. Setiap orang berbeda-beda. Kata dokter, tidak bahaya disuntik begitu.
Disini saya mau tanya sebagai opini kedua,
1. Apakah benar tidak bahaya jika disuntik terus?
2. Sebenarnya apa perlu rontgen dengan kondisi saya ini untuk analisa lebih detil?
3. Apa nama penyakit ini dokter?

ADari data yang disampaikan, sangat mungkin pemicunya adalah Rheumatoid Arthritis (arthritis rematoid). Penyebab lainnya mungkin Gout (asam urat tinggi).
Untuk kepatian, kami sarankan sebaiknya segera periksa ke dokter internist untuk dievaluasi langsung dan kalau perlu lakukan tes laboratorium dan Rofoto (Rontgen foto) tulang sendi tersebut. Tindakan penyuntikan kalau dilakukan atas indikasi jelas, dosis terpantau dan dilakukan oleh pakar tentu masih aman.

Coba baca artikel Dokita: http://205.186.146.45/blog/apa-itu-rheumatoid-arthritis/ dan http://205.186.146.45/blog/rematik-dan-asam-urat/

]]>
http://dokita.co/blog/penyakit-apa-yang-menyebabkan-kambuhnya-nyeri-di-tulang-sendi-padahal-sudah-disuntik-oleh-dokter/feed/ 0
Waspada Patah Tulang http://dokita.co/blog/waspada-patah-tulang/ http://dokita.co/blog/waspada-patah-tulang/#comments Tue, 24 Sep 2013 04:51:54 +0000 http://205.186.146.45/?p=8523 Read more »]]> Waspada Patah Tulang(Image courtesy of marin / freedigitalphotos.net)

Ada beberapa gerakan dan kebiasaan yang berisiko mengakibatkan patah tulang.

Pergeseran Sendi

Pergeseran atau dislokasi sendi, secara sederhana, meliputi pergeseran letak pertemuan ujung-ujung tulang dari batasan seharusnya. Masalah tulang dan sendi adalah masalah kesehatan yang mungkin jarang diperhatikan secara seksama, kecuali jika sudah terjadi fraktur (patah tulang). Pergeseran sendi bisa terjadi karena trauma pada struktur penunjang tulang dan sendi, serta kelemahan dari struktur penunjang tersebut.

Selain itu kebiasaan yang berakibat dislokasi sendi berhubungan dengan arah gerakan dan kecepatan terhadap batas pergerakan yang lazim dilakukan oleh tulang dan sendi terkait.    Tarikan pada otot saat melakukan peregangan sederhana, seperti menggeliat sewaktu baru bangun tidur, peregangan mendadak saat kita pegal bekerja seharian, maupun mengangkat gallon air minum dapat mengakibatkan patah tulang.

Secara umum, kelelahan otot, kekurangan kolagen, dan perbedaan besaran sendi berkontribusi pada masalah dislokasi tersebut. Tidak lupa, riwayat trauma pada masa lampau turut berkontribusi pada terjadinya kelemahan pada struktur penunjang sendi sehingga daerah tersebut rentan terhadap gaya yang normal sekalipun.

Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan cukup banyak. Ada beberapa aktivitas yang memang sebaiknya dihindari jika Anda berisiko mengalami dislokasi sendi. Olahraga yang memberikan beban besar seperti berlari atau melompat ada baiknya dihindari dan lebih banyak pada berenang, berjalan atau Tai Chi. Peregangan tepat pada daerah persendian, seperti menarik atau menekan lutut, disarankan untuk dihindari. Latihan-latihan yang ringan tanpa mengejan juga lebih disarankan.

Beberapa latihan ringan yang bisa kita lakukan secara rutin:

  • Menekuk dan memutar kepala pada salah satu arah (kanan, kiri, atas, bawah, searah, atau berlawanan arah jarum jam) dapat dilakukan.
  • Merentangkan kedua tangan ke depan, samping, dan belakang menjadi bagian dari gerakan bahu disertai pula mengangkat lengan ke atas.
  • Gerakan yang juga kurang lebih sama dilakukan oleh tungkai bawah. Memiringkan, membungkuk, dan memutar badan terhadap panggul kita menjadi gerakan dasar untuk otot pada badan kita.
  • Perhatikan pula bahwa setiap sendi tersebut juga mempunyai batasan jangkauan gerak. Pada siku, misalnya, lingkup gerak sendi saat menekuk (disebut fleksi) dibatasi oleh penghubung sendi (disebut ligamen) dan kepala dari tulang lengan bawah, tetapi hanya ada ligamen sebagai pembatas pada saat meluruskannya (ekstensi).

Risiko Highheels

Sebuah studi di Australia menguatkan studi-studi sebelumnya yang sudah mengatakan bahwa wanita yang sering memakai higheels akan mengalami banyak gangguan kesehatan dan risiko patah tulang, kerusakan permanen pada bagian betis, pinggang, punggung, dan otot. Banyak wanita yang meyakini bahwa untuk bisa terlihat cantik memang harus merasakan rasa sakit, seperti yang dialami oleh bagian kaki setiap kali memakai highheels.

Dr. Brian Thompson menyarankan wanita yang sulit untuk lepas dari highheels, untuk melepaskannya saat menyetir atau sedang duduk di ruangan kerja.

“Supaya kaki tidak bekerja terlalu berat juga” Risiko highheels tidak sebanding dengan kebutuhan untuk terlihat stylish dan cantik, salahsatunya risiko kaki patah akibat terpeleset saat berjalan dengan sepatu yang tinggi.

Meski demikian Dr. Thompson mengungkapkan, walaupun ada wanita yang sudah pernah cedera akibat highheels, setelah kaki sembuh, dia akan kembali memakai highheels. Sebaiknya memilih sepatu dengan ujung yang tidak terlalu lancip agar keseimbangan tubuh lebih terjaga. Kemungkinan mengalami cedera dan patah kaki sangatlah besar, untuk itu pastikan jangan melamun saat memakai highheels, apalagi saat menuruni tangga. Pilih sepatu dengan kualitas berkualitas, demi keamanan Anda, dan konsumsi kalsium untuk memperkuat tulang.

]]>
http://dokita.co/blog/waspada-patah-tulang/feed/ 0
Kondisi Medis Yang Mirip Gejala Gout http://dokita.co/blog/kondisi-medis-yang-mirip-gejala-gout/ http://dokita.co/blog/kondisi-medis-yang-mirip-gejala-gout/#comments Tue, 23 Jul 2013 04:03:01 +0000 http://dokita.co/?p=7045 Read more »]]> Kondisi medis yang mirip gejala gout
Gejala-gejala Gout seperti: rasa hangat, nyeri, bengkak, dan nyeri ekstrim pada sendi, mungkin terkait dengan kondisi medis lain. Beberapa kondisi medis yang mirip gejala Gout adalah:

  • Rheumatoid arthritis (RA, Anda bisa baca artikel Dokita tentang ini disini). Tapi rheumatoid arthritis menyerang lebih dari satu sendi dan umumnya terjadi pada kedua sisi tubuh. Rheumatoid arthritis terutama menyerang tangan dan pergelangan tangan. Sedangkan Gout, sebagian besar hanya menyerang satu sendi dan lebih sering terjadi pada kaki atau jari kaki.
  • Osteoarthritis. Osteoarthritis berkembang secara perlahan dan berlanjut, sedangkan serangan gout berkembang dengan cepat dan Anda mungkin tidak mengalami gejala-gejala sebelum serangan terjadi.
  • Sendi yang terinfeksi dengan bakteri (lebih jarang daripada gout). Pengobatan sendi terinfeksi membutuhkan antibiotik intravena dan rawat inap, sehingga Anda perlu konsultasi dengan dokter jika ada tanda-tanda atau kondisi berikut ini:
    • Pengobatan menggunakan obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh
    • Infeksi HIV
    • Diabetes
    • Belum lama terserang bakteri Pneumonia
    • Infeksi ginjal atau kulit
    • Sendi prostetik bengkak
    • Demam
  • Pseudogout, penyakit di mana penyimpanan kalsium terkumpul di dan sekitar sendi. Pseudogout mungkin terlihat sebagai pergelangan tangan atau kaki, atau lutut yang bengkak, nyeri pada orang dewasa.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/kondisi-medis-yang-mirip-gejala-gout/feed/ 0
Gejala Gout http://dokita.co/blog/gejala-gout/ http://dokita.co/blog/gejala-gout/#comments Tue, 16 Jul 2013 03:49:28 +0000 http://dokita.co/?p=7028 Read more »]]> Gejala Gout
Gout biasanya muncul setelah beberapa tahun terjadi penumpukan kristal asam urat pada sendi dan jaringan sekitar. Gejala Gout berupa:

  • Rasa hangat, nyeri, bengkak, dan nyeri yang ekstrim di sendi, biasanya pada persendian jempol kaki. Gejala ini disebut podagra. Gejala-gejala tersebut kadang muncul pada sendi yang berbeda, seperti pergelangan kaki atau lutut.
  • Nyeri yang samgat kuat dan timbul pada malam hari sehingga hanya karena tekanan ringan selimut menyebabkan nyeri yang tak tertahankan.
  • Rasa tidak nyaman yang meningkat besar, berlangsung selama beberapa jam di malam hari dan kemudian mereda selama beberapa hari berikutnya.
  • Seiring serangan gout mereda, kulit di sekitar sendi yang terkena dapat terkelupas dan terasa gatal.

Gejala gout yang lain antara lain:

  • Kulit sangat merah atau keunguan di sekitar sendi yang terkena gout, yang mungkin terlihat seperti terinfeksi.
  • Terbatasnya gerakan sendi yang terkena gout.

Gejala gout bervariasi, dimana:

  • Gejala mungkin terjadi setelah terkena penyakit atau tindakan operasi.
  • Beberapa penderita gout mungkin tidak merasakan gout sebagai banyak serangan yang menyakitkan, namun mereka dapat mengalami gout kronis. Gout kronis pada orang dewasa mungkin kurang menyakitkan dan mungkin mirip dengan bentuk arthritis.
  • Mungkin Gout pertama kali muncul sebagai nodul (tophi) pada tangan, siku, atau telinga. Mungkin juga tidak ada gejala klasik serangan gout.

Pada saat Anda mengalami gejala serangan gout, asam urat telah terkumpul dalam darah Anda, dan penyimpanannya telah ada pada satu atau lebih sendi Anda.

Sendi jempol kaki merupakan sendi yang paling sering terkena gout. Tapi sendi kaki, pergelangan kaki, lutut, pergelangan tangan, jari, dan siku juga dapat terkena. Peradangan pada fluid sacs (bursae) pada jaringan bantal dapat terjadi, terutama di siku (olekranon bursitis) dan lutut (bursitis prepatellar).

Perlu juga diketahui, ada banyak kondisi lain yang mirip dengan gejala-gejala gout.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/gejala-gout/feed/ 6
Penyebab Gout http://dokita.co/blog/penyebab-gout/ http://dokita.co/blog/penyebab-gout/#comments Mon, 15 Jul 2013 06:35:56 +0000 http://dokita.co/?p=7022 Read more »]]> Penyebab Gout 1 Penyebab Gout yaitu kadar asam urat yang terlalu tinggi dalam darah (hyperurisemia). Hyperurisemia umumnya tidak membahayakan, dan banyak orang dengan kadar asam urat tinggi, tidak terkena penyakit gout. Terkadang penyebab pasti hyperuricemia tidak ditemukan, meskipun tampaknya faktor turunan (genetik) turut berperan. Ketika kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi, asam urat dapat membentuk kristal yang berkumpul di sendi. Serangan Gout dapat muncul tanpa sebab atau dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti:

  • Kondisi tertentu yang berkaitan dengan diet dan berat badan, seperti:
    • Obesitas.
    • Konsumsi alkohol, terutama bir, dari sedang sampai banyak.
    • Diet yang kaya daging dan makanan laut (makanan dengan kandungan purin tinggi).
    • Diet yang sangat rendah kalori.
  • Obat-obatan yang dapat meningkatkan konsentrasi asam urat, seperti:
    • Penggunaan rutin aspirin atau niacin.
    • Obat-obatan yang mengurangi kadar garam dan air dalam tubuh (diuretik).
    • Obat-obatan yang menyebabkan kematian sel secara cepat (kemoterapi, biasanya digunakan untuk mengobati kanker).
    • Obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh, seperti cyclosporine, yang digunakan untuk mencegah tubuh Anda menolak organ transplantasi.
  • Penyakit berat atau kondisi medis tertentu, seperti:
    • Penurunan berat badan secara cepat, seperti yang dapat terjadi pada pasien rawat inap akibat perubahan diet atau obat-obatan.
    • Penyakit ginjal kronis.
    • Tekanan darah tinggi.
    • Kondisi yang menyebabkan pertumbuhan abnormal sel secara cepat, seperti psoriasis, multiple myeloma, anemia hemolitik, atau tumor.
    • Keracunan timbal.
    • Hypothyroidism.
  • Tindakan Bedah.
  • Lahir dengan kondisi langka, yang menyebabkan kadar asam urat darah tinggi. Orang dengan sindrom Kelley-Seegmiller atau sindrom Lesch-Nyhan memiliki defisiensi enzim, baik sebagian atau lengkap, yang membantu mengendalikan kadar asam urat.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/penyebab-gout/feed/ 0
Sakit Gout http://dokita.co/blog/sakit-gout/ http://dokita.co/blog/sakit-gout/#comments Thu, 11 Jul 2013 04:43:32 +0000 http://dokita.co/?p=6983 Read more »]]>

Apa Itu Gout?

Gout merupakan salah satu jenis arthritis, yang dapat menyebabkan rasa nyeri, terbakar,  kekakuan, dan pembengkakan di sendi secara mendadak, yang biasanya terjadi di jempol kaki. Jika gout tidak diobati, maka serangannya bisa terjadi berulang kali dan seiring waktu berlalu, hal ini dapat membahayakan sendi, tendon, dan jaringan lain. Gout paling banyak menyerang kaum pria.

Apa Penyebabnya?

Gout disebabkan karena kadar asam urat dalam darah yang terlalu banyak. Kadar asam urat yang terlalu banyak seringkali tidak berbahaya. Banyak orang dengan kadar asam urat tinggi tidak pernah terkena gout. Tetapi kadar asam urat dalam darah yang terlalu tinggi mungkin menyebabkan terbentuknya kristal keras pada sendi Anda.

Kemungkinan Anda terkena gout lebih tinggi jika berat badan Anda berlebih, minum terlalu banyak alkohol, atau makan terlalu banyak daging dan ikan yang memiliki kandungan purin yang tinggi. Beberapa obat, seperti water pills (diuretik), juga dapat menyebabkan gout.

Apa Gejala-Gejalanya?

Gejala paling umum adalah serangan pembengkakan, kemerahan, dan rasa nyeri di malam hari pada jempol kaki Anda. Gout juga bisa menyerang kaki, pergelangan kaki, atau lutut Anda. Serangan ini bisa berlangsung beberapa hari atau beberapa minggu sebelum rasa sakit hilang. Serangan berikutnya mungkin tidak terjadi selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Segera temui dokter Anda, bahkan jika rasa sakitnya sudah hilang. Penumpukan asam urat yang menyebabkan serangan gout tersebut masih dapat membahayakan sendi Anda.

Bagaimana Mendiagnosis Gout?

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mengajukan pertanyaan mengenai gejala-gejala yang Anda alami. Dokter mungkin juga mengambil sampel cairan dari sendi Anda untuk mencari kristal asam urat. Ini adalah cara terbaik untuk memeriksa gout. Selain itu, dokter mungkin juga melakukan tes darah untuk mengukur kadar asam urat dalam darah Anda.

Bagaimana Merawat Gout?

Untuk menghentikan serangan gout, dokter dapat memberikan suntikan kortikosteroid, atau meresepkan satu atau lebih obat-obatan dengan dosis harian yang besar. Dosis tersebut dikurangi seiring membaiknya gejala gout. Seringkali serangan gout mereda dalam waktu 24 jam jika pengobatan segera diberikan.

Untuk meringankan rasa sakit akibat serangan gout, antara lain:

  1. Coba istirahatkan sendi yang sakit.
  2. Minum ibuprofen atau obat anti-inflamasi lain dapat juga membantu Anda merasa lebih baik.
  3. Jangan minum aspirin. Obat ini dapat membuat gout memburuk karena meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

Untuk mencegah serangan di masa mendatang, dokter dapat meresepkan obat untuk mengurangi penumpukan asam urat dalam darah Anda. Jika dokter Anda meresepkan obat tersebut, maka penting bagi Anda untuk minum sesuai anjuran dokter. Kebanyakan penderita terus minum obat tersebut seumur hidup mereka.

Perhatikan juga makanan yang Anda makan untuk membantu mengelola gout, antara lain:

  1. Makan makanan sehat yang bervariasi dalam jumlah cukup untuk mengendalikan berat badan dan mendapatkan nutrisi yang Anda butuhkan.
  2. Hindari konsumsi rutin setiap hari untuk daging, makanan laut, dan alkohol (terutama bir).
  3. Minum banyak air dan cairan lainnya.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/sakit-gout/feed/ 2
Apa itu Rheumatoid Arthritis? http://dokita.co/blog/apa-itu-rheumatoid-arthritis/ http://dokita.co/blog/apa-itu-rheumatoid-arthritis/#comments Fri, 08 Feb 2013 01:30:30 +0000 http://dokita.co/blog/?p=3767 Read more »]]> Apa itu Rheumatoid Arthritis?

Arthritis adalah istilah umum yang berarti peradangan pada sendi. Radang sendi ditandai dengan kemerahan, rasa hangat, bengkak, dan nyeri di dalam sendi.

Rheumatoid arthritis adalah jenis peradangan sendi kronis yang biasanya terjadi pada sendi di kedua sisi tubuh, seperti tangan, pergelangan tangan, atau lutut. Kesimetrian ini membantu membedakan rheumatoid arthritis dari jenis arthritis yang lain.

Selain mempengaruhi sendi, rheumatoid arthritis sesekali dapat mempengaruhi kulit, mata, paru-paru, jantung, darah, atau saraf.

Apakah Gejala Rheumatoid Arthritis?

Gejala-gejala dari rheumatoid arthritis meliputi:

  • Nyeri sendi dan bengkak
  • Kekakuan, terutama di pagi hari atau setelah duduk untuk waktu yang lama
  • Kelelahan

Rheumatoid arthritis ini berbeda-beda pengaruhnya pada masing-masing orang. Pada beberapa orang, gejala sendi berkembang secara bertahap selama beberapa tahun. Sedangkan pada beberapa yang lain, rheumatoid arthritis dapat berkembang dengan cepat. serta ada juga yang mungkin memiliki rheumatoid arthritis untuk jangka waktu tertentu dan kemudian memasuki masa remisi.

Siapa yang Dapat Terkena Rheumatoid Arthritis?

Rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun yang mempengaruhi sekitar 1% populasi di Amerika Serikat. Penyakit ini dua sampai tiga kali lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Namun pada pria yang terkena penyakit ini, cenderung pengaruhnya lebih parah. Rheumatoid arthritis biasanya terjadi pada usia pertengahan, namun anak-anak dan orang tua juga dapat terkena rheumatoid arthritis.

Apa Penyebab Rheumatoid Arthritis?

Penyebab pasti dari rheumatoid arthritis, belum diketahui pasti, tetapi diduga penyakit ini disebabkan oleh kombinasi dari faktor genetik, lingkungan, dan hormonal. Pada rheumatoid arthritis, ada suatu hal yang memicu sistem kekebalan tubuh untuk menyerang sendi dan kadang-kadang organ lainnya. Beberapa teori menyarankan bahwa ada virus atau bakteri yang mungkin mengubah sistem kekebalan tubuh, sehingga menyebabkan sistem kekebalan tersebut menyerang sendi. Teori lain menyarankan bahwa merokok dapat menyebabkan terkena rheumatoid arthritis.

Penelitian belum sepenuhnya menentukan secara pasti apa peran genetika bermain dalam rheumatoid arthritis. Namun, beberapa orang tampaknya memiliki faktor genetik atau turunan yang meningkatkan kemungkinan mereka terkena rheumatoid arthritis.

Bagaimana Rheumatoid Arthritis Mempengaruhi Tubuh Kita?

Setelah sistem kekebalan tubuh dipicu, sel-sel kekebalan bermigrasi dari darah ke dalam sendi dan sendi-lapisan jaringan, disebut sinovium. Di tempat tersebut, sel-sel kekebalan tubuh menghasilkan zat inflamasi yang menyebabkan iritasi, mengikis tulang rawan (bahan bantalan pada bagian akhir tulang), serta pembengkakan dan peradangan pada lapisan sendi. Seiring tulang rawan terkikis, ruang antara tulang-tulang menyempit. Jika kondisi tersebut memburuk, maka tulang bisa bergesekan satu dengan yang lain.

Radang lapisan sendi menimbulkan cairan berlebih terhadap sendi. Seiring lapisan mengembang, maka hal ini mungkin mengikis tulang yang berdekatan, sehingga mengakibatkan kerusakan pengikat antara tulang.

Semua hal diatas menyebabkan sendi menjadi sangat sakit, bengkak, dan terasa hangat saat disentuh.

Bagaimana Rheumatoid Arthritis Didiagnosis?

Diagnosis rheumatoid arthritis didasarkan pada kombinasi bernacam faktor, termasuk diantaranya:

  • Lokasi dan kesimetrian nyeri sendi yang spesifik, terutama sendi tangan
  • Adanya kekakuan sendi di pagi hari
  • Adanya benjolan dan nodul di bawah kulit (nodul rheumatoid)
  • Hasil tes x-ray yang menunjukkan adanya rheumatoid arthritis
  • Hasil faktor rheumatoid positif dari tes darah yang dilakukan serta tes darah lainnya

Kebanyakan orang yang terkena rheumatoid arthritis memiliki antibodi faktor rheumatoid (RF) dalam darah mereka.  Namun terkadang ada orang yang tidak memiliki antibodi ini dan terkena rheumatoid arthritis karena ada penyakit lain yang bisa menyebabkan faktor rheumatoid untuk diproduksi dalam darah. Oleh karena itu, diagnosis rheumatoid arthritis didasarkan dari kombinasi kelainan sendi serta hasil tes darah.

Tes darah yang baru dan lebih spesifik untuk rheumatoid arthritis adalah tes antibodi citrulline cyclic, juga disebut anti-CCP. Kehadiran antibodi anti-CCP ini menunjukkan kecenderungan bentuk rheumatoid arthritis yang lebih agresif.

Orang-orang dengan rheumatoid arthritis mungkin mempunyai anemia ringan. Tes darah juga dapat mengungkapkan tingkat sedimentasi eritrosit (ESR) atau peningkatan tingkat protein C-reactive (CRP), yang merupakan penanda adanya peradangan.

Beberapa orang dengan rheumatoid arthritis juga mungkin memiliki hasil positif pada tes antibodi antinuclear (ANA), yang menunjukkan adanya gangguan autoimun, apakah gangguan tersebut rheumatoid arthritis atau penyakit autoimun yang lain.

Bagaimana Mengobati Rheumatoid Arthritis?

Ada bermacam cara untuk mengobati rheumatoid arthritis. Pengobatan termasuk obat-obatan, istirahat dan olahraga, serta tindakan operasi untuk memperbaiki kerusakan pada sendi.

Jenis pengobatan yang digunakan tentunya tergantung pada beberapa faktor, yang termasuk diantaranya yaitu usia, kesehatan secara keseluruhan, riwayat kesehatan, dan tingkat keparahan arthritis.

Obat-obatan untuk Rheumatoid Arthritis

Terdapat banyak obat-obatan rheumatoid arthritis yang tersedia untuk mengurangi nyeri sendi, bengkak, dan peradangan. Beberapa obat tersebut untuk mencegah atau meminimalkan perkembangan penyakit. Perlu diingat, obat-obat ini ada yang memerlukan resep dokter. Jadi Anda perlu konsultasikan dahulu dengan dokter Anda sebelum mengkonsumsinya demi efektivitas dan keamanan.

Obat-obatan yang membantu mengurangi gejala arthritis, seperti nyeri sendi, kekakuan, dan pembengkakan, antara lain:

  • Obat anti-inflamasi penghilang rasa sakit, seperti aspirin, ibuprofen, atau naproxen
  • Penghilang rasa sakit topikal (dioleskan langsung ke kulit)
  • Kortikosteroid, seperti prednison
  • Obat penghilang rasa sakit golongan narkotika

Ada juga obat keras yang disebut disease-modifying anti-rheumatic drugs (DMARDs), yang bekerja dengan menghalangi atau menekan serangan sistem kekebalan tubuh pada sendi. Obat-obat tersebut antara lain:

  • Plaquenil (awalnya digunakan untuk mengobati malaria)
  • Obat penekanan kekebalan tubuh, seperti methotrexate, Imuran, dan Cytoxan
  • Pengobatan Biologis , seperti Enbrel, Humira, Remicade, Orencia, Rituxan, dan Xeljanz
  • Obat-obat lain, seperti Azulfidine dan Arava

Mengapa Istirahat dan Latihan Olahraga Sangat Penting untuk Rheumatoid Arthritis?

Keseimbangan antara istirahat dan olahraga sangat penting dalam mengobati rheumatoid arthritis. Sewaktu flare-up, yaitu memburuknya radang sendi, tindakan yang terbaik adalah untuk mengistirahatkan sendi yang meradang. Hal ini dapat dicapai dengan penggunaan sementara tongkat atau joint splints, yaitu perangkat yang digunakan agar sendi tidak dapat digerakkan.

Ketika peradangan sendi berkurang, program panduan olahraga diperlukan untuk mempertahankan fleksibilitas sendi dan memperkuat otot-otot yang mengelilingi sendi. Rentang gerakan olahraga harus dilakukan secara teratur untuk menjaga mobilitas sendi.

Kapan Tindakan Bedah Diperlukan untuk Rheumatoid Arthritis?

Ketika kerusakan sendi dari rheumatoid arthritis telah parah atau nyeri yang tidak bisa dikendalikan dengan obat-obatan, maka operasi mungkin menjadi pilihan untuk membantu memulihkan fungsi sendi yang rusak.

Dapatkah Rheumatoid Arthritis Disembuhkan?

Walaupun tidak ada obat untuk menyembuhkan rheumatoid arthritis, namun pengobatan dini dan agresif telah terbukti membantu mencegah kecacatan.

Sumber: WebMD

Artikel terkait:
Rematik dan Asam Urat
Jenis-Jenis Radang Sendi (Arthritis) – Osteoarthritis vs Rheutomaid Arthritis

]]>
http://dokita.co/blog/apa-itu-rheumatoid-arthritis/feed/ 35
Jenis-Jenis Radang Sendi (Arthritis) – Osteoarthritis vs Rheutomaid Arthritis http://dokita.co/blog/jenis-jenis-radang-sendi-arthritis-osteoarthritis-vs-rheutomaid-arthritis/ http://dokita.co/blog/jenis-jenis-radang-sendi-arthritis-osteoarthritis-vs-rheutomaid-arthritis/#comments Thu, 07 Feb 2013 02:16:39 +0000 http://dokita.co/blog/?p=3769 Read more »]]>

Apakah Anda tahu bahwa ada lebih dari satu jenis radang sendi atau arthritis? Bahkan, terdapat lebih dari 100 jenis arthritis. Ini merupakan kondisi yang mempengaruhi lebih dari 46 juta orang dewasa di Amerika Serikat dan diperkirakan akan meningkat menjadi 67 juta orang dewasa pada tahun 2030.

Pemahaman yang tidak tepat bahwa semua arthritis adalah sama, telah membuat orang mencoba pengobatan yang menghasilkan sedikit efek pada gejala arthritis mereka. Karena setiap jenis arthritis berbeda, maka diperlukan pendekatan pengobatan berbeda untuk masing-masing jenis arthritis. Hal Itu berarti diagnosis yang akurat sangat penting bagi penderita arthritis. Karena dengan diagnosis yang tepat, Anda akan tahu apa yang menyebabkan rasa sakit dan juga menjadi yakin dalam mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengurangi rasa sakit dan terus aktif.

Dalam artikel ini kami akan membahas 2 jenis radang sendi yang paling umum terjadi dan bagaimana membedakannya

Apa saja jenis radang sendi?

Terdapat dua jenis arthritis yang umum yaitu:

  • Osteoarthritis, yang merupakan “keausan” arthritis. Rematik ini disebabkan oleh kerusakan jaringan tulang rawan
  • Rheumatoid arthritis, yang merupakan jenis peradangan arthritis yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh tidak bekerja dengan benar.
Selain 2 jenis yang paling umum di atas, arthritis yang juga sering didiagnosa pada pasien adalah:
  • Gout, yang disebabkan oleh penumpukan kristal pada sendi (baca artikel Dokita mengenai rematik dan asam urat disini)
  • Psoriatic arthritis, lupus, dan septic arthritis merupakan jenis kondisi umum yang lain.

Apa itu Osteoarthritis?

Osteoarthritis disebut juga penyakit sendi degeneratif. Penyakit Ini mempengaruhi sekitar 33 juta orang Amerika dan merupakan kondisi sendi kronis yang paling umum.

Osteoarthritis merupakan akibat dari terlalu sering menggunakan sendi, misalnya karena keras berolahraga, obesitas, atau penuaan. Jika Anda seorang atlet atau penari, Anda mungkin bertanya-tanya mengapa lutut atau pinggul Anda sakit ketika Anda turun dari tempat tidur di pagi hari. Sebaiknya tanyakan kepada dokter Anda mengenai osteoarthritis. Penyakit ini bisa menyerang lebih awal pada atlet atau mereka yang mengalami cedera di masa muda. Osteoarthritis di tangan seringnya diwariskan dan sering terjadi pada wanita paruh baya.

Osteoarthritis paling sering terjadi pada sendi yang menanggung berat badan, misalnya lutut, pinggul, kaki, dan tulang belakang. Osteoarthritis ini sering datang secara bertahap selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Kecuali nyeri pada sendi yang terkena, biasanya Anda tidak merasa sakit, dan tidak ada kelelahan yang tidak biasa atau kecapaian seperti pada beberapa jenis arthritis lain.

Pada osteoarthritis, tulang rawan rusak secara bertahap. Tulang rawan adalah bahan licin yang menutupi ujung tulang dan berfungsi sebagai peredam kejut tubuh. Seiring kerusakan bertambah, tulang rawan mulai terkikis, atau tidak bekerja sebaik dulu untuk melindungi sendi. Sebagai contoh, tekanan ekstra pada lutut akibat kelebihan berat badan dapat menyebabkan kerusakan pada tulang rawan lutut. Hal tersebut, seiring waktu, menyebabkan tulang rawan untuk terkikis lebih cepat dari biasanya.

Seiring tulang rawan menjadi aus, maka efek bantalan sendi semakin hilang. Hasilnya adalah rasa nyeri sewaktu sendi bergerak. Bersamaan dengan rasa sakit, kadang-kadang Anda dapat mendengar suara gemeretak ketika permukaan tulang rawan yang kasar antara 2 tulang saling bergesekan. Benjolan yang menyakitkan mungkin muncul pada ujung tulang, terutama pada jari tangan dan kaki. Meskipun bukan gejala utama dari osteoarthritis, peradangan dapat terjadi di lapisan sendi sebagai reaksi terhadap kerusakan tulang rawan.

Apakah Gejala Osteoarthritis?

Gejala osteoartritis tergantung pada sendi atau sendi-sendi mana yang terkena. Gejala yang mungkin terjadi yaitu:

  • Rasa nyeri yang mendalam
  • Kesulitan memakai baju atau menyisir rambut
  • Kesulitan mencengkeram benda
  • Kesulitan duduk atau membungkuk
  • Sendi terasa hangat saat disentuh
  • Kekakuan di pagi hari selama kurang dari satu jam
  • Nyeri saat berjalan
  • Kekakuan setelah beristirahat
  • Pembengkakan sendi
  • Kehilangan gerak pada sendi

Apa Faktor Risiko Umum untuk Osteoarthritis?

Faktor risiko untuk osteoarthritis meliputi:

  • Jajaran sendi yang abnormal
  • Usia
  • Atletik (cedera dalam olahraga dan atletik)
  • Mengubah beban (meletakkan berat badan pada satu lutut atau pinggul)
  • Jenis kelamin
  • Penggunaan sendi yang berat dan konstan
  • Cedera bersama akibat arthritis jenis lain
  • Operasi lutut
  • Pemakaian berlebihan atau cedera
  • Obesitas atau kelebihan berat badan

Osteoarthritis ini sangat umum dan dapat berdampingan dengan arthritis jenis lain, seperti rheumatoid atau gout.

Apa itu Rheumatoid Arthritis?

Rheumatoid arthritis adalah jenis paling umum dari peradangan arthritis. Lebih dari 1,3 juta orang Amerika yang terkena penyakit ini. Menurut American College of Rheumatology, sekitar 75% dari penderitanya adalah perempuan. Bahkan, antara 1% dan 3% perempuan cenderung untuk mengembangkan rheumatoid arthritis dalam hidup mereka.

Rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun. Hal ini berarti bahwa sistem kekebalan tubuh menyerang bagian tubuh dan untuk alasan yang belum diketahui, sendi merupakan bagian tubuh utama yang dipengaruhi oleh kerusakan sistem kekebalan tubuh tersebut. Seiring waktu, peradangan kronis dapat menyebabkan kerusakan sendi yang parah dan kecacatan. Sekitar satu dari setiap lima orang penderita rheumatoid arthritis mengembangkan benjolan pada kulit yang disebut nodul rheumatoid. Benjolan ini sering berkembang di daerah sendi yang menerima tekanan, seperti buku-buku jari, siku, atau tumit.

Apakah Gejala Rheumatoid Arthritis?

Gejala rheumatoid arthritis bisa datang secara bertahap atau mulai secara tiba-tiba. Tidak seperti osteoarthritis, gejala rheumatoid arthritis sering lebih parah, menyebabkan rasa sakit, kelelahan, kehilangan nafsu makan, dan kekakuan.

Pada rheumatoid arthritis, Anda mungkin merasa nyeri dan kaku serta mengalami pembengkakan di tangan, pergelangan tangan, siku, bahu, lutut, pergelangan kaki, kaki, rahang, dan leher. Kadang-kadang rasa sakit terjadi di salah satu bagian tubuh. Namun nyeri rheumatoid arthritis lebih sering terjadi berupa kombinasi dari beberapa sendi, seperti di tangan, lutut, dan kaki.

Pada rheumatoid arthritis, sendi cenderung terlibat dalam pola simetris. Maksudnya adalah jika buku-buku jari di tangan kiri meradang, maka buku-buku jari di tangan kanan juga akan meradang. Setelah jangka waktu tertentu dan bertahap, lebih banyak sendi dapat ikut terasa sakit dan bengkak serta mungkin terasa hangat saat disentuh. Pembengkakan sendi tersebut persisten dan akan mengganggu kegiatan sehari-hari Anda, misalnya membuka kotak, mengemudi, bekerja, berjalan, dan sebagainya..

Gejala lain dari rheumatoid arthritis yaitu:

  • Kekakuan di pagi hari, yang awalnya hanya sebentar, bisa berlangsung berjam-jam atau bahkan sepanjang hari.
  • Kelelahan menyebabkan rasa lemas, loyo,
  • Peradangan dapat menyebabkan nafsu makan berkurang serta penurunan berat badan.
  • Demam, ruam, dan bahkan keterlibatan jantung atau paru-paru dan mata dapat saja terjadi.

Gejala-gejala dan yang dialami diatas, kecuali nyeri sendi dan peradangan pada organ lain, terjadi ketika kerusakan yang dilakukan sistem kebebalan tubuh, menyebar dari sendi ke bagian organ tubuh lain.

Apakah Penyebab Rheumatoid Arthritis?

Pada rheumatoid arthritis, beberapa sel tubuh Anda mengenali salah satu protein tubuh sebagai penyusup asing. Protein tubuh yang terlibat dalam penyakit ini belum ditemukan. Beberapa ahli percaya bahwa sistem kekebalan tubuh menjadi “bingung” setelah terinfeksi bakteri atau virus dan mulai menyerang jaringan sendi yang normal. Sel kekebalan tubuh tertentu, yang disebut limfosit, dirangsang untuk bereaksi terhadap protein ini. Reaksi ini menyebabkan pelepasan sitokin, yang merupakan pembawa senyawa kimia yang memicu lebih banyak peradangan dan kerusakan. Pertempuran antara zat kimia tubuh tersebut banyak terjadi di sendi, tetapi dapat juga menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Sumber: WebMD

Artikel terkait:
Rematik dan Asam Urat
Apa itu Rheumatoid Arthritis?

]]>
http://dokita.co/blog/jenis-jenis-radang-sendi-arthritis-osteoarthritis-vs-rheutomaid-arthritis/feed/ 28
Mengapa dada sering terasa sakit? Apa penyebabnya? http://dokita.co/blog/mengapa-dada-sering-terasa-sakit-apa-penyebabnya/ http://dokita.co/blog/mengapa-dada-sering-terasa-sakit-apa-penyebabnya/#comments Tue, 22 Jan 2013 03:12:36 +0000 http://dokita.co/blog/?p=3307 Q: Dear Dokter, Mengapa dada sering terasa sakit? Kira-kira kenapa Dokter?

A: Sakit di dada bisa akibat nyeri urat-otot, sendi-tulang atau mungkin juga karena ada gangguan jantung atau gangguan paru. Oleh karena itu, kami sarankan sebaiknya perksakan ke dokter untuk evaluasi penyebab nyerinya dan mendapatkan penanganan yang tepat. 

]]>
http://dokita.co/blog/mengapa-dada-sering-terasa-sakit-apa-penyebabnya/feed/ 379
Apakah penyebab nyeri bahu? Apa bisa berbahaya? http://dokita.co/blog/apakah-penyebab-nyeri-bahu-apa-bisa-berbahaya/ http://dokita.co/blog/apakah-penyebab-nyeri-bahu-apa-bisa-berbahaya/#comments Tue, 22 Jan 2013 02:52:12 +0000 http://dokita.co/blog/?p=3297 Q: Dear Dokter, Nyeri bahu bisa disebabkan karena apa? Apakah bisa berbahaya?

A: Nyeri bahu dapat diakibatkan oleh beragam sebab, jikalau tidak ada riwayat trauma, akibat lain adalah rheumatism (rematik) pada sendi atau urat otot, apakah Anda pernah memeriksakan asam urat? Jika belum, Anda dapat melakukan test di laboratorium untuk mengetahui apakah asam urat Anda tinggi. 

]]>
http://dokita.co/blog/apakah-penyebab-nyeri-bahu-apa-bisa-berbahaya/feed/ 10