Mr. AD, 25 tahun, salesman, berkonsultasi ke dokter karena sejak 2 bulan yang lalu timbul bercak-bercak putih di sekitar jari-jari tangan dan lengan bawah kanan, tidak ada rasa gatal. AD sudah coba obati sendiri dengan Kalpanax, namun kondisinya bukan membaik malah agak meluas. Dokter menduga AD menderita Vitiligo.

Apa yang Dimaksud Vitiligo ?

Vitiligo adalah penyakit yang ditandai hilangnya pigmen di badan. Normal pigmen dibentuk oleh sel yang disebut melanosit, bila melanosit rusak, mati atau tidak mampu menghasilkan pigmen lagi maka akan terjadi vitiligo. Diperkirakan 0.5 – 1 % penduduk dunia menderita vitiligo, dimana 50% kasus terjadi pada usia dibawah 21 tahun. Vitiligo bukan penyakit menular, bukan juga penyakit yang mengancam jiwa. Namun vitiligo dapat memicu terjadinya depresi dan gangguan perilaku penderita.

Apa Penyebab Vitiligo ?

Penyebab Vitiligo belum diketahui secara pasti, diduga ada kaitan dengan faktor genetik dan penyakit autoimun. Paparan sinar mata hari, stres emosional dan infeksi virus juga diduga dapat menjadi penyebabnya, walaupun secara medis belum terbukti.

Apakah Gejala Vitiligo ?

Vitiligo mulai tampak pada usia 10 – 30 tahun, ditandai dengan timbulnya bercak putih susu di bagian tubuh yang sering terpapar sinar matahari, antara lain : muka, siku dan tangan. Hilangnya pigmen (depigmentasi) lebih nyata terjadi di sekitar mata, lobang hidung, mulut, pusar dan alat genital. Gejala lainnya ialah rambut, alis, bulu mata memutih, bercak putih di dalam rongga mulut dan hilangnya pigmen di retina mata.

Ada Berapa Jenis Vitiligo ?

Secara umum Vitiligo dibagi atas 3 jenis :

1. Vitiligo general, adalah tipe yang paling banyak ditemukan, kelainan tampak di kedua sisi tubuh (simetris) dan dapat mengenai seluruh tubuh.
2. Vitiligo fokal, kelainan hanya setempat, lebih sering ditemukan pada anak.
3. Vitiligo segmental. Vitiligo ini hanya timbul di satu sisi tubuh (unilateral), umumnya terjadi pada usia remaja, tidak ada kaitan dengan penyakit autoimun, kelainan biasanya cepat meluas, berlangsung satu-dua tahun, kemudian berhenti sendiri.

Bagaimana Mendiagnosis Vitiligo ?

Untuk memastikan apakah Anda menderita Vitiligo, maka selain mencari informasi riwayat keluarga, dokter akan menganjurkan :

1. Pemeriksaan dengan lampu Wood, yaitu sinar UV, dimana vitiligo akan tampak berwarna kuning, hijau dan biru.
2. Pemeriksaan kerokan kulit untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi jamur
3. Pemeriksaan darah untuk evaluasi fungsi kelenjar tioid dan deteksi ANA (anti-nuclear antibodies) yang terkait penyakit autoimun.
4. Biopsi kulit.

Bagaimana Pengelolaan Vitiligo ?

Vitiligo tidak dapat disembuhkan. Tujuan pengobatan ialah untuk memperlambat proses depigmentasi dan diharapkan terjadi repigmentasi. Jadi pengobatan hanya untuk menghilangkan gejala bercak putih, bukan menyembuhkan serta pengelolaan dilakukan seumur hidup. Jenis pengobatan sangat tergantung pada tipe, jumlah, ukuran, lokasi dan luas vitilgo :

• Perubahan pola hidup dengan hindari paparan sinar matahari kalau perlu lindungi dengan suncreen yang SPF (sun protection factor) minimal 30.
• Salf topical antara lain :
  • salf kamouflase/kosmetik, untuk vitiligo ringan,
  • salf kortikosteroid,
  • salf anti sistim imun (Tacrolimus).
• Fototerapi, yaitu : Sinar UVB (narrowband ultraviolet B).
• Kombinasi krim Psoralen dan fototerapi UVA, (PUVA).
• Kombinasi obat oral Psoralen dan fototerapi UVA, (oral PUVA).
• Operasi
  • Cangkok kulit,
  • Cangkok melanosit.
• Tindakan de-pigmentasi. Pada vitiligo yang parah dimana bercak putih sudah melebihi separoh badan, maka proses depigmenatsi bagian tubuh yang masih normal dengan obat topikal (monobenzone) adalah solusi yang lebih baik.

Bagaimana Prognosis Vitiligo ?

Perjalanan penyakit Vitiligo sangat bervariasi dan sukar diprediksi. Sebagian penderita dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan. Namun sebagian besarnya, Vitiligo akan terus meluas sehingga melibatkan kulit seluruh tubuh.

A1: Bercak putih di kulit selain panu, memang masih banyak kemungkinan lain, misalnya vitiligo, hipopigmentasi, lepra dan lain-lain. Karena itu saran kami, sebaiknya Anda periksakan ke dokter dan jikalau bisa, konsultasikan ke dokter spesialis kulit untuk dievaluasi.

Q2: Awal mulanya sempat gatal-gatal Dokter, lalu kemudian baru muncul bercak putih di beberapa bagian kulit saya, tetapi kalau berkeringat tidak terasa gatal dan saya obati dengan obat panu seperti kalpanak dan kanesten namun tetap tidak hilang bercak putih tersebut, obat apa ya Dok yang cocok untuk menyembuhkannya?

A2: Maaf, kami tidak bisa membayangkan putih-putih yang Anda maksud seperti apa tanpa melihat langsung. Apakah kami bisa meminta foto bercak putih yang Anda maksud tersebut?

Q3: Ini fotonya Dokter.

A3: Jikalau bercak putih tidak gatal dan juga tidak hilang walaupun sudah dioleskan obat anti jamur secara benar, berarti bukan penyakit jamur. Dan dari foto yang diberikan, kemungkinan besar sakit vitiligo yaitu gangguan pigmentasi kulit. Untuk mengatasinya, perlu konsultasi dengan dokter spesialis kulit untuk dievaluasi dan mendapatkan tindakan yang tepat.

Q4: Untuk penyakit vitiligo tersebut apakah obatnya dapat dibeli di apotek Dok?

A4: Sebaiknya pastikan dahulu apakah benar ini penyakit vitiligo karena perlu dilihat langsung oleh dokter, jangan hanya berdasarkan foto saja. Kalau benar ini adalah vitiligo, tentu ada obat yang tersedia di apotek namun harus dengan resep dokter.

Q5: Baik Dokter. Sebenarnya sekitar 4 bulan yang lalu saya pernah memeriksakan ke dokter spesialis kulit di Jogja dan dokter mengatakan bahwa saya mengalami gangguan pigmen kulit tetapi tidak disebutkan jenis penyakitnya apa. Lalu dokter juga memberi saya salep racikan, tetapi saya hanya sempat menggunakan salep tersebut selama 2x kira2. Apakah obatnya dapat saya beli di apotek karena saya belum sempat berobat lagi ke dokter spesialis kulit setelah itu.

A5: Kalau ada resep dan tahu komposisinya, tentu Anda bisa membelinya di apotek lain.

A: Vitiligo adalah sejenis penyakit kelainan kulit kronis yang ditandai dengan bercak putih, seperti warna kapur dengan ukuran yang bervariasi, lokal atau tersebar merata di seluruh tubuh dan cenderung meluas. Penyebab pasti vitiligo belum diketahui dan vitiligo sulit disembuhkan. 

Q: Siang Dokter, saya mau tanya, di kulit saya ada bercak putih seperti panu tetapi tidak gatal dan saya sudah obati dengan obat panu namun tidak sembuh juga. Yang ingin saya tanyakan, sakit kulit apakah ini dan bagaimana cara mengobatinya?

A: Bercak putih di kulit selain panu, memang masih banyak kemungkinan lain, misalnya vitiligo, hipopigmentasi, lepra dan lain-lain. Karena itu saran kami, sebaiknya Anda periksakan ke dokter dan jikalau bisa, konsultasikan ke dokter spesialis kulit untuk dievaluasi.

Q: Awal mulanya sempat gatal-gatal Dokter, lalu kemudian baru muncul bercak putih di beberapa bagian kulit saya, tetapi kalau berkeringat tidak terasa gatal dan saya obati dengan obat panu seperti kalpanak dan kanesten namun tetap tidak hilang bercak putih tersebut, obat apa ya Dok yang cocok untuk menyembuhkannya?

A: Maaf, kami tidak bisa membayangkan putih-putih yang Anda maksud seperti apa tanpa melihat langsung. Apakah kami bisa meminta foto bercak putih yang Anda maksud tersebut?

Q: Ini fotonya Dokter.

A: Jikalau bercak putih tidak gatal dan juga tidak hilang walaupun sudah dioleskan obat anti jamur secara benar, berarti bukan penyakit jamur. Dan dari foto yang diberikan, kemungkinan besar sakit vitiligo yaitu gangguan pigmentasi kulit. Untuk mengatasinya, perlu konsultasi dengan dokter spesialis kulit untuk dievaluasi dan mendapatkan tindakan yang tepat.

Q: Untuk penyakit vitiligo tersebut apakah obatnya dapat dibeli di apotek Dok?

A: Sebaiknya pastikan dahulu apakah benar ini penyakit vitiligo karena perlu dilihat langsung oleh dokter, jangan hanya berdasarkan foto saja. Kalau benar ini adalah vitiligo, tentu ada obat yang tersedia di apotek namun harus dengan resep dokter.

Q: Baik Dokter. Sebenarnya sekitar 4 bulan yang lalu saya pernah memeriksakan ke dokter spesialis kulit di Jogja dan dokter mengatakan bahwa saya mengalami gangguan pigmen kulit tetapi tidak disebutkan jenis penyakitnya apa. Lalu dokter juga memberi saya salep racikan, tetapi saya hanya sempat menggunakan salep tersebut selama 2x kira2. Apakah obatnya dapat saya beli di apotek karena saya belum sempat berobat lagi ke dokter spesialis kulit setelah itu. Terimakasih Dokter.

A: Kalau ada resep dan tahu komposisinya, tentu Anda bisa membelinya di apotek lain.