Vitamin A (Retinoid)

Vitamin A (Retinoid)(Image courtesy of Carlos Porto / freedigitalphotos.net)

\r\nVitamin A adalah kunci untuk penglihatan yang baik, sistem kekebalan tubuh yang sehat, dan pertumbuhan sel. Ada dua jenis Vitamin A. Artikel ini terutama membahas tentang bentuk aktif dari Vitamin A yaitu Retinoid, yang berasal dari produk hewani. Sedangkan beta-karoten merupakan salah satu dari jenis Vitamin A kedua yang berasal dari tanaman.\r\n\r\nAsosiasi Jantung Amerika (American Heart Association) merekomendasikan agar kita mendapatkan antioksidan, termasuk beta-karoten, dengan pola makan seimbang, yang banyak bersumber dari buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian dan bukan dari suplemen. Hal ini karena risiko dan manfaat dari suplemen belum banyak diketahui.\r\n\r\nAntioksidan dosis tinggi (termasuk Vitamin A) mungkin dapat lebih merugikan daripada manfaat baiknya. Menurut analisis dari beberapa penelitian, suplemen Vitamin A saja atau kombinasi dengan antioksidan lain, berhubungan dengan peningkatan risiko kematian dari beragam penyebab.\r\n

Mengapa Orang Menggunakan Vitamin A?

\r\nRetinoid topikal dan oral merupakan resep pengobatan umum untuk jerawat dan kondisi kulit lainnya, termasuk keriput. Vitamin A oral juga digunakan sebagai pengobatan untuk campak dan mata kering pada orang dengan tingkat Vitamin A yang rendah. Vitamin ini juga digunakan untuk jenis leukemia tertentu.\r\n\r\nVitamin A telah banyak dipelajari sebagai pengobatan untuk banyak kondisi lain, termasuk kanker, katarak, dan HIV. Namun, hasil dari penelitian tersebut tidak meyakinkan.\r\n\r\nKebanyakan orang mendapatkan cukup vitamin ini dari makanan yang mereka makan. Namun, dokter mungkin menyarankan suplemen untuk orang yang kekurangan vitamin A. Orang yang paling mungkin mengalami kekurangan tersebut adalah mereka yang punya penyakit (seperti gangguan pencernaan) atau pola makan yang buruk.\r\n

Berapa Banyak Vitamin A Yang Harus Kita Dapatkan?

\r\nKecukupan gizi yang dianjurkan (RDA/Recommended Dietary Allowance) termasuk yang Anda dapatkan dari makanan yang Anda makan dan suplemen yang Anda minum.\r\n

\r\n
\r\n
\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

Kategori Vitamin A: RDA (Kebutuhan Gizi yang dianjurkan) dalam mikrogram (mcg) dari Retinol Activity Equivalents (RAE)
Anak-anak
1 – 3 tahun 300 mcg/hari (atau 1000 International Unit/hari)
4 – 8 tahun 400 mcg/hari (atau 1320 IU/hari)
9 – 13 tahun 600 mcg/hari (atau 2000 IU/hari)
Wanita
14 tahun keatas 700 mcg/hari (atau 2310 IU/hari)
Hamil 14 – 18 tahun: 750 mcg/hari (2500 IU/hari)\r\n19 tahun keatas: 770 mcg/hari (2565 IU/hari)
Menyusui Dibawah 19 tahun: 1200 mcg/hari (4000 IU/hari)\r\n19 tahun keatas: 1300 mcg/hari (4300 IU/hari)
Pria
14 tahun keatas 900 mcg/hari (atau 3000 IU/hari)

\r\nTingkat batas asupan atas yang ditoleransi dari suplemen adalah jumlah tertinggi yang banyak orang dapat konsumsi dengan aman. Dosis yang lebih tinggi mungkin digunakan untuk mengobati kekurangan vitamin A. Tapi Anda tidak boleh konsumsi melebihi seharusnya tanpa petunjuk dokter.\r\n

\r\n
\r\n
\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

\r\n

Kategori\r\n (Anak-anak dan Dewasa) Tingkat batas asupan atas Retinol yang ditoleransi (UL)* dalam mikrogram (mcg) dari Retinol Activity Equivalent (RAE)
0 – 3 tahun 600 mcg/hari\r\n(atau 2000 International Unit/hari)
4 – 8 tahun 900 mcg/hari\r\n(3000 IU/hari)
9 – 13 tahun 1700 mcg/hari\r\n(5610 IU/hari)
14 – 18 tahun 2800 mcg/hari\r\n(9240 IU/hari)
19 tahun ke atas 3000 mcg/hari\r\n(10000 IU/hari)

\r\n*) Tidak ada batas asupan atas untuk Vitamin A dari beta-karoten.\r\n

Apakah Anda Bisa Mendapatkan Vitamin A Secara Alami Dari Makanan?

\r\nSetengah hingga 65% RDA vitamin A untuk orang dewasa mudah diperoleh hanya dengan mengikuti rekomendasi makan lima porsi buah dan sayuran per hari.\r\n\r\nSumber makanan yang baik dari Vitamin A Retinoid antara lain:\r\n

    \r\n
  • Telur
  • \r\n

  • Whole Milk
  • \r\n

  • Hati
  • \r\n

  • Susu skim dan sereal yang difortifikasi
  • \r\n

\r\nSumber tanaman dari Vitamin ini (dari beta-karoten) termasuk wortel, bayam, dan aprikot.\r\n

Apa Resiko Mengkonsumsi Vitamin A?

\r\n

    \r\n
  • Efek samping. Gejala keracunan vitamin A termasuk kulit kering, nyeri sendi, muntah, sakit kepala, kebingungan.
  • \r\n

  • Interaksi. Jika Anda minum obat, tanyakan kepada dokter Anda apakah suplemen vitamin A yang Anda konsumsi aman atau tidak. Suplemen vitamin A dapat berinteraksi dengan beberapa pil KB, pengencer darah (Coumadin), obat jerawat (Accutane), pengobatan kanker, dan banyak obat lainnya.
  • \r\n

  • Risiko. Jangan konsumsi Vitamin A lebih dari RDA kecuali jika dokter Anda menyarankan hal itu. Vitamin A dosis tinggi telah dikaitkan dengan cacat lahir, kepadatan tulang yang lebih rendah, dan masalah hati. Peminum berat alkohol atau yang memiliki penyakit ginjal atau hati tidak boleh minum suplemen vitamin A tanpa konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
  • \r\n

\r\nSumber: WebMD

Komentar

  • (will not be published)