Lambung dan Saluran Pencernaan – Dokita – Dokter Kita http://dokita.co Portal Informasi dan Konsultasi Kesehatan Terbaik Mon, 21 Sep 2015 13:12:08 +0000 en-US hourly 1 Mulas dan Asma http://dokita.co/blog/mulas-dan-asma/ http://dokita.co/blog/mulas-dan-asma/#respond Mon, 11 Aug 2014 08:08:04 +0000 http://dokita.co/?p=10682 (Image courtesy of stockimages / freedigitalphotos.net) \r\nDiperkirakan lebih dari 75% pasien asma juga sering mengalami mulas akibat kondisi yang disebut gastroesophageal reflux disease (GERD). Kemungkinan orang dengan asma untuk memiliki GERD adalah dua kali lebih tinggi dibandingkan orang yang tidak memiliki asma, terutama mereka yang resisten pengobatan asma.\r\n\r\nGERD adalah aliran balik isi lambung asam ke dalam esofagus (acid... Read more »

The post Mulas dan Asma appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Mulas dan Asma(Image courtesy of stockimages / freedigitalphotos.net)

\r\nDiperkirakan lebih dari 75% pasien asma juga sering mengalami mulas akibat kondisi yang disebut gastroesophageal reflux disease (GERD). Kemungkinan orang dengan asma untuk memiliki GERD adalah dua kali lebih tinggi dibandingkan orang yang tidak memiliki asma, terutama mereka yang resisten pengobatan asma.\r\n\r\nGERD adalah aliran balik isi lambung asam ke dalam esofagus (acid reflux). Biasanya, asam lambung disimpan dalam perut oleh cincin otot di bagian bawah esofagus yang disebut sfingter esofagus bagian bawah. Jika sfingter ini menjadi relaks, hal ini dapat memungkinkan isi perut untuk kembali ke dalam esofagus, menghasilkan sensasi terbakar yang sering disebut sebagai sakit maag.\r\n\r\nGERD dapat mengiritasi asma dan melukai esofagus. Diyakini juga bahwa serangan asma dapat menyebabkan sfingter untuk relaks, sehingga lebih memudahkan terjadinya acif reflux.\r\n

Apakah GERD Menyebabkan Asma?

\r\nPenelitian telah menunjukkan ada hubungan antara asma dan GERD, namun apa hubungan yang tepat di antara keduanya belum diketahui. GERD dapat memperburuk gejala asma, dan asma serta beberapa obat asma dapat memperburuk gejala GERD. Mengobati GERD seringkali membantu dalam meringankan gejala asma. Hal ini menunjukkan lebih jauh adanya hubungan antara kedua kondisi tersebut.\r\n\r\nDokter paling sering menimbang GERD sebagai penyebab asma ketika:\r\n

    \r\n
  • Asma dimulai pada usia dewasa, yang disebut adult-onset asthma
  • \r\n

  • Gejala asma memburuk setelah makan, setelah latihan, pada malam hari atau setelah berbaring
  • \r\n

  • Asma tidak merespon pengobatan asma standar
  • \r\n

\r\n

Bagaimana GERD Dapat Mempengaruhi Asma Saya?

\r\nSeperti yang sudah ditulis diatas, hubungan yang tepat di antara kedua kondisi tersebut belum diketahui. Namun, ada beberapa kemungkinan mengapa GERD dan asma mungkin saling mempengaruhi. Salah satu kemungkinannya adalah bahwa acid reflux mengiritasi saluran udara dan paru-paru, yang mempengaruhi pernapasan dan dapat membuat orang lebih peka terhadap kondisi luar seperti polusi udara, asap rokok, dan udara dingin.\r\n\r\nHubungan potensial lain untuk pasien asma dengan GERD adalah ketika asam memasuki esofagus, maka refleks saraf dipicu, yang menyebabkan saluran udara menjadi sempit untuk mencegah asam masuk.\r\n\r\nBeberapa obat asma dapat meningkatkan mulas dan gejala lain dari GERD. Theophylline telah terkait erat dengan memburuknya gejala GERD. Bronkodilator (jenis obat asma yang umum) dapat mengurangi tekanan sfingter esofagus bagian bawah dan memicu gejala GERD. Namun, penelitian lebih lanjut harus dilakukan sebelum hubungan antara GERD dan obat-obat tersebut dipahami sepenuhnya.\r\n

Apa Yang Harus Saya Lakukan Jika Saya Memiliki Asma dan GERD?

\r\nJika Anda memiliki asma dan GERD, maka penting agar Anda minum obat asma yang diresepkan dokter Anda secara konsisten dan juga hindari paparan pemicu asma sebanyak yang Anda bisa.\r\n\r\nUntungnya, banyak dari gejala GERD dapat diobati dan / atau dicegah dengan mengambil langkah-langkah pengendalian atau penyesuaian perilaku pribadi. Beberapa langkah-langkah tersebut antara lain:\r\n

    \r\n
  • Naikkan kepala tempat tidur Anda hingga enam inci untuk memungkinkan gravitasi membantu menjaga isi lambung di dalam perut. (Jangan gunakan tumpukan bantal karena hal ini menyebabkan tubuh Anda ke dalam posisi membungkuk, yang memperburuk kondisi akibat peningkatan tekanan pada perut.)
  • \r\n

  • Santap makanan setidaknya tiga sampai empat jam sebelum Anda berbaring, dan hindari makanan ringan sebelum tidur.
  • \r\n

  • Menu makanan lebih sedikit dengan porsi makanan sedang
  • \r\n

  • Jaga berat badan yang sehat untuk menghilangkan tekanan intra-abdomen yang tidak perlu akibat lemak berlebih.
  • \r\n

  • Batasi konsumsi makanan berlemak, coklat, peppermint, kopi, teh, cola dan alkohol. Semua makanan tersebut membuat sfingter esofagus bagian bawah menjadi relaks. Selain itu batasi konsumsi tomat dan buah jeruk atau jus, yang menyebabkan tambahan asam yang dapat mengiritasi esofagus.
  • \r\n

  • Berhenti merokok. Hal ini karena merokok menyebabkan sfingter esofagus bagian bawah menjadi relaks.
  • \r\n

  • Kenakan sabuk dan pakaian yang longgar.
  • \r\n

\r\nSelain langkah-langkah diatas, pengobatan OTC (over-the-counter) seringkali dapat membantu meringankan gejala GERD. Namun, jika penggunaan obat OTC selama dua minggu tidak membantu gejala Anda, maka dokter Anda dapat merekomendasikan obat resep yang lebih kuat, yang memblokir atau membatasi jumlah asam lambung yang dihasilkan tubuh Anda. Pada kondisi parah, tindakan operasi mungkin diperlukan.\r\n\r\nSumber: WebMD

The post Mulas dan Asma appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/mulas-dan-asma/feed/ 0
Pembesaran Pankreas http://dokita.co/blog/pembesaran-pankreas/ http://dokita.co/blog/pembesaran-pankreas/#respond Thu, 29 May 2014 04:35:36 +0000 http://dokita.co/?p=10526 (Image courtesy of dream designs / freedigitalphotos.net) \r\nPembesaran pankreas dapat terjadi karena berbagai sebab. Pankreas adalah kelenjar yang berada di belakang perut bagian atas dan berfungsi membantu pencernaan. Pankreas menghasilkan enzim yang disekresi ke dalam usus kecil, mencerna protein, lemak, dan karbohidrat. Pankreas juga menghasilkan insulin untuk membantu mengatur gula darah (glukosa), yaitu sumber utama energi... Read more »

The post Pembesaran Pankreas appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Pembesaran Pankreas(Image courtesy of dream designs / freedigitalphotos.net)

\r\nPembesaran pankreas dapat terjadi karena berbagai sebab. Pankreas adalah kelenjar yang berada di belakang perut bagian atas dan berfungsi membantu pencernaan. Pankreas menghasilkan enzim yang disekresi ke dalam usus kecil, mencerna protein, lemak, dan karbohidrat. Pankreas juga menghasilkan insulin untuk membantu mengatur gula darah (glukosa), yaitu sumber utama energi tubuh.\r\n

Penyebab Pembesaran Pankreas

\r\nPembesaran pankreas mungkin saja normal. Pembesaran tersebut mungkin karena Anda memiliki pankreas yang berukuran lebih besar dari normal, atau mungkin juga karena kelainan anatomi. Selain itu, ada beberapa penyebab pembesaran pankreas, antara lain :\r\n

    \r\n
  • Pankreatitis terjadi ketika enzim pencernaan menjadi aktif di dalam pankreas, serta menyerang dan merusak jaringannya. Hal tersebut dapat menyebabkan pembesaran pankreas.
  • \r\n

  • Pankreatitis akut adalah peradangan di pankreas yang terjadi tiba-tiba. Hal ini dapat sangat serius, bahkan mengancam jiwa. Namun biasanya hilang setelah beberapa hari pengobatan. Batu empedu dan alkohol merupakan penyebab umum dari pankreatitis akut. Penyebab lainnya antara lain tingginya kadar lemak dalam darah, obat-obatan tertentu, prosedur medis tertentu, dan beberapa infeksi.
  • \r\n

  • Pankreatitis kronis adalah peradangan pankreas yang semakin memburuk seiring berlalunya waktu dan menyebabkan kerusakan permanen. Konsumsi alkohol yang banyak merupakan penyebab paling umum. Penyebab lainnya antara lain faktor keturunan, cystic fibrosis, tingginya kadar kalsium atau lemak dalam darah, obat-obatan tertentu, dan beberapa kondisi autoimun.
  • \r\n

  • Pseudokista pankreas adalah akumulasi dari cairan dan sisa jaringan di pankreas, yang mungkin terjadi setelah kasus pankreatitis.
  • \r\n

  • Cystadenoma adalah tumor, dan biasanya jinak.
  • \r\n

  • Abses adalah rongga berisi nanah. Hal ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri. Pseudokista pankreas yang terinfeksi dapat menjadi abses.
  • \r\n

  • Kanker pankreas adalah pertumbuhan abnormal dari sel-sel di dalam pankreas yang dapat menyebar ke bagian tubuh lain.
  • \r\n

\r\n

Gejala Pembesaran Pankreas

\r\nNyeri di perut bagian atas merupakan gejala umumnya. Nyeri dapat menyebar ke punggung dan terasa lebih sakit ketika Anda makan dan minum, misalnya dalam kasus pankreatitis. Segera periksa ke dokter jika Anda memiliki gejala-gejala tersebut.\r\n\r\nSedangkan penyebab-penyebab lain pembesaran  pankreas dapat memberikan sedikit atau tanpa gejala sama sekali. Kanker pankreas merupakan salah satu kanker paling mematikan. Kanker ini sulit didiagnosis pada tahap awal karena biasanya gejalanya sedikit.\r\n\r\nUntuk mendiagnosa, dokter akan mengajukan pertanyaan dan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh. Dokter Anda juga dapat melakukan tes darah, urine, atau tinja serta scan untuk mendiagnosa dan mengkonfirmasi penyebab pembesaran pankreas. Sebagai contoh, Anda mungkin melakukan X-ray, ultrasound, CT scan (computerized tomography scan), ERCP (endoscopic retrograde cholangiopancreatography), atau MRCP (magnetic resonance cholangiopancreatography).\r\n\r\nGejala lain yang mungkin menyertai pembesaran pankreas antara lain :\r\n

    \r\n
  • Mual dan muntah.
  • \r\n

  • Diare atau tinja berminyak.
  • \r\n

  • Berat badan menurun.
  • \r\n

  • Demam
  • \r\n

  • Denyut jantung cepat.
  • \r\n

  • Jaundice.
  • \r\n

\r\n

Pengobatan Pembesaran Pankreas

\r\nPengobatannya tergantung dari penyebab pembesaran pankreas.\r\n\r\nPengobatan untuk pankreatitis akut antara lain rawat inap di rumah sakit dengan :\r\n

    \r\n
  • Cairan Intravena (IV).
  • \r\n

  • Antibiotik jika diperlukan.
  • \r\n

  • Obat-obatan untuk meredakan nyeri.
  • \r\n

\r\nPengobatan mungkin juga melibatkan mengangkat batu empedu atau kandung empedu. Dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk berhenti merokok, minum minuman beralkohol, dan makan makanan berlemak.\r\n\r\nPengobatan untuk pankreatitis kronis juga dapat mencakup rawat inap. Pengobatan dan perawatannya mirip dengan pankreatitis akut diatas. Setelah Anda melanjutkan pola makan normal, Anda mungkin memerlukan enzim pankreas untuk membantu pencernaan.\r\n\r\n Pengobatan untuk berbagai kondisi pankreas mungkin termasuk teknik khusus menggunakan endoskopi. Hal ini yang disebut dengan terapi endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ERCP). Dokter dapat menggunakan teknik ini untuk :\r\n

    \r\n
  • Memperbesar bukaan saluran.
  • \r\n

  • Mengangkat pankreas atau batu empedu
  • \r\n

  • Menempatkan stent untuk menjaga saluran pankreas atau empedu terbuka
  • \r\n

  • Melebarkan atau meregangkan saluran pankreas atau empedu yang menyempit
  • \r\n

  • Mengeringkan pseudokista.
  • \r\n

\r\nDalam beberapa kasus, pembedahan atau prosedur lain mungkin diperlukan.\r\n\r\nPengobatan untuk kanker pankreas mungkin termasuk pembedahan, radiasi, atau kemoterapi.\r\n\r\nSumber: WebMD

The post Pembesaran Pankreas appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/pembesaran-pankreas/feed/ 0
Transplantasi Pankreas http://dokita.co/blog/transplantasi-pankreas/ http://dokita.co/blog/transplantasi-pankreas/#respond Fri, 23 May 2014 02:00:07 +0000 http://dokita.co/?p=10516 (Image courtesy of dream designs / freedigitalphotos.net) \r\nTransplantasi pankreas adalah operasi untuk implan pankreas yang sehat dari donor ke orang dengan diabetes yang parah.\r\n\r\nDiabetes tipe I yang berat sering terkait dengan gagal ginjal kronis, sehingga orang yang membutuhkan transplantasi pankreas juga mungkin memerlukan transplantasi ginjal. Terdapat tiga jenis operasi transplantasi pankreas, antara lain :\r\n \r\n Transplantasi... Read more »

The post Transplantasi Pankreas appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Transplantasi Pankreas(Image courtesy of dream designs / freedigitalphotos.net)

\r\nTransplantasi pankreas adalah operasi untuk implan pankreas yang sehat dari donor ke orang dengan diabetes yang parah.\r\n\r\nDiabetes tipe I yang berat sering terkait dengan gagal ginjal kronis, sehingga orang yang membutuhkan transplantasi pankreas juga mungkin memerlukan transplantasi ginjal. Terdapat tiga jenis operasi transplantasi pankreas, antara lain :\r\n

    \r\n
  • Transplantasi gabungan ginjal-pankreas, yaitu pankreas dan ginjal ditransplantasikan dalam operasi yang sama.
  • \r\n

  • Transplantasi “pankreas setelah ginjal”, yaitu pankreas ditransplantasikan beberapa waktu setelah transplantasi ginjal.
  • \r\n

  • Transplantasi pankreas saja, yaitu hanya pankreas yang ditransplantasi. Operasi ini hanya untuk pasien dengan fungsi ginjal yang normal.
  • \r\n

\r\n

Siapa Saja Calon yang Memerlukan Transplantasi Pankreas?

\r\nTim staf dokter yang terlatih khusus akan mengevaluasi pasien untuk menentukan apakah orang tersebut adalah calon yang baik untuk transplantasi pankreas. Hanya orang-orang dengan diabetes yang parah, biasanya tipe I atau juvenile-onset diabetes yang dipertimbangkan sebagai calon.\r\n\r\nJika pasien tersebut dianggap sebagai calon transplantasi pankreas yang cocok, dia akan ditempatkan pada daftar tunggu. Dalam memutuskan apakah seseorang masuk ke dalam daftar tunggu, tim dokter mempertimbangkan banyak faktor, misalnya kesehatan orang tersebut secara umum dan kesesuaian untuk operasi besar. Transplantasi pankreas tidak dilakukan pada orang dengan kondisi tertentu, antara lain :\r\n

    \r\n
  • Kanker yang tidak dapat diobati.
  • \r\n

  • Infeksi yang tidak dapat sepenuhnya diobati atau disembuhkan, seperti tuberkulosis.
  • \r\n

  • Masalah jantung, paru-paru, atau hati yang berat atau komplikasi dari diabetes yang dapat membuat operasi terlalu berisiko.
  • \r\n

\r\n

Apa Yang Terjadi Selama Operasi Transplantasi Pankreas?

\r\nSelama operasi transplantasi pankreas, organ pankreas dari donor ditransplantasikan ke pasien penerima. Pankreas dari donor harus ditransplantasikan ke pasien penerima dalam beberapa jam setelah diambil dari donor. Tim ahli bedah dan ahli anestesi melakukan operasi untuk mengangkat pankreas dari donor. Tambahan tim bedah lain mungkin hadir untuk mengangkat organ lain, seperti ginjal.\r\n

Kehidupan Setelah Operasi Transplantasi Pankreas

\r\nSetelah operasi transplantasi pankreas, dokter meresepkan obat anti-penolakan untuk mencegah sistem kekebalan tubuh penerima menolak organ baru tersebut. Seseorang yang sedang mempertimbangkan transplantasi harus bersedia untuk mengambil obat anti – penolakan seumur hidup. Calon transplantasi juga harus bersedia untuk melakukan pemeriksaan tindak lanjut ke dokter seumur hidup.\r\n\r\nSumber: WebMd

The post Transplantasi Pankreas appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/transplantasi-pankreas/feed/ 0
Tes Fungsi Pankreas http://dokita.co/blog/tes-fungsi-pankreas/ http://dokita.co/blog/tes-fungsi-pankreas/#respond Thu, 22 May 2014 03:51:15 +0000 http://dokita.co/?p=10515 (Image courtesy of dream designs / freedigitalphotos.net) \r\nDibawah ini merupakan sejumlah tes yang digunakan untuk mendiagnosa masalah pankreas. Yuk kita lihat.\r\n Tes Darah dan Pankreas \r\nTes darah dapat mengevaluasi fungsi kandung empedu, hati, dan pankreas serta pengukuran tingkat enzim pankreas amilase dan lipase. Tes darah juga dapat memeriksa tanda-tanda dari masalah kesehatan yang terkait, termasuk infeksi,... Read more »

The post Tes Fungsi Pankreas appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Tes Fungsi Pankreas(Image courtesy of dream designs / freedigitalphotos.net)

\r\nDibawah ini merupakan sejumlah tes yang digunakan untuk mendiagnosa masalah pankreas. Yuk kita lihat.\r\n

Tes Darah dan Pankreas

\r\nTes darah dapat mengevaluasi fungsi kandung empedu, hati, dan pankreas serta pengukuran tingkat enzim pankreas amilase dan lipase. Tes darah juga dapat memeriksa tanda-tanda dari masalah kesehatan yang terkait, termasuk infeksi, anemia (jumlah darah yang rendah), dan dehidrasi.\r\n

Tes Stimulasi Secretin

\r\nSecretin adalah hormon yang dibuat oleh usus kecil. Secretin merangsang pankreas untuk melepaskan cairan yang menetralkan asam lambung dan membantu pencernaan. Tes stimulasi secretin mengukur kemampuan pankreas untuk merespon secretin.\r\n\r\nTes ini dapat dilakukan untuk menentukan aktivitas pankreas pada orang dengan penyakit yang mempengaruhi pankreas, misalnya: fibrosis kistik atau kanker pankreas.\r\n\r\nSelama pengujian, dokter menempatkan tabung ke dalam tenggorokan menuju ke perut, kemudian ke bagian atas dari usus kecil. Kemudian secretin disuntuk ke dalam vena dan isi dari sekresi duodenum disedot (diambil dengan penghisap) dan dianalisa selama sekitar dua jam.\r\n

Uji Elastase Tinja

\r\nUji elastase tinja merupakan tes fungsi pankreas yang lain. Tes ini mengukur kadar elastase, yaitu enzim yang ditemukan dalam cairan dan diproduksi oleh pankreas. Elastase ini mencerna (memecah) protein.\r\n\r\nDalam tes ini, sampel tinja pasien dianalisa ada tidaknya elastase.\r\n

Computed Tomography (CT) scan dengan Kontras Dye

\r\nTes pencitraan ini dapat membantu menilai kesehatan pankreas. CT scan dapat mengidentifikasi komplikasi penyakit pankreas seperti cairan di sekitar pankreas, infeksi tertutup (abses), atau kumpulan jaringan, cairan, dan enzim pankreas (pseudokista pankreas).\r\n

USG Perut

\r\nUSG perut dapat mendeteksi batu empedu yang mungkin menghambat aliran cairan dari pankreas. Tes ini juga dapat memperlihatkan abses atau pseudokista pankreas.\r\n

Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography (ERCP)

\r\nDalam ERCP, dokter menempatkan tabung ke dalam tenggorokan, menuju ke perut, kemudian ke usus kecil. Dye digunakan untuk membantu dokter melihat struktur dari saluran empedu umum, saluran empedu lainnya, dan saluran pankreas dengan sinar- X. Jika batu empedu menghambat saluran empedu, maka batu tersebut dapat diangkat selama ERCP dilakukan.\r\n

USG Endoskopi

\r\nDalam tes ini, probe yang menempel di scope ringan ditempatkan ke dalam tenggorokan dan masuk ke perut. Gelombang suara menunjukkan gambar organ perut. USG Endoskopi dapat menunjukkan adanya batu empedu dan dapat membantu dalam mendiagnosa pankreatitis yang parah ketika tes invasif seperti ERCP dapat membuat kondisi pasien memburuk. Biopsi atau pengambilan sampel pankreas juga dapat dilakukan dengan jenis USG ini.\r\n

Magnetic Resonance Cholangiopancreatography

\r\nMagnetic resonance imaging (MRI) ini dapat digunakan untuk melihat saluran empedu dan saluran pankreas.\r\n\r\nSumber: WebMD

The post Tes Fungsi Pankreas appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/tes-fungsi-pankreas/feed/ 0
Makanan Tinggi Serat Bagi Anak http://dokita.co/blog/makanan-tinggi-serat-bagi-anak/ http://dokita.co/blog/makanan-tinggi-serat-bagi-anak/#respond Wed, 19 Mar 2014 05:31:43 +0000 http://dokita.co/?p=10054 (Image courtesy of Serge Bertasius Photography / freedigitalphotos.net) \r\nBanyak anak-anak memiliki pola makan yang sedikit atau kurang makan buah-buahan dan sayuran, makan makanan yang relatif mengandung lemak tinggi serta cenderung rendah serat.\r\n\r\nKetiga hal diatas dapat menyebabkan pola makan / diet yang tidak sehat dan salah satu akibat yang lebih umum dan segera muncul adalah sembelit.\r\n Berapa... Read more »

The post Makanan Tinggi Serat Bagi Anak appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Makanan Tinggi Serat Bagi Anak(Image courtesy of Serge Bertasius Photography / freedigitalphotos.net)

\r\nBanyak anak-anak memiliki pola makan yang sedikit atau kurang makan buah-buahan dan sayuran, makan makanan yang relatif mengandung lemak tinggi serta cenderung rendah serat.\r\n\r\nKetiga hal diatas dapat menyebabkan pola makan / diet yang tidak sehat dan salah satu akibat yang lebih umum dan segera muncul adalah sembelit.\r\n

Berapa Banyak Serat Yang Dibutuhkan Anak Dalam Diet Mereka?

\r\nMenurut American Academy of Pediatrics, dalam buku “Guide to Your Child’s Nutrition”, asupan serat harian seseorang harus sama dengan usianya ditambah 5 gram dengan maksimum 35 gram sehari. Sebagai contoh: anak umur 7 tahun membutuhkan serat sebanyak 7+5 = 12 gram sehari.\r\n\r\nNamun, banyak ahli gizi berpendapat bahwa jumlah serat tersebut tidak cukup.\r\n\r\nRekomendasi serat terbaru adalah anak-anak harus makan sekitar 14 gram serat untuk setiap 1000 kalori yang mereka makan. Karena itu, anak-anak yang lebih tua dan makan lebih banyak kalori juga harus mendapatkan lebih banyak serat dalam diet mereka.\r\n

Makanan Tinggi Serat

\r\nSecara umum, sumber serat yang baik meliputi banyak buah-buahan, sayuran, legume (kacang-kacangan), roti, dan sereal.\r\n\r\nUntuk memenuhi makanan tinggi serat bagi keluarga Anda, coba baca label nutrisi makanan untuk melihat berapa banyak kandungan serat di dalamnya.\r\n\r\nSecara umum, makanan tinggi serat akan memiliki setidaknya 5 gram serat per porsi atau lebih. Sedangkan makanan yang merupakan sumber serat yang cukup baik memiliki setidaknya 2.5 gram serat per porsi.\r\n\r\nAnda juga dapat mencari makanan tinggi serat dibawah ini karena mengandung 5 gram serat atau lebih per porsi, antara lain:\r\n

    \r\n
  • Barley
  • \r\n

  • Navy Beans
  • \r\n

  • Kacang yang dipanggang
  • \r\n

  • Split Peas
  • \r\n

  • Lentil
  • \r\n

  • Tepung Terigu
  • \r\n

  • Oat Bran
  • \r\n

  • Dates
  • \r\n

  • Kacang yang digoren kembali
  • \r\n

  • Raspberi
  • \r\n

  • Pir Asia
  • \r\n

  • Kacang Hijau
  • \r\n

  • Kellogg All- Bran Cereal
  • \r\n

  • Couscous, dry
  • \r\n

  • Prune
  • \r\n

  • Kellogg Raisin Bran Cereal
  • \r\n

  • Bayam
  • \r\n

  • Spaghetti dan Bakso
  • \r\n

  • Artichoke
  • \r\n

  • Kubis Brussel
  • \r\n

  • Progresso Healthy Classics Lentil Soup
  • \r\n

  • Shredded Wheat Cereal
  • \r\n

  • Brokoli
  • \r\n

  • Pir
  • \r\n

  • Kellogg Frosted Mini – Wheats Cereal
  • \r\n

  • Kismis
  • \r\n

  • General Mills Total Raisin Bran Cereal
  • \r\n

\r\nMakanan tinggi serat lainnya termasuk sereal bran lainnya, muffin bran dan lain-lain.\r\n\r\nMakanan yang termasuk sumber serat yang cukup baik (sekitar 2 sampai 4.9 gram serat per porsi), paling tidak dibandingkan dengan makanan lain tanpa serat namun tidak setinggi makanan tinggi serat di atas antara lain:\r\n

    \r\n
  • Sayuran campur
  • \r\n

  • Strawberies
  • \r\n

  • Wortel
  • \r\n

  • Kentang dengan kulit
  • \r\n

  • Jagung
  • \r\n

  • Beras
  • \r\n

  • Fig
  • \r\n

  • General Mills Cheerios Cereal
  • \r\n

  • Apel dengan kulit
  • \r\n

  • Jeruk
  • \r\n

  • Air Popped Popcorn
  • \r\n

  • Oatmeal
  • \r\n

  • Saus Apel
  • \r\n

  • Sop Tomat
  • \r\n

  • Fruit Cocktail
  • \r\n

  • Graham Crackers
  • \r\n

  • Roti Gandum
  • \r\n

  • General Mills Honey Nut Cheerios Cereal
  • \r\n

  • Kacang Pistachio
  • \r\n

  • Kacang Tanah
  • \r\n

  • Seledri
  • \r\n

\r\nJangan lupa untuk memeriksa label nutrisi untuk mencari makanan tinggi serat, hindari topping berlemak tinggi ke dalam makanan tinggi serat Anda, dan dorong anak-anak Anda untuk makan buah-buahan seperti apel dengan kulitnya.\r\n\r\nMakanan-makanan lain yang mengandung serat tetapi tidak sebanyak perkiraan orangtua antara lain anggur, melon, granola bar, non-bran sereal, kue oatmeal, selada, dan apel tanpa kulit.\r\n\r\nSumber: pediatrics.about.com

The post Makanan Tinggi Serat Bagi Anak appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/makanan-tinggi-serat-bagi-anak/feed/ 0
Kanker Pankreas (Bagian 2) http://dokita.co/blog/kanker-pankreas-bagian-2/ http://dokita.co/blog/kanker-pankreas-bagian-2/#respond Thu, 12 Dec 2013 02:00:32 +0000 http://205.186.146.45/?p=9557 (Image courtesy of rajcreationzs / freedigitalphotos.net)\r\nOleh: dr. Sutopo Widjaja, MS \r\nArtikel mengenai Kanker Pankreas ini dibagi menjadi 2 bagian. Bagian kedua membahas mengenai diagnosis kanker pankreas, stadium penyakit, pengelolaan, cara mencegah dan prognosis kanker pankreas. Sedangkan artikel bagian pertamanya, yang berisi apa itu pankreas?, fungsi pankreas, jenis dan penyebab kanker pankreas serta gejala dari kanker pankreas dapat dibaca... Read more »

The post Kanker Pankreas (Bagian 2) appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Kanker Pankreas (Bagian 2)(Image courtesy of rajcreationzs / freedigitalphotos.net)\r\nOleh: dr. Sutopo Widjaja, MS

\r\nArtikel mengenai Kanker Pankreas ini dibagi menjadi 2 bagian. Bagian kedua membahas mengenai diagnosis kanker pankreas, stadium penyakit, pengelolaan, cara mencegah dan prognosis kanker pankreas. Sedangkan artikel bagian pertamanya, yang berisi apa itu pankreas?, fungsi pankreas, jenis dan penyebab kanker pankreas serta gejala dari kanker pankreas dapat dibaca disini.\r\n\r\nMr. SY , 65 tahun, Guru, sudah 2 tahun sering mengeluh perut perih dan kembung kadang disertai mencret, SY berobat ke puskesmas dan dikatakan sakit maag. Selama ini SY rutin minum obat maag namun keluhannya tetap hilang timbul. Sejak 3 hari yang lalu, mata dan kulit tampak kuning disertai mual dan muntah, lalu dirujuk ke RSUD. Dokter menduga ada masalah di hati dan kandung empedu SY dan disarankan periksa darah dan USG endoskopi. Hasil USG memberi kesan ada dugaan SY menderita kanker pankreas.\r\n

Bagaimana Mendiagnosis Kanker Pankreas?

\r\nUntuk memastikan adanya kanker pankreas, maka dokter akan menganjurkan beberapa pemeriksaan penunjang antara lain :\r\n

    \r\n
  1. Pemeriksaan darah untuk evaluasi fungsi hati (bilirubin, ALP, GGT) dan pankreas (amilase, lipase),
  2. \r\n

  3. Tumor marker (Ca 19-9 dan CEA),
  4. \r\n

  5. USG endoskopi, yaitu USG melalui pipa yang diletakkan di lambung,
  6. \r\n

  7. CT scan perut,
  8. \r\n

  9. MRI perut,
  10. \r\n

  11. ERCP (Endoscopic Retrograde CholangioPancreatography),
  12. \r\n

  13. PET (Positron Emission Tomography) scanning,
  14. \r\n

  15. Biopsi.
  16. \r\n

\r\n

Ada Berapa Stadium Kanker Pankreas?

\r\nKanker pankreas dibagi 4 stadium yaitu :\r\n

    \r\n
  1. Stadium I : Kanker hanya terbatas di pankreas.
  2. \r\n

  3. Stadium II : Kanker telah menyebar ke organ dan kelenjar getah bening disekitar.
  4. \r\n

  5. Stadium III : Kanker telah menyebar ke pembuluh darah utama dan kelenjar getah bening sekitar.
  6. \r\n

  7. Stadium IV : Kanker telah menyebar jauh antara lain: ke hati, paru dan selaput dinding perut (peritoneum).
  8. \r\n

\r\n

Bagaimana Pengelolaan Kanker Pankreas?

\r\nTindakan tergantung stadium dan letak kanker pankreas. Sasaran utama ialah menghilangkan kanker kalau kondisi masih memungkinkan.\r\n

    \r\n
  • Stadium I.\r\n
      \r\n
    • Bila kanker terdapat di kepala pankreas, akan dilakukan operasi pembuangan kepala pankreas, sebagian duodenum, kandung empedu dan sebagian saluran empedu melalui operasi yang disebut Pancreatico-duodenectomy.
    • \r\n

    • Bila kanker terletak di ekor pankreas, akan dilakukan operasi untuk membuang ekor pankreas, sebagian badan pankreas dan limpa melalui operasi yang disebut Distal pancreatectomy.
    • \r\n

    \r\n

  • \r\n

  • Stadium lanjut. Pengelolaan bertujuan untuk mengendalikan pertumbuhan kanker, mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup, antara lain :\r\n
      \r\n
    • Obat penghilang rasa nyeri.
    • \r\n

    • Operasi palliatif (mengurangi gejala) antara lain :\r\n
        \r\n
      • Memasang stent di saluran empedu yang tersumbat.
      • \r\n

      • Operasi bypass untuk menyalurkan empedu dari hati langsung ke usus (Cholecysto jejunostomy).
      • \r\n

      • Operasi bypass untuk menyalurkan makanan dari lambung langsung ke usus (Gastro jejunostomy).
      • \r\n

      \r\n

    • \r\n

    • Radioterapi, baik sebelum dan sesudah operasi.
    • \r\n

    • Kemotrapi, antara lain dengan obat Gemcitabine, Folfirinox dan lain-lain.
    • \r\n

    \r\n

  • \r\n

\r\n

Bagaimana Cara Mencegah Terjadinya Kanker Pankreas?

\r\nBelum ada cara yang efisien, langkah-langkah yang dapat dilakukan ialah :\r\n

    \r\n
  1. Stop merokok,
  2. \r\n

  3. Tingkatkan konsumsi sayur buah yang tinggi folat dan likopen antara lain: omat,
  4. \r\n

  5. Batasi konsumsi daging merah.
  6. \r\n

\r\n

Bagaimana Prognosis Kanker Pankreas?

\r\nPrognosis umumnya sangat jelek akibat terlambat diagnosis. Angka ketahanan hidup satu dan lima tahun masing-masing diperkirakan sekitar 25 % dan 6 %. Kanker pankreas yang sudah menyebar lokal lama bertahan hidup sekitar 10 bulan namun bila sudah lanjut umumnya hanya bertahan 6 bulan.

The post Kanker Pankreas (Bagian 2) appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/kanker-pankreas-bagian-2/feed/ 0
Kanker Pankreas (Bagian 1) http://dokita.co/blog/kanker-pankreas-bagian-1/ http://dokita.co/blog/kanker-pankreas-bagian-1/#comments Wed, 11 Dec 2013 01:00:15 +0000 http://205.186.146.45/?p=9554 (Image courtesy of dream designs / freedigitalphotos.net)\r\nOleh: dr. Sutopo Widjaja, MS \r\nArtikel mengenai Kanker Pankreas ini dibagi menjadi 2 bagian. Bagian pertama membahas mengenai apa itu pankreas?, fungsi pankreas, jenis dan penyebab kanker pankreas serta gejala dari kanker pankreas. Sedangkan artikel bagian keduanya yang akan terbit besok membahas mengenai cara diagnosis, stadium, pengelolaan, dan prognosis kanker... Read more »

The post Kanker Pankreas (Bagian 1) appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Kanker Pankreas (Bagian 1)(Image courtesy of dream designs / freedigitalphotos.net)\r\nOleh: dr. Sutopo Widjaja, MS

\r\nArtikel mengenai Kanker Pankreas ini dibagi menjadi 2 bagian. Bagian pertama membahas mengenai apa itu pankreas?, fungsi pankreas, jenis dan penyebab kanker pankreas serta gejala dari kanker pankreas. Sedangkan artikel bagian keduanya yang akan terbit besok membahas mengenai cara diagnosis, stadium, pengelolaan, dan prognosis kanker pankreas.\r\n\r\nMr. SY , 65 tahun, Guru, sudah 2 tahun sering mengeluh perut perih dan kembung, kadang disertai mencret. SY berobat ke puskesmas dan dikatakan sakit maag. Selama ini SY rutin minum obat maag, namun keluhannya tetap hilang timbul. Sejak 3 hari yang lalu, mata dan kulit tampak kuning disertai mual dan muntah, lalu dirujuk ke RSUD. Dokter menduga ada masalah di hati dan kandung empedu SY dan disarankan periksa darah dan USG endoskopi. Hasil USG memberi kesan ada dugaan SY menderita kanker pankreas.\r\n

Apa Itu Pankreas?

\r\nPankreas adalah organ tubuh di dalam perut, letaknya di belakang lambung, dikelilingi usus duabelas jari (duodenum). Bentuknya agak memanjang, berukuran sekitar 15 cm dan terdiri dari bagian kepala (caput), leher (neck), badan (body) dan ekor (cauda). Pankreas mengandung sel-sel yang menghasilkan enzym pencernaan (sel eksokrin) dan sel yang menghasilkan hormon (sel endokrin).\r\n

Apa Fungsi Pankreas?

\r\nPankreas mempunyai dua fungsi utama yaitu :\r\n

    \r\n
  1. Menghasilkan enzym pencernaan dan berperan membantu mencernakan karbohidrat, protein dan lemak makanan. Enzym yang dihasilkan akan disalurkan ke duodenum melalui saluran pankreas (ductus pancreaticus).
  2. \r\n

  3. Menghasilkan hormon insulin dan glukagon yang berperan mengatur keseimbangan glukosa darah. Gangguan fungsi ini dapat memicu terjadinya diabetes mellitus.
  4. \r\n

\r\n

Ada Berapa Jenis Kanker Pankreas?

\r\n75 % kanker pankreas terjadi di kepala dan leher, 15-20 % terjadi di badan dan 5 – 10 % terjadi di ekor. Kanker pankreas dapat berasal dari sel eksokrin maupun sel endokrin. Data statistik menunjukkan 95 % karsinoma pankreas berasal dari sel eksokrin dan disebut Adenokarsinoma. Hanya sebagian kecil yang berasal dari sel endokrin dan disebut tumor neuroendokrin.\r\n

Apa Penyebab Terjadinya Kanker Pankreas?

\r\nPenyebab kanker pankreas belum diketahui. Namun, beberapa faktor risiko yang diduga berperan ialah :\r\n

    \r\n
  1. Keturunan (5-10% ada riwayat keluarga),
  2. \r\n

  3. Usia, terutama > 60 tahun,
  4. \r\n

  5. Laki-laki (30 % lebih banyak daripada perempuan),
  6. \r\n

  7. Merokok,
  8. \r\n

  9. Obesitas,
  10. \r\n

  11. Diabetes mellitus yang timbul pada usia diatas 45 tahun,
  12. \r\n

  13. Riwayat radang menahun pankreas (pancreatitis kronis).
  14. \r\n

\r\n

Apakah Gejala Kanker Pankreas?

\r\nGejala kanker pankreas sangat tergantung pada letak, ukuran dan jenis kanker. Pada stadium awal, kanker pankreas sering tidak memberikan gejala atau gejalanya tidak khas sehingga diagnosis terlambat. Bila telah timbul gejala, umumnya kanker telah menyebar dan masuk stadium lanjut. Beberapa ciri kanker pankreas ialah :\r\n

    \r\n
  1. Berat badan menurun dratis,
  2. \r\n

  3. Lemas,
  4. \r\n

  5. Nyeri perut tengah dan kiri atas yang menyebar ke pinggang,
  6. \r\n

  7. Mata, kulit dan air seni kuning akibat saluran empedu tertekan sehingga aliran empedu terhambat,
  8. \r\n

  9. Gatal,
  10. \r\n

  11. Tak nafsu makan,
  12. \r\n

  13. Kembung, mual-muntah,
  14. \r\n

  15. Mencret dengan kotoran berwarna pucat dan berminyak (steatorrhea),
  16. \r\n

  17. Timbul bekuan darah di pembuluh balik, antara lain di tungkai (deep veins thrombosis),
  18. \r\n

  19. Pembesaran kelenjar getah bening di leher,
  20. \r\n

  21. Pembesaran kandung empedu akibat saluran empedu tertekan/tersumbat,
  22. \r\n

  23. Diabetes mellitus.
  24. \r\n

The post Kanker Pankreas (Bagian 1) appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/kanker-pankreas-bagian-1/feed/ 3
Wasir, Sembelit, dan Usus Buntu http://dokita.co/blog/wasir-sembelit-dan-usus-buntu/ http://dokita.co/blog/wasir-sembelit-dan-usus-buntu/#comments Fri, 06 Dec 2013 02:00:56 +0000 http://205.186.146.45/?p=9503 (Image courtesy of David Castillo Dominici / freedigitalphotos.net) \r\n\r\n Antara Wasir dan Sembelit \r\nSumbatan pencernaan kita menimbulkan rasa sakit yang mengganggu aktivitas harian. Sembelit menjadi nama populer dengan beragam penyebab yang juga dapat dikarenakan masalah di luar saluran cerna. Wasir dan usus buntu sering menjadi masalah yang tidak jarang, menurut pengalaman penulis, “gampang-gampang susah” untuk diagnosis... Read more »

The post Wasir, Sembelit, dan Usus Buntu appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Wasir, Sembelit, dan Usus Buntu(Image courtesy of David Castillo Dominici / freedigitalphotos.net)

\r\n\r\n

Antara Wasir dan Sembelit

\r\nSumbatan pencernaan kita menimbulkan rasa sakit yang mengganggu aktivitas harian. Sembelit menjadi nama populer dengan beragam penyebab yang juga dapat dikarenakan masalah di luar saluran cerna. Wasir dan usus buntu sering menjadi masalah yang tidak jarang, menurut pengalaman penulis, “gampang-gampang susah” untuk diagnosis dan diobati. Berbeda ketika keduanya terjadi pada satu waktu bersamaan. Mencari adanya hubungan tersebut atau tidak menjadikan edukasi dan izin tindakan menjadi lebih komprehensif.\r\n\r\nSembelit, dalam dunia medis disebut konstipasi, diartikan sebagai ketidakmampuan seseorang untuk mengeluarkan tinja dari saluran cerna dalam waktu setidaknya 3 hari. Perhatikan bahwa definisi tersebut tidaklah bersifat kaku. Dalam artian, keluhan nyeri akibat sulitnya buang besar sudah boleh dianggap sebagai konstipasi sekalipun waktunya kurang dari 3 hari. Penyebabnya beragam, tetapi secara umum dapat dikarenakan adanya suatu sumbatan atau tidak mampunya saluran cerna untuk bergerak.\r\n\r\nWasir sendiri menunjukkan adanya pembesaran pembuluh darah balik (vena) pada daerah sekitar ujung usus besar, tepatnya di sekitar anus atau rektum. Sumbatan aliran darah vena menjadi dasar penyebab wasir. Pada prinsipnya, wasir identik dengan varises, tetapi hanya dibedakan berdasarkan lokasinya. Permasalahannya adalah ukuran pembuluh darah ini cukup besar dan mudah sobek sehingga perdarahan besar mungkin saja terjadi meskipun tentu perbedaan derajat keparahan tidak selalu menimbulkan masalah demikian. Selain itu, sembelit dan masalah saluran cerna lainnya dapat muncul sebagai komplikasinya. Nyeri dan takut untuk buang air besar menjadi masalah yang dapat dijumpai Anda sehari-hari pada penderita wasir.\r\n\r\nUsus buntu, dengan radang usus buntu (appendicitis) sebagai terminologi yang lebih tepat, juga dapat terjadi oleh karena adanya sumbatan dari daerah perut dengan tingginya tekanan di salah satu segmen usus besar sebagai salah satu penyebab appendicitis muncul. Infeksi dan peradangan juga turut menyumbang terbentuknya sumbatan tersebut dengan cara membuat bengkak kelenjar getah bening di sekitar usus besar. Nyeri perut kanan bawah sesudah terjadi nyeri di sekitar ulu hati menjadi ciri khasnya meski hal tersebut perlu dikonfirmasi lagi dengan informasi perjalanan penyakit dari Anda.\r\n\r\nOperasi menjadi cara mengatasi masalah tersebut sebaik mungkin jika terapi dengan obat tidak memberikan kesembuhan. Pada usus buntu, pembuangan usus buntu tersebut perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya peradangan pada bagian tubuh yang lain sekaligus menghilangkan sumber infeksi. Penelitian penggunaan antibiotik terhadap usus buntu sudah ada, tetapi kesembuhan yang muncul masih diragukan oleh kebanyakan ahli. Lain halnya pada wasir, pada wasir yang masih dini, obat oles pada wasir masih dapat diberikan. Tahap lanjut dari wasirlah yang membutuhkan tindakan operasi.\r\n

Hubungan Wasir, Sembelit, dan Usus Buntu

\r\nPerlu diperhatikan bahwa salah satu gejala penting dari sembelit oleh karena sumbatan adalah adanya rasa nyeri hilang-timbul secara teratur dengan selang waktu yang cukup lama. Bedakan hal tersebut dengan nyeri yang terkesan berdenyut, tertekan, atau begah. Nyeri hilang-timbul tersebut khas terjadi pada organ berongga, termasuk saluran cerna.\r\n\r\nRasa sembelit, salah satunya, menandai adanya kotoran di dalam usus yang telah mengeras sehingga sulit dikeluarkan. Mengejan memang menjadi refleks dari kita untuk mengeluarkannya, tetapi tindakan tersebut mengandung bahaya memunculkan wasir tersebut karena tekanan pada pembuluh darah oleh struktur usus besar dalam waktu lama, dan menjadi kebiasaan, akan memperlambat aliran darah di vena setempat. Tekanan darah di vena terus-menerus akan menimbulkan peninggian tekanan pada vena setempat hinga terbentuklah varises tersebut. Selain itu, peninggian tekanan darah vena lokal dapat dikarenakan kelainan pembekuan darah yang menimbulkan terbentuknya sumbatan.\r\n\r\nSecara logika, wasir dan usus buntu dapat saja saling berkaitan. Sumbatan pada daerah rektum akan mempersulit buang air besar dan akhirnya meningkatkan volume di usus besar. Seiring dengan peninggian volume tersebut, tekanan di dalam usus besar akan meningkat hingga akhirnya ada sisa makanan yang mungkin saja masuk ke dalam usus buntu. Tidak adanya pergerakkan untuk melepas sumbatan tersebut tentu menimbulkan reaksi peradangan di usus buntu. Permasalahannya adalah melambatnya gerakan usus besar oleh karena tinja yang tidak terbuang akan semakin meningkatkan penyerapan kandungan airnya. Tidaklah mengherankan jika tinja mengeras di dalam usus besar, meningginya tekanan di dalam usus, hingga mengunci sisa makanan dalam usus buntu. Tetap adanya tekanan dari dalam saluran cerna berpotensi merobek saluran cerna dan menimbulkan peradangan pada pelapis rongga perut. Bahaya dari robekan tersebut mencakup perdarahan dan melebarnya pembuluh darah di seluruh tubuh hingga kandungan airnya keluar dalam jumlah massif.\r\n\r\nPerbedaan mendasar menjadi kontradiksi dalam hubungan tersebut. Wasir menggambarkan sumbatan pada pembuluh vena, sedangkan komplikasinya memang berakibat pada saluran cerna. Ada pun pada usus buntu murni karena sumbatan saluran cerna. Sejauh yang diketahui penulis, ternasuk dari kepustakaan yang didapat, belum pernah dilaporkan adanya kedua kasus tersebut secara bersamaan dalam satu pasien oleh karena memang proses terjadi penyakitnya tidaklah dalam satu rangkaian yang sama.\r\n\r\nPencegahan kedua penyakit tersebut diawali dengan mengubah pola diet yang bersih dan sehat dan memperhatikan tingginya kadar serat untuk menjaga saluran cerna dari absorpsi lemak yang tidak perlu. Kecukupan minum juga penting agar bahan makanan yang dicerna tidak terlalu kering dan mengeras, sekaligus melancarkan aliran darah. Jangan pula membiasakan menahan keinginan untuk buang air besar mengingat peninggian tekanan di dalam usus berpotensi mengakibatkan kedua masalah tersebut. Tidak duduk terlampau lama juga turut membantu mencegah terjadinya wasir.\r\n\r\nJadi, belum ada hubungan meyakinkan antara wasir dan usus besar dalam kaitannya dengan sembelit. Hubungan yang cukup meyakinkan baru terbukti pada sembelit dengan kemunculan wasir. Diet tinggi serat tetap menjadi upaya pencegahan dan terapi non-obat yang berguna bagi tubuh.\r\n\r\nSumber:\r\n

    \r\n
  1. Al-Maqbali MA. Appendicitis: a case study. Nursing Standard [internet]. 2013.
  2. \r\n

  3. Lohsiriwat V. Hemorrhoids: from basic pathophysiology to clinical management. World Journal of Gastroenterology [Internet]. 2012.
  4. \r\n

  5. De Jong, et al. Buku Ajar Bedah. 2006.
  6. \r\n

  7. Hansson J. Antibiotic therapy as single treatment of acute appendicitis.2012.
  8. \r\n

  9. Fitzmaurice GJ, et al. Antibiotics versus appendectomy in the management of acute appendicitis: a review of the current evidence. 11 November 2011 [Diakses 5 November 2013].
  10. \r\n

  11. Varadhan KK, et al. Safety and efficacy of antibiotics compared with appendicectomy for treatment of uncomplicated acute appendicitis: meta-analysis of randomized controlled trials. BMJ [Internet]. 5 April 2012 [Diakses 5 November 2013].
  12. \r\n

\r\nTeks: Naldo Sofian

The post Wasir, Sembelit, dan Usus Buntu appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/wasir-sembelit-dan-usus-buntu/feed/ 2
Muntah Darah Pada Anak http://dokita.co/blog/muntah-darah-pada-anak/ http://dokita.co/blog/muntah-darah-pada-anak/#respond Fri, 25 Oct 2013 04:42:55 +0000 http://205.186.146.45/?p=9040 (Image courtesy of / freedigitalphotos.net) \r\nIbu pasti khawatir bila anaknya mengalami muntah darah. Memang benar, gejala muntah darah pada anak bisa terjadi karena adanya penyakit tertentu, yang mungkin kelainan ringan atau berat, atau bisa juga tidak ada masalah.\r\n\r\nPada bayi baru lahir sampai seminggu pertama, bisa terjadi muntah darah. Bila bayi tampak baik-baik saja, maka tidak... Read more »

The post Muntah Darah Pada Anak appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Muntah Darah Pada Anak(Image courtesy of / freedigitalphotos.net)

\r\nIbu pasti khawatir bila anaknya mengalami muntah darah. Memang benar, gejala muntah darah pada anak bisa terjadi karena adanya penyakit tertentu, yang mungkin kelainan ringan atau berat, atau bisa juga tidak ada masalah.\r\n\r\nPada bayi baru lahir sampai seminggu pertama, bisa terjadi muntah darah. Bila bayi tampak baik-baik saja, maka tidak perlu khawatir. Karena biasanya darah tersebut merupakan darah ibu yang tertelan oleh bayi selama proses persalinan. Dokter biasanya akan memeriksakan darah tersebut ke laboratorium untuk memastikan bahwa darah muntahan tersebut merupakan darah ibu atau tidak.\r\n\r\nBayi yang sakit berat karena infeksi (sepsis) bisa juga mengalami muntah darah. Hal ini disebabkan karena terjadi erosi pada mukosa lambung bayi akibat tingginya kadar hormon kortisol. Kadar hormon kortisol meningkat pada bayi yang mengalami stres fisik (infeksi berat), padahal tingginya kadar kortisol dapat mengurangi produksi mukus, lapisan lendir yang merupakan perisai mukosa lambung.\r\n\r\nMuntah darah juga bisa terjadi akibat mimisan. Darah yang keluar karena pecahnya pembuluh darah pada lapisan dalam hidung ini tertelan ke dalam lambung anak dan kemudian dimuntahkan. Jadi kalau anak mengalami muntah darah, jangan panik dulu dan coba periksa lubang hidung anak untuk melihat ada tidaknya mimisan.\r\n\r\nBatuk yang keras dan panjang juga dapat menyebabkan muntah darah. Akibat kerasnya batuk, pembuluh darah di pangkal mulut bisa pecah, sehingga darah tertelan dan kemudian dimuntahkan. Batuk atau muntah darah karena penyakit tuberkolosis, seperti yang terjadi pada orang dewasa, jarang terjadi pada anak-anak.\r\n\r\nGumoh, yang sering terjadi pada bayi, kadang-kadang bisa memberikan komplikasi. Satu dari sepuluh bayi yang mengalami gumoh bisa mendapatkan penyulit. Salah satu penyulitnya adalah muntah darah. Mengapa? Asam lambung yang naik ke atas, lama-kelamaan akan melukai mukosa esofagus (selaput lendir kerongkongan) dan terjadilah radang kerongkongan (esofagitis). Sebelum mengalami muntah darah, bayi sering tampak rewel, menolak minum, dan berat badannya sulit naik. Bila bayi atau anak mengalami hal ini, maka bawalah berkonsultasi ke dokter karena ada obat yang dapat menyembuhkannya.\r\n\r\nPenyebab kerongkongan lain yang menyebabkan muntah darah adalah pecahnya pembuluh darah di kerongkongan. Hal ini termasuk penyakit serius. Kelainan pada hati dan pembuluh darah dapat menimbulkan pelebaran pembuluh darah (varises) pada pembuluh darah vena di kerongkongan. Bila varises melebar, dindingnya makin tipis, dan gesekan dengan makanan dapat membuatnya pecah, sehingga darah tertelan dan kemudian dimuntahkan.\r\n\r\nPerdarahan pada mukosa lambung dapat pula menimbulkan muntah darah. Iritasi pada lambung dapat menyebabkan perlukaan pada mukosa lambung dan bila pembuluh darah di bawahnya terkikis, maka terjadilah pendarahan. Muntah darah pada kasus ini biasanya didahului oleh rasa mual, muntah dan sakit perut di ulu hati. Penyebabnya bisa makanan atau obat-obatan yang menyebabkan iritasi selaput lendir lambung.\r\n\r\nMuntah darah pada anak kadang-kadang dapat pula terjadi pada penyakit kelainan darah, seperti kelainan perdarahan dan pembekuan darah. Biasanya akan tampak gejala-gejala lain seperti: gusi yang mudah berdarah, pendarahan pada kulit yang tampak seperti bintik dan tanda kemerahan dan kebiruan pada kulit. Pemeriksaan darah yang sederhana sudah dapat mengarahkan diagnosa pada kelainan darah tersebut.\r\n\r\nKesimpulannya, bila bayi atau anak mengalami muntah darah, maka segera periksakan ke dokter, karena bisa saja anak mengalami penyakit yang serius dan memerlukan pengobatan yang memadai.\r\n\r\nSumber: Agus Firmansyah, Ikatan Dokter Anak Indoneisa, dari Kompas Klasika 13 Oktober 2013.

The post Muntah Darah Pada Anak appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/muntah-darah-pada-anak/feed/ 0
Gejala Penyakit Celiac http://dokita.co/blog/gejala-penyakit-celiac/ http://dokita.co/blog/gejala-penyakit-celiac/#respond Fri, 13 Sep 2013 04:14:13 +0000 http://205.186.146.45/?p=8475 (Image courtesy of rakratchada torsap / freedigitalphotos.net) \r\nGejala-gejala penyakit celiac terjadi setelah penderita makan makanan yang mengandung gluten. Makanan tersebut memicu respon sistem imun abnormal yang merusak usus. Gejala yang dialami penderita sangat bervariasi, bisa sangat ringan dan tidak dirasakan, atau berat dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari.\r\n\r\nGejala-gejala umum yang berhubungan dengan penyakit celiac dapat muncul dan... Read more »

The post Gejala Penyakit Celiac appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Gejala Penyakit Celiac(Image courtesy of rakratchada torsap / freedigitalphotos.net)

\r\nGejala-gejala penyakit celiac terjadi setelah penderita makan makanan yang mengandung gluten. Makanan tersebut memicu respon sistem imun abnormal yang merusak usus. Gejala yang dialami penderita sangat bervariasi, bisa sangat ringan dan tidak dirasakan, atau berat dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari.\r\n\r\nGejala-gejala umum yang berhubungan dengan penyakit celiac dapat muncul dan hilang, antara lain :\r\n

    \r\n
  • Gas, pembengkakan perut, dan kembung. Gejala-gejala ini diakibatkan karena usus kecil gagal menyerap nutrisi makanan. Anda mungkin juga mengalami sakit perut ringan, namun biasanya tidak parah.
  • \r\n

  • Kotoran abnormal. Diare atau tinja yang besar, longgar (atau berair), pucat, berbusa, dan berbau busuk sering terjadi. Tinja mungkin berisi sejumlah besar lemak dan dapat menempel di dinding toilet sehingga susah untuk disiram. Walaupun anak-anak dan orang dewasa sering mengalami gejala-gejala yang sama, namun masalah usus, seperti sembelit, lebih mungkin terjadi pada anak-anak.
  • \r\n

  • Turunnya berat badan. Orang dewasa dan anak-anak mungkin mengalami penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas, walaupun nafsu makan mereka normal. Anak-anak yang lebih muda mungkin gagal menaikkan berat badan mereka dan tumbuh seperti yang diharapkan.
  • \r\n

  • Kelelahan dan lemas. Penyakit Celiac dapat mengakibatkan kurangnya energi dan kekuatan. Kadang-kadang penyerapan gizi yang buruk menyebabkan kelelahan dan lemas.
  • \r\n

  • Muntah. Beberapa orang mungkin menjadi sakit setelah makan makanan yang mengandung gluten. Anak-anak lebih mungkin mengalami reaksi ini dibandingkan orang dewasa.
  • \r\n

\r\nPenyakit celiac juga dapat menyebabkan:\r\n

    \r\n
  • Osteoporosis dan masalah tulang lain, yang berhubungan dengan kurangnya penyerapan kalsium.
  • \r\n

  • Anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi dan / atau kekurangan asam folat.
  • \r\n

  • Infertilitas atau mengalami keguguran lebih dari satu kali.
  • \r\n

  • Tertundanya pubertas.
  • \r\n

  • Sering terjadi infeksi saluran pernapasan.
  • \r\n

  • Masalah dengan memori dan konsentrasi.
  • \r\n

  • Iritabilitas pada anak-anak, sedangkan orang dewasa mungkin menunjukkan tanda-tanda depresi.
  • \r\n

\r\nGejala-gejala penyakit celiac juga terjadi bersama dengan beragam kondisi medis lain, sehingga dapat menunda diagnosis awal penyakit celiac.\r\n\r\nSumber: WebMD

The post Gejala Penyakit Celiac appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/gejala-penyakit-celiac/feed/ 0