Dokita - Dokter Kita » Hidung http://dokita.co Portal Informasi dan Konsultasi Kesehatan Terbaik Mon, 01 Sep 2014 05:37:04 +0000 woocommerce-ic-en-GB hourly 1 Bagaimana Mengatasi Mendengkur? http://dokita.co/blog/bagaimana-mengatasi-mendengkur/ http://dokita.co/blog/bagaimana-mengatasi-mendengkur/#comments Thu, 17 Jan 2013 04:29:40 +0000 http://dokita.co/blog/?p=2486 Read more »]]> Cara Mengatasi Mendengkur?

Mendengkur disembuhkan melalui perubahan gaya hidup seperti menurunkan berat badan, berhenti merokok, mengubah kebiasaan tidur (seperti tidur berbaring pada posisi menyamping), dan menghindari penggunaan alkohol dan obat penenang sebelum Anda tidur.

Jika penyebab mendengkur Anda karena hidung tersumbat, maka Anda dapat gunakan dilator hidung (contohnya nasal strip, sejenis plester yang bisa ditempel di hidung), dekongestan, dan semprotan hidung kortikosteroid. Perangkat pernapasan mulut, yang mendorong lidah dan rahang ke depan untuk meningkatkan aliran udara, juga dapat digunakan.

Jika mendengkur terus berlanjut meskipun sudah melakukan pengobatan diatas, maka bisa dicoba tindakan operasi atau CPAP, singkatan dari continuous positive airway pressure (tekanan positif saluran napas yang terus menerus). Implan yang membuat kaku langit-langit mulut Anda dapat membantu mengurangi mendengkur dan rasa kantuk di siang hari. Namun karena mendengkur tidak selalu dianggap sebagai masalah kesehatan, maka mungkin perusahaan asuransi tidak mencakup pengobatan ini.

Langkah Pengobatan Awal dan Berkelanjutan

Pengobatan mendengkur yang umumnya paling berhasil adalah dengan membuat perubahan gaya hidup. Anda dapat:

  • Menurunkan berat badan (jika perlu).
  • Pergi tidur pada waktu yang sama setiap malam dan mendapatkan tidur yang cukup.
  • Tidur berbaring pada posisi menyamping dan bukan pada punggung Anda. Anda bisa coba menjahit saku di bagian tengah belakang piyama, kemudian masukkan bola tenis ke dalam saku tersebut, dan tutup dengan jahitan. Hal ini akan membantu menjaga Anda dari tidur telentang.
  • Hindari konsumsi alkohol dan obat penenang sebelum tidur.
  • Berhenti merokok.
  • Angkat bagian kepala tempat tidur Anda setinggi 4 inci sampai 6 inci (10-15 cm) dengan menempatkan batu bata di bawah kaki tempat tidur. Karena menggunakan bantal untuk mengangkat kepala dan bagian atas tubuh Anda tidak akan bekerja.
  • Segera obati masalah pernapasan, seperti hidung tersumbat yang disebabkan oleh pilek atau alergi.
  • Gunakan nasal strip, yang memperlebar lubang hidung dan memperbaiki aliran udara. Atau Anda dapat coba nasal disk, yang diletakkan di lubang hidung Anda. Satu disk diletakkan di atas setiap lubang hidung. Posisi katup di atas lubang hidung tersebut membuat lebih sulit untuk bernapas keluar, sehingga menyebabkan sedikit tekanan balik ke dalam saluran napas. Tekanan balik ini dapat membantu menjaga saluran napas tetap terbuka selama tidur.

Jika hidung Anda tersumbat, maka Anda dapat coba membersihkan hidung atau menggunakan obat-obatan seperti dekongestan dan semprotan hidung kortikosteroid. Hal tersebut dapat membuka aliran udara dan memungkinkan aliran udara yang lebih baik, sehingga dapat mengurangi dengkuran. Namun perlu diingat, dekongestan hirup tidak boleh digunakan untuk jangka waktu yang lama.

Perangkat pernapasan mulut kadang-kadang dapat mengobati mendengkur, terutama jika disebabkan oleh posisi rahang saat tidur.

Jika pasangan tidur Anda terganggu oleh dengkuran, disarankan untuk coba menggunakan penyumbat telinga atau mendengarkan musik ambient atau suara alam. Hal tersebut dapat menghalanig atau menutupi suara dengkuran.

Pengobatan Jika Kondisi Semakin Memburuk

Jika dengkuran Anda semakin memburuk, segeralah periksakan diri ke dokter untuk dievaluasi apakah Anda mungkin terkena sindrom resistensi saluran napas atas atau sleep apnea, yaitu gangguan tidur yang dapat berpotensi serius, di mana Anda berhenti bernapas secara berkala selama tidur.

Dokter Anda mungkin menyarankan CPAP (continuous positive airway pressure). CPAP merupakan pengobatan standar untuk sleep apnea, tapi jarang digunakan untuk pengobatan mendengkur.

Pada kasus mendengkur yang ekstrim, tindakan operasi berikut dapat dilakukan:

  • Uvulopalatopharyngoplasty menghilangkan kelebihan jaringan di tenggorokan, memperlebar saluran napas dan menyebabkan aliran udara yang lebih baik.
  • Uvulopalatoplasty dengan bantuan laser, menggunakan laser untuk menghilangkan kelebihan jaringan di tenggorokan.
  • Radiofrequency palatoplasty adalah prosedur yang menggunakan arus listrik untuk mengecilkan dan mengeraskan bagian belakang langit mulut (langit-langit lunak dan uvula). Ketika langit-langit lunak dan uvula lebih kaku, maka kemungkinan keduanya bergetar lebih kecil, sehingga kemungkinan mendengkur juga kecil.
  • Tonsillectomy dan adenoidectomy mungkin digunakan jika Anda mengalami pembesaran amandel (tonsil) dan adenoid yang menghalangi saluran napas Anda saat tidur.
  • Implan plastik di langit-langit lunak, dapat mengeraskan langit-langit tersebut untuk mencegah getaran. Hal ini dapat mengurangi dengkuran dan rasa mengantuk di siang hari.
  • Nasal septoplasty memperbaiki dan meluruskan tulang dan jaringan (septum) yang memisahkan dua saluran di dalam hidung. Prosedur ini dilakukan jika ada kelainan hidung yang mengganggu pernapasan.
  • Nasal Polypectomy jaringan bulat lembut (polip) yang dapat memproyeksikan ke dalam saluran hidung.

Sumber: WebMD

Artikel terkait:
Apa Penyebab Mendengkur?

]]>
http://dokita.co/blog/bagaimana-mengatasi-mendengkur/feed/ 1
Apa Penyebab Mendengkur? http://dokita.co/blog/apa-penyebab-mendengkur/ http://dokita.co/blog/apa-penyebab-mendengkur/#comments Wed, 09 Jan 2013 03:16:29 +0000 http://dokita.co/blog/?p=2431 Read more »]]>

Mendengkur adalah kondisi umum yang dapat menyerang siapa saja, meskipun lebih sering terjadi pada laki-laki dan orang-orang yang kelebihan berat badan. Mendengkur memiliki kecenderungan memburuk seiring bertambahnya usia.

Sesekali mendengkur, biasanya hal ini tidak terlalu serius dan sebagian besar hanya mengganggu pasangan tidur Anda. Namun, jika Anda seseorang dengan kebiasaan mendengkur, maka Anda tidak hanya mengganggu pola tidur orang yang dekat dengan Anda, tetapi juga merusak kualitas tidur Anda sendiri. Bantuan medis sering diperlukan untuk orang yang biasa mendengkur (dan juga orang yang mereka cintai) untuk mendapatkan tidur malam yang baik.

Apa yang Menyebabkan Mendengkur?

Mendengkur terjadi ketika aliran udara melalui mulut dan hidung terhambat secara fisik. Aliran udara dapat terhalang oleh berbagai kombinasi faktor, termasuk:

  • Saluran Hidung Terhalang: Beberapa orang mendengkur hanya selama musim alergi atau ketika mereka memiliki infeksi sinus. Kelainan bentuk hidung seperti septum menyimpang (perubahan struktural di dinding yang memisahkan satu lubang hidung dengan yang lain) atau polip hidung , dapat juga menyebabkan halangan.
  • Lemah Otot di Tenggorokan dan Lidah: Otot tenggorokan dan lidah dapat terlalu lemah, yang menyebabkan saluran napas tertutup/terhalang. Kondisi tersebut dapat dihasilkan dari tidur sangat nyenyak, konsumsi alkohol, dan penggunaan beberapa pil tidur. Penuaan biasanya menyebabkan relaksasi lebih lanjut dari otot-otot tersebut.
  • Jaringan Tenggorokan Berukuran Besar: Kelebihan berat badan dapat menyebabkan pembesaran jaringan tenggorokan. Begitu juga anak-anak yang menderita amandel dan adenoid yang besar, mereka dapat sering mendengkur.
  • Panjang langit-langit lunak dan / atau uvula: Sebuah langit-langit lunak yang panjang atau uvula panjang (jaringan menggantung di belakang mulut) dapat mempersempit pembukaan dari hidung ke tenggorokan. Ketika struktur-struktur tersebut bergetar dan merapat berbenturan antara satu dengan yang lain, maka saluran napas menjadi terhambat, dan ini menyebabkan mendengkur.

Risiko Kesehatan Terkait Dengan Mendengkur

Orang dengan kebiasaan mendengkur dapat memiliki risiko masalah kesehatan yang serius, termasuk sleep apnea obstructive. Sleep apnea menyebabkan beberapa masalah, termasuk:

  • Gangguan panjang dari pernapasan (lebih dari 10 detik) selama tidur yang disebabkan oleh terhalang sebagian atau total dari penyumbatan saluran napas.
  • Sering terbangun dari tidur, malaupun Anda mungkin tidak menyadarinya.
  • Tidak bisa tidur lelap. Orang dengan  sleep apnea obstructive, tidak bisa tidur lelap karena harus menjaga otot-otot tenggorokan mereka cukup tegang agar saluran napas tetap tidak terhalang.
  • Tekanan pada jantung. Penderitaan berkepanjangan dari sleep apnea obstructive sering menyebabkan tekanan darah tinggi dan dapat menyebabkan pembesaran pada jantung, dengan risiko lebih tinggi terhadap serangan jantung dan stroke.
  • Tidur malam yang kurang baik. Hal ini menyebabkan rasa kantuk pada siang hari dan dapat mengganggu kualitas hidup Anda.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/apa-penyebab-mendengkur/feed/ 1
Apakah Sinusitis itu? http://dokita.co/blog/apakah-sinusitis/ http://dokita.co/blog/apakah-sinusitis/#comments Wed, 15 Aug 2012 06:50:41 +0000 http://dokita.co/blog/?p=918 Read more »]]> Sinusitis adalah peradangan, atau pembengkakan, dari jaringan yang melapisi sinus. Biasanya sinus berisi udara, tetapi ketika sinus tersumbat dan berisi cairan, maka kuman (bakteri, virus, dan jamur) dapat berkembang dan menyebabkan infeksi.

Kondisi yang dapat menyebabkan penyumbatan sinus adalah flu biasa, alergi rhinitis (pembengkakan pada lapisan hidung), polip hidung (pertumbuhan kecil di lapisan hidung), atau septum yang menyimpang (pergeseran di rongga hidung).

Ada berbagai jenis sinusitis, yaitu:

  • Sinusitis Akut: Serangan mendadak gejala flu, misalnya pilek, hidung tersumbat dan nyeri wajah yang tidak hilang setelah 10 sampai 14 hari. Sinusitis akut biasanya berlangsung 4 minggu atau kurang.
  • Sinusitis Sub-Akut: Peradangan yang berlangsung 4 sampai 8 minggu.
  • Sinusitis kronis: Suatu kondisi yang ditandai dengan gejala radang sinus yang berlangsung 8 minggu atau lebih.
  • Sinusitis berulang: Mengalami beberapa serangan dalam setahun.

Siapa Yang Terkena Sinusitis?

Orang yang memiliki kondisi berikut memiliki risiko lebih tinggi terkena sinusitis:

  • Membran mukosa hidung membengkak saat terkena flu biasa
  • Penyumbatan saluran drainase
  • Perbedaan struktural yang mempersempit saluran drainase
  • Polip hidung
  • Kondisi yang mengakibatkan peningkatan risiko infeksi seperti kekurangan kekebalan tubuh atau mengambil obat yang menekan sistem kekebalan tubuh.

Pada anak-anak, faktor lingkungan yang berkontribusi pada sinusitis yaitu: alergi, penularan penyakit dari anak lain di tempat penitipan anak atau sekolah,  minum dari botol sambil berbaring  dan asap.
Sedangkan pada orang dewasa, faktor yang paling sering adalah infeksi dan merokok.

Tanda-Tanda dan Gejala Sinusitis Akut?
Beberapa gejala utama dari sinusitis akut meliputi:

  • Nyeri/tekanan pada wajah
  • Hidung tersumbat
  • Ingus
  • Hilang penciuman
  • Batuk / hambatan

Tambahan gejala lainnya mungkin meliputi:

  • Demam
  • Napas bau
  • Kelelahan
  • Sakit gigi

Sinusitis akut dapat didiagnosis ketika seseorang memiliki dua atau lebih gejala dan / atau adanya ingus tebal berwarna hijau, atau kuning.

Tanda-Tanda dan Gejala Sinusitis Kronis?

Orang-orang dengan sinusitis kronis mungkin memiliki gejala berikut selama 8 minggu atau lebih:

  • Sakit pada seluruh wajah.
  • Penyumbatan/halangan pada hidung
  • Nanah dalam rongga hidung
  • Demam
  • Ingus / perubahan warna ingus

Gejala tambahan dari sinusitis kronis dapat meliputi:

  • Sakit kepala
  • Napas Bau
  • Kelelahan
  • Sakit gigi

Bagaimana Sinusitis Didiagnosis?

Untuk mendiagnosa sinusitis, dokter akan meninjau gejala dan melakukan pemeriksaan fisik.

Tes yang dilakukan meliputi:  dokter akan meraba dan menekan sinus Anda untuk memeriksa kondisi sinus anda, apakah lembut atau keras. Dokter juga mungkin akan memeriksa gigi Anda untuk melihat apakah Anda memiliki peradangan sinus paranasal.

Tes diagnostik lain untuk memeriksa penyebab potensial sinusitis yang mungkin dilakukan adalah: kultur lendir, endoskopi hidung, X-ray, tes alergi, CT scan dari sinus, atau tes darah.

Apa Itu Endoskopi Hidung?

Endoskopi hidung adalah instrumen seperti tabung khusus, dilengkapi dengan lampu kecil dan kamera yang digunakan untuk memeriksa bagian dalam hidung dan daerah drainase sinus.

Endoskopi hidung memungkinkan dokter untuk melihat tempat yang dapat diakses jalur drainase sinus. Rongga hidung Anda mungkin pertama kali dibuat mati rasa dengan menggunakan anestesi lokal (beberapa kasus tidak memerlukan anestesi). Kemudian endoskopi yang kaku atau fleksibel ditempatkan dalam posisi untuk melihat struktur tulang tengah rongga hidung.

Prosedur ini digunakan untuk mengamati tanda-tanda obstruksi serta mendeteksi polip hidung yang tersembunyi dari pemeriksaan hidung rutin. Selama tes endoskopi, dokter juga mencari adanya kelainan struktural yang mungkin menyebabkan Anda menderita sinusitis berulang.

Bagaimana Sinusitis Diobati?

Pengobatan untuk sinusitis tergantung pada tingkatan beratnya.

  • Sinusitis Akut. Jika Anda mengalami infeksi sinus sederhana, dokter anda dapat merekomendasikan pengobatan dengan dekongestan seperti Sudafed dan penghirupan uap panas saja. Menggunakan tetes atau semprotan hidung dekongestan generik mungkin juga dapat efektif mengontrol gejala. Namun, obat-obat ini tidak boleh digunakan di luar penggunaan yang direkomendasikan, biasanya empat sampai lima hari, atau obat tersebut dapat meningkatkan hambatan. Jika diberikan antibiotik, maka biasanya diberikan selama 10 sampai 14 hari. Dengan pengobatan, gejala biasanya menghilang dan antibiotik tidak lagi diperlukan.
  • Sinusitis Kronis. Udara lembab yang hangat dapat mengurangi hambatan sinus. Sebuah vaporizer atau menghirup uap dari panci berisi air mendidih (sudah diangkat dari kompor) mungkin dapat membantu. Kompres hangat berguna untuk menghilangkan rasa sakit di hidung dan sinus. Obat tetes hidung saline juga aman untuk digunakan. Menggunakan tetes atau semprotan hidung dekongestan generik mungkin juga dapat efektif dalam mengendalikan gejala, namun obat ini tidak boleh digunakan di luar penggunaan yang dianjurkan. Antibiotik atau steroid oral mungkin juga diresepkan.

Pilihan Pengobatan Lain untuk Sinusitis

Langkah pertamya yang penting dalam mengelola sinusitis yaitu mengatasi pemicu potensial atau faktor kontribusinya. Untuk mengurangi hambatan akibat sinusitis, dokter mungkin meresepkan semprotan hidung (beberapa mungkin berisi semprotan steroid), tetes hidung, atau obat dekongestan oral. Jika Anda menderita sinusitis kronis parah, steroid oral mungkin diresepkan untuk mengurangi peradangan, hanya jika obat lain tidak berhasil. Antibiotik akan diresepkan untuk infeksi bakteri yang ditemukan pada sinus (antibiotik tidak efektif melawan infeksi virus). Antihistamin mungkin disarankan untuk pengobatan alergi. Obat anti jamur mungkin diresepkan untuk infeksi sinus akibat jamur. Imunoglobulin (antibodi) dapat diberikan jika Anda memiliki kekurangan kekebalan tubuh tertentu.

Apakah Saya Perlu Membuat Perubahan Gaya Hidup?

Tidak dianjurkan untuk merokok, tetapi jika Anda perokok, maka sebaiknya dihentikan selama masa pengobatan sinus. Tidak ada diet khusus yang diperlukan, tetapi minum lebih banyak dapat membantu menipiskan sekresi.

Apakah Operasi Sinus Diperlukan?

Lendir dibuat oleh tubuh untuk membasahi dinding sinus. Di dinding sinus, lendir tersebut akan dipindahkan di seluruh lapisan jaringan menuju setiap pembukaan sinus oleh jutaan silia (seperti perpanjangan ekstensi rambut dari sel). Iritasi dan pembengkakan akibat alergi dapat mempersempit pembukaan sinus dan menghalangi gerakan lendir. Jika antibiotik dan obat lain tidak efektif dalam membuka sinus, maka operasi mungkin diperlukan. Dan juga, jika ada kelainan struktural dari sinus seperti polip hidung yang dapat menghambat drainase sinus, maka operasi mungkin diperlukan.

Operasi dapat dilakukan dengan anestesi lokal atau umum menggunakan endoskop. Kebanyakan orang dapat kembali melakukan aktivitas normal dalam waktu lima sampai tujuh hari setelah operasi. Pemulihan total biasanya memakan waktu sekitar empat sampai enam minggu.

Sebuah prosedur yang disebut “turbinectomy” juga dapat dilakukan untuk mengecilkan jaringan yang membengkak dari hidung. Prosedur ini dapat dilakukan di klinik dokter Anda dan hanya membutuhkan waktu sebentar. Anestesi yang digunakan mirip dengan yang digunakan dalam prosedur dokter gigi.

Apa yang Terjadi Jika Sinusitis Tidak Diobati?

Menunda pengobatan untuk sinusitis dapat menyebabkan penderita menderita sakit yang tidak perlu dan ketidaknyamanan. Dalam kasus yang sangat jarang, sinusitis yang tidak diobati dapat menyebabkan abses otak atau meningitis dan infeksi tulang.

Sumber berita: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/apakah-sinusitis/feed/ 139