Dokita - Dokter Kita » ibu menyusui http://dokita.co Portal Informasi dan Konsultasi Kesehatan Terbaik Fri, 11 Jul 2014 07:43:29 +0000 woocommerce-ic-en-GB hourly 1 Susu Formula atau Asi ? http://dokita.co/blog/susu-formula-atau-asi/ http://dokita.co/blog/susu-formula-atau-asi/#comments Thu, 31 Oct 2013 02:33:27 +0000 http://205.186.146.45/?p=8892 (Image courtesy of Jomphong / freedigitalphotos.net) Belum ada susu formula yang menyamai ASI, justru ada beberapa risikonya jika Anda tidak cermat memilihnya. Kekayaan Protein Dalam ASI Protein pada ASI terbagi menjadi dua jenis: whey dan kasein. Pada ASI, komposisi whey lebih besar daripada kasein, walau nanti akan menjadi seimbang ketika sudah mencapai bulan ke-8. Whey lebih... Read more »

The post Susu Formula atau Asi ? appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Susu Formula atau Asi(Image courtesy of Jomphong / freedigitalphotos.net)

Belum ada susu formula yang menyamai ASI, justru ada beberapa risikonya jika Anda tidak cermat memilihnya.

Kekayaan Protein Dalam ASI

Protein pada ASI terbagi menjadi dua jenis: whey dan kasein. Pada ASI, komposisi whey lebih besar daripada kasein, walau nanti akan menjadi seimbang ketika sudah mencapai bulan ke-8. Whey lebih mudah diserap dan tahan terhadap suasana asam sehingga mempercepat pengosongan lambung. Tidak hanya itu, komponen untuk daya tahan tubuh bayi jauh lebih banyak pada protein tersebut. Berbeda dengan protein kasein yang lebih banyak daripada whey pada susu sapi. Selain itu, tidak boleh Anda menggunakan susu sapi pada bayi baru lahir karena kemampuan ginjal bayi manusia tidak sanggup untuk mengendalikan kadar elektrolit berlebih di dalam tubuh, terutama jika susu tersebut terlalu kental. Komplikasi akan menanti anak Anda ketika gangguan elektrolit terjadi akibat konsumsi susu sapi pada usia sedemikian muda.

Penggunaan susu formula diperbolehkan dengan sejumlah indikasi, seperti gangguan metabolisme zat tertentu, bayi prematur, dan bayi dengan risiko kekurangan gula di dalam darahnya. Kondisi sakit berat atau membutuhkan penghentian sementara ASI oleh karena kontraindikasi, susu formula dibenarkan untuk diberikan. Ada pun kontraindikasi dari ASI adalah infeksi HIV dan herpes simpleks tipe-1 di daerah payudara.

Ibu dengan pengobatan psikotropika, kemoterapi, opioid, dan iodium juga tidak diperbolehkan menyusui untuk sementara waktu. Tidak ada halangan bagi mereka dengan hepatitis B dan C serta untuk menyusui. Khusus mengenai HIV, penelitian masih kontroversial dalam penggunaan ASI bagi ibu yang memiliki HIV. Pada dasarnya, mereka dengan HIV tidak diperbolehkan memberikan ASI. Namun, pedoman saat ini menunjukkan bahwa ASI diperbolehkan jika susu formula tidak bisa didapatkan atau memiliki kontraindikasi tersendiri. ASI yang diberikan pun harus diberikan melalui botol (tidak disusukan langsung dari payudara). Kebijakan tersebut diambil mengingat tidak semua orang mampu membeli atau mendapatkan susu formula, tetapi penyebaran infeksi HIV juga perlu ditekan.

Pilihlah ASI

Diakui jumlah bayi yang mendapatkan ASI ekslusif tidaklah banyak. Meskipun 95% bayi pernah mendapatkan ASI, hanya 32% yang melanjutkannya hingga 6 bulan. Padahal, bayi baru lahir sudah kehilangan akses langsung zat makanan dari ibu padanya oleh karena sudah diputusnya tali pusat yang menghubungkan keduanya. Bertahan hidupnya bayi akan menjadi tergantung dari zat makanan yang sesuai kemampuannya seiring bertambahnya. Itulah tempat ASI berperan.

Air susu ibu merupakan susu dari payudara ibu dengan kandungan zat yang disesuaikan dengan kondisi kebutuhan gizi serta kemampuan tubuh untuk mengolahnya. Bayi baru lahir hanya memiliki sejumlah reflex, terutama reflex menghisap ketika pipi bayi disentuhkan sesuatu. Itulah yang menjadi kemampuan dasar bayi untuk dapat menghisap ASI dari ibu. Refleks tersebut disertai dengan reflex menelan. Kemampuan tersebut penting adanya seiring komposisi ASI berbeda tergantung dari waktu pengisapannya. Pada dasarnya, ASI dibagi dalam 3 bentuk sesuai waktu pencapaiannya: kolostrum, ASI perlaihan, ASI matur. Komponen yang diminum ASI pada 20 menit pertama menyusui lebih banyak berupa air (foremilk), sedangkan lemak baru dikeluarkan pada komposisi selanjutnya (hindmilk). Selain itu, zat lain lebih banyak dikandung pada hindmilk daripada foremilk. Itulah sebabnya mengapa seorang bayi setidaknya menyusui dalam 30 menit. Tentu jika anaknya masih ingin menyusu, Anda tidak perlu menghentikan ASI bagi anak Anda. Sekalipun ASI seorang ibu habis pada satu payudara, tentu tidak ada larangan untuk melanjutkan konsumsi ASI pada payudara lain.

Konsumsi ASI setidaknya diberikan selama 6 bulan sejak bayi tepat baru lahir dan masih diperbolehkan hingga 2 tahun. Pada dasarnya, kebutuhan energi yang dipenuhi dari ASI memang mencukupi tumbuh-kembang bayi. Namun, sesudah usia 6 bulan, kebutuhan energi bayi sudah melampaui yang dapat dipenuhi oleh ASI. Oleh karena itu, setidaknya bayi sudah mulai diberikan makanan pendamping ASI. Perhatikan juga bahwa makanan tersebut diperbolehkan saat bayi sudah mulai bisa duduk, mencondongkan tubuh ke arah makanan saat lapar, dan tumbuh gigi. Perpanjangan durasi konsumsi ASI tetap diperlukan pada masa ini. Tujuan memperpanjang durasi tersebut adalah untuk menjamin daya tahan tubuh anak, sekaligus membantu ibu mempersiapkan kehamilan berikutnya dengan lebih matang.

Sumber:

  1. Mexitalia M. Air susu ibu dan menyusui. Dalam: Sjarif DR, et al. Nutrisi pediatrik dan penyakit metabolik. 2011.
  2. Sjarif DR, Tanjung C. Susu formula bayi dan peraturan terkait. Dalam: Sjarif DR, et al. Nutrisi pediatric dan penyakit metabolik. 2011.

Teks: Naldo Sofian

The post Susu Formula atau Asi ? appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/susu-formula-atau-asi/feed/ 0
12 Makanan Wajib bagi Ibu Menyusui http://dokita.co/blog/12-makanan-wajib-bagi-ibu-menyusui/ http://dokita.co/blog/12-makanan-wajib-bagi-ibu-menyusui/#comments Thu, 30 Aug 2012 04:56:21 +0000 http://dokita.co/blog/?p=1081 Sebagai ibu baru, salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk diri sendiri dan bayi Anda adalah mengkonsumsi makanan yang sehat. Mungkin anda ingin segera menurunkan berat badan setelah melahirkan, namun setelah melahirkan anda justru perlu gizi untuk memulihkan diri. Teratur mengonsumsi makanan yang meningkatkan energi untuk ibu baru akan memberikan stamina yang Anda... Read more »

The post 12 Makanan Wajib bagi Ibu Menyusui appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Makanan Wajib Bagi Ibu Menyusui

Sebagai ibu baru, salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk diri sendiri dan bayi Anda adalah mengkonsumsi makanan yang sehat.

Mungkin anda ingin segera menurunkan berat badan setelah melahirkan, namun setelah melahirkan anda justru perlu gizi untuk memulihkan diri. Teratur mengonsumsi makanan yang meningkatkan energi untuk ibu baru akan memberikan stamina yang Anda butuhkan untuk menjadi ibu terbaik yang Anda bisa.

Sebagai ibu menyusui, penting untuk mengetahui bahwa kualitas ASI Anda tetap hampir sama tidak peduli apa yang Anda makan. Itu karena jika Anda tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan dari makanan Anda, tubuh Anda akan mengambil nutrisi tersebut dari “simpanan” Anda sendiri. Jadi untuk kesehatan Anda juga, pastikan Anda mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi Anda dengan mengonsumsi makanan bergizi.

Berikut adalah 12 makanan wajib bagi ibu menyusui. Tubuh dan bayi anda akan sangat berterimakasih bila anda rutin mengonsumsi makanan-makanan ini:

Ikan salmon

Tidak ada satu jenis makanan yang sempurna. Tapi salmon paling mendekati. Salah satu makanan terbaik untuk ibu menyusui, salmon, seperti ikan berlemak lainnya, sarat dengan jenis lemak yang disebut DHA. DHA sangat penting untuk perkembangan sistem saraf bayi Anda. Semua ASI mengandung DHA, tetapi tingkat nutrisi penting ini lebih tinggi dalam ASI wanita yang mendapatkan DHA tambahan dari makanan mereka.

DHA dalam ikan salmon juga dapat membantu mood Anda, sehingga mengurangi resiko terkena baby blues.

Produk susu rendah lemak

Yoghurt, susu, atau keju, yang manapun anda sukai tidak masalah, produk susu adalah bagian penting dari menyusui sehat. Selain menyediakan protein, vitamin B, dan vitamin D, produk susu adalah salah satu sumber kalsium terbaik. Jika Anda menyusui, susu yang sarat dengan kalsium untuk membantu tulang bayi Anda berkembang, sehingga penting bagi Anda untuk makan kalsium yang cukup untuk memenuhi kebutuhan Anda sendiri. Salah satu cara untuk melakukannya adalah untuk menyertakan setidaknya tiga cangkir susu setiap hari sebagai bagian dari menu makanan Anda.

Daging sapi tanpa lemak

Bila Anda sedang mencari makanan untuk meningkatkan energi Anda sebagai ibu baru, carilah makanan kaya zat besi, seperti daging tanpa lemak. Kekurangan zat besi dapat menguras tingkat energi Anda, sehingga sulit bagi Anda untuk bersaing dengan tuntutan bayi yang baru lahir.

Juga, ketika Anda menyusui, Anda perlu makan protein tambahan dan vitamin B-12. Daging sapi tanpa lemak merupakan sumber yang sangat baik untuk keduanya.

Kacang-kacangan

Kacang-kacangan, terutama yang berwarna gelap seperti kacang hitam dan kacang merah, adalah makanan untuk ibu menyusui yang sangat bermanfaat, terutama untuk vegetarian. Bukan saja mereka kaya akan zat besi tapi juga kaya akan protein berkualitas non-hewani, dengan harga yang tidak menguras kantong

Bluberi

Ibu menyusui harus mendapatkan dua atau lebih porsi buah atau jus setiap hari. Bluberi, kaya akan antioksidan, adalah pilihan yang sangat baik untuk membantu Anda memenuhi kebutuhan Anda. Buah ini kaya akan vitamin dan mineral dan karbohidrat dalam dosis yang sehat untuk menjaga tingkat energi Anda.

Beras coklat atau beras merah

Jika Anda ingin segera menurunkan berat badan setelah melahirkan, anda pasti akan mengurangi asupan karbohidrat Anda. Tapi kehilangan berat badan terlalu cepat menyebabkan Anda menghasilkan lebih sedikit ASI dan membuat Anda merasa lesu. Makanlah jenis karbohidrat yang sehat seperti beras coklat / beras merah atau roti gandum untuk menjaga tingkat energi anda.

Jeruk

Mudah ditemukan dimana-mana dan bergizi, jeruk sangat penting karena ibu menyusui membutuhkan vitamin C dosis tinggi, bahkan lebih banyak daripada ibu hamil. Tidak dapat menemukan waktu untuk duduk untuk mengupas jeruk? Minum jus jeruk memberikan manfaat yang sama. Beberapa jus jeruk yang dijual di supermarket sekarang bahkan telah diperkaya dengan kalsium, sehingga anda dapat memperoleh manfaat ganda.

Telur

Kuning telur adalah salah satu sumber alami vitamin D – nutrisi penting untuk menjaga tulang Anda kuat dan membantu tulang bayi Anda tumbuh. Selain itu telur adalah cara mudah untuk memenuhi kebutuhan protein harian Anda. Siapkan telur dadar untuk sarapan dengan roti gandum, atau tambahkan telur rebus pada soto anda saat makan siang.

Roti gandum (whole wheat bread)

Asam folat sangat penting untuk perkembangan bayi Anda pada tahap awal kehamilan. Selain itu, asam folat juga penting bagi bayi. Pastikan dalam ASI Anda mengandung cukup asam folat. Salah satu sumber terbaik dari asam folat adalah roti gandum, yang juga dapat menyumbangkan kebutuhan serat dan zat besi Anda.

Sayuran berwarna hijau

Banyak manfaat sayuran berwarna hijau seperti bayam, kangkung dan brokoli. Mereka sangat kaya dengan vitamin A, yang perlu bayi dapatkan dari ASI. Sayuran juga merupakan sumber kalsium non susu, vitamin C, zat besi, antioksidan dan rendah kalori.

Sereal / bubur gandum

Sarapan sehat dengan sereal gandum mampu membantu memberikan energi yang dibutuhkan setelah malam-malam panjang bergadang menjaga bayi. Tambahkan susu rendah lemak dan buah-buahan ke dalam sereal anda untuk melengkapi kebutuhan nutrisi harian anda.

Air

Dehidrasi menurunkan tingkat energi seseorang secara drastic. Untuk menjaga tingkat energi Anda dan produksi ASI, pastikan Anda tetap terhidrasi dengan baik. Variasikan pilihan Anda dalam memenuhi kebutuhan cairan dengan minum jus dan susu, tapi hindari minuman berkafein seperti kopi atau teh. Bila terpaksa, minum maksimum 2-3 cangkir saja. Kafein akan memasuki ASI anda dan bayi anda akan menjadi sulit tidur.

Sumber: WebMD

The post 12 Makanan Wajib bagi Ibu Menyusui appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/12-makanan-wajib-bagi-ibu-menyusui/feed/ 33