Dokita - Dokter Kita » Jerawat http://dokita.co Portal Informasi dan Konsultasi Kesehatan Terbaik Mon, 01 Sep 2014 05:37:04 +0000 woocommerce-ic-en-GB hourly 1 Pencegahan Jerawat http://dokita.co/blog/pencegahan-jerawat/ http://dokita.co/blog/pencegahan-jerawat/#comments Thu, 20 Feb 2014 03:04:49 +0000 http://dokita.co/?p=9798 Read more »]]> Pencegahan Jerawat(Image courtesy of akeeris/ freedigitalphotos.net)

Setelah jerawat Anda membaik atau hilang, Anda mungkin perlu melanjutkan pengobatan jerawat atau perawatan lainnya untuk mencegah timbulnya jerawat baru. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin perlu menggunakan obat topikal pada daerah rawan jerawat, meneruskan konsumsi obat oral atau melanjutkan sesi terapi cahaya untuk menjaga kulit Anda bersih. Konsultasikan dengan dokter Anda mengenai bagaimana cara mencegah timbulnya jerawat baru.

Anda juga dapat mencegah jerawat baru dengan langkah-langkah perawatan diri, seperti mencuci kulit dengan pembersih yang lembut dan menghindari menyentuh area yang bermasalah. Tips pencegahan jerawat lainnya yaitu :

  • Bersihkan daerah yang rawan jerawat dua kali sehari. Membersihkan dua kali sehari akan menghilangkan minyak berlebih dan sel-sel kulit mati. Tapi perlu diingat, terlalu banyak membersihkan dapat mengiritasi kulit. Bersihkan daerah tersebut dengan pembersih yang lembut dan gunakan produk perawatan kulit berbasis air yang bebas minyak.
  • Gunakan krim atau gel jerawat OTC (over-the-counter) untuk membantu mengeringkan minyak berlebih. Carilah produk yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat sebagai bahan aktifnya.
  • Hindari foundation makeup yang berat. Pilih kosmetik bedak daripada produk krim karena kurang mengiritasi kulit.
  • Hapus makeup sebelum tidur. Tidur dengan kosmetik pada kulit Anda dapat menyumbat lubang kecil dari folikel rambut (pori-pori). Kemudian, pastikan juga untuk membuang makeup lama dan bersihkan kuas kosmetik dan aplikator lain secara teratur dengan air sabun.
  • Kenakan pakaian longgar. Pakaian ketat memerangkap panas dan kelembaban sehingga dapat mengiritasi kulit Anda. Jika memungkinkan, hindari juga strap yang ketat, ransel, helm atau peralatan olahraga untuk mencegah gesekan terhadap kulit Anda.
  • Mandi setelah berolahraga atau melakukan pekerjaan berat. Minyak dan keringat di kulit Anda dapat memerangkap kotoran dan bakteri.

Sumber: MayoClinic

]]>
http://dokita.co/blog/pencegahan-jerawat/feed/ 0
Pengobatan Alternatif Jerawat http://dokita.co/blog/pengobatan-alternatif-jerawat/ http://dokita.co/blog/pengobatan-alternatif-jerawat/#comments Wed, 19 Feb 2014 04:42:02 +0000 http://dokita.co/?p=9832 Read more »]]> Pengobatan Alternatif Jerawat(Image courtesy of YaiSirichai / freedigitalphotos.net)

Beberapa penelitan menunjukkan bahwa menggunakan suplemen-suplemen berikut dapat membantu mengobati jerawat, antara lain:

  • Tea Tree Oil. Gel yang mengandung 5 persen tea tree oil mungkin seefektif lotion yang mengandung 5 persen benzoyl peroxide, walaupun tea tree oil bekerja lebih lambat. Namun tea tree oil dapat menyebabkan reaksi kulit yang disebut dermatitis kontak. Selain itu, ada beberapa kekhawatiran bahwa produk topikal yang mengandung tea tree oil dapat menyebabkan perkembangan payudara pada anak laki-laki. Jangan gunakan tea tree oil jika Anda memiliki jerawat rosacea karena dapat memperburuk gejalanya.
  • Alpha hydroxy acids. Asam alami, yang ditemukan dalam makanan seperti buah jeruk, tebu, apel dan anggur ini, dapat membantu mengangkat sel kulit mati dan menghilangkan sumbatan pori-pori ketika dioleskan. Alpha hydroxy acids juga dapat memperbaiki bentuk bekas jerawat . Reaksi negatif terhadap alpha hydroxy acids antara lain kemerahan, rasa menyengat ringan dan iritasi kulit.
  • Asam azelaic. Asam alami ini ditemukan dalam sereal gandum penuh dan produk hewani serta memiliki sifat antibakteri. 20 persen krim asam azelaic sepertinya sama efektif dengan banyak perawatan jerawat konvensional lainnya, termasuk 5 persen benzoil peroksida dan tetrasiklin oral.
  • Suplemen seng (Zinc). Mineral seng berperan dalam penyembuhan luka dan mengurangi peradangan, yang dapat membantu mengatasi jerawat. Konsumsi suplemen seng dengan makanan mungkin dapat mengurangi efek samping, termasuk rasa tidak enak di mulut dan mual. Seng juga dapat ditambahkan ke lotion atau krim dan dapat mengurangi jerawat.
  • Brewer’s yeast. Jenis ragi (Brewer’s yeast) spesifik, yang disebut CBS 5926, tampaknya membantu mengurangi jerawat. Ragi ini dapat menyebabkan migrain pada orang yang rentan dan dapat menyebabkan gangguan usus.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami peran potensial dari pengobatan alternatif dan suplemen diet lainnya dalam pengobatan jerawat.

Selalu konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mencoba pengobatan alami. Suplemen makanan dapat menyebabkan efek samping dan dapat mengubah keamanan dan efektivitas obat-obatan tertentu.

Sumber: MayoClinic

]]>
http://dokita.co/blog/pengobatan-alternatif-jerawat/feed/ 0
Gaya Hidup Dan Perawatan Rumahan Untuk Jerawat http://dokita.co/blog/gaya-hidup-dan-perawatan-rumahan-untuk-jerawat/ http://dokita.co/blog/gaya-hidup-dan-perawatan-rumahan-untuk-jerawat/#comments Fri, 14 Feb 2014 03:07:21 +0000 http://dokita.co/?p=9800 Read more »]]> Gaya Hidup Dan Perawatan Rumahan Untuk Jerawat(Image courtesy of stockimages / freedigitalphotos.net)

Kita dapat menghindari atau mengendalikan sebagian jerawat dengan perawatan kulit dasar yang baik dan teknik perawatan diri sendiri. Beberapa teknik tersebut yaitu :

  • Bersihkan daerah bermasalah dengan pembersih yang lembut. Produk seperti facial scrub, astringents dan masker umumnya tidak dianjurkan karena produk tersebut cenderung mengiritasi kulit, sehingga dapat memperburuk jerawat. Mencuci dan scrubbing berlebihan juga dapat mengiritasi kulit. Jika jerawat cenderung muncul di sekitar garis rambut Anda, sebaiknya Anda sering keramas.
  • Mencoba lotion jerawat OTC (over-the -counter) untuk mengeringkan kelebihan minyak dan mendorong pengelupasan (peeling). Carilah produk yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat sebagai bahan aktifnya.
  • Hindari iritasi. Anda mungkin ingin menghindari kosmetik berminyak, tabir surya, produk penata rambut atau acne concealer. Gunakan produk berlabel “water-based (berbasis air)” atau “noncomedogenic”. Bagi sebagian orang, matahari dapat memperburuk jerawat. Selain itu, beberapa obat jerawat dapat membuat Anda lebih rentan terhadap sinar matahari. Konsultasi dengan dokter Anda untuk melihat apakah obat Anda termasuk obat yang membuat rentan terhadap sinar matahari, dan jika termasuk, sebaiknya sebisa mungkin menghindari sinar matahari dan setiap kali Anda harus keluar, gunakan tabir surya yang tidak menyumbat pori-pori Anda.
  • Perhatikan apa saja yang menyentuh wajah Anda. Jaga agar rambut Anda bersih dan tidak mengenai wajah. Hindari juga agar tangan atau benda, seperti penerima telepon dari wajah Anda. Pakaian ketat atau topi juga dapat menimbulkan masalah, terutama jika Anda akan berkeringat. Keringat, kotoran dan minyak dapat berkontribusi menimbulkan jerawat .
  • Jangan memencet atau menekan jerawat. Memencet atau menekan jerawat dapat menyebabkan infeksi atau jaringan parut. Jika Anda membutuhkan pengobatan agresif, sebaiknya berobat ke dokter Anda atau ke dokter spesialis kulit .

Sumber: MayoClinic

]]>
http://dokita.co/blog/gaya-hidup-dan-perawatan-rumahan-untuk-jerawat/feed/ 0
Perawatan Jerawat http://dokita.co/blog/perawatan-jerawat/ http://dokita.co/blog/perawatan-jerawat/#comments Thu, 13 Feb 2014 07:52:11 +0000 http://dokita.co/?p=9790 Read more »]]> Perawatan Jerawat(Image courtesy of artur84 / freedigitalphotos.net)

Perawatan jerawat bekerja dengan mengurangi produksi minyak, mempercepat pergantian sel kulit, melawan infeksi bakteri, mengurangi peradangan atau melakukan keempat hal tersebut. Sebagian besar obat resep untuk perawatan jerawat, dalam waktu empat sampai delapan minggu, mungkin tidak menampakan hasil dan mungkin kulit Anda memburuk sebelum akhirnya membaik.

Dokter spesialis kulit atau dokter Anda mungkin merekomendasikan obat resep yang dioleskan pada kulit Anda (obat topical/oles) atau obat resep yang diminum (obat oral). Resep obat oral untuk jerawat sebaiknya tidak digunakan selama kehamilan, terutama pada trimester pertama kehamilan.

Jenis-Jenis Perawatan Jerawat

Jenis-jenis perawatan untuk jerawat antara lain:

  • Obat OTC (Over-the-counter) untuk perawatan topikal. Lotion jerawat dapat mengeringkan minyak, membunuh bakteri dan mendorong pengelupasan sel-sel kulit mati. Lotion OTC umumnya obat ringan dan mengandung benzoil peroksida, sulfur, resorsinol, asam salisilat atau belerang sebagai bahan aktifnya. Produk-produk ini dapat membantu merawat jerawat yang sangat ringan. Obat OTC jerawat dapat menyebabkan efek samping awal seperti iritasi kulit, kekeringan dan mengelupas. Efek samping awal ini seringkali membaik setelah terapi satu bulan pertama.
  • Pengobatan topikal dengan resep. Jika jerawat Anda tidak merespon pengobatan OTC, maka pertimbangkan berobat ke dokter atau dokter spesialis kulit untuk mendapatkan resep lotion yang lebih kuat. Tretinoin (Avita, Retin-A, dan yang lain), adapalene (Differin) dan tazarotene (Tazorac, Avage) adalah beberapa contoh dari resep obat topikal yang berasal dari vitamin A. Obat tersebut bekerja dengan mendorong pergantian sel dan mencegah penyumbatan folikel rambut. Beberapa jenis antibiotik topikal juga tersedia, yang bekerja dengan cara membunuh bakteri berlebih di kulit.
    Seringkali, kombinasi dari obat-obat tersebut diperlukan untuk mencapai hasil yang optimal. Beberapa kombinasi obat benzoil peroksida dan antibiotik tersedia, termasuk kombinasi dosis yang berbeda dari benzoil peroksida dan klindamisin (Benzaclin, Duac, Acanya) dan benzoil peroksida dan eritromisin (Benzamycin). Dapson gel (Aczone) adalah pengobatan jerawat baru yang sangat efektif dalam mengobati peradangan jerawat. Resep pengobatan topikal untuk jerawat dapat menyebabkan efek samping pada kulit, seperti menyengat, terbakar, kemerahan atau mengelupas. Dokter Anda mungkin merekomendasikan beberapa langkah untuk meminimalkan efek samping tersebut, misalnya: menggunakan obat dengan dosis dinaikkan secara bertahap, mencuci obat setelah dioles dengan jangka waktu pendek atau beralih ke obat lain.
  • Antibiotik. Untuk jerawat sedang hingga parah, Anda mungkin perlu resep antibiotik oral jangka pendek untuk mengurangi bakteri dan melawan peradangan. Namun, karena antibiotik oral pertama kali digunakan untuk mengobati jerawat, ada peningkatan resistensi antibiotik secara signifikan pada orang dengan jerawat. Karena alasan tersebut, dokter mungkin akan merekomendasikan untuk mengurangi secara bertahap sesegera mungkin setelah gejala mulai membaik, atau setelah diketahui jelas bahwa obat tidak membantu, biasanya dalam waktu tiga sampai empat bulan.
    Dalam kebanyakan kasus, obat topikal dan antibiotik oral digunakan bersama-sama. Penelitian telah menemukan bahwa menggunakan topikal benzoil peroksida bersama dengan antibiotik oral mungkin mengurangi risiko terkena resistensi antibiotik. Antibiotik dapat menyebabkan efek samping, seperti sakit perut, pusing atau perubahan warna kulit. Obat-obat ini juga meningkatkan sensitivitas kulit terhadap matahari dan dapat mengurangi efektivitas kontrasepsi oral.
  • Isotretinoin. Untuk kista yang mendalam, obat antibiotik mungkin tidak cukup. Isotretinoin (Amnesteem, Claravis, Sotret) adalah obat kuat untuk jaringan parut jerawat atau jerawat yang tidak merespon pengobatan lain. Obat ini digunakan untuk bentuk jerawat yang paling parah. Obat ini sangat efektif, tetapi orang yang menggunakannya perlu pemantauan ketat oleh dokter kulit karena ada kemungkinan efek samping yang parah. Isotretinoin berkaitan dengan cacat lahir yang parah, sehingga tidak bisa dikonsumsi secara aman oleh wanita hamil atau wanita yang mungkin hamil selama pengobatan atau dalam beberapa minggu dari pengobatan sebelumnya. Bahkan karena obat ini memiliki potensi efek samping yang serius, maka wanita yang berada dalam usia reproduktif harus berpartisipasi dalam program pengawasan Food and Drug Administration untuk menerima resep obat.
    Efek samping umum dari Isotretinoin antara lain mata, mulut, bibir, hidung dan kulit kering serta gatal-gatal, mimisan, nyeri otot, sensitivitas terhadapt matahari dan pengilhatan malam yang kurang baik. Obat ini juga dapat meningkatkan kadar trigliserida dan kolesterol dalam darah dan dapat meningkatkan tingkat enzim hati.
    Selain itu, isotretinoin mungkin berkaitan dengan peningkatan risiko depresi dan bunuh diri. Meskipun hubungan kausal ini belum terbukti, dokter tetap perlu waspada untuk tanda-tanda depresi dan bunuh diri pada orang yang menggunakan isotretinoin. Jika Anda merasa luar biasa sedih atau tidak mampu mengatasinya ketika menggunakan obat ini, segera beritahu dokter Anda.
  • Kontrasepsi oral. Kontrasepsi oral, termasuk kombinasi norgestimate dan etinil estradiol (Ortho Tri-Cyclen, Previfem, dan lain-lain), dapat meredakan jerawat pada wanita. Namun, kontrasepsi oral dapat menyebabkan efek samping lain seperti sakit kepala, nyeri payudara, mual dan depresi, sehingga Anda mungkin ingin mendiskusikannya terlebih dahulu dengan dokter Anda. Kemungkinan komplikasi yang paling serius adalah sedikit peningkatan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan pembekuan darah.
  • Terapi Laser Dan Cahaya. Terapi berbasis laser dan cahaya untuk mencapai lapisan lebih dalam dari kulit tanpa merusak permukaan kulit. Laser dianggap merusak kelenjar minyak (sebaceous), sehingga menyebabkan kelenjar tersebut untuk menghasilkan lebih sedikit minyak. Terapi cahaya menargetkan bakteri yang menyebabkan peradangan jerawat. Terapi jenis ini juga dapat memperbaiki tekstur kulit dan mengurangi bekas luka yang terlihat.
    Namun, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memahami penggunaan paling efektif dari terapi cahaya dan laser dalam pengobatan jerawat. Saat ini para ahli merekomendasikan cara ini hanya sebagai terapi yang berdiri sendiri dan hanya untuk orang yang tidak bisa mentoleransi pengobatan jerawat yang sudah diakui. Terapi ini mungkin tidak nyaman dan dapat menyebabkan masalah kulit sementara yang mirip dengan sengatan matahari parah.
  • Prosedur kosmetik. Chemical peel dan microdermabrasi mungkin dapat membantu dalam mengendalikan jerawat. Prosedur kosmetik secara tradisional telah digunakan untuk mengurangi munculnya garis-garis halus, kerusakan akibat sinar matahari dan bekas luka wajah kecil. Sedangkan untuk perawatan jerawata, prosedur kosmetik ini paling efektif jika digunakan dengan kombinasi perawatan jerawat yang lain. Namun, produk ini dapat menyebabkan kemerahan yang parah, scaling dan ruam, dan perubahan warna kulit untuk jangka panjang.

Perawatan Bekas Luka Jerawat

Dokter mungkin menggunakan prosedur tertentu untuk mengurangi bekas luka yang ditinggalkan oleh jerawat. Prosedur ini termasuk fillers, dermabrasi, terapi cahaya yang kuat dan laser resurfacing.

  • Soft tissue filler (pengisi jaringan lunak). Kolagen atau lemak dapat disuntikkan di bawah kulit dan ke bekas luka untuk mengisi atau meregangkan kulit, sehingga membuat bekas luka kurang terlihat. Hasil dari perawatan bekas luka jerawat ini bersifat sementara, sehingga harus diulangi secara berkala.
  • Chemical peeling. Asam potensi tinggi dioleskan ke kulit Anda untuk menghilangkan lapisan teratas dan meminimalkan bekas luka yang lebih dalam. Beberapa peeling yang lebih kuat bahkan dapat mencapai lapisan kulit yang lebih dalam.
  • Dermabrasi. Biasanya digunakan untuk bekas luka yang lebih parah. Dermabrasi melibatkan penghapusan lapisan teratas kulit dengan sikat kawat yang berputar cepat. Bekas permukaan luka mungkin dapat dihapus semua, dan bekas jerawat yang lebih dalam mungkin tampak kurang terlihat. Dermabrasi dapat menyebabkan perubahan pigmentasi bagi orang-orang dengan kulit lebih gelap.
  • Mikrodermabrasi. Perawatan bekas luka jerawat ini melibatkan perangkat genggam yang berhembus kristal ke kulit. Kristal ini secara lembut mengelupaskan permukaan kulit. Kemudian, tabung vakum mengangkat kristal dan sel-sel kulit. Karena hanya sel-sel permukaan yang dihapus, maka kulit tidak rusak. Namun, hasildari perawatan ini halus dan bekas luka mungkin masih terlihat walaupun telah dilakukan beberapa sesi perawatan.
  • Laser, perawatan berbasis cahaya dan frekuensi radio. Pada laser resurfacing, sinar laser menghancurkan lapisan luar kulit (epidermis) dan memanaskan kulit dibawahnya (dermis). Seiring luka sembuh, kulit baru terbentuk. Laser yang lebih lemah (laser nonablative), pulsa sumber cahaya dan perangkat frekuensi radio tidak melukai epidermis. Perawatan ini memanasi dermis dan menyebabkan pembentukan kulit baru. Setelah beberapa kali perawatan, bekas luka mungkin tampak kurang terlihat. Hal ini berarti waktu pemulihan yang lebih pendekm, tetapi perawatan ini biasanya perlu lebih sering diulang dan hasilnya halus.
  • Bedah kulit. Prosedur operasi minor yang mengambil bekas individu luka jerawat. Jahitan atau graft kulit memperbaiki lubang yang ditinggalkan di lokasi bekas luka.

Sumber: MayoClinic.org

]]>
http://dokita.co/blog/perawatan-jerawat/feed/ 2
Apa Itu Stye (Bintil di Tepi Pelupuk Mata)? http://dokita.co/blog/apa-itu-stye-bintil-di-tepi-pelupuk-mata/ http://dokita.co/blog/apa-itu-stye-bintil-di-tepi-pelupuk-mata/#comments Thu, 07 Nov 2013 05:45:11 +0000 http://205.186.146.45/?p=9204 Read more »]]> Apa Itu Stye(Image courtesy of stockimages / freedigitalphotos.net)

Apa Itu Stye?

Stye (bintil di tepi pelupuk mata) adalah jerawat atau abses yang terbentuk, baik di kelopak mata bagian atas atau bawah. Kondisi ini terjadi karena infeksi yang disebabkan oleh penyumbatan saluran minyak dan bakteri yang umumnya hidup di permukaan kelopak mata. Pada kondisi normal, bakteri ini tidak menimbulkan gangguan. Namun pada kasus Stye, beberapa kuman tersebut terjebak bersama dengan sel-sel kulit mati di sepanjang tepi kelopak mata. Lokasi stye biasanya dangkal dan terlihat jelas terlihat, namun kadang-kadang bisa berada lebih dalam.

Stye eksternal bermula dari jerawat di sebelah bulu mata. Kemudian jerawat tersebut berubah menjadi benjolan merah dan menyakitkan, yang bisa berlangsung selama beberapa hari sebelum akhirnya pecah dan kemudian membaik. Beberapa stye eksternal berumur pendek dan sembuh dengan sendirinya, sedangkan beberapa yang lain mungkin memerlukan perawatan oleh dokter spesialis mata.

Syte internal (yang terjadi di kelopak mata bagian bawah) juga menyebabkan benjolan merah dan menyakitkan, tetapi bintik putih jerawat tidak muncul karena lokasi stye tersebut. Stye internal dapat hilang sepenuhnya setelah infeksi hilang atau bisa juga meninggalkan kista kecil berisi cairan yang mungkin perlu dipecahkan dan dikeringkan.

Jika kelenjar yang tersumbat tidak pernah membaik, maka akan muncul jaringan parut di sekitar kelenjar yang bengkak tersebut serta rasa nyeri mereda dan “benjolan” tersebut tetap ada. Benjolan ini disebut chalazion.

Stye dan chalazia (kata jamak dari chalazion) biasanya tidak berbahaya dan jarang mempengaruhi bola mata atau penglihatan. Namun dalam beberapa kasus, syte dan chalazia dapat menyebabkan infeksi parah di wajah, yang disebut selulitis. Selulitis ini bisa sangat serius. Stye dan chalazia bisa terjadi pada usia berapapun serta cenderung kambuh kembali.

Apa Penyebab Stye ?

Stye biasanya disebabkan oleh kombinasi dari kelenjar minyak yang tersumbat dan bakteri staphylococcal (bakteri yang seringkali hidup di permukaan kulit). Terdapat miliaran bakteri bersahabat yang hidup berdampingan dengan tubuh kita. Pada kondisi yang tepat, jumlah bakteri dapat menjadi berlebihan, yang mengakibatkan munculnya jerawat.

Chalazia merupakan hasil dari stye kronis bila peradangan berjalan dan benjolan tanpa rasa sakit menetap.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/apa-itu-stye-bintil-di-tepi-pelupuk-mata/feed/ 2
apakah ada cara alami menyembuhkan jerawat? Apakah ada yang perlu dipantang? http://dokita.co/blog/apakah-ada-cara-alami-menyembuhkan-jerawat-apakah-ada-yang-perlu-dipantang/ http://dokita.co/blog/apakah-ada-cara-alami-menyembuhkan-jerawat-apakah-ada-yang-perlu-dipantang/#comments Tue, 22 Jan 2013 07:52:56 +0000 http://dokita.co/blog/?p=3382 Read more »]]> Q: Halo Dokter, saya laki-laki berumur 18 tahun, mau bertanya mengenai masalah jerawat yang sudah saya alami sejak 2 tahun kebelakang dan kian hari kian parah. Saya sempat memakai produk krim penghilang jerawat yang saya dapatkan dari sebuah salon yang dipantau oleh tenaga terapis dan dokter kulit. Karena saya merasa jerawat mulai berkurang, saya mulai melepas penggunaan krim tersebut. Tapi, akhir – akhir ini jerawat saya mulai tumbuh kembali dan semakin parah. Semua orang di lingkungan saya ada mengatakan bahwa pengaruh makanan sangat penting dalam menangani masalah jerawat. Mereka bilang agar saya jangan makan gorengan, kacang – kacangan ataupun coklat, namun saya tidak mempercayai hal itu dan tetap mengkonsumsi makanan tersebut.
Pertanyaan saya adalah apakah ada cara atau obat alami untuk menyembuhkan jerawat? Kalau ada, bagaimana caranya? Hal ini karena saya sudah lelah menggunakan produk bahan kimia yang membuat kulit ketergantungan pada obat.
Apakah ada makanan yang perlu dipantang untuk orang berjerawat seperti saya? Kalau ada, makanan apa saja yang perlu dihindari? Apakah faktor keturunan berpengaruh dalam masalah jerawat? Karena dulu ayah saya memiliki masalah yang sama saat berusia seperti saya. Orang tua saya juga bilang, jerawat akan hilang seiring bertambahnya umur. tapi tetap saya tidak bisa percaya diri menghadapi orang lain dengan keadaan seperti ini. Saya mohon bantuan Dokter agar dapat memberikan solusi untuk mengobati jerawat saya.

A: Kami setuju bahwa jerawat juga dipengaruhi oleh faktor genetik di keluarga.
Mengenai makanan, jelas juga sangat mempengaruhi. Yang sebaiknya diperhatikan adalah:

  1. hindari makanan berminyak atau berlemak baik hewani maupun nabati, termasuk gorengan, kacang-kacangan, margarine.
  2. Perbanyak makan buah dan sayur yang banyak mengandung vitamin dan mineral buat kesehatan kulit,
  3. Jangan lupa bersihkan wajah setelah bepergian.

Kami tidak sependapat mengenai ketergantungan obat jerawat yang diberikan dokter kulit, karena obat tersebut tidak menyebabkan ketergantungan, tapi berfungsi mengatasi produksi kelenjar minyak berlebih dan mencegah terjadinya infeksi di kulit wajah.

]]>
http://dokita.co/blog/apakah-ada-cara-alami-menyembuhkan-jerawat-apakah-ada-yang-perlu-dipantang/feed/ 0
Ketika mencuci muka, sebaiknya menggunakan air hangat atau air dingin? http://dokita.co/blog/ketika-mencuci-muka-sebaiknya-menggunakan-air-hangat-atau-air-dingin/ http://dokita.co/blog/ketika-mencuci-muka-sebaiknya-menggunakan-air-hangat-atau-air-dingin/#comments Tue, 22 Jan 2013 07:43:23 +0000 http://dokita.co/blog/?p=3377 Read more »]]> Q: Dear Dokter, Ketika kita mencuci muka, sebaiknya menggunakan air hangat atau air dingin?

A: Menurut kami, tergantung kapan kita mencuci mukanya. Kalau setelah bepergian dan mukanya berminyak, kami sarankan pakai air hangat agar minyak atau lemak mudah larut. Tapi bila Anda cuci muka setelah bersihkan wajah apalagi memijat komedo atau jerawat, maka cuci mukanya kami sarankan pakai air es agar pori-pori segera menutup.

]]>
http://dokita.co/blog/ketika-mencuci-muka-sebaiknya-menggunakan-air-hangat-atau-air-dingin/feed/ 0
Mengapa kulit wajah saya berminyak? http://dokita.co/blog/mengapa-kulit-wajah-saya-berminyak/ http://dokita.co/blog/mengapa-kulit-wajah-saya-berminyak/#comments Tue, 22 Jan 2013 05:44:27 +0000 http://dokita.co/blog/?p=3354 Read more »]]> Q: Dear Dokter, Mengapa kulit wajah saya berminyak padahal usia saya 40 tahun?

A: Ada beberapa penyebab kulit berminyak, salah satunya yaitu jumlah lemak berlebih di wajah, Anda dapat menguranginya dengan memakai sabun cuci muka tertentu yang dapat mengurangi kadar minyak di wajah karena kulit berminyak cenderung membuat wajah berjerawat. Penyebab lainnya yaitu hormon, gen, pola makan yang tidak teratur, dan cuaca. 

]]>
http://dokita.co/blog/mengapa-kulit-wajah-saya-berminyak/feed/ 0
Bagaimana cara mengatasi dan menghilangkan jerawat? http://dokita.co/blog/bagaimana-cara-mengatasi-dan-menghilangkan-jerawat/ http://dokita.co/blog/bagaimana-cara-mengatasi-dan-menghilangkan-jerawat/#comments Tue, 22 Jan 2013 05:41:56 +0000 http://dokita.co/blog/?p=3352 Read more »]]> Q: Dear Dokter, Bagaimana cara mengatasi dan menghilangkan jerawat?

A: Untuk jerawat ringan, bisa coba memakai obat verile, tetapi untuk jerawat yang sudah parah atau sulit hilang, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis kulit. Kemudian penting diketahui, jerawat harus ditangani dengan sabar, masa penyembuhannya bisa mencapai 1-2 minggu. Perlu diingat agar jerawat tidak dipencet, dicongkel atau ditusuk, apalagi dengan menggunakan tangan atau alat yang tidak steril. Kemudian cegahlah tumbuhnya jerawat dengan:

  1. Mengurangi makanan yang mengandung lemak berlebih, misalnya kacang-kacangan (kacang tanah, dsb). 
  2. Menjaga higienis muka dengan rajin mencuci muka setelah muka terkena debu, kotoran, dan lain-lain. 
  3. Istirahat yang cukup. 
]]>
http://dokita.co/blog/bagaimana-cara-mengatasi-dan-menghilangkan-jerawat/feed/ 0
Bagaimana cara menghilangkan bekas jerawat dan pencegahannya? http://dokita.co/blog/bagaimana-cara-menghilangkan-bekas-jerawat-dan-pencegahannya/ http://dokita.co/blog/bagaimana-cara-menghilangkan-bekas-jerawat-dan-pencegahannya/#comments Tue, 22 Jan 2013 05:40:59 +0000 http://dokita.co/blog/?p=3351 Read more »]]> Q: Dear Dokter, Bagaimana cara menghilangkan bekas jerawat dan pencegahannya Dok?

A: Untuk menghilangkan bekas jerawat, coba oleskan sedikit cream antibiotik. Jika bekasnya tidak terlalu dalam, semoga bisa pulih secara bertahap. Namun jika agak dalam, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kulit. Kemudian cegahlah timbulnya jerawat dengan:

  1. Mengurangi makanan yang mengandung lemak berlebih, misalnya kacang-kacangan (kacang tanah, dsb).
  2. Menjaga higienis muka dengan rajin mencuci muka setelah muka terkena debu, kotoran, dan lain-lain.
  3. Istirahat yang cukup. 
]]>
http://dokita.co/blog/bagaimana-cara-menghilangkan-bekas-jerawat-dan-pencegahannya/feed/ 4