Dokita - Dokter Kita » Kesehatan Tulang http://dokita.co Portal Informasi dan Konsultasi Kesehatan Terbaik Mon, 01 Sep 2014 05:37:04 +0000 woocommerce-ic-en-GB hourly 1 Mengenal Vitamin K http://dokita.co/blog/mengenal-vitamin-k/ http://dokita.co/blog/mengenal-vitamin-k/#comments Tue, 10 Sep 2013 04:57:53 +0000 http://dokita.co/?p=8116 Read more »]]> Mengenal Vitamin K(Image courtesy of Grant Cochrane / freedigitalphotos.net)

Vitamin K merupakan nutrisi yang diperlukan tubuh untuk pembekuan darah. Vitamin ini terdapat di sejumlah sayuran, dan juga tersedia dalam bentuk suplemen atau sebagai krim. Selain itu, vitamin K diproduksi oleh bakteri yang berada di saluran pencernaan Anda .

Kegunaan Vitamin K

Vitamin K biasanya digunakan untuk mengobati masalah pembekuan darah dan kekurangan vitamin K. Suplemen vitamin K juga dipromosikan sebagai pembentukan tulang dan melindungi terhadap penyakit tulang seperti osteoporosis . Selain itu, beberapa orang mengkonsumsi vitamin K untuk meringankan gatal-gatal yang disebabkan oleh sirosis bilier (penyakit hati).

Manfaat Vitamin K

Menurut National Institutes of Health (NIH), belum cukup bukti ilmiah yang mendukung penggunaan vitamin K untuk kondisi apapun selain untuk kekurangan vitamin K dan masalah perdarahan tertentu atau pembekuan darah.

Namun, beberapa studi menunjukkan, vitamin K mempunyai hasil yang menjanjikan untuk pencegahan atau pengobatan masalah kesehatan lainnya. Berikut ini beberapa temuannya antara lain:

  1. Kesehatan Tulang. Vitamin K mungkin meningkatkan kesehatan tulang, menurut ulasan penelitian yang dipublikasikan tahun 2001 di Nutrition. Menilai data yang tersedia pada vitamin K dan kesehatan tulang, penulis menemukan bahwa vitamin K dapat meningkatkan kepadatan mineral tulang dan mengurangi tingkat patah tulang pada penderita osteoporosis . Penulis mencatat bahwa vitamin K mungkin sangat efektif bila dikombinasikan dengan vitamin D, yaitu nutrisi yang diketahui memiliki peran penting dalam metabolisme tulang.
  2. Penyakit Jantung. Temuan awal dari studi berbasis hewan menunjukkan bahwa vitamin K dapat melindungi tubuh terhadap taterosklerosis (pengerasan pembuluh darah). Namun, dalam laporan Current Opinion di Lipidology tahun 2008, para ilmuwan mengingatkan bahwa penelitian vitamin K1 dan penyakit jantung pada manusia memiliki hasil yang beragam.

Makanan yang Tinggi Kandungan Vitamin K

Sayuran berdaun hijau merupakan sumber utama vitamin K. Bahkan, dengan makan hanya satu porsi (yaitu sebesar setengah mangkuk) dari salah satu makanan berikut akan memenuhi lebih dari dua kali lipat kebutuhan harian vitamin K Anda:

  • Kubis
  • Bayam
  • Lobak
  • Collard hijau
  • Swiss chard
  • Peterseli
  • Sawi

Tunas Brussel, brokoli, dan selada romaine juga kaya vitamin K.

Vitamin K1 vs Vitamin K2

Vitamin K1 (dikenal sebagai phylloquinone) adalah bentuk alami vitamin K yang ditemukan pada tumbuhan. Namun, phytonadione (versi sintetis dari phylloquinone) sering disebut sebagai “vitamin K1″ pada label produk suplemen. Vitamin K juga tersedia dalam bentuk lain seperti: vitamin K2 (menaquinone) dan vitamin K3 (menaphthone atau menadione).

Menurut NIH, vitamin K1 ini memiliki lebih sedikit racun, reaksi cepat, lebih kuat, dan lebih efektif untuk kondisi tertentu dibandingkan bentuk lain vitamin K. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan vitamin K2 dapat memberikan manfaat kesehatan tertentu, seperti peningkatan perlindungan terhadap penyakit jantung .

Saat ini, badan US Food and Drug Administration melarang penjualan vitamin K3 dalam suplemen diet. Suntikan vitamin K3 kadang-kadang digunakan dalam perawatan medis, tetapi ada bukti yang menunjukkan bahwa formula suntik tersebut dapat menyebabkan reaksi alergi dan efek racun.

Apa Itu Krim Vitamin K?

Vitamin K banyak tersedia dalam bentuk krim dan dipercaya dapat mengobati berbagai kondisi kulit. Mereka mengklaim bahwa dengan mengoleskan krim vitamin K ke kulit, dapat menghilangkan varises, lingkaran hitam di bawah mata, memar, bekas luka, dan stretch mark, serta mengobati rosacea dan mempercepat penyembuhan luka dan luka bakar. Dalam kebanyakan kasus , krim vitamin K juga mengandung zat alami lainnya, seperti ekstrak herbal dan minyak nabati.

Kekurangan Vitamin K

Kondisi ini sangat langka terjadi. Defisiensi vitamin K terjadi ketika tubuh tidak dapat menyerap vitamin K dengan baik dari saluran usus. Masalah ini mungkin disebabkan oleh:

  • Penyakit tertentu (misalnya: cystic fibrosis, penyakit celiac, dan penyakit Crohn),
  • Penggunaan jangka panjang dari antibiotik atau obat pengencer darah,
  • Atau pengobatan dengan hemodialisis .

Tanda dan gejala kekurangan vitamin K antara lain: perdarahan yang berlebihan dan memar .

Keamanan Vitamin K

Vitamin K dianggap aman bagi kebanyakan orang. Namun, mengkonsumsi vitamin K dalam jumlah besar mungkin berbahaya bagi:

  • Wanita hamil dan menyusui,
  • Pasien yang melakukan perawatan dialisis karena penyakit ginjal,
  • Orang-orang dengan masalah pembekuan darah akibat penyakit hati yang berat.

Selain itu, vitamin K dapat berinteraksi dengan suplemen tertentu, seperti koenzim Q10, vitamin E.

Vitamin K dan Coumadin

Jika Anda mengkonsumsi Coumadin (warfarin), maka penting untuk memantau asupan vitamin K. Anda. Coumadin adalah obat pengencer darah yang sering diresepkan untuk mencegah serangan jantung dan stroke. Coumadin mencegah pembentukan gumpalan darah atau bertambah besar di dalam darah dan pembuluh darah. Karena vitamin K berperan penting dalam pembekuan darah, sehingga dapat menurunkan efektivitas Coumadin.

Jika Coumadin diberikan terlalu banyak, vitamin K dapat digunakan untuk membalikkan potensi efek berbahaya dari obat tersebut. Namun, penting diingat bagi orang yang mengkonsumsi Coumadin, peningkatan asupan vitamin K hanya dilakukan di bawah pengawasan dokter atau penyedia layanan kesehatan mereka.

Vitamin K untuk Kesehatan

Vitamin K mungkin membantu masalah kesehatan tertentu, namun mengobati sendiri kondisi kronis dengan vitamin K dan menghindari perawatan medis dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan yang serius. Karena itu, konsultasikan dahulu dengan dokter Anda untuk menentukan dosis yang aman dan efektif sebelum Anda mulai menggunakan vitamin K.

Sumber: altmedicine.about.com dari American Cancer Society . ” Vitamin K ” . Oktober 2010.

]]>
http://dokita.co/blog/mengenal-vitamin-k/feed/ 0
Penyebab Osteoporosis http://dokita.co/blog/penyebab-osteoporosis/ http://dokita.co/blog/penyebab-osteoporosis/#comments Thu, 06 Sep 2012 09:52:45 +0000 http://dokita.co/blog/?p=1213 Read more »]]> Apakah Anda mencari tahu apa yang menyebabkan Osteoporosis? Anda mungkin akan terkejut ketika mengetahui bahwa banyak faktor yang berkontribusi terhadap kondisi Osteoporosis. Misalnya, penurunan estrogen saat menopause merupakan salah satu penyebabnya. Ada juga karena faktor genetik. Jika ibu atau nenek Anda memiliki osteoporosis, maka kemungkinan Anda lebih tinggi untuk memiliki Osteoporosis. Makan dengan pola makam yang rendah kalsium, kurang berolahraga, dan merokok merupakan faktor lain yang dapat menyebabkan osteoporosis. Sangat penting untuk mengetahui semua faktor yang dapat menyebabkan osteoporosis sehingga Anda dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk menghentikan penyakit ini sebelum berkembang atau Anda mengalami patah tulang.

Apakah Osteoporosis Dimulai Pada Masa Kanak-kanak?

Pada masa kanak-kanak dan remaja, tubuh secara terus-menerus merusak tulang tua dan membangun kembali tulang baru. Tubuh melakukannya melalui proses yang disebut “”remodeling.” Selama waktu ini, tubuh membangun tulang lebih banyak daripada menghilangkannya, sehingga tulang tumbuh dan menjadi kuat.

Anda sering mendengar betapa pentingnya mendapatkan cukup kalsium bagi wanita. Hal tersebut sama pentingnya, bahkan mungkin lebih penting bahwa anak-anak dan remaja mendapatkan asupan kalsium yang cukup untuk meningkatkan proses pembentukan tulang. Penting juga bagi mereka untuk berlatih setiap hari untuk membangun tulang yang kuat.

Kapankah Osteoporosis Biasanya Terjadi Pada Wanita?

Bagi kebanyakan wanita, pertumbuhan puncak tulang antara usia 25 sampai 30 tahun. Beberapa wanita mungkin lebih awal dari itu tergantung pada faktor-faktor risiko osteoporosis. Ketika pertumbuhan puncak tulang dicapai, maka pada titik tertentu, biasanya sekitar usia 35 tahun, wanita mulai kehilangan kepadatan tulang.

Walaupun kepadatan tulang hilang sebagian setiap tahunnya, laju kehilangan tersebut meningkat secara dramatis dalam lima sampai 10 tahun setelah menopause. Kemudian, selama beberapa tahun, laju kecepatan kerusakan tulang yang terjadi jauh lebih besar daripada pembangunan tulang baru. Ini adalah proses yang akhirnya menyebabkan osteoporosis.

Selama waktu tersebut, meskipun tulang Anda mungkin masih cukup kuat untuk mencegah patah tulang yang tidak umum dan tidak memiliki tanda-tanda osteoporosis, keropos pada tulang dapat terdeteksi dengan tes kepadatan tulang.

Apakah Osteoporosis Terjadi Juga Pada Pria?

Ya benar, pria juga mendapatkan osteoporosis. Bahkan, sekitar 1,5 juta pria di atas usia 65 tahun mengalami osteoporosis. Osteoporosis biasanya dimulai sekitar 10 tahun kemudian pada pria dibandingkan wanita. Osteoporosis pada pria tetap sama dengan wanita yaitu sama-sama menyakitkan dan membuat tidak aktif.

Seberapa Umum Osteoporosis Pada Masa Sekarang?

Osteoporosis sekarang ini menjadi semakin umum. Di antara orang-orang berumur 50 tahun dan lebih tua, 55% diantaranya memiliki risiko signifikan untuk osteoporosis. Contohnya di Amerika Serikat, lebih dari 10 juta pria dan wanita mengalami osteoporosis, dan hampir 34 juta lagi diperkirakan memiliki massa (kepadatan)  tulang yang rendah. Hal tersebut menempatkan mereka pada posisi risiko tinggi untuk osteoporosis.

Faktor Risiko untuk Osteoporosis

Tingkat kehilangan tulang bervariasi dari satu orang dengan yang lain. Umumnya sekitar setengah baya, tulang menjadi lebih tipis. Seberapa cepat atau seberapa lambat Anda kehilangan tulang tergantung pada sejumlah faktor:

  • Apakah Anda pernah mengalami patah tulang setelah usia 40 tahun
  • Tingkat aktivitas Anda
  • Berapa banyak asupan kalsium yang Anda dapatkan?
  • Riwayat keluarga Anda
  • Riwayat Anda meminum obat tertentu.
  • Kebiasaan gaya hidup Anda, seperti apakah Anda merokok atau berapa banyak alkohol yang Anda konsumsi
  • Terjadinya menopause

Menopause, Estrogen, dan Osteoporosis

Estrogen sangat penting untuk mempertahankan kepadatan tulang pada wanita. Ketika tingkat estrogen menurun setelah menopause, kecepatan kehilangan tulang meningkat. Hal ini dapat terjadi pada menopause alami atau menopause awal jika Anda melakukan bedah pengangkatan ovarium.

Selama lima sampai 10 tahun pertama setelah menopause, wanita bisa kehilangan sampai 2% sampai 4% kepadatan tulang setiap tahunnya. Hal itu berarti wanita dapat kehilangan sebanyak 25% sampai 30% dari kepadatan tulang mereka selama kurun waktu itu.

Pengeroposan tulang dipercepat setelah menopause merupakan penyebab utama osteoporosis pada wanita. Bagi wanita, memiliki tulang sekuat mungkin sebelum memasuki menopause adalah perlindungan terbaik terhadap patah tulang.

Dapatkan Osteoporosis Dicegah?

Satu dari setiap tiga perempuan yang hidup sampai usia 90 tahun akan mematahkan pinggul karena osteoporosis. Pria juga rentan. Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah osteoporosis dan menghindari patah tulang yang menyakitkan. Misalnya, pastikan Anda mendapatkan banyak kalsium dalam pola makan harian Anda. Anda bisa mendapatkan kalsium baik dari makanan maupun suplemen. Anda juga dapat memeriksa faktor risiko osteoporosis Anda dan mengendalikan apa yang bisa diubah atau diperbaiki. Jika Anda membutuhkan obat, dokter Anda dapat memberikan rekomendasi tentang penggunaan obat osteoporosis.

Satu hal yang sangat penting yang dapat Anda lakukan adalah pastikan Anda mendapatkan banyak latihan. Latihan menahan beban dapat merangsang sel-sel untuk membuat tulang baru. Dengan meningkatkan berat bantalan latihan, maka Anda mendorong tubuh Anda untuk membentuk lebih banyak tulang. Hal ini dapat menunda atau bahkan membalikkan proses destruktif osteoporosis yang mengakibatkan patah tulang yang menyakitkan. Dengan menambahkan latihan kekuatan pada latihan Anda akan meningkatkan kekuatan otot dan fleksibilitas Anda sehingga mengurangi kemungkinan jatuh.

Sumber: WebMD

Artikel terkait:
Sekilas Fakta Mengenai Osteoporosis
Osteoporosis
Penyebab Fraktur Kompresi Tulang Belakang
Pemeriksaan Kepadatan Mineral Tulang (Bone Mineral Density Scan)
Mengelola Osteoporosis dan Kesehatan Tulang
Makanan Super untuk Tulang Anda

]]>
http://dokita.co/blog/penyebab-osteoporosis/feed/ 6
Mengelola Osteoporosis dan Kesehatan Tulang http://dokita.co/blog/mengelola-osteoporosis-dan-kesehatan-tulang/ http://dokita.co/blog/mengelola-osteoporosis-dan-kesehatan-tulang/#comments Wed, 05 Sep 2012 08:22:40 +0000 http://dokita.co/blog/?p=1046 Read more »]]> Osteoporosis Secara Sekilas
Osteoporosis atau kondisi “tulang rapuh” dapat dialami baik perempuan dan laki-laki. Apabila Anda mengalami osteoporosis, maka kondisi ini menyebabkan tulang menjadi lemah dan lebih mudah pecah. Kondisi ini harus ditanggapi dengan serius. Sekitar setengah dari semua wanita yang melewati usia 50 akan menderita patah tulang akibat osteoporosis. Hal ini seringnya sedikit kurang mempengaruhi pada pria. Meski begitu, diperkirakan satu dari empat pria akan mengalami patah tulang karena osteoporosis juga.

Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda ketahui, dari faktor risiko, sampai diagnosis dan pengobatan serta tips memeriksa gaya hidup Anda untuk melihat apakah Anda dapat mengurangi risiko dengan meningkatkan kebiasaan Anda.

Faktor Risiko Osteoporosis

Dokter mengetahui bahwa ada beberapa orang yang berpeluang lebih besar mengalami osteoporosis karena faktor risiko tertentu. Beberapa faktor risiko tidak dapat Anda kendalikan, seperti 1. usia karena osteoporosis lebih mungkin terjadi pada orang tua, 2. peluang wanita lebih besar dibandingkan pria untuk mendapatkan osteoporosis.

Riwayat keluarga juga meningkatkan kemungkinan Anda mengalami osteoporosis. Kondisi ini mungkin tidak didiagnosis pada orang tua Anda. Namun, jika salah satu atau keduanya memiliki turunya tinggi badan secara signifikan, maka mereka mungkin mengalami patah tulang di tulang belakang, dan hal tersebut bisa saja hasil dari osteoporosis.

Jika Anda memiliki rangka yang kecil dan tipis, maka Anda lebih mungkin untuk mendapatkan osteoporosis.

Kesehatan Tulang dan Kebiasaan Gaya Hidup Anda

Kebiasaan sehari-hari Anda, baik yang bagus ataupun buruk, akan mempengaruhi kesehatan tulang. Bagaimana dengan kebiasaan Anda?

  • Vitamin D dan kalsium. Tidak mendapatkan vitamin D atau kalsium yang cukup dapat melemahkan tulang. National Osteoporosis Foundation merekomendasikan orang dewasa di bawah usia 50 mendapatkan 400-800 IU vitamin D dan 1.000 mg kalsium sehari. Mereka yang berada diatas usia 50 tahun dan lebih tua harus mendapatkan 800-1,000 IU vitamin D dan 1.200 mg kalsium sehari.
  • Buah-buahan dan sayuran. Makan banyak buah-buahan dan sayuran akan menyediakan asupan magnesium, kalium, dan vitamin K, dimana semua hal tersebut baik untuk kesehatan tulang.
  • Protein. Jumlah yang sangat tinggi diluar protein hewani susu dapat melemahkan tulang. Asupan protein yang cukup sangat penting bagi kesehatan tulang. Tanyakan kepada dokter Anda mengenai jumlah yang tepat sesuai dengan berat badan dan tingkat aktivitas Anda.
  • Kafein. Bila dikonsumsi secara berlebihan, kafein bisa mengancam kesehatan tulang.
  • Alkohol. Asupan alkohol berlebih dapat menurunkan pembentukan tulang. Jika Anda mabuk akibat alkohol, Anda lebih mungkin untuk jatuh. Pada orang tua, jatuh dapat terkait dengan patah tulang.
  • Tingkat aktivitas. Aktivitas fisik dapat membantu menjaga tulang kuat. Jika Anda tidak suka berolahraga, minta bimbingan ke dokter Anda untuk melakukan latihan menahan beban, misalnya berjalan cepat. Tanyakan tentang angkat beban atau latihan penguatan otot yang lain. Kedua jenis tersebut baik bagi tulang Anda.
  • Merokok. Perokok lebih sedikit menyerap kalsium, dah hal tersebut tentu buruk bagi tulang.

Uji dan Diagnosis Osteoporosis

Untuk membuat diagnosis, dokter biasanya akan mengambil riwayat medis lengkap, melakukan tes kepadatan tulang, dan tes lainnya jika diperlukan.

Selama pengujian, dokter Anda akan:

  • Melihat usia Anda, mempertimbangkan apakah wanita telah menopause, apakah Anda pernah patah tulang sewaktu dewasa, sejarah keluarga Anda sendiri, dan kebiasaan Anda seperti minum, makan, dan olahraga.
  • Menanyakan tentang obat apa yang Anda ambil. Beberapa obat, seperti kortikosteroid yang digunakan jangka panjang, dapat berpengaruh buruk bagi kesehatan tulang.
  • Mengukur tinggi badan Anda untuk melihat apakah Anda kehilangan ketinggian. Dokter akan memeriksa tulang belakang Anda. Jika abnormal membentuk kurva ke depan, bisa menjadi tanda bahwa Anda sudah memiliki patah tulang belakang akibat osteoporosis.

Hasil tes kepadatan tulang akan membantu dokter memutuskan apakah Anda mengalami osteoporosis. Tes ini noninvasif dan bisa mengukur kepadatan tulang di pinggul dan tulang belakang.

Dokter Anda kemudian melihat hasilnya, membandingkan dengan standar yang ada, dan dapat menentukan apakah Anda memiliki kepadatan tulang yang rendah yang dikenal sebagai osteopenia, atau bahkan tulang lebih lemah, dan osteoporosis.

Pengobatan Osteoporosis

Obat perawatan tulang dapat membantu kesehatan tulang Anda. Obat ini membantu mempertahankan kepadatan tulang dan dapat mengurangi risiko patah tulang.

Contoh-contoh obat bifosfonat meliputi:

  • alendronate (Fosamax)
  • ibandronate (Boniva)
  • risedronate (Actonel, Atelvia)
  • zoledronic acid (Reclast)

Beberapa piilihan obat lain untuk melindungi dari kehilangan tulang meliputi:

  • raloxifene (Evista): obat seperti estrogen, yang memperlambat kehilangan tulang dan membantu meningkatkan ketebalan tulang.
  • teriparatide (Forteo): bentuk sintetis dari hormon paratiroid bagi penderita osteoporosis yang dianggap beresiko tinggi mengalami patah tulang berdasarkan penilaian dokter.

Jika Anda mulai menggunakan obat perawatan tulang, maka pastikan dokter Anda tahu semua obat-obatan lain yang Anda gunakan. Hal ini karena beberapa obat dapat mempengaruhi tulang, dan dokter Anda mungkin menginginkan Anda beralih ke obat lain atau menyesuaikan dosisnya.

Jika Anda mengambil bifosfonat, Anda mungkin akan beralih ke obat lain setelah lima tahun. Hal ini untuk menghindari risiko, meskipun rendah, dari mendapatkan patah tulang paha yang terkait akibat penggunaan jangka panjang bifosfonat.

Apa yang Diharapkan Setelah Patah Tulang

Patah tulang akibat osteoporosis sering terjadi pada pinggul pergelangan tangan, dan / atau tulang belakang. Patah tulang pinggul sering membutuhkan operasi. Patah tulang pergelangan tangan mungkin memerlukan pembungkus dan / atau pembedahan.

Patah tulang belakang adalah yang paling umum. Sekitar 700.000 patah tulang belakang terjadi dalam setahun. Tulang yang lemah dapat menyebabkan patah tulang tekanan pada vertebrae, tulang yang membentuk tulang belakang Anda. Seiring waktu, patah tulang ini dapat mengubah kekuatan dan bentuk tulang belakang Anda. Anda mungkin kehilangan ketinggian. Patah tulang belakang kadang-kadang dapat menyebabkan sakit punggung kronis. Tulang yang lembut dan lemah adalah akar dari masalah osteoporosis.

Pilihan Pereda Rasa Sakit untuk Patah Tulang

Obat pereda sakit dan terapi lain dapat membantu. Pilihannya meliputi:

  • Aspirin atau acetaminophen (Actamin, Anacin AF, Tylenol).
  • Obat non steroid anti inflamasi. Contohnya adalah ibuprofen (Advil, Dolgesic, Motrin, Nuprin) dan naproxen (Aleve, Anaprox, Naprelan, Naprosyn). Keduanya dapat mengurangi rasa sakit dan pembengkakan/peradangan.
  • Jika Anda membutuhkan obat penghilang rasa sakit yang lebih kuat, dokter dapat meresepkan obat nyeri opioid, seperti kodein atau morfin. Namun, dokter dapat mencegah Anda untuk terus menggunakan obat-obat tersebut untuk jangka panjang.
  • Melakukan kompres dingin atau panas ke tempat yang sakit dapat membantu mengurangi rasa sakit. Anda dapat atur pada suhu berapa terasa terbaik.
  • Terapi fisik dapat membantu Anda belajar bagaimana bergerak dengan baik dan mengurangi risiko patah tulang.

Dua prosedur bedah, keduanya termasuk bedah invasif minimal, dapat dilakukan untuk patah tulang yang terkait dengan sakit punggung:

  • Kyphoplasty melibatkan memasukkan balon untuk memperluas vertebrae yang retak. Ruang yang diciptakan oleh balon tersebut kemudian diisi dengan semen tulang. Setelah selesai, maka balon ditarik.
  • Vertebroplasti melibatkan injeksi semen, namun tanpa menggunakan balon.

Ketika mempertimbangkan prosedur ini, Anda perlu mendiskusikan manfaat dan risikonya dengan dokter Anda. Prosedur tersebut dapat memiliki risiko yang signifikan, seperti semen bocor, dan efek samping lain seperti kerusakan jaringan, gumpalan darah di paru-paru, dan gagal pernafasan. Namun, dengan dioperasi, dapat memberikan penghilang rasa sakit jika pasien merupakan kandidat yang baik untuk prosedur tersebut.

Komplikasi Patah Tulang Pada Osteoporosis

Patah tulang akibat osteoporosis dapat mengganggu aktivitas sehari-hari seperti membungkuk, menuruni tangga, atau memasak. Pengobatan yang tepat, terapi fisik, dan komitmen Anda untuk gaya hidup sehat dapat meningkatkan kesejahteraan Anda.

Sumber: WebMD

Artikel terkait:
Sekilas Fakta Mengenai Osteoporosis
Osteoporosis
Penyebab Osteoporosis
Penyebab Fraktur Kompresi Tulang Belakang
Pemeriksaan Kepadatan Mineral Tulang (Bone Mineral Density Scan)
Makanan Super untuk Tulang Anda

]]>
http://dokita.co/blog/mengelola-osteoporosis-dan-kesehatan-tulang/feed/ 6