Dokita - Dokter Kita » Kreatinine http://dokita.co Portal Informasi dan Konsultasi Kesehatan Terbaik Sat, 09 May 2015 10:22:00 +0000 woocommerce-ic-en-GB hourly 1 Memahami Hasil Tes Kreatinine dalam Darah dan Urin http://dokita.co/blog/memahami-hasil-tes-kreatinine-dalam-darah-dan-urin/ http://dokita.co/blog/memahami-hasil-tes-kreatinine-dalam-darah-dan-urin/#comments Mon, 08 Apr 2013 03:45:13 +0000 http://dokita.co/blog/?p=4676 Read more »]]> Memahami Hasil Tes Kreatinine dalam Darah dan Urin
memahami-hasil-tes-kreatinine-dalam-darah-dan-urin

Tes – Tes ini (Tes Kreatinine untuk Mengetahui Kesehatan Ginjal) dapat membantu kita mengetahui seberapa baik kinerja ginjal kita.

Tes pembersihan kreatinine ini diukur dengan cara menghitung jumlah kreatinine dalam urin dan darah dan dalam jumlah urin yang dibuang dalam waktu 24 jam. Nilai ini adalah jumlah kreatinine yang dibersihkan di dalam darah per menit , bergantung pada ukuran badan anda.

Angka yang akan diberikan dalam artikel ini hanyalah sebagai petunjuk umum dan dapat bervariasi dari laboratorium yang satu ke laboratorium yang lain, dan laboratorium anda dapat memberikan hasil yang berbeda untuk kategori normal.

Ada kemugkinan, hasil tes darah anda berada di luar angka normal bila dibandingkan dengan angka yang dicantumkan pada artikel ini, namun masih termasuk normal bagi Laboratorium anda.

Range Normal Tes Darah Kreatinine dan Tes pembersihan Kreatinine

Tes Darah Kreatinine :

Laki – Laki : 0.6 -1.2 milligrams per deciliter (mg/dL) atau 71- 106 micromoles per liter (mcmol/L)
Perempuan : 0.4-1.0 mg/dL atau 36-90 mcmol/L

Tes Pembersihan Kreatinine :

Laki-laki (Kurang dari 40 Tahun) : 107-139 mililiters per menit (mL/min) atau 1.8 -2.3 mililiters per detik (mL/sec)
Perempuan (kurang dari 40 Tahun) : 87-107 mL/min atau 1.5-18 mL/sec

Rasio BUN – Kreatinine : 10:1 s/d 20 :1

Range Tinggi

Bila hasil tes darah kreatinine tinggi, dapat menandakan adanya kerusakan ginjal yang serius atau komplikasi penyakit. Kerusakan ginjal ini dapat disebabkan oleh infeksi mematikan, shock, kanker atau aliran darah yang rendah ke ginjal. Kondisi lainnya adalah terhalangnya urinary tract (disebabkan oleh batu ginjal), gagal jantung, dehidrasi atau kehilangan darah dalam jumlah besar yang menyebabkan shock, kondisi otot yang tidak normal (seperti rhabdomyolysis, gigantism, acromegaly, myastehnia gravismuscular dystrophy, dan polymyositis). Biasanya tingginya kadar kreatinine berarti Kadar Pembersihan Kreatinine dalam tubuh lebih kecil dari biasanya.

Tes Kadar pembersihan Kreatinine tinggi biasanya terjadi karena olah raga yang berlebihan, kerusakan otot, terbakar, keracunan karbonmonoksida, kehamilan dan hypothyroidism.

Tes Rasio BUN – Kreatinine. Tingginya kadar rasio ini terjadi bersamaan dengan gagal ginjal, yang dapat disebabkan oleh shock atau dehidrasi yang serius. Terhalangnya Urinary Tract (Seperti Batu Ginjal) juga dapat menyebabkan tingginya Rasio BUN – Kreatinine. Jika angka rasio ini terlalu
tinggi dapat menyebabkan pendarahan di Digestive tract atau Respiratory tract.

Range Rendah

Bila kadar kreatinine dalam darah rendah, dapat berarti massa otot yang rendah disebabkan oleh penyakit seperti Muscular dystrophy atau disebabkan oleh penuaan. Angka yang rendah ini dapat juga berarti beberapa tipe penyakit liver yang berat, diet rendah protein atau kehamilan.

Bila hasil tes Pembersihan Kreatinine rendah, ini bisa menandakan adanya kerusakan ginjal yang parah. Kondisi seperti infeksi serius, shock, kanker, aliran darah yang lemah ke ginjal atau terhalangnya Urinary Tract.

Rasio BUN – Kreatinine yang rendah dapat berarti diet rendah protein atau kerusakan otot yang parah (Rhabdomyolysis), kehamilan, cirrhosis, atau SIADH (Syndrome of inappropriate antidiuretic hormone secretion). SIADH ini kadang terjadi bersamaan dengan penyakit paru-paru, kanker dan penyakit pada pusat sistem saraf dan penggunaan obat-obatan tertentu

Apa Yang Mempengaruhi Tes Tersebut

  1. Mengkonsumsi obat-obatan seperti methyldopa, trimethoprim (proloprim, trimpex), Vitamin C (Ascorbic Acid), Cimetidine (Tagamet), Cephalosporin antibiotik, terutama Cefoxitin (Mefoxin). Obat-obatan ini mempengaruhi kadar kreatinine dalam darah
  2. Mengkonsumsi obat-obatan seperti Vitamin C (Ascrobic Acid), Phenytoin (Dilantin), Antibiorik Cephalosporin, Captopril, aminoglycosides, Trimethoprim (Proploprim, Trimpex), Cimetidine (Tagamet), quinine, quinidine (Cardioquin, Quinaglute, Quinidex), procainamide, dan Antifungal Amphotericin B. Obat-obatan ini dapat mempengaruhi Kadar Pembersihan Kreatinine.
  3. Mengkonsumsi obat-obatan seperti Steroids, antibiotik Tetracycline. Obat-obatan ini dapat mempengaruhi Rasio BUN -Kreatinine
  4. Tidak mengumpulkan seluruh urin anda selama Tes Urin 24 Jam
  5. Melakukan olahraga berlebihan selama 2 hari sebelum Tes Pembersihan Kreatinine
  6. Makan lebih dari 227 gram daging, terutama daging sapi, dalam waktu 24 jam sebelum Tes kreatinine dalam darah dan selama tes pembersihan kadar kreatinine.

Apa Yang Perlu Diingat

Tingginya kadar kreatinine dalam darah biasanya dilihat bersamaan dengan rendahnya Kadar Pembersihan Kreatinine karena kreatinine dalam darah biasanya dibuang oleh ginjal. Jika ginjal tidak sanggup membuang kreatinine (kadar kreatinine rendah dalam urin) , maka kadar kreatinine dalam darah menjadi tinggi.

Jika anda sedang hamil, Dokter anda dapat mengecek jumlah kreatinine dalam Amniotic Fluid untuk melihat bagaimana perkembangan ginjal anak anda. Hal ini akan sangat membantu apabila ada kemungkinan bayi anda prematur. Bayi yang memiliki ginjal yang sudah dewasa akam memiliki kadar kreatinine yang lebih tinggi ketimbang Bayi yang ginjalnya masih berkembang.

Kadar kreatinine yang normal dalam darah tidak serta merta berarti tidak ada penyakit ginjal. Untuk inilah Tes Rasio BUN –  Kreatinine diperlukan.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/memahami-hasil-tes-kreatinine-dalam-darah-dan-urin/feed/ 1
Tes Kreatinine untuk Mengetahui Kesehatan Ginjal http://dokita.co/blog/tes-kreatinine-untuk-mengetahui-kesehatan-ginjal/ http://dokita.co/blog/tes-kreatinine-untuk-mengetahui-kesehatan-ginjal/#comments Fri, 05 Apr 2013 01:44:01 +0000 http://dokita.co/blog/?p=4674 Read more »]]> Tes Kreatinine untuk Mengetahui Kesehatan Ginjal
tes-kreatinine-untuk-mengetahui-kesehatan-ginjal

Tes Kreatinine dilakukan untuk mengetahui kadar zat-zat sisa kreatinine yang tidak terpakai oleh tubuh dalam darah dan air seni (urin). Tes ini dapat mengetahui seberapa baik ginjal anda bekerja. Zat kreatin terbentuk ketika makanan dirubah menjadi energi oleh tubuh melalui proses metabolisme. Kreatin dipecah lagi menjadi zat lain bernama kreatinine, yang disaring dari darah oleh Ginjal dan kemudian dibuang melalui urin.

Kreatinine terbentuk dalam kecepatan yang stabil dan tidak dipengaruhi oleh diet ataupun aktifitas fisik normal lainnya. Jika ginjal rusak dan tidak dapat berfungsi secara normal, jumlah kreatinine dalam urin berkurang sedangkan kadar kreatinine dalam darah bertambah.

Ada 3 tipe tes kreatinine yang dapat dilakukan :

1. Kadar Kreatinine Dalam Darah

Kadar kreatinine dalam darah menunjukkan seberapa baik kinerja Ginjal anda. Semakin tinggi Kadar kreatinine menunjukkan kinerja Ginjal tidak berfungsi dengan baik. Jumlah kreatinine dalam darah bergantung pula pada jumlah otot yang dimiliki; biasanya laki-laki memiliki kadar kreatinine yang lebih tinggi ketimbang perempuan.

2. Tes Kadar Pembersihan Kreatinine

Tes ini menunjukkan seberapa baik kreatinine dibuang dari darah oleh Ginjal. Tes ini lebih memberikan informasi ketimbang Tes Kadar Creatinine dalam darah. Tes ini dilakukan pada darah dan urin dalam waktu 24 jam.

3. Rasio Urea Nitrogen Darah dengan Kreatinine

Kadar Kreatinine dalam darah dan Kadar Urea Nitrogen (BUN) dalam darah dapat digunakan untuk mencari rasio BUN – Kreatinine. Rasio ini dapat membantu dokter untuk mencari tahu kemungkinan masalah yang ada, seperti dehidrasi, yang dapat menyebabkan tingginya kadar BUN dan kreatinine.

Urea adalah zat-zat sisa yang terbentuk ketika protein diproses oleh tubuh. Urea terbentuk di lever (hati) dan dibuang melalui urin. Tes Kadar Urea Nitrogen dalam darah ini mengukur kadar Urea dalam darah. Seperti Creatinine, dapat juga membantu dokter menilai kinerja
ginjal anda.

Mengapa Diperlukan Tes Ini?

Tes di atas diperlukan untuk :

  1. Mengetahui apakah kinerja ginjal normal
  2. Mengetahui apakah ada penyakit dalam ginjal
  3. Mengetahui bagaimana kinerja ginjal pada orang yang mengkonsumsi obat-obatan yang dapat merusak ginjal
  4. Mengecek dehidrasi.

Bagaimana Persiapan Sebelum Melakukan Tes Ini?

  1. Jangan melakukan kegiatan olahraga yang berlebihan selama 2 hari (48 jam) sebelum mengambil tes kreatinine.
  2. Jangan makan lebih dari 227 gram daging, terutama gaging sapi atau protein lainnya selama 24 jam sebelum Tes Kadar Creatinine dalam darah dan selama Tes Kadar pembersihan Creatinine dalam urine.
  3. Pastikan banyak meminum air selama 24 jam tes Urine tapi jangan mengkonsumsi teh atau kopi karena dapat merangsang pengeluaran air seni.

Bagaimana Tes Tersebut Berlangsung ?

Pengambilan Tes Darah

Langkah-langkah pengambilan tes akan berlangsung sebagai berikut :

  1. Mengikat tangan bagian atas anda dengan band yang elastis untuk menghentikan aliran darah. Hal ini akan mengakibatkan pembuluh darah anda membesar sehingga lebih mudah untuk memasukkan jarum ke dalam pembuluh darah
  2. Membersihkan jarum dengan alkohol
  3. Memasukkan jarum ke dalam pembuluh darah. Mungkin memerlukan lebih dari 1 jarum.
  4. Menyambung Tube kecil ke Jarum untuk pengisian darah
  5. Melepas ikatan band yang elastis saat pengisian darah mencukupi.
  6. Memberikan Bola kapas di daerah yang diambil darahnya
  7. Memberikan Bandage (Handiplast) ke daerah yang diambil darahnya.

Pengambilan Tes Urine 24 Jam

  1. Saat bangun pagi, Buang lah air seni anda namun jangan disimpan. Catatlah waktu saat anda membuang air seni sebagai tanda permulaan Tes Urine 24 jam anda sudah dimulai.
  2. Untuk 24 jam ke depan, kumpulkan seluruh air seni anda. Dokter atau laboratorium biasanya memberikan anda kontainer besar yang dapat menampung kurang lebih 4L. Jangan menyentuh bagian dalam kontainer ini dengan jari anda. Simpanlah urin anda ke dalam kontainer kecil lalu tuang ke dalam kontainer besar ini
  3. Simpan Kontainer besar ini dalam kulkas selama 24 jam.
  4. Sesaat sebelum 24 jam Tes Urine ini selesai, Buanglah air urine anda untuk terahkir kalinya. Masukkan ke dalam kontainer besar dan catat waktunya
  5. Jangan memasukkan Kertas Toilet, Darah menstruasi, Feces ataupun objek asing lainnya ke dalam sampel urin ini.

Resiko Melakukan Tes

Resiko Tes Darah

Hanya ada kemungkinan kecil dapat terjadi masalah ketika Tes darah ini dilakukan.

  1. Mungkin dapat meninggalkan bekas lebam di daerah yang disuntik. Anda dapat meminimalisasi hal ini dengan memberikan tekanan pada daerah yang disuntik selama beberapa menit
  2.  Dalam beberapa kasus yang langka, pembuluh darah dapat membengkak setelah sampel darah diambil. Hal ini disebut phlebitis. Kompresan hangat dapat dilakukan beberapa kali sehari untuk mengatasi masalah ini
  3. Pendarahan dapat berlanjut dengan orang-orang yang memiliki masalah pendarahan. Aspirin, Warfarin (coumadin) dan obat pengencer darah lainnya dapat membuat pendarahan ini lebih mungkin terjadi. Jadi waspadalah dan beritahukan kepada dokter anda sebelum sampel darah diambil

Tes Urine

Tidak ada masalah dalam pengambilan Tes Urine 24 jam ini.

Hasil

Tes – Tes di atas dapat membantu kita mengetahui seberapa baik kinerja ginjal kita.

Tes pembersihan kreatinine ini diukur dengan cara menghitung jumlah kreatinine dalam urine dan darah dan dalam jumlah urine yang dibuang dalam waktu 24 jam. Nilai ini adalah jumlah kreatinine yang dibersihkan di dalam darah per menit , bergantung pada ukuran badan anda.

Untuk lebih memahami hasil tes kreatinine anda lebih lanjut, baca artikel Dokita: Memahami Hasil Tes Kreatinine dalam Darah dan Urin.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/tes-kreatinine-untuk-mengetahui-kesehatan-ginjal/feed/ 0