Dokita - Dokter Kita » Mata http://dokita.co Portal Informasi dan Konsultasi Kesehatan Terbaik Mon, 01 Sep 2014 05:37:04 +0000 woocommerce-ic-en-GB hourly 1 Mata Bintitan http://dokita.co/blog/mata-bintitan/ http://dokita.co/blog/mata-bintitan/#comments Thu, 17 Oct 2013 04:03:32 +0000 http://205.186.146.45/?p=8861 Read more »]]> Mata Bintitan(Image courtesy of Carlos Porto / freedigitalphotos.net)

Mata Bintitan? Oh Tidak! Rasanya pasti tidak nyaman dan tidak percaya diri jika ada sesuatu di kelopak mata kita yang berbentuk seperti bisul.

Lindungi Mata Dari Bintitan

Selama ini kita sering mendengar istilah bintitan, yaitu adanya bisul kecil maupun besar di bagian kelopak mata. Bintitan dalam bahasa kedokteran dikenal dengan nama hordeolum, merupakan jenis infeksi atau peradangan pada kelenjar kelopak mata yang biasanya disebabkan oleh bakteri staphylococcus aureus. Gejala hordeolum ditandai dengan munculnya benjolan pada kelopak mata bagian atas maupun bawah, berwarna kemerahan, terkadang disertai dengan bintik putih atau kuning, dan terjadi pembengkakan kelopak mata. Benjolan ini semakin lama semakin besar dan menimbulkan rasa nyeri serta gatal bagi penderitanya.

Selain itu, munculnya benjolan juga menyebabkan mata mudah berair dan mengalami kesulitan saat berkedip. Hordeolum terbagi menjadi dua jenis, yaitu hordeolum interna dan eksterna. Hordeolum interna terjadi pada kelenjar meibom, dimana benjolan mengarah ke konjungtiva (selaput kelopak mata bagian dalam). Sedangkan hordeolum eksterna terjadi pada kelenjar zeis dan moll, dimana benjolan mengarah ke palpebra (kulit kelopak mata bagian luar). Hordeolum tergolong ke dalam jenis penyakit yang bersifat self limiting disease, yaitu dapat sembuh dengan sendirinya tanpa meninggalkan bekas sedikitpun. Umumnya, hordeolum akan sembuh dalam kurun waktu 1 – 2 minggu, tergantung dari cara perawatannya.

Bintitan (hordeolum) dapat disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah kebersihan daerah sekitar mata yang kurang terjaga dengan baik. Penderita hordeolum sebaiknya mengurangi frekuensi berada di luar rumah agar terhindar dari debu dan polusi udara. Penggunaan make up di daerah sekitar mata dan lensa kontak juga perlu dihentikan selama masa pengobatan. Kompres bagian mata yang mengalami hordeolum dengan air hangat selama 10 menit sebanyak 4 – 6 kali dalam sehari. Air hangat ini berfungsi untuk mengurangi rasa nyeri dan gatal yang timbul. Hindari mengeluarkan nanah dari hordeolum dengan cara memencet, biarkan hordeolum pecah dengan sendirinya. Setelah hordeolum pecah, bersihkanlah secara hati-hati dengan air hangat dan kapas agar tidak terjadi infeksi berulang.

Apabila kondisi hordeolum bertambah parah dan menyebar, mintalah obat antibiotik berupa salep, tetes mata, atau obat minum pada dokter untuk membunuh bakteri yang menyebabkan infeksi tersebut. Kondisi bintitan akan sangat menggangu kenyamanan dan kepercayaan diri kita dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu lakukan cara-cara berikut ini untuk mencegah terjadinya bintitan pada mata:

  1. Pola hidup sehat. Munculnya hordeolum bisa kita cegah dengan menerapkan pola hidup sehat dan bersih. Cara yang paling mudah adalah dengan membiasakan diri mencuci tangan sebelum atau setelah beraktivitas. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun merupakan salah satu upaya untuk membasmi kuman penyebab penyakit.
  2. Hindari menggosok mata dengan tangan. Tanpa disadari benda-benda yang kita sentuh merupakan sarang kuman penyakit, contohnya seperti pulpen, handphone, keyboard, dan lain-lain. Oleh karena itu, saat mata terasa gatal atau lelah, hindari menggosok mata dengan tangan. Sebaiknya usap perlahan saja dengan menggunakan tissue atau handuk bersih untuk mencegah kotoran masuk ke dalam mata.
  3. Make up. Bersihkan sisa-sisa make up pada wajah sampai benar-benar bersih. Perhatikan juga tanggal kadaluarsa pada make up yang akan kita pakai dan jagalah kebersihan alat-alat make up agar tidak terkontaminasi oleh kuman.
  4. Jaga kebersihan mata. Daerah di sekitar kelopak mata harus rutin dibersihkan agar tidak ada debu dan minyak yang menumpuk. Saat berada di lingkungan berdebu, gunakanlah kacamata pelindung agar mata tidak mudah terkena iritasi.
  5. Istirahat yang cukup. Mata kita membutuhkan waktu istirahat yang cukup. Oleh karena itu, pejamkanlah mata selama beberapa menit ketika mulai terasa lelah. Kondisi mata yang terlalu lelah akibat kurang tidur dan banyaknya aktivitas dapat memicu terjadinya hordeolum.

Teks: Megah Ria

]]>
http://dokita.co/blog/mata-bintitan/feed/ 4
Glaukoma http://dokita.co/blog/glaukoma/ http://dokita.co/blog/glaukoma/#comments Tue, 18 Jun 2013 02:41:39 +0000 http://dokita.co/?p=6349 Read more »]]> Glaukoma

Apa Itu Glaukoma?

Glaukoma adalah sekelompok penyakit mata yang merusak saraf optik. Saraf optik yang terletak di belakang bola mata, berfungsi membawa informasi dari mata ke otak. Ketika saraf optik rusak, maka penglihatan Anda bisa terganggu.

Pada awalnya, penderita glaukoma mengalami gangguan penglihatan bagian tepi (perifer) dan jika tidak diobati, maka gangguan ini bisa memburuk dan akhirnya menyebabkan kebutaan total.

Terdapat tiga jenis glaukoma.

  • Open-angle glaucoma merupakan jenis glaukoma yang paling umum di Amerika Serikat. Jenis isi disebabkan saraf optik mata rusak sedikit demi sedikit. Kerusakan ini perlahan-lahan menyebabkan hilangnya penglihatan mata. Tingkat kerusakan mata bisa berbeda antara satu mata dengan mata yang lain. Bahkan kadang-kadang penglihatan Anda banyak berkurang sebelum Anda menyadarinya.
  • Closed-angle glaucoma merupakan jenis glukoma yang kurang umum. Sekitar 10% dari seluruh kasus glaukoma di Amerika Serikat adalah closed-angle. Jenis ini disebabkan bagian berwarna dari mata (iris) dan lensa menghalangi pergerakan cairan diantara ruang mata Anda. Hal ini menyebabkan tekanan menumpuk dan iris menekan sistem drainase mata.  Jenis yang terkait dengan ini adalah closed-angle glaucoma tiba-tiba (akut), yang seringkali serius dan segera membutuhkan perawatan medis untuk mecegah kerusakan permanen pada mata Anda.
  • Glaukoma kongenital adalah jenis glaukoma langka yang dimiliki beberapa bayi ketika lahir. Beberapa anak dan dewasa muda juga bisa terkena satu jenis glaukloma ini.

Deteksi dan pengobatan glaukoma dini sangat penting untuk mencegah kebutaan. Jika Anda berisiko tinggi untuk terkena penyakit ini, maka periksakan diri ke dokter spesialis mata (ophthalmologist) bahkan jika Anda tidak memiliki gejala-gejala glaukoma.

Beberapa faktor risiko glaukoma yaitu:

  • Risiko glaukoma meningkat setelah berusia diatas 40 tahun.
  • Fakor Ras. Orang kulit hitam lebih berisiko terkena penyakit ini dibandingkan orang kulit putih.
  • Jika Anda memiliki diabetes atau
  • Jika anggota keluarga dekat memiliki glaukoma.

Apa Penyebab Glaukoma?

Kerusakan saraf optik sering disebabkan oleh meningkatnya tekanan di dalam mata (intraocular pressure). Hal ini dapat terjadi ketika cairan ekstra menumpuk di mata, seperti ketika mata terlalu banyak menghasilkan cairan atau tidak mengering dengan baik. Tetapi beberapa kasus glaukoma tidak disebabkan oleh meningkatnya tekanan. Dalam kasus-kasus tersebut, penyebabnya mungkin tidak dapat ditemukan.

Anda bisa mendapatkan glaukoma setelah cedera mata, setelah operasi mata, atau karena tumor mata. Beberapa obat (kortikosteroid) yang digunakan untuk mengobati penyakit lain dapat menyebabkan glaukoma.

Apa Gejala-Gejala Glaukoma?

Jika Anda menderita open-angle glaucoma, satu-satunya gejala yang mungkin Anda sadari adalah hilangnya penglihatan. Anda mungkin tidak menyadari hilangnya penglihatan sampai kondisinya menjadi serius. Hal ini karena pada awalnya, mata yang tidak terganggu menutupi kekurangan penglihatan mata yang terganggu. Penglihatan tepi (perifer) sering hilang lebih dahulu sebelum penglihatan sentral.

Gejala closed-angle glaucoma bisa ringan dengan gejala seperti penglihatan kabur dengan durasi singkat. Sedangkan gejala closed-angle glaucoma yang lebih parah antara lain: penglihatan kabur  atau nyeri pada atau di sekitar mata dengan durasi lebih lama. Anda juga dapat melihat lingkaran berwarna (halos) di sekeliling sumber cahaya, mata merah, atau merasa sakit perut dan muntah-muntah.

Gejala-gejala glaukoma kongenital antara lain: mata berair dan kepekaan terhadap cahaya. Bayi Anda dapat mengucek, menyipitkan mata, atau menjaga agar mata tertutup dalam waktu lama.

Bagaimana Mendiagnosis Glaukoma?

Dokter akan mengajukan pertanyaan mengenai gejala-gejala dan melakukan pemeriksaan fisik. Jika Anda diduga menderita glaukoma, maka Anda akan disarankan untuk periksa ke dokter spesialis mata untuk evaluasi lebih lanjut. Evaluasi ini mungkin memerlukan lebih dari satu sesi.

Ophthalmologist atau optometrist dapat mendiagnosa dan mengobati glaukoma. Sedangkan optician tidak dapat mendiagnosa atau mengobati penyakit ini.

Segera temui dokter Anda jika Anda melihat titik-titik buta dalam penglihatan Anda atau bertambahnya kesulitan melihat seiring waktu berlalu. Anda disarankan melakukan pemeriksaan glaukoma jika Anda memiliki riwayat keluarga yang menderita open-angle glaucoma, berusia diatas 40 tahun, memiliki diabetes, atau memiliki faktor risiko glaukoma lain.

Bagaimana Merawat Glaukoma?

Glaukoma biasanya diobati dengan obat-obatan seperti obat tetes mata. Pastikan untuk mengikuti aturan pakai hariannya sehingga obat dapat bekerja efektif dan maksimal. Anda mungkin perlu menggunakan obat seumur hidup Anda dan mungkin juga memerlukan operasi atau perawatan laser.

Pengobatan bagi orang dewasa, tidak dapat mengembalikan penglihatan yang sudah hilang, tetapi dapat menjaga agar penglihatan Anda tidak bertambah buruk. Pengobatan bertujuan untuk menghentikan kerusakan saraf optik dengan menurunkan tekanan dalam mata.

Bagaimana Anda Mengatasi Kondisi Glaukoma?

Belajar menyesuaikan kondisi Anda yang menderita glaukoma dapat sulit, karena mungkin penglihatan Anda banyak hilang ketika penyakit glaukoma terdeteksi. Anda dapat menemukan cara menjaga kualitas hidup Anda dengan konsultasi dan pelatihan. Anda dapat menggunakan alat bantu penglihatan, seperti barang-barang cetak besar dan sistem video khusus untuk membantu Anda mengatasi penglihatan yang berkurang. Anda juga dapat membuat kelompok pendukung yang dapat membantu melakukan tugas-tugas sulit.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/glaukoma/feed/ 0
Ikhtisar Katarak http://dokita.co/blog/ikhtisar-katarak/ http://dokita.co/blog/ikhtisar-katarak/#comments Fri, 24 May 2013 03:54:49 +0000 http://dokita.co/?p=6351 Read more »]]> Ikhtisar Katarak

Apa Itu Katarak?

Katarak adalah keadaan tanpa rasa sakit dimana terdapat bagian berkabut di lensa mata yang menghalangi cahaya masuk ke retina. Retina adalah lapisan saraf di bagian belakang mata. Sel-sel saraf di dalam retina mendeteksi cahaya yang masuk ke mata dan mengirimkan sinyal ke otak mengenai apa yang dilihat oleh mata. Karena cahaya yang masuk terhalangi, maka hal ini dapat menyebabkan masalah penglihatan.

Apa Penyebab Katarak?

Penuaan dan terkena paparan sinar matahari dapat menyebabkan katarak. Katarak merupakan proses normal yang sering terjadi pada penuaan. Tetapi penuaan tidak selalu menyebabkan katarak.

Katarak juga dapat terjadi setelah cedera mata, antara lain: sebagai akibat dari penyakit mata, setelah Anda menggunakan obat-obatan tertentu, atau sebagai akibat dari masalah kesehatan, misalnya diabetes.

Katarak juga kadang-kadang ditemukan pada anak-anak.

Apa Gejala Katarak?

Gejala-gejalanya antara lain:

  • Penglihatan Anda mungkin berawan, kabur, atau berkabut.
  • Cahaya lampu atau matahari membuat silau, sehingga Anda mungkin kesulitan mengemudi di malam hari karena silau lampu mobil.
  • Anda mungkin perlu sering memperbaru kacamata Anda.
  • Anda mungkin mengalami penglihatan ganda pada salah satu mata.
  • Penglihatan jarak dekat Anda dapat meningkat untuk sementara waktu jika Anda menderita katarak. Peningkatan sementara ini disebut pandangan kedua (second vision).

Gangguan penglihatan ini sering terjadi perlahan-lahan dan mungkin tidak bertambah parah. Kadang-kadang katarak tidak menyebabkan masalah penglihatan apapun.

Bagaimana Mendiagnosis Katarak?

Dokter Anda akan melakukan pemeriksaan fisik dan mengajukan pertanyaan tentang gejala dan kesehatan Anda di masa lalu. Anda mungkin perlu melakukan tes untuk memastikan apakah Anda terkena katarak atau terkena kondisi lain yang menyebabkan masalah penglihatan.

Bagaimana Mengobati Katarak?

Tindakan pembedahan dapat menghilangkan katarak. Bagi kebanyakan orang dewasa, tindakan operasi hanya diperlukan bila gangguan penglihatan telah mempengaruhi kualitas hidup mereka.

Hal-hal yang dapat dilakukan untuk membantu mengelola masalah penglihatan Anda yaitu:

  1. kacamata, lensa kontak atau alat bantu penglihatan lainnya.
  2. Selalu gunakan kacamata atau lensa kontak sesuai kondisi mata Anda.
  3. Pastikan rumah Anda memiliki pencahayaan yang cukup.

Dengan begitu, Anda mungkin dapat menghindari atau menunda tindakan operasi.

Apakah Anda memerlukan tindakan operasi atau tidak, tentunya tergantung pada seberapa besar gangguan penglihatan dalam melakukan kegiatan sehari-hari, antara lain: mengemudi dan membaca.

Tindakan operasi hampir selalu dilakukan berdasarkan keputusan Anda (elektif) dan dapat dijadwalkan ketika waktunya tepat. Tindakan operasi biasanya berhasil dengan baik bagi orang-orang yang memutuskan untuk melakukan operasi.

Namun ada beberapa orang yang perlu segera menjalani operasi, antara lain:

  • Anak-anak yang lahir dengan katarak.
  • Orang yang mungkin terkena katarak setelah cedera mata atau sebagai akibat dari penyakit mata atau masalah kesehatan lainnya.

Bagaimana Mencegah Katarak?

Tidak ada cara yang terbukti dapat mencegah katarak. Hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu memperlambat pertumbuhan katarak, antara lain:

  • Tidak merokok.
  • Kenakan topi atau kacamata hitam ketika Anda terpapar sinar matahari.
  • Menghindari sunlamps dan tanning booth.
  • Makan makanan yang sehat.
  • Mengelola Diabetes dengan baik.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/ikhtisar-katarak/feed/ 0
Apa Itu Keratoconus? http://dokita.co/blog/apa-itu-keratoconus/ http://dokita.co/blog/apa-itu-keratoconus/#comments Fri, 24 May 2013 02:15:38 +0000 http://dokita.co/?p=6360 Read more »]]> Apa Itu Keratoconus

Kita melihat melalui kornea, yaitu bagian mata yang  jernih dan terletak di tengah permukaan depan mata. Kornea normal berbentuk kubah. Namun kadang-kadang, struktur kornea tidak cukup kuat untuk menahan bentuk kubah tersebut sehingga kornea menonjol keluar seperti kerucut. Kondisi inilah yang disebut sebagai keratoconus.

Apa Penyebab Keratoconus?

Serat protein di dalam mata, yang disebut kolagen, berperan menjaga kornea pada tempatnya dan agar kornea tidak menonjol. Ketika serat ini melemah, maka serat tidak dapat menjaga bentuk kubah kornea dan menyebabkan kornea menjadi semakin mengerucut.

Keratoconus tampaknya diturunkan dalam keluarga. Jika Anda memiliki keratoconus dan Anda mempunyai anak, maka Anda perlu memeriksa mata anak Anda mulai pada usia 10 tahun. Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang dengan masalah medis tertentu, termasuk kondisi alergi. Ada kemungkinan keterkaitan keratoconus dengan sering mengucek-ucek mata. Namun seringkali, tidak ada riwayat cedera mata atau penyakit yang dapat menjelaskan mengapa bentuk mata mulai berubah.

Keratoconus biasanya dimulai pada usia remaja. Kondisi ini dapat dimulai pada masa kanak-kanak sampai usia 30 tahun dan jarang terjadi pada orang berusia 40 tahun atau lebih.

Perubahan bentuk kornea dapat terjadi dengan cepat atau butuh waktu beberapa tahun, dapat berhenti setiap saat atau dapat terus berlangsung dalam beberapa dekade. Perubahan bentuk tersebut dapat menyebabkan penglihatan menjadi kabur, silau dan cahaya melingkar (halo) di malam hari, dan cahaya tampak bergaris-garis. Kebanyakan penderita keratoconus mengalami kondisi ini pada kedua matanya dan dapat dengan tingkat yang berbeda. Biasanya terjadi pada satu mata dan kemudian ke mata lainnya.

Apakah Keratoconus Merusak Penglihatan?

Keratoconus berpengaruh pada penglihatan dalam dua cara:

  • Perubahan kornea dari bentuk kubah ke bentuk kerucut, disertai permukaan yang sedikit bergelombang sehingga terjadi silindris (astigmatism) tidak teratur.
  • Bagian depan kornea mengembang sehingga penglihatan menjadi lebih rabun. Hal ini berarti, hanya benda-benda dekat yang dapat terlihat dengan jelas. Benda atau sesuatu yang terlalu jauh akan terlihat buram.

Perubahan pada kornea menyebabkan mata tidak bisa fokus sehingga perlu menggunakan kacamata atau lensa kontak. Transplantasi kornea mungkin diperlukan untuk mengembalikan penglihatan jika kondisinya parah.

Operasi koreksi penglihatan menggunakan laser, seperti LASIK atau PRK, dapat berbahaya bagi penderita Keratoconus. Setiap orang yang menderita keratoconus, walau dalam tingkat kecil, tidak boleh menjalani operasi LASIK.

Bagaimana Mendiagnosis Keratoconus?

Dokter spesialis mata melakukan pemeriksaan mata untuk melihat kelainan di kornea. Selain itu, Anda juga dapat menyebutkan gejala-gejala yang bisa disebabkan oleh keratoconus, antara lain:

  • Perubahan penglihatan yang tiba-tiba pada satu mata.
  • Penglihatan ganda ketika melihat dengan satu mata saja.
  • Benda yang dekat dan jauh terlihat seperti terdistorsi
  • Cahaya yang terang tampak seperti memiliki lingkaran di sekitarnya.
  • Sinar/cahaya tampak bergaris-garis.
  • Penglihatan berbayang (1 benda terlihat menjadi banyak / triple ghost image).

Untuk memastikan Anda menderita keratoconus, maka dokter Anda perlu mengukur kelengkungan kornea Anda. Ada beberapa cara pengukuran yang dapat dilakukan antara lain:

  1. Instrumen keratometer, yaitu kornea disinari cahaya dan pantulan sinar memberitahu dokter bagaimana kelengkungan korena mata Anda.
  2. Instrumen komputerisasi yang membuat peta tiga-dimensi dari kornea.

Bagaimana Mengobati Keratoconus?

Pengobatan biasanya dimulai dengan kacamata. Jika tidak memadai, maka mungkin disarankan lensa kontak. Dalam kasus ringan, kacamata biasanya dapat membuat penglihatan menjadi jelas kembali. Meskipun pada akhirnya mungkin memerlukan penggunaan lensa kontak atau pengobatan lain untuk memperkuat kornea dan memperbaiki penglihatan.

Pengobatan terakhir yang dilakukan adalah transplantasi kornea, yaitu bagian tengah kornea diangkat dan diganti dengan kornea donor yang dijahit pada tempatnya.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/apa-itu-keratoconus/feed/ 0
Mata Berkedut http://dokita.co/blog/mata-berkedut/ http://dokita.co/blog/mata-berkedut/#comments Fri, 26 Apr 2013 04:30:12 +0000 http://dokita.co/?p=5237 Read more »]]> mata-berkedut

Mata berkedut adalah berkedip berulang yang tidak terkendali atau kejang kelopak mata, biasanya kelopak mata bagian atas.

Mata berkedut (blepharospasm) biasanya mempengaruhi otot-otot dari kedua mata. Jika Anda mengalami mata berkedut, maka Anda mungkin mengalami gerakan spontan yang berulang setiap beberapa detik selama satu atau dua menit.

Kebanyakan orang mengembangkan kedutan kelopak mata minor pada suatu titik dalam hidup mereka. Penyebab mata berkedut antara lain:

  • Kelelahan
  • Stres
  • Kafein

Bentuk minor dari kedutan ini tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak berbahaya. Kedutan ini biasanya hilang dengan sendirinya. Tetapi hal ini bisa sangat menjengkelkan, terutama jika kejangnya cukup kuat sehingga menyebabkan kelopak mata benar-benar menutup sebelum terbuka kembali.

Dalam beberapa kasus, mata berkedut lebih dari gangguan yang bersifat sementara. Beberapa orang mengalami kejang-kejang yang sering terjadi di sepanjang hari. Gejala dapat kambuh selama berhari-hari, berminggu-minggu, atau bahkan berbulan-bulan. Hal itu dapat menyebabkan tekanan emosional yang besar dan dapat mengganggu kualitas hidup.

Walaupun relatif jarang, dalam kasus yang paling serius, mata berkedut dapat menjadi kronis. Hal ini dapat menyebabkan mata berkedip dan menyipit secara persisten. Jika kondisi ini berkembang ke titik di mana Anda mengalami kesulitan menjaga mata Anda terbuka, maka hal itu dapat menyebabkan gangguan penglihatan yang berat.

Kadang-kadang, mata berkedut dapat menjadi tanda kondisi mata sebagai berikut:

  • Blepharitis (radang kelopak mata)
  • Mata kering
  • Sensitivitas terhadap cahaya
  • Penyakit mata yang menular

Walaupun sangat jarang, mata berkedut bisa menjadi tanda gangguan otak atau saraf, seperti:

  • Bell’s palsy
  • Distonia
  • Penyakit Parkinson
  • Sindrom Tourette

Mata berkedut juga dapat merupakan efek samping dari obat tertentu. Penyebab yang paling umum termasuk obat yang digunakan dalam mengobati psikosis dan epilepsi.

Jenis Mata Berkedut

Terdapat tiga jenis umum mata berkedut, yaitu:

  • Kedutan Minor Kelopak Mata
  • Blepharospasm Jinak
  • Kejang Hemifacial

Kedutan Minor Kelopak Mata sering dikaitkan dengan faktor gaya hidup, seperti:

  • Kelelahan
  • Stres
  • Kurang tidur
  • Konsumsi alkohol, tembakau, atau kafein

Kedutan minor kelopak mata juga bisa disebabkan oleh iritasi permukaan mata (kornea) atau selaput yang melapisi kelopak mata (konjungtiva).

Kadang-kadang penyebab kedutan minor kelopak mata tidak dapat diidentifikasi. Dalam hampir semua kasus, kedutan ini tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak berbahaya.

Blepharospasm jinak biasanya berkembang dalam masa pertengahan sampai akhir dewasa dan secara bertahap memburuk. Jenis mata berkedut ini mempengaruhi sekitar 20.000 sampai 50.000 orang Amerika. Jenis ini dua kali lebih umum pada wanita daripada pria. Hal ini bukan kondisi serius, namun dalam kasus yang lebih parah, dapat mengganggu kehidupan sehari-hari Anda.

Biasanya, blepharospasm jinak dimulai dengan berkedip berlebihan dan / atau iritasi mata yang mungkin dipicu oleh:

  • Kelelahan
  • Tekanan
  • Iritasi, misal karena cahaya terang, angin, atau polusi udara

Ketika kondisi blepharospasm jinak semakin memburuk, hal ini dapat mengakibatkan peningkatan kepekaan terhadap cahaya, pandangan menjadi kabur, dan kejang wajah. Dalam kasus yang parah, kejang bisa menjadi begitu hebat sehingga kelopak mata tetap menutup sampai beberapa jam.

Para peneliti percaya bahwa blepharospasm jinak mungkin akibat dari kombinasi faktor lingkungan dan genetik. Meskipun kondisi ini biasanya acak, namun kedutan jenis ini kadang-kadang menurun dalam keluarga.

Kejang hemifacial cukup langka dan melibatkan lebih dari sekedar otot-otot kelopak mata. Kedutan jenis ini biasanya melibatkan otot-otot di sekitar mulut. Tidak seperti jenis kelopak mata berkedut yang lain, kejang hemifacial biasanya hanya mempengaruhi satu sisi wajah.

Dalam kebanyakan kasus, kejang hemifacial disebabkan oleh arteri yang menekan ke saraf pada otot-otot wajah.

Diagnosis Mata Berkedut

Anda sebaiknya pergi ke dokter mata jika Anda mengalami:

  • Kedutan yang bertahan lebih dari satu minggu
  • Kedutan yang benar-benar menutup kelopak mata
  • Kejang yang melibatkan otot-otot wajah lainnya
  • Kemerahan, bengkak, atau cairan yang keluar dari mata
  • Kelopak mata bagian atas menurun

Jika dokter Anda mencurigai bahwa gangguan otak atau saraf merupakan penyebab mata berkedutnya, maka dokter Anda akan memeriksa tanda-tanda umum lainnya. Anda mungkin dirujuk ke dokter neurologis atau dokter spesialis lainnya.

Pengobatan Mata Berkedut

Dalam kebanyakan kasus, kedutan minor kelopak mata akan hilang dengan sendirinya jika Anda mendapatkan istirahat yang cukup dan / atau mengurangi atau menghilangkan konsumsi alkohol, tembakau, atau kafein. Blepharospasm tidak terjadi saat tidur.

Jika mata Anda kering dan hal ini menyebabkan iritasi pada kornea atau konjungtiva, obati dengan obat tetes mata blepharospasm

Sejauh ini, para dokter belum menemukan obat yang sukses menyembuhkan blepharospasm jinak. Tetapi beberapa pilihan pengobatan dapat mengurangi tingkat keparahannya.

Pengobatan yang paling sering direkomendasikan untuk blepharospasm jinak adalah toksin botulinum (juga dikenal sebagai Botox atau Xeomin). Penggunaan ini disetujui untuk digunakan dalam pengobatan blepharospasm jinak di Amerika Serikat dan Kanada. Botox juga sering dianjurkan untuk pasien yang menderita kejang hemifacial.

Ketika disuntikkan dalam jumlah yang sangat kecil ke otot-otot mata, obat tersebut dapat meredakan kejang selama beberapa bulan. Tetapi efeknya secara bertahap memudar. Biasanya perlu dilakukan suntikan ulang.

Dalam kasus-kasus blepharospasm jinak ringan, dokter kadang merekomendasikan obat seperti:

  • Clonazepam
  • Lorazepam
  • Trihexyphenidyl

Obat-obat ini biasanya hanya memberikan bantuan jangka pendek dan ditemukan dapat membantu hanya sekitar 15% kasus.

Pengobatan alternatif untuk blepharospasm jinak meliputi:

  • Biofeedback
  • Akupunktur
  • Hipnosis
  • Chiropractic
  • Terapi Nutrisi

Tetapi perlu diingat, manfaat dari pengobatan alternatif ini belum dipastikan dengan penelitian ilmiah.

Jika pengobatan lainnya gagal, tindakan operasi menjadi pilihan lain. Sekitar 75% sampai 85% pasien dengan blepharospasm jinak mendapatkan keuntungan dari myectomy. Myectomy yaitu prosedur pembedahan di mana beberapa otot dan saraf dari kelopak mata dibuang.

Prosedur bedah saraf untuk mengurangi tekanan arteri pada saraf wajah juga umumnya berhasil untuk pasien dengan kejang hemifacial. Walaupun operasi tersebut biasanya memberikan hasil yang permanen, namun dapat juga menyebabkan komplikasi yang serius. Selain itu, efek samping yang dialami mungkin permanen.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/mata-berkedut/feed/ 2
Tips Menjaga Kesehatan Mata http://dokita.co/blog/tips-menjaga-kesehatan-mata/ http://dokita.co/blog/tips-menjaga-kesehatan-mata/#comments Fri, 12 Apr 2013 01:42:25 +0000 http://dokita.co/blog/?p=4542 Read more »]]> tips-menjaga-kesehatan-mata

Jangan abaikan kesehatan mata Anda. Lindungi penglihatan mata Anda dengan enam tips berikut, mulai dari nutrisi, gaya hidup dan tindakan pencegahan agar mata Anda sehat.

Dapatkan Nutrisi Terbaik untuk Penglihatan yang Baik

Perlindungan mata Anda dimulai dengan makanan yang Anda makan. Penelitian telah menunjukkan bahwa nutrisi seperti asam lemak omega-3, lutein, Zinc, dan vitamin C dan E dapat membantu menangkal masalah penglihatan yang berkaitan dengan usia, seperti degenerasi makula dan katarak. Mengkonsumsi makanan dibawah ini dengan teratur, dapat membantu mengarah ke kesehatan mata yang baik:

  • Sayuran berdaun berwarna hijau, seperti bayam, kangkung, dan sawi
  • Salmon, tuna, dan ikan berminyak lainnya
  • Telur, kacang-kacangan, buncis dan sumber protein non-daging
  • Jeruk dan buah atau jus dari jenis pohon jeruk lainnya

Makan dengan pola makan yang seimbang juga membantu Anda menjaga berat badan yang sehat, serta menurunkan kemungkinan risiko diabetes tipe 2. Diabetes adalah penyebab utama kebutaan pada orang dewasa. Sebanyak 45% dari penderita diabetes mengalami retinopathy diabetes, dimana kondisi tersebut merusak penglihatan mata. Memiliki diabetes juga meningkatkan kemungkinan risiko Anda terkena glaukoma dan katarak.

Hentikan Kebiasaan Merokok Untuk Penglihatan Lebih Baik

Jika Anda merokok, maka inilah alasan positif lainnya untuk berhenti menghisap tembakau. Merokok telah dikaitkan dengan peningkatan risiko katarak, kerusakan saraf optik, dan degenerasi makula. Jika sebelumnya Anda sudah pernah mencoba untuk berhenti merokok, namun kembali lagi merokok, sebaiknya Anda coba kembali untuk berhenti merokok. Penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak Anda mencoba untuk berhenti merokok, maka semakin besar kemungkinan Anda untuk berhasil.

Pakai Kacamata Hitam untuk Penglihatan Yang Baik

Ada dua alasan positif untuk memakai kacamata hitam setiap kali Anda menghabiskan waktu di bawah paparan sinar matahari:

  • Kacamata hitam membuat Anda terlihat keren.
  • Memakai kacamata hitam yang tepat akan membantu melindungi mata Anda dari sinar ultraviolet matahari (UV).

Terkena paparan sinar UV terlalu banyak akan meningkatkan risiko Anda terkena katarak dan degenerasi makula.

Pilihlah kacamata hitam yang aman dan bagus bentuknya. Pilih kacamata yang menghalangi 99% sampai 100% sinar UV, baik dari sinar UVA dan UVB. Lensa yang mengelilingi mata Anda akan membantu melindungi bagian samping mata Anda. Lensa terpolarisasi bekerja dengan baik untuk membantu mengurangi silau saat berkendara.

Pemakai lensa kontak memiliki pilihan untuk menggunakan lensa kontak yang menawarkan perlindungan UV. Ada dua jenis yang tersedia. Salah satunya berfungsi untuk paparan sinar matahari yang intens, seperti di pegunungan atau di pantai. Lensa kontak yang melindungi mata dari sinar UV adalah pilihan yang masuk akal, tetapi mungkin bukan pengganti kacamata hitam yang mengelilingi mata. Yang terbaik adalah dengan melindungi kelopak mata dan permukaan mata dari sinar UV, selain wilayah yang dilindungi oleh lensa kontak.

Gunakan Perangkat Pelindung Mata di Rumah, di Tempat Kerja, dan Saat Bermain Olahraga

Jika Anda bekerja dengan bahan-bahan berbahaya atau bahan yang mudah terbang ke udara, entah itu di tempat kerja ataupun di rumah, maka Anda dapat melindungi mata Anda dari cedera, kehilangan penglihatan, dan kebutaan dengan memakai kacamata keselamatan atau kacamata pelindung, .

Olahraga tertentu seperti hoki es, racquetball  (suatu olahraga menggunakan raket dan dimainkan dengan bola karet kosong baik di lapangan indoor atau outdoor), dan lacrosse (olahraga beregu yang berasal dari Amerika, dimainkan menggunakan bola karet kecil dan tongkat panjang yang disebut crosse atau tongkat lacrosse) juga memiliki risiko cedera mata. Memakai pelindung mata seperti helm dengan pelindung wajah atau kacamata pelindung dalam olahraga, dengan lensa polikarbonat dapat melindungi mata Anda dari puck (keping bola di hoki es) yang terbang atau tongkat lacrosse yang berayun.

Jaga Jarak Mata ke Komputer

Menatap komputer dapat menyiksa penglihatan Anda. Computer vision syndrome (CVS atau Sindrom Penglihatan Komputer) adalah suatu kondisi yang terjadi akibat penggunaan komputer yang sering. Penelitian menunjukkan bahwa hampir 90% orang yang menggunakan komputer setidaknya tiga jam sehari, menderita masalah penglihatan atau keluhan penglihatan. Hal tersebut dapat menyebabkan:

  • Ketegangan mata
  • Penglihatan kabur
  • Kesulitan untuk fokusk jarak jauh
  • Mata kering
  • Sakit kepala
  • Nyeri leher, punggung, dan bahu

Lindungi kesehatan mata Anda dengan mengambil langkah-langkah berikut:

  • Pastikan resep kacamata atau lensa kontak Anda yang terbaru dan memadai untuk penggunaan komputer.
  • Kacamata untuk pekerjaan mungkin diperlukan untuk beberapa orang dengan sindrom. Sebuah lensa tunggal atau bifocal, atau bahan lensa berwarna, dapat membantu meningkatkan persepsi kontras dan menyaring silau dan cahaya reflektif untuk mengurangi gejala ketegangan mata.
  • Posisikan komputer Anda sehingga mata Anda sejajar dengan bagian atas monitor. Hal ini memungkinkan Anda untuk melihat sedikit menurun pada layar monitor.
  • Cobalah untuk menghindari silau dari komputer Anda, jendela dan lampu. Gunakan layar anti-silau jika diperlukan.
  • Pilihlah kursi yang mendukung dan nyaman. Posisikan kursi sehingga kaki Anda rata di lantai.
  • Ingatlah untuk sering berkedip. Hal ini dapat membantu mencegah mata kering.
  • Istirahatkan mata Anda dengan melihat jauh selama 20 detik setiap 20 menit. Setiap dua jam, Anda bangun dan ambil istirahat 15 menit.

Kunjungi Dokter Mata Anda Secara Teratur

Semua orang, bahkan anak-anak muda, harus memeriksakan mata mereka secara teratur. Hal ini sangat penting untuk kesehatan mata yang baik serta kesehatan secara keseluruhan. Pemeriksaan mata secara teratur dan komprehensif, dapat membantu Anda melindungi penglihatan Anda dan memastikan bahwa mata melihat dengan kondisi terbaik.

Seiring pertambahan usia, risiko Anda meningkat untuk beberapa penyakit mata, seperti glaukoma, yang tidak memiliki gejala. Jadi Anda mungkin saja memiliki kondisi tersebut, namun tidak mengetahuinya. Kemajuan medis yang besar untuk degenerasi makula terkait usia, glaukoma, dan katarak dapat membantu orang dengan mempertahankan penglihatan mereka dengan kondisi tersebut. Dengan melakukan pemeriksaan mata secara teratur, Anda dapat mengetahui masalah mata lebih awal, ketika masalah tersebut lebih mudah untuk diobati.

Tergantung pada kebutuhan kesehatan mata Anda, Anda dapat menemui optometrist atau ophthalmologist untuk pemeriksaan mata yang komprehensif. Ophthalmologist adalah dokter yang mengkhususkan diri dalam perawatan mata. Mereka dapat memberikan perawatan penglihatan umum, mengobati penyakit mata, dan melakukan operasi mata. Optometrist telah memiliki empat tahun pelatihan setelah kuliah. Mereka memberikan perawatan mata, mengobati beberapa penyakit, tapi tidak semua penyakit mata, serta mereka tidak melakukan operasi mata.

Pemeriksaan mata lengkap untuk melindungi mata Anda mungkin termasuk hal berikut:

  • Riwayat medis pribadi dan keluarga
  • Tes penglihatan dekat dan jauh untuk melihat apakah Anda memiliki rabun jauh, rabun dekat, astigmatisme (kelengkungan kornea yang menyebabkan penglihatan kabur), atau presbiopia (perubahan penglihatan yang berkaitan dengan usia)
  • Tes untuk melihat seberapa baik mata Anda bekerja sama
  • Tekanan mata dan tes saraf optik untuk menentukan apakah Anda memiliki glaukoma
  • Pemeriksaan eksternal dan mikroskopis mata Anda untuk sebelum dan setelah pelebaran

Anda mungkin memerlukan tes lain sesuai kebutuhan. Misalnya, jika Anda memakai lensa kontak, Anda mungkin memerlukan prosedur tambahan.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/tips-menjaga-kesehatan-mata/feed/ 2
Apakah Rabun Senja? http://dokita.co/blog/apakah-rabun-senja/ http://dokita.co/blog/apakah-rabun-senja/#comments Wed, 10 Apr 2013 02:27:14 +0000 http://dokita.co/blog/?p=4539 Read more »]]> Apakah Rabun Senja?
rabun-senja

Rabun senja (yang disebut juga nyctalopia) adalah ketidakmampuan untuk melihat dengan baik di malam hari atau dalam kondisi kurang cahaya. Hal ini bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari gangguan atau masalah yang mendasarinya, terutama rabun jauh yang tidak diobati.

Apa yang Menyebabkan Rabun Senja?

Rabun senja diakibatkan karena adanya gangguan dari sel-sel dalam retina yang bertanggung jawab untuk penglihatan dalam kondisi kurang cahaya. Penyebab rabun senja ada banyak, termasuk diantaranya:

  • Rabun jauh
  • Glaukoma
  • Cara kerja obat glaukoma yang membatasi pupil
  • Katarak
  • Diabetes
  • Retinitis pigmentosa
  • Kekurangan vitamin A

Untuk menentukan apa yang menyebabkan rabun senja, dokter spesialis mata akan melakukan pemeriksaan mata menyeluruh dan dapat memerlukan sejumlah tes khusus.

Bagaimana Rabun Senja Diobati?

Pengobatan rabun senja tergantung pada apa penyebabnya. Pengobatannya mungkin sederhana seperti resep baru untuk kacamata Anda atau mengganti obat glaukoma, atau mungkin memerlukan operasi jika rabun senja disebabkan oleh katarak.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/apakah-rabun-senja/feed/ 8
Bagaimana cara mengatasi anak yang sakit mata? http://dokita.co/blog/bagaimana-cara-mengatasi-anak-yang-sakit-mata-2/ http://dokita.co/blog/bagaimana-cara-mengatasi-anak-yang-sakit-mata-2/#comments Wed, 23 Jan 2013 03:24:01 +0000 http://dokita.co/blog/?p=3478 Q: Dear Dokter, Bagaimana cara mengatasi anak yang sakit mata?

A: Jika anak sakit mata, sebaiknya diperiksa oleh dokter spesialis anak untuk mengetahui penyebabnya, apakah karena infeksi bakteri, virus atau alergi, karena obatnya pun berbeda. Beberapa dari obat tersebut mengandung kortikosteroid yang bila tidak digunakan secara tepat, indikasi dan dosisnya dapat menimbulkan efek samping yang tidak baik.

]]>
http://dokita.co/blog/bagaimana-cara-mengatasi-anak-yang-sakit-mata-2/feed/ 0
Bahaya Sinar Biru dari Alat Elektronik Pada Bayi http://dokita.co/blog/bahaya-sinar-biru-dari-alat-elektronik-pada-bayi/ http://dokita.co/blog/bahaya-sinar-biru-dari-alat-elektronik-pada-bayi/#comments Wed, 23 Jan 2013 01:15:59 +0000 http://dokita.co/blog/?p=2866 Read more »]]>

Sinar Biru berasal dari benda-benda yang ada di sekitar si Kecil., seperti matahari atau benda elektronik yang memancarkan cahaya seperti televisi.

Karena lensanya masih sangat bening, mata si Kecil sangat peka terhadap efek sinar biru. Lutein, yang berfungsi sebagai “kacamata” alami untuk membantu menyaring sinar biru dan melindungi retina mata, juga belum terbentuk sempurna pada bayi. Itulah sebabnya, sinar tersebut sangat mudah menembus retina dan perlahan-lahan dapat merusak mata.

Jika paparan sinar biru tersebut terus berlangsung, matanya berpotensi mengalami kerusakan. Oleh karena itu biasakanlah mengatur jarak si Kecil saat menonton TV dan atur pencahayaan yang cukup saat dia membaca. Selain itu jaga kesehatan mata anak dengan asupan sayur dan buah yang rutin

Sumber: Mother and Baby

]]>
http://dokita.co/blog/bahaya-sinar-biru-dari-alat-elektronik-pada-bayi/feed/ 0
Apa yang menyebabkan mata sering berair? http://dokita.co/blog/apa-yang-menyebabkan-mata-sering-berair/ http://dokita.co/blog/apa-yang-menyebabkan-mata-sering-berair/#comments Sun, 20 Jan 2013 16:12:06 +0000 http://dokita.co/blog/?p=2968 Q: Dear Dokter, Apa yang menyebabkan mata kita sering berair?

A: Mata berair bisa akibat iritasi benda/cairan asing misal debu, atau radang-infeksi, saluran tersumbat atau kelelahan/overload antara lain akibat gangguan visus (tajam penglihatan) mata. Sebaiknya konsultasi dengan dokter spesialis mata untuk evaluasi.

]]>
http://dokita.co/blog/apa-yang-menyebabkan-mata-sering-berair/feed/ 0