Dokita - Dokter Kita » Multiple Sclerosis http://dokita.co Portal Informasi dan Konsultasi Kesehatan Terbaik Sat, 09 May 2015 10:22:00 +0000 woocommerce-ic-en-GB hourly 1 Masalah Berpikir Pada Penderita Multiple Sclerosis http://dokita.co/blog/masalah-berpikir-pada-penderita-multiple-sclerosis/ http://dokita.co/blog/masalah-berpikir-pada-penderita-multiple-sclerosis/#comments Mon, 04 Nov 2013 07:28:24 +0000 http://205.186.146.45/?p=9174 Read more »]]> Masalah Berpikir Pada Penderita Multiple Sclerosis(Image courtesy of Suat Eman / freedigitalphotos.net)

Bila Anda menderita Multiple Sclerosis, kehilangan kunci atau lupa nama seseorang atau sesuatu dapat menakutkan. Anda akan bertanya-tanya apakah penyakit MS ini mengaburkan pikiran Anda.

Memang benar bahwa seiring waktu, sekitar setengah dari penderita MS dapat mengalami beberapa masalah kognitif seperti kurang konsentrasi, lambat dalam berpikir, atau ingatan yang kabur.

Seringkali masalah kognitif tersebut ringan dan kurang mengganggu kehidupan sehari-hari Anda. Sedangkan masalah berpikir yang berat sangat jarang terjadi. Kasus yang berat ini hanya mempengaruhi sekitar 5 % sampai 10 % penderita MS.

Tanda-tanda Gangguan Berpikir Pada Penderita MS

Tanda-tanda yang menunjukkan bahwa Anda mengalami pikiran yang kabur akibat MS sering tidak terlihat dengan jelas. Anda mungkin tidak menyadarinya sampai teman, rekan kerja, atau anggota keluarga memberitahu Anda, seperti :

    • Kesulitan menemukan kata yang tepat untuk diucapkan.
    • Melupakan hal-hal yang perlu Anda lakukan atau tugas yang sudah dikerjakan.

 

  • Kesulitan konsentrasi, terutama ketika dua hal terjadi bersamaan.

 

MS biasanya tidak mempengaruhi kecerdasan atau memori jangka panjang Anda. Jadi MS tidak akan mengubah kemampuan Anda untuk membaca dan bercakap-cakap .

Tes dan Diagnosis Gangguan Berpikir

Jika Anda menduga mengalami gangguan berpikir, konsultasikan dengan ahli saraf atau dokter Anda. Hal ini karena penyebab pikiran yang kabur bervariasi.

Dokter Anda dapat memastikan bahwa masalah Anda tidak berasal dari proses normal penuaan atau obat-obatan yang dapat menyebabkan kebingungan, depresi, kecemasan, atau kelelahan.

Setelah semua masalah kesehatan Anda sudah diatasi (jika ada), maka langkah berikutnya adalah pengujian. Dokter Anda mungkin merujuk Anda ke seorang neuropsikolog, patologi bicara, atau terapis okupasi.

Multiple Sclerosis dan Rehab untuk Otak Anda

Jika hasil pengujian menunjukkan penyebab gangguan ingatan atau konsentrasi yang buruk adalah karena MS, maka Anda mungkin ingin mencoba rehabilitasi untuk mempertajam pikiran Anda. Hal ini dapat mencakup :

  • Latihan ingatan di komputer.
  • Untuk membantu Anda mengingat hal-hal, gunakan buku catatan, organizer, atau sistem pengarsipan di rumah ataupun di kantor.

Walaupun jarang terjadi, bisa saja masalah berpikir ini menjadi sangat parah sehingga penderita MS memerlukan perawatan konstan atau tidak dapat hidup sendiri. Jika kondisi ini menjadi masalah, diskusikan pilihan perawatan Anda dengan dokter dan keluarga Anda. Pekerja sosial atau psikolog juga dapat membantu mengeksplorasi pilihan perawatan Anda.

Bisakah Obat-obatan Membantu?

Para peneliti melakukan penelitian untuk melihat apakah obat-obatan yang memperlambat kerusakan saraf di MS (yang ​​disebut obat yang memodifikasi penyakit), juga dapat membantu masalah berpikir.

Sedangkan yang lain meneliti pengobatan, seperti obat Alzheimer, yang mungkin meningkatkan memori dan fokus Anda untuk sementara waktu. Mintalah dokter Anda untuk memberikan hasl terbaru dari setiap hasil penelitian yang menjanjikan.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/masalah-berpikir-pada-penderita-multiple-sclerosis/feed/ 0
Tanda Peringatan Dini Multiple Sclerosis http://dokita.co/blog/tanda-peringatan-dini-multiple-sclerosis/ http://dokita.co/blog/tanda-peringatan-dini-multiple-sclerosis/#comments Fri, 01 Nov 2013 04:46:38 +0000 http://205.186.146.45/?p=9137 Read more »]]> Tanda Peringatan Dini Multiple Sclerosis(Image courtesy of lkunl / freedigitalphotos.net)

Bila Anda menderita Multiple Sclerosis (MS), sistem kekebalan tubuh Anda menyerang sistem saraf pusat, sehingga mempengaruhi otak, sumsum tulang belakang, dan saraf optik Anda. Gejala-gejala MS dapat bervariasi, dapat muncul dan hilang, sehingga kadang-kadang sulit untuk mendiagnosa penyakit MS. Anda bisa saja mengalami satu gejala, dan berbulan-bulan atau bertahun-tahun kemudian mengalami gejala yang berbeda. sehingga tidak menyadari bahwa kedua gejala tersebut berkaitan. Dalam sebuah penelitian, jangka waktu rata-rata sekitar 7 tahun antara orang yang mengalami gejala MS pertama dengan diagnosis mereka.

Jadi cari tahu gejala-gejala awal yang umum dari Multiple Sclerosis. Hal ini dapat membantu Anda mendapatkan diagnosis dengan lebih cepat dan pengobatan yang dilakukan dapat dilakukan lebih awal.

Masalah Penglihatan

Bagi banyak orang, gejala pertama dari multiple sclerosis dialami di mata. Seringkali MS menyebabkan neuritis optik, yaitu suatu kondisi yang merusak saraf penghubung antara mata ke otak. Kondisi ini biasanya hanya mempengaruhi satu mata, tetapi dalam kasus yang jarang bisa melibatkan kedua mata. Gejala-gejalanya antara lain :

  • Pandangan kabur,
  • Warna-wana tampak kusam
  • Nyeri di mata, terutama ketika Anda menggerakan mata.

Gejala-gejala tersebut seringkali membaik dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan. Tapi jika Anda mengalami gejala-gejala diatas, maka segera periksa dokter Anda.

Sedangkan kondisi mata lain yang berhubungan dengan MS antara lain penglihatan ganda dan gerakan mata yang tidak diinginkan.

Sensasi Aneh

Gejala pertama dari MS mungkin berupa sensasi yang tidak biasa di seluruh tubuh Anda, antara lain :

  • Merasa seperti kesetrum listrik ketika Anda menggerakkan kepala atau leher. Kondisi ini mungkin menjalar ke tulang belakang atau ke lengan atau kaki,
  • Mati rasa (baal), seringkali di wajah,
  • Kesemutan,
  • Merasa sesak atau penuh,
  • Gatal yang parah.

Keletihan

Gejala awal lain yang umum dari MS adalah kelelahan yang ekstrim. Anda mungkin merasa lelah padahal Anda tidak begitu aktif. Anda mungkin merasa lelah setelah Anda bangun di pagi hari.

Masalah Yang Terkait dengan Panas

Ketika Anda berolahraga, Anda mungkin menjadi lelah dan lemah ketika tubuh Anda memanas. Anda juga mungkin mengalami kesulitan mengendalikan bagian tubuh tertentu, seperti telapak kaki atau kaki, ketika tubuh Anda memanas. Namun ketika Anda beristirahat dan mendinginkan tubuh, gejala-gejala tersebut cenderung menghilang.

Masalah dalam Berjalan

Multiple Sclerosis dapat menyebabkan koordinasi gerak yang buruk, sehingga menyebabkan kesulitan untuk berjalan. Gejalanya bisa berupa :

  • Sulit menjaga keseimbangan,
  • Sulit berjalan dengan gerakan biasa.

Gejala-Gejala Lainnya

Tergantung pada bagian mana dari sistem saraf Anda yang terpengaruh, beberapa gejala awal lainnya antara lain :

  • Kesulitan untuk berpikir jernih,
  • Depresi,
  • Masalah pada kandung kemih dan usus,
  • Merasa bahwa ruangan seperti berputar, suatu kondisi yang disebut vertigo.
  • Nyeri/sakit.

Konsultasikan dengan Dokter Tentang Gejala-Gejala Anda

Jika Anda sudah mengalami satu atau lebih gejala umum dari Multiple Sclerosis, maka dokter mungkin akan menyarankan tes. Tes tersebut antara lain :

  • Tes darah untuk mencari masalah medis lain yang mempunyai gejala mirip MS, seperti penyakit Lyme.
  • Tes untuk mengukur kecepatan perjalanan sinyal di sepanjang saraf Anda.
  • MRI, yang membuat gambaran otak Anda, sehingga dokter dapat memeriksa daerah kerusakan.
  • Spinal tap untuk memeriksa cairan yang mengalir di otak dan sumsum tulang belakang. Tes ini mungkin menunjukkan tanda-tanda bahwa sistem kekebalan tubuh Anda merusak sistem saraf Anda.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/tanda-peringatan-dini-multiple-sclerosis/feed/ 2
Melawan Keletihan Akibat Multiple Sclerosis http://dokita.co/blog/melawan-keletihan-akibat-multiple-sclerosis/ http://dokita.co/blog/melawan-keletihan-akibat-multiple-sclerosis/#comments Thu, 31 Oct 2013 06:03:29 +0000 http://205.186.146.45/?p=9116 Read more »]]> Melawan Keletihan Akibat Multiple Sclerosis(Image courtesy of Ambro / freedigitalphotos.net)

Secara medis , keletihan (fatigue) berbeda dengan kelelahan (tiredness). Kelelahan (tiredness) terjadi pada semua orang. Kelelahan dirasakan setelah melakukan aktifitas tertentu atau pada malam harinya setelah seharian beraktifitas. Biasanya Anda mengetahui mengapa Anda merasa lelah dan tidur malam yang baik dapat mengatasi kelelahan tersebut.

Sedangkan keletihan (fatigue) merupakan kurangnya energi, kelelahan seluruh tubuh yang tidak biasa atau berlebihan dan tidak dapat diatasi dengan tidur. Keletihan ini dapat bersifat akut (berlangsung kurang lebih satu bulan) atau kronis (berlangsung antara satu sampai enam bulan atau lebih lama). Keletihan dapat mencegah seseorang untuk berfungsi normal dan mempengaruhi kualitas hidupnya.

Menurut National Multiple Sclerosis Society, sekitar 80% penderita MS mengalami keletihan. Keletihan akibat Multiple Sclerosis cenderung bertambah buruk seiring berlalunya waktu, dan seringkali diperburuk oleh panas dan kelembaban, serta lebih mudah menyerang secara tiba-tiba daripada keletihan normal.

Apa yang Harus Dilakukan Mengenai Keletihan Akibat Multiple Sclerosis ?

Cara terbaik untuk melawan keletihan akibat Multiple Sclerosis adalah mengobati penyebab medis yang mendasari keletihan tersebut. Sayangnya, seringkali penyebab pasti keletihan tersebut tidak diketahui, atau mungkin disebabkan oleh beberapa faktor. Namun, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk membantu mengendalikan keletihan. Berikut ini beberapa tipsnya, antara lain :

Menilai Situasi Pribadi Anda.

  • Evaluasi tingkat energi Anda. Bayangkan jika penyimpanan energi Anda sebagai sebuah “bank”.  Penyimpanan dan penarikan harus dilakukan setiap hari atau setiap minggu untuk menyeimbangkan antara konservasi, pemulihan, dan pengeluaran energi. Buat catatan harian selama satu minggu untuk mengidentifikasi pada jam berapa Anda merasa paling letih atau merasa memiliki energi paling banyak. Catat faktor-faktor apa saja yang mungkin mempengaruhi kondisi Anda.
  • Waspada terhadap tanda-tanda peringatan keletihan Anda. Tanda-tanda peringatan keletihan mungkin termasuk mata lelah, kaki lelah, seluruh tubuh lelah, bahu kaku, penurunan energi atau kekurangan energi, ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, lemas atau malaise, bosan atau kurangnya motivasi, mengantuk, gampang tersinggung, kegelisahan, kecemasan, atau ketidaksabaran.

Menghemat Energi Anda.

  • Buat rencana ke depan dan atur pekerjaan Anda. Misalnya, mengubah penataan barang-barang untuk mengurangi frekuensi perjalanan atau agar mudah dicapai, mendelegasikan tugas-tugas bila diperlukan, dan menggabungkan dan menyederhanakan detail aktifitas.
  • Jadwalkan waktu istirahat. Misalnya, seimbangkan waktu antara istirahat dan bekerja serta beristirahat sebelum Anda menjadi letih. Istirahat pendek dan sering memberikan manfaat bagi penderita MS.
  • Tentukan kecepatan Anda. Melakukan aktifitas dengan kecepatan yang moderat lebih baik daripada bergegas. Kurangi beban yang berkepanjangan atau tiba-tiba, serta lakukan bergantian antara duduk dan berdiri.
  • Praktekan mekanika tubuh yang tepat. Ketika Anda duduk, gunakan kursi dengan dukungan punggung yang baik. Duduk tegak dengan punggung lurus dan bahu kebelakang. Sesuaikan tingkat pekerjaan Anda. Bekerjalah tanpa membungkuk. Ketika membungkuk untuk mengangkat sesuatu, coba tekuk lutut dan gunakan otot-otot kaki Anda untuk mengangkatnya dan bukan punggung Anda. Jangan membungkuk ke depan ke arah pinggang dengan lutut yang lurus. Cobalah untuk membawa beberapa beban yang ringan dan bukan satu/kesatuan beban yang berat, atau gunakan gerobak.
  • Batasi pekerjaan yang membutuhkan Anda untuk menggapai di atas kepala Anda. Misalnya, gunakan alat bergagang panjang, menyimpan barang-barang di tempat yang lebih rendah, dan delegasikan aktifitas bila memungkinkan.
  • Batasi pekerjaan yang meningkatkan ketegangan otot.
  • Kenali situasi lingkungan yang menyebabkan keletihan. Misalnya, hindari tempat dengan suhu yang ekstrem, hilangkan rokok atau asap berbahaya, dan hindari mandi atau shower air hangat yang lama.
  • Memprioritaskan aktifitas Anda. Tentukan aktifitas mana yang penting bagi Anda dan aktifitas yang bisa didelegasikan. Gunakan energi Anda pada tugas-tugas yang penting.

Makan dengan Benar

Keletihan seringkali menjadi lebih buruk jika Anda kurang makan atau jika Anda tidak makan makanan yang tepat. Mempertahankan nutrisi yang baik dapat membantu Anda merasa lebih baik dan memiliki lebih banyak energi.

Berolahraga

Penurunan aktifitas fisik, yang mungkin akibat dari penyakit atau pengobatan, dapat menyebabkan kelelahan dan kurang energi. Para peneliti telah menemukan bahwa atlet sehat yang dipaksa untuk menghabiskan waktu panjang di tempat tidur atau duduk di kursi, mengalami rasa cemas, depresi, lemas, keletihan, dan mual. Olahraga ringan yang teratur dapat mengurangi perasaan tersebut, membantu Anda tetap aktif, dan meningkatkan energi Anda.

Belajar untuk Mengelola Stres

Mengelola stres dapat memegang peranan penting dalam melawan keletihan. Berikut ini beberapa tips untuk membantu mengelola tingkat stres Anda :

  • Sesuaikan harapan Anda. Misalnya, jika Anda memiliki daftar yang berisi 10 hal yang ingin Anda capai hari ini, coba kurangi menjadi dua dan sisanya dilakukan di hari-hari lain. Rasa pencapaian/keberhasilan memberikan manfaat besar untuk mengurangi stres.
  • Buat orang lain mengerti dan mendukung Anda. Keluarga dan teman-teman dapat membantu jika mereka dapat “menempatkan diri mereka dalam posisi Anda” dan memahami apa dampak keletihan bagi Anda. Dukungan kelompok juga dapat menjadi sumber kenyamanan karena orang lain dengan MS mengerti apa yang sedang Anda alami.
  • Teknik relaksasi. Kaset audio yang mengajarkan pernapasan atau visualisasi dalam dapat membantu mengurangi stres.
  • Berpartisipasi dalam kegiatan yang mengalihkan perhatian Anda dari keletihan. Misalnya, aktifitas seperti merajut, membaca, atau mendengarkan musik memerlukan energi fisik yang sedikit, namun membutuhkan konsentrasi.

Jika stres Anda seperti tidak terkendali, konsultasikan dengan dokter Anda. Mereka ada untuk membantu Anda.

Kapan Bilang ke Dokter Mengenai Keletihan yang Saya Rasakan ?

Meskipun keletihan adalah gejala yang umum dan sering muncul dari MS, namun Anda bebas untuk mengungkapkan kekhawatiran tentang keletihan ke dokter Anda. Ada kalanya keletihan mungkin menjadi petunjuk ke beberapa masalah medis lain. Sedangkan lain waktu, mungkin ada intervensi medis yang dapat mencegah keletihan.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/melawan-keletihan-akibat-multiple-sclerosis/feed/ 0
Mengelola Tremor dari Multiple Sclerosis http://dokita.co/blog/mengelola-tremor-dari-multiple-sclerosis/ http://dokita.co/blog/mengelola-tremor-dari-multiple-sclerosis/#comments Wed, 30 Oct 2013 08:45:19 +0000 http://205.186.146.45/?p=9114 Read more »]]> Mengelola Tremor dari Multiple Sclerosis(Image courtesy of Grant Cochrane / freedigitalphotos.net)

Banyak orang dengan multiple sclerosis mengalami tremor jenis tertentu atau gemetaran yang tidak terkendali. Tremor atau gemetaran tersebut dapat terjadi di berbagai bagian tubuh.

Terdapat beberapa jenis tremor, yaitu :

  • Tremor Postural. Seseorang yang memiliki tremor postural akan gemetaran ketika duduk atau berdiri, tetapi tidak gemetar ketika berbaring.
  • Intention Tremor. Tremor ini berarti tidak ada gemetaran ketika penderitanya sedang beristirahat. Namun gemetaran muncul ketika penderitanya mencoba untuk mencapai atau memegang sesuatu atau menggerakan tangan atau kaki ke tempat yang tepat. Tremor jenis ini yang paling umum terjadi dan merupakan tremor yang paling mengganggu penderita MS.
  • Nystagmus. Tremor yang menyebabkan gerakan tiba-tiba.

Apa Penyebab Tremor di Multiple Sclerosis ?

Pada penyakit Multiple Sclerosis, tremor terjadi karena kerusakan di sepanjang jalur kompleks saraf yang bertanggung jawab untuk koordinasi gerakan.

Bagaimana Mengelola Tremor dari Multiple Sclerosis ?

Tremor adalah salah satu gejala Multiple Sclerosis yang paling sulit diobati. Sampai saat ini, belum ada laporan obat-obatan yang secara konsisten efektif untuk mengobati tremor. Tingkat keberhasilan yang beragam telah dilaporkan dari penggunaan komponen seperti komponen anti – tuberkulosis, isoniazid ( INH ), antihistamin Atarax dan Vistaril, beta-blocker Inderal, anticonvulsive Mysoline, diuretik Diamox, dan obat anti-kecemasan Buspar dan Klonopin.

Dampak Psikologis dari Tremor

Tremor dari Multiple Sclerosis dapat memiliki dampak emosional dan sosial yang luar biasa pada penderitanya. Penderita dengan tremor yang parah cenderung mengisolasi diri mereka untuk menghindari rasa malu. Isolasi ini dapat menyebabkan depresi dan masalah psikologis lain. Psikolog atau konselor mungkin dapat membantu penderita MS mengatasi masalah emosional dan sosial yang timbul dari tremor ini dan membuat penderita lebih nyaman di tempat umum. Bicaralah dengan dokter Anda jika Anda mengalami kesulitan mengatasi masalah yang timbul dari tremor MS.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/mengelola-tremor-dari-multiple-sclerosis/feed/ 0
Mengenali Gejala Multiple Sclerosis http://dokita.co/blog/mengenali-gejala-multiple-sclerosis/ http://dokita.co/blog/mengenali-gejala-multiple-sclerosis/#comments Tue, 29 Oct 2013 09:02:12 +0000 http://205.186.146.45/?p=9093 Read more »]]> Mengenali Gejala Multiple Sclerosis(Image courtesy of arztsamui / freedigitalphotos.net)

Orang dengan multiple sclerosis (MS) cenderung mengalami gejala-gejala awal MS antara usia 20 sampai 40 tahun. Gejala-gejala MS tersebut biasanya membaik, tapi kemudian muncul kembali. Beberapa orang mungkin mengalami gejala MS yang hilang-timbul, sedangkan yang lainnya berlangsung lama.

Perkembangan MS yang tidak terduga dapat membuat diagnosis sulit ditegakkan dengan cepat. Karena itu, catat gejala-gejala yang Anda alami untuk membantu dokter mengetahui apakah penyebab gejala tersebut adalah Multiple Sclerosis atau kondisi medis lain.

Anda dapat mengelola dan mengobati sebagian besar gejala MS.

Apakah Anda terdiagnosis MS atau khawatir mengenai gejala yang dialami, perlu diketahui bahwa MS tidak harus mengendalikan hidup Anda. Anda dapat bekerjasama dengan dokter untuk merawat dan mengelola gejala-gejala MS sehingga Anda dapat tetap sehat dan terus hidup seesuai keinginan Anda.

Gejala-Gejala Awal Multiple Sclerosis

Gejala awal multiple sclerosis antara lain:

  • Penglihatan kabur atau penglihatan ganda,
  • Masalah dalam berpikir,
  • Kecanggungan atau kurangnya koordinasi gerak,
  • Hilang keseimbangan,
  • Mati rasa / baal,
  • Kesemutan,
  • Tangan dan kaki lemas.

Gejala-gejala MS yang dialami seseorang berbeda antara satu orang dengan yang lain.

Anda mungkin hanya mengalami satu gejala, dan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun tidak mengalami gejala lainnya. Bisa juga gejala hanya terjadi satu kali, kemudian menghilang, dan tidak pernah muncul kembali. Tapi bagi beberapa orang, gejala-gejala MS dapat memburuk dalam beberapa minggu atau bulan.

Gejala Umum Multiple Sclerosis

Gejala-gejala dibawah ini adalah perubahan paling umum dari tubuh dan pikiran penderita MS, antara lain :

  • Sensasi abnormal : Orang-orang dengan MS sering mengatakan mereka merasakan sensasi “kesemutan”. Mereka juga mungkin merasakan baal, gatal, terbakar, nyeri tertusuk, atau robek. Sekitar setengah dari penderita MS mengalami gejala-gejala ini. Untungnya, gejala ini dapat dikelola atau diobati.
  • Masalah kandung kemih : Sekitar 8 dari 10 penderita MS memiliki masalah kandung kemih yang dapat diobati. Anda mungkin sering buang air kecil, perlu buang air kecil mendadak di malam hari, atau mengalami kesulitan mengosongkan kandung kemih. Masalah usus, terutama sembelit, juga umum terjadi.
  • Kesulitan berjalan : MS dapat menyebabkan otot melemah atau kejang, yang dapat menyebabkan penderita sulit berjalan. Masalah keseimbangan, kaki baal, dan kelelahan juga dapat membuat penderita sulit berjalan.
  • Pusing : Penderita MS sering merasa pusing atau seperti melayang. Biasanya tidak sampai menyebabkan vertigo atau merasa ruangan seperti berputar.
  • Kelelahan : Sekitar 8 dari 10 penderita merasa sangat lelah. Gejala ini sering muncul di sore hari dan menyebabkan otot melemah, lambat berpikir, atau mengantuk. Gejala ini biasanya tidak berkaitan dengan banyaknya pekerjaan yang dilakukan. Beberapa penderita MS mengatakan mereka merasa capek walaupun tidur malam mereka baik.
  • Kejang otot : Kejang otot biasanya mempengaruhi otot-otot kaki, dan merupakan gejala awal dari MS bagi sekitar 40% penderita MS. Dalam MS yang progresif, kejang otot mempengaruhi sekitar 6 dari 10 orang. Anda mungkin merasakan kekakuan ringan atau berat, atau kejang otot yang menyakitkan.
  • Kesulitan seksual : Gejala ini termasuk kekeringan di vagina pada wanita dan masalah ereksi pada pria. Baik pria maupun wanita, mungkin kurang responsif terhadap sentuhan, dorongan seks yang lebih rendah, atau kesulitan mencapai orgasme.
  • Masalah dalam berbicara : Terkadang MS dapat menyebabkan penderitanya mengucapkan kata-kata dengan jeda waktu yang lama dan berbicara cadel atau nasal speech. Beberapa penderitanya juga mengembangkan gangguan menelan pada tahap MS yang lebih parah.
  • Masalah dalam berpikir : Sekitar setengah dari penderita MS sulit berkonsentrasi. Untuk sebagian besar penderita, masalah dalam berpikir ini berarti lambat berpikir, perhatian yang buruk, atau memori yang kabur. Walaupun jarang, penderitanya bisa memiliki masalah berpikir yang parah sehingga membuat mereka sulit untuk melakukan tugas sehari-hari. MS biasanya tidak mengubah kecerdasan dan kemampuan Anda untuk membaca dan memahami percakapan.
  • Tremor : Sekitar setengah dari penderita MS memiliki tremor. Tremor ini kecil atau berat yang embuat mereka sulit untuk mengelola kegiatan sehari-hari.
  • Masalah Penglihatan : Gangguan dengan mata cenderung meupakan salah satu gejala awal MS. Masalah penglihatan biasanya hanya mempengaruhi satu mata dan hilang dengan sendirinya. Pandangan kita mungkin buram, abu-abu, atau memiliki titik gelap di tengah mata. Anda mungkin tiba-tiba mengalami nyeri mata dan sementara hilangnya penglihatan.

Gejala ini sangat jarang, yaitu orang dengan MS mungkin memiliki masalah pernapasan atau kejang-kejang.

Apa Penyebab Gejala-Gejala Multiple Sclerosis ?

Dokter membagi gejala-gejala MS ke dalam tiga kelompok yaitu : primer, sekunder, dan tersier .

Gejala utama berasal dari kerusakan selubung pelindung di sekitar saraf-saraf di tulang belakang atau otak. Kerusakan ini disebut demielinasi. Hal ini menyebabkan jaringan parut, yang membuat sinyal saraf lebih sulit ditransmisikan antara otak dan tubuh.

Proses tersebut dapat menyebabkan masalah kandung kemih atau usus, kehilangan keseimbangan, mati rasa, kelumpuhan, kesemutan , tremor, masalah penglihatan, atau kelemahan otot.

Obat-obatan, terapi fisik, dan perawatan lain dapat membantu mengendalikan banyak gejala utama MS.

Gejala sekunder mengikuti masalah utama dari Multiple Sclerosis. Misalnya, tidak mampu untuk mengosongkan kandung kemih dapat menyebabkan infeksi kandung kemih.

Dokter dapat mengobati gejala sekunder, tetapi tujuannya adalah untuk menghindari timbulnya gejala sekunder dengan mengobati gejala primer.

Gejala tersier adalah masalah sosial, psikologis, dan yang berhubungan dengan pekerjaan untuk mengatasi MS. Misalnya, jika MS membuat Anda sulit untuk berjalan atau berkendara, maka Anda mungkin tidak dapat melakukan pekerjaan Anda dengan baik.

Karena variasi MS beragam, maka sebaiknya Anda tidak membandingkan diri Anda dengan orang lain yang memiliki MS. Hal ini karena mungkin -pengalaman Anda berbeda dengan orang lain. Kebanyakan penderita MS belajar untuk mengelola gejala-gejala MS mereka dan bisa tetap menjalani hidup dengan aktif .

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/mengenali-gejala-multiple-sclerosis/feed/ 0
Apa Penyebab Multiple Scleroris ? http://dokita.co/blog/apa-penyebab-multiple-sclerosis/ http://dokita.co/blog/apa-penyebab-multiple-sclerosis/#comments Thu, 24 Oct 2013 08:15:41 +0000 http://205.186.146.45/?p=8876 Read more »]]> Apa Penyebab Multiple Scleroris(Image courtesy of / freedigitalphotos.net)

Dokter masih belum mengetahui apa penyebab Multiple Sclerosis (MS), tetapi ada data-data yang menunjukkan bahwa genetika, lingkungan seseorang, dan mungkin juga virus ikut berperan.

Bagaimana Lingkungan Mempengaruhi Risiko Seseorang Terkena Multiple Sclerosis ?

Data epidemiologis menunjukkan beberapa kecenderungan menarik terkait multiple sclerosis, seperti populasi dan kelompok etnis yang berbeda memiliki prevalensi MS yang berbeda pula. Penyakit ini sangat umum di Skotlandia, Skandinavia, dan di seluruh Eropa utara. Sedangkan di Amerika Serikat, prevalensi MS lebih tinggi pada ras kulit putih dibandingkan kelompok ras lainnya.

Penelitian menunjukkan bahwa MS lebih umum di daerah tertentu, tetapi jika Anda pindah dari daerah dengan risiko MS lebih tinggi ke daerah dengan risiko MS lebih rendah, maka besar risiko Anda terkena MS mengikuti besar risiko daerah yang baru tersebut jika perpindahannya terjadi sebelum masa remaja. Data tersebut menunjukkan bahwa paparan seseorang terhadap beberapa faktor lingkungan sebelum pubertas dapat mempengaruhi risiko MS.

Selain itu, MS adalah penyakit di daerah beriklim sedang. Dari kedua kutub bumi, prevalensi MS meningkat seiring bertambahnya jarak dari ekuator.

Juga terdapat “epidemi” MS, sebagai contoh: sekelompok orang yang hidup di lepas pantai Denmark setelah Perang Dunia ke 2, yang menunjukkan adanya faktor lingkungan sebagai penyebab MS.

Apa Peran Genetika Terkait Penyebab Multiple Sclerosis ?

Para peneliti percaya bahwa sebagian penyebab multiple sclerosis mungkin karena faktor turunan (genetik yang berkontribusi terhadap peningkatan risiko MS ditemukan pada anggota keluarga). Tingkat kerabat pertama, kedua dan ketiga dari penderita MS memiliki resiko lebih tinggi untuk terkena penyakit MS. Saudara dari orang yang menderita MS memiliki resiko terkena MS sebesar 2 % -5%.

Para peneliti percaya bahwa terdapat lebih dari satu gen yang membuat seseorang lebih mungkin terkena MS. Beberapa peneliti berteori bahwa MS berkembang karena seseorang lahir dengan kecenderungan genetik untuk bereaksi terhadap beberapa faktor lingkungan, yang setelah orang tersebut terpapar, akan memicu reaksi autoimun.

Teknik-teknik baru dan mutakhir untuk mengidentifikasi gen dapat membantu menjawab pertanyaan tentang peran genetika dalam pengembangan MS.

Virus Apakah yang Terkait dengan Multiple Sclerosis ?

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa banyak virus, seperti Epstein -Barr (mononukleosis), varicella zoster, dan vaksin hepatitis mungkin menjadi penyebab MS. Namun sampai saat ini, belum ada bukti-bukti yang mendukung hal tersebut.

Apakah Ada Faktor Lain yang Dapat Menyebabkan Multiple Sclerosis ?

Semakin bertambahnya bukti yang menunjukkan bahwa hormon, termasuk juga hormon seks, dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh sistem kekebalan tubuh. Sebagai contoh, estrogen dan progesteron, yaitu dua hormon seks wanita yang penting, dapat menekan beberapa aktivitas kekebalan tubuh. Testosteron, hormon utama pria, juga dapat bertindak sebagai penekan respon kekebalan tubuh. Selama kehamilan, kadar estrogen dan progesteron sangat tinggi, yang mungkin membantu menjelaskan mengapa wanita hamil dengan MS biasanya memiliki aktivitas penyakit yang lebih sedikit. Kadar testosteron pria yang lebih tinggi mungkin sebagian alasan mengapa jumlah perempuan dengan MS 2-3 kali lebih banyak dibandingkan pria.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/apa-penyebab-multiple-sclerosis/feed/ 0
Apa Itu Multiple Sclerosis ? http://dokita.co/blog/apa-itu-multiple-sclerosis/ http://dokita.co/blog/apa-itu-multiple-sclerosis/#comments Tue, 22 Oct 2013 08:31:32 +0000 http://205.186.146.45/?p=9016 Read more »]]> Apa Itu Multiple Sclerosis(Image courtesy of renjith krishnan / freedigitalphotos.net)

Multiple sclerosis atau MS adalah penyakit yang mempengaruhi otak dan sumsum tulang belakang, yang mengakibatkan hilangnya kendali otot, penglihatan, keseimbangan, dan kemampuan untuk merasakan (misalnya: mati rasa). Penyakit Multiple Sclerosis termasuk dalam penyakit autoimun. Hal ini karena saraf-saraf dari otak dan sumsum tulang belakang dirusak oleh sistem kekebalan tubuh.

Normalnya, sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan zat asing di dalam tubuh, seperti bakteri. Namun, pada penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh malah menyerang jaringan normal karena keliru dikenali sebagai zat asing. Pada penyakit Multiple Sclerosis, sistem kekebalan tubuh menyerang otak dan sumsum tulang belakang, yaitu dua komponen dari sistem saraf pusat. Contoh penyakit autoimun lainnya antara lain: lupus dan rheumatoid arthritis.

Sistem saraf pusat terdiri dari saraf-saraf yang bertindak sebagai sistem transmisi tubuh. Setiap saraf ditutupi oleh zat lemak yang disebut mielin (zat yang menginsulasi saraf -saraf dan membantu dalam transmisi impuls saraf atau pesan) antara otak dan bagian tubuh lainnya. Impuls saraf atau pesan-pesan tersebut mengendalikan gerakan otot, contohnya berjalan dan berbicara.

Nama Multiple Sclerosis didapat karena ada penumpukan jaringan parut (sclerosis) di otak dan / atau sumsum tulang belakang. Jaringan parut atau plak tersebut terbentuk ketika mielin, zat yang melindungi dan mengisolasi saraf, rusak. Proses ini disebut dengan demielinasi . Tanpa mielin, sinyal-sinyal listrik yang ditransmisikan ke seluruh otak dan sumsum tulang belakang terganggu atau terhenti, yang kemudian otak menjadi tidak dapat mengirim dan menerima pesan. Putusnya transmisi inilah yang menyebabkan gejala-gejala Multiple Sclerosis.

Meskipun saraf dapat menumbuhkan kembali mielin, namun proses ini kalah cepat dibandingkan kerusakan yang terjadi akibat Multiple Scleroris. Jenis gejala, tingkat keparahan gejala, dan arah perkembangan Multiple Sclerosis bervariasi, sebagian karena lokasi dari jaringan parut dan seberapa luas demielinasi yang terjadi.

Menurut National Multiple Sclerosis Society, penyakit ini diderita sekitar 400.000 orang Amerika. Selain trauma, MS merupakan penyebab paling sering kecacatan neurologis yang dimulai pada dewasa muda sampai dewasa menengah.

Kemungkinan Multiple Sclerosis lebih besar 2 sampai 3 kali pada wanita dibanding pada pria dan biasanya jarang terjadi pada usia sebelum remaja. Faktor Risiko seseorang terkena MS meningkat ketika berada antara usia remaja sampai 50 tahun, yang kemudian bertahap menurun setelah umur 50 tahun.

Apa Penyebab Multiple Sclerosis ?

Belum diketahui pasti apa yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh seseorang menjadi abnormal. Beberapa peneliti percaya bahwa penyebabnya adalah kombinasi genetika dan lingkungan sekitar dimana penderitanya terekspos ketika masih muda.

Apa Gejala-Gejala Multiple Sclerosis ?

Gejala -gejala multiple sclerosis bervariasi dari satu orang ke orang lain serta dapat berubah dari waktu ke waktu pada orang yang sama. Gejala awal yang paling umum antara lain:

  • Kelemahan otot
  • Penurunan koordinasi gerakan
  • Penglihatan kabur atau tidak jelas
  • Sakit pada mata
  • Penglihatan ganda

Seiring penyakit MS berkembang, gejala-gejalanya dapat termasuk kekakuan otot (spastisitas), rasa sakit, kesulitan mengendalikan buang air kecil, atau mengalami masalah kognisi.

Bagaimana Mendiagnosis Multiple Sclerosis ?

Tidak mudah menegakkan diagnosis Multiple Sclerosis. Hal ini karena gejalanya tidak jelas dan seringkali hanya sesaat. Faktor-faktor yang dipertimbangkan profesional kesehatan antara lain:

  • Munculnya gejala-gejala yang mungkin disebabkan oleh MS sebanyak dua kali atau lebih. Kemunculan gejala harus berlangsung setidaknya 24 jam dan selang waktu kemunculan gejalanya sebulan.
  • Tes MRI menunjukkan bagian yang mengalami demielinisasi (lesi).
  • Selain itu, ada juga tes-tes lain yang mungkin dilakukan oleh profesional kesehatan.

Bagaimana Merawat Multiple Sclerosis ?

Banyak variasi obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan gejala pada beberapa penderita Multiple Sclerosis. Beberapa obat-obatan juga dapat memperlambat perkembangan jenis MS tertentu.

Selain itu, ada juga beragam obat-obatan yang dapat :

  • Mempersingkat serangan MS (gejala akut yang buruk).
  • Meringankan gejala MS (seperti nyeri, masalah kencing, dan kekakuan otot).

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/apa-itu-multiple-sclerosis/feed/ 2
Masalah Penglihatan Pada Multiple Sclerosis http://dokita.co/blog/masalah-penglihatan-pada-multiple-sclerosis/ http://dokita.co/blog/masalah-penglihatan-pada-multiple-sclerosis/#comments Mon, 21 Oct 2013 05:38:29 +0000 http://205.186.146.45/?p=8903 Read more »]]> Masalah Penglihatan Pada Multiple Sclerosis(Image courtesy of Clare Bloomfield / freedigitalphotos.net)

Masalah penglihatan relatif umum ditemukan pada orang dengan multiple sclerosis (MS), namun masalah ini jarang menyebabkan kebutaan total.

Jenis Masalah Penglihatan yang Terkait dengan Multiple Sclerosis?

Neuritis Optik

Neuritis optik adalah peradangan pada saraf optik, yaitu saraf yang mentransmisikan cahaya dan gambar visual ke otak serta bertanggung jawab untuk penglihatan kita.

Menurut National Multiple Sclerosis Society, sebanyak 55% dari penderita Multiple Sclerosis akan mengalami neuritis optik. Seringkali gejala neuritis optik merupakan gejala pertama dari penyakit Multiple Sclerosis. Namun, bukan berarti bahwa seseorang yang mengalami neuritis optik maka orang tersebut menderita atau akan terkena Multiple Scleroris.

Gejala-gejala dari neuritis optik adalah serangan akut dari salah satu hal berikut :

  • Penglihatan kabur,
  • Perubahan Penglihatan
  • Umumnya kebutaan pada satu mata.

Kondisi diatas sangat jarang mempengaruhi kedua mata secara bersamaan. Rasa nyeri juga jarang terjadi. Hilangnya penglihatan cenderung memburuk selama beberapa hari sebelum akhirnya membaik, biasanya membutuhkan waktu sekitar empat sampai 12 minggu. Pengobatan yang mungkin dilakukan antara lain steroid secara intravena dan / atau oral untuk mengendalikan peradangan.

Penglihatan Ganda

Penglihatan ganda terjadi ketika sepasang otot yang mengendalikan gerakan mata tidak terkoordinasi akibat kelemahan dalam satu atau lebih otot-otot. Kondisi ini memang menjengkelkan, namun penglihatan ganda biasanya sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan.

Gerakan Mata yang Tidak Terkendali

Gerakan horizontal atau vertikal mata yang tidak terkendali, yang disebut nystagmus, adalah salah satu gejala umum lain dari Multiple Sclerosis. Nystagmus mungkin ringan atau mungkin juga cukup parah sehingga mengganggu penglihatan. Beberapa obat-obatan dan prisma khusus telah dilaporkan berhasil dalam mengatasi masalah penglihatan yang disebabkan oleh nystagmus.

Kebutaan Sementara

Kebutaan sementara pada satu mata dapat terjadi ketika eksaserbasi akut Multiple Sclerosis. Eksaserbasi, yang juga dikenal sebagai flare, adalah memburuknya gejala Multiple Sclerosis secara mendadak atau munculnya gejala baru, yang berlangsung setidaknya 24 jam dan selang waktu antara eksaserbasi yang terjadi dengan sebelumnya berjarak setidaknya satu bulan.

Kebutaan sementara paling sering disebabkan oleh neuritis optik.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/masalah-penglihatan-pada-multiple-sclerosis/feed/ 0