Dokita - Dokter Kita » Bakteri http://dokita.co Portal Informasi dan Konsultasi Kesehatan Terbaik Wed, 16 Oct 2013 09:05:16 +0000 ic-en-GB hourly 1 Jangan Sepelekan Sakit Batuk yang Anda Alami! http://dokita.co/blog/jangan-sepelekan-sakit-batuk-yang-anda-alami/ http://dokita.co/blog/jangan-sepelekan-sakit-batuk-yang-anda-alami/#comments Tue, 19 Mar 2013 02:21:55 +0000 admin http://dokita.co/blog/?p=4345 Sumber: kutipan wawancara dr. Ferdi, tim member Dokter Dokita dengan majalah Gatra Kondisi cuaca ekstrem seperti saat ini berakibat munculnya berbagai macam penyakit. Salah satu jenis penyakit umum adalah batuk. Namun banyak orang yang kurang peduli dan menyepelekan bila terserang batuk. Padahal bila berlarut-larut, batuk ini berakibat fatal bagi kesehatan kita. Menurut siaran pers RS... Read more »

The post Jangan Sepelekan Sakit Batuk yang Anda Alami! appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>

Sumber: kutipan wawancara dr. Ferdi, tim member Dokter Dokita dengan majalah Gatra

Kondisi cuaca ekstrem seperti saat ini berakibat munculnya berbagai macam penyakit. Salah satu jenis penyakit umum adalah batuk. Namun banyak orang yang kurang peduli dan menyepelekan bila terserang batuk. Padahal bila berlarut-larut, batuk ini berakibat fatal bagi kesehatan kita.

Menurut siaran pers RS Evasari di Jakarta, batuk bisa terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa, saat pertahanan tubuh sedang melemah. Batuk terjadi saat hembusan udara yang kuat mendorong lender, bakteri, dan sumber iritasi lainnya pada saluran napas.

“Jadi batuk adalah bentuk refleks untuk mengeluarkan sesuatu yang menghambat saluran napas kita. Justru akan berbahaya bila benda-benda yang menghambat jalur napas tersebut tidak dapat dikeluarkan melalui batuk”, jelas Dr. Tubagus Ferdi Fadilah Sp. A, M. Kes, dari RSIA Evasari, Jakarta.

Menurut dr. Ferdi, batuk merupakan mekanisme refleks fisiologis yang membantu membersihkan saluran nafas dari lendir, iritan, benda asing dan mikroba. Dengan demikian, katanya, bila terjadi batuk kita berusaha mencari kausanya (penyebabnya), sebab jenis-jenis batuk terdiri dari batuk kering, batuk berdahak, dan batuk alergi.

“Untuk awam, dapat mengenali batuk dari suaranya, apakah itu batuk berdahak atau kering,” ujar dr. Ferdi. Untuk jenis batuk berdahak, biasanya terdengar basah karena adanya lendir pada saluran pernafasan.

Hal ini dapat terjadi karena adanya infeksi maupun alergi sehingga saluran nafas menjadi sembab dan produktivitas lendirnya banyak. Jenis batuk kering adalah tenggorokan terasa gatal, perih dan kering. Batuk kering ini biasa disebabkan karena debu, iritasi dan pada beberapa jenis infeksi viris seringkali ‘barking’ alias batuk mengonggong.

Sedangkan batuk alergi biasanya terjadi karena adanya reaksi sensitif peradangan. Di antara kita mengenali batuk alergi adalah seringkali bersin, saluran nafas gatal dan hidung tersumbat.

Dijelaskan, penularan batuk terjadi melalui kontak dengan sumber penularan ataupun udara. Misalnya bisa berupa adanya kontak langsung dengan cairan tubuh atau lendir seorang yang terkena flu dan bila daya tahan tubuh yang kurang baik memudahkan virus dan bakteri masuk ke dalam tubuh.

“Batuk karena virus merupakan jenis batuk yang umum diderita, di antaranya disebabkan karena respiratory syncsitial virus. Beberapa bakteria juga bertanggungjawab terhadap terjadinya radang paru atau pneumonia, di antaranya seperti Pneumokokus. Sedangkan batuk karena alergi contohnya adalah asma yang disertai dengan sesak nafas,” paparnya.

Jadi batuk terjadi bisa dari virus atau bakteria, maupun adanya iritan dan alergen serta adanya kontak udara.

Dr. Ferdi berpesan agar kita mengenali jenis-jenis batuk yang dialami. Pasien pengidap batuk hendaknya tidak sembarang memberi obat dari apotik.

Menurutnya, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter untuk mengetahui jenis batuk dan penanganannya. Jenis obat batuk pun ada dua, yaitu ekspektoran (pengencer dahak) dan antitusif (penekan batuk). Sebenarnya selain pemberian obat batuk umum, dapat pula dilakukan inhalasi (penguapan).

“Pada dasarnya, ketiga jenis batuk itu bisa dilakukan penguapan atau inhalasi hanya saja yang membedakannya adalah obat yang diberikan pada inhalasi tersebut,” tambahnya.

Untuk itu, ia menghimbau agar masyarakat lebih waspada terhadap penyakit batuk untuk tidak menyepelekannya. Sebab dari batuk ini kita juga dapat mengenali berbagai penyakit yang ada dalam tubuh kita. Hidup sehat dan hidup bersih tetap menjadi kunci utama mencegah penularan berbagai macam penyakit.

The post Jangan Sepelekan Sakit Batuk yang Anda Alami! appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/jangan-sepelekan-sakit-batuk-yang-anda-alami/feed/ 0
Bagaimana Agar Terhindar dari Keracunan Makanan? http://dokita.co/blog/bagaimana-agar-terhindar-dari-keracunan-makanan/ http://dokita.co/blog/bagaimana-agar-terhindar-dari-keracunan-makanan/#comments Wed, 20 Feb 2013 02:09:47 +0000 admin http://dokita.co/blog/?p=3954 Berikut ini beberapa tips untuk mencegah keracunan makanan: Selalu cuci tangan sebelum menyiapkan makanan apapun. Cuci peralatan dengan air bersabun yang panas setelah pemakaian sebelum mempersiapkan daging atau ikan. Jangan mencairkan daging beku pada suhu kamar. Biarkan daging mencair secara bertahap dalam lemari es, atau dicairkan dengan cepat dalam oven microwave dan kemudian segera dimasak.... Read more »

The post Bagaimana Agar Terhindar dari Keracunan Makanan? appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>

Berikut ini beberapa tips untuk mencegah keracunan makanan:

  • Selalu cuci tangan sebelum menyiapkan makanan apapun. Cuci peralatan dengan air bersabun yang panas setelah pemakaian sebelum mempersiapkan daging atau ikan.
  • Jangan mencairkan daging beku pada suhu kamar. Biarkan daging mencair secara bertahap dalam lemari es, atau dicairkan dengan cepat dalam oven microwave dan kemudian segera dimasak.
  • Hindari makanan diasinkan yang tidak dimasak dan daging mentah, ikan, atau telur. Masak semua makanan tersebut secara menyeluruh.
  • Periksa tanggal kadaluwarsa pada semua makanan.
  • Ketika di restoran, kembalikan daging atau produk telur yang kurang matang untuk dimasak lagi serta mintalah piring baru.
  • Jangan makan makanan yang terlihat atau berbau basi, atau makanan kaleng yang menggembung atau botol yang retak.
  • Atur kulkas Anda sampai suhu 4 derajat celcius atau di bawahnya, dan jangan pernah makan setiap makanan olahan yang telah keluar dari kulkas selama lebih dari dua jam.
  • Jauhkan jus atau tetesan air dari daging mentah, unggas, kerang, atau telur agar tidak mengkontaminasi makanan lain.
  • Secara hati-hati memilih dan menyiapkan ikan dan kerang untuk memastikan kualitas dan kesegarannya.
  • Gunakan talenan terpisah, satu untuk daging mentah, unggas, dan ikan dan yang lain untuk satu lagi untuk makanan yang siap saji.
  • Hindari susu mentah (tidak dipasteurisasi) atau makanan yang terbuat dari susu mentah.
  • Cuci buah-buahan dan sayuran mentah secara menyeluruh sebelum dimakan.
  • Hanya minum jus atau sari buah yang dipasteurisasi.
  • Memahami prosedur pengalengan rumahan yang baik.
  • Jika Anda sakit diare atau muntah, maka jangan menyiapkan makanan bagi orang lain.
  • Cuci tangan dengan sabun setelah memegang atau membersihkan hewan peliharaan.
  • Susu ibu adalah makanan paling aman untuk bayi usia muda. Menyusui ini mencegah banyak penyakit yang ditularkan melalui makanan dan masalah kesehatan lainnya.
  • Jangan memberi makan madu untuk bayi berusia kurang dari 1 tahun.

Sedangkan mereka yang memiliki risiko tinggi, seperti ibu hamil dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah, bayi, dan orang lanjut usia juga harus:

  • Hindari keju lunak.
  • Masak makanan sampai makanan mengepul panas.
  • Berhati-hatilah dengan makanan pinggir jalan.

Sumber: WebMD

Artikel terkait:
Tanda dan Gejala Keracunan Makanan
Diagnosis dan Pengobatan Keracunan Makanan

The post Bagaimana Agar Terhindar dari Keracunan Makanan? appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/bagaimana-agar-terhindar-dari-keracunan-makanan/feed/ 2
Diagnosis dan Pengobatan Keracunan Makanan http://dokita.co/blog/diagnosis-dan-pengobatan-keracunan-makanan/ http://dokita.co/blog/diagnosis-dan-pengobatan-keracunan-makanan/#comments Tue, 19 Feb 2013 02:12:20 +0000 admin http://dokita.co/blog/?p=3951 Bagaimana Mengetahui Jika Saya Keracunan Makanan? Sebagian besar kasus keracunan makanan merupakan kasus ringan, yang berlangsung dari satu sampai tiga hari. Namun banyak orang yang tidak mencari perawatan medis sehingga keracunan makanan yang dialami mereka tidak terdiagnosis. Meskipun Anda mencurigai gejala yang Anda alami adalah gejala keracunan makanan, namun satu-satunya cara untuk mengetahui secara pasti... Read more »

The post Diagnosis dan Pengobatan Keracunan Makanan appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>

Bagaimana Mengetahui Jika Saya Keracunan Makanan?

Sebagian besar kasus keracunan makanan merupakan kasus ringan, yang berlangsung dari satu sampai tiga hari. Namun banyak orang yang tidak mencari perawatan medis sehingga keracunan makanan yang dialami mereka tidak terdiagnosis.

Meskipun Anda mencurigai gejala yang Anda alami adalah gejala keracunan makanan, namun satu-satunya cara untuk mengetahui secara pasti apakah Anda keracunan makanan adalah dengan menguji makanan yang Anda makan atau memeriksa tinja, darah, atau muntahan Anda.

Keracunan kimia atau toksin makanan biasanya dapat didiagnosis dengan deskripsi gejala dan dengan menguji makanan yang berpotensi menjadi penyebab keracunan.

Bagaimana Cara Mengatasi Keracunan Makanan?

Muntah dan diare adalah cara tubuh untuk membilas keluar racun dari sistem Anda. Jadi jangan konsumsi obat bebas untuk mengobati gejala-gejala tersebut kecuali atas petunjuk dokter Anda.

Setelah Anda dapat menyimpan cairan dalam perut Anda, maka mulailah minum banyak cairan.  Jika Anda masih diare, maka Anda perlu menghindari makanan berminyak, kafein, dan manis-manis sambil Anda mulai memperbaiki pola makan Anda. Beberapa orang juga, mungkin pada awalnya mengalami kesulitan mencerna produk susu setelah diare.

Karena muntah atau diare yang berulang dapat menghilangkan cairan dalam jumlah besar dari sistem tubuh Anda, maka dehidrasi merupakan potensi komplikasi yang berbahaya, terutama pada anak-anak dan orang lanjut usia. Cairan yang hilang harus diganti dengan segera. Jika Anda tidak dapat menjaga cairan tubuh, segera hubungi dokter Anda. Penggantian cairan intravena mungkin diperlukan.

Pengobatan untuk Keracunan Makanan

Jika gejala-gejala keracunan makanannya parah atau berlangsung terus-menerus, maka dokter Anda dapat merekomendasikan atau meresepkan obat untuk mengendalikan diare atau muntah sampai kondisi dapat terkendali. Bayi, anak-anak, orang lanjut usia, dan orang dengan diabetes atau kondisi kronis lainnya harus dimonitor secara seksama untuk dehidrasi dan komplikasi potensial lainnya. Obat antibiotik mungkin juga diresepkan untuk beberapa jenis keracunan makanan.

Jika ada kecurigaan sakit botulisme, maka Anda harus segera dirawat di rumah sakit. Karena botulisme dapat menyebabkan kegagalan pernafasan dan bahkan kematian, pengobatan yang cepat dan tepat sangat meningkatkan kemungkinan Anda untuk sembuh total.

Sumber: WebMD

Artikel terkait:
Tanda dan Gejala Keracunan Makanan
Bagaimana Agar Terhindar dari Keracunan Makanan?

The post Diagnosis dan Pengobatan Keracunan Makanan appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/diagnosis-dan-pengobatan-keracunan-makanan/feed/ 2
Diare dan Mual? Kenali Gejala Keracunan Makanan http://dokita.co/blog/diare-dan-mual-kenali-gejala-keracunan-makanan/ http://dokita.co/blog/diare-dan-mual-kenali-gejala-keracunan-makanan/#comments Mon, 18 Feb 2013 02:33:34 +0000 admin http://dokita.co/blog/?p=3949 Apa Gejala-Gejala dari Keracunan Makanan? Pada umumnya keracunan makanan menyebabkan beberapa kombinasi gejala mulai dari mual, muntah, dan diare yang mungkin berdarah.  Kadang-kadang disertai dengan gejala lainnya. Setelah makan makanan yang tercemar, maka gejala seperti kram perut, diare, dan muntah dapat dimulai satu jam kemudian dalam kasus kuman Staphylococcus, atau 10 hari kemudian dalam kasus kuman campylobacter  pylori (yang... Read more »

The post Diare dan Mual? Kenali Gejala Keracunan Makanan appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Apa Gejala-Gejala dari Keracunan Makanan?

Pada umumnya keracunan makanan menyebabkan beberapa kombinasi gejala mulai dari mual, muntah, dan diare yang mungkin berdarah.  Kadang-kadang disertai dengan gejala lainnya.

  • Setelah makan makanan yang tercemar, maka gejala seperti kram perut, diare, dan muntah dapat dimulai satu jam kemudian dalam kasus kuman Staphylococcus, atau 10 hari kemudian dalam kasus kuman campylobacter  pylori (yang sekarang lebih dikenal Helicobacter pylori, penyebab luka sakit maag). Mungkin juga perlu waktu lebih lama untuk menampakkan gejala-gejala dari infeksi parasit, misalnya Giardia. Gejala dapat berlangsung dari satu hari sampai beberapa bulan atau lebih, tergantung pada jenis infeksinya.
  • Gejala seperti muntah, diare, berkeringat, pusing, robekan di mata, air liur berlebihan, kebingungan psikologis, dan nyeri perut mungkin merupakan gejala keracunan kimia atau toksin makanan, misalnya keracunan akibat dari jamur beracun.
  • Gejala hilang sebagian kemampuan berbicara atau penglihatan, kelemahan otot, kesulitan menelan, mulut kering, kelumpuhan otot dari kepala ke bawah sepanjang tubuh, dan muntah dapat menunjukkan gejala botulisme, yaitu keracunan bakteri makanan tipe berat yang sangat jarang.

Segera Hubungi Dokter Anda Jika:

  • Anda menduga bahwa Anda keracunan makanan
  • Anda memiliki:
    • Adanya tanda-tanda dehidrasi, seperti mulut kering, buang air kecil berkurang, pusing, atau sunken eyes (ada lingkaran hitam di sekitar mata)
    • Ada diare pada bayi atau bayi yang baru lahir
    • Diare yang berlangsung lebih dari 2 hari (satu hari pada anak) atau parah
    • Nyeri perut yang parah atau muntah
    • Demam dengan suhu 38.8 ° C atau lebih tinggi (atau suhu rektal 38 ° C pada bayi berusia kurang dari 3 bulan)
    • Kotoran tinja yang berwarna hitam, seperti tar atau berdarah
  • Anda mengenali gejala keracunan kimia atau toksin makanan, seperti muntah, diare, berkeringat, pusing, sobekan di mata, air liur berlebihan, kebingungan psikologis, dan nyeri perut, yang dimulai sekitar 30 menit setelah makan makanan yang terkontaminasi. Anda segera memerlukan perawatan medis untuk membantu menghindari potensi kerusakan pada salah satu atau lebih organ vital Anda.
  • Segera hubungi nomor darurat jika Anda mengenali gejala botulisme, seperti hilang sebagian kemampuan berbicara atau penglihatan, kelemahan otot, kesulitan menelan, mulut kering, kelumpuhan otot dari kepala ke bawah dan muntah. Untuk kasus ini , Anda segera memerlukan perawatan medis karena penyakit ini berpotensi mengancam nyawa.

Sumber: WebMD

Artikel Terkait:
Diagnosis dan Pengobatan Keracunan Makanan
Bagaimana Agar Terhindar dari Keracunan Makanan?

The post Diare dan Mual? Kenali Gejala Keracunan Makanan appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/diare-dan-mual-kenali-gejala-keracunan-makanan/feed/ 6
Apakah penyebab batuk pilek itu? http://dokita.co/blog/apakah-penyebab-batuk-pilek-itu/ http://dokita.co/blog/apakah-penyebab-batuk-pilek-itu/#comments Mon, 21 Jan 2013 02:24:18 +0000 admin http://dokita.co/blog/?p=2992 Q: Dear Dokter, Apakah penyebab batuk pilek itu? A: Batuk pilek dapat disebabkan karena beberapa hal, misalnya akibat alergi atau infeksi (bisa akibat virus atau bakteri). Batuk yang disebabkan oleh infeksi bakteri seringnya disertai dengan demam. 

The post Apakah penyebab batuk pilek itu? appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Q: Dear Dokter, Apakah penyebab batuk pilek itu?

A: Batuk pilek dapat disebabkan karena beberapa hal, misalnya akibat alergi atau infeksi (bisa akibat virus atau bakteri). Batuk yang disebabkan oleh infeksi bakteri seringnya disertai dengan demam. 

The post Apakah penyebab batuk pilek itu? appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/apakah-penyebab-batuk-pilek-itu/feed/ 0
Bagaimana cara mengatasi anak yang sakit mata? http://dokita.co/blog/bagaimana-cara-mengatasi-anak-yang-sakit-mata/ http://dokita.co/blog/bagaimana-cara-mengatasi-anak-yang-sakit-mata/#comments Sun, 20 Jan 2013 15:44:41 +0000 admin http://dokita.co/blog/?p=2943 Q: Dear Dokter, Bagaimana cara mengatasi anak yang sakit mata? A: Jika anak sakit mata, sebaiknya diperiksa oleh dokter spesialis anak untuk mengetahui penyebabnya, apakah karena infeksi bakteri, virus atau alergi, karena obatnya pun berbeda. Beberapa dari obat tersebut mengandung kortikosteroid yang bila tidak digunakan secara tepat, indikasi dan dosisnya dapat menimbulkan efek samping yang tidak baik.

The post Bagaimana cara mengatasi anak yang sakit mata? appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Q: Dear Dokter, Bagaimana cara mengatasi anak yang sakit mata?

A: Jika anak sakit mata, sebaiknya diperiksa oleh dokter spesialis anak untuk mengetahui penyebabnya, apakah karena infeksi bakteri, virus atau alergi, karena obatnya pun berbeda. Beberapa dari obat tersebut mengandung kortikosteroid yang bila tidak digunakan secara tepat, indikasi dan dosisnya dapat menimbulkan efek samping yang tidak baik.

The post Bagaimana cara mengatasi anak yang sakit mata? appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/bagaimana-cara-mengatasi-anak-yang-sakit-mata/feed/ 0