Bagaimana Mengetahui Jika Saya Keracunan Makanan?
\r\n
Sebagian besar kasus keracunan makanan merupakan kasus ringan, yang berlangsung dari satu sampai tiga hari. Namun banyak orang yang tidak mencari perawatan medis sehingga keracunan makanan yang dialami mereka tidak terdiagnosis.
\r\n
Meskipun Anda mencurigai gejala yang Anda alami adalah gejala keracunan makanan, namun satu-satunya cara untuk mengetahui secara pasti apakah Anda keracunan makanan adalah dengan menguji makanan yang Anda makan atau memeriksa tinja, darah, atau muntahan Anda.
\r\n
Keracunan kimia atau toksin makanan biasanya dapat didiagnosis dengan deskripsi gejala dan dengan menguji makanan yang berpotensi menjadi penyebab keracunan.
\r\n
Bagaimana Cara Mengatasi Keracunan Makanan?
\r\n
Muntah dan diare adalah cara tubuh untuk membilas keluar racun dari sistem Anda. Jadi jangan konsumsi obat bebas untuk mengobati gejala-gejala tersebut kecuali atas petunjuk dokter Anda.
\r\n
Setelah Anda dapat menyimpan cairan dalam perut Anda, maka mulailah minum banyak cairan. Jika Anda masih diare, maka Anda perlu menghindari makanan berminyak, kafein, dan manis-manis sambil Anda mulai memperbaiki pola makan Anda. Beberapa orang juga, mungkin pada awalnya mengalami kesulitan mencerna produk susu setelah diare.
\r\n
Karena muntah atau diare yang berulang dapat menghilangkan cairan dalam jumlah besar dari sistem tubuh Anda, maka dehidrasi merupakan potensi komplikasi yang berbahaya, terutama pada anak-anak dan orang lanjut usia. Cairan yang hilang harus diganti dengan segera. Jika Anda tidak dapat menjaga cairan tubuh, segera hubungi dokter Anda. Penggantian cairan intravena mungkin diperlukan.
\r\n
Pengobatan untuk Keracunan Makanan
\r\n
Jika gejala-gejala keracunan makanannya parah atau berlangsung terus-menerus, maka dokter Anda dapat merekomendasikan atau meresepkan obat untuk mengendalikan diare atau muntah sampai kondisi dapat terkendali. Bayi, anak-anak, orang lanjut usia, dan orang dengan diabetes atau kondisi kronis lainnya harus dimonitor secara seksama untuk dehidrasi dan komplikasi potensial lainnya. Obat antibiotik mungkin juga diresepkan untuk beberapa jenis keracunan makanan.
\r\n
Jika ada kecurigaan sakit botulisme, maka Anda harus segera dirawat di rumah sakit. Karena botulisme dapat menyebabkan kegagalan pernafasan dan bahkan kematian, pengobatan yang cepat dan tepat sangat meningkatkan kemungkinan Anda untuk sembuh total.
\r\n
Sumber: WebMD