Dokita - Dokter Kita » Osteoporosis http://dokita.co Portal Informasi dan Konsultasi Kesehatan Terbaik Mon, 01 Sep 2014 05:37:04 +0000 woocommerce-ic-en-GB hourly 1 Cegah Osteoporosis http://dokita.co/blog/cegah-osteoporosis/ http://dokita.co/blog/cegah-osteoporosis/#comments Tue, 12 Nov 2013 02:00:19 +0000 http://205.186.146.45/?p=9151 Read more »]]> Cegah Osteoporosis(Image courtesy of arztsamui / freedigitalphotos.net)

Penyesalan selalu datang di kemudian hari, jangan biarkan tulang Anda keropos di saat usia senja.

Cegah Osteoporosis

Berdasarkan data Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi Kementerian Kesehatan RI, dua dari lima orang Indonesia berisiko mengalami osteoporosis. Wanita berisiko tiga kali lipat lebih tinggi daripada laki-laki. Osteoporosis adalah penyakit tulang sistemik yang ditandai dengan penurunan kualitas dan kepadatan massa tulang, sehingga menyebabkan tulang menjadi rapuh dan risiko patah tulang. Osteoporosis menyebabkan tulang menjadi lemah dan rapuh, begitu rapuhnya sehingga penurunan atau bahkan tekanan ringan seperti membungkuk atau batuk dapat menyebabkan patah tulang. Fraktur osteoporosis yang paling umum terjadi pada pinggul, pergelangan tangan atau tulang belakang.

Pada tahap awal biasanya tidak ada gejala yang spesifik. Namun jika osteoporosis sudah mulai menyerang, maka tanda dan gejalanya meliputi:

  • Nyeri punggung,
  • Kehilangan tinggi dari waktu ke waktu,
  • Postur tubuh membungkuk,
  • Mudah mengalami patah tulang.

Tulang kita selalu berubah dan diperbaharui, tulang baru dibuat, dan tulang lama dihancurkan. Ketika kita masih muda, tubuh akan lebih cepat membuat tulang baru ketimbangan menghancurkannya, sehingga meningkatkan massa tulang. Kebanyakan orang mencapai massa tulang puncak pada umur 20-an. Dan seiring bertambahnya usia massa tulang akan terus menurun. Seberapa besar kemungkinan terkena osteoporosis diantaranya bergantung pada berapa banyak massa tulang yang kita dibuat di masa muda. Semakin besar massa tulang puncak yang dibuat semasa muda, maka kemungkinan untuk terkena osteoporosis semakin kecil.

Sejumlah faktor dapat meningkatkan risiko osteoporosis, termasuk usia, ras, gaya hidup, kondisi medis dan perawatan.

  • Risiko yang tidak bisa diubah. Beberapa faktor risiko osteoporosis berada di luar kendali kita, diantaranya:
    • Seks. Perempuan lebih berisiko terkena osteoporosis dibandingkan pria.
    • Usia. Semakin tua, semakin berisiko terkena osteoporosis.
    • Ras. Kulit putih dan keturunan Asia lebih berisiko terkena osteoporosis.
    • Riwayat keluarga. Memiliki orang tua atau saudara dengan osteoporosis akan lebih berisiko terkena osteoporosis.
    • Bentuk tubuh. Pria dan wanita yang memiliki bentuk tubuh kecil cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi terkena osteoporosis.
  • Tingkat hormon. Osteoporosis lebih sering terjadi pada orang yang memiliki terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon tertentu dalam tubuh mereka, diantaranya:
    • Hormon seks. Penurunan kadar estrogen saat menopause adalah salah satu faktor risiko terkuat terkena osteoporosis.
    • Masalah tiroid.
    • Kelenjar lainnya. Osteoporosis juga dikaitkan dengan paratiroid yang terlalu aktif dan kelenjar adrenal.
  • Faktor makanan. Risiko osteoporosis lebih banyak terjadi pada orang yang memiliki:
    • Kekurangan kalsium. Asupan kalsium yang rendah menyebabkan berkurangnya kepadatan tulang berkurang, keropos tulang dini, dan peningkatan risiko patah tulang.
    • Gangguan makan. Orang yang memiliki anoreksia beresiko tinggi terkena osteoporosis. Pada wanita, anoreksia dapat menghentikan menstruasi, yang juga melemahkan tulang.
    • Operasi gastrointestinal. Penurunan ukuran perut atau bypass atau penghapusan bagian dari usus membatasi jumlah luas permukaan yang tersedia untuk menyerap nutrisi, termasuk kalsium.
  • Steroid dan obat lain. Penggunaan jangka panjang obat kortikosteroid, seperti prednison dan kortison, mengganggu proses pembentukan kembali tulang. Osteoporosis juga dikaitkan dengan obat yang digunakan untuk memerangi atau mencegah kejang, depresi, dan kanker.
  • Gaya hidup. Beberapa kebiasaan buruk dapat meningkatkan risiko osteoporosis, diantaranya:
    • Malas bergerak. Orang yang malas berolahraga dan menghabiskan banyak waktu untuk duduk memiliki risiko osteoporosis yang tinggi daripada orang yang aktif.
    • Konsumsi alkohol. Konsumsi alkohol secara berlebihan dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium.
    • Rokok. Para peneliti menyebutkan bahwa merokok member kontribusi yang cukup besar terhadap pelemahan tulang.

Komplikasi

Patah tulang, terutama pada tulang belakang atau pinggul, adalah komplikasi yang paling serius dari osteoporosis. Patah tulang pinggul sering kali terjadi akibat jatuh dan dapat menyebabkan kecacatan dan bahkan kematian akibat komplikasi pasca operasi, terutama pada orang lanjut usia. Dalam beberapa kasus, patah tulang belakang dapat terjadi meskipun tidak jatuh. Tulang yang membentuk tulang belakang (vertebra) dapat melemah yang dapat menyebabkan nyeri punggung, kehilangan ketinggian, dan postur membungkuk.

Kiat Mencegah Osteoporosis

  1. Konsumsi makanan kaya kalsium,
  2. Konsumsi vitamin D,
  3. Batasi konsumsi garam,
  4. Rutin olahraga,
  5. Cukup paparan sinar matahari selama 30 menit, yaitu sebelum jam 9 pagi dan sesudah jam 4 sore,
  6. Konsumsi suplemen berkasium,
  7. Medical check up.

Sumber: mayoclinic & dr. Hendradi Khumarga, SpOT, Dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi dari Rumah Sakit Royal Taruma

]]>
http://dokita.co/blog/cegah-osteoporosis/feed/ 0
Apa Itu Osteopenia? http://dokita.co/blog/apa-itu-osteopenia/ http://dokita.co/blog/apa-itu-osteopenia/#comments Fri, 08 Nov 2013 05:17:15 +0000 http://205.186.146.45/?p=9223 Read more »]]> Apa Itu Osteopenia(Image courtesy of  renjith krishnan / freedigitalphotos.net)

Osteopenia mengacu pada kepadatan mineral tulang (atau Bone Mineral Density / BMD) yang lebih rendah dibandingkan puncak normal BMD tetapi tidak cukup rendah untuk dapat diklasifikasikan sebagai osteoporosis. Kepadatan mineral tulang adalah pengukuran tingkat mineral di dalam tulang, yang menunjukkan seberapa padat dan kuat tulang kita. Jika BMD Anda lebih rendah dibandingkan puncak normal BMD, maka Anda menderita osteopenia. Jika Anda menderita osteopenia, risiko kemungkinan Anda terkena osteoporosis lebih besar. Hal ini karena seiring berlalunya waktu, kadar BMD Anda mungkin menjadi sangat rendah dibandingkan kadar normal, dan kondisi ini dikenal sebagai osteoporosis.

Apa Penyebab Osteopenia ?

Tulang secara alami menipis seiring bertambahnya usia seseorang. Hal ini karena sel-sel tulang pada usia pertengahan lebih cepat diserap kembali oleh tubuh dibandingkan pembuatan tulang baru. Seiring terjadinya kondisi tersebut, tulang-tulang akan kehilangan mineral, beratnya ( massa tulang), dan struktur, sehingga membuat tulang melemah dan meningkatkan risiko tulang untuk patah. Semua orang mulai kehilangan massa tulang setelah mereka mencapai puncak BMD pada sekitar usia 30 tahun. Semakin tebal tulang Anda pada usia 30 tahun, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan osteopenia atau osteoporosis.

Beberapa penderita osteopenia mungkin tidak mengalami tulang keropos. Mereka mungkin saja secara alami memiliki kepadatan tulang yang lebih rendah. Osteopenia mungkin juga akibat dari berbagai kondisi lain, proses perkembangan penyakit, atau pengobatan. Kaum wanita lebih mungkin mengembangkan osteopenia dan osteoporosis dibandingkan kaum pria. Hal ini karena wanita memiliki puncak BMD lebih rendah dan hilangnya massa tulang dipercepat seiring perubahan hormon yang terjadi pada saat menopause.

Berikut ini hal-hal yang dapat menyebabkan osteopenia :

  • Gangguan makan atau masalah metabolisme yang mengakibatkan tubuh tidak dapat menyerap dan menggunakan cukup vitamin dan mineral.
  • Kemoterapi, atau obat-obatan seperti steroid yang digunakan untuk mengobati sejumlah masalah medis, termasuk asma.
  • Paparan radiasi

Jika Anda memiliki riwayat keluarga yang menderita osteoporosis, kurus, berkulit putih atau ras Asia, aktivitas fisik yang terbatas, merokok, minum minuman cola secara teratur, dan minum alkohol secara berlebihan, juga dapat meningkatkan risiko terkena osteopenia dan pada akhirnya osteoporosis .

Apa Gejala-Gejala Osteopenia ?

Osteopenia tidak memiliki gejala. Anda tidak merasakan sakit atau perubahan seiring tulang menipis, walaupun risiko tulang patah meningkat tulang seiring tulang menjadi kurang padat.

Bagaimana Mendiagnosis Osteopenia ?

Osteopenia didiagnosis dengan test kepadatan mineral tulang (BMD), yaitu test yang biasanya dilakukan untuk melihat apakah Anda menderita osteoporosis atau tidak. Test BMD yang paling akurat adalah dual-energy X-ray absorptiometry (DEXA), walaupun memang ada metode lain yang dapat digunakan. DEXA adalah salah satu bentuk X – ray yang dapat mendeteksi hingga 2 % hilangnya kepadatan tulang per tahun. X-ray standar tidak berguna dalam mendiagnosis osteopenia, karena X-ray standar tidak cukup sensitif untuk mendeteksi sejumlah kecil hilangnya kepadatan tulang atau perubahan kecil dalam kepadatan tulang.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/apa-itu-osteopenia/feed/ 0
Apa Saja Efek Buruk Osteoporosis Bagi Tubuh? http://dokita.co/blog/apa-saja-efek-buruk-osteoporosis-bagi-tubuh/ http://dokita.co/blog/apa-saja-efek-buruk-osteoporosis-bagi-tubuh/#comments Fri, 11 Oct 2013 02:00:12 +0000 http://205.186.146.45/?p=8735 Read more »]]> Apa Efek Buruk Osteoporosis Bagi Tubuh(Image courtesy of stockimages / freedigitalphotos.net)

Osteoporosis menimpa jutaan orang di seluruh dunia. Tidak saja menyerang  orang yang sudah berusia lanjut, osteoporosis juga banyak dialami oleh mereka yang masih berusia muda dan produktif.

Osteoporosis adalah pengeroposan tulang akibat kehilangan masa tulang karena kehilangan kalsium. Tulang rapuh rawan menyebabkan patah tulang sehingga menganggu aktifitas dan mobilitas penderitanya.  Berikut ini beberapa bahaya osteoporosis bagi tubuh:

Patah Tulang

Osteoporosis membuat tulang dan sendi menjadi rapu dan muda patah. Patah tulang disebabkan oleh penipisan massa tulang. Osteoporosis menggerogoti rongga-rongga tulang yang disebut massa tulang trabekular. Kondisi ini menganggu aktifitas dan mobilitas penderita osteoporosis. Jantuh, tebentur keras, atau menganggat sesuatu benda yang berat bisa berakibat fatal patah tulang.  Kasus yang paling sering terjadi  adalah patah tulang  dibagian pergelangan tangan dan pinggul. Beberapa bagian tubuh  lainnya yang juga rawan  seperti  siku, bahu dan lutut.

Nyeri Kronis

Efek lain dari osteoporosis adalah rasa nyeri yang kronis, terkadang sangat menyakitkan sehingga bisa membuat penderitanya tidak bisa bergerak bahkan sampai lumpuh. Nyeri disebabkan oleh kompresi pada tulang belakang, dimana tulang saling menekan satu sama lainnya, serta bagian saraf dan jaringan sekitarnya. Efek ini juga dapat dirasakan di daerah pinggul, lutut, bahu dan pergelangan sendi.

Cacat Fisik

Pada beberapa orang, osteoporosis dapat menyebabkan tulang punggung membungkuk ke depan (punuk janda/bahasa medianya kifosis) yang dapat berakibat berkurangnya tinggi  badan seseorang. Efek dari fraktur kompresi pada tulang sering menyebabkan distorsi tulang punggung  yang  dapat  menyebakan seseorang tampil membungkuk.

Tekanan pada  Organ Dalam

Ketika tulang mulai membongkok secara tidak wajar, penderita akan merasa kesulitan untuk bernafas dan juga akan merasa  nyeri pada daerah perut karena organ dalam tubuh mengalami tekanan. Kurangnya penyangga pada punggung akibat tulang punggung yang melengkung juga akan menyebabkan tulang rusuk menekan kebawah jaringan lunak sehingga menekan organ dalam lainnya seperti paru-paru, perut dan usus.

Penyebab Osteoporosis

Osteoporosis bersifat progresif,  dimana tulang akan  terus melemah dan keropos  jika langkah-langkah untuk memperlambat pengurangan massa tulang tidak dilakukan. Faktor utama penyebab osteoporosis adalah karena kurangnya asupan kalsium, mineral yang memberikan kontribusi untuk kekuatan dan kesehatan tulang.  Faktor risiko lainnya adalah etnis, wanita Asia dan Kaukasia lebih berisiko menderita osteoporosis dibandingkan ras lainnya.  Selain itu gaya hidup yang tidak sehata seperti merokok dan riwayat keturunan juga menjadi faktor risiko osteoporosis. Osteoporosis juga lebih banyak menyerang wanita yang sudah menopause dan mengalami penurunan hormon estrogen, hormon yang membantu memberikan kontribusi untuk pertumbuhan tulang  yang kuat dan sehat.

Sumber:ehow.com

]]>
http://dokita.co/blog/apa-saja-efek-buruk-osteoporosis-bagi-tubuh/feed/ 0
Cegah Osteoporosis Sejak Dini http://dokita.co/blog/cegah-osteoporosis-sejak-dini/ http://dokita.co/blog/cegah-osteoporosis-sejak-dini/#comments Tue, 10 Sep 2013 05:02:14 +0000 http://dokita.co/?p=8224 Read more »]]> Cegah Osteoporosis Sejak Dini(Image courtesy of cooldesign / freedigitalphotos.net)

Selama ini penyakit osteoporosis identik dengan orang tua, namun faktanya, pengeroposan tulang bisa menyerang siapa saja termasuk di usia muda.

Tipe-tipe Osteoporosis

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), osteoporosis adalah penyakit tulang sistemik yang ditandai dengan penurunan kualitas dan kepadatan massa tulang, sehingga menyebabkan tulang menjadi rapuh dan risiko patah tulang.

Osteoporosis adalah salah satu penyakit yang digolongkan sebagai silent disease karena tidak menunjukkan gejala-gejala yang spesifik. Gejala dapat berupa nyeri pada tulang dan otot, terutama sering terjadi pada punggung. Beberapa gejala umum osteoporosis, mulai dari patah tulang, tulang punggung yang semakin membungkuk, menurunnya tinggi badan, dan nyeri punggung.

Biasanya osteoporosis diderita pada orang dengan usia lebih dari 65 tahun, tetapi penyakit ini juga dapat datang lebih awal dan menyerang orang usia muda.  Selain  faktor genetis, gaya hidup yang tidak sehat juga menjadi penyebab osteoporosis dini seperti mengkonsumsi alkohol dan minuman bersoda, merokok, kurang olahraga, tidak memperhatikan kesehatan tulang seperti membawa beban berat dalam tas atau menggunakan sepatu hak tinggi dalam waktu yang lama, dan kebiasaan sikap tubuh yang salah seperti duduk membungkuk atau bengkok.

Berdasarkan penyebabnya, osteoporosis dibagi menjadi 2, yaitu: Osteoporosis Primer dan Osteoporosis Sekunder.

Osteoporosis Primer

Tidak diketahui dengan jelas apa penyebab osteoporosis jenis ini. Osteoporosis primer dibagi menjadi osteoporosis pasca menopause (postmenopausal osteoporosis), yaitu kondisi di mana hormon estrogen menurun. Osteoporosis tipe ini terjadi pada wanita dalam beberapa tahun setelah menopause dan terutama melibatkan kehilangan jaringan tulang trabekular akibat terhentinya produksi estrogen. Osteoporosis tipe ini juga bisa terjadi pada laki-laki akibat penurunan produksi androgen yang signifikan, namun kasus ini jarang ditemukan. Tipe kedua yaitu osteoporosis senilis yang terjadi akibat dari kekurangan kalsium yang berhubungan dengan usia dan ketidakseimbangan antara kecepatan hancurnya tulang dan pembentukan tulang yang baru. Senilis berarti bahwa keadaan ini hanya terjadi pada usia lanjut. Penyakit ini biasanya terjadi pada usia diatas 70 tahun dan dua kali lebih sering menyerang wanita.

Osteoporosis Sekunder

Osteoporis tipe sekunder dialami kurang dari 5 persen penderita osteoporosis, yang disebabkan oleh keadaan medis lainnya atau oleh obat-obatan. Penyakit ini bisa disebabkan oleh kondisi gagal ginjal kronis dan kelainan hormonal (terutama tiroid, paratiroid dan adrenal), pemakaian  obat-obatan yang berlebihan, konsumsi alkohol, dan kebiasaan merokok. Selain itu faktor genetika dan faktor keturunan juga memiliki pengaruh cukup signifikan, khususnya mereka yang terlahir dengan kerangka tubuh yang tipis dan kecil. Perempuan lebih berisiko mengalami osteoporosis dan suku bangsa Kaukasian (Asian) lebih sering menderita osteoporosis.

Pencegahan Osteoporosis

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Sebelum osteoporosis menyerang kita, lakukan beberapa kebiasaan sehat berikut ini:

  1. Rutin berolahraga supaya pergerakan tubuh selalu aktif, cek kesehatan, dan kontrol berat badan. Jangan mengonsumsi obat-obat secara berlebihan tanpa resep dari dokter.
  2. Hindari rokok dan alkohol berlebihan.
  3. Pastikan kandungan kalsium dan vitamin D tercukupi dalam menu-menu makanan kita. Setiap hari sebelum jam 9 pagi dan sesudah jam 4 sore, sinar matahari baik untuk kesehatan tulang, untuk itu sering-seringlah berada di area terbuka untuk kebaikan tulang kita.
  4. Kurangi konsumsi garam berlebihan.
  5. Hidup sehat dan atasi stress dengan baik, agar terhindar dari penyakit-penyakit kronis, seperti rheumatoid arthritis maupun penyakit hati kronis.

Teks: Paulus Florianus

Nara Sumber: dr. Hendradi Khumarga, SpOT,  Dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi dari Rumah Sakit Royal Taruma

]]>
http://dokita.co/blog/cegah-osteoporosis-sejak-dini/feed/ 0
Mengenal Vitamin K http://dokita.co/blog/mengenal-vitamin-k/ http://dokita.co/blog/mengenal-vitamin-k/#comments Tue, 10 Sep 2013 04:57:53 +0000 http://dokita.co/?p=8116 Read more »]]> Mengenal Vitamin K(Image courtesy of Grant Cochrane / freedigitalphotos.net)

Vitamin K merupakan nutrisi yang diperlukan tubuh untuk pembekuan darah. Vitamin ini terdapat di sejumlah sayuran, dan juga tersedia dalam bentuk suplemen atau sebagai krim. Selain itu, vitamin K diproduksi oleh bakteri yang berada di saluran pencernaan Anda .

Kegunaan Vitamin K

Vitamin K biasanya digunakan untuk mengobati masalah pembekuan darah dan kekurangan vitamin K. Suplemen vitamin K juga dipromosikan sebagai pembentukan tulang dan melindungi terhadap penyakit tulang seperti osteoporosis . Selain itu, beberapa orang mengkonsumsi vitamin K untuk meringankan gatal-gatal yang disebabkan oleh sirosis bilier (penyakit hati).

Manfaat Vitamin K

Menurut National Institutes of Health (NIH), belum cukup bukti ilmiah yang mendukung penggunaan vitamin K untuk kondisi apapun selain untuk kekurangan vitamin K dan masalah perdarahan tertentu atau pembekuan darah.

Namun, beberapa studi menunjukkan, vitamin K mempunyai hasil yang menjanjikan untuk pencegahan atau pengobatan masalah kesehatan lainnya. Berikut ini beberapa temuannya antara lain:

  1. Kesehatan Tulang. Vitamin K mungkin meningkatkan kesehatan tulang, menurut ulasan penelitian yang dipublikasikan tahun 2001 di Nutrition. Menilai data yang tersedia pada vitamin K dan kesehatan tulang, penulis menemukan bahwa vitamin K dapat meningkatkan kepadatan mineral tulang dan mengurangi tingkat patah tulang pada penderita osteoporosis . Penulis mencatat bahwa vitamin K mungkin sangat efektif bila dikombinasikan dengan vitamin D, yaitu nutrisi yang diketahui memiliki peran penting dalam metabolisme tulang.
  2. Penyakit Jantung. Temuan awal dari studi berbasis hewan menunjukkan bahwa vitamin K dapat melindungi tubuh terhadap taterosklerosis (pengerasan pembuluh darah). Namun, dalam laporan Current Opinion di Lipidology tahun 2008, para ilmuwan mengingatkan bahwa penelitian vitamin K1 dan penyakit jantung pada manusia memiliki hasil yang beragam.

Makanan yang Tinggi Kandungan Vitamin K

Sayuran berdaun hijau merupakan sumber utama vitamin K. Bahkan, dengan makan hanya satu porsi (yaitu sebesar setengah mangkuk) dari salah satu makanan berikut akan memenuhi lebih dari dua kali lipat kebutuhan harian vitamin K Anda:

  • Kubis
  • Bayam
  • Lobak
  • Collard hijau
  • Swiss chard
  • Peterseli
  • Sawi

Tunas Brussel, brokoli, dan selada romaine juga kaya vitamin K.

Vitamin K1 vs Vitamin K2

Vitamin K1 (dikenal sebagai phylloquinone) adalah bentuk alami vitamin K yang ditemukan pada tumbuhan. Namun, phytonadione (versi sintetis dari phylloquinone) sering disebut sebagai “vitamin K1″ pada label produk suplemen. Vitamin K juga tersedia dalam bentuk lain seperti: vitamin K2 (menaquinone) dan vitamin K3 (menaphthone atau menadione).

Menurut NIH, vitamin K1 ini memiliki lebih sedikit racun, reaksi cepat, lebih kuat, dan lebih efektif untuk kondisi tertentu dibandingkan bentuk lain vitamin K. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan vitamin K2 dapat memberikan manfaat kesehatan tertentu, seperti peningkatan perlindungan terhadap penyakit jantung .

Saat ini, badan US Food and Drug Administration melarang penjualan vitamin K3 dalam suplemen diet. Suntikan vitamin K3 kadang-kadang digunakan dalam perawatan medis, tetapi ada bukti yang menunjukkan bahwa formula suntik tersebut dapat menyebabkan reaksi alergi dan efek racun.

Apa Itu Krim Vitamin K?

Vitamin K banyak tersedia dalam bentuk krim dan dipercaya dapat mengobati berbagai kondisi kulit. Mereka mengklaim bahwa dengan mengoleskan krim vitamin K ke kulit, dapat menghilangkan varises, lingkaran hitam di bawah mata, memar, bekas luka, dan stretch mark, serta mengobati rosacea dan mempercepat penyembuhan luka dan luka bakar. Dalam kebanyakan kasus , krim vitamin K juga mengandung zat alami lainnya, seperti ekstrak herbal dan minyak nabati.

Kekurangan Vitamin K

Kondisi ini sangat langka terjadi. Defisiensi vitamin K terjadi ketika tubuh tidak dapat menyerap vitamin K dengan baik dari saluran usus. Masalah ini mungkin disebabkan oleh:

  • Penyakit tertentu (misalnya: cystic fibrosis, penyakit celiac, dan penyakit Crohn),
  • Penggunaan jangka panjang dari antibiotik atau obat pengencer darah,
  • Atau pengobatan dengan hemodialisis .

Tanda dan gejala kekurangan vitamin K antara lain: perdarahan yang berlebihan dan memar .

Keamanan Vitamin K

Vitamin K dianggap aman bagi kebanyakan orang. Namun, mengkonsumsi vitamin K dalam jumlah besar mungkin berbahaya bagi:

  • Wanita hamil dan menyusui,
  • Pasien yang melakukan perawatan dialisis karena penyakit ginjal,
  • Orang-orang dengan masalah pembekuan darah akibat penyakit hati yang berat.

Selain itu, vitamin K dapat berinteraksi dengan suplemen tertentu, seperti koenzim Q10, vitamin E.

Vitamin K dan Coumadin

Jika Anda mengkonsumsi Coumadin (warfarin), maka penting untuk memantau asupan vitamin K. Anda. Coumadin adalah obat pengencer darah yang sering diresepkan untuk mencegah serangan jantung dan stroke. Coumadin mencegah pembentukan gumpalan darah atau bertambah besar di dalam darah dan pembuluh darah. Karena vitamin K berperan penting dalam pembekuan darah, sehingga dapat menurunkan efektivitas Coumadin.

Jika Coumadin diberikan terlalu banyak, vitamin K dapat digunakan untuk membalikkan potensi efek berbahaya dari obat tersebut. Namun, penting diingat bagi orang yang mengkonsumsi Coumadin, peningkatan asupan vitamin K hanya dilakukan di bawah pengawasan dokter atau penyedia layanan kesehatan mereka.

Vitamin K untuk Kesehatan

Vitamin K mungkin membantu masalah kesehatan tertentu, namun mengobati sendiri kondisi kronis dengan vitamin K dan menghindari perawatan medis dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan yang serius. Karena itu, konsultasikan dahulu dengan dokter Anda untuk menentukan dosis yang aman dan efektif sebelum Anda mulai menggunakan vitamin K.

Sumber: altmedicine.about.com dari American Cancer Society . ” Vitamin K ” . Oktober 2010.

]]>
http://dokita.co/blog/mengenal-vitamin-k/feed/ 0
Makanan Super untuk Tulang Anda http://dokita.co/blog/makanan-super-untuk-tulang-anda/ http://dokita.co/blog/makanan-super-untuk-tulang-anda/#comments Wed, 19 Sep 2012 09:09:24 +0000 http://dokita.co/blog/?p=1278 Read more »]]> Tulang kita berada pada masa emas – kuat dan sehat – pada awal masa dewasa. Begitu memasuki usia pertengahan atau paruh baya, tulang perlahan-lahan mulai menipis. Pada wanita proses ini menjadi lebih cepat setelah menopause. Tetapi ada cara untuk memperlambat kerapuhan ini. Salah satu lini pertahanan terbaik adalah pola makan. Makan makanan yang tepat dapat memberikan

- makan makanan yang tepat dapat memaksimumkan massa dan meningkatkan kepadatan tulang Anda pada usia berapa pun.

Susu

Kalsium merupakan dasar dari tulang yang kuat. Dewasa sampai usia 50 memerlukan 1.000 miligram per hari. Kebutuhan ini bertambah menjadi 1.200 miligram setiap hari untuk wanita usia mulai 51 tahun dan pria usia mulai 71 tahun. Seperti yang sudah diketahui umum, sumber utama kalsium adalah susu. 250ml susu, baik yang rendah lemak ataupun tidak, mengandung 300 miligram kalsium.

Yogurt dan Keju

Bukan peminum susu? Secangkir yogurt mengandung kalsium hampir setara dengan susu. Bahkan jenis keju Swiss memiliki sedikit lebih banyak kalsium dibanding susu. Jika anda tidak toleran terhadap laktosa, cobalah produk susu yang kandungan laktosanya sudah dikurangi (lactose-reduced) atau dihilangkan sama sekali (lactose-free). Kadar laktosa dalam susu atau produk susu tidak mempengaruhi kandungan kalsiumnya.

Sarden

Mengkonsumsi susu dan produk susu bukan satu-satunya cara untuk mendapatkan kalsium. Sumber lain yang sangat baik adalah sarden. Semua tulang-tulang ikan kecil mengandung apa yang Anda butuhkan untuk membangun massa tulang di tubuh Anda sendiri. Makan sekitar 85gr ikan sarden kalengan memberikan kalsium sedikit lebih banyak dari satu cangkir susu.

Sayuran hijau

Anda mungkin akan terkejut mengetahui bahwa kandungan kalsium dalam sayuran sangat berlimpah. Carilah sayuran berdaun hijau gelap seperti bok choy, kubis Cina, kale, atau lobak hijau. Satu cangkir lobak hijau cincang matang (kira-kira 250gr) mengandung sekitar 200 miligram kalsium

Makanan yang Diperkaya dengan Kalsium

Jika produk susu, sarden, dan sayuran hijau bukan favorit Anda, pertimbangkanlah untuk mengkonsumsi makanan yang diperkaya dengan kalsium. Ini adalah produk yang tidak secara alami mengandung kalsium tetapi telah ditambahkan dengan berbagai jumlah mineral esensial. Contoh:

• jus jeruk yang diperkaya dengan tambahan mineral mengandung hingga 240 miligram kalsium

• sereal sarapan pagi dapat mengandung hingga 1.000 miligram per 1 saran penyajian. Ceklah daftar kandungan nutrisi untuk mengetahui jumlah yang tepat untuk dikonsumsi.

Suplemen Kalsium

Suplemen adalah cara mudah untuk meningkatkan asupan kalsium Anda, tetapi beberapa laporan hasil penelitian menyatakan Anda mungkin tidak membutuhkan mereka. Jika Anda sudah mendapatkan cukup kalsium dari makanan, mengkonsumsi suplemen kalsium dalam bentuk pil tidak akan memberikan kontribusi ekstra untuk kesehatan tulang.

Para ahli mengatakan bahwa mengkonsumsi lebih dari 2.000 miligram kalsium per hari hanya memberikan sedikit keuntungan, dan terlalu banyak dapat menyebabkan batu ginjal. Untuk penyerapan terbaik, jangan mengkonsumsi lebih dari 500 miligram sekali minum. Beberapa suplemen kalsium, seperti kalsium karbonat, lebih baik diserap jika dikonsumsi dengan makanan, namun, kalsium sitrat bisa dikonsumsi kapan saja.

Makanan dari Kedelai

125 gr tahu yang telah diperkaya dengan kalsium mengandung hingga 861 miligram kalsium. Tetapi kalsium bukanlah satu-satunya mineral dalam tahu yang berguna bagi tulang. Penelitian baru menunjukkan bahan kimia nabati yang disebut isoflavon berfungsi memperkuat kepadatan tulang juga. Isoflavon berlimpah dalam makanan kedelai, seperti tahu dan tempe, dan tampaknya memiliki efek seperti estrogen pada tubuh. Hal ini dapat membuat kedelai berguna dalam menangkal penyakit tulang pada wanita post-menopause.

Ikan Salmon

Salmon dan jenis-jenis ikan berlemak mengandung nutrisi yang berguna bagi tulang. Mereka mengandung kalsium serta vitamin D, yang membantu dalam penyerapan kalsium. Mereka juga sangat kaya akan omega-3. Suplemen minyak ikan telah terbukti mengurangi keropos tulang pada wanita lansia dan dapat mencegah osteoporosis.

Kacang-kacangan

Kacang-kacangan dan biji-bijian dapat meningkatkan kesehatan tulang dalam beberapa cara:

• Kenari dan biji rami kaya akan omega-3

• Kacang tanah dan almond mengandung potasium, yang melindungi terhadap hilangnya kalsium dalam urin.

• Kacang-kacangan juga mengandung nutrisi protein dan lainnya yang memainkan peran pendukung dalam membangun tulang yang kuat.

Hindari Garam

Garam adalah faktor utama yang “merampas” kalsium dalam tubuh. Semakin banyak garam yang Anda makan, lebih banyak kalsium akan terbuang melalui urin. Mulailah pola makan rendah garam dan tulang anda akan menjadi lebih sehat.

Sinar Matahari

OK, sinar matahari bukanlah makanan. Namun tubuh memproduksi vitamin D bila terkena sinar matahari. Tanpa vitamin D, tubuh kita tidak dapat menyerap kalsium dalam makanan. Bila ada ingin mengkonsumsi suplemen vitamin D, asupan yang direkomendasikan adalah 600 IU sehari untuk orang dewasa.

Latihan Beban

Untuk mendapatkan hasil maksimal dari pola makan menguatkan tulang, lakukan latihan beban dengan rutin. Hal ini termasuk kegiatan yang menggunakan berat tubuh Anda atau beban luar untuk menekan dan menguatkan tulang dan otot. Jalan cepat, menari, tenis, yoga telah terbukti bermanfaat bagi tulang Anda.

Sumber: WebMD

Artikel terkait:
Sekilas Fakta Mengenai Osteoporosis
Osteoporosis
Penyebab Osteoporosis
Penyebab Fraktur Kompresi Tulang Belakang
Pemeriksaan Kepadatan Mineral Tulang (Bone Mineral Density Scan)
Mengelola Osteoporosis dan Kesehatan Tulang

]]>
http://dokita.co/blog/makanan-super-untuk-tulang-anda/feed/ 4
Penyebab Fraktur Kompresi Tulang Belakang http://dokita.co/blog/penyebab-fraktur-kompresi-tulang-belakang/ http://dokita.co/blog/penyebab-fraktur-kompresi-tulang-belakang/#comments Fri, 07 Sep 2012 07:50:07 +0000 http://dokita.co/blog/?p=1215 Read more »]]> Jika Anda mendekati usia 60 tahun dan memiliki sakit punggung, jangan menganggap sakit punggung tersebut normal akibat bertambah tua. Anda bisa memiliki fraktur kompresi tulang belakang.

Sakit dan nyeri punggung bisa menjadi pertanda bahwa patah tulang kecil terjadi pada vertebrae, yaitu tulang yang membentuk tulang belakang Anda.

Tulang yang rapuh dan melemah merupakan penyebab utama dari masalah ini. Fraktur kompresi sering disebabkan oleh penipisan tulang akibat osteoporosis, terutama jika Anda seorang wanita pasca menopause di atas usia 50 tahun.

Ketika tulang rapuh, maka aktivitas sehari-hari dapat memicu terjadinya fraktur kompresi tulang belakang ringan. Beberapa contohnya yaitu ketika Anda membungkuk untuk mengangkat sebuah benda, terkilir, terpeleset di karpet, maka Anda dapat mengalami risiko patah tulang pada tulang belakang Anda. Bahkan pada kasus osteoporosis yang lebih parah, batuk atau bersin dapat menyebabkan fraktur kompresi tulang belakang.

Setelah beberapa fraktur kompresi kecil, tubuh Anda mulai menunjukkan efeknya. Fraktur kecil berupa garis rambut pada akhirnya dapat menyebabkan vertebrae runtuh. Hal ini yang disebut sebagai fraktur kompresi tulang belakang.

Fraktur kecil ini dapat secara permanen mengubah kekuatan dan bentuk tulang belakang. Anda kehilangan Tinggi karena tulang belakang menjadi lebih pendek. Fraktur kompresi paling banyak terjadi pada bagian depan tulang belakang, yang menyebabkan bagian depan tulang runtuh dan menciptakan vertebrae berbentuk baji. Bagian belakang tulang tidak berubah karena terbuat dari tulang yang lebih keras. Hal Ini menciptakan postur tubuh membungkuk yang disebut kyphosis, atau punuk dowager.

Sekitar dua pertiga dari fraktur kompresi tulang belakang tidak pernah didiagnosis karena banyak pasien dan keluarga berpikir nyeri pada punggung hanya tanda penuaan dan arthritis. Bahkan, banyak orang menunda pergi ke dokter karena mereka tidak menyadari apa yang salah. Jadi mereka mengalami rasa sakit, tetapi mereka tidak menyadari sakit yang mereka miliki adalah patah tulang belakang, Jika osteoporosis tidak diobati, akan dapat menyebabkan patah tulang di masa mendatang dan mungkin fraktur kompresi yang lebih parah. Pengobatan osteoporosis secara signifikan mengurangi tetapi tidak dapat menghilangkan kemungkinan mengalami fraktur kompresi lagi di masa mendatang.

Setiap fraktur kompresi tulang belakang dapat menyebabkan peningkatan masalah paru-paru dan pernapasan, bahkan kematian dini. Jika fraktur tidak sembuh, maka pasien akan tertekan karena mereka kesakitan. Untuk meredakan sakit, mereka akan terus minum obat nyeri, yang menyebabkan sembelit, dan ini dapat membuat lebih tertekan. Mereka ini sering memiliki lebih banyak patah tulang, dan kadang-kadang mereka bisa dimasukkan ke dalam sebuah panti jompo. Hal tersebut merupakan masalah yang mengerikan. ”

Siapa Yang Memiliki Risiko Tertinggi Mengalami Fraktur Kompresi Tulang Belakang?

Dua kelompok orang memiliki risiko tertinggi mengalami fraktur kompresi tulang belakang yaitu:

  • Orang dengan penyakit pelemahan tulang osteoporosis.
  • Orang dengan kanker yang telah menyebar ke tulang mereka.

Jika Anda telah didiagnosa dengan jenis kanker tertentu, termasuk kelipatan myeloma dan limfoma, maka dokter dapat memantau Anda untuk fraktur kompresi. Namun kadang-kadang patah tulang belakang merupakan indikasi pertama dari kanker. Tetapi jika Anda memiliki osteoporosis, Anda mungkin tidak tahu itu.

Berikut ini adalah beberapa faktor risiko paling banyak untuk osteoporosis:

  • Ras: Wanita kulit putih dan Asia memiliki risiko terbesar.
  • Usia: Risiko meningkat pesat pada wanita di atas 50 tahun dan meningkat dengan bertambahnya usia.
  • Berat: Wanita kurus memiliki risiko yang lebih tinggi.
  • Menopause dini: Wanita yang mengalami menopause sebelum usia 50 tahun.
  • Perokok: Orang yang merokok kehilangan ketpadatan tulang lebih cepat daripada yang tidak merokok.

Secara statistik, osteoporosis menyerang orang-orang di atas usia 50 tahun sebagai berikut:

  • 20% perempuan kulit putih dan Asia
  • 10% perempuan Hispanik
  • 5% perempuan kulit hitam
  • 5% laki-laki

Dan di antara mereka yang mengembangkan fraktur kompresi, studi menunjukkan kemungkinan kematian meningkat 23%.

Cukup sering kita melihat wanita tua yang mengangkat benda dengan berat 15 sampai 20 pon, cukup berat untuk menyebabkan fraktur kompresi dan mengirimnya ke panti jompo. Jika wanita tua tersebut memiliki kondisi dasar osteoporosis yang signifikan, maka hal ini dapat menyebabkan patah tulang yang signifikan. Rasa sakit merupakan masalah terbesar. Dan jika dia tidak cukup aktif, maka dia bisa mengembangkan pneumonia.”

Sumber: WebMD

Artikel terkait:
Sekilas Fakta Mengenai Osteoporosis
Osteoporosis
Penyebab Osteoporosis
Pemeriksaan Kepadatan Mineral Tulang (Bone Mineral Density Scan)
Mengelola Osteoporosis dan Kesehatan Tulang
Makanan Super untuk Tulang Anda

]]>
http://dokita.co/blog/penyebab-fraktur-kompresi-tulang-belakang/feed/ 6
Penyebab Osteoporosis http://dokita.co/blog/penyebab-osteoporosis/ http://dokita.co/blog/penyebab-osteoporosis/#comments Thu, 06 Sep 2012 09:52:45 +0000 http://dokita.co/blog/?p=1213 Read more »]]> Apakah Anda mencari tahu apa yang menyebabkan Osteoporosis? Anda mungkin akan terkejut ketika mengetahui bahwa banyak faktor yang berkontribusi terhadap kondisi Osteoporosis. Misalnya, penurunan estrogen saat menopause merupakan salah satu penyebabnya. Ada juga karena faktor genetik. Jika ibu atau nenek Anda memiliki osteoporosis, maka kemungkinan Anda lebih tinggi untuk memiliki Osteoporosis. Makan dengan pola makam yang rendah kalsium, kurang berolahraga, dan merokok merupakan faktor lain yang dapat menyebabkan osteoporosis. Sangat penting untuk mengetahui semua faktor yang dapat menyebabkan osteoporosis sehingga Anda dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk menghentikan penyakit ini sebelum berkembang atau Anda mengalami patah tulang.

Apakah Osteoporosis Dimulai Pada Masa Kanak-kanak?

Pada masa kanak-kanak dan remaja, tubuh secara terus-menerus merusak tulang tua dan membangun kembali tulang baru. Tubuh melakukannya melalui proses yang disebut “”remodeling.” Selama waktu ini, tubuh membangun tulang lebih banyak daripada menghilangkannya, sehingga tulang tumbuh dan menjadi kuat.

Anda sering mendengar betapa pentingnya mendapatkan cukup kalsium bagi wanita. Hal tersebut sama pentingnya, bahkan mungkin lebih penting bahwa anak-anak dan remaja mendapatkan asupan kalsium yang cukup untuk meningkatkan proses pembentukan tulang. Penting juga bagi mereka untuk berlatih setiap hari untuk membangun tulang yang kuat.

Kapankah Osteoporosis Biasanya Terjadi Pada Wanita?

Bagi kebanyakan wanita, pertumbuhan puncak tulang antara usia 25 sampai 30 tahun. Beberapa wanita mungkin lebih awal dari itu tergantung pada faktor-faktor risiko osteoporosis. Ketika pertumbuhan puncak tulang dicapai, maka pada titik tertentu, biasanya sekitar usia 35 tahun, wanita mulai kehilangan kepadatan tulang.

Walaupun kepadatan tulang hilang sebagian setiap tahunnya, laju kehilangan tersebut meningkat secara dramatis dalam lima sampai 10 tahun setelah menopause. Kemudian, selama beberapa tahun, laju kecepatan kerusakan tulang yang terjadi jauh lebih besar daripada pembangunan tulang baru. Ini adalah proses yang akhirnya menyebabkan osteoporosis.

Selama waktu tersebut, meskipun tulang Anda mungkin masih cukup kuat untuk mencegah patah tulang yang tidak umum dan tidak memiliki tanda-tanda osteoporosis, keropos pada tulang dapat terdeteksi dengan tes kepadatan tulang.

Apakah Osteoporosis Terjadi Juga Pada Pria?

Ya benar, pria juga mendapatkan osteoporosis. Bahkan, sekitar 1,5 juta pria di atas usia 65 tahun mengalami osteoporosis. Osteoporosis biasanya dimulai sekitar 10 tahun kemudian pada pria dibandingkan wanita. Osteoporosis pada pria tetap sama dengan wanita yaitu sama-sama menyakitkan dan membuat tidak aktif.

Seberapa Umum Osteoporosis Pada Masa Sekarang?

Osteoporosis sekarang ini menjadi semakin umum. Di antara orang-orang berumur 50 tahun dan lebih tua, 55% diantaranya memiliki risiko signifikan untuk osteoporosis. Contohnya di Amerika Serikat, lebih dari 10 juta pria dan wanita mengalami osteoporosis, dan hampir 34 juta lagi diperkirakan memiliki massa (kepadatan)  tulang yang rendah. Hal tersebut menempatkan mereka pada posisi risiko tinggi untuk osteoporosis.

Faktor Risiko untuk Osteoporosis

Tingkat kehilangan tulang bervariasi dari satu orang dengan yang lain. Umumnya sekitar setengah baya, tulang menjadi lebih tipis. Seberapa cepat atau seberapa lambat Anda kehilangan tulang tergantung pada sejumlah faktor:

  • Apakah Anda pernah mengalami patah tulang setelah usia 40 tahun
  • Tingkat aktivitas Anda
  • Berapa banyak asupan kalsium yang Anda dapatkan?
  • Riwayat keluarga Anda
  • Riwayat Anda meminum obat tertentu.
  • Kebiasaan gaya hidup Anda, seperti apakah Anda merokok atau berapa banyak alkohol yang Anda konsumsi
  • Terjadinya menopause

Menopause, Estrogen, dan Osteoporosis

Estrogen sangat penting untuk mempertahankan kepadatan tulang pada wanita. Ketika tingkat estrogen menurun setelah menopause, kecepatan kehilangan tulang meningkat. Hal ini dapat terjadi pada menopause alami atau menopause awal jika Anda melakukan bedah pengangkatan ovarium.

Selama lima sampai 10 tahun pertama setelah menopause, wanita bisa kehilangan sampai 2% sampai 4% kepadatan tulang setiap tahunnya. Hal itu berarti wanita dapat kehilangan sebanyak 25% sampai 30% dari kepadatan tulang mereka selama kurun waktu itu.

Pengeroposan tulang dipercepat setelah menopause merupakan penyebab utama osteoporosis pada wanita. Bagi wanita, memiliki tulang sekuat mungkin sebelum memasuki menopause adalah perlindungan terbaik terhadap patah tulang.

Dapatkan Osteoporosis Dicegah?

Satu dari setiap tiga perempuan yang hidup sampai usia 90 tahun akan mematahkan pinggul karena osteoporosis. Pria juga rentan. Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah osteoporosis dan menghindari patah tulang yang menyakitkan. Misalnya, pastikan Anda mendapatkan banyak kalsium dalam pola makan harian Anda. Anda bisa mendapatkan kalsium baik dari makanan maupun suplemen. Anda juga dapat memeriksa faktor risiko osteoporosis Anda dan mengendalikan apa yang bisa diubah atau diperbaiki. Jika Anda membutuhkan obat, dokter Anda dapat memberikan rekomendasi tentang penggunaan obat osteoporosis.

Satu hal yang sangat penting yang dapat Anda lakukan adalah pastikan Anda mendapatkan banyak latihan. Latihan menahan beban dapat merangsang sel-sel untuk membuat tulang baru. Dengan meningkatkan berat bantalan latihan, maka Anda mendorong tubuh Anda untuk membentuk lebih banyak tulang. Hal ini dapat menunda atau bahkan membalikkan proses destruktif osteoporosis yang mengakibatkan patah tulang yang menyakitkan. Dengan menambahkan latihan kekuatan pada latihan Anda akan meningkatkan kekuatan otot dan fleksibilitas Anda sehingga mengurangi kemungkinan jatuh.

Sumber: WebMD

Artikel terkait:
Sekilas Fakta Mengenai Osteoporosis
Osteoporosis
Penyebab Fraktur Kompresi Tulang Belakang
Pemeriksaan Kepadatan Mineral Tulang (Bone Mineral Density Scan)
Mengelola Osteoporosis dan Kesehatan Tulang
Makanan Super untuk Tulang Anda

]]>
http://dokita.co/blog/penyebab-osteoporosis/feed/ 6
Sekilas Fakta Mengenai Osteoporosis http://dokita.co/blog/sekilas-fakta-mengenai-osteoporosis/ http://dokita.co/blog/sekilas-fakta-mengenai-osteoporosis/#comments Wed, 05 Sep 2012 09:43:21 +0000 http://dokita.co/blog/?p=1211 Read more »]]> Sekilas Mengenai Osteoporosis

  • Osteoporosis adalah suatu peningkatan kondisi kerentanan terhadap patah tulang karena tulang yang rapuh.
  • Osteoporosis melemahkan tulang, dan meningkatkan risiko patah tulang.
  • Massa tulang (kepadatan tulang) menurun setelah usia 35 tahun, dan menurun lebih cepat pada wanita setelah menopause.
  • Kunci faktor risiko osteoporosis meliputi faktor genetik, kurang berolahraga, kekurangan kalsium dan vitamin D, sejarah pribadi patah tulang pada saat dewasa, merokok, konsumsi alkohol yang berlebihan, berat badan rendah, dan riwayat keluarga yang memiliki osteoporosis.
  • Pasien dengan osteoporosis tidak memiliki gejala sampai ketika terjadi patah tulang.
  • Diagnosis yang dapat disarankan adalah x-ray dan dikonfirmasi dengan menggunakan uji ukur kepadatan tulang.
  • Pengobatan untuk osteoporosis, selain menggunakan obat resep osteoporosis, adalah dengan menghentikan konsumsi alkohol dan rokok, dan memenuhi kebutuhan olahraga, kalsium dan vitamin D yang cukup.

Sumber: WebMD Artikel terkait: Osteoporosis Penyebab Osteoporosis Penyebab Fraktur Kompresi Tulang Belakang Pemeriksaan Kepadatan Mineral Tulang (Bone Mineral Density Scan) Mengelola Osteoporosis dan Kesehatan Tulang Makanan Super untuk Tulang Anda

]]>
http://dokita.co/blog/sekilas-fakta-mengenai-osteoporosis/feed/ 6
Mengelola Osteoporosis dan Kesehatan Tulang http://dokita.co/blog/mengelola-osteoporosis-dan-kesehatan-tulang/ http://dokita.co/blog/mengelola-osteoporosis-dan-kesehatan-tulang/#comments Wed, 05 Sep 2012 08:22:40 +0000 http://dokita.co/blog/?p=1046 Read more »]]> Osteoporosis Secara Sekilas
Osteoporosis atau kondisi “tulang rapuh” dapat dialami baik perempuan dan laki-laki. Apabila Anda mengalami osteoporosis, maka kondisi ini menyebabkan tulang menjadi lemah dan lebih mudah pecah. Kondisi ini harus ditanggapi dengan serius. Sekitar setengah dari semua wanita yang melewati usia 50 akan menderita patah tulang akibat osteoporosis. Hal ini seringnya sedikit kurang mempengaruhi pada pria. Meski begitu, diperkirakan satu dari empat pria akan mengalami patah tulang karena osteoporosis juga.

Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda ketahui, dari faktor risiko, sampai diagnosis dan pengobatan serta tips memeriksa gaya hidup Anda untuk melihat apakah Anda dapat mengurangi risiko dengan meningkatkan kebiasaan Anda.

Faktor Risiko Osteoporosis

Dokter mengetahui bahwa ada beberapa orang yang berpeluang lebih besar mengalami osteoporosis karena faktor risiko tertentu. Beberapa faktor risiko tidak dapat Anda kendalikan, seperti 1. usia karena osteoporosis lebih mungkin terjadi pada orang tua, 2. peluang wanita lebih besar dibandingkan pria untuk mendapatkan osteoporosis.

Riwayat keluarga juga meningkatkan kemungkinan Anda mengalami osteoporosis. Kondisi ini mungkin tidak didiagnosis pada orang tua Anda. Namun, jika salah satu atau keduanya memiliki turunya tinggi badan secara signifikan, maka mereka mungkin mengalami patah tulang di tulang belakang, dan hal tersebut bisa saja hasil dari osteoporosis.

Jika Anda memiliki rangka yang kecil dan tipis, maka Anda lebih mungkin untuk mendapatkan osteoporosis.

Kesehatan Tulang dan Kebiasaan Gaya Hidup Anda

Kebiasaan sehari-hari Anda, baik yang bagus ataupun buruk, akan mempengaruhi kesehatan tulang. Bagaimana dengan kebiasaan Anda?

  • Vitamin D dan kalsium. Tidak mendapatkan vitamin D atau kalsium yang cukup dapat melemahkan tulang. National Osteoporosis Foundation merekomendasikan orang dewasa di bawah usia 50 mendapatkan 400-800 IU vitamin D dan 1.000 mg kalsium sehari. Mereka yang berada diatas usia 50 tahun dan lebih tua harus mendapatkan 800-1,000 IU vitamin D dan 1.200 mg kalsium sehari.
  • Buah-buahan dan sayuran. Makan banyak buah-buahan dan sayuran akan menyediakan asupan magnesium, kalium, dan vitamin K, dimana semua hal tersebut baik untuk kesehatan tulang.
  • Protein. Jumlah yang sangat tinggi diluar protein hewani susu dapat melemahkan tulang. Asupan protein yang cukup sangat penting bagi kesehatan tulang. Tanyakan kepada dokter Anda mengenai jumlah yang tepat sesuai dengan berat badan dan tingkat aktivitas Anda.
  • Kafein. Bila dikonsumsi secara berlebihan, kafein bisa mengancam kesehatan tulang.
  • Alkohol. Asupan alkohol berlebih dapat menurunkan pembentukan tulang. Jika Anda mabuk akibat alkohol, Anda lebih mungkin untuk jatuh. Pada orang tua, jatuh dapat terkait dengan patah tulang.
  • Tingkat aktivitas. Aktivitas fisik dapat membantu menjaga tulang kuat. Jika Anda tidak suka berolahraga, minta bimbingan ke dokter Anda untuk melakukan latihan menahan beban, misalnya berjalan cepat. Tanyakan tentang angkat beban atau latihan penguatan otot yang lain. Kedua jenis tersebut baik bagi tulang Anda.
  • Merokok. Perokok lebih sedikit menyerap kalsium, dah hal tersebut tentu buruk bagi tulang.

Uji dan Diagnosis Osteoporosis

Untuk membuat diagnosis, dokter biasanya akan mengambil riwayat medis lengkap, melakukan tes kepadatan tulang, dan tes lainnya jika diperlukan.

Selama pengujian, dokter Anda akan:

  • Melihat usia Anda, mempertimbangkan apakah wanita telah menopause, apakah Anda pernah patah tulang sewaktu dewasa, sejarah keluarga Anda sendiri, dan kebiasaan Anda seperti minum, makan, dan olahraga.
  • Menanyakan tentang obat apa yang Anda ambil. Beberapa obat, seperti kortikosteroid yang digunakan jangka panjang, dapat berpengaruh buruk bagi kesehatan tulang.
  • Mengukur tinggi badan Anda untuk melihat apakah Anda kehilangan ketinggian. Dokter akan memeriksa tulang belakang Anda. Jika abnormal membentuk kurva ke depan, bisa menjadi tanda bahwa Anda sudah memiliki patah tulang belakang akibat osteoporosis.

Hasil tes kepadatan tulang akan membantu dokter memutuskan apakah Anda mengalami osteoporosis. Tes ini noninvasif dan bisa mengukur kepadatan tulang di pinggul dan tulang belakang.

Dokter Anda kemudian melihat hasilnya, membandingkan dengan standar yang ada, dan dapat menentukan apakah Anda memiliki kepadatan tulang yang rendah yang dikenal sebagai osteopenia, atau bahkan tulang lebih lemah, dan osteoporosis.

Pengobatan Osteoporosis

Obat perawatan tulang dapat membantu kesehatan tulang Anda. Obat ini membantu mempertahankan kepadatan tulang dan dapat mengurangi risiko patah tulang.

Contoh-contoh obat bifosfonat meliputi:

  • alendronate (Fosamax)
  • ibandronate (Boniva)
  • risedronate (Actonel, Atelvia)
  • zoledronic acid (Reclast)

Beberapa piilihan obat lain untuk melindungi dari kehilangan tulang meliputi:

  • raloxifene (Evista): obat seperti estrogen, yang memperlambat kehilangan tulang dan membantu meningkatkan ketebalan tulang.
  • teriparatide (Forteo): bentuk sintetis dari hormon paratiroid bagi penderita osteoporosis yang dianggap beresiko tinggi mengalami patah tulang berdasarkan penilaian dokter.

Jika Anda mulai menggunakan obat perawatan tulang, maka pastikan dokter Anda tahu semua obat-obatan lain yang Anda gunakan. Hal ini karena beberapa obat dapat mempengaruhi tulang, dan dokter Anda mungkin menginginkan Anda beralih ke obat lain atau menyesuaikan dosisnya.

Jika Anda mengambil bifosfonat, Anda mungkin akan beralih ke obat lain setelah lima tahun. Hal ini untuk menghindari risiko, meskipun rendah, dari mendapatkan patah tulang paha yang terkait akibat penggunaan jangka panjang bifosfonat.

Apa yang Diharapkan Setelah Patah Tulang

Patah tulang akibat osteoporosis sering terjadi pada pinggul pergelangan tangan, dan / atau tulang belakang. Patah tulang pinggul sering membutuhkan operasi. Patah tulang pergelangan tangan mungkin memerlukan pembungkus dan / atau pembedahan.

Patah tulang belakang adalah yang paling umum. Sekitar 700.000 patah tulang belakang terjadi dalam setahun. Tulang yang lemah dapat menyebabkan patah tulang tekanan pada vertebrae, tulang yang membentuk tulang belakang Anda. Seiring waktu, patah tulang ini dapat mengubah kekuatan dan bentuk tulang belakang Anda. Anda mungkin kehilangan ketinggian. Patah tulang belakang kadang-kadang dapat menyebabkan sakit punggung kronis. Tulang yang lembut dan lemah adalah akar dari masalah osteoporosis.

Pilihan Pereda Rasa Sakit untuk Patah Tulang

Obat pereda sakit dan terapi lain dapat membantu. Pilihannya meliputi:

  • Aspirin atau acetaminophen (Actamin, Anacin AF, Tylenol).
  • Obat non steroid anti inflamasi. Contohnya adalah ibuprofen (Advil, Dolgesic, Motrin, Nuprin) dan naproxen (Aleve, Anaprox, Naprelan, Naprosyn). Keduanya dapat mengurangi rasa sakit dan pembengkakan/peradangan.
  • Jika Anda membutuhkan obat penghilang rasa sakit yang lebih kuat, dokter dapat meresepkan obat nyeri opioid, seperti kodein atau morfin. Namun, dokter dapat mencegah Anda untuk terus menggunakan obat-obat tersebut untuk jangka panjang.
  • Melakukan kompres dingin atau panas ke tempat yang sakit dapat membantu mengurangi rasa sakit. Anda dapat atur pada suhu berapa terasa terbaik.
  • Terapi fisik dapat membantu Anda belajar bagaimana bergerak dengan baik dan mengurangi risiko patah tulang.

Dua prosedur bedah, keduanya termasuk bedah invasif minimal, dapat dilakukan untuk patah tulang yang terkait dengan sakit punggung:

  • Kyphoplasty melibatkan memasukkan balon untuk memperluas vertebrae yang retak. Ruang yang diciptakan oleh balon tersebut kemudian diisi dengan semen tulang. Setelah selesai, maka balon ditarik.
  • Vertebroplasti melibatkan injeksi semen, namun tanpa menggunakan balon.

Ketika mempertimbangkan prosedur ini, Anda perlu mendiskusikan manfaat dan risikonya dengan dokter Anda. Prosedur tersebut dapat memiliki risiko yang signifikan, seperti semen bocor, dan efek samping lain seperti kerusakan jaringan, gumpalan darah di paru-paru, dan gagal pernafasan. Namun, dengan dioperasi, dapat memberikan penghilang rasa sakit jika pasien merupakan kandidat yang baik untuk prosedur tersebut.

Komplikasi Patah Tulang Pada Osteoporosis

Patah tulang akibat osteoporosis dapat mengganggu aktivitas sehari-hari seperti membungkuk, menuruni tangga, atau memasak. Pengobatan yang tepat, terapi fisik, dan komitmen Anda untuk gaya hidup sehat dapat meningkatkan kesejahteraan Anda.

Sumber: WebMD

Artikel terkait:
Sekilas Fakta Mengenai Osteoporosis
Osteoporosis
Penyebab Osteoporosis
Penyebab Fraktur Kompresi Tulang Belakang
Pemeriksaan Kepadatan Mineral Tulang (Bone Mineral Density Scan)
Makanan Super untuk Tulang Anda

]]>
http://dokita.co/blog/mengelola-osteoporosis-dan-kesehatan-tulang/feed/ 6