Dokita - Dokter Kita » Tulang http://dokita.co Portal Informasi dan Konsultasi Kesehatan Terbaik Mon, 01 Sep 2014 05:37:04 +0000 woocommerce-ic-en-GB hourly 1 Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Kalsium http://dokita.co/blog/yang-perlu-anda-ketahui-tentang-kalsium/ http://dokita.co/blog/yang-perlu-anda-ketahui-tentang-kalsium/#comments Thu, 08 May 2014 06:20:50 +0000 http://dokita.co/?p=7727 Read more »]]> Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Kalsium(Image courtesy of Naypong / freedigitalphotos.net)

Anda mungkin pernah mendengar bahwa kalsium melindungi tulang dan gigi Anda dan terkandung dalam segelas susu. Namun, apa yang sebenarnya Anda ketahui tentang nutrisi penting ini? Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa kalsium merupakan mineral yang paling berlimpah di dalam tubuh, dan juga memiliki banyak manfaat lain  selain menguatkan tulang dan gigi.

Kalsium Baik untuk Tulang Dan Gigi

Manfaat yang mungkin paling dikenal adalah menguatkan tulang dan gigi. Bahkan, sebagian besar kalsium dalam tubuh kita disimpan dalam tulang dan gigi. Seiring tulang mengalami proses kerusakan dan perbaikan, kalsium membantu membangun tulang yang baru.

Sangat penting agar Anda mendapatkan cukup kalsium untuk menjaga tulang tetap kuat sepanjang hidup Anda, terutama selama masa kanak-kanak ketika tulang masih tumbuh ataupun pada usia lanjut ketika proses kerusakan tulang lebih cepat dibandingkan proses membangun tulang. Tulang pada orang usia lanjut menjadi lebih rapuh dan mudah retak. Kondisi tersebut disebut osteoporosis.

Kalsium juga berperan penting dalam beberapa fungsi tubuh lainnya, antara lain :

  • Transmisi sinyal saraf
  • Pelepasan hormon
  • Kontraksi otot
  • Fungsi pembuluh darah
  • Pembekuan darah

Ada juga beberapa bukti awal yang menyarankan bahwa kalsium mungkin menurunkan tekanan darah dan membantu melindungi terhadap kanker kolorektal dan prostat. Namun, manfaat ini belum dipastikan dalam penelitian.

Berapa Jumlah Kalsium yang Anda Butuhkan?

Jumlah kalsium yang Anda butuhkan tergantung dari usia dan jenis kelamin. Berikut kebutuhan harian yang direkomendasinya dalam makanan harian, yaitu :

Usia

Pria

Wanita

1-3 tahun

700 mg

700 mg

4-8 tahun

1000 mg

1000 mg

9-13 tahun

1300 mg

1300 mg

14-18 tahun

1300 mg

1300 mg

19-50 tahun

1000 mg

1000 mg

51-70 tahun

1000 mg

1200 mg

71+ tahun

1200 mg

1200 mg

Mengkonsumsi lebih dari jumlah yang disarankan, baik dari makanan atau suplemen, dapat meningkatkan risiko efek samping. Oleh karena itu, hindari konsumsi kalsium yang berlebihan.

Bagaimana Memperoleh Kalsium?

Cara idealnya adalah dari makanan. Produk susu merupakan salah satu sumber, seperti susu, keju, dan yoghurt. Sebagai contoh, satu cangkir 8 ons yoghurt rendah lemak mengandung 415 mg, dan satu gelas 8 ons susu tanpa lemak mengandung hampir 300 mg.

Walaupun Anda laktosa intoleran, Anda masih dapat menikmati susu dengan memilih salah satu produk susu bebas laktosa atau laktosa yang direduksi, yang tersedia di supermarket. Pilihan lain adalah mengkonsumsi enzim tetes atau tablet laktase sebelum Anda mengkonsumsi produk susu.

Beberapa produk makanan non-susu yang juga merupakan sumber kalsium yang baik, antara lain :

Makanan Kandungan Kalsium Per Porsi
Jus Jeruk yang diperkaya kalsium, 6 ons 375 mg
Sarden kalengan dengan tulang, 3 ons 325 mg
Tahu yang dibuat dengan kalsium sulfat, 1/2 mangkuk 253 mg
Salmon kaleng dengan tulang, 3 ons 181 mg
Sereal yang diperkaya dengan kalsium, 1 mangkuk 100-1000 mg
Lobak rebus, 1/2 mangkuk 99 mg
Kale segar yang dimasak, 1 mangkuk 94 mg

Konsumsi Suplemen Kalsium

Jika Anda tidak memperoleh cukup kalsium dari makanan, dokter Anda mungkin merekomendasikan suplemen. Suplemen tersedia dalam dua bentuk utama, yaitu :

  • Kalsium karbonat, yang  ditemukan dalam produk seperti Caltrate 600, Os-Cal 500, Viactiv Kalsium Chews, dan merek-merek lain. Umumnya juga ditemukan di antasida OTC (over the counter), seperti Rolaids dan Tums.
  • Kalsium sitrat, yang ditemukan dalam suplemen seperti Citracal.

Anda perlu mengkonsumsi kalsium karbonat dengan makanan agar lebih mudah diserap oleh tubuh. Sedangkan kalsium sitrat dapat Anda konsumsi dengan perut kosong.

Untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi penting ini, maka Anda sebaiknya tidak mengkonsumsi suplemen kalsium lebih dari 500 mg pada satu waktu. Anda mungkin mengkonsumsi satu suplemen 500 mg di pagi hari dan satu lagi di malam hari. Suplemen yang juga mengandung vitamin D akan membantu tubuh Anda menyerap kalsium lebih efisien.

Hindari makan makanan dibawah ini ketika Anda mengkonsumsi suplemen karena dapat mengganggu penyerapan kalsium, antara lain :

  • Kopi berkafein dan soda
  • Makanan yang kandungan garamnya tinggi

Efek Samping Suplemen Kalsium

Sebelum mengkonsumsi suplemen, sebaiknya Anda perlu mengetahui efek samping yang mungkin terjadi, antara lain :

  • Sembelit
  • Gas atau perut kembung
  • Batu ginjal

Kalsium juga dapat mengurangi penyerapan beberapa obat-obatan, termasuk obat osteoporosis, obat tiroid, dan beberapa antibiotik. Jadi, tanyakan kepada dokter Anda apakah obat yang sedang Anda minum dapat berinteraksi dengan kalsium, atau supaya aman, sebaiknya Anda tidak minum obat dan suplemen pada waktu yang bersamaan. Minum suplemen kalsium dan vitamin D dengan diuretik thiazide dapat meningkatkan kemungkinan batu ginjal.

Satu penelitian bulan Juni 2012 di dalam jurnal Heart juga mengaitkan suplemen kalsium dengan kemungkinan lebih tinggi terjadinya serangan jantung. Temuan ini mungkin menjadi perhatian khusus bagi mereka yang sudah memiliki risiko penyakit jantung.

Para ahli belum setuju tentang siapa saja yang harus mengkonsumsi suplemen kalsium dan vitamin D. Organisasi US Preventive Services Task Force tidak merekomendasikan mengkonsumsi suplemen ini untuk mencegah patah tulang akibat osteoporosis pada wanita menopause karena belum ada cukup bukti yang mendukung manfaat penggunaannya. Organisasi-organisasi lain, termasuk National Osteoporosis Foundation dan Institute of Medicine, merekomendasikan suplemen jika Anda tidak mendapat kebutuhan kalsium harian Anda hanya dengan makanan saja.

Meskipun tulang membutuhkan kalsium, namun jangan mengkonsumsi suplemen apapun tanpa konsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda. Cari tahu bentuk kalsium yang terbaik bagi Anda, seberapa banyak yang Anda butuhkan setiap hari, dan apa yang harus dilakukan jika Anda mengalami efek samping.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/yang-perlu-anda-ketahui-tentang-kalsium/feed/ 0
Waspada Patah Tulang http://dokita.co/blog/waspada-patah-tulang/ http://dokita.co/blog/waspada-patah-tulang/#comments Tue, 24 Sep 2013 04:51:54 +0000 http://205.186.146.45/?p=8523 Read more »]]> Waspada Patah Tulang(Image courtesy of marin / freedigitalphotos.net)

Ada beberapa gerakan dan kebiasaan yang berisiko mengakibatkan patah tulang.

Pergeseran Sendi

Pergeseran atau dislokasi sendi, secara sederhana, meliputi pergeseran letak pertemuan ujung-ujung tulang dari batasan seharusnya. Masalah tulang dan sendi adalah masalah kesehatan yang mungkin jarang diperhatikan secara seksama, kecuali jika sudah terjadi fraktur (patah tulang). Pergeseran sendi bisa terjadi karena trauma pada struktur penunjang tulang dan sendi, serta kelemahan dari struktur penunjang tersebut.

Selain itu kebiasaan yang berakibat dislokasi sendi berhubungan dengan arah gerakan dan kecepatan terhadap batas pergerakan yang lazim dilakukan oleh tulang dan sendi terkait.    Tarikan pada otot saat melakukan peregangan sederhana, seperti menggeliat sewaktu baru bangun tidur, peregangan mendadak saat kita pegal bekerja seharian, maupun mengangkat gallon air minum dapat mengakibatkan patah tulang.

Secara umum, kelelahan otot, kekurangan kolagen, dan perbedaan besaran sendi berkontribusi pada masalah dislokasi tersebut. Tidak lupa, riwayat trauma pada masa lampau turut berkontribusi pada terjadinya kelemahan pada struktur penunjang sendi sehingga daerah tersebut rentan terhadap gaya yang normal sekalipun.

Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan cukup banyak. Ada beberapa aktivitas yang memang sebaiknya dihindari jika Anda berisiko mengalami dislokasi sendi. Olahraga yang memberikan beban besar seperti berlari atau melompat ada baiknya dihindari dan lebih banyak pada berenang, berjalan atau Tai Chi. Peregangan tepat pada daerah persendian, seperti menarik atau menekan lutut, disarankan untuk dihindari. Latihan-latihan yang ringan tanpa mengejan juga lebih disarankan.

Beberapa latihan ringan yang bisa kita lakukan secara rutin:

  • Menekuk dan memutar kepala pada salah satu arah (kanan, kiri, atas, bawah, searah, atau berlawanan arah jarum jam) dapat dilakukan.
  • Merentangkan kedua tangan ke depan, samping, dan belakang menjadi bagian dari gerakan bahu disertai pula mengangkat lengan ke atas.
  • Gerakan yang juga kurang lebih sama dilakukan oleh tungkai bawah. Memiringkan, membungkuk, dan memutar badan terhadap panggul kita menjadi gerakan dasar untuk otot pada badan kita.
  • Perhatikan pula bahwa setiap sendi tersebut juga mempunyai batasan jangkauan gerak. Pada siku, misalnya, lingkup gerak sendi saat menekuk (disebut fleksi) dibatasi oleh penghubung sendi (disebut ligamen) dan kepala dari tulang lengan bawah, tetapi hanya ada ligamen sebagai pembatas pada saat meluruskannya (ekstensi).

Risiko Highheels

Sebuah studi di Australia menguatkan studi-studi sebelumnya yang sudah mengatakan bahwa wanita yang sering memakai higheels akan mengalami banyak gangguan kesehatan dan risiko patah tulang, kerusakan permanen pada bagian betis, pinggang, punggung, dan otot. Banyak wanita yang meyakini bahwa untuk bisa terlihat cantik memang harus merasakan rasa sakit, seperti yang dialami oleh bagian kaki setiap kali memakai highheels.

Dr. Brian Thompson menyarankan wanita yang sulit untuk lepas dari highheels, untuk melepaskannya saat menyetir atau sedang duduk di ruangan kerja.

“Supaya kaki tidak bekerja terlalu berat juga” Risiko highheels tidak sebanding dengan kebutuhan untuk terlihat stylish dan cantik, salahsatunya risiko kaki patah akibat terpeleset saat berjalan dengan sepatu yang tinggi.

Meski demikian Dr. Thompson mengungkapkan, walaupun ada wanita yang sudah pernah cedera akibat highheels, setelah kaki sembuh, dia akan kembali memakai highheels. Sebaiknya memilih sepatu dengan ujung yang tidak terlalu lancip agar keseimbangan tubuh lebih terjaga. Kemungkinan mengalami cedera dan patah kaki sangatlah besar, untuk itu pastikan jangan melamun saat memakai highheels, apalagi saat menuruni tangga. Pilih sepatu dengan kualitas berkualitas, demi keamanan Anda, dan konsumsi kalsium untuk memperkuat tulang.

]]>
http://dokita.co/blog/waspada-patah-tulang/feed/ 0
Sindrom Apert http://dokita.co/blog/sindrom-apert/ http://dokita.co/blog/sindrom-apert/#comments Wed, 15 May 2013 02:14:49 +0000 http://dokita.co/?p=6128 Read more »]]> Sindrom Apert 1

Sindrom Apert adalah kelainan genetik yang menyebabkan perkembangan abnormal dari tengkorak. Bayi dengan sindrom ini dilahirkan dengan bentuk kepala dan wajah yang menyimpang dari normal. Banyak anak-anak dengan sindrom Apert juga memiliki cacat lahir lainnya. Sindrom Apert tidak dapat disembuhkan, tetapi tindakan operasi dapat membantu memperbaiki beberapa masalah yang dihasilkan sindrom ini.

Penyebab Sindrom Apert

Sindrom Apert disebabkan oleh mutasi langka pada gen tertentu. Gen ini biasanya bertanggung jawab mengarahkan penggabungan tulang pada saat yang tepat di masa pertumbuhan. Pada hampir semua kasus, mutasi gen ini terjadi secara acak, diperkirakan sekitar satu dari 65.000 bayi dilahirkan dengan sindrom Apert.

Gejala-Gejala Sindrom Apert

Bayi dengan sindrom Apert menyebabkan tulang tengkorak bergabung secara prematur, sebuah proses yang disebut craniosynostosis. Karena otak terus tumbuh di dalam tengkorak abnormal tersebut, sehingga akan memberikan tekanan pada tulang tengkorak dan wajah.

Perubahan tengkorak wajah abnormal menghasilkan tanda-tanda utama berikut:

  • Kepala yang panjang, dengan dahi tinggi
  • Jarak kedua mata menjauh dan mata menonjol, seringkali disertai dengan kelopak mata yang tidak dapat menutup dengan sempurna.
  • Wajah bagian tengah cekung

Gejala-gejala lainnya yaitu:

  • Perkembangan intelektual yang buruk pada beberapa penderita
  • Sesak nafas sewaktu tidur karena saluran nafas tersumbat, yang disebut Obstructive sleep apnea.
  • Infeksi telinga atau sinus berulang
  • Gangguan pendengaran

Penggabungan abnormal dari jari tangan dan kaki (syndactyly)sehingga seperti berselaput atau mengenakan sarung tangan, juga  merupakan salah satu gejala yang sering ditemukan. Beberapa penderita sindrom ini juga memiliki masalah jantung, pencernaan, atau sistem kemih.

Diagnosis Sindrom Apert

Dokter sering menduga ada sindrom Apert atau sindrom craniosynostosis lain saat kelahiran karena penampilan bayi yang baru lahir. Pengujian genetik biasanya dapat mengidentifikasi sindrom ini atau penyebab lain.

Perawatan Sindrom Apert

Sindrom Apert tidak bisa disembuhkan. Perawatan utama untuk sindrom ini adalah tindakan operasi untuk memperbaiki hubungan antara tulang-tulang.

Secara umum, operasi sindrom Apert berlangsung dalam tiga tahap yaitu:

  1. Pelepasan tulang tengkorak yang bergabung (pelepasan craniosynostosis). Dokter bedah memisahkan tulang tengkorak yang menyatu dan mengatur ulang letak tulang tersebut. Operasi ini biasanya dilakukan ketika anak berusia antara 6 sampai 8 bulan.
  2. Midface Advancement (yaitu tindakan operasi untuk memperbaiki bagian tengah wajah yang tumbuhnya tidak normal). Seiring pertumbuhan anak, tulang wajah juga tetap tidak wajar. Dokter bedah memotong tulang rahang dan pipi dan memajukannya ke posisi yang lebih normal. Operasi ini dapat dilakukan pada waktu kapanpun antara usia 4 sampai 12 tahun. Tindakan operasi korektif tambahan mungkin diperlukan, terutama ketika midface advancement dilakukan pada usia muda.
  3. Koreksi kedua mata dengan jarak jauh (koreksi hypertelorism). Dokter bedah menghilangkan tulang pada tengkorak di antara kedua mata dan membuat lubang mata menjadi lebih dekat serta menyesuaikan bentuk rahang.

Perawatan lainnya adalah:

  • Tetes mata pada siang hari dan salep pelumas mata pada malam hari. Tetes mata dapat mencegah terjadinya mata kering yang berbahaya.
  • CPAP atau Continous Positive Airway Pressure. Penderita sindrom Apert dan obstructive sleep apnea dapat memakai masker yang terhubung dengan mesin kecil di malam hari. Mesin ini memberikan tekanan sehingga jalan napas anak tetap terbuka sewaktu tidur.
  • Antibiotik. Penderita sindrom Apert rentan terhadap infeksi telinga dan sinus yang disebabkan oleh bakteri, sehingga membutuhkan terapi antibiotik.
  • Bedah Trakeostomi, atau penempatan selang pernapasan di leher. Operasi ini dapat dilakukan untuk anak-anak dengan obstructive sleep apnea yang parah.
  • Tindakan operasi penempatan tabung telinga (myringotomy) untuk anak-anak dengan infeksi telinga berulang.

Tindakan operasi lain mungkin bermanfaat bagi penderita sindrom Apert tertentu, yang tergantung dari pola pembentukan tulang wajah individu.

Prognosis Sindrom Apert

Anak-anak dengan sindrom Apert biasanya membutuhkan operasi perbaikan tulang untuk memberikan kesempatan bagi otak agar dapat berkembang secara normal. Semakin telat operasi ini dilakukan, maka semakin rendah kesempatan anak tersebut untuk mencapai kemampuan intelektual normal. Namun dengan tindakan operasi lebih awal, mungkin tetap ada struktur otak tertentu yang kurang berkembang.

Sekitar empat dari 10 anak dengan sindrom Apert yang dibesarkan di lingkungan keluarga yang sehat, dapat mencapai tingkat intelegensi normal (IQ). Sedangkan anak-anak yang dimasukkan ke institusi, diperkirakan sekitar satu dari 18 anak mencapai IQ normal. Dalam satu penelitian, tiga dari 136 anak dengan sindrom Apert akhirnya dapat masuk perguruan tinggi.

Penderita sindrom Apert yang memiliki IQ normal, tampaknya tidak mengalami risiko masalah perilaku atau emosional. Namun mereka mungkin memerlukan dukungan sosial dan emosional untuk membantu menerima kondisi mereka. Sedangkan penderita sindrom Apert dengan IQ lebih rendah, sering kali memiliki masalah perilaku dan emosional.

Terdapat variasi yang besar di antara anak-anak dengan sindrom Apert, dimana ada beberapa yang kondisinya sangat terpengaruh, sedangkan yang lain hanya sedikit terpengaruh. Para ahli tidak yakin mengapa mutasi gen yang sama dapat menghasilkan variasi tersebut.

Harapan hidup juga bervariasi bagi penderita sindrom Apert. Mereka yang mampu bertahan hidup melalui masa anak-anak dan tidak memiliki masalah jantung cenderung memiliki harapan hidup normal atau mendekati normal. Kemungkinan Harapan Hidup juga meningkatkan karena adanya kemajuan dalam teknik bedah dan perawatan lanjutan.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/sindrom-apert/feed/ 0
Apakah makanan yang baik untuk tulang kita? http://dokita.co/blog/apakah-makanan-yang-baik-untuk-tulang-kita/ http://dokita.co/blog/apakah-makanan-yang-baik-untuk-tulang-kita/#comments Tue, 22 Jan 2013 02:56:35 +0000 http://dokita.co/blog/?p=3300 Q: Dear Dokter, Apakah makanan yang baik untuk tulang kita?

A: Makanan yang baik untuk tulang yaitu makanan yang banyak mengandung kalsium, misalnya susu, kacang-kacangan seperti kacang kedelai, sayur hijau dan sebagainya. 

]]>
http://dokita.co/blog/apakah-makanan-yang-baik-untuk-tulang-kita/feed/ 0
Makanan Super untuk Tulang Anda http://dokita.co/blog/makanan-super-untuk-tulang-anda/ http://dokita.co/blog/makanan-super-untuk-tulang-anda/#comments Wed, 19 Sep 2012 09:09:24 +0000 http://dokita.co/blog/?p=1278 Read more »]]> Tulang kita berada pada masa emas – kuat dan sehat – pada awal masa dewasa. Begitu memasuki usia pertengahan atau paruh baya, tulang perlahan-lahan mulai menipis. Pada wanita proses ini menjadi lebih cepat setelah menopause. Tetapi ada cara untuk memperlambat kerapuhan ini. Salah satu lini pertahanan terbaik adalah pola makan. Makan makanan yang tepat dapat memberikan

- makan makanan yang tepat dapat memaksimumkan massa dan meningkatkan kepadatan tulang Anda pada usia berapa pun.

Susu

Kalsium merupakan dasar dari tulang yang kuat. Dewasa sampai usia 50 memerlukan 1.000 miligram per hari. Kebutuhan ini bertambah menjadi 1.200 miligram setiap hari untuk wanita usia mulai 51 tahun dan pria usia mulai 71 tahun. Seperti yang sudah diketahui umum, sumber utama kalsium adalah susu. 250ml susu, baik yang rendah lemak ataupun tidak, mengandung 300 miligram kalsium.

Yogurt dan Keju

Bukan peminum susu? Secangkir yogurt mengandung kalsium hampir setara dengan susu. Bahkan jenis keju Swiss memiliki sedikit lebih banyak kalsium dibanding susu. Jika anda tidak toleran terhadap laktosa, cobalah produk susu yang kandungan laktosanya sudah dikurangi (lactose-reduced) atau dihilangkan sama sekali (lactose-free). Kadar laktosa dalam susu atau produk susu tidak mempengaruhi kandungan kalsiumnya.

Sarden

Mengkonsumsi susu dan produk susu bukan satu-satunya cara untuk mendapatkan kalsium. Sumber lain yang sangat baik adalah sarden. Semua tulang-tulang ikan kecil mengandung apa yang Anda butuhkan untuk membangun massa tulang di tubuh Anda sendiri. Makan sekitar 85gr ikan sarden kalengan memberikan kalsium sedikit lebih banyak dari satu cangkir susu.

Sayuran hijau

Anda mungkin akan terkejut mengetahui bahwa kandungan kalsium dalam sayuran sangat berlimpah. Carilah sayuran berdaun hijau gelap seperti bok choy, kubis Cina, kale, atau lobak hijau. Satu cangkir lobak hijau cincang matang (kira-kira 250gr) mengandung sekitar 200 miligram kalsium

Makanan yang Diperkaya dengan Kalsium

Jika produk susu, sarden, dan sayuran hijau bukan favorit Anda, pertimbangkanlah untuk mengkonsumsi makanan yang diperkaya dengan kalsium. Ini adalah produk yang tidak secara alami mengandung kalsium tetapi telah ditambahkan dengan berbagai jumlah mineral esensial. Contoh:

• jus jeruk yang diperkaya dengan tambahan mineral mengandung hingga 240 miligram kalsium

• sereal sarapan pagi dapat mengandung hingga 1.000 miligram per 1 saran penyajian. Ceklah daftar kandungan nutrisi untuk mengetahui jumlah yang tepat untuk dikonsumsi.

Suplemen Kalsium

Suplemen adalah cara mudah untuk meningkatkan asupan kalsium Anda, tetapi beberapa laporan hasil penelitian menyatakan Anda mungkin tidak membutuhkan mereka. Jika Anda sudah mendapatkan cukup kalsium dari makanan, mengkonsumsi suplemen kalsium dalam bentuk pil tidak akan memberikan kontribusi ekstra untuk kesehatan tulang.

Para ahli mengatakan bahwa mengkonsumsi lebih dari 2.000 miligram kalsium per hari hanya memberikan sedikit keuntungan, dan terlalu banyak dapat menyebabkan batu ginjal. Untuk penyerapan terbaik, jangan mengkonsumsi lebih dari 500 miligram sekali minum. Beberapa suplemen kalsium, seperti kalsium karbonat, lebih baik diserap jika dikonsumsi dengan makanan, namun, kalsium sitrat bisa dikonsumsi kapan saja.

Makanan dari Kedelai

125 gr tahu yang telah diperkaya dengan kalsium mengandung hingga 861 miligram kalsium. Tetapi kalsium bukanlah satu-satunya mineral dalam tahu yang berguna bagi tulang. Penelitian baru menunjukkan bahan kimia nabati yang disebut isoflavon berfungsi memperkuat kepadatan tulang juga. Isoflavon berlimpah dalam makanan kedelai, seperti tahu dan tempe, dan tampaknya memiliki efek seperti estrogen pada tubuh. Hal ini dapat membuat kedelai berguna dalam menangkal penyakit tulang pada wanita post-menopause.

Ikan Salmon

Salmon dan jenis-jenis ikan berlemak mengandung nutrisi yang berguna bagi tulang. Mereka mengandung kalsium serta vitamin D, yang membantu dalam penyerapan kalsium. Mereka juga sangat kaya akan omega-3. Suplemen minyak ikan telah terbukti mengurangi keropos tulang pada wanita lansia dan dapat mencegah osteoporosis.

Kacang-kacangan

Kacang-kacangan dan biji-bijian dapat meningkatkan kesehatan tulang dalam beberapa cara:

• Kenari dan biji rami kaya akan omega-3

• Kacang tanah dan almond mengandung potasium, yang melindungi terhadap hilangnya kalsium dalam urin.

• Kacang-kacangan juga mengandung nutrisi protein dan lainnya yang memainkan peran pendukung dalam membangun tulang yang kuat.

Hindari Garam

Garam adalah faktor utama yang “merampas” kalsium dalam tubuh. Semakin banyak garam yang Anda makan, lebih banyak kalsium akan terbuang melalui urin. Mulailah pola makan rendah garam dan tulang anda akan menjadi lebih sehat.

Sinar Matahari

OK, sinar matahari bukanlah makanan. Namun tubuh memproduksi vitamin D bila terkena sinar matahari. Tanpa vitamin D, tubuh kita tidak dapat menyerap kalsium dalam makanan. Bila ada ingin mengkonsumsi suplemen vitamin D, asupan yang direkomendasikan adalah 600 IU sehari untuk orang dewasa.

Latihan Beban

Untuk mendapatkan hasil maksimal dari pola makan menguatkan tulang, lakukan latihan beban dengan rutin. Hal ini termasuk kegiatan yang menggunakan berat tubuh Anda atau beban luar untuk menekan dan menguatkan tulang dan otot. Jalan cepat, menari, tenis, yoga telah terbukti bermanfaat bagi tulang Anda.

Sumber: WebMD

Artikel terkait:
Sekilas Fakta Mengenai Osteoporosis
Osteoporosis
Penyebab Osteoporosis
Penyebab Fraktur Kompresi Tulang Belakang
Pemeriksaan Kepadatan Mineral Tulang (Bone Mineral Density Scan)
Mengelola Osteoporosis dan Kesehatan Tulang

]]>
http://dokita.co/blog/makanan-super-untuk-tulang-anda/feed/ 4
Penyebab Fraktur Kompresi Tulang Belakang http://dokita.co/blog/penyebab-fraktur-kompresi-tulang-belakang/ http://dokita.co/blog/penyebab-fraktur-kompresi-tulang-belakang/#comments Fri, 07 Sep 2012 07:50:07 +0000 http://dokita.co/blog/?p=1215 Read more »]]> Jika Anda mendekati usia 60 tahun dan memiliki sakit punggung, jangan menganggap sakit punggung tersebut normal akibat bertambah tua. Anda bisa memiliki fraktur kompresi tulang belakang.

Sakit dan nyeri punggung bisa menjadi pertanda bahwa patah tulang kecil terjadi pada vertebrae, yaitu tulang yang membentuk tulang belakang Anda.

Tulang yang rapuh dan melemah merupakan penyebab utama dari masalah ini. Fraktur kompresi sering disebabkan oleh penipisan tulang akibat osteoporosis, terutama jika Anda seorang wanita pasca menopause di atas usia 50 tahun.

Ketika tulang rapuh, maka aktivitas sehari-hari dapat memicu terjadinya fraktur kompresi tulang belakang ringan. Beberapa contohnya yaitu ketika Anda membungkuk untuk mengangkat sebuah benda, terkilir, terpeleset di karpet, maka Anda dapat mengalami risiko patah tulang pada tulang belakang Anda. Bahkan pada kasus osteoporosis yang lebih parah, batuk atau bersin dapat menyebabkan fraktur kompresi tulang belakang.

Setelah beberapa fraktur kompresi kecil, tubuh Anda mulai menunjukkan efeknya. Fraktur kecil berupa garis rambut pada akhirnya dapat menyebabkan vertebrae runtuh. Hal ini yang disebut sebagai fraktur kompresi tulang belakang.

Fraktur kecil ini dapat secara permanen mengubah kekuatan dan bentuk tulang belakang. Anda kehilangan Tinggi karena tulang belakang menjadi lebih pendek. Fraktur kompresi paling banyak terjadi pada bagian depan tulang belakang, yang menyebabkan bagian depan tulang runtuh dan menciptakan vertebrae berbentuk baji. Bagian belakang tulang tidak berubah karena terbuat dari tulang yang lebih keras. Hal Ini menciptakan postur tubuh membungkuk yang disebut kyphosis, atau punuk dowager.

Sekitar dua pertiga dari fraktur kompresi tulang belakang tidak pernah didiagnosis karena banyak pasien dan keluarga berpikir nyeri pada punggung hanya tanda penuaan dan arthritis. Bahkan, banyak orang menunda pergi ke dokter karena mereka tidak menyadari apa yang salah. Jadi mereka mengalami rasa sakit, tetapi mereka tidak menyadari sakit yang mereka miliki adalah patah tulang belakang, Jika osteoporosis tidak diobati, akan dapat menyebabkan patah tulang di masa mendatang dan mungkin fraktur kompresi yang lebih parah. Pengobatan osteoporosis secara signifikan mengurangi tetapi tidak dapat menghilangkan kemungkinan mengalami fraktur kompresi lagi di masa mendatang.

Setiap fraktur kompresi tulang belakang dapat menyebabkan peningkatan masalah paru-paru dan pernapasan, bahkan kematian dini. Jika fraktur tidak sembuh, maka pasien akan tertekan karena mereka kesakitan. Untuk meredakan sakit, mereka akan terus minum obat nyeri, yang menyebabkan sembelit, dan ini dapat membuat lebih tertekan. Mereka ini sering memiliki lebih banyak patah tulang, dan kadang-kadang mereka bisa dimasukkan ke dalam sebuah panti jompo. Hal tersebut merupakan masalah yang mengerikan. ”

Siapa Yang Memiliki Risiko Tertinggi Mengalami Fraktur Kompresi Tulang Belakang?

Dua kelompok orang memiliki risiko tertinggi mengalami fraktur kompresi tulang belakang yaitu:

  • Orang dengan penyakit pelemahan tulang osteoporosis.
  • Orang dengan kanker yang telah menyebar ke tulang mereka.

Jika Anda telah didiagnosa dengan jenis kanker tertentu, termasuk kelipatan myeloma dan limfoma, maka dokter dapat memantau Anda untuk fraktur kompresi. Namun kadang-kadang patah tulang belakang merupakan indikasi pertama dari kanker. Tetapi jika Anda memiliki osteoporosis, Anda mungkin tidak tahu itu.

Berikut ini adalah beberapa faktor risiko paling banyak untuk osteoporosis:

  • Ras: Wanita kulit putih dan Asia memiliki risiko terbesar.
  • Usia: Risiko meningkat pesat pada wanita di atas 50 tahun dan meningkat dengan bertambahnya usia.
  • Berat: Wanita kurus memiliki risiko yang lebih tinggi.
  • Menopause dini: Wanita yang mengalami menopause sebelum usia 50 tahun.
  • Perokok: Orang yang merokok kehilangan ketpadatan tulang lebih cepat daripada yang tidak merokok.

Secara statistik, osteoporosis menyerang orang-orang di atas usia 50 tahun sebagai berikut:

  • 20% perempuan kulit putih dan Asia
  • 10% perempuan Hispanik
  • 5% perempuan kulit hitam
  • 5% laki-laki

Dan di antara mereka yang mengembangkan fraktur kompresi, studi menunjukkan kemungkinan kematian meningkat 23%.

Cukup sering kita melihat wanita tua yang mengangkat benda dengan berat 15 sampai 20 pon, cukup berat untuk menyebabkan fraktur kompresi dan mengirimnya ke panti jompo. Jika wanita tua tersebut memiliki kondisi dasar osteoporosis yang signifikan, maka hal ini dapat menyebabkan patah tulang yang signifikan. Rasa sakit merupakan masalah terbesar. Dan jika dia tidak cukup aktif, maka dia bisa mengembangkan pneumonia.”

Sumber: WebMD

Artikel terkait:
Sekilas Fakta Mengenai Osteoporosis
Osteoporosis
Penyebab Osteoporosis
Pemeriksaan Kepadatan Mineral Tulang (Bone Mineral Density Scan)
Mengelola Osteoporosis dan Kesehatan Tulang
Makanan Super untuk Tulang Anda

]]>
http://dokita.co/blog/penyebab-fraktur-kompresi-tulang-belakang/feed/ 6
Penyebab Osteoporosis http://dokita.co/blog/penyebab-osteoporosis/ http://dokita.co/blog/penyebab-osteoporosis/#comments Thu, 06 Sep 2012 09:52:45 +0000 http://dokita.co/blog/?p=1213 Read more »]]> Apakah Anda mencari tahu apa yang menyebabkan Osteoporosis? Anda mungkin akan terkejut ketika mengetahui bahwa banyak faktor yang berkontribusi terhadap kondisi Osteoporosis. Misalnya, penurunan estrogen saat menopause merupakan salah satu penyebabnya. Ada juga karena faktor genetik. Jika ibu atau nenek Anda memiliki osteoporosis, maka kemungkinan Anda lebih tinggi untuk memiliki Osteoporosis. Makan dengan pola makam yang rendah kalsium, kurang berolahraga, dan merokok merupakan faktor lain yang dapat menyebabkan osteoporosis. Sangat penting untuk mengetahui semua faktor yang dapat menyebabkan osteoporosis sehingga Anda dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk menghentikan penyakit ini sebelum berkembang atau Anda mengalami patah tulang.

Apakah Osteoporosis Dimulai Pada Masa Kanak-kanak?

Pada masa kanak-kanak dan remaja, tubuh secara terus-menerus merusak tulang tua dan membangun kembali tulang baru. Tubuh melakukannya melalui proses yang disebut “”remodeling.” Selama waktu ini, tubuh membangun tulang lebih banyak daripada menghilangkannya, sehingga tulang tumbuh dan menjadi kuat.

Anda sering mendengar betapa pentingnya mendapatkan cukup kalsium bagi wanita. Hal tersebut sama pentingnya, bahkan mungkin lebih penting bahwa anak-anak dan remaja mendapatkan asupan kalsium yang cukup untuk meningkatkan proses pembentukan tulang. Penting juga bagi mereka untuk berlatih setiap hari untuk membangun tulang yang kuat.

Kapankah Osteoporosis Biasanya Terjadi Pada Wanita?

Bagi kebanyakan wanita, pertumbuhan puncak tulang antara usia 25 sampai 30 tahun. Beberapa wanita mungkin lebih awal dari itu tergantung pada faktor-faktor risiko osteoporosis. Ketika pertumbuhan puncak tulang dicapai, maka pada titik tertentu, biasanya sekitar usia 35 tahun, wanita mulai kehilangan kepadatan tulang.

Walaupun kepadatan tulang hilang sebagian setiap tahunnya, laju kehilangan tersebut meningkat secara dramatis dalam lima sampai 10 tahun setelah menopause. Kemudian, selama beberapa tahun, laju kecepatan kerusakan tulang yang terjadi jauh lebih besar daripada pembangunan tulang baru. Ini adalah proses yang akhirnya menyebabkan osteoporosis.

Selama waktu tersebut, meskipun tulang Anda mungkin masih cukup kuat untuk mencegah patah tulang yang tidak umum dan tidak memiliki tanda-tanda osteoporosis, keropos pada tulang dapat terdeteksi dengan tes kepadatan tulang.

Apakah Osteoporosis Terjadi Juga Pada Pria?

Ya benar, pria juga mendapatkan osteoporosis. Bahkan, sekitar 1,5 juta pria di atas usia 65 tahun mengalami osteoporosis. Osteoporosis biasanya dimulai sekitar 10 tahun kemudian pada pria dibandingkan wanita. Osteoporosis pada pria tetap sama dengan wanita yaitu sama-sama menyakitkan dan membuat tidak aktif.

Seberapa Umum Osteoporosis Pada Masa Sekarang?

Osteoporosis sekarang ini menjadi semakin umum. Di antara orang-orang berumur 50 tahun dan lebih tua, 55% diantaranya memiliki risiko signifikan untuk osteoporosis. Contohnya di Amerika Serikat, lebih dari 10 juta pria dan wanita mengalami osteoporosis, dan hampir 34 juta lagi diperkirakan memiliki massa (kepadatan)  tulang yang rendah. Hal tersebut menempatkan mereka pada posisi risiko tinggi untuk osteoporosis.

Faktor Risiko untuk Osteoporosis

Tingkat kehilangan tulang bervariasi dari satu orang dengan yang lain. Umumnya sekitar setengah baya, tulang menjadi lebih tipis. Seberapa cepat atau seberapa lambat Anda kehilangan tulang tergantung pada sejumlah faktor:

  • Apakah Anda pernah mengalami patah tulang setelah usia 40 tahun
  • Tingkat aktivitas Anda
  • Berapa banyak asupan kalsium yang Anda dapatkan?
  • Riwayat keluarga Anda
  • Riwayat Anda meminum obat tertentu.
  • Kebiasaan gaya hidup Anda, seperti apakah Anda merokok atau berapa banyak alkohol yang Anda konsumsi
  • Terjadinya menopause

Menopause, Estrogen, dan Osteoporosis

Estrogen sangat penting untuk mempertahankan kepadatan tulang pada wanita. Ketika tingkat estrogen menurun setelah menopause, kecepatan kehilangan tulang meningkat. Hal ini dapat terjadi pada menopause alami atau menopause awal jika Anda melakukan bedah pengangkatan ovarium.

Selama lima sampai 10 tahun pertama setelah menopause, wanita bisa kehilangan sampai 2% sampai 4% kepadatan tulang setiap tahunnya. Hal itu berarti wanita dapat kehilangan sebanyak 25% sampai 30% dari kepadatan tulang mereka selama kurun waktu itu.

Pengeroposan tulang dipercepat setelah menopause merupakan penyebab utama osteoporosis pada wanita. Bagi wanita, memiliki tulang sekuat mungkin sebelum memasuki menopause adalah perlindungan terbaik terhadap patah tulang.

Dapatkan Osteoporosis Dicegah?

Satu dari setiap tiga perempuan yang hidup sampai usia 90 tahun akan mematahkan pinggul karena osteoporosis. Pria juga rentan. Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah osteoporosis dan menghindari patah tulang yang menyakitkan. Misalnya, pastikan Anda mendapatkan banyak kalsium dalam pola makan harian Anda. Anda bisa mendapatkan kalsium baik dari makanan maupun suplemen. Anda juga dapat memeriksa faktor risiko osteoporosis Anda dan mengendalikan apa yang bisa diubah atau diperbaiki. Jika Anda membutuhkan obat, dokter Anda dapat memberikan rekomendasi tentang penggunaan obat osteoporosis.

Satu hal yang sangat penting yang dapat Anda lakukan adalah pastikan Anda mendapatkan banyak latihan. Latihan menahan beban dapat merangsang sel-sel untuk membuat tulang baru. Dengan meningkatkan berat bantalan latihan, maka Anda mendorong tubuh Anda untuk membentuk lebih banyak tulang. Hal ini dapat menunda atau bahkan membalikkan proses destruktif osteoporosis yang mengakibatkan patah tulang yang menyakitkan. Dengan menambahkan latihan kekuatan pada latihan Anda akan meningkatkan kekuatan otot dan fleksibilitas Anda sehingga mengurangi kemungkinan jatuh.

Sumber: WebMD

Artikel terkait:
Sekilas Fakta Mengenai Osteoporosis
Osteoporosis
Penyebab Fraktur Kompresi Tulang Belakang
Pemeriksaan Kepadatan Mineral Tulang (Bone Mineral Density Scan)
Mengelola Osteoporosis dan Kesehatan Tulang
Makanan Super untuk Tulang Anda

]]>
http://dokita.co/blog/penyebab-osteoporosis/feed/ 6
Sekilas Fakta Mengenai Osteoporosis http://dokita.co/blog/sekilas-fakta-mengenai-osteoporosis/ http://dokita.co/blog/sekilas-fakta-mengenai-osteoporosis/#comments Wed, 05 Sep 2012 09:43:21 +0000 http://dokita.co/blog/?p=1211 Read more »]]> Sekilas Mengenai Osteoporosis

  • Osteoporosis adalah suatu peningkatan kondisi kerentanan terhadap patah tulang karena tulang yang rapuh.
  • Osteoporosis melemahkan tulang, dan meningkatkan risiko patah tulang.
  • Massa tulang (kepadatan tulang) menurun setelah usia 35 tahun, dan menurun lebih cepat pada wanita setelah menopause.
  • Kunci faktor risiko osteoporosis meliputi faktor genetik, kurang berolahraga, kekurangan kalsium dan vitamin D, sejarah pribadi patah tulang pada saat dewasa, merokok, konsumsi alkohol yang berlebihan, berat badan rendah, dan riwayat keluarga yang memiliki osteoporosis.
  • Pasien dengan osteoporosis tidak memiliki gejala sampai ketika terjadi patah tulang.
  • Diagnosis yang dapat disarankan adalah x-ray dan dikonfirmasi dengan menggunakan uji ukur kepadatan tulang.
  • Pengobatan untuk osteoporosis, selain menggunakan obat resep osteoporosis, adalah dengan menghentikan konsumsi alkohol dan rokok, dan memenuhi kebutuhan olahraga, kalsium dan vitamin D yang cukup.

Sumber: WebMD Artikel terkait: Osteoporosis Penyebab Osteoporosis Penyebab Fraktur Kompresi Tulang Belakang Pemeriksaan Kepadatan Mineral Tulang (Bone Mineral Density Scan) Mengelola Osteoporosis dan Kesehatan Tulang Makanan Super untuk Tulang Anda

]]>
http://dokita.co/blog/sekilas-fakta-mengenai-osteoporosis/feed/ 6
Mengelola Osteoporosis dan Kesehatan Tulang http://dokita.co/blog/mengelola-osteoporosis-dan-kesehatan-tulang/ http://dokita.co/blog/mengelola-osteoporosis-dan-kesehatan-tulang/#comments Wed, 05 Sep 2012 08:22:40 +0000 http://dokita.co/blog/?p=1046 Read more »]]> Osteoporosis Secara Sekilas
Osteoporosis atau kondisi “tulang rapuh” dapat dialami baik perempuan dan laki-laki. Apabila Anda mengalami osteoporosis, maka kondisi ini menyebabkan tulang menjadi lemah dan lebih mudah pecah. Kondisi ini harus ditanggapi dengan serius. Sekitar setengah dari semua wanita yang melewati usia 50 akan menderita patah tulang akibat osteoporosis. Hal ini seringnya sedikit kurang mempengaruhi pada pria. Meski begitu, diperkirakan satu dari empat pria akan mengalami patah tulang karena osteoporosis juga.

Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda ketahui, dari faktor risiko, sampai diagnosis dan pengobatan serta tips memeriksa gaya hidup Anda untuk melihat apakah Anda dapat mengurangi risiko dengan meningkatkan kebiasaan Anda.

Faktor Risiko Osteoporosis

Dokter mengetahui bahwa ada beberapa orang yang berpeluang lebih besar mengalami osteoporosis karena faktor risiko tertentu. Beberapa faktor risiko tidak dapat Anda kendalikan, seperti 1. usia karena osteoporosis lebih mungkin terjadi pada orang tua, 2. peluang wanita lebih besar dibandingkan pria untuk mendapatkan osteoporosis.

Riwayat keluarga juga meningkatkan kemungkinan Anda mengalami osteoporosis. Kondisi ini mungkin tidak didiagnosis pada orang tua Anda. Namun, jika salah satu atau keduanya memiliki turunya tinggi badan secara signifikan, maka mereka mungkin mengalami patah tulang di tulang belakang, dan hal tersebut bisa saja hasil dari osteoporosis.

Jika Anda memiliki rangka yang kecil dan tipis, maka Anda lebih mungkin untuk mendapatkan osteoporosis.

Kesehatan Tulang dan Kebiasaan Gaya Hidup Anda

Kebiasaan sehari-hari Anda, baik yang bagus ataupun buruk, akan mempengaruhi kesehatan tulang. Bagaimana dengan kebiasaan Anda?

  • Vitamin D dan kalsium. Tidak mendapatkan vitamin D atau kalsium yang cukup dapat melemahkan tulang. National Osteoporosis Foundation merekomendasikan orang dewasa di bawah usia 50 mendapatkan 400-800 IU vitamin D dan 1.000 mg kalsium sehari. Mereka yang berada diatas usia 50 tahun dan lebih tua harus mendapatkan 800-1,000 IU vitamin D dan 1.200 mg kalsium sehari.
  • Buah-buahan dan sayuran. Makan banyak buah-buahan dan sayuran akan menyediakan asupan magnesium, kalium, dan vitamin K, dimana semua hal tersebut baik untuk kesehatan tulang.
  • Protein. Jumlah yang sangat tinggi diluar protein hewani susu dapat melemahkan tulang. Asupan protein yang cukup sangat penting bagi kesehatan tulang. Tanyakan kepada dokter Anda mengenai jumlah yang tepat sesuai dengan berat badan dan tingkat aktivitas Anda.
  • Kafein. Bila dikonsumsi secara berlebihan, kafein bisa mengancam kesehatan tulang.
  • Alkohol. Asupan alkohol berlebih dapat menurunkan pembentukan tulang. Jika Anda mabuk akibat alkohol, Anda lebih mungkin untuk jatuh. Pada orang tua, jatuh dapat terkait dengan patah tulang.
  • Tingkat aktivitas. Aktivitas fisik dapat membantu menjaga tulang kuat. Jika Anda tidak suka berolahraga, minta bimbingan ke dokter Anda untuk melakukan latihan menahan beban, misalnya berjalan cepat. Tanyakan tentang angkat beban atau latihan penguatan otot yang lain. Kedua jenis tersebut baik bagi tulang Anda.
  • Merokok. Perokok lebih sedikit menyerap kalsium, dah hal tersebut tentu buruk bagi tulang.

Uji dan Diagnosis Osteoporosis

Untuk membuat diagnosis, dokter biasanya akan mengambil riwayat medis lengkap, melakukan tes kepadatan tulang, dan tes lainnya jika diperlukan.

Selama pengujian, dokter Anda akan:

  • Melihat usia Anda, mempertimbangkan apakah wanita telah menopause, apakah Anda pernah patah tulang sewaktu dewasa, sejarah keluarga Anda sendiri, dan kebiasaan Anda seperti minum, makan, dan olahraga.
  • Menanyakan tentang obat apa yang Anda ambil. Beberapa obat, seperti kortikosteroid yang digunakan jangka panjang, dapat berpengaruh buruk bagi kesehatan tulang.
  • Mengukur tinggi badan Anda untuk melihat apakah Anda kehilangan ketinggian. Dokter akan memeriksa tulang belakang Anda. Jika abnormal membentuk kurva ke depan, bisa menjadi tanda bahwa Anda sudah memiliki patah tulang belakang akibat osteoporosis.

Hasil tes kepadatan tulang akan membantu dokter memutuskan apakah Anda mengalami osteoporosis. Tes ini noninvasif dan bisa mengukur kepadatan tulang di pinggul dan tulang belakang.

Dokter Anda kemudian melihat hasilnya, membandingkan dengan standar yang ada, dan dapat menentukan apakah Anda memiliki kepadatan tulang yang rendah yang dikenal sebagai osteopenia, atau bahkan tulang lebih lemah, dan osteoporosis.

Pengobatan Osteoporosis

Obat perawatan tulang dapat membantu kesehatan tulang Anda. Obat ini membantu mempertahankan kepadatan tulang dan dapat mengurangi risiko patah tulang.

Contoh-contoh obat bifosfonat meliputi:

  • alendronate (Fosamax)
  • ibandronate (Boniva)
  • risedronate (Actonel, Atelvia)
  • zoledronic acid (Reclast)

Beberapa piilihan obat lain untuk melindungi dari kehilangan tulang meliputi:

  • raloxifene (Evista): obat seperti estrogen, yang memperlambat kehilangan tulang dan membantu meningkatkan ketebalan tulang.
  • teriparatide (Forteo): bentuk sintetis dari hormon paratiroid bagi penderita osteoporosis yang dianggap beresiko tinggi mengalami patah tulang berdasarkan penilaian dokter.

Jika Anda mulai menggunakan obat perawatan tulang, maka pastikan dokter Anda tahu semua obat-obatan lain yang Anda gunakan. Hal ini karena beberapa obat dapat mempengaruhi tulang, dan dokter Anda mungkin menginginkan Anda beralih ke obat lain atau menyesuaikan dosisnya.

Jika Anda mengambil bifosfonat, Anda mungkin akan beralih ke obat lain setelah lima tahun. Hal ini untuk menghindari risiko, meskipun rendah, dari mendapatkan patah tulang paha yang terkait akibat penggunaan jangka panjang bifosfonat.

Apa yang Diharapkan Setelah Patah Tulang

Patah tulang akibat osteoporosis sering terjadi pada pinggul pergelangan tangan, dan / atau tulang belakang. Patah tulang pinggul sering membutuhkan operasi. Patah tulang pergelangan tangan mungkin memerlukan pembungkus dan / atau pembedahan.

Patah tulang belakang adalah yang paling umum. Sekitar 700.000 patah tulang belakang terjadi dalam setahun. Tulang yang lemah dapat menyebabkan patah tulang tekanan pada vertebrae, tulang yang membentuk tulang belakang Anda. Seiring waktu, patah tulang ini dapat mengubah kekuatan dan bentuk tulang belakang Anda. Anda mungkin kehilangan ketinggian. Patah tulang belakang kadang-kadang dapat menyebabkan sakit punggung kronis. Tulang yang lembut dan lemah adalah akar dari masalah osteoporosis.

Pilihan Pereda Rasa Sakit untuk Patah Tulang

Obat pereda sakit dan terapi lain dapat membantu. Pilihannya meliputi:

  • Aspirin atau acetaminophen (Actamin, Anacin AF, Tylenol).
  • Obat non steroid anti inflamasi. Contohnya adalah ibuprofen (Advil, Dolgesic, Motrin, Nuprin) dan naproxen (Aleve, Anaprox, Naprelan, Naprosyn). Keduanya dapat mengurangi rasa sakit dan pembengkakan/peradangan.
  • Jika Anda membutuhkan obat penghilang rasa sakit yang lebih kuat, dokter dapat meresepkan obat nyeri opioid, seperti kodein atau morfin. Namun, dokter dapat mencegah Anda untuk terus menggunakan obat-obat tersebut untuk jangka panjang.
  • Melakukan kompres dingin atau panas ke tempat yang sakit dapat membantu mengurangi rasa sakit. Anda dapat atur pada suhu berapa terasa terbaik.
  • Terapi fisik dapat membantu Anda belajar bagaimana bergerak dengan baik dan mengurangi risiko patah tulang.

Dua prosedur bedah, keduanya termasuk bedah invasif minimal, dapat dilakukan untuk patah tulang yang terkait dengan sakit punggung:

  • Kyphoplasty melibatkan memasukkan balon untuk memperluas vertebrae yang retak. Ruang yang diciptakan oleh balon tersebut kemudian diisi dengan semen tulang. Setelah selesai, maka balon ditarik.
  • Vertebroplasti melibatkan injeksi semen, namun tanpa menggunakan balon.

Ketika mempertimbangkan prosedur ini, Anda perlu mendiskusikan manfaat dan risikonya dengan dokter Anda. Prosedur tersebut dapat memiliki risiko yang signifikan, seperti semen bocor, dan efek samping lain seperti kerusakan jaringan, gumpalan darah di paru-paru, dan gagal pernafasan. Namun, dengan dioperasi, dapat memberikan penghilang rasa sakit jika pasien merupakan kandidat yang baik untuk prosedur tersebut.

Komplikasi Patah Tulang Pada Osteoporosis

Patah tulang akibat osteoporosis dapat mengganggu aktivitas sehari-hari seperti membungkuk, menuruni tangga, atau memasak. Pengobatan yang tepat, terapi fisik, dan komitmen Anda untuk gaya hidup sehat dapat meningkatkan kesejahteraan Anda.

Sumber: WebMD

Artikel terkait:
Sekilas Fakta Mengenai Osteoporosis
Osteoporosis
Penyebab Osteoporosis
Penyebab Fraktur Kompresi Tulang Belakang
Pemeriksaan Kepadatan Mineral Tulang (Bone Mineral Density Scan)
Makanan Super untuk Tulang Anda

]]>
http://dokita.co/blog/mengelola-osteoporosis-dan-kesehatan-tulang/feed/ 6
Pemeriksaan Kepadatan Mineral Tulang (Bone Mineral Density Scan) http://dokita.co/blog/pemeriksaan-kepadatan-mineral-tulang-bone-mineral-density-scan/ http://dokita.co/blog/pemeriksaan-kepadatan-mineral-tulang-bone-mineral-density-scan/#comments Wed, 05 Sep 2012 03:02:25 +0000 http://dokita.co/blog/?p=1044 Read more »]]> Apa yang dimaksud dengan “kepadatan mineral tulang” (Bone Mineral Density)?

Tes Kepadatan Mineral Tulang (Bone Mineral Density) umumnya berkorelasi dengan kekuatan tulang dan digunakan untuk mendiagnosis osteoporosis. BMD diukur dengan tes x-ray absorptiometry energi ganda (disebut sebagai scan DXA). Dengan mengukur BMD, memungkinkan untuk memprediksi risiko patah tulang.  Ini sama halnya dengan dengan mengukur tekanan darah  untuk membantu memprediksi risiko stroke.

Penting untuk diingat bahwa tes BMD tidak dapat memprediksi dengan pasti kapan dimulainya proses patah tulang. Ini hanya dapat memprediksi risiko. Tes kepadatan tulang  tidak sama dengan scan tulang, yang merupakan tes kedokteran yang digunakan untuk mendeteksi tumor, kanker, patah tulang, dan infeksi pada tulang.

Standar penilaian hasil tes BMD mengacu pada standar yang dikeluarkan oleh WHO untuk osteoporosi (WHO Technical Report Series # 843, Jenewa 1994):

Hasil tes dinyatakan normal bila statistik BMD menunjukkan skor T antara 1 dan -1, dengan standar deviasi 1 dibanding rata-rata orang dewasa.

Massa tulang yang rendah (secara medis disebut osteopenia) bila nilai BMD yang lebih besar dari 1 deviasi standar tetapi kurang dari 2,5 standar deviasi  terhadap rata-rata orang dewasa. Laporan ini menunjukkan skor T antara -1 dan -2,5, yang berarti meningkatkan risiko patah tulang tetapi tidak memenuhi kriteria untuk osteoporosis.

Osteoporosis: Sebuah nilai BMD 2,5 atau standar deviasi bawah lebih besar  dari massa tulang puncak dewasa rata-rata muda. BMD dalam kisaran ini menandakan risiko patah tulang lebih tinggi daripada osteopenia. Laporan ini menunjukkan skor T -2,5 atau lebih rendah.

National Osteoporosis Foundation memperkirakan bahwa 10 juta orang di Amerika Serikat mengalami osteoporosis dan hampir 34 juta lebih memiliki osteopenia, yang menempatkan mereka pada risiko lebih besar untuk osteoporosis. Data penelitian dari Depkes Indonesia pada tahun 2006 menunjukkan bahwa 1 dari 5 orang Indonesia rentan terkena penyakit osteoporosis.

Artikel terkait:
Sekilas Fakta Mengenai Osteoporosis
Osteoporosis
Penyebab Osteoporosis
Penyebab Fraktur Kompresi Tulang Belakang
Mengelola Osteoporosis dan Kesehatan Tulang

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/pemeriksaan-kepadatan-mineral-tulang-bone-mineral-density-scan/feed/ 5