Dokita - Dokter Kita » Jenis http://dokita.co Portal Informasi dan Konsultasi Kesehatan Terbaik Mon, 07 Oct 2013 06:55:04 +0000 ic-en-GB hourly 1 Jenis-Jenis Radang Sendi (Arthritis) – Osteoarthritis vs Rheutomaid Arthritis http://dokita.co/blog/jenis-jenis-radang-sendi-arthritis-osteoarthritis-vs-rheutomaid-arthritis/ http://dokita.co/blog/jenis-jenis-radang-sendi-arthritis-osteoarthritis-vs-rheutomaid-arthritis/#comments Thu, 07 Feb 2013 02:16:39 +0000 admin http://dokita.co/blog/?p=3769 Apakah Anda tahu bahwa ada lebih dari satu jenis radang sendi atau arthritis? Bahkan, terdapat lebih dari 100 jenis arthritis. Ini merupakan kondisi yang mempengaruhi lebih dari 46 juta orang dewasa di Amerika Serikat dan diperkirakan akan meningkat menjadi 67 juta orang dewasa pada tahun 2030. Pemahaman yang tidak tepat bahwa semua arthritis adalah sama,... Read more »

The post Jenis-Jenis Radang Sendi (Arthritis) – Osteoarthritis vs Rheutomaid Arthritis appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>

Apakah Anda tahu bahwa ada lebih dari satu jenis radang sendi atau arthritis? Bahkan, terdapat lebih dari 100 jenis arthritis. Ini merupakan kondisi yang mempengaruhi lebih dari 46 juta orang dewasa di Amerika Serikat dan diperkirakan akan meningkat menjadi 67 juta orang dewasa pada tahun 2030.

Pemahaman yang tidak tepat bahwa semua arthritis adalah sama, telah membuat orang mencoba pengobatan yang menghasilkan sedikit efek pada gejala arthritis mereka. Karena setiap jenis arthritis berbeda, maka diperlukan pendekatan pengobatan berbeda untuk masing-masing jenis arthritis. Hal Itu berarti diagnosis yang akurat sangat penting bagi penderita arthritis. Karena dengan diagnosis yang tepat, Anda akan tahu apa yang menyebabkan rasa sakit dan juga menjadi yakin dalam mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengurangi rasa sakit dan terus aktif.

Dalam artikel ini kami akan membahas 2 jenis radang sendi yang paling umum terjadi dan bagaimana membedakannya

Apa saja jenis radang sendi?

Terdapat dua jenis arthritis yang umum yaitu:

  • Osteoarthritis, yang merupakan “keausan” arthritis. Rematik ini disebabkan oleh kerusakan jaringan tulang rawan
  • Rheumatoid arthritis, yang merupakan jenis peradangan arthritis yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh tidak bekerja dengan benar.
Selain 2 jenis yang paling umum di atas, arthritis yang juga sering didiagnosa pada pasien adalah:
  • Gout, yang disebabkan oleh penumpukan kristal pada sendi (baca artikel Dokita mengenai rematik dan asam urat disini)
  • Psoriatic arthritis, lupus, dan septic arthritis merupakan jenis kondisi umum yang lain.

Apa itu Osteoarthritis?

Osteoarthritis disebut juga penyakit sendi degeneratif. Penyakit Ini mempengaruhi sekitar 33 juta orang Amerika dan merupakan kondisi sendi kronis yang paling umum.

Osteoarthritis merupakan akibat dari terlalu sering menggunakan sendi, misalnya karena keras berolahraga, obesitas, atau penuaan. Jika Anda seorang atlet atau penari, Anda mungkin bertanya-tanya mengapa lutut atau pinggul Anda sakit ketika Anda turun dari tempat tidur di pagi hari. Sebaiknya tanyakan kepada dokter Anda mengenai osteoarthritis. Penyakit ini bisa menyerang lebih awal pada atlet atau mereka yang mengalami cedera di masa muda. Osteoarthritis di tangan seringnya diwariskan dan sering terjadi pada wanita paruh baya.

Osteoarthritis paling sering terjadi pada sendi yang menanggung berat badan, misalnya lutut, pinggul, kaki, dan tulang belakang. Osteoarthritis ini sering datang secara bertahap selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Kecuali nyeri pada sendi yang terkena, biasanya Anda tidak merasa sakit, dan tidak ada kelelahan yang tidak biasa atau kecapaian seperti pada beberapa jenis arthritis lain.

Pada osteoarthritis, tulang rawan rusak secara bertahap. Tulang rawan adalah bahan licin yang menutupi ujung tulang dan berfungsi sebagai peredam kejut tubuh. Seiring kerusakan bertambah, tulang rawan mulai terkikis, atau tidak bekerja sebaik dulu untuk melindungi sendi. Sebagai contoh, tekanan ekstra pada lutut akibat kelebihan berat badan dapat menyebabkan kerusakan pada tulang rawan lutut. Hal tersebut, seiring waktu, menyebabkan tulang rawan untuk terkikis lebih cepat dari biasanya.

Seiring tulang rawan menjadi aus, maka efek bantalan sendi semakin hilang. Hasilnya adalah rasa nyeri sewaktu sendi bergerak. Bersamaan dengan rasa sakit, kadang-kadang Anda dapat mendengar suara gemeretak ketika permukaan tulang rawan yang kasar antara 2 tulang saling bergesekan. Benjolan yang menyakitkan mungkin muncul pada ujung tulang, terutama pada jari tangan dan kaki. Meskipun bukan gejala utama dari osteoarthritis, peradangan dapat terjadi di lapisan sendi sebagai reaksi terhadap kerusakan tulang rawan.

Apakah Gejala Osteoarthritis?

Gejala osteoartritis tergantung pada sendi atau sendi-sendi mana yang terkena. Gejala yang mungkin terjadi yaitu:

  • Rasa nyeri yang mendalam
  • Kesulitan memakai baju atau menyisir rambut
  • Kesulitan mencengkeram benda
  • Kesulitan duduk atau membungkuk
  • Sendi terasa hangat saat disentuh
  • Kekakuan di pagi hari selama kurang dari satu jam
  • Nyeri saat berjalan
  • Kekakuan setelah beristirahat
  • Pembengkakan sendi
  • Kehilangan gerak pada sendi

Apa Faktor Risiko Umum untuk Osteoarthritis?

Faktor risiko untuk osteoarthritis meliputi:

  • Jajaran sendi yang abnormal
  • Usia
  • Atletik (cedera dalam olahraga dan atletik)
  • Mengubah beban (meletakkan berat badan pada satu lutut atau pinggul)
  • Jenis kelamin
  • Penggunaan sendi yang berat dan konstan
  • Cedera bersama akibat arthritis jenis lain
  • Operasi lutut
  • Pemakaian berlebihan atau cedera
  • Obesitas atau kelebihan berat badan

Osteoarthritis ini sangat umum dan dapat berdampingan dengan arthritis jenis lain, seperti rheumatoid atau gout.

Apa itu Rheumatoid Arthritis?

Rheumatoid arthritis adalah jenis paling umum dari peradangan arthritis. Lebih dari 1,3 juta orang Amerika yang terkena penyakit ini. Menurut American College of Rheumatology, sekitar 75% dari penderitanya adalah perempuan. Bahkan, antara 1% dan 3% perempuan cenderung untuk mengembangkan rheumatoid arthritis dalam hidup mereka.

Rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun. Hal ini berarti bahwa sistem kekebalan tubuh menyerang bagian tubuh dan untuk alasan yang belum diketahui, sendi merupakan bagian tubuh utama yang dipengaruhi oleh kerusakan sistem kekebalan tubuh tersebut. Seiring waktu, peradangan kronis dapat menyebabkan kerusakan sendi yang parah dan kecacatan. Sekitar satu dari setiap lima orang penderita rheumatoid arthritis mengembangkan benjolan pada kulit yang disebut nodul rheumatoid. Benjolan ini sering berkembang di daerah sendi yang menerima tekanan, seperti buku-buku jari, siku, atau tumit.

Apakah Gejala Rheumatoid Arthritis?

Gejala rheumatoid arthritis bisa datang secara bertahap atau mulai secara tiba-tiba. Tidak seperti osteoarthritis, gejala rheumatoid arthritis sering lebih parah, menyebabkan rasa sakit, kelelahan, kehilangan nafsu makan, dan kekakuan.

Pada rheumatoid arthritis, Anda mungkin merasa nyeri dan kaku serta mengalami pembengkakan di tangan, pergelangan tangan, siku, bahu, lutut, pergelangan kaki, kaki, rahang, dan leher. Kadang-kadang rasa sakit terjadi di salah satu bagian tubuh. Namun nyeri rheumatoid arthritis lebih sering terjadi berupa kombinasi dari beberapa sendi, seperti di tangan, lutut, dan kaki.

Pada rheumatoid arthritis, sendi cenderung terlibat dalam pola simetris. Maksudnya adalah jika buku-buku jari di tangan kiri meradang, maka buku-buku jari di tangan kanan juga akan meradang. Setelah jangka waktu tertentu dan bertahap, lebih banyak sendi dapat ikut terasa sakit dan bengkak serta mungkin terasa hangat saat disentuh. Pembengkakan sendi tersebut persisten dan akan mengganggu kegiatan sehari-hari Anda, misalnya membuka kotak, mengemudi, bekerja, berjalan, dan sebagainya..

Gejala lain dari rheumatoid arthritis yaitu:

  • Kekakuan di pagi hari, yang awalnya hanya sebentar, bisa berlangsung berjam-jam atau bahkan sepanjang hari.
  • Kelelahan menyebabkan rasa lemas, loyo,
  • Peradangan dapat menyebabkan nafsu makan berkurang serta penurunan berat badan.
  • Demam, ruam, dan bahkan keterlibatan jantung atau paru-paru dan mata dapat saja terjadi.

Gejala-gejala dan yang dialami diatas, kecuali nyeri sendi dan peradangan pada organ lain, terjadi ketika kerusakan yang dilakukan sistem kebebalan tubuh, menyebar dari sendi ke bagian organ tubuh lain.

Apakah Penyebab Rheumatoid Arthritis?

Pada rheumatoid arthritis, beberapa sel tubuh Anda mengenali salah satu protein tubuh sebagai penyusup asing. Protein tubuh yang terlibat dalam penyakit ini belum ditemukan. Beberapa ahli percaya bahwa sistem kekebalan tubuh menjadi “bingung” setelah terinfeksi bakteri atau virus dan mulai menyerang jaringan sendi yang normal. Sel kekebalan tubuh tertentu, yang disebut limfosit, dirangsang untuk bereaksi terhadap protein ini. Reaksi ini menyebabkan pelepasan sitokin, yang merupakan pembawa senyawa kimia yang memicu lebih banyak peradangan dan kerusakan. Pertempuran antara zat kimia tubuh tersebut banyak terjadi di sendi, tetapi dapat juga menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Sumber: WebMD

Artikel terkait:
Rematik dan Asam Urat
Apa itu Rheumatoid Arthritis?

The post Jenis-Jenis Radang Sendi (Arthritis) – Osteoarthritis vs Rheutomaid Arthritis appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/jenis-jenis-radang-sendi-arthritis-osteoarthritis-vs-rheutomaid-arthritis/feed/ 12
Bayi Kuning (Jaundice) http://dokita.co/blog/bayi-kuning-jaundice/ http://dokita.co/blog/bayi-kuning-jaundice/#comments Tue, 11 Sep 2012 07:35:23 +0000 admin http://dokita.co/blog/?p=1297 Bayi kuning merupakan kejadian yang sering dijumpai pada minggu pertama kehidupan. Biasanya kuning tampak pada: Kulit Selaput mukosa Selaput mata Wajah Dada Perut Alat gerak Kuning terjadi karena penumpukan bilirubin. Bilirubin sendiri adalah hasil pemecahan sel darah merah. Bayi kuning dibagi menjadi dua: Kuning fisiologis. Kuning patologis Kuning Fisiologis Kuning fisiologis sangat umum, terjadi pada... Read more »

The post Bayi Kuning (Jaundice) appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Bayi kuning merupakan kejadian yang sering dijumpai pada minggu pertama kehidupan. Biasanya kuning tampak pada:

  • Kulit
  • Selaput mukosa
  • Selaput mata
  • Wajah
  • Dada
  • Perut
  • Alat gerak

Kuning terjadi karena penumpukan bilirubin. Bilirubin sendiri adalah hasil pemecahan sel darah merah.

Bayi kuning dibagi menjadi dua:

  1. Kuning fisiologis.
  2. Kuning patologis

Kuning Fisiologis

Kuning fisiologis sangat umum, terjadi pada 60% bayi baru lahir.

Ciri-ciri:

  • Kuning timbul setelah 24 jam pertama kelahiran
  • Berlangsung antara 7-14 hari
  • Kadar bilirubin total dalam darah pada minggu pertama kehidupan < 12mg/dl pada bayi cukup bulan atau < 15mg/dl pada bayi premature

Penyebab:

  • Bayi belum sempurna mengeluarkan bilirubin sendiri, karena sebelumnya pada masa janin, bilirubin dikeluarkan melalui placenta ibu
  • Jumlah sel darah merah lebih banyak pada bayi baru lahir
  • Lama hidup sel darah merah pada bayi baru lahir lebih singkat
  • Jumlah albumin (pengikat bilirubin) kurang pada bayi prematur atau bayi yang mengalami gangguan pertumbuhan dalam kandungan
  • Pematangan bilirubin oleh hati belum sempurna pada bayi baru lahir

Kuning Patologis

Biasanya muncul pada hari pertama kelahiran dan ditangani dengan melakukan fototerapi untuk menurunkan bilirubin indirek yang tinggi.

Ciri-ciri:

  • Kadar bilirubin total dalam darah pada minggu pertama kehidupan         

> 12mg/dL pada bayi cukup bulan atau > 15mg/dL pada bayi prematur

Penyebab:

  • Kemungkinan karena proses hancurnya sel darah merah yang berlebihan

Komplikasi yang Menyertai Kuning pada Bayi

Bayi kuning juga kadang disertai dengan urin seperti teh dan tinja berwarna kuning pucat. Ini disebabkan karena gangguan pengeluaran bilirubin (kolestasis). Parameter laboratorium untuk kolestasis yaitu:

  • Bilirubin direk dalam darah > 1mg/dL bila bilirubin total < 5mg/dL atau
  • Bilirubin direk > 20% dari bilirubin total jika kadar bilirubin total > 5mg/dL

Penyebab kolestasis bermacam-macam, tetapi perlu dilacak karena akan berpengaruh terhadap penanganannya. Penyebabnya antara lain:

  • Infeksi atau
  • Sumbatan aliran empedu atau tidak terbentuknya saluran empedu

Rata-rata 60% bayi yang mengalami kolestasis akan mengalami kekurangan energi protein, sehingga menggangu penyerapan lemak mengakibatkan lemak sering keluar bersama tinja. Oleh karena itu diperlukan kalori yang lebih tinggi dibandingkan bayi normal untuk mengejar pertumbuhan.

Penanganannya adalah dengan :

  • Memberikan formula MCT (Medium Chain Trigliserida) yang relative lebih larut dalam air sehingga tidak memerlukan garam empedu untuk penyerapan dan menghindarkan makanan yang banyak mengandung tembaga
  • Penambahan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A,D,E,K) dan mikronutrien (kalsium, fosfat, mangan, zinc, selenium, dan Fe atau zat besi)

Sumber: Kompas. Ditulis oleh UKK Gastro-Hepatologi, Ikatan Dokter Anak Indonesia.

The post Bayi Kuning (Jaundice) appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/bayi-kuning-jaundice/feed/ 2
Prostat dan Masalahnya http://dokita.co/blog/prostat-dan-masalahnya/ http://dokita.co/blog/prostat-dan-masalahnya/#comments Tue, 04 Sep 2012 08:58:41 +0000 admin http://dokita.co/blog/?p=1159 Oleh : dr Sutopo Widjaja, MS Prostat adalah organ tubuh yang terletak dibawah kandung kemih, hanya dimiliki kaum pria, bentuk seperti buah kenari dengan ukuran normal 4 X 3 X 2 cm, berat sekitar 20 gram. Fungsi prostat : menghasilkan cairan air mani untuk membantu kelancaran penyaluran sperma keluar dari penis mengatur penyaluran air seni... Read more »

The post Prostat dan Masalahnya appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Oleh : dr Sutopo Widjaja, MS

Prostat adalah organ tubuh yang terletak dibawah kandung kemih, hanya dimiliki kaum pria, bentuk seperti buah kenari dengan ukuran normal 4 X 3 X 2 cm, berat sekitar 20 gram.

Fungsi prostat :

  • menghasilkan cairan air mani untuk membantu kelancaran penyaluran sperma keluar dari penis
  • mengatur penyaluran air seni dan air mani.
  • Kontraksi otot prostat dan otot sekitarnya juga berperan dalam memompa air mani pada saat ejakulasi.

Untuk berfungsi baik, prostat memerlukan hormon pria, yaitu testosterone, khususnya dihidrotestosteron (DHT), yang terutama dihasilkan oleh testis. Sumber testesteron lain ialah kelenjar anak-ginjal (kelenjar adrenal) walupun jumlahnya kecil.

Anatomi Prostat

Prostat tumbuh membesar pada masa pubertas kemudian tidak mengalami perkembangan yang berarti sampai usia 40 tahun, setelah itu mulai tumbuh membesar secara perlahan.

Masalah prostat yang sering dihadapi oleh kaum pria ialah :
1. Peradangan (prostatitis)
2. Pembesaran prostat (Benign Postatic Hyperplasia = BPH)
3. Kanker prostat

Prostatitis
Prostatitis adalah radang pada kelenjar prostat akibat infeksi bakteri. Merupakan gangguan prostat yang sering terjadi dan dapat terjadi pada pria usia muda.

Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya prostatitis
1. Riwayat infeksi kandung kemih
2. Benign Postatic Hyperplasia (BPH) atau pembengkakan prostat.
3. Penyakit akibat hubungan seksual, seperti Gonore atau kencing nanah
4. Banyak minum alkohol
5. Makanan pedas
6. Cedera misalnya akibat bersepeda, angkat berat.

Gejala
Prostatitis akut ditandai demam menggigil, banyak kencing, kencing terasa sakit, nyeri pinggang bawah dan sekitar dubur. Gejala prostatitis kronis biasanya lebih ringan berupa infeksi berulang pada saluran kemih.

Pengelolaan
- Obat penurun suhu dan penghilang nyeri golongan NSAID
- Antibiotik
- Pada kasus tertentu diperlukan tindakan pembedahan

Benign Postatic Hyperplasia = BPH
BPH berarti pembesaran prostat dan merupakan masalah kesehatan yang umum ditemukan pada pria. Diduga 50 % pria berusia 50-60 tahun dan 90% pria berusia 70-80 tahun menderita BPH.

Penyebab pasti BPH masih belum diketahui. Faktor yang diketahui berperan adalah bertambahnya usia dan hormon DHT. Dengan bertambahnya usia, prostat diduga makin sensitif terhadap rangsangan DHT.

Pembesaran terutama terjadi di bagian dalam yang kemudian menekan prostat bagian luar sampai terbentuk semacam kapsul tipis. BPH tidak pernah tumbuh keluar dari kapsul sehingga pada pemeriksaan colok dubur akan ditemukan permukaan prostat yang rata, mulus dan kenyal.

Gejala.
Prostat yang membesar akan menjepit uretra didalamnya sehingga aliran air seni menjadi tak lancar, pembesaran prostat juga mengarah ke atas sehingga akan mengganggu proses penggosongan kandung kemih. Karena BPH terjadi bertahap maka tidak semua penderita merasakan gejala, keluhan penderita umumnya ialah :
1. Sering kencing (frequency)
2. Sering kencing di malam hari sehingga mengganggu tidur (nokturia)
3. Kencing tak bisa ditahan (urgency)
4. Kencing susah keluar, selain lama juga harus mengejan
5. Aliran air seni lemah dan kecil
6. Rasa tidak lampias
7. Selesai kencing sering masih menentes sehingga celana jadi basah

Diagnosis.
Untuk memastikan apakah seseorang menderita BPH, dokter akan melakukan :
1. Pemeriksaan colok dubur (DRE = Digital Rectal Exam). Pada BPH akan ditemukan permukaan prostat yang rata, mulus dan kenyal.
2. Pemeriksaan PSA (Prostate Spesific Agent). Tes ini mengukur kadar antigen khusus yang dihasilkan prostate dalam darah. Pada BPH nilai PSA masih dalam batas atas normal atau sedikit meninggi.
3. USG transrektal (USG lewat dubur), untuk menilai ukuran prostat, jumlah sisa air seni dalam kandung kemih dan kelainan lain.
4. Uroflowmetri, untuk mengukur kelancaran pancaran air seni saat berkemih.

Pengelolaan.
Dapat berupa :
1. Pemantauan/Watchful waiting
2. Obat
3. Pembedahan

Pemantauan / Watchful waiting.
Dilakukan bila keluhannya masih ringan atau sedang sehingga tidak mengganggu kegiatan rutin. Diperlukan pemantauan berkala untuk evaluasi perkembangan.

Obat.
Sebagian besar BPH dapat ditangani dengan obat, ada 2 jenis :
1. Golongan alfa-blocker. Obat ini merelaksasi otot di sekitar prostat sehingga jepitan pada uretra berkurang. Umumnya penderita mulai merasakan manfaat 1-2 minggu setelah pengobatan. Efek samping obat ini antara lain gangguan pencernaan, hidung mampet, sakit kepala, lelah, inpotensi dan gangguan ejakulasi. Contoh doxazosin (Cardura).
2. Golongan 5-alpa-reductase inhibitor. Obat golongan ini bekerja menghambat pembentukan hormone DHT dalam prostat sehingga akan mengecilkan prostat yang membesar. Obat ini hanya bermanfaat untuk prostat yang sudah sangat membesar dan diperluka waktu 3 – 6 bulan agar efek obat ini nyata. Efek samping berupa gangguan ereksi, turunnya libido, jumlah semen berkurang. Contoh finasterid (Prostacom).

Pembedahan
Hanya untuk BPH berat yang sering disertai komplikasi. Beberapa alternatif ialah :
1. Pemotongan sebagian prostat lewat uretra : TURP (Transurethral resection of the prostate)
2. Pemanasan dengan microwave atau radiofrekuesi,
5. Pembuangan sebagian prostat lewat uretra dengan laser
6. Prostatektomi

Efek samping pasca-operasi ialah : Perdarahan, impotensi, urgency, frequency, dan tak bisa tahan kencing (inkontinen).

Kanker prostat
Kanker prostat adalah kanker nomor dua yang sering terjadi pada kaum pria setelah kanker paru-paru. Penyebab kanker prostat sama seperti kanker lain hingga saat ini belum diketahui.

Gejala
Pada stadium awal kanker prostat sering tidak memberi gejala yang khas, berbeda dengan BPH yang terutama mengenai bagian tengah prostat sehingga cepat menimbulkan penyepitan saluran kemih, kanker prostat biasanya terjadi di bagian belakang prostat, sehingga pada stadium awal penderita sering tidak merasakan gangguan berkemih. Tetapi karena kanker prostat terutama mengenai usia diatas 50 tahun dimana prostat sering juga sudah membesar sehingga penderita sering berkonsultasi dengan dokter dengan keluhan-keluhan seperti BPH.

Dengan makin berlanjutnya penyakit, kanker prostat akan menembus kapsul dan berkembang ke jaringan sekitarnya, dimulai dari kelenjar getah bening dan sekitarnya kemudian sel kanker akan menyebar lewat sistem peredaran darah ke tulang panggul dan tulang belakang.

Diagnosis
Untuk memastikan adanya kanker prostat perlu dilakukan pemeriksaan berikut :
1. DRE atau colok dubur, pada kanker prostat akan ditemukan benjolan yang keras, batas tak
Beraturan.
2. Pemeriksaan PSA, dimana akan ditemukan kadar PSA yang tinggi.
3. Pemeriksaan penunjang lain seperti USG transrectal, CT Scan dan MRI
4. Biopsi

Pengelolaan.
1. Prostatektomi. Operasi mengangkat seluruh prostat.
2. Radioterapi.
Dengan sinar radioaktif membunuh sel kanker dengan seminimal mungkin merusak sel sehat.
3. Implant biji radioaktif.
Biji radioaktif ditanamkan kedalam jaringan kanker sehingga efek terhadap sel sehat minimal.
4. Cryoterapi.
Teknik membunuh sel kanker dengan pembekuan.
5. Terapi hormonal.
Karena pembesaran prostat dipicu hormon, dengan manipulasi kadar hormone pembesaran
prostat akan terkendali.
6. Kemoterapi.
Untuk kanker prostat stadium lanjut, tujuannya untuk memperlambat penyebaran sel kanker.

Pertanyaan terkait:
Question of The Day – mengenai Prostat

The post Prostat dan Masalahnya appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/prostat-dan-masalahnya/feed/ 53
Jenis-Jenis Epilepsi http://dokita.co/blog/jenis-jenis-epilepsi/ http://dokita.co/blog/jenis-jenis-epilepsi/#comments Mon, 03 Sep 2012 09:36:14 +0000 admin http://dokita.co/blog/?p=1075 Epilepsi adalah terjadinya badai listrik sporadis di otak yang biasa disebut kejang. Badai ini menyebabkan manifestasi perilaku (seperti menatap) dan / atau gerakan tak terkendali (seperti kejang grand mal). Ada beberapa jenis epilepsi, dimana masing-masing epilepsi dengan penyebab, gejala, dan perawatan yang berbeda. Ketika membuat diagnosis epilepsi, dokter Anda mungkin menggunakan salah satu istilah berikut:... Read more »

The post Jenis-Jenis Epilepsi appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Epilepsi adalah terjadinya badai listrik sporadis di otak yang biasa disebut kejang. Badai ini menyebabkan manifestasi perilaku (seperti menatap) dan / atau gerakan tak terkendali (seperti kejang grand mal).

Ada beberapa jenis epilepsi, dimana masing-masing epilepsi dengan penyebab, gejala, dan perawatan yang berbeda.

Ketika membuat diagnosis epilepsi, dokter Anda mungkin menggunakan salah satu istilah berikut: idiopatik, kriptogenik, simptomatik, umum, fokal, atau parsial. Idiopatik berarti tidak ada penyebab yang jelas. Kriptogenik berarti ada kemungkinan penyebab, tetapi belum dapat diidentifikasi. simptomatik berarti bahwa penyebab telah diidentifikasi. Umum berarti bahwa kejang melibatkan keseluruhan otak. Fokal atau parsial berarti bahwa kejang dimulai dari satu daerah otak.

Jenis-Jenis Epilepsi Major

Jenis Epilepsy Epilepsi Umum Epilepsi Parsial
Idiopatik (penyebab genetik) - Epilepsi Tidak sadar pada masa kanak-kanak
- Epilepsi mioklonik remaja
- Epilepsi dengan kejang grand-mal yang membangunkan orang lain
- Epilepsi jinak sebagian pada masa kanak-kanak
Simptomatik (penyebab tidak diketahui) atau kriptogenik (penyebab tidak diketahui) - Sindrom West
- Sindrom Lennox-Gastaut
- Yang lain
- Epilpesi Lobus Temporal
- Epilepsi lain dari Lobus Frontal

Epilepsi Idiopatik Umum
Dalam epilepsi idiopatik umum , seringkali ada riwayat keluarga yang memiliki epilepsi, namun hal ini tidak selalu ada. Epilepsi idiopatik umum cenderung muncul selama masa kanak-kanak atau remaja, walaupun mungkin tidak terdiagnosis sampai masa dewasa. Epilepsi jenis ini tidak menunjukkan ada kelainan sistem saraf (otak atau sumsum tulang belakang) yang dapat diidentifikasi baik dengan studi EEG atau studi gambar (MRI), selain kejang-kejang. Hasil struktural otak normal pada pindai MRI otak, walaupun studi khusus menunjukkan ada bekas luka atau perubahan halus didalam otak yang mungkin telah ada sejak lahir.

Penderita epilepsi idiopatik umum memiliki kecerdasan normal dan hasil dari uji neurologis dan MRI biasanya normal. Hasil electroencephalogram (EEG, sebuah tes yang mengukur impuls listrik di otak) mungkin menunjukkan pelepasan epileptik yang mempengaruhi seluruh otak (disebut pelepasan umum).

Jenis-jenis kejang yang mempengaruhi pasien dengan epilepsi idiopatik umum mungkin termasuk:

  • Kejang Mioklonik (Sentakan ekstrim yang terjadi secara tiba-tiba dan durasi sangat singkat).
  • Kejang tidak sadar (tatapan kosong).
  • Kejang tonik-klonik umum (kejang grand mal).

Epilepsi Idiopatik umum biasanya diobati dengan obat. Beberapa orang dapat mengatasi kondisi ini dan berhenti mengalami kejang, seperti halnya dengan epilepsi tidak sadar pada masa kanak-kanak dan sejumlah besar pasien dengan epilepsi mioklonik remaja.

Epilepsi Idiopatik Parsial
Epilepsi Idiopatik Parsial dimulai pada masa kanak-kanak antara usia 5 dan 8 tahun dan mungkin ada riwayat keluarga yang memiliki epilepsi. Epilepsi ini juga dikenal sebagai epilepsi fokal jinak masa kanak-kanak (BFEC), Epilepsi ini dianggap salah satu jenis epilepsi paling ringan. Epilepsi ini hampir selalu hilang ketika sudah pubertas dan tidak pernah didiagnosis pada orang dewasa.

Kejang-kejang cenderung terjadi selama tidur dan paling sering kejang motorik parsial sederhana yang melibatkan wajah dan kejang sekunder umum (grand mal). Jenis epilepsi ini biasanya didiagnosis dengan EEG.

Epilepsi Simptomatik Umum
Epilepsi Simptomatik Umum disebabkan oleh kerusakan otak yang meluas. Cedera sewaktu kelahiran adalah penyebab paling umum dari Epilepsi Simptomatik Umum. Selain kejang, pasien sering mengalami masalah neurologis lainnya, seperti keterbelakangan mental atau cerebral palsy. Penyebab spesifik seperti penyakit otak yang diwariskan, misalnya adrenoleukodystrophy (ADL) atau infeksi otak (seperti meningitis dan encephalitis) juga dapat menyebabkan Epilepsi Simptomatik Umum. Ketika penyebab Epilepsi Simptomatik Umum tidak dapat diidentifikasi, gangguan tersebut dapat disebut sebagai epilepsi kriptogenik. Epilepsi jenis ini mengikut sertakan subtipe yang berbeda, dimana yang paling umum dikenal adalah sindrom Lennox-Gastaut.

Bermacam jenis kejang (kejang tonik-klonik, tonik, mioklonik, tonik, atonic, dan kejang tidak sadar) adalah umum pada pasien ini dan bisa sulit untuk mengendalikannya.

Epilepsi Simptomatik Parsial
Epilepsi Simptomatik Parsial (atau fokal) adalah jenis epilepsi yang paling umum yang dimulai pada usia dewasa, tetapi epilepsi ini juga sering terjadi pada anak-anak. Epilepsi jenis ini disebabkan oleh kelainan lokal dari otak, yang mungkin akibat dari stroke, tumor, trauma, kelain otak bawaan (dipunyai sejak lahir), parut atau “sclerosis” pada jaringan otak, kista, atau infeksi.

Kadang-kadang kelainan otak tersebut dapat dilihat pada pindai MRI, namun seringnya kelainan tersebut tidak dapat diidentifikasi walaupun dilakukan berulang kali karena ukurannya mikroskopis.

Epilepsi jenis ini dapat berhasil diobati dengan pembedahan yang bertujuan untuk mengangkat bagian otak yang abnormal tanpa mengorbankan fungsi dari sisa otak. Operasi epilepsi sangat berhasil dalam sejumlah besar pasien epilepsi yang tidak berhasil diobati dengan obat antikonvulsan (setidaknya dua atau tiga obat) dan yang memiliki lesi yang dapat diidentifikasi. Pasien-pasien tersebut menjalani evaluasi epilepsi presurgical komprehensif di pusat epilepsi yang terdedikasi dan khusus.

Artikel terkait:
Memahami Kejang dan Epilepsi
Penyebab Umum Epilepsi dan Pemicu Kejang
Gejala Epilepsi Kejang
Mendiagnosis Epilepsi

Sumber: WebMD

The post Jenis-Jenis Epilepsi appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/jenis-jenis-epilepsi/feed/ 36
Infeksi Telinga http://dokita.co/blog/infeksi-telinga/ http://dokita.co/blog/infeksi-telinga/#comments Mon, 27 Aug 2012 08:08:07 +0000 admin http://dokita.co/blog/?p=1000 Tanda pertama adanya infeksi telinga adalah sakit telinga, terutama bila sakit yang Anda rasakan tersebut terjadi saat Anda sedang flu atau baru sembuh dari flu.  Gejala lain dari infeksi telinga antara lain: Bengkak, panas, atau nyeri di sekitar atau di belakang telinga Kemerahan pada telinga, saluran telinga, atau kulit di sekitar atau di belakang telinga... Read more »

The post Infeksi Telinga appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Tanda pertama adanya infeksi telinga adalah sakit telinga, terutama bila sakit yang Anda rasakan tersebut terjadi saat Anda sedang flu atau baru sembuh dari flu.  Gejala lain dari infeksi telinga antara lain:

Flu berkepanjangan dapat menyebabkan infeksi telinga tengah

  • Bengkak, panas, atau nyeri di sekitar atau di belakang telinga
  • Kemerahan pada telinga, saluran telinga, atau kulit di sekitar atau di belakang telinga
  • Keluarnya kotoran dari telinga tapi bukan berupa kotoran telinga biasa
  • Gatal di telinga atau saluran telinga
  • Demam

Jenis-jenis infeksi telinga:

  • Infeksi telinga tengah (otitis media akut). Gejala umum adalah telinga terasa sakit dan demam. Biasanya terjadi bila menderita flu berkepanjangan yang disertai gejala seperti hidung meler atau tersumbat atau batuk.
  • Myringitis bulosa. Disebabkan karena nanah pada gendang telinga
  • Infeksi saluran telinga (otitis externa). Gejala umum adalah gatal, telinga terasa penuh, rasa sakit yang memburuk ketika mengunyah atau menggoyangkan daun telinga.
  • Infeksi telinga luar (selulitis)

Dibanding dengan jenis-jenis infeksi telinga lainnya, infeksi telinga tengah lebih sering terjadi, dan umumnya disebabkan karena flu. Namun infeksi ini, bila dibiarkan dan menjadi komplikasi, dapat menyebabkan masalah yang lebih serius:

  • Kemerahan, pembengkakan, nyeri di belakang telinga, dan demam bisa disebabkan oleh infeksi dari tulang yang terletak di belakang telinga (mastoiditis). Bila tulang belakang telinga ditekan, rasa nyeri akan semakin memburuk. Infeksi ini jarang terjadi dan biasanya terjadi 10 sampai 14 hari setelah infeksi telinga tengah.
  • Sakit kepala dengan leher terasa kaku, lekas marah, kebingungan, dan kantuk yang berlebihan dapat disebabkan oleh infeksi pada selaput otak (meningitis).
  • Pusing berat (vertigo) dan gangguan pendengaran dapat disebabkan oleh pembengkakan dan iritasi pada telinga bagian dalam (labyrinthitis).

Jika keluhan yang Anda rasakan serupa dengan gejala infeksi telinga, segera hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sumber: WebMD

The post Infeksi Telinga appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/infeksi-telinga/feed/ 8
Migrain dan Sakit Kepala http://dokita.co/blog/migrain-dan-sakit-kepala/ http://dokita.co/blog/migrain-dan-sakit-kepala/#comments Wed, 25 Jul 2012 05:20:22 +0000 admin http://dokita.co/blog/?p=447 Migrain adalah sakit kepala yang menyakitkan, sering disertai dengan mual, muntah, dan kepekaan terhadap cahaya. Siapa yang Terkena Migrain? National Headache Foundation memperkirakan bahwa 28 juta orang Amerika menderita migrain. Lebih banyak perempuan dibandingkan laki-laki mendapatkan migrain dan seperempat dari semua wanita dengan migrain menderitas empat atau lebih serangan migrain per bulan; 35% diantaranya mengalami... Read more »

The post Migrain dan Sakit Kepala appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Migrain adalah sakit kepala yang menyakitkan, sering disertai dengan mual, muntah, dan kepekaan terhadap cahaya.

Siapa yang Terkena Migrain?

National Headache Foundation memperkirakan bahwa 28 juta orang Amerika menderita migrain. Lebih banyak perempuan dibandingkan laki-laki mendapatkan migrain dan seperempat dari semua wanita dengan migrain menderitas empat atau lebih serangan migrain per bulan; 35% diantaranya mengalami 1 sampai 4 serangan migrain parah sebulan, dan 40% diantaranya mengalami satu atau kurang dari satu serangan migrain parah sebulan. Serangan migrain dapat berlangsung mulai dari empat jam sampai tiga hari. Kadang-kadang, serangan migrain akan berlangsung lebih lama.

Apa Penyebab Migrain?

Penyebab pasti dari migrain masih belum diketahui, meskipun migrain terkait dengan perubahan di otak serta penyebab genetik. Orang dengan migrain mungkin mewarisi kecenderungan untuk terpengaruh pemicu migrain tertentu, seperti kelelahan, cahaya terang, perubahan cuaca, dan lainnya.

Selama bertahun-tahun, para ilmuwan percaya bahwa migrain terkait dengan perluasan dan penghambatan/konstriksi pembuluh darah di permukaan otak. Namun, sekarang percaya bahwa migrain disebabkan oleh kelainan yang diwariskan di daerah tertentu di otak.

Ada terdapat “pusat sakit” migrain atau generator di otak. Migrain dimulai ketika sel-sel saraf hiperaktif mengirimkan impuls ke pembuluh darah, menyebabkan pembuluh darah dilarang atau dibatasi, diikuti dengan pelebaran (pengembangan) dan pelepasan prostaglandin, serotonin, dan zat inflamasi lain yang menyebabkan denyutnya menyakitkan.

Apa Pemicu dari Migrain?

Kebanyakan migrain tampaknya dipicu oleh faktor eksternal. Beberapa pemicu yang mungkin adalah:

  • Stres emosional. Ini adalah salah satu pemicu yang paling umum dari sakit kepala migrain. Penderita migrain umumnya sangat terpengaruh oleh peristiwa stres. Selama peristiwa stres, bahan kimia tertentu di otak dilepaskan untuk memerangi situasi tersebut (dikenal sebagai respon “melawan atau mundur”). Pelepasan bahan kimia ini dapat memprovokasi perubahan vaskular yang dapat menyebabkan migrain. Emosi yang tertekan di sekitar stres, seperti kecemasan, kekhawatiran, kegembiraan, dan kelelahan dapat meningkatkan ketegangan otot dan pelebaran pembuluh darah dapat meningkatkan keparahan migrain.
  • Kepekaan terhadap bahan kimia tertentu dan pengawet dalam makanan. Makanan dan minuman tertentu, seperti keju tua, minuman beralkohol, dan penyedap makanan seperti nitrat (dalam pepperoni, sosis, daging makan siang) dan monosodium glutamat (MSG, biasanya ditemukan pada makanan China) mungkin bertanggung jawab untuk memicu mingrain hingga 30%.
  • Kafein. Konsumsi kafein berlebihan atau proses penarikan efek kafein dapat menyebabkan sakit kepala ketika tingkat kafein tiba-tiba turun. Pembuluh darah tampaknya menjadi peka terhadap kafein, dan ketika kafein tidak dicerna, sakit kepala dapat terjadi. Kafein sendiri sering membantu dalam mengobati serangan migrain akut.
  • Perubahan kondisi cuaca. Badai, perubahan tekanan udara, angin kencang, atau perubahan ketinggian semua dapat memicu migrain.
  • Periode menstruasi
  • Kelelahan yang berlebihan
  • Melewatkan jam makan
  • Perubahan pola tidur normal

Migren dan Kondisi yang Terkait

Ada beberapa kondisi medis yang lebih sering terkait dengan Migran, termasuk:

  • Asma
  • Sindrom kelelahan kronis
  • Hipertensi
  • Fenomena Raynaud (terjadi ketika pembuluh darah sempit menyebabkan rasa sakit dan perubahan warna biasanya di jari)
  • Stroke
  • Gangguan Tidur

Apakah Migrain Turun Temurun?

Ya, migrain memiliki kecenderungan untuk menjadi turun temurun. Empat dari lima penderita migrain memiliki riwayat keluarga migrain. Jika salah satu orangtua memiliki riwayat migrain, sang anak memiliki kesempatan 50% memiliki migrain, dan jika kedua orangtua memiliki riwayat migrain, risikonya meningkat mencapai 75%.

Apa Apakah Gejala Migrain?

Gejala-gejala sakit kepala migrain dapat terjadi dalam berbagai kombinasi dan mencakup:

  • Sakit kepala yang memukul atau berdenyut, yang sering berawal sebagai rasa nyeri dan berkembang menjadi rasa sakit berdenyut-denyut. Rasa sakit biasanya diperparah oleh aktivitas fisik. Rasa sakit dapat bergeser dari satu sisi kepala ke sisi yang lain, atau dapat mempengaruhi kepala bagian depan atau merasa seperti sakitnya mempengaruhi seluruh kepala.
  • Sensitivitas terhadap cahaya, kebisingan, dan bau
  • Mual dan muntah, pertu tidak enak, sakit perut
  • Kehilangan nafsu makan
  • Rasa sensasi yang sangat hangat atau dingin
  • Kepucatan
  • Kelelahan
  • Pusing
  • Penglihatan kabur
  • Diare
  • Demam (jarang)

Kebanyakan migrain bertahan sekitar empat jam meskipun yang parah dapat bertahan hingga seminggu. Frekuensi migrain sangat bervariasi antara individu. Umum bagi seorang penderita migrain untuk mendapatkan sakit kepala dua sampai empat kali per bulan. Namun ebberapa orang mungkin mengalami sakit kepala setiap beberapa hari, sementara yang lain hanya mendapatkan migrain sekali atau dua kali setahun.

Jenis-jenis Migrain

Gejala yang menandakan timbulnya migrain digunakan untuk menggambarkan dua jenis migrain.

  • Migrain dengan aura (dikenal sebagai migrain “klasik”)
  • Migrain tanpa aura (dikenal sebagai migrain “umum”)

“Aura” adalah tanda peringatan fisiologis bahwa migrain akan segera dimulai. Migrain dengan aura terjadi pada sekitar 20% sampai 30% penderita migrain. Aura dapat terjadi satu jam sebelum serangan migrain dan bertahan dari 15 menit sampai satu jam. Gejala-gejalanya selalu berlangsung kurang dari satu jam. Aura Visual meliputi:

  • Titik atau lampur terang berkedip
  • Titik buta
  • Pandangan terdistorsi
  • Kehilangan penglihatan sementara
  • Garis bergelombang atau bergerigi

Ada juga aura yang dapat mempengaruhi indra lainnya. Aura ini dapat digambarkan sebagai memiliki “perasaan aneh”, atau orang tersebut mungkin tidak dapat menggambarkan auranya. Aura lain mungkin termasuk telinga berdenging (tinnitis), atau memiliki perubahan bau (seperti bau aneh), rasa, atau sentuhan.

Kondisi-kondisi migrain yang jarang dibawah ini termasuk jenis aura neurologis:

Hemiplegic migrain. Kelumpuhan (hemiplegia) sementara atau perubahan saraf atau indera pada satu sisi tubuh (seperti pelemahan otot). Terjadinya sakit kepala mungkin terkait dengan mati rasa sementara, pusing, atau perubahan penglihatan Migrain Ini perlu dibedakan dari stroke.

Retina migrain. Kehilangan sementara, sebagian atau seluruh penglihatan pada satu mata, disertai rasa nyeri di belakang mata yang dapat menyebar ke seluruh kepala.

Basilar arteri migrain. Pusing, bingung, atau kehilangan keseimbangan dapat mendahului sakit kepala. Rasa sakit sakit kepala dapat mempengaruhi bagian belakang kepala. Gejala ini biasanya terjadi tiba-tiba dan dapat dikaitkan dengan ketidakmampuan untuk berbicara dengan benar, telinga berdenging, dan muntah. Jenis migrain ini sangat terkait dengan perubahan hormonal dan utamanya mempengaruhi wanita dewasa muda.

Status migrainosus. Sebuah jenis migrain yang langka dan parah dan bisa berlangsung 72 jam atau lebih. Rasa sakit dan mual yang begitu kuat sehingga orang yang memiliki jenis sakit kepala ini sering perlu dirawat di rumah sakit. Obat-obat tertentu, atau proses penarikan efek obat, bisa menyebabkan sindrom migrain jenis ini.

Ophthalmoplegic migraine. Sakit di sekitar mata, termasuk kelumpuhan pada otot sekitar mata. Ini adalah kondisi darurat medis, karena gejala jini uga dapat disebabkan oleh tekanan pada saraf di belakang mata atau pembengkakan pembuluh darah. Gejala lain dari ophthalmoplegic migraine yaitu kelopak mata murung, penglihatan ganda, atau perubahan penglihatan lain. Untungnya, ini adalah migrain yang jarang.

Migrain tanpa aura lebih umum, terjadi pada 80% sampai 85% dari penderita migrain. Beberapa jam sebelum timbulnya sakit kepala, orang tersebut dapat mengalami gejala yang tidak jelas, termasuk:

  • Kegelisahan
  • Depresi
  • Kelelahan atau kelelahan

Bagaimana Migrain Diobati?

Tidak ada kesembuhan untuk migrain. Namun, ada banyak obat tersedia untuk mengobati atau bahkan mencegah beberapa migrain. Beberapa orang mungkin juga mengurangi frekuensi migrain dengan mengidentifikasi dan menghindari pemicu yang menyebabkan migrain seperti minum anggur merah atau tidur terlalu sedikit (lihat pemicu di bagian atas).

  • Penghilang rasa sakit. Obat-obatan generik sering efektif untuk beberapa orang dengan migrain. Bahan utama dalam menghilangkan nyeri adalah obat ibuprofen (misalnya, Motrin), aspirin, asetaminofen (Tylenol), dan kafein. Berhati-hati saat mengambil obat penghilang rasa sakit generik karena kadang-kadang mereka dapat berkontribusi untuk menyebabkan sakit kepala, atau terlalu sering menggunakan mereka dapat menyebabkan sakit kepala susulan atau masalah ketergantungan obat. Jika Anda mengambil obat penghilang rasa sakit generik lebih dari tiga kali seminggu atau setiap hari, sudah saatnya Anda ke dokter. Dokter dapat menyarankan obat resep yang mungkin lebih efektif.
  • Obat anti mual. Dokter dapat meresepkan obat untuk menghilangkan rasa mual yang sering menyertai migrain.
  • Obat-obatan Abortif (menghentikan migrain). Ada beberapa obat khusus yang jika digunakan pada gejala pertama dari migrain, dapat menghentikan proses yang menyebabkan sakit kepala. Obat-obatan ini juga dapat menghentikan rasa sakit dari sakit kepala itu sendiri. Dengan menghentikan proses sakit kepala, obat-obatan ini membantu mencegah gejala migrain, termasuk nyeri, mual, sensitivitas cahaya, dan lain-lain. Obat ini bekerja dengan menyempitkan pembuluh darah, membawa kembali ke keadaan normal, dan menghilangkan rasa sakit yang berdenyut-denyut.
  • Obat-obatan Pencegah (penangkal). Ketika sakit kepala yang parah, terjadi lebih dari dua atau tiga kali sebulan, dan secara signifikan mengganggu aktivitas normal, maka dokter Anda mungkin meresepkan obat pencegahan. Obat pencegahan mengurangi frekuensi dan keparahan sakit kepala dan umumnya dikonsumsi secara teratur, setiap hari.
  • Biofeedback. Biofeedback membantu orang belajar mengenali situasi stres yang memicu migrain. Jika migrain muncul perlahan-lahan, maka  banyak orang dapat menggunakan biofeedback untuk menghentikan serangan sebelum menjadi serangan total.

Semua perawatan diatas harus digunakan dibawah bimbingan spesialis sakit kepala atau dokter yang mengerti mengenai perawatan migrain. Seperti obat apa pun, sangat penting untuk berhati-hati mengikuti petunjuk label dan saran dokter Anda.

Apakah Migrain dapat Dicegah?

Ya, migrain dapat dicegah. Anda dapat mengurangi frekuensi serangan migrain Anda dengan mengidentifikasi dan kemudian menghindari pemicu migrain. Anda dapat melacak pola sakit kepala Anda dan mengidentifikasi pemicu sakit kepala dengan menggunakan buku harian sakit kepala.

Mengingat apa yang dimakan sebelum serangan dapat membantu Anda mengidentifikasi makanan yang menyebabkan migrain Anda dan membuat perubahan pola makan yang diperlukan untuk menghindari pemicu ini di masa depan.

Manajemen stres dan teknik coping, serta latihan relaksasi, dapat membantu mencegah atau mengurangi keparahan dari serangan migrain.

Wanita yang sering mendapatkan migrain di sekitar periode menstruasi mereka dapat mengambil terapi pencegahan ketika mereka tahu waktu menstruasi sudah dekat.

Penderita migrain juga tampaknya mengalami serangan lebih sedikit ketika mereka makan secara teratur dan mendapatkan istirahat yang cukup. Olahraga teratur dan secukupnya, juga dapat membantu mencegah migrain

Sumber Berita: WebMD

The post Migrain dan Sakit Kepala appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/migrain-dan-sakit-kepala/feed/ 20
Hepatitis Virus http://dokita.co/blog/hepatitis-virus/ http://dokita.co/blog/hepatitis-virus/#comments Wed, 27 Jun 2012 02:41:47 +0000 admin http://dokita.co/blog/?p=60 Oleh : dr Sutopo Widjaja, MS Hati adalah organ tubuh yang terbesar, terletak di rongga perut bagian kanan atas.  Pada orang dewasa beratnya sekitar 1200 – 1600 gram.  Dalam keadaan normal hati terdiri atas 4 bagian (lobus) yaitu lobus kanan (60%), lobus kiri (30%), lobus kaudatus dan lobus kuadratus (10%).  Hati diliputi simpai yang disebut... Read more »

The post Hepatitis Virus appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Oleh : dr Sutopo Widjaja, MS

Hati adalah organ tubuh yang terbesar, terletak di rongga perut bagian kanan atas.  Pada orang dewasa beratnya sekitar 1200 – 1600 gram.  Dalam keadaan normal hati terdiri atas 4 bagian (lobus) yaitu lobus kanan (60%), lobus kiri (30%), lobus kaudatus dan lobus kuadratus (10%).  Hati diliputi simpai yang disebut simpai Glisson.

Fungsi hati.

Fungsi hati banyak sekali, mungkin lebih dari 500, antara lain :

  1. untuk proses pengolahan zat makanan seperti hidrat arang,  protein dan lemak (emulsifikasi).
  2. untuk memproduksi  protein,  empedu dan kolesterol.
  3. untuk memproduksi unsur pembekuan darah (protrombin, fibrinogen).
  4. ikut dalam proses pembentukan sel darah merah.
  5. untuk membersihkan darah dari racun kuman, obat, hormon dll.

 Hepatitis (penyakit kuning)

Hepatitis adalah penyakit akibat peradangan hati.  Peradangan pada hati dapat disebabkan oleh kuman (tbc, sifilis), parasit (amuba, malaria), jamur dan yang terpenting ialah virus.

Hepatitis virus.

Hepatitis virus adalah penyakit peradangan hati yang disebabkan oleh virus.   Penyebab terpenting ialah kelompok virus hepatitis A,B,C,D dan E.  Akibat infeksi virus maka akan terjadi proses peradangan pada hati.  Tergantung pada ganasnya virus serta bagaimana daya tahan dan reaksi tubuh maka penyakit hepatitis virus dapat berlangsung tanpa gejala ataupun dengan keluhan dan gejala tertentu seperti demam, mual, muntah, air seni berwarna kuning tua sampai  kecoklatan, mata dan kulit menjadi kuning.

Pada saat ini hepatitis virus masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia..  Penyakit ini penting karena beberapa faktor :

  1. Penyakit hepatitis virus B telah menyerang lebih dari 2 miliar manusia di seluruh dunia dengan angka kematian 1 – 2 juta orang pertahun dan hepatitis C menginfeksi 100 juta orang.  Angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas) di negara kita termasuk tinggi. Menurut dr. Suwandi Widjaja PhD dan dr. Sumanto Simon, sekitar 50 persen penduduk Indonesia terinfeksi virus hepatitis B dengan angka kematian 30,000 – 60,000 orang per tahun
  2. Belum ditemukan cara pengobatan yang jitu.
  3. Cara pengobatan yang ada selain sangat mahal, hasilnya juga belum memuaskan.
  4. Bentuk menahun hepatitis dapat berkembang menjadi sirosis dan kanker hati.
  5. Usaha pencegahan dapat dilakukan melalui vaksinasi (khususnya hepattits A dan B) dan penyuluhan kesehatan yang berkesinambungan.

Jenis2 virus hepatitis dan cara penularannya

Virus hepatitis A (VHA).

VHA termasuk virus picorna (virus RNA) dengan ukuran 27-28 nm. Virus dikeluarkan  dari tubuh melalui tinja yaitu lewat empedu masuk ke dalam usus, ditularkan secara feco-oral (tinja ke mulut).  Di negara berkembang kebanyakan anak sekolah mengidap hepatitis A karena penularan dari orang lain.  Mereka makan makanan yang tercemar kotoran yang mengandung VHA dan tidak dimasak secara sempurna.  Masa inkubasi hepatitis A ialah 2 – 4 minggu.

Virus hepatitis B (VHB).

VHB ditularkan melalui darah dan cairan tubuh seperti air liur, air mani, cairan  vagina dan air susu ibu.   Virus masuk ke tubuh lewat kulit atau selaput lendir tubuh yang rusak.   Masa inkubasi 28 – 160 hari, rata rata 75 hari.   Di daerah endemik penularan sering terjadi pada waktu persalinan atau pada awal pemberian makanan bayi.  Penularan dari ibu ke bayi merupakan penyebab terpenting hepatitis menahun yang mudah berkembang menjadi kanker hati.

Virus hepatitis C  (VHC).

VHC terutama ditularkan melalui darah.  Transfusi darah merupakan cara penularan yang ter-penting.  Masa inkubasi rata rata 7 minggu.   Orang yang mempunyai risiko tinggi mendapat VHC ialah mereka yang memerlukan tranfusi darah berulang, menjalani cuci darah, cangkok organ dll.

Virus hepatitis D (VHD).

Cara penularan virus hepatits D sama dengan hepatitis virus B.  Yang unik ialah untuk bisa terinfeksi VHD diperlukan bantuan VHB, sehingga VHD hanya dapat menginfeksi penderita yang terkena hepatitis B.   Infeksi ini dapat terjadi bersamaan maupun sebagai infeksi tambahan pada penderita VHB.  Masa inkubasi VHD ialah sekitar 35 hari.

Virus hepatitis E (VHE).

VHE ditularkan melalui tinja ke mulut. Ukuran VHE ialah 27-34 nm. Masa inkubasi 15 – 60 hari. Wabah VHE pertama terjadi di New Delhi India pada tahun 1956.  Infeksi VHE  cukup tinggi di negara berkembang dengan sanitasi yang buruk, dan angka infeksi lebih tinggi pada orang dewasa.

Gambaran klinik

Gambaran klinik kelima jenis hepatitis virus hampir sama sehingga sering sukar dibedakan, perbedaan hanya terletak pada masa inkubasi dan riwayat penularannya.  Untuk diagnosis pasti memerlukan pemeriksaan darah (serologi).

Tahap tahap penyakit hepatitis virus.

1. Tahap awal (belum tampak kuning).

Pada tahap awal keluhan penderita sering tak khas, dapat berupa demam, sakit kepala, rasa lesu, lemah, cepat lelah, tak nafsu makan, mual, muntah, diare atau sembelit.   Kadang kadang terasa nyeri di perut bagian kanan atas.

2. Tahap kuning.

Pada tahap ini kulit dan mata penderita mulai tampak kuning diikuti warna air seni yang kuning gelap.  Biasanya kalau sudah tampak kuning, beberapa keluhan mulai berkurang atau menghilang.   Warna kuning  bertambah dalam waktu 5 – 10 hari.   Bila kuningnya hebat maka akan timbul rasa gatal.  Selain itu hati dan limpa juga membengkak dan terasa nyeri.  Keluhan penderita hepatitis C umumnya lebih  ringan dan penderita sering tidak tampak kuning.

3. Tahap penyembuhan.

Pada tahap ini mual dan muntah mulai menghilang dan nafsu makan timbul kembali. Rasa lemah dan lelah bisa menentap untuk beberapa hari.  Warna kuning di mata secara berangsur mulai menghilang  (bisa sampai 2 minggu)

Pemeriksaan laboratorium

Untuk mendukung kepastiaan diagnosis penyakit hepatits virus, dokter memerlukan bantuan pemeriksaan laboratorium, antara lain :

1.  Pemeriksaan darah, yang meliputi :
a. Tes fungsi hati.

Antara lain bilirubin, SGOT, SGPT dan gama-GT.  Pada tahap kuning, hasil tes ini akan meningkat sedang pada fase penyembuhan akan menurun dengan cepat dan mencapai normal dalam waktu 10 – 12 minggu.  Jika setelah 6 bulan nilai tes tetap tinggi, ini menandakan penyakti tersebut telah berkembang menjadi hepatitis menahun.

b. Tes serologi petanda virus.

Tujuannya ialah untuk membedakan jenis jenis virus penyebab.

2.  Pemeriksaan air seni.

Ditemukan bilirubin dalam air seni.

Komplikasi.

  1. Hepatitis parah (fulminan),
  2. Hepatitis kronis, sirosis dan kanker hati

Perjalanan penyakit dan prognosis.

Hepatitis A.

Meskipun dapat terjadi kekambuhan dan hepatitis parah, hepatitis A tidak pernah menjadi hepatitis kronik..  Jadi akan sembuh sempurna.

Hepatitis B.

Hepattis B bisa berlangsung tanpa kuning bahkan tanpa gejala, namun penyakit ini berpotensi  berkembang menjadi hepatitis parah, hepatitis kronik, sirosis hepatis dan kanker hati.

Hepatitis C.

Hepatitis C lebih sering mengalami komplikasi hepatitis parah dengan prognosis yang jelek.  Kemungkinan menjadi hepatitis kronik dan sirosis juga lebih besar, diperkirakan 50% penderita hepatitis C yang timbul akibat transfusi akan menderita penyakti hati menahun.  Dalam waktu 10 tahun, 20% penderita berkembang menjadi sirosis.  Kasus kanker hati juga sering ditemukan pada penderita hepatitis C.

Hepatitis D.

Prognosis hepatitis D berkaitan erat dengan keadaan hepatitis B. Infeksi bersamaan ini biasanya  hanya berlangsung sementar, terbatas dan tidak progresif.

Hepatitis E.

Penyakit biasanya terbatas dan tidak berkembang menjadi hepatitis kronik.  Angka kematian sekitar 20%.

Pengobatan.

Hingga saat ini belum ditemukan obat yang jitu untuk hepatitis virus sehingga pengobatan umumnya bersifat menghilangkan keluhan saja dan meliputi :

  1. Istirahat
  2. Makanan bergizi dan yang mudah dicerna.  Pada penderita yang mual dan muntah, lemak perlu dikurangi.
  3. Vitamin.

Untuk hepatitis B, C dan D sekarang telah dipakai obat Interferon, Lamivudin, Telbivudin, Adefovir, Entecavir, Telbivudin, namun harga obat yang sangat mahal, serta efek samping adalah kendala kendala yang membatasi penggunaan obat ini.

Pencegahan.

Berhubung hingga saat ini belum ada cara yang efektif dalam mengobati hepatitis virus maka pencegahan melalui penyluhan kesehatan yang berkesinambungan tentang kebersihan lingkunagn dan pola hidup sehat merupakan tindakan yang terpenting.   Selain itu tindakan vaksinasi adalah pilihan yang bijaksana. Untuk Hepatitis A dan B, sekarang telah tersedia vaksin yang poten.

The post Hepatitis Virus appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/hepatitis-virus/feed/ 26
Apakah Batu Empedu ? http://dokita.co/blog/apakah-batu-empedu/ http://dokita.co/blog/apakah-batu-empedu/#comments Sun, 17 Jun 2012 07:17:08 +0000 admin http://dokita.co/blog/?p=48 Empedu adalah cairan yang diproduksi oleh liver, disimpan dan dipekatkan dalam kantong empedu. Setiap hari tubuh kita menghasilkan 0,5 – 1 liter empedu, sedangkan kapasitas kantong empedu ialah sekitar 50 ml.  Cairan empedu diperlukan untuk mencernakan lemak dalam makanan, pada saat kita makan, kantong empedu akan mengerut, memompakan cairan empedu melewati saluran-saluran empedu masuk ke... Read more »

The post Apakah Batu Empedu ? appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Batu Empedu- DokitaEmpedu adalah cairan yang diproduksi oleh liver, disimpan dan dipekatkan dalam kantong empedu. Setiap hari tubuh kita menghasilkan 0,5 – 1 liter empedu, sedangkan kapasitas kantong empedu ialah sekitar 50 ml.  Cairan empedu diperlukan untuk mencernakan lemak dalam makanan, pada saat kita makan, kantong empedu akan mengerut, memompakan cairan empedu melewati saluran-saluran empedu masuk ke usus duabelas jari untuk mencernakan lemak.

Cairan empedu terdiri dari air, kolesterol, lemak, garam empedu, protein dan bilirubin (pigmen empedu).  Yang berperan mencernakan lemak ialah garam empedu, sedangkan pigmen bilirubin menyebabkan empedu dan tinja bewarna kuning kehijauan.

Batu empedu akan terbentuk bila cairan empedu yang tersimpan di kantong empedu mengendap dan mengeras menjadi butir batu.  Pengendapan ini dapat terjadi akibat pembentukan komponen empedu  (kolesterol atau pigmen empedu) meningkat  atau karena pengosongan kandung empedu terhambat.

Batu empedu dapat tetap berada dalam kantong empedu, akan tetapi tidak jarang batu  terbawa masuk ke dalam saluran empedu dan menimbulkan penyumbatan dengan segala akibatnya.

Ada berapa jenis batu empedu  ?

Berdasarkan komponen utama, maka batu empedu pada dasarnya dapat dibagi menjadi

  1. Batu kolesterol.
  2. Batu berpigmen/batu bilirubin.

Menurut statistik, batu kolesterol lebih banyak ditemukan di benua Eropah, sedangkan orang Asia lebih banyak menderita batu bilirubin.

Apa penyebab batu empedu  ?

Batu empedu akan terjadi kalau :

  1. Kadar komponen cairan empedu meningkat.
  2. Ada hambatan pengosongan kandung empedu yang berkepanjangan sehingga memungkinkan cairan empedu mengendap dan membatu.

Para ahli menduga batu kolesterol terjadi akibat cairan empedu mengandung terlalu banyak kolesterol, sedikit garam empedu dan ada hambatan  pengosongan kandung empedu.   Batu bilirubin lebih sering terjadi pada penderita penyakit sel darah merah yang disebut sickle cell anemia dimana produksi bilirubin berlebihan, penyebab lain ialah  infeksi saluran empedu dan sirosis hepatis (penyakit liver menahun).

Faktor-faktor yang telah diketahui berperan dalam pembentukan batu empedu ialah :

  1. Usia, makin lanjut usia makin sering.
  2. Jenis kelamin, wanita lebih banyak dari laki.
  3. Kegemukan.
  4. Diabetes mellitus.
  5. Penurunan berat badan yang terlalu cepat, karena mobilisasi lemak akan menyebabkan liver membuang banyak kolesterol ke dalam empedu.
  6. Puasa berkepanjangan (lebih dari 5 hari). Puasa akan mengurangi pergerakan dan pengosongan kandung empedu, sehingga empedu lebih mengental dan mudah mengendap.
  7. Hormon estrogen.  Peningkatan estrogen pada kehamilan, pemakaian pil KB, peserta terapi sulih hormon.  Hal ini disebabkan estrogen selain meningkatkan kadar kolesetrol dalam empedu juga mengurangi kontrakasi kandung empedu.
  8. Obat2an.  Khusunya obat2 golongan fibrate yang dipakai untuk menurunkan lemak darah, karena obat tersebut meningkat pembuangan kolesterol dan trigliserid  ke dalam empedu.

Apakah gejala batu empedu ?

Gejala batu empedu sering timbul mendadak, biasanya timbul setelah pesta makanan yang kaya lemak, di kalangan kedokteran disebut “colic” dan  berupa :

  1. Nyeri diperut kanan atas, makin lama makin parah, berlangsung beberapa jam.
  2. Nyeri di punggung antara dua tulang belikat.
  3. Nyeri di bahu kanan.
  4. Nyeri di daerah lambung, sehingga sering diduga sakit maag.
  5. Mual dan muntah.
  6. Kembung, bersendawa terus.
  7. Bila disertai radang kantong empedu (Cholecystitis), akan disertai demam dan menggigil.
  8. Mata dan kulit menjadi kuning serta tinja yang berwarna abu-abu.

Sebanyak 80% penderita batu empedu tidak mempunyai keluhan, keadaan ini disebut “silent tone”.   Kalau tidak mengganggu fungsi kandung empedu, liver, atau organ sekitarnya maka batu ini umumnya tak memerlukan pengobatan, cukup observasi berkala.

Bagaimana Mengetahui ada batu empedu ?

“Silent stone” biasanya diketemukan secara kebetulan waktu check up rutin atau saat pemeriksaan untuk penyakit lain.  Pada penderita yang menunjukkan tanda yang mencurugakan ada batu empedu maka pemeriksaan dengan Ultrasonografi  (USG), atau foto rongent khusus kantong empedu (cholecystography) dapat memastikan adanya batu empedu tsb (termasuk letak, ukuran dan jumlahnya).

Apakah komplikasi batu empedu ?

 Komplikasi yang dapat terjadi antara lain, infeksi kantong empedu (choloecystitis) sampai pernanahan, kantong empedu pecah tertembus, radang liver (hepatitis) dan radang kelenjar pankreas akibat sumbatan saluran empedu yang berkepanjangan.

Bagaimana pengobatan batu empedu  ?

Tindakan pembedahan (cholecystectomy) adalah pilihan terbaik untuk batu empedu yang telah menimbulkan gangguan.  Umumnya batu yang telah berukuran > 3 cm atau yang telah di sertai pengapuran kantong empedu, memerlukan pengobatan operatif.

Teknik operasi ada dua macam :

  1. Laparoscopic cholecystectomy.

Teknik ini hanya membuat beberapa sayatan kecil di dinding perut, dengan alat khusus kantong empedu dipotong dan dibuang. Karena luka relatif kecil maka penderita cukup dirawat singkat 1 hari dan sudah bisa kerja kembali setelah 7  hari. Hanya saja teknik ini memerlukan ketrampilan khusus, dan tidak selalu berhasil.

  1. Cholecystectomy terbuka.

Dimana dilakukan sayatan panjang sekitar 15 – 20 cm di dinding perut.  Secara teknik lebih mudah, hanya saja pasien perlu dirawat lebih lama.

Untuk batu yang terperangkap dalam saluran empedu, selain operasi terbuka, terdapat  tindakan pemeriksaan dan operatif khusus yang disebut ERCP (Endoscopic Retrograde CholangioPancreatography), dimana dokter akan memasukkan selang kedalam lambung (endoskop), kemudian dengan tuntunan kamera dan monitor, lokasi batu dapat diketahui sehingga batu empedu akan dikeluarkan dengan baik dan aman.

Adakah cara pengobatan non-operatif ?

Pengobatan non-operatif adalah keadaan istimewa dan hanya dipertimbangkan kalau :

1. Kondisi penderita sangat serius sehingga operasi tidak dimungkinkan.

2. Hanya untuk batu kolesterol yang belum mengalami pengapuran.

3. Ukuran batu masih dibawah 2 cm.

Adapun obat yang sering dipakai ialah Ursodeoxycholic acid, di apotik dikenal dengan nama Urdafalk, obat ini selain mengurangi produksi dan sekresi cholesterol oleh liver,  mengurangi penyerapan cholesterol di usus juga diduga dapat melarutkan butir-butir cholesterol di permukaan batu.  Obat harus diminum teratur untuk jangka waktu beberapa tahun.  Hanya saja dengan pengobatan non-operatif, batu biasanya mudah kambuh kembali.

Apakah pembuangan kandung empedu tidak berdampak negatif ?

Tidak atau lebih tepat jarang.  Beruntung sekali bahwa kantong empedu bukan organ tubuh yang esensial. Tindakan pembuangan kantong empedu tidak akan mengganggu proses pencernaan dan penyerapan, hanya saja karena cairan empedu yang dibuat liver tidak ditampung lagi dan langsung dicurahkan ke dalam usus halus, maka dilaporkan ada penderita yang mudah terserang diare.

The post Apakah Batu Empedu ? appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/apakah-batu-empedu/feed/ 4