Dokita - Dokter Kita » pemicu http://dokita.co Portal Informasi dan Konsultasi Kesehatan Terbaik Mon, 01 Sep 2014 05:37:04 +0000 woocommerce-ic-en-GB hourly 1 Kejang Demam Pada Anak http://dokita.co/blog/kejang-demam-pada-anak/ http://dokita.co/blog/kejang-demam-pada-anak/#comments Mon, 25 Feb 2013 02:31:11 +0000 http://dokita.co/blog/?p=4114 Read more »]]> Kejang Demam Pada Anak
oleh: dr. Sutopo Widjaja, MS

K, laki-laki, 1 tahun 8 bulan, mendadak kejang-kejang, setelah sebelumnya sempat batuk pilek dan demam. Setelah didiagnosa, dokter menduga K menderita kejang demam.

1. Apa yang dimaksud dengan kejang demam ?
Kejang demam adalah kejang yang dipicu kenaikan suhu tubuh yang tinggi dan timbul mendadak. Kejang demam terutama terjadi pada anak berusia antara 6 bulan sampai 6 tahun.

2. Apa pemicu kejang demam ?
Pemicu umumnya adalah demam karena infeksi di organ tubuh seperti radang saluran pernafasan (batuk pilek), saluran pencernaan (mencret) dsb. Pemicu lain ialah demam akibat imunisasi antara lain imunisasi DPT dan campak.

3. Mengapa bisa terjadi kejang demam ?
Penyebab terjadinya kejang demam masih belum diketahui pasti. Keseimbangan suhu tubuh kita diatur oleh organ yang terletak di otak disebut hypothalamus. Diduga pada anak-anak, fungsi hipothalamus masih belum sempurna sehingga belum mampu menjaga keseimbangan suhu tubuh dengan cermat. Kenaikan suhu tubuh yang tinggi akan memicu pelepasan muatan listrik sehingga terjadi kejang.

4. Faktor-faktor apakah yang membuat seseorang lebih rentan terkena kejang demam?

  • Demam yang tiba-tiba meninggi
  • Usia, kejang demam terutama terjadi pada anak usia dibawah 6 tahun.
  • Faktor turunan/genetik, dimana ambang rangsang kejang demam lebih rendah (low seizure threshold). Adanya riwayat kejang demam pada anggota keluarga meningkatkan resiko kejang demam.

5. Apakah anak yang pernah kejang demam akan mudah kambuh pada masa yang akan datang ?
Ya, anak yang menderita kejang demam menunjukkan bahwa ambang rangsangnya rendah sehingga kemungkinan kambuhnya lebih besar.

6. Ada berapa jenis kejang demam ?
Kejang demam ada dua jenis :

  1. Kejang demam sederhana
  2. Kejang demam kompleks

7. Bagaimana ciri-ciri kejang demam sederhana ?

  • Usia anak 6 bulan – 6 tahun
  • Demam tinggi (> 38,5 derajat C)
  • Kejang umum (seluruh tubuh)
  • Tak sadar
  • Mata mendelik keatas
  • Nafas agak terganggu
  • Mulut berbusa
  • Mungkin ngompol dan muntah
  • Berlangsung < 15 menit
  • Pasca kejang anak tampak diam, mengantuk, tertidur yang berlansung beberapa detik atau menit kemudian pulih seperti biasa
  • Tidak ditemukan kelainan fungsi saraf sebelum maupun sesudah kejang.
  • Kejang tidak berulang dalam 24 jam
  • Kejang tidak berulang > 4 kali dalam setahun

8. Lalu bedanya dengan kompleks bagaimana ?
Kejang demam disebut kompleks bila :

  • Kejang tidak umum tetapi hanya mengenai sebagian tubuh mis. tangan saja.
  • Kejang berlangsung > 15 menit
  • Kejang berulang dalam 24 jam
  • Kejang berualang > 4 kali setahun

Kejang demam kompleks menunjukkan ada kelainan di sistem saraf, keadaan ini kelak berpotensi berkembang jadi epilepsi sehingga perlu dievaluasi lebih lanjut.

9. Bagaimana pertolongan pertama pada kejang demam ?
Sikap saat menghadapi anak yang terserang kejangdemamialah :

  • Tidak panik
  • Lindungi anak dari kemungkinan kecelakaan dengan meletakkan anakpada dasar yang lembut
  • Tempatkan badan dan kepala anak dalam posisi miring
  • Jangan menekan/menahan gerakan kejang yang sedang terjadi
  • Jangan memasukkan jari atau alat-alat ke mulut anak
  • Jangan memberi obat ke mulut anak
  • Jangan membasahi badan anak dengan air dingin
  • Catat lamanya kejang, kalau lebih dari 5 menit segera antar ke Rumah Sakit
  • Setelah kejang demam berakhir, perlu konsultasi ke dokter untuk mencari pemicu damam dankejang serta mendapat saran dan obat untuk pencegahan kejang demam di masa yang akan datang.

10. Bagaimana mencegah terjadinya kejang demam ?
Karena pemicukejangdemamialahdemamtinggi yang timbulmendadak, maka bila anak menderia demam , usahakan segera menurunkan demamdengan :

  • Kompres kepala dan seka badan dengan air
  • Jangan memakai baju tebal
  • Jangan membalut tubuhdengan selimut tebal
  • Beri obat penurun demam misalnya Parasetamol atau Ibuprofen secara teratur sesuai saran dokter
  • Minum atau beri obat dubur pencegah kejang misalnya diazepam sesuai saran dokter

11. Apakah kejang demam itu berbahaya ?
Secara statistik medis 95-98% anak yang menderita kejang demam akan sembuh sempurna tanpa cacat dan tidak berpotensi menjadi epilepsi. Dengan bertambahnya usia frekuensi terjadinya kejang demam juga akan berkurang.

]]>
http://dokita.co/blog/kejang-demam-pada-anak/feed/ 12
Apakah bintik-bintik merah pada kulit anak itu berarti alergi? http://dokita.co/blog/apakah-bintik-bintik-merah-pada-kulit-anak-itu-berarti-alergi/ http://dokita.co/blog/apakah-bintik-bintik-merah-pada-kulit-anak-itu-berarti-alergi/#comments Wed, 23 Jan 2013 02:35:19 +0000 http://dokita.co/blog/?p=3449 Q: Dear Dokter, Apakah bintik-bintik merah pada kulit anak itu berarti alergi?

A: Harus diperhatikan apakah bintik-bintik merah merupakah reaksi alergi terhadap faktor tertentu, seperti obat, makanan, cuaca panas/dingin, ataukah ada penyakit penyerta seperti campak. Hindari faktor yang dicurigai sebagai pencetus alergi, namun bila berlanjut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis anak untuk diperiksa lebih lanjut. 

]]>
http://dokita.co/blog/apakah-bintik-bintik-merah-pada-kulit-anak-itu-berarti-alergi/feed/ 0
Apakah yang memicu kambuhnya asma dan apakah obatnya? http://dokita.co/blog/apakah-yang-memicu-kambuhnya-asma-dan-apakah-obatnya/ http://dokita.co/blog/apakah-yang-memicu-kambuhnya-asma-dan-apakah-obatnya/#comments Mon, 21 Jan 2013 05:07:38 +0000 http://dokita.co/blog/?p=3095 Read more »]]> Q: Dear Dokter, Apakah yang memicu asma dapat kambuh? Apakah obat asma?

A: Pemicu/penyebab penyakit asthma sangat individual sehingga tergantung orangnya. Umumnya akibat alergi terhadap sesuatu, misalnya cuaca dingin, debu, bulu hewan peliharaan dan sebagainya. Jadi perlu mencari tahu apa pemicunya dan kemudian sebisa mungkin hindari pemicu tersebut. Jika sering Asma, sebaiknya konsultasi dengan dokter dan lakukan Rofoto (Rontgen foto) paru untuk memantau apakah ada kelainan paru lain. Untuk obat asma harus menggunakan resep jadi perlu konsultasi dengan dokter dahulu.

]]>
http://dokita.co/blog/apakah-yang-memicu-kambuhnya-asma-dan-apakah-obatnya/feed/ 4
Penyebab Umum Epilepsi dan Pemicu Kejang http://dokita.co/blog/penyebab-umum-epilepsi-dan-pemicu-kejang/ http://dokita.co/blog/penyebab-umum-epilepsi-dan-pemicu-kejang/#comments Wed, 29 Aug 2012 02:56:59 +0000 http://dokita.co/blog/?p=1038 Read more »]]> Epilepsi adalah istilah umum untuk kecenderungan untuk mengalami kejang. Epilepsi biasanya didiagnosis hanya setelah seseorang mengalami lebih dari satu kejang.

Ketika diidentifikasi, penyebab epilepsi biasanya melibatkan beberapa bentuk cedera pada otak. Namun bagi kebanyakan orang, penyebab epilepsi masih tidak diketahui.

Kejang dan Epilepsi

Kejang terjadi ketika ledakan impuls listrik di otak melewati batas normal mereka. Impuls listrik menyebar ke daerah tetangga dan menciptakan “badai listrik” yang tidak terkendali. Impuls listrik dapat ditransmisikan ke otot, menyebabkan berkedut atau kejang.

Penyebab Epilepsi

Ada sekitar 180.000 kasus baru epilepsi setiap tahun. Sekitar 30% terjadi pada anak-anak. Epilepsi paling sering terjadi pada anak-anak dan manula.

Hanya sebagian kecil kasus epilepsi yang diketahui jelas penyebabnya.  Beberapa penyebab utama epilepsi meliputi:

  • kurang/rendahnya oksigen saat dilahirkan
  • Kepala mengalami cedera dalam proses kelahiran
  • Kepala cedera saat anak-anak/dewasa
  • tumor otak
  • kondisi genetik yang mengakibatkan cedera otak, seperti tuberous sclerosis
  • infeksi seperti meningitis atau ensefalitis
  • stroke atau jenis lain dari kerusakan otak
  • kadar abnormal  zat-zat dalam tubuh seperti natrium atau gula darah

Sekitar 70% dari semua kasus epilepsi pada orang dewasa dan anak-anak, penyebabnya tidak pernah dapat ditemukan.

Penyebab Kejang

Meskipun penyebab epilepsi biasanya tidak diketahui, namun beberapa faktor diketahui sebagai penyebab kejang pada penderita epilepsi. Menghindari pemicu ini dapat membantu menghindari kejang dan hidup lebih mudah dengan epilepsi:

  • tidak meminum obat sesuai jadwal dan dosis yang ditetapkan
  • alkohol
  • kokain atau penggunaan narkoba lainnya, seperti ekstasi
  • kurang tidur
  • obat lain yang mengganggu kerja obat epilepsi

Satu dari setiap dua wanita penderita epilepsi, kejang cenderung terjadi pada masa menstruasi. Mengubah atau menambahkan obat-obatan tertentu sebelum periode menstruasi dapat membantu menghindari kejang

Artikel terkait:
Memahami Kejang dan Epilepsi
Gejala Epilepsi dan Kejang
Jenis-Jenis Epilepsi
Mendiagnosis Epilepsi

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/penyebab-umum-epilepsi-dan-pemicu-kejang/feed/ 55
12 Cara Alami untuk Mengatasi Alergi http://dokita.co/blog/12-cara-alami-untuk-mengalahkan-alergi/ http://dokita.co/blog/12-cara-alami-untuk-mengalahkan-alergi/#comments Thu, 16 Aug 2012 09:07:25 +0000 http://dokita.co/blog/?p=947 Read more »]]> Perhatikan Aliran Udara
Menjaga udara dalam ruangan agar bebas dari pemicu alergi dapat membantu meringankan reaksi alergi hidung Anda. Instalasi filter udara khusus dalam sistem AC dapat menghilangkan 90% sampai 95% partikel dari udara dalam ruangan Anda. Menutup pintu dan jendela ketika jumlah serbuk sari atau asap di luar ruangan tinggi dapat  membantu menjaga alergen lain tidak memasuki rumah Anda

Pertimbangkan Terapi Alternatif
Walaupun hasil penelitian masih bertentangan, beberapa orang menemukan herbal tertentu dan suplemen membantu meredakan alergi musiman. Salah satu bukti terbaik adalah Butterbur atau petasites yang dari beberapa penelitian menunjukkan dapat membantu mengurangi gejala alergi hidung. Penelitian lain menunjukkan Butterbur dapat bekerja dengan baik sebagai antihistamin pada beberapa orang. Tanaman ini hanya tumbuh di daerah utara garis khatulistiwa, umumnya di Amerika dan Eropa dan sudah dibuat dalam bentuk pil. Bisa dibeli online.

Hilangkan Alergen
Setiap kali Anda selesai bepergian dan kembali ke rumah, Anda membawa serta partikel-partikel dari dunia luar. Setelah berada di alam terbuka, maka pakaian, sepatu, rambut, dan kulit ditutupi dengan partikel kecil dari tempat yang Anda kunjungi. Dengan mandi dan mengganti pakaian maka Anda akan dapat menghilangkan alergen. Melepas sepatu Anda di pintu akan membantu menjaga agar alergen tidak masuk ke rumah Anda.

Tingkatkan Vitamin D Anda
Banyak studi menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D mungkin menyebabkan gejala alergi atau membuat alergi bertambah buruk. Jika Anda memiliki alergi, cobalah untuk mendapatkan setidaknya 200 IU vitamin D setiap hari. Sumber vitamin D adalah minyak ikan dan lemak ikan, seperti tuna dan salmon, atau suplemen jika Anda tidak bisa mendapatkan vitamin D dari pola makan Anda. Meskipun Anda bisa mendapatkan vitamin D dari sinar matahari, Anda harus memakai tabir surya dengan SPF minimal 15, yang dapat memblokir vitamin D dan menghalangi sinar UV.

Gunakan Masker
Masker dapat mencegah alergen memasuki saluran pernapasan ketika Anda tidak dapat menghindari alergi pemicu tertentu, seperti ketika sedang memotong, menyapu, atau membersihkan. Masker Respirator N95, yang banyak tersedia di toko obat dan toko peralatan medis, akan dapat memblokir 95% partikel kecil, seperti serbuk sari dan alergen lainnya.

Makan dengan Pola Makan Sehat
Satu studi menemukan bahwa anak-anak yang makan dengan pola makan kaya sayuran segar, buah-buahan, dan kacang, khususnya anggur, apel, jeruk, dan tomat,  memiliki gejala alergi lebih sedikit. Sementara para peneliti terus mencari tahu hubungan antara pola makan dan alergi hidung, secara umum diketahui bahwa makan makanan yang sehat memiliki banyak keuntungan bagi tubuh. Sebagai langkah awal. coba tambahkan setidaknya satu buah segar dan sayuran setiap kali makan.

Gunakan Pembilas Hidung
Pembllas hidung membersihkan lendir dari hidung Anda dan dapat membantu meringankan gejala alergi hidung. Hal ini juga dapat membilas bakteri, lendir tipis, dan membantu mengurangi postnasal drip. Beli perangkat bilas atau membuatnya menggunakan Neti pot atau nasal bulb. Campurkan 1/2 sendok teh garam 1/2 dengan sejumput baking soda dalam 8 ons air hangat. Kemudian bungkuk di atas wastafel, siram dengan lembut satu lubang hidung sambil menjaga lubang hidung lainnya ditutup dan biarkan cairan mengalir. Lakukan hal yang sama untuk lubang hidung lainnya.

Minum Lebih Banyak Cairan
Jika Anda merasa sesak atau memiliki postnasal drip dari alergi Anda, cobalah minum lebih banyak air, jus, atau cairan lainnya. Minum cairan tambahan dapat membantu mengencerkan lendir di hidung Anda dan mungkin meredakan sesak. Cairan panas, seperti teh, kaldu, atau sup, dapat menenangkan karena ada tambahan manfaat uap.

Pelajari Cara Membersihkan yang Aman
Menjaga kebersihan rumah Anda merupakan salah satu cara terbaik untuk menjauhi alergen dari dalam ruangan. Akan tetapi membersihkan dengan bahan kimia berat dapat memperburuk alergi dan memicu gejala alergi. Coba bersihkan dengan produk rumah tangga biasa seperti cuka atau baking soda. Dan gunakan vacuum cleaner yang memiliki filter HEPA untuk menangkap alergen. Jika alergi Anda parah, sebaiknya minta tolong orang lain untuk melakukan pembersihan.

Coba Uap Panas
Menghirup uap panas adalah cara sederhana untuk mengurangi ketidaknyamanan hidung tersumbat dan dapat meringankan pernapasan ketika Anda mengalami alergi. Siapkan mangkuk berisi air panas dan kemudian arahkan kepala ke atas mangkuk tersebut dengan handuk di atas kepala Anda untuk menjaga uap panas agar tidak keluar. Atau duduk di kamar mandi dengan pancuran air panas menyala. Anda dapat menggunakan uap panas beberapa kali sehari untuk meringankan gejala alergi.

Hindari Asap Rokok dan Asap Lainnya
Asap rokok dapat memperburuk gejala alergi Anda, memperburuk hidung yang tersumbat dan mata berair. Jika Anda merokok, maka berhentilah dan juga meminta orang lain di rumah Anda untuk berhenti merokok. Cobalah untuk menghindari tempat-tempat di mana orang merokok, memilih restoran, klub malam dan kamar hotel yang bebas asap rokok. Lebih baik juga untuk menghindari asap lain yang dapat memperburuk gejala alergi, seperti semprotan aerosol dan asap dari pembakaran kayu perapian.

Cari Tahu Pemicu Anda
Hal ini mungkin terdengar sederhana, tetapi untuk menghindari pemicunya, maka pertama-tama Anda perlu tahu apa saja pemicunya. Ahli alergi pediatrik Louisville James Sublett, MD mengatakan: “Saya pernah mendengar orang menyingkirkan hewan peliharaan kesayangan mereka dan kemudian mengetahui bahwa  hewan peliharaan tersebut tidak menyebabkan alergi.” Karena itu, buatlah janji dengan ahli alergi untuk melakukan tes alergi kulit. Tes alergi kulit ini dapat membantu menemukan pemicu Anda.

Sumber berita: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/12-cara-alami-untuk-mengalahkan-alergi/feed/ 62
Alergi Musiman – Mitos & Fakta http://dokita.co/blog/mitos-dan-fakta-mengenai-alergi-musiman/ http://dokita.co/blog/mitos-dan-fakta-mengenai-alergi-musiman/#comments Mon, 13 Aug 2012 08:11:06 +0000 http://dokita.co/blog/?p=863 Read more »]]> Iklam Panas dapat Menyembuhkan Alergi
Mitos. Jangan pindah untuk menghindari alergi Anda. Iklim yang berubah dapat mempengaruhi reaksi Anda terhadap zat pemicu alergi (alergen), namun hanya sampai batas tertentu. Contohnya: beberapa tumbuhan Timur mungkin jarang di daerah Barat, tetapi rumput dan serbuk sari dapat ditemukan hampir di mana-mana. Juga ketika Anda pindah, maka Anda dapat saja bereaksi terhadap alergen baru yang berbeda.

Bunga adalah Faktor Pemicu Alergi
Mitos. Beberapa penjual bunga yang terlalu lama kontak dengan bunga dapat memiliki gejala alergi. Tetapi sangat sedikit orang yang menderita reaksi alergi akibat sebuah karangan bunga. Pemicu alergi umumnya adalah serbuk sari yang dihasilkan oleh pohon, rumput,  dan kadang-kadang bunga yang terbawa oleh angin melalui udara.

Tidak Ada Serbuk Sari di Pantai
Mitos. Dibandingkan dengan daerah lain, pantai dapat menjadi tempat liburan yang bagus bagi penderita alergi. Pantai umumnya memiliki jumlah serbuk sari yang lebih rendah. Namun, rumput yang umumnya ada dekat pantai dapat ditemukan hingga sejauh 600km dari pantai. Jadi berada di kawasan pantai akan tetap membuat anda terekspos dengan serbuk sari tanaman yang berada di kawasan pantai tersebut.

Madu Lokal Bisa Mengurangi Alergi
Mitos. Teori yang mengatakan bahwa dengan makan madu lokal membantu alergi belum dapat diverifikasi dengan penelitian. Orang-orang yang percaya hal ini berharap bahwa isi serbuk sari dalam madu akan menyuntik kekebalan terhadap alergi rhinitis. Akan tetapi beberapa studi telah membatalkan teori ini.

Semakin bertambahnya usia, maka alergi akan berkurang dengan sendirinya
Mitos. Beberapa anak memang dapat mengatasi alergi tertentu. Akan tetapi sangat sedikit yang dapat mengatasi alergi serbuk bunga. Rumah sakit di Swedia melacak 82 pasien dengan alergi rhinitis. Para pasien melaporkan bahwa 99% masih menderita alergi rhinitis 12 tahun kemudian, meskipun 39% melaporkan peningkatan dari kondisi sebelumnya.

Hujan Menghilangkan Serbuk Sari
Fakta. Waktu yang terbaik bagi penderita alergi untuk pergi keluar rumah adalah ketika selesai hujan lebat. Tingkat serbuk sari dapat dipengaruhi oleh suhu, waktu, kelembaban, dan hujan. Jumlah serbuk sari terendah ketika hari dingin dani basah. SedangkansSerbuk sari cenderung tertinggi antara jam 10 pagi sampai 4 sore, terutama pada hari-hari panas, kering, dan berangin. Jika Anda ingin pergi keluar rumah, cobalah untuk menunggu sampai sore hari.

Hay Fever Disebabkan oleh Jerami
Mitos. Hay Fever bukanlah demam dan tidak disebabkan oleh jerami. Hay Fever atau alergi rhinitis disebabkan oleh serbuk sari dari pohon, rumput serta spora jamur, dimana beberapa diantaranya tumbuh baik di daerah pedesaan. Jika Anda memiliki alergi, Anda mungkin lebih cenderung untuk menderita reaksi alergi di daerah pedesaan. Akan tetapi beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak yang tumbuh di pertanian cenderung lebih jarang menderita alergi.

Tidak Menderita Alergi sewaktu Kecil, akan Bebas Alergi selamanya.
Mitos. Alergi sering mulai di masa kecil. Akan tetapi Anda bisa juga menderita alergi saat dewasa. Beberapa terjadi setelah terjadi perubahan lingkungan dan Anda menemukan alergen baru. Beberapa orang dewasa mengembangkan kembali gejala alergi mereka selama masa kanak-kanak.

Suntikan Reguler dapat Meringankan Alergi
Fakta. Hingga saat ini tidak ada obat yang benar-benar dapat mengobati alergi. Suntikan alergi atau imunoterapi merupakan obat yang paling mendekati. Jika Anda memiliki alergi atau reaksi buruk terhadap alergen yang berbeda, Anda mungkin mendapatkan manfaat dari imunoterapi. Suntikan reguler dapat secara dramatis mengurangi reaksi Anda terhadap alergen tertentu.

Sumber berita: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/mitos-dan-fakta-mengenai-alergi-musiman/feed/ 7
Pencegahan Alergi http://dokita.co/blog/pencegahan-alergi/ http://dokita.co/blog/pencegahan-alergi/#comments Mon, 13 Aug 2012 05:06:56 +0000 http://dokita.co/blog/?p=879 Read more »]]>

Salah satu cara aman yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya alergi adalah dengan menemukan penyebab atau pemicu alergi. Penyebab atau pemicu alergi ini tergantung dari individu masing-masing.

Menemukan Penyebab Alergi
Bagaimana orang mengetahui penyebab alergi mereka? Sebagian besar dari penderita alergi belajar mengenali memicu alergi dan juga belajar untuk menghindari pemicu tersebut untuk mencegah terjadinya alergi.

Dokter spesialis alergi mungkin dapat membantu Anda mengidentifikasi pemicu alergi Anda. Beberapa jenis tes alergi yang digunakan untuk mengidentifikasi pemicu alergi tersebut yaitu.

  • Uji kulit. Uji kulit ini adalah yang paling banyak digunakan dan paling membantu dalam mencari penyebab alergi. Terdapat beberapa metode yang berbeda, tetapi semuanya melibatkan kontak kulit dengan zat pemicu alergi dan mengamati reaksi yang terjadi dari waktu ke waktu.
  • Tes darah (RAST). Tes ini umumnya mengidentifikasi antibodi IgE terhadap antigen atau pemicu alergi tertentu.
  • Tes lainnya dilakukan dengan menghilangkan alergen tertentu dari lingkungan Anda dan kemudian kembali dimasukkan ke dalam lingkungan Anda untuk melihat reaksi yang terjadi.

Orang dengan riwayat reaksi alergi yang serius atau reaksi anafilaksis, dapat diresepkan auto-injektor atau EpiPen. EpiPen Ini berisi dosis epinefrin yang sudah ditentukan. Anda bisa selalu membawa EpiPen dan segera menyuntikkan EpiPen jika terkena suatu zat yang menyebabkan reaksi alergi yang parah.

Ada beberapa bukti bahwa bayi yang diberi ASI memiliki kecenderungan alergi lebih kecil daripada bayi yang diberikan susu formula.

Sumber berita: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/pencegahan-alergi/feed/ 6
Pemicu Alergi http://dokita.co/blog/pemicu-alergi/ http://dokita.co/blog/pemicu-alergi/#comments Thu, 09 Aug 2012 09:12:16 +0000 http://dokita.co/blog/?p=730 Read more »]]> Ada banyak macam pemicu alergi. Pemicu alergi yang paling umum antara lain serbuk sari, tungau debu, jamur, bulu binatang, sengatan serangga, karet, serta makanan dan obat-obatan tertentu. Jika Anda memiliki alergi, gejala reaksi dapat berkisar dari iritasi mata ringan dan hidung tersumbat sampai reaksi yang lebih parah  yaitu menyebabkan pembengkakan dan sulit bernafas.

Jika Anda memiliki asma, kontak dengan reaksi zat pemicu alergi dapat memperburuk gejala asma Anda, walaupun masih ada langkah yang dapat diambil untuk mencegah dan mengobati serangan alergi ketika reaksi terjadi.

Alergi Serbuk Sari
Paparan terhadap serbuk sari dapat memicu demam atau alergi musiman. Gejala meliputi bersin, pilek, hidung tersumbat dan gatal, mata berair. Perawatan/pengobatannya dapat berupa obat generik, dan resep obat antihistamin. Resep obat antihistamin contohnya:  1. Benadryl, atau Allegra; 2. Obat dekongestan oral, misal Sudafed; 3. Obat dekongestan hidung, misal Afrin; 4. Semprotan steroid hidung, misal: flutikason generik; 5. obat-obatan yang menggabungkan antihistamin dan dekongestan seperti Allegra-D; dan dapat juga  dijadikan pilihan yaitu 6. Suntikan alergi, yang disebut juga dengan imunoterapi.

Untuk mencegah gejala reaksi alergi serbuk sari dapat dilakukan dengan tinggal di dalam rumah pada hari-hari berangin atau ketika jumlah serbuk sari tinggi, tutup jendela, menggunakan AC.

Alergi Kutu Debu.
Tungau debu adalah organisme mikroskopis yang hidup di debu rumah. Gejala alergi tungau debu mirip dengan alergi serbuk sari, tetapi sering terjadi sepanjang tahun, bukan hanya musiman. Pengobatannya mungkin termasuk obat-obatan seperti antihistamin, dekongestan, atau semprotan hidung.

Beberapa hal yang dapat membantu mencegah alergi tungau debu yaitu dengan: 1.menempatkan pelindung tungau debu pada kasur, bantal, dan box spring; 2.menggunakan bantal hypoallergenic, 3. mencuci seprei secara mingguan dengan air panas, dan 4. menjaga semua area rumah, terutama kamar tidur, bebas debu dari benda-benda yang dapat mengumpulkan debu seperti boneka hewan, tirai, dan karpet. Kelembaban harus dijaga di bawah 45%.

Alergi Jamur
Jamur adalah parasit mikroskopis dengan spora yang melayang di udara seperti serbuk sari. Jamur dapat menjadi pemicu alergi yang umum dan dapat ditemukan di tempat yang lembab seperti kamar mandi atau ruang bawah tanah, rumput, tumpukan daun, jerami, dan mulsa atau di bawah jamur. Gejala alergi jamur dapat terjadi musiman, terutama di musim panas dan gugur, atau sepanjang tahun jika jamur adalah di rumah Anda. Gejala-gejala alergi mirip dengan alergi serbuk sari dan debu tungau, yaitu bersin, hidung tersumbat, mata gatal dan berair, pilek, dan batuk. Perawatan yang dilakukan termasuk menghindari dan menghilangkan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap pertumbuhan jamur. Obat dan terapi yang sama dengan alergi tungau debu dan alergi serbuk sari dapat digunakan untuk mengatasi alergi jamur.

Beberapa hal yang dapat membantu mencegah alergi jamur yaitu dengan: 1.menghindari kegiatan yang memicu gejala, seperti membersihkan tanaman; 2.menggunakan masker saat membersihkan tanaman jika Anda alergi; 3. Jaga jendela dan pintu tertutup; 4.pastikan tempat lembab di rumah, seperti ruang bawah tanah dan kamar mandi, memiliki ventilasi yang baik; 5.Cari kerusakan atau kebocoran yang terjadi dan perbaiki; 6. Jumlah tanaman dalam rumah dibuat sedikit karena tanah dari tanaman tersebut dapat menjadi tempat berkembang biak jamur.

Alergi Bulu Binatang dan Kecoa
Sekresi protein oleh kelenjar minyak di kulit binatang, serta protein yang ada dalam air liur binatang, dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang. Alergi terhadap hewan dapat membutuhkan waktu dua  tahun lebih untuk berkembang dan gejalanya mungkin tidak mereda sampai beberapa bulan putus kontak dengan binatang pemicunya. Gejala reaksi meliputi bersin, hidung tersumbat, mata gatal dan berair. Pengobatannya dengan menghindari paparan terhadap binatang yang menjadi pemicu alergi Anda jika memungkinkan. Obat-obatan yang dapat membantu seperti antihistamin, dekongestan, steroid hidung dan lain-lain. Imunoterapi mungkin dianjurkan jika gejala alergi Anda kronis.

Kecoa dapat menyebabkan gejala reaksi yang sama. Pengobatan yang dilakukan juga sama.

Beberapa hal yang dapat membantu mencegah alergi terhadap bulu binatang peliharaan yaitu dengan mengeluarkan binatang peliharaan dari rumah, atau setidaknya dari kamar tidur. Jauhkan binatang peliharaan dari perabotan berlapis kain dan mencuci mingguan hewan peliharaan. Sedangkan untuk pencegahan alergi kecoa dilakukan dengan menjaga sampah dalam wadah tertutup dan selalu membuang keluar sampah secara teratur.

Alergi Sengatan Serangga
Setiap orang yang mendapat sengatan serangga akan mengalami rasa sakit, bengkak, dan kemerahan di sekitar lokasi sengatan. Namun, orang yang alergi terhadap sengatan serangga dapat mengalami reaksi alergi yang parah, bahkan dapat mengancam jiwa. Gejala alergi sengatan serangga termasuk pembengkakan yang meluas luas dan kemerahan akibat sengatan atau gigitan serangga yang dapat berlangsung selama seminggu atau lebih, mual, kelelahan, dan demam ringan. Pada beberapa kejadian langka, sengatan serangga dapat menyebabkan reaksi alergi seluruh tubuh yang disebut anafilaksis. Gejala anafilaksis mungkin termasuk kesulitan bernapas, gatal-gatal, bengkak pada tenggorokan, wajah atau mulut, mengi atau kesulitan menelan, gelisah dan cemas, nadi cepat, pusing, atau tekanan darah menurun tajam. Bagi orang yang sangat alergi terhadap sengatan serangga, maka obat epinefrin harus diberikan segera setelah disengat untuk mencegah agar reaksi alergi tidak mengancam jiwa.

Minimalkan paparan serangga dengan tidak mengenakan pakaian berwarna cerah dan kosmetik beraroma serta siapkan insektisida, memakai sepatu ketika di luar ruangan, dan menghindari bak sampah. Jika Anda tersengat, coba secara hati-hati melepas alat sengatan serangga. Jika Anda ada risiko anafilaksis, segera suntikan epinefrin dan telepon nomor darurat. Antihistamin oral, seperti Benadryl, dapat diambil untuk mengurangi gatal-gatal, bengkak, dan juga dapat gunakan pereda nyeri serta kompres dengan es untuk mematikan rasa nyeri akibat sengatan. Langkah-langkah ini tidak menggantikan epinefrin dalam kasus anafilaksis, meskipun langkah diatas dapat digunakan sebagai pembantu selain epinefrin. Kadang-kadang obat-obatan kortikosteroid digunakan untuk mengurangi pembengkakan dan peradangan.

Karena kontak dengan pemicu kebanyakan karena kecelakaan dan tidak selalu dapat diperkirakan atau dicegah, maka suntikan alergi adalah pengobatan yang dianjurkan untuk orang dengan alergi sengatan serangga. Pengobatan ini dapat membantu mencegah anafilaksis karena sengatan serangga di masa depan.

Serangga yang dapat menyebabkan reaksi alergi yaitu berbagai macam lebah, semut api, yellow jacket, lebah, dan tawon.

Alergi Karet
Sarung tangan karet merupakan produk pemicu paling umum untuk orang dengan alergi karet. Akan tetapi alergi karet juga dapat dipicu oleh karet pada kondom dan alat kesehatan tertentu. Gejala dari alergi karet termasuk ruam kulit, mata berair dan iritasi, hidung meler, bersin, batuk, mengi, sesak napas, dan gatal pada kulit atau hidung. Reaksi alergi terhadap karet dapat berkisar dari kulit kemerahan dan gatal-gatal sampai dengan reaksi yang lebih serius disebut anafilaksis, dimana dapat menyebabkan kesulitan bernapas, gatal-gatal, dan masalah gastrointestinal mendadak.

Pengobatannya meliputi buang dan hindari produk karet. Untuk meringankan gejala alergi, antihistamin atau epinefrin dapat diberikan. Jika Anda memiliki alergi karet, sangat penting bagi Anda untuk memakai gelang Peringatan Medis dan membawa perangkat epinephrine darurat setiap saat. Untuk mencegah reaksi alergi karet, individu yang sensitif sebaiknya menghindari produk yang mengandung karet.

Alergi Makanan
Susu, ikan dan kerang, kacang-kacangan, gandum, dan telur adalah salah satu makanan umum yang dapat menyebabkan alergi. Reaksi alergi makanan biasanya terjadi dalam beberapa menit setelah makan makanan pemicu alergi. Gejala reaksi alergi dapat termasuk asma, gatal-gatal, muntah, diare, dan pembengkakan signifikan di daerah sekitar mulut. Pengobatan terbaik adalah menghindari sama sekali makanan yang menjadi pemicu alergi, dan jika terkena, maka dianjurkan pengobatan dengan antihistamin atau steroid. Dalam situasi yang membahayakan jiwa, suntikan epinefrin diperlukan untuk membalikkan gejala reaksi.

Alergi Obat
Beberapa orang mengembangkan alergi terhadap obat tertentu, seperti penisilin atau aspirin. Gejala bervariasi dari ringan sampai mengancam nyawa dan dapat termasuk ruam kulit atau gatal-gatal, gatal di mata, hambatan di paru, dan pembengkakan di mulut dan tenggorokan. Pengobatan terbaik terhadap alergi obat adalah untuk menghindari sama sekali obat yang menjadi pemicu alergi, namun, bila terkena, dianjurkan pengobatan dengan antihistamin atau steroid. Untuk batuk dan paru-paru yang terhambat, obat bronkodilator mungkin diresepkan untuk melebarkan saluran udara. Untuk gejala yang lebih serius epinefrin mungkin diperlukan.

Sumber Berita: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/pemicu-alergi/feed/ 11
Penyebab Reaksi Alergi http://dokita.co/blog/penyebab-reaksi-alergi/ http://dokita.co/blog/penyebab-reaksi-alergi/#comments Wed, 08 Aug 2012 05:19:26 +0000 http://dokita.co/blog/?p=699 Read more »]]> Hampir apa saja dapat memicu reaksi alergi.

    • Sistem kekebalan tubuh memiliki sel darah putih, yang menghasilkan antibodi.
    • Ketika tubuh terkena antigen, maka akan memulai reaksi tubuh terhadap antigen tersebut.
    • Sel-sel darah putih menghasilkan antibodi spesifik terhadap antigen tersebut. Hal ini disebut “sensitisasi.”
    • Tugas dari antibodi adalah untuk mendeteksi dan menghancurkan zat yang menyebabkan penyakit. Pada reaksi alergi, antibodi ini disebut imunoglobulin E, atau IgE.
    • Antibodi ini meningkatkan produksi dan pelepasan bahan kimia dan hormon yang disebut “mediator.”
    • Histamin adalah salah satu “mediator” yang diproduksi dan dilepaskan.
    • Mediator memiliki efek pada jaringan dan organ lokal, selain mengaktifkan lebih banyak sel darah putih. Efek inilah yang menyebabkan gejala-gejala reaksi.
    • Jika pelepasan mediator dilakukan secara tiba-tiba atau luas, maka reaksi alergi dapat terjadi secara mendadak dan berat.

  • Setiap orang memilki reaksi alergi yang unik. Sebagai contoh, tubuh Anda mungkin akan menjadi alergi terhadap bulu binatang akibat paparan berulang.
  • Kebanyakan orang menyadari pemicu khusus dari alergi dan reaksi alerginya.
    • Beberapa alergen terkenal yaitu makanan tertentu, vaksin dan obat-obatan, sarung tangan karet, aspirin, kerang, debu, serbuk sari, jamur, bulu binatang, dan poison ivy.
    • Sengatan lebah, sengatan semut api, penisilin, dan kacang tanah merupakan penyebab alergi yang dikenal dapat menyebabkan reaksi alergi yang serius dan melibatkan seluruh tubuh.
    • Luka ringan, suhu panas atau dingin, olahraga, atau bahkan emosi mungkin dapat menjadi pemicu.
    • Seringkali, alergen tertentu tidak dapat diidentifikasikan, kecuali Anda telah mengalami reaksi serupa di masa lalu.
  • Alergi dan kecenderungan reaksi alergi dapat merupakan turunan dalam beberapa keluarga. Anda mungkin memiliki alergi walaupun jika alergi tersebut tidak merupakan faktor turunan dalam keluarga Anda.
  • Banyak orang yang memiliki satu pemicu, cenderung memiliki pemicu yang lain juga.
  • Orang dengan kondisi medis tertentu akan lebih mungkin untuk memiliki reaksi alergi.
    • Reaksi alergi yang parah di masa lalu
    • Asma
    • Kondisi Paru yang mempengaruhi pernapasan, seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
    • Nasal polip
    • Sering infeksi pada rongga hidung, telinga, atau saluran pernapasan
    • Kulit yang sensitif

Sumber Berita: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/penyebab-reaksi-alergi/feed/ 7
Apakah Alergi Itu? http://dokita.co/blog/apakah-alergi-itu/ http://dokita.co/blog/apakah-alergi-itu/#comments Tue, 07 Aug 2012 03:16:39 +0000 http://dokita.co/blog/?p=648 Read more »]]> Apakah Alergi?

Alergi adalah respon abnormal dari sistem kekebalan tubuh. Orang yang memiliki alergi, memiliki sistem kekebalan tubuh yang bereaksi terhadap suatu substansi tertentu, yang umumnya tidak berbahaya terhadap lingkungan. Substansi ini disebut alergen, misalnya serbuk sari, jamur, dan bulu binatang.

Alergi merupakan masalah yang sangat umum dan mempengaruhi setidaknya dua dari 10 orang.

Apa yang Terjadi Selama Reaksi Alergi?

Pertama-tama, seseorang terkena alergen dengan cara menghirup, menelan, atau kontak alergen dengan kulitnya. Setelah seseorang terkena alergen, akan terjadi rangkaian reaksi alergi sebagai berikut:

  1. Tubuh mulai memproduksi antibodi jenis tertentu, yang disebut IgE, untuk mengikat allergen.
  2. Antibodi melekat pada sel darah yang disebut sel mast. Sel Mast dapat ditemukan di saluran pernapasan, saluran penceranaan, dan tempat lainnya. Kehadiran sel mast pada saluran pernapasan dan saluran pencernaan membuat daerah ini lebih rentan terhadap paparan alergen.
  3. Alergen terikat dengan IgE, yang melekat pada sel mast. Hal ini menyebabkan sel mast untuk melepaskan bermacam bahan kimia ke dalam darah. Senyawa kimia utama seperti Histamin, menyebabkan sebagian besar gejala reaksi alergi.

Apa saja Gejala dari Reaksi Alergi?

Gejala umum dari reaksi alergi terhadap alergen yang dihirup atau kontak kulit meliputi:

  • Gatal, mata berair
  • Bersin
  • Hidung gatal dan beringus
  • Ruam
  • Merasa lelah atau sakit
  • Gatal-gatal (ruam dengan bercak-bercak merah)

Paparan pemicu lain dapat menyebabkan reaksi alergi yang berbeda:

  • Alergi makanan. Reaksi alergi terhadap alergen makanan, yang dapat juga menyebabkan kram perut, muntah, atau diare.
  • Sengatan serangga. Reaksi alergi terhadap sengatan dari lebah atau serangga lain, yang dapat menyebabkan pembengkakan lokal, kemerahan, dan rasa nyeri.

Tingkat keparahan dari gejala reaksi alergi, dapat bervariasi, antara lain:

  • Gejala ringan, yang mungkin hampir tidak terlalu mencolok. Gejala ini hanya membuat Anda merasa sedikit tidak enak badan.
  • Gejala menengah, yang dapat membuat Anda merasa sakit, seolah-olah Anda terkena flu atau pilek.
  • Reaksi alergi yang parah, yang membuat Anda sakit bahkan terasa lumpuh.

Sebagian besar gejala reaksi alergi akan hilang tidak lama setelah tidak terkena paparan alergen.

Reaksi alergi yang paling parah disebut anafilaksis. Jika terjadi anafilaksis, alergen menyebabkan seluruh tubuh bereaksi terhadap alergi yang dapat mencakup:

  • Gatal-gatal di seluruh tubuh (bukan hanya di daerah terkena)
  • Mengi atau sesak napas
  • Suara serak atau sesak di tenggorokan
  • Kesemutan di tangan, kaki, bibir, atau kulit kepala

Anafilaksis sangat berbahaya karena mengancam jiwa dan segera memerlukan perhatian medis. Gejala reaksi dapat berkembang pesat, sehingga perlu segera menuju ruang gawat darurat jika curiga terjadi reaksi alergi anafilaksis.

Apakah Semua orang Memiliki Alergi?
Tidak semua orang memiliki alergi. Orang-orang mewarisi kecenderungan untuk memiliki alergi, walaupun tidak ke satu alergen tertentu. Bila salah satu orangtua memiliki alergi, maka anak mereka memiliki kesempatan 50% memiliki alergi. Risiko akan naik sampai 75% jika kedua orangtua memiliki alergi.

Untuk mengetahui penyebab reaksi alergi, Anda dapat membaca artikelnya disini.

Sumber Berita: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/apakah-alergi-itu/feed/ 6