Dokita - Dokter Kita » Tekanan Darah Tinggi http://dokita.co Portal Informasi dan Konsultasi Kesehatan Terbaik Mon, 01 Sep 2014 05:37:04 +0000 woocommerce-ic-en-GB hourly 1 Penyebab Hipertensi Sekunder http://dokita.co/blog/penyebab-hipertensi-sekunder/ http://dokita.co/blog/penyebab-hipertensi-sekunder/#comments Thu, 10 Apr 2014 03:25:05 +0000 http://dokita.co/?p=10111 Read more »]]> Penyebab Hipertensi Sekunder(Image courtesy of Stoonn / freedigitalphotos.net)

Sekitar 10% dari orang yang memiliki tekanan tekanan darah tinggi disebabkan oleh penyakit lain. Jika tekanan darah tinggi disebabkan oleh penyakit lain, maka hal ini disebut hipertensi sekunder.

Dalam kasus hipertensi sekunder, ketika penyebabnya diobati, biasanya tekanan darah akan kembali normal atau menurun secara signifikan. Beberapa penyakit lain yang dapat menyebabkan hipertensi sekunder adalah:

  • Penyakit ginjal kronis.
  • Sleep apnea.
  • Tumor atau penyakit kelenjar adrenal lain.
  • Coarctation of aorta yaitu penyempitan aorta yang dimiliki sejak lahir, yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi di lengan.
  • Kehamilan.
  • Penggunaan pil KB.
  • Kecanduan alkohol.
  • Disfungsi tiroid.

Sedangkan penyebab 90% kasus hipertensi yang lain belum diketahui, dan hal ini disebut hipertensi primer. Meskipun penyebab spesifik tekanan darah tinggi belum diketahui, namun ada beberapa faktor tertentu yang diketahui memberikan kontribusi terhadap tekanan darah tinggi.

Beberapa Faktor Yang Tidak Dapat Diubah

  • Usia: Seiring bertambahnya usia, maka semakin besar kemungkinan Anda mengembangkan tekanan darah tinggi, terutama sistolik akibat arteri menjadi keras. Hal tersebut sebagian besar disebabkan oleh aterosklerosis, atau “pengerasan arteri”.
  • Ras: Lebih banyak orang Afrika-Amerika memiliki tekanan darah tinggi dibandingkan orang kulit putih. Orang Afrika-Amerika mengembangkan tekanan darah tinggi pada usia lebih muda dan lebih cepat mengembangkan komplikasi tekanan darah tinggi yang lebih parah.
  • Riwayat keluarga (Turunan): Tekanan darah tinggi cenderung menurun di keluarga.
  • Jenis Kelamin: Umumnya, pria memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengembangkan tekanan darah tinggi dibandingkan wanita. Kemungkinan ini bervariasi tergantung dari umur dan beragam diantara kelompok etnis.

Beberapa Faktor Yang Dapat Diubah

  • Obesitas: Defisini obesitas yaitu jika berat badan Anda lebih berat 30% atau lebih di atas berat badan ideal Anda. Obesitas terkait erat dengan tekanan darah tinggi.
    Orang yang gemuk memiliki kemungkinan dua hingga enam kali lebih besar untuk mengembangkan tekanan darah tinggi dibandingkan mereka yang berat badannya di kisaran berat badan ideal.
    Para profesional medis sangat menyarankan agar semua orang dengan obesitas dan tekanan darah tinggi untuk menurunkan berat badan mereka hingga kisaran 15% dari berat badan ideal mereka. Dokter dapat membantu Anda menghitung kisaran berat badan ideal Anda.
  • Sensitivitas natrium (garam): Beberapa orang mempunyai sensitivitas tinggi terhadap natrium (garam), dan tekanan darah mereka naik jika mereka makan garam. Mengurangi asupan natrium cenderung menurunkan tekanan darah mereka.
    Orang Amerika mengkonsumsi natrium 10 hingga 15 kali lebih banyak dari yang dibutuhkan. Makanan cepat saji dan makanan olahan mengandung natrium dalam jumlah tinggi. Banyak juga obat OTC yang mengandung natrium dalam jumlah tinggi, misalnya obat pereda rasa sakit.
    Bacalah label makanan untuk mengetahui berapa banyak kandungan natrium di dalamnya. Hindari makanan yang mengandung natrium tinggi. Tujuan yang ingin dicapai adalah tidak lebih dari 1500 mg natrium per hari.
  • Minum alkohol: Minum lebih dari 1-2 gelas alkohol per hari cenderung meningkatkan tekanan darah pada mereka yang sensitif terhadap alkohol.
  • Pil KB (penggunaan kontrasepsi oral): Beberapa wanita yang menggunakan pil KB mengalami tekanan darah tinggi.
  • Kurang olahraga (kurang aktivitas fisik): Gaya hidup yang kurang aktivitas fisik memberikan kontribusi terhadap pengembangan obesitas dan tekanan darah tinggi.
  • Oba-obatan: Ada beberapa obat tertentu yang cenderung meningkatkan tekanan darah, seperti amfetamin (stimulan), pil diet, dan beberapa pil yang digunakan untuk mengobati gejala flu dan alergi.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/penyebab-hipertensi-sekunder/feed/ 0
Hipertensi Renal http://dokita.co/blog/hipertensi-renal/ http://dokita.co/blog/hipertensi-renal/#comments Mon, 31 Mar 2014 02:00:32 +0000 http://dokita.co/?p=10113 Read more »]]> Hipertensi Renal(Image courtesy of dream designs / freedigitalphotos.net)

Apa Hipertensi Renal?

Hipertensi renal, atau yang juga disebut hipertensi renovaskular adalah kenaikan tekanan darah yang disebabkan oleh penyakit ginjal. Hipertensi ini biasanya dapat dikendalikan dengan obat tekanan darah. Beberapa orang dengan hipertensi renal dapat dibantu dengan angioplasty, stenting, atau operasi pada pembuluh darah ginjal.

Penyebab Hipertensi Renal

Hipertensi renal disebabkan oleh penyempitan di arteri yang mengantar darah ke ginjal. Satu atau kedua arteri ginjal mungkin menyempit. Kondisi ini disebut dengan renal artery stenosis.

Ketika ginjal menerima aliran darah yang rendah, ginjal akan bertindak seolah-olah aliran darah yang rendah tersebut akibat dehidrasi. Jadi ginjal merespon dengan melepaskan hormon yang menstimulasi tubuh untuk mempertahankan natrium dan air. Kemudian pembuluh darah terisi cairan tambahan, dan tekanan darah meningkat.

Penyempitan pada satu atau kedua arteri ginjal paling sering disebabkan oleh aterosklerosis, atau pengerasan arteri. Prosesnya sama dengan proses yang menyebabkan banyak serangan jantung dan stroke.

Penyebab kurang umum dari penyempitan arteri ginjal adalah displasia fibromuskular, yaitu kondisi dimana struktur arteri ginjal berkembang abnormal dengan alasan yang belum jelas.

Gejala-Gejala Hipertensi Renal

Hipertensi renal biasanya tidak menimbulkan gejala. Penyempitan di arteri tidak dapat dirasakan. Tekanan darah tinggi juga tidak menimbulkan gejala, kecuali jika tekanan darahnya sangat tinggi. Gejala-gejala tekanan darah yang sangat tinggi antara lain:

  • Sakit kepala.
  • Kebingungan.
  • Pandangan kabur atau ganda.
  • Urin berdarah (berwarna pink).
  • Mimisan

Sebagian besar penderita hipertensi renal tidak pernah mengalami gejala-gejala diatas. Sebagian alasan mengapa tekanan darah tinggi berbahaya adalah karena tidak ada gejala yang terlihat, sehingga kerusakan organ dapat terjadi perlahan-lahan tanpa kita ketahui.

Hipertensi renal dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis, yaitu penurunan fungsi ginjal secara perlahan. Penyakit ginjal kronis juga tidak menimbulkan gejala, kecuali jika kondisi ginjal sudah parah.

Karena biasanya tidak ada gejala yang terlihat, dokter mungkin mencurigai hipertensi renal bila seseorang memiliki tekanan darah tinggi yang tidak terkendali walaupun sudah minum obat-obatan atau memiliki penyakit ginjal kronis tanpa sebab yang jelas.

Pengobatan Hipertensi Renal

Obat-obatan digunakan pertama kali untuk mencoba mengendalikan tekanan darah tinggi pada hipertensi renal. Obat tekanan darah yang paling penting untuk mengobati hipertensi ginjal antara lain:

  • ACE inhibitor (angiotensin converting enzyme inhibitor),  seperti lisinopril, captopril, benazepril, ramipril, dan lain-lain.
  • ARB (angiotensin II receptor blockers). Contohnya antara lain valsartan, losartan, candesartan, dan olmesartan.

Bagi kebanyakan orang dengan hipertensi renal akibat penyempitan arteri ginjal, obat-obatan dapat mengendalikan tekanan darah secara efektif. Namun, seringkali diperlukan lebih dari satu macam obat tekanan darah. Bahkan pada beberapa orang, minum tiga atau lebih jenis obat setiap hari tidak cukup untuk mengendalikan tekanan darah. Dalam situasi ini, prosedur untuk meningkatkan aliran darah ke ginjal seringkali dapat membantu.

Prosedur-prosedur yang mungkin dilakukan antara lain:

  • Angioplasty. Kateter dimasukan perlahan melalui arteri besar di selangkangan dan memajukan kateter ke dalam arteri ginjal. Kemudian sebuah balon dikembangkan untuk beberapa saat. Hal ini akan memperluas arteri dan meningkatkan aliran darah.
  • Stenting. Selama angioplasty, stent mesh-kawat dapat diperluas di dalam arteri ginjal. Stent ini tetap di tempatnya. Hal ini membuat arteri terbuka setelah balon diangkat. Secara umum, stenting lebih efektif untuk meningkatkan aliran darah ke ginjal daripada angioplasty.
  • Operasi. Ahli bedah dapat mem-bypass penyempitan arteri ginjal dengan menjahit pembuluh darah yang sehat di sebelahnya. Pembedahan umumnya dipertimbangkan hanya ketika angioplasty dan stenting tidak dapat dilakukan.

Prosedur ini mirip dengan yang digunakan untuk meningkatkan aliran darah di jantung pada orang dengan penyakit arteri koroner.

Hasil Pengobatan

Tekanan darah membaik pada banyak orang yang melakukan prosedur atau tindakan operasi untuk hipertensi renal. Setelah prosedur, beberapa orang mungkin dapat berhenti total minum obat tekanan darah.

Operasi umumnya yang paling efektif untuk mengoreksi hipertensi renal. Stenting juga efektif, tetapi prosedurnya mungkin perlu diulang untuk mendapatkan hasil yang bertahan lama. Angioplasty agak kurang efektif dibandingkan stenting atau operasi. Umumnya, prosedur tersebut lebih efektif jika hanya satu arteri ginjal yang menyempit daripada kedua arteri yang menyempit.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/hipertensi-renal/feed/ 0
Hipertensi Maligna http://dokita.co/blog/hipertensi-maligna/ http://dokita.co/blog/hipertensi-maligna/#comments Thu, 27 Mar 2014 02:00:31 +0000 http://dokita.co/?p=10109 Read more »]]> Hipertensi Maligna(Image courtesy of Stuart Miles / freedigitalphotos.net)

Hipertensi maligna adalah tekanan darah yang sangat tinggi, yang berkembang cepat dan menyebabkan beberapa jenis kerusakan organ. Tekanan darah “Normal” biasanya di bawah 140/90. Seseorang dengan hipertensi maligna memiliki tekanan darah yang biasanya di atas 180/120. Hipertensi maligna termasuk ke dalam darurat medis.

Apa Penyebab Hipertensi Maligna?

Pada banyak orang, tekanan darah tinggi merupakan penyebab utama hipertensi maligna. Selain itu, penyebab lainnya adalah lupa minum obat tekanan darah dan juga kondisi medis tertentu. Beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan hipertensi ini antara lain:

  • Penyakit vaskular kolagen, seperti skleroderma
  • Penyakit ginjal
  • Cedera tulang belakang
  • Tumor kelenjar adrenal
  • Penggunaan obat-obatan tertentu, termasuk pil KB dan MAOI
  • Penggunaan obat-obatan terlarang, seperti kokain

Siapa Yang Berisiko Terkena Hipertensi Maligna?

Hipertensi maligna jarang terjadi. Sekitar 1% dari orang-orang yang punya riwayat tekanan darah tinggi mengembangkan kondisi yang mengancam jiwa ini.

Anda punya risiko lebih besar terkena hipertensi ini jika Anda seorang pria, Afrika-Amerika, atau seseorang dari status ekonomi rendah. Akses pelayanan kesehatan yang buruk dapat meningkatkan risiko terkena hipertensi ini.

Apa Gejala Hipertensi Maligna?

Gejala utama hipertensi maligna adalah tekanan darah meningkat pesat mencapai 180/120 atau lebih tinggi dan tanda-tanda kerusakan organ. Biasanya, kerusakan terjadi pada ginjal atau mata.

Gejala-gejala lain tergantung pada bagaimana kenaikan tekanan darah mempengaruhi organ-organ Anda. Gejala yang umum adalah perdarahan dan pembengkakan pada pembuluh darah kecil di retina. Retina adalah lapisan saraf yang melapisi bagian belakang mata. Retina peka cahaya dan mengirimkan sinyal ke otak melalui saraf optik. Fungsi tersebut dapat dipengaruhi oleh hipertensi maligna. Jika mata ikut terlibat, maka hipertensi maligna dapat menyebabkan perubahan dalam penglihatan penderita.

Gejala-gejala lain dari hipertensi maligna antara lain:

  • Penglihatan kabur
  • Nyeri dada (angina)
  • Kesulitan bernapas
  • Pusing
  • Mati rasa di tangan, kaki, dan wajah
  • Sakit kepala yang parah
  • Sesak napas

Dalam kasus yang jarang, hipertensi maligna dapat menyebabkan pembengkakan otak, yang mengarah pada kondisi berbahaya yang disebut ensefalopati hipertensi. Gejala-gejalanya meliputi:

  • Kebutaan
  • Perubahan status mental
  • Koma
  • Kebingungan
  • Mengantuk
  • Sakit kepala yang terus memburuk
  • Mual dan muntah
  • Kejang-kejang

Secara umum, tekanan darah tinggi membuat ginjal sulit untuk menyaring limbah dan racun dari darah, serta merupakan penyebab utama gagal ginjal. Hipertensi maligna dapat menyebabkan ginjal untuk tiba-tiba berhenti bekerja.

Bagaimana Mendiagnosis Hipertensi Maligna?

Diagnosis hipertensi maligna didasarkan pada pembacaan tekanan darah dan tanda-tanda kerusakan organ akut.

Jika Anda memiliki gejala-gejala hipertensi maligna, dokter akan:

  • Memeriksa kembali tekanan darah Anda dan mendengarkan jantung dan paru-paru untuk suara abnormal.
  • Memeriksa mata Anda apakah ada kerusakan pada pembuluh darah retina dan pembengkakan saraf optik.
  • Melakukan pemeriksaan darah dan urine, antara lain:
    • Kadar nitrogen urea darah (BUN/Blood Urea Nitrogen) dan kreatinin. Kadar keduanya meningkat jika ada kerusakan ginjal.
    • Tes pembekuan darah.
    • Kadar gula darah (glukosa).
    • Hitung darah lengkap.
    • Kadar natrium dan kalium.
    • Urinalisis untuk memeriksa darah, protein, atau kadar hormon yang abnormal terkait dengan masalah ginjal.

Tes darah tambahan mungkin diperlukan tergantung dari hasil tes diatas.

Dokter juga akan meminta pemeriksaan pencitraan antara lain:

  • Echocardiogram untuk memeriksa fungsi jantung dan aliran darah melalui jantung.
  • Elektrokardiogram (EKG) untuk memeriksa fungsi listrik jantung.
  • X – ray dada untuk melihat bentuk dan ukuran struktur jantung serta untuk mendeteksi cairan di paru-paru.
  • Tes pencitraan lain untuk mengevaluasi ginjal dan pembuluh darahnya.

Bagaimana Mengobati Hipertensi Maligna?

Hipertensi maligna adalah keadaan darurat medis dan harus dirawat di rumah sakit, seringnya di unit perawatan intensif. Dokter akan mempertimbangkan gejala-gejala Anda dan kesehatan secara keseluruhan untuk memutuskan rencana perawatan yang terbaik bagi Anda. Tujuan pengobatan adalah untuk menurunkan tekanan darah Anda secara hati-hati dalam hitungan menit.

Anda akan menerima obat tekanan darah melalui IV. Hal ini karena IV merupakan cara tercepat untuk mengobati tekanan darah yang sangat tinggi. Setelah tekanan darah pada tingkat yang aman, obat dapat diganti dengan obat oral. Jika Anda mengembangkan gagal ginjal, maka Anda mungkin perlu dialisis ginjal.

Pengobatan lain tergantung pada gejala spesifik dan kemungkinan penyebab hipertensi maligna.

Apakah Komplikasi Hipertensi Maligna?

Hipertensi maligna yang tidak diobati dapat menyebabkan kematian. Komplikasi hipertensi maligna dapat mencakup antara lain:

  • Diseksi aorta, yaitu pembulu darah utama dari jantung yang tiba-tiba pecah.
  • Koma.
  • Cairan di paru-paru, yang disebut edema paru.
  • Serangan jantung.
  • Gagal jantung.
  • Stroke.
  • Gagal ginjal mendadak.

Perawatan medis dengan segera akan menurunkan kemungkinan terjadi komplikasi yang mengancam jiwa Anda.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/hipertensi-maligna/feed/ 0
Apakah Ada Gejala-Gejala Hipertensi? http://dokita.co/blog/apakah-ada-gejala-gejala-hipertensi/ http://dokita.co/blog/apakah-ada-gejala-gejala-hipertensi/#comments Tue, 25 Mar 2014 03:56:20 +0000 http://dokita.co/?p=10091 Read more »]]> Apakah Ada Gejala-Gejala Hipertensi(Image courtesy of markuso / freedigitalphotos.net)

Gejala Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

Salah satu aspek paling berbahaya dari hipertensi adalah Anda mungkin tidak mengetahui telah menderita hipertensi. Bahkan, hampir sepertiga orang yang menderita tekanan darah tinggi tidak tahu mereka memilikinya. Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah tekanan darah Anda tinggi atau tidak dengan cara pemeriksaan teratur. Hal ini penting, terutama jika ada kerabat dekat Anda yang menderita tekanan darah tinggi.

Jika tekanan darah Anda sangat tinggi, mungkin ada gejala-gejala tertentu yang perlu Anda waspadai, antara lain:

  • Sakit kepala yang parah
  • Kelelahan atau kebingungan
  • Masalah penglihatan
  • Nyeri dada
  • Kesulitan bernapas
  • Denyut jantung tidak teratur
  • Darah dalam urin
  • Berdebar di dada, leher, atau telinga

Jika Anda memiliki gejala-gejala tersebut, segera periksa ke dokter. Anda bisa mengalami krisis hipertensi yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Hipertensi yang tidak diobati dapat menyebabkan penyakit serius, termasuk stroke, penyakit jantung, gagal ginjal dan masalah mata.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/apakah-ada-gejala-gejala-hipertensi/feed/ 0
Meditasi Untuk Mengelola Tekanan Darah Tinggi http://dokita.co/blog/meditasi-untuk-mengelola-tekanan-darah-tinggi/ http://dokita.co/blog/meditasi-untuk-mengelola-tekanan-darah-tinggi/#comments Fri, 14 Mar 2014 05:36:30 +0000 http://dokita.co/?p=10037 Read more »]]> Meditasi Untuk Mengelola Tekanan Darah Tinggi(Image courtesy of tiverylucky / freedigitalphotos.net)

Meditasi, sebuah praktik pikiran-tubuh yang mendorong relaksasi ini menunjukkan hasil yang menjanjikan sebagai sarana menjaga tekanan darah Anda.

Tekanan darah adalah pengukuran kekuatan darah terhadap dinding arteri Anda. Tekanan darah dapat menjadi tinggi karena beberapa faktor, seperti penyempitan arteri yang terkait dengan usia, adanya masalah medis yang mendasari, dan asupan natrium yang berlebihan.

Dengan menggunakan meditasi untuk mengelola tekanan darah, Anda mungkin dapat meningkatkan pertahanan Anda terhadap penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal kronis.

Bagaimana Meditasi Menurunkan Tekanan Darah?

Walaupun para peneliti belum menentukan bagaimana meditasi dapat menurunkan tekanan darah, namun diperkirakan bahwa meditasi dapat mempengaruhi aktivitas sistem saraf otonom, yaitu saraf yang mengatur tekanan darah. Meditasi tampaknya menenangkan aktivitas di dalam sistem saraf simpatis (yang dikenal mempersempit pembuluh darah ketika stres) dan meningkatkan aktivitas sistem saraf parasimpatis (yang dikenal mendorong pelebaran pembuluh darah).

Kajian Ilmiah Antara Meditasi dan Tekanan Darah

Meditasi transendental adalah sejenis meditasi yang melibatkan pengulangan kata, suara , atau frase secara diam-diam untuk menghentikan masuknya pikiran yang mengganggu. Menurut analisis dari 9 uji coba klinis pada tahun 2008, meditasi transendental mungkin efektif untuk mengendalikan tekanan darah.

Para peneliti menyimpulkan bahwa berlatih meditasi transendental mungkin memiliki potensi untuk mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik hingga sekitar 4.7 dan 3.2 mm Hg. Tekanan darah sistolik adalah angka atas pada pembacaan tekanan darah dan tekanan darah diastolik adalah angka bawah.

Namun, perlu dicatat bahwa kajian ulang penelitian lima uji klinis yang diterbitkan pada tahun 2004, menemukan bahwa kurangnya penelitian berkualitas baik untuk mendukung penggunaan meditasi transendental dalam mengelola tekanan darah.

Haruskah Anda Menggunakan Meditasi Untuk Menurunkan Tekanan Darah?

Karena para ilmuwan belum membuktikan bahwa meditasi dapat menurunkan tekanan darah Anda secara signifikan, maka penting untuk tidak hanya mengandalkan meditasi sebagai cara menjaga tekanan darah Anda. Karena itu, agar Anda mencapai dan mempertahankan tekanan darah normal, maka Anda harus mengikuti diet sehat, membatasi asupan natrium dan alkohol, berolahraga secara teratur, menjaga berat badan yang sehat, dan menghindari merokok.

Jika Anda tertarik menggunakan meditasi untuk mengelola tekanan darah tinggi, konsultasikan dengan dokter Anda tentang menambahkan meditasi ke dalam program pengobatan Anda.

Sumber: altmedicine.about.com

]]>
http://dokita.co/blog/meditasi-untuk-mengelola-tekanan-darah-tinggi/feed/ 0
Waspadai Hipertensi http://dokita.co/blog/waspadai-hipertensi/ http://dokita.co/blog/waspadai-hipertensi/#comments Tue, 09 Jul 2013 03:15:31 +0000 http://dokita.co/?p=6930 Read more »]]>

Apakah Kita Perlu Waspadai Hipertensi?

Ya, kita perlu waspadai hipertensi. Fakta berbicara bahwa dua pertiga penderita hipertensi ada di negara miskin dan berkembang. Indonesia salah satunya. Ini saatnya kita menaklukkannya.

Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, prevalensi hipertensi di Indonesia adalah sebesar 31,7%. Hal ini berarti, 1 dari 3 penduduk dewasa di negeri ini menderita hipertensi. Itulah sebabnya kita tak boleh memandang remeh persoalan ini.

Hipertensi itu sendiri merupakan kondisi dimana terdapat tekanan yang melebihi batas normal pada pembuluh darah arteri. Pembuluh darah arteri ini merupakan pembuluh darah yang mengandung oksigen dan nutrisi dari jantung ke seluruh organ tubuh. Berdasarkan The Seventh Report of Joint National Committee, normalnya batasan tekanan darah adalah 120mmHg/80mmHg.

Klasifikasi Tekanan Darah Pada Orang Dewasa

 

Kategori

 

 

Tekanan Darah Sistolik
(angka atas)

 

 

Tekanan Darah Diastolik (angka bawah)

Normal

120 mmHg

Dan

80 mmHg

Pre-Hipertensi

121 – 139 mmHg

Atau

80 – 89 mmHg

Hipertensi Ringan

140 – 159 mmHg

Atau

90 – 99 mmHg

Hipertensi Sedang

160 – 179 mmHg

Atau

100 – 110 mmHg

Hipertensi Berat

≥ 180 mmHg

Atau

≥ 111 mmHg

Jenis-Jenis Hipertensi

Melalui pencocokan dengan data di atas, kita bisa tahu posisi kita. Berangkat dari situ, mari kita pelajari lagi lebih jelas tentang posisi kita. Ada dua jenis hipertensi, yaitu:

Hipertensi primer (esensial).

Penyebab yang paling umum antara lain karena faktor genetis, usia, lingkungan, dan pola hidup yang tidak sehat. Untuk faktor genetis, risiko Anda terkena hipertensi akan lebih besar dibanding mereka yang tak ada riwayat penderita hipertensi dalam keluarganya.

Sedangkan soal usia, menurut dr. Widodo Suprapto, Sp.PD-KGH, seorang spesialis ginjal dan hipertensi dari salah satu rumah sakit ternama di Jakarta, kita cenderung mengalami peningkatan tekanan darah saat usia bertambah. Menurut beliau, rata-rata usia dimana hipertensi terdeteksi adalah di usia antara 45 hingga 55 tahun. Dan ini sangat dipengaruhi oleh pola hidup di usia yang lebih muda. Misalnya pola makan (seperti konsumsi garam berlebih), kurang olahraga dan kebiasaan buruk (konsumsi alkohol, merokok, kafein). Hal-hal itu bisa membuat elastisitas pembuluh darah saat tekanan darah meninggi hilang.

Hipertensi sekunder.

Hipertensi ini disebabkan karena adanya kelainan atau penyakit lainnya. Seperti: gangguan ginjal, sleep apnea, gangguan tiroid dan stres. Salah satu gangguan ginjal yang bisa menyebabkan tekanan darah tinggi adalah penyempitan arteri ginjal. Pembuluh darah utama yang bekerja menyuplai darah ke kedua organ ginjal. Bila pasokan darah ke ginjal menurun maka tekanan darah akan meningkat.

Sleep apnea. Ini adalah gangguan tidur. Penderitanya berkali-kali berhenti bernafas selama tidur. Meski hanya 10-30 detik saja, tapi tetap saja hal ini berisiko terhadap timbulnya masalah lain. Para ahli yakin kalau sleep apnea memiliki hubungan yang erat dengan hipertensi.

Tiroid. Ada tiga gangguan yang dapat memicu terjadinya tekanan darah tinggi: hipertiroid, hipotiroid dan paratiroid. Hipertiroid dapat merangsang peningkatan aktivitas jantung, produksi darah serta meningkatkan tekanan pada pembuluh darah. Hipotiroid dapat membuat metabolisme tubuh menjadi lambat. Akibatnya pembuluh darah terhambat dan tekanan darahpun meningkat.

Cara Mengatasi Hipertensi

Mengonsumsi makanan yang tepat dan berolahraga bisa membantu mengatasi hipertensi. Jika dilakukan dengan tepat, kita juga bisa terhindar dari kegemukan atau obesitas. Menurut dr. Widodo, olahraga non-kompetitif lebih cocok bagi penderita hipertensi. Ini akan mencegah terjadinya peningkatan tekanan darah.

Kalau masalahnya sudah berat, kita memerlukan bantuan obat-obatan. Seperti Hydrochlorothiazide (HCT) dan Calcium channel blockers seperti Angiotensinconverting (ACE). Tapi tentu saja kita perlu untuk berkonsultasi dengan dokter dahulu.

]]>
http://dokita.co/blog/waspadai-hipertensi/feed/ 0
Kiat Berpuasa bagi Penderita Hipertensi http://dokita.co/blog/kiat-berpuasa-bagi-penderita-hipertensi/ http://dokita.co/blog/kiat-berpuasa-bagi-penderita-hipertensi/#comments Tue, 09 Jul 2013 02:56:36 +0000 http://dokita.co/?p=6931 Read more »]]> Kiat Berpuasa bagi Penderita Hipertensi
Apakah Anda ingin berpuasa sebulan penuh tetapi memiliki riwayat penyakit hipertensi? Nah, berikut ini kiat praktis untuk Anda.

Kiat Berpuasa bagi Penderita Hipertensi

Pada prinsipnya, tidak ada masalah bagi penderita hipertensi untuk berpuasa, selama tekanan darahnya terkendali dan penderita meminum obat secara  teratur. Saat ini sudah banyak obat yang bisa  diminum  cukup satu kali dalam sehari, yang bisa diminum saat sahur atau berbuka. Kecuali bagi  penderita yang mendapat dosis tiga kali per hari dan tekanan darah masih dalam tahap penyesuaian dengan dosis.

Selain itu, penderita hipertensi juga harus tetap memperhatikan pola hidup yang sehat selama berpuasa. Kunci utama bagi penderita hipertensi  dalam menjalankan  puasa adalah mengatur tekanan darah agar tetap stabil.

  1. Hindari makanan yang mengandung banyak garam atau asin, makanan yang diawetkan, makanan kaleng,  dan makanan cepat saji.
  2. Kurangi makanan  yang  mengandung  lemak.
  3. Mengendalikan berat badan dengan konsumsi protein secukupnya.
  4. Banyak makan makanan yang mengandung kalsium karena kalsium bisa menurunkan tekanan darah. Kalsium banyak terdapat di sayuran dan buah-buahan.
  5. Olahraga teratur minimal 30 menit.  Olahraga ringan selama bulan puasa seperti jalan kaki atau mengerjakan pekerjaan rumah.
  6. Jadi, bagi Anda penderita hipertensi Anda bisa tetap menjalankan ibadah puasa  selama bulan ramadhan. Karena selain menjalankan perintah agama, berbagai penelitian medis membuktikan  puasa juga baik bagi kesehatan.

Apa sih Hipertensi itu?

Hipertensi adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal dimana tekanan darah sistolik lebih besar atau sama dengan 140 mmHg dan atau tekanan diastolic sama atau lebih besar 90 mmHg.

Hipertensi tidak memiliki gejala yang khusus sehingga sering kali sulit disadari oleh penderitanya. Untuk itu setiap orang,  terutama yang memiliki risiko hipertensi dan berusia diatas 30 tahun disarankan untuk memerikasakan darah secara rutin.  Namun ada beberapa hal yang  dapat  dijadikan indikator hipertensi, yaitu pusing atau sakit kepala, sering gelisah, wajah merah, tengkuk terasa pegal, mudah marah, telinga berdenggung, susah tidur, sesak napas, mudah lelah, mata berkunang-kunang, mimisan, dan pandangan kabur

Berbagai faktor memicu terjadinya hipertensi, mulai dari gaya hidup, faktor usia,  kegemukan atau obesitas, kurang aktivitas fisik, kurang berolaraga, terlalu banyak mengonsumsi garam, merokok, minum alkohol secara berlebihan, dan stres.

Pastikan Anda memiliki alat pengukur tekanan darah baik yang berupa cuff air raksa (sphygmomanometer) ataupun alat digital lainnya. Alat ini perlu untuk mengukur peningkatan tekanan darah di atas normal yang ditunjukkan oleh angka systolic (bagian atas) dan angka bawah (diastolic) pada pemeriksaan tensi darah menggunakan alat pengukur tekanan darah baik

Nara Sumber: dr.Tolhas Banjarnahor,Sp.PD,  Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Ciputa Hospital, Tangerang

]]>
http://dokita.co/blog/kiat-berpuasa-bagi-penderita-hipertensi/feed/ 0
Makanan Khusus Penderita Tekanan Darah Tinggi http://dokita.co/blog/makanan-khusus-penderita-tekanan-darah-tinggi/ http://dokita.co/blog/makanan-khusus-penderita-tekanan-darah-tinggi/#comments Fri, 05 Jul 2013 04:13:47 +0000 http://dokita.co/?p=6789 Read more »]]>

Kita semua pernah mendengar pengalaman orang lain yang mendadak mengalami tekanan darah tinggi setelah puas makan kambing guling saat datang ke sebuah pesta. Ada makanan-makanan yang aman dikonsumsi untuk orang-orang yang memiliki kecenderungan tekanan darah tinggi, yaitu makanan yang mengandung magnesium tinggi, yang berperan menormalkan tekanan darah.

Makanan dibawah ini merupakan makanan khusus penderita tekanan darah tinggi yang dapat membantu mengendalikan tekanan darah mereka.

Almond

Makanan Khusus Penderita Tekanan Darah Tinggi 1Selain bisa dimakan secara mentah, almond juga digunakan sebagai bahan dalam membuat salad. Konsumsi almond secara teratur bisa membantu menjaga kadar kolesterol, karena membantu meningkatkan protein high density lipoproteins (HDL) atau kolesterol ‘baik’ dan menurunkan jumlah protein low density lipoproteins (LDL) atau kolesterol ‘jahat’.

Almond mengendalikan kenaikan gula darah dan tingkat insulin yang tidak diinginkan setelah setiap makan, sehingga berfungsi sebagai dinding pelindung terhadap diabetes. Asam folat dalam almond memainkan peran penting dalam pertumbuhan sehat dari sel dan jaringan. Mengonsumsi almond baik untuk ibu hamil sebagai sistem pertahanan yang kuat untuk pertumbuhan janin yang sehat.

Makanan Bersodium Rendah

Makanan Khusus Penderita Tekanan Darah Tinggi 2Makanan bersodium tinggi tidak hanya membuat ketagihan, namun bisa menimbulkan dehidrasi. Hal ini dikemukakan oleh seorang ahli diet bersertifikasi, Tammy Lakatos Shames yang mengatakan bahwa garam membuat diri lebih lapar dan semakin merasa haus. Hal ini dikarenakan makanan asin menggugah selera penikmatnya dengan menguras cairan dalam tubuh sehingga menimbulkan dehidrasi. Maka, selain menimbulkan berat badan berlebih cairan dalam tubuh pun terkuras. Serat alami termasuk salah satu penurun tekanan darah tinggi terbaik, jadi sering-seringlah mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran.

Daging Segar Beku

Makanan Khusus Penderita Tekanan Darah Tinggi 3Penderita tekanan darah tinggi sebaiknya makan daging yang masih segar dan dibekukan dengan pengolahan yang tidak sembarangan. Kurangi daging yang diasapi atau daging kalengan, dan cukup daging segar yang dipanggang saja untuk kebaikan kita. Selain rasanya lebih enak, daging ini lebih kaya manfaat karena tidak mengandung sodium. Untuk kebaikan kita, daging ikan yang segar lebih aman dibanding daging merah.

Bumbu dan Rempah Herbal

Makanan Khusus Penderita Tekanan Darah Tinggi 4Fungsi utama bumbu dan rempah ini adalah untuk membumbui makanan Anda agar lidah Anda terbebas dari ketagihan garam yang kaya akan sodium. Orang Indonesia pasti tahu apa saja yang bisa dimasukkan ke dalam masakan untuk membuatnya lebih lezat, seperti jahe, kunyit, lada, ketumbar, bawang merah dan bawang putih, dan lain-lain.

Yoghurt Murni Rendah Lemak

Makanan Khusus Penderita Tekanan Darah Tinggi 5Yoghurt tidak hanya melancarkan metabolisme tubuh, tapi juga sumber kalsium yang tinggi. 8 ons yoghurt mengandung 415 mg kalsium, lebih tinggi dari yang terkandung dalam susu. Kalsium mampu menurunkan tekanan darah hingga 1.9 point pada angka sistolik dan 1.0 poin pada angka diastolik jika Anda mengonsumsinya sebanyak 1.200 mg per hari.

Air Putih

Makanan Khusus Penderita Tekanan Darah Tinggi 6Ini dia cara sederhana, murah, sehat dan paling efektif untuk membantu menurunkan tekanan darah dalam tubuh kita. Dehidrasi kronis menyebabkan pembuluh darah mengkerut, sehingga jantung bekerja lebih keras, dan pada akhirnya mengakibatkan lonjakan tekanan darah.

Kentang Kulit yang Dioven

Makanan Khusus Penderita Tekanan Darah Tinggi 7Berdasarkan studi Institut Linus Pauling dikatakan bahwa dalam satu buah kentang mengandung 986 mg potasium. Kandungan potasium bisa menurunkan tekanan darah dan juga menjadi makanan diet rendah karbohidrat. Asupan 4.700 mg potasium per hari dapat mengatur tekanan darah kita. Namun, jangan terlalu berlebihan juga mengonsumsi kentang, karena kadar potasium yang tinggi memicu penyakit ginjal. Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter sebelum kita memilih kentang panggang sebagai menu sehari-hari.

Sumber: 

http://www.livestrong.com/article/527903-can-eating-salty-food-make-you-hungry/

http://www.livestrong.com/article/508342-do-salty-foods-cause-water-retention/

]]>
http://dokita.co/blog/makanan-khusus-penderita-tekanan-darah-tinggi/feed/ 0
Manfaat Suplemen Minyak Ikan Omega-3 untuk Tekanan Darah Tinggi http://dokita.co/blog/manfaat-suplemen-minyak-ikan-omega-3-untuk-tekanan-darah-tinggi/ http://dokita.co/blog/manfaat-suplemen-minyak-ikan-omega-3-untuk-tekanan-darah-tinggi/#comments Tue, 26 Mar 2013 01:20:56 +0000 http://dokita.co/blog/?p=4371 Read more »]]>

Dalam 10 tahun terakhir ini, banyak orang telah berpaling ke suplemen minyak ikan omega-3. Diet ikan dan suplemen minyak ikan memiliki manfaat bagi orang sehat dan juga bagi orang dengan penyakit jantung.

Minyak ikan Omega-3 mengandung asam docosahexaenoic (DHA) dan asam eicosapentaenoic (EPA). Asam lemak Omega-3 adalah sangat penting dalam mencegah dan mengelola penyakit jantung.

Penelitian menunjukkan bahwa minyak ikan omega-3 dapat membantu untuk:

  • Menurunkan tekanan darah
  • Mengurangi trigliserida
  • Memperlambat penumpukan plak di arteri
  • Mengurangi kemungkinan detak jantung yang abnormal
  • Mengurangi kemungkinan serangan jantung dan stroke
  • Mengurangi kemungkinan kematian jantung mendadak pada penderita penyakit jantung

Asosiasi Jantung Amerika (AHA) merekomendasikan agar setiap orang makan ikan (khususnya lemak ikan) setidaknya dua kali seminggu. Makanan merupakan cara terbaik untuk mendapatkan omega-3 dalam pola makan Anda. Selain itu suplemen minyak ikan juga tersedia bagi mereka yang tidak suka ikan. Belum ada dosis reguler suplemen minyak ikan yang jelas untuk memiliki jantung yang sehat, karena itu sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda untuk melihat apakah suplemen tersebut tepat untuk Anda. Jika Anda memiliki penyakit jantung maka Anda mungkin perlu asam lemak Omega-3 yang lebih banyak. Tanyakan kepada dokter Anda apakah Anda harus mengkonsumsi suplemen minyak ikan dengan dosis tinggi untuk mendapatkan Omega-3 yang anda butuhkan.

Berapa Batas Aman Konsumsi Minyak Ikan Omega-3?

Asosiasi Jantung Amerika (AHA) mengatakan, mengkonsumsi sampai 3 gram suplemen minyak ikan setiap hari termasuk aman. Jangan konsumsi lebih dari itu, kecuali jika Anda membicarakannya dengan dokter Anda terlebih dahulu.

Apakah Terdapat Efek Samping dari Minyak Ikan Omega-3?

Efek samping dari minyak ikan Omega-3 dapat meliputi:

  • Rasa amis di mulut Anda
  • Napas Anda berbau amis
  • Sakit perut
  • Buang air besar (BAB) yang lembek
  • Mual

Konsumsi lebih dari 3 gram minyak ikan setiap hari dapat meningkatkan risiko perdarahan.

Jika Anda ingin mengkonsumsi suplemen minyak ikan Omega-3 dengan dosis tinggi, maka konsultasikan dengan dokter Anda terlebih dahulu. Dokter Anda dapat membimbing Anda dalam melengkapi diet Anda dengan minyak ikan Omega-3. Dokter Anda juga dapat memantau semua aspek kesehatan Anda jika Anda mengkonsumsi minyak ikan dengan dosis tinggi. Untuk orang dengan kadar trigliserida yang sangat tinggi, resep obat-obatan minyak ikan juga tersedia.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/manfaat-suplemen-minyak-ikan-omega-3-untuk-tekanan-darah-tinggi/feed/ 0
Apa resiko wanita hamil dengan tensi tinggi dan bagaimana mengatasinya? http://dokita.co/blog/apa-resiko-wanita-hamil-dengan-tensi-tinggi-dan-bagaimana-mengatasinya/ http://dokita.co/blog/apa-resiko-wanita-hamil-dengan-tensi-tinggi-dan-bagaimana-mengatasinya/#comments Mon, 21 Jan 2013 07:42:22 +0000 http://dokita.co/blog/?p=3209 Q: Dear Dokter, Apa resiko wanita hamil dengan tensi tinggi dan usia kehamilan/kandungan 7 bulan? Apa terapi yang dapat dilakukan untuk menurunkan tensi tinggi tersebut?

A: Perlu berhati-hati tanda awal Eclamsia, bisa disertai kejang-kejang sampai pingsan dan risiko cukup tinggi untuk janin. Sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter kandungan dan kurangi makanan bergaram. 

]]>
http://dokita.co/blog/apa-resiko-wanita-hamil-dengan-tensi-tinggi-dan-bagaimana-mengatasinya/feed/ 1