Dokita - Dokter Kita » Tenggorokan http://dokita.co Portal Informasi dan Konsultasi Kesehatan Terbaik Mon, 01 Sep 2014 05:37:04 +0000 woocommerce-ic-en-GB hourly 1 Jenis Sakit Tenggorokan dan Pengobatannya http://dokita.co/blog/jenis-sakit-tenggorokan-dan-pengobatannya/ http://dokita.co/blog/jenis-sakit-tenggorokan-dan-pengobatannya/#comments Tue, 30 Apr 2013 03:52:03 +0000 http://dokita.co/blog/?p=4630 Read more »]]> Jenis Sakit Tenggorokan dan Pengobatannya

Apakah Jenis Sakit Tenggorokan Anda?

Apakah Anda sedang sakit tenggorokan? Mungkin Anda bertanya-tanya jenis sakit tenggorokan yang Anda alami, apakah sakit tenggorokan dengan pilek, strep throat (infeksi tenggorokan akibat kuman yang menyebabkan tenggorokan terasa gatal dan nyeri) atau tonsilitis? Artikel ini merupakan bantuan yang dapat Anda gunakan untuk mencari tahu jenis sakit tenggorokan apa yang Anda alami.

Apakah Perbedaan Antara Pilek, Strep Throat, dan Tonsilitis?

Sakit tenggorokan sering menjadi tanda pertama pilek. Namun sakit tenggorokan dengan pilek seringkali membaik atau hilang setelah hari pertama atau kedua. Gejala pilek lainnya seperti hidung berlendir dan mampat dapat menyertai sakit tenggorokan.

Strep throat merupakan infeksi akibat bakteri streptococcus, yaitu penyebab lain dari sakit tenggorokan dan tonsilitis. Pada strep throat, sakit tenggorokan seringnya lebih parah dan berlangsung lama.

Tonsilitis adalah peradangan atau infeksi amandel (yaitu jaringan massa yang terletak di bagian belakang tenggorokan) yang menyakitkan.

Apakah Sakit Tenggorokan Dengan Pilek Disebabkan Oleh Virus Atau Bakteri?

Sakit tenggorokan dapat disebabkan oleh virus atau bakteri. Penyebab paling umum dari sakit tenggorokan adalah virus. Sakit tenggorokan karena virus, seringkali disertai dengan gejala flu lainnya, yang mungkin termasuk hidung berlendir, batuk, mata merah atau berair, dan bersin. Penyebab lain dari sakit tenggorokan termasuk merokok, polusi atau iritasi di udara, alergi, dan udara kering.

Apa Saja Gejala Pilek Lain Yang Menyertai Sakit Tenggorokan?

Selain sakit tenggorokan, gejala pilek umum lainnya termasuk:

  • Hidung berlendir
  • Bersin
  • Batuk
  • Sakit kepala ringan
  • Nyeri tubuh ringan
  • Demam

Bagaimana Mengobati Sakit Tenggorokan Dengan Pilek?

Meskipun tidak ada obat untuk sakit tenggorokan yang disebabkan oleh virus flu, namun ada cara untuk membantu Anda merasa lebih nyaman. Dengan minum cairan hangat, berkumur dengan air garam hangat, atau minum obat yang dijual bebas di apotik, mungkin dapat meredakan gejala nyeri atau demam. Ketika Anda sakit pilek, maka penting juga untuk mendapatkan cukup istirahat, menyantap makanan yang sehat, dan minum banyak cairan.

Dapatkah Obat Meringankan Gejala Sakit Tenggorokan Dengan Pilek?

Obat pilek yang dijual bebas di apotik dapat meredakan gejala pilek dan sakit tenggorokan. Namun, manfaat obat-obatan tersebut minimal. Beberapa obat pilek termasuk:

  • Penghilang rasa sakit, seperti acetaminophenibuprofen, dan naproxen, untuk meringankan rasa nyeri dan sakit dari pilek dan sakit tenggorokan. (Aspirin tidak boleh diberikan kepada anak-anak karena ada kaitan dengan sindrom Reye, yaitu gangguan yang dapat menyebabkan kerusakan otak dan kematian.)
  • Semprotan atau lozenges sakit tenggorokan, untuk melegakan tenggorokan dan membuat agar rasa nyeri sakit tenggorokan tidak terasa selama  beberapa waktu. (Lozenge tidak boleh diberikan kepada anak kecil)
  • Semprotan hidung dekongestan untuk meringankan sakit tenggorokan disebabkan oleh postnasal drip, yaitu akumulasi lendir di belakang hidung dan tenggorokan menjurus pada atau memberikan sensasi dari lendir yang menetes kebawah dari belakang hidung. Jangan lupa untuk berhenti menggunakan semprotan dekongestan hidung setelah tiga hari, atau Anda mungkin mengalami peningkatan kemampatan ketika Anda menghentikan obat ini.

Antibiotik tidak boleh digunakan untuk mengobati virus flu dan sakit tenggorokan. Antibiotik hanya efektif terhadap bakteri. Antibiotik tidak akan bekerja pada sakit tenggorokan dengan pilek yang disebabkan oleh virus.

Apakah Strep Throat Berbeda dari Sakit Tenggorokan Dengan Pilek?

Strep Throat disebabkan oleh infeksi bakteri streptococcus. Strep Throat menyebar karena ada kontak dengan air liur atau sekresi hidung orang yang terinfeksi. Meskipun strep throat lebih sering terjadi pada anak-anak usia 5 sampai 15 tahun, namun hal ini bisa juga terjadi pada orang dewasa. Untuk mendiagnosa strep throat, dokter Anda dapat melakukan pemeriksaan tes strep cepat atau mengirim sampel tenggorokan ke laboratorium untuk dibudidaya.

Apakah Strep Throat Lebih Serius Dibandingkan Sakit Tenggorokan Dengan Pilek?

Strep throat dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius, seperti demam rematik, yaitu penyakit yang dapat membahayakan katup jantung. Oleh sebab itu, sangatlah penting untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat. Dengan perawatan yang tepat, strep throat biasanya sembuh dalam waktu 10 hari.

Apakah Gejala Strep Throat Berbeda Dari Sakit Tenggorokan Dengan Pilek?

Gejala strep throat biasanya lebih parah dibandingkan gejala sakit tenggorokan dengan pilek, dan mungkin termasuk gejala berikut:

  • Sakit tenggorokan mendadak
  • Kehilangan nafsu makan
  • Nyeri sewaktu menelan
  • Amandel memerah dengan bintik-bintik putih
  • Demam

Apakah Saya Harus Periksa Ke Dokter Jika Mengira Terkena Strep Throat?

Gejala sakit tenggorokan dengan pilek dan gejala strep throat bisa sangat mirip. Jika Anda berpikir Anda mengalami gejala strep throat, sebaiknya datangi penyedia layanan kesehatan Anda. Dokter akan bertanya mengenai gejala-gejala Anda dan melakukan pemeriksaan fisik, dan Anda mungkin diberikan tes strep.

Apa Itu Tes Strep Untuk Sakit Tenggorokan?

Tes strep cepat digunakan untuk memeriksa infeksi bakteri streptococcus pada tenggorokan. Tes ini tidak menyakitkan dan hanya membutuhkan waktu yang sangat pendek. Ujung dari tongkat kapas digunakan untuk menyeka bagian belakang tenggorokan. Hasil seka tersebut kemudian diuji langsung. Jika tes strep positif, maka Anda terkena strep throat. Jika tes strep negatif, maka Anda mungkin tidak terkena strep throat. Namun, jika ada tanda-tanda yang kuat dari strep throat, dokter Anda dapat melakukan tes seka tenggorokan yang berbeda, dengan hasil sekanya dikirim ke laboratorium untuk melihat apakah bakteri strep dapat tumbuh (dibudidaya) dari sampel yang diperoleh. Budidaya tersebut memerlukan waktu beberapa hari untuk mengetahui hasilnya.

Apakah Pengobatan Untuk Strep Throat?

Strep throat diobati dengan menggunakan antibiotik yang membunuh bakteri penyebab infeksi. Antibiotik sering diberikan dengan pil atau dengan suntikan. Penisilin dan amoksisilin adalah antibiotik yang umum digunakan untuk mengobati strep throat. Sedangkan antibiotik lain diresepkan untuk orang-orang yang alergi terhadap penisilin.

Ikuti petunjuk dokter Anda untuk penggunaan antibiotik. Habiskan semua obat antibiotik, walaupun jika Anda sudah merasa lebih baik. Anda seharusnya merasa lebih baik dalam waktu satu atau dua hari. Seseorang dengan strep throat harus tinggal di rumah sampai 24 jam setelah memulai antibiotik.

Bagaimana Jika Strep Throat Saya Tidak Membaik?

Jika strep throat Anda tidak membaik, segera beritahu dokter Anda. Jangan berhenti minum obat resep Anda, kecuali dokter Anda memberitahu Anda untuk berhenti minum obat tersebut. Hubungi dokter jika terjadi gejala-gejala berikut:

  • Satu atau dua hari demam setelah merasa lebih baik
  • Mual atau muntah
  • Sakit telinga
  • Sakit kepala
  • Ruam kulit
  • Batuk
  • Pembengkakan kelenjar
  • Nyeri sendi
  • Sesak napas
  • Urin berwarna gelap, ruam, atau nyeri dada (bisa terjadi tiga sampai empat minggu kemudian)

Bagaimana Tonsilitis Berbeda Dari Sakit Tenggorokan Dengan Pilek?

Kadang-kadang sakit tenggorokan disebabkan oleh tonsilitis, yaitu peradangan amandel. Tonsilitis dapat disebabkan oleh virus atau bakteri. Walaupun tugas dari amandel adalah untuk membantu melawan infeksi, namun amandel juga bisa terinfeksi. Ketika tonsil terinfeksi, hasilnya adalah tonsilitis dan sakit tenggorokan yang sangat menyakitkan.

Bagaimana Gejala Tonsilitis Berbeda Dari Gejala Sakit Tenggorokan Dengan Pilek?

Selain sakit tenggorokan, pilek biasanya menyebabkan gejala hidung, seperti hidung berlendir atau kemampatan. Pada tonsilitis, amandel Anda menjadi bengkak dan mungkin memiliki tanda bintik-bintik putih atau kuning. Gejala lain pada tonsilitis meliputi:

  • Napas bau
  • Demam
  • Suara berubah karena pembengkakan
  • Nyeri sewaktu menelan
  • Pembengkakan kelenjar limfa di leher

Bagaimana Mengobati Sakit Tenggorokan Dari Tonsilitis?

Jika infeksi tonsilitis karena bakteri, seperti strep throat, maka diberikan obat antibiotik. Jika infeksi tonsilitis karena virus, maka penggunaan antibiotik tidak akan membantu. Virus harus dibiarkan hingga “sembuh sendiri”. Untuk kedua jenis infeksi tenggorokan tersebut, langkah-langkah perawatan berikut mungkin dapat membantu:

  • Mendapatkan banyak istirahat
  • Minum banyak cairan
  • Menyantap makanan halus, dan melegakan seperti gelatin, es krim, shakes, makanan penutup beku, dan sup
  • Menghindari makanan renyah atau pedas
  • Menggunakan vaporizer
  • Minum obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas di apotik seperti acetaminophen, naproxen, atau ibuprofen. Anak-anak sebaiknya tidak mengkonsumsi aspirin.

Jika infeksi tonsilitis terjadi berulang kali, atau jika amandel mengganggu tidur dan pernapasan, dokter Anda mungkin menyarankan tonsilektomi, yaitu operasi pengangkatan amandel.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/jenis-sakit-tenggorokan-dan-pengobatannya/feed/ 88
Sakit Tenggorokan : Penyebab dan Pengobatannya http://dokita.co/blog/sakit-tenggorokan-penyebab-dan-pengobatannya/ http://dokita.co/blog/sakit-tenggorokan-penyebab-dan-pengobatannya/#comments Mon, 22 Apr 2013 02:27:40 +0000 http://dokita.co/blog/?p=4621 Read more »]]> sakit-tenggorokan-penyebab-dan-pengobatannya-1

Sakit tenggorokan bisa menyakitkan dan menjengkelkan. Untungnya, sebagian besar sakit tenggorokan disebabkan oleh penyakit ringan dan bisa sembuh tanpa perawatan medis.

Beberapa kondisi dapat menyebabkan sakit tenggorokan.

Infeksi Virus

Banyak sakit tenggorokan disebabkan oleh penyakit virus, seperti:

  • Pilek biasa, merupakan jenis paling umum dari infeksi virus.
  • Infeksi dari kotak suara (laryngitis).
  • Mononucleosis (mono, atau “penyakit ciuman”), infeksi virus yang cenderung menyebabkan sakit tenggorokan yang persisten.
  • Infeksi virus lain, seperti gondok, Herpangina, atau influenza.

Infeksi Bakteri

Infeksi bakteri juga dapat menyebabkan sakit tenggorokan. Hal ini dapat terjadi dari:

  • Tenggorokan Strep, yang biasanya tidak terjadi dengan kongesti atau batuk.
  • Suatu peradangan atau infeksi pada amandel (tonsilitis) dan kadang-kadang adenoid (adenoiditis).
  • Peradangan epiglotis (epiglotitis).
  • Peradangan uvula (uvulitis).
  • Pada kasus yang jarang, penyakit menular seksual (PMS), seperti gonore atau klamidia. Jika Anda telah terlibat dalam perilaku seksual berisiko tinggi, maka pertimbangkan kemungkinan adanya gonore atau klamidia.

Iritasi dan Luka

Sakit tenggorokan yang berlangsung lebih dari seminggu, seringnya disebabkan oleh iritasi atau cedera, seperti:

  • Iritasi tenggorokan dari kelembaban yang rendah, merokok, polusi udara, berteriak, atau postnasal drip (akumulasi lendir di belakang hidung dan tenggorokan menjurus pada atau memberikan sensasi dari lendir yang menetes kebawah dari belakang hidung).
  • Bernapas melalui mulut ketika Anda memiliki alergi atau hidung tersumbat.
  • Asam lambung yang naik ke tenggorokan, yang mungkin merupakan gejala dari penyakit gastroesophageal reflux (GERD). Meskipun GERD sering terjadi dengan gejala mulas, rasa asam di mulut, atau batuk, namun kadang-kadang sakit tenggorokan adalah satu-satunya gejala GERD.
  • Cedera pada bagian belakang tenggorokan, seperti goresan atau tusukan dari benda runcing yang masuk melalui mulut, misalnya tulang
  • Sindrom Kelelahan Kronis, yaitu suatu kondisi yang menyebabkan kelelahan ekstrem.

Pengobatan untuk sakit tenggorokan tergantung pada penyebabnya. Anda mungkin dapat menggunakan pengobatan tradisional untuk membantu meringankan sakit tenggorokan.

Karena infeksi virus adalah penyebab paling umum dari sakit tenggorokan, maka sangat penting untuk tidak menggunakan antibiotik untuk mengobati sakit tenggorokan akibat infeksi virus. Antibiotik tidak mengobati infeksi virus. Penggunaan tidak perlu dari antibiotik dapat menghadapkan Anda terhadap risiko reaksi alergi dan efek samping antibiotik, seperti mual, muntah, diare, ruam, dan infeksi jamur. Antibiotik juga dapat membunuh bakteri yang menguntungkan dan mendorong pengembangan berbahaya dari bakteri resisten antibiotik.

Sumber: WebMD

Artikel Terkait:
Sakit Tenggorokan dan Gejalanya

]]>
http://dokita.co/blog/sakit-tenggorokan-penyebab-dan-pengobatannya/feed/ 0
Sakit Tenggorokan dan Gejalanya http://dokita.co/blog/sakit-tenggorokan-dan-gejalanya/ http://dokita.co/blog/sakit-tenggorokan-dan-gejalanya/#comments Fri, 12 Apr 2013 01:32:25 +0000 http://dokita.co/blog/?p=4596 Read more »]]> memahami-gejala-sakit-tenggorokan-1

Apakah Gejala dari Sakit Tenggorokan?

Gejala klasik dari sakit tenggorokan adalah sensasi terbakar atau “rasa gatal” di bagian belakang tenggorokan; nyeri, terutama saat menelan; dan mungkin juga nyeri di sepanjang leher. Gejala-gejala tersebut dapat disertai dengan:

  • Bersin-bersin dan batuk
  • suara serak
  • Postnasal drip (akumulasi lendir di belakang hidung dan tenggorokan menjurus pada atau memberikan sensasi dari lendir yang menetes kebawah dari belakang hidung)
  • Demam ringan
  • Secara umum merasa lelah
  • Pembengkakan kelenjar di leher

Hubungi Dokter Anda Bila Selain Sakit Tenggorokan :

  • Anda juga mengalami demam lebih tinggi dari 101 derajat Fahrenheit (atau 38 derajat celcius) tanpa gejala flu lainnya. Hal ini mungkin menandakan adanya sakit radang tenggorokan yang memerlukan perawatan.
  • Anda juga memiliki gejala-gejala mirip sakit flu, yang tidak membaik setelah beberapa hari. Hal ini dapat menunjukkan ada infeksi mononucleosis.
  • Anak Anda atau remaja menderita gejala mirip sakit flu. Sejak terjadinya wabah virus H1N1, gejala seperti flu pada populasi perlu ditangani dengan cepat. Sakit Influenza hampir lebih mungkin mengakibatkan komplikasi pada wanita hamil, orang dengan berat badan berlebih (obesitas), atau orang-orang dengan penyakit kronis seperti PPOK (Penyakit paru obstruktif kronik), asma, atau diabetes.
  • Setiap rasa sakit atau suara serak yang berlangsung lebih dari 2 minggu. Hal ini bisa menjadi tanda kanker tenggorokan atau kanker mulut.
  • Sakit tenggorokan Anda berlangsung lebih dari seminggu dan disertai dengan hidung berlendir, bersin, dan mata terasa gatal. Hal ini mungkin merupakan tanda adanya alergi yang memerlukan perhatian medis.
  • Sakit tenggorokan Anda disertai dengan mengiler, atau Anda mengalami kesulitan menelan atau bernapas. Hal ini dapat mengindikasikan peradangan epiglotis, struktur yang bergantung bukaan ke laring, atau abses di bagian belakang tenggorokan. Kedua kondisi jarang tersebut, membutuhkan perhatian medis dengan segera.
  • Sakit tenggorokan Anda disertai dengan rasa sakit yang bergerak ke telinga. Hal ini mungkin merupakan tanda dari masalah yang lebih serius.

Sumber: WebMD

Artikel Terkait:
Sakit Tenggorokan : Penyebab dan Pengobatannya

]]>
http://dokita.co/blog/sakit-tenggorokan-dan-gejalanya/feed/ 3
Bagaimana cara mengobati sakit tenggorokan? http://dokita.co/blog/bagaimana-cara-mengobati-sakit-tenggorokan/ http://dokita.co/blog/bagaimana-cara-mengobati-sakit-tenggorokan/#comments Mon, 21 Jan 2013 02:26:27 +0000 http://dokita.co/blog/?p=2995 Read more »]]> Q: Dear Dokter, Bagaimana cara mengobati sakit tenggorokan?

A: Untuk mengobati sakit tenggorokan, tentunya perlu dicari dahulu penyebab sakit / radang tenggorokan yang Anda alami. Karena tergantung penyebabnya, maka pengobatan yang dilakukan bisa berbeda. Kami sarankan sebaiknya Anda konsultasi ke dokter untuk dievaluasi dan diperiksa langsung, karena mungkin saja diperlukan obat antibiotik, yang tentunya perlu resep dokter. Untuk informasi, penyebab utama radang tenggorokan adalah bakteri. Penyebab lainnya antara lain: trauma tertusuk duri, terkena iritasi. 

]]>
http://dokita.co/blog/bagaimana-cara-mengobati-sakit-tenggorokan/feed/ 1
Kenapa setiap pagi tenggorokan seperti ada yang mengganjal dan mulut terasa hambar? http://dokita.co/blog/kenapa-setiap-pagi-tenggorokan-seperti-ada-yang-mengganjal-dan-mulut-terasa-hambar/ http://dokita.co/blog/kenapa-setiap-pagi-tenggorokan-seperti-ada-yang-mengganjal-dan-mulut-terasa-hambar/#comments Mon, 21 Jan 2013 02:25:55 +0000 http://dokita.co/blog/?p=2993 Q: Dear Dokter, Tenggorokan saya setiap pagi hari seperti ada yang mengganjal, mulut juga terasa hambar, itu kenapa ya Dok?

A: Rasa yang mengganjal di tenggorokan dan disertai rasa hambar pada mulut dimungkinkan karena adanya radang kronis tenggorokan (faringitis), usahakan untuk mengurangi makanan gorengan dan banyak minum air putih, jikalau perlu, konsultasikan dengan dokter THT. 

]]>
http://dokita.co/blog/kenapa-setiap-pagi-tenggorokan-seperti-ada-yang-mengganjal-dan-mulut-terasa-hambar/feed/ 4
Apa saja gejala sakit flu? http://dokita.co/blog/2987/ http://dokita.co/blog/2987/#comments Mon, 21 Jan 2013 02:07:55 +0000 http://dokita.co/blog/?p=2987 Q: Dear Dokter, Apakah sajakah gejala sakit flu?

A:Gejala sakit flu umumnya menunjukkan beberapa gejala dibawah ini, antara lain:

  1. Hidung tersumbat dan sulit bernapas
  2. Demam dimana suhu badan bisa naik atau bisa juga menggigil
  3. Sakit kepala dan pusing
  4. Sakit tenggorokan yang disertai batuk.
  5. Nyeri pada sendi atau sakit otot
  6. Sering bersin
  7. Dehidrasi.
]]>
http://dokita.co/blog/2987/feed/ 0
Bagaimana Mengatasi Mendengkur? http://dokita.co/blog/bagaimana-mengatasi-mendengkur/ http://dokita.co/blog/bagaimana-mengatasi-mendengkur/#comments Thu, 17 Jan 2013 04:29:40 +0000 http://dokita.co/blog/?p=2486 Read more »]]> Cara Mengatasi Mendengkur?

Mendengkur disembuhkan melalui perubahan gaya hidup seperti menurunkan berat badan, berhenti merokok, mengubah kebiasaan tidur (seperti tidur berbaring pada posisi menyamping), dan menghindari penggunaan alkohol dan obat penenang sebelum Anda tidur.

Jika penyebab mendengkur Anda karena hidung tersumbat, maka Anda dapat gunakan dilator hidung (contohnya nasal strip, sejenis plester yang bisa ditempel di hidung), dekongestan, dan semprotan hidung kortikosteroid. Perangkat pernapasan mulut, yang mendorong lidah dan rahang ke depan untuk meningkatkan aliran udara, juga dapat digunakan.

Jika mendengkur terus berlanjut meskipun sudah melakukan pengobatan diatas, maka bisa dicoba tindakan operasi atau CPAP, singkatan dari continuous positive airway pressure (tekanan positif saluran napas yang terus menerus). Implan yang membuat kaku langit-langit mulut Anda dapat membantu mengurangi mendengkur dan rasa kantuk di siang hari. Namun karena mendengkur tidak selalu dianggap sebagai masalah kesehatan, maka mungkin perusahaan asuransi tidak mencakup pengobatan ini.

Langkah Pengobatan Awal dan Berkelanjutan

Pengobatan mendengkur yang umumnya paling berhasil adalah dengan membuat perubahan gaya hidup. Anda dapat:

  • Menurunkan berat badan (jika perlu).
  • Pergi tidur pada waktu yang sama setiap malam dan mendapatkan tidur yang cukup.
  • Tidur berbaring pada posisi menyamping dan bukan pada punggung Anda. Anda bisa coba menjahit saku di bagian tengah belakang piyama, kemudian masukkan bola tenis ke dalam saku tersebut, dan tutup dengan jahitan. Hal ini akan membantu menjaga Anda dari tidur telentang.
  • Hindari konsumsi alkohol dan obat penenang sebelum tidur.
  • Berhenti merokok.
  • Angkat bagian kepala tempat tidur Anda setinggi 4 inci sampai 6 inci (10-15 cm) dengan menempatkan batu bata di bawah kaki tempat tidur. Karena menggunakan bantal untuk mengangkat kepala dan bagian atas tubuh Anda tidak akan bekerja.
  • Segera obati masalah pernapasan, seperti hidung tersumbat yang disebabkan oleh pilek atau alergi.
  • Gunakan nasal strip, yang memperlebar lubang hidung dan memperbaiki aliran udara. Atau Anda dapat coba nasal disk, yang diletakkan di lubang hidung Anda. Satu disk diletakkan di atas setiap lubang hidung. Posisi katup di atas lubang hidung tersebut membuat lebih sulit untuk bernapas keluar, sehingga menyebabkan sedikit tekanan balik ke dalam saluran napas. Tekanan balik ini dapat membantu menjaga saluran napas tetap terbuka selama tidur.

Jika hidung Anda tersumbat, maka Anda dapat coba membersihkan hidung atau menggunakan obat-obatan seperti dekongestan dan semprotan hidung kortikosteroid. Hal tersebut dapat membuka aliran udara dan memungkinkan aliran udara yang lebih baik, sehingga dapat mengurangi dengkuran. Namun perlu diingat, dekongestan hirup tidak boleh digunakan untuk jangka waktu yang lama.

Perangkat pernapasan mulut kadang-kadang dapat mengobati mendengkur, terutama jika disebabkan oleh posisi rahang saat tidur.

Jika pasangan tidur Anda terganggu oleh dengkuran, disarankan untuk coba menggunakan penyumbat telinga atau mendengarkan musik ambient atau suara alam. Hal tersebut dapat menghalanig atau menutupi suara dengkuran.

Pengobatan Jika Kondisi Semakin Memburuk

Jika dengkuran Anda semakin memburuk, segeralah periksakan diri ke dokter untuk dievaluasi apakah Anda mungkin terkena sindrom resistensi saluran napas atas atau sleep apnea, yaitu gangguan tidur yang dapat berpotensi serius, di mana Anda berhenti bernapas secara berkala selama tidur.

Dokter Anda mungkin menyarankan CPAP (continuous positive airway pressure). CPAP merupakan pengobatan standar untuk sleep apnea, tapi jarang digunakan untuk pengobatan mendengkur.

Pada kasus mendengkur yang ekstrim, tindakan operasi berikut dapat dilakukan:

  • Uvulopalatopharyngoplasty menghilangkan kelebihan jaringan di tenggorokan, memperlebar saluran napas dan menyebabkan aliran udara yang lebih baik.
  • Uvulopalatoplasty dengan bantuan laser, menggunakan laser untuk menghilangkan kelebihan jaringan di tenggorokan.
  • Radiofrequency palatoplasty adalah prosedur yang menggunakan arus listrik untuk mengecilkan dan mengeraskan bagian belakang langit mulut (langit-langit lunak dan uvula). Ketika langit-langit lunak dan uvula lebih kaku, maka kemungkinan keduanya bergetar lebih kecil, sehingga kemungkinan mendengkur juga kecil.
  • Tonsillectomy dan adenoidectomy mungkin digunakan jika Anda mengalami pembesaran amandel (tonsil) dan adenoid yang menghalangi saluran napas Anda saat tidur.
  • Implan plastik di langit-langit lunak, dapat mengeraskan langit-langit tersebut untuk mencegah getaran. Hal ini dapat mengurangi dengkuran dan rasa mengantuk di siang hari.
  • Nasal septoplasty memperbaiki dan meluruskan tulang dan jaringan (septum) yang memisahkan dua saluran di dalam hidung. Prosedur ini dilakukan jika ada kelainan hidung yang mengganggu pernapasan.
  • Nasal Polypectomy jaringan bulat lembut (polip) yang dapat memproyeksikan ke dalam saluran hidung.

Sumber: WebMD

Artikel terkait:
Apa Penyebab Mendengkur?

]]>
http://dokita.co/blog/bagaimana-mengatasi-mendengkur/feed/ 1
Apa Penyebab Mendengkur? http://dokita.co/blog/apa-penyebab-mendengkur/ http://dokita.co/blog/apa-penyebab-mendengkur/#comments Wed, 09 Jan 2013 03:16:29 +0000 http://dokita.co/blog/?p=2431 Read more »]]>

Mendengkur adalah kondisi umum yang dapat menyerang siapa saja, meskipun lebih sering terjadi pada laki-laki dan orang-orang yang kelebihan berat badan. Mendengkur memiliki kecenderungan memburuk seiring bertambahnya usia.

Sesekali mendengkur, biasanya hal ini tidak terlalu serius dan sebagian besar hanya mengganggu pasangan tidur Anda. Namun, jika Anda seseorang dengan kebiasaan mendengkur, maka Anda tidak hanya mengganggu pola tidur orang yang dekat dengan Anda, tetapi juga merusak kualitas tidur Anda sendiri. Bantuan medis sering diperlukan untuk orang yang biasa mendengkur (dan juga orang yang mereka cintai) untuk mendapatkan tidur malam yang baik.

Apa yang Menyebabkan Mendengkur?

Mendengkur terjadi ketika aliran udara melalui mulut dan hidung terhambat secara fisik. Aliran udara dapat terhalang oleh berbagai kombinasi faktor, termasuk:

  • Saluran Hidung Terhalang: Beberapa orang mendengkur hanya selama musim alergi atau ketika mereka memiliki infeksi sinus. Kelainan bentuk hidung seperti septum menyimpang (perubahan struktural di dinding yang memisahkan satu lubang hidung dengan yang lain) atau polip hidung , dapat juga menyebabkan halangan.
  • Lemah Otot di Tenggorokan dan Lidah: Otot tenggorokan dan lidah dapat terlalu lemah, yang menyebabkan saluran napas tertutup/terhalang. Kondisi tersebut dapat dihasilkan dari tidur sangat nyenyak, konsumsi alkohol, dan penggunaan beberapa pil tidur. Penuaan biasanya menyebabkan relaksasi lebih lanjut dari otot-otot tersebut.
  • Jaringan Tenggorokan Berukuran Besar: Kelebihan berat badan dapat menyebabkan pembesaran jaringan tenggorokan. Begitu juga anak-anak yang menderita amandel dan adenoid yang besar, mereka dapat sering mendengkur.
  • Panjang langit-langit lunak dan / atau uvula: Sebuah langit-langit lunak yang panjang atau uvula panjang (jaringan menggantung di belakang mulut) dapat mempersempit pembukaan dari hidung ke tenggorokan. Ketika struktur-struktur tersebut bergetar dan merapat berbenturan antara satu dengan yang lain, maka saluran napas menjadi terhambat, dan ini menyebabkan mendengkur.

Risiko Kesehatan Terkait Dengan Mendengkur

Orang dengan kebiasaan mendengkur dapat memiliki risiko masalah kesehatan yang serius, termasuk sleep apnea obstructive. Sleep apnea menyebabkan beberapa masalah, termasuk:

  • Gangguan panjang dari pernapasan (lebih dari 10 detik) selama tidur yang disebabkan oleh terhalang sebagian atau total dari penyumbatan saluran napas.
  • Sering terbangun dari tidur, malaupun Anda mungkin tidak menyadarinya.
  • Tidak bisa tidur lelap. Orang dengan  sleep apnea obstructive, tidak bisa tidur lelap karena harus menjaga otot-otot tenggorokan mereka cukup tegang agar saluran napas tetap tidak terhalang.
  • Tekanan pada jantung. Penderitaan berkepanjangan dari sleep apnea obstructive sering menyebabkan tekanan darah tinggi dan dapat menyebabkan pembesaran pada jantung, dengan risiko lebih tinggi terhadap serangan jantung dan stroke.
  • Tidur malam yang kurang baik. Hal ini menyebabkan rasa kantuk pada siang hari dan dapat mengganggu kualitas hidup Anda.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/apa-penyebab-mendengkur/feed/ 1