Penyakit lain-lain – Dokita – Dokter Kita http://dokita.co Portal Informasi dan Konsultasi Kesehatan Terbaik Mon, 21 Sep 2015 13:12:08 +0000 en-US hourly 1 Mengenal Beberapa Benjolan Jinak Pada Tubuh http://dokita.co/blog/mengenal-beberapa-benjolan-jinak-pada-tubuh/ http://dokita.co/blog/mengenal-beberapa-benjolan-jinak-pada-tubuh/#respond Mon, 21 Sep 2015 13:11:26 +0000 http://dokita.co/?p=10976 Oleh : Dr. Tery Joseph \r\n   \r\nTimbulnya benjolan pada bagian tubuh tertentu sering menimbulkan kekhawatiran pada sebagian orang. Tapi jangan khawatir dulu, berikut ada 3 benjolan yang sering timbul pada tubuh kita tetapi tidak berbahaya ataupun ganas.\r\n\r\nLIPOMA\r\n\r\nLipoma adalah pertumbuhan berlebih dari jaringan lemak di bawah kulit. Lokasi tersering dari lipoma adalah punggung, leher, paha,... Read more »

The post Mengenal Beberapa Benjolan Jinak Pada Tubuh appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Oleh : Dr. Tery Joseph

\r\n

 

\r\nTimbulnya benjolan pada bagian tubuh tertentu sering menimbulkan kekhawatiran pada sebagian orang. Tapi jangan khawatir dulu, berikut ada 3 benjolan yang sering timbul pada tubuh kita tetapi tidak berbahaya ataupun ganas.\r\n\r\nLIPOMA\r\n\r\nLipoma adalah pertumbuhan berlebih dari jaringan lemak di bawah kulit. Lokasi tersering dari lipoma adalah punggung, leher, paha, lengan dan ketiak. Lipoma dapat timbul dalam ukuran yang besar dan jumlah yang banyak. Tapi tidak perlu di khawatirkan karena lipoma ini bukanlah jenis kanker. Sampai saat ini penyebab dari lipoma tidak diketahui\r\n\r\n

LIPOMA

LIPOMA

\r\n\r\nLipoma biasanya tidak menyebabkan nyeri, konsistensi padat dan kenyal serta mudah di gerak-gerakkan. Penanganan dari lipoma ini ini adalah dilakukan pembedahan minor, yaitu dilakukan dengan pemberian bius lokal pada area sekitar lipoma kemudian dilakukan eksisi dari lipoma. Tetapi terkadang ada beberapa kasus yang harus dilakukan bius total/anestesi umum di dalam kamar operasi yaitu apabila ukuran lipoma ini terlampau besar.\r\n\r\n \r\n\r\nKISTA ATEROMA\r\n\r\nKista ateroma atau juga yang sering disebut kista sebasea adalah benjolan yang terbentuk dari jaringan keringat/ sebasea yang terinfeksi. Istilah kista disini juga bukanlah menunjuk sesuatu yang berbahaya/ ganas. Yang dimaksud dengan kista sebenarnya adalah benjolan yang memiliki kapsul serta ada cairan atau sesuatu yang lunak yang menjadi isinya seperti darah ataupun nanah/pus.\r\n\r\n
kista

Kista Ateroma

\r\n\r\nKista ateroma biasanya berukuran kecil timbul pada muka, punggung atau leher. Sesuatu yang khas pada kista ateroma ini adalah bintik hitam yang terdapat pada puncak benjolan. Isi dari kista biasanya kental, kekuningan dan berbau apabila dikeluarkan. Tanda – tanda infeksi juga biasanya muncul pada area kista ateroma\r\n\r\n \r\n\r\nABSES\r\n\r\nAbses adalah suatu benjolan yang terbentuk dari pengumpulan nanah atapun jaringan infeksi lainnya di bawah kulit. Lokasi tersering abses adalah sekitar ketiak, sekitar tulang ekor. Penyebab dari abses ini adalah proses infeksi, bisa didahului oleh bisul , gigitan serangga yang terinfeksi atau pada kondisi dimana memudahkan timbulnya infeksi biasanya pada pasien-pasien diabetes.\r\n\r\n
abses

Abses

\r\n\r\nPada abses dapat dirasakan nyeri dan dapat membesar apabila tidak ditangani dengan baik. Abses juga sering pecah dan cairan nanah bercampur nanah di dalam abses tersebut keluar. Penanganan pada abses adalah dilakukan insisi / irisan pada benjolan kemudian cairan di dalam abses tersebut dilakukan drainase. Setelah itu pemberian antibiotik yang adekuat dapat diberikan.

The post Mengenal Beberapa Benjolan Jinak Pada Tubuh appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/mengenal-beberapa-benjolan-jinak-pada-tubuh/feed/ 0
Dementia http://dokita.co/blog/dementia/ http://dokita.co/blog/dementia/#respond Sat, 16 Aug 2014 03:34:38 +0000 http://dokita.co/?p=10714 (Image coutesy of stockimages / freedigitalphotos.net) \r\n\r\n Apa itu Dementia? \r\nIni adalah sindrom yang melibatkan penurunan signifikan dari kemampuan kognitif (seperti perhatian, memori, bahasa, penalaran logis, dan[pemecahan masalah) yang cukup berat sehingga mengganggu fungsi sosial atau pekerjaan.\r\n Apa yang tidak termasuk Dementia? \r\nDementia bukanlah kebingungan sementara atau kelupaan yang mungkin timbul dari infeksi diri yang... Read more »

The post Dementia appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Dementia(Image coutesy of stockimages / freedigitalphotos.net)

\r\n\r\n

Apa itu Dementia?

\r\nIni adalah sindrom yang melibatkan penurunan signifikan dari kemampuan kognitif (seperti perhatian, memori, bahasa, penalaran logis, dan[pemecahan masalah) yang cukup berat sehingga mengganggu fungsi sosial atau pekerjaan.\r\n

Apa yang tidak termasuk Dementia?

\r\nDementia bukanlah kebingungan sementara atau kelupaan yang mungkin timbul dari infeksi diri yang terbatas, penyakit yang mendasarinya, atau efek samping dari obat-obatan. Penyakit ini biasanya memburuk seiring berlalunya waktu.\r\n

Bagaimana Mendiagnosis Dementia?

\r\nDokter menggunakan kriteria tertentu untuk mendiagnosis penyakit ini. Kriteria untuk mendiagnosisnya antara lain gangguan perhatian, orientasi, memori, penilaian, bahasa, motorik dan keterampilan spasial, dan fungsi. (Secara definisi, dementia bukan akibat depresi berat atau skizofrenia.)\r\n

Seberapa Umumkah Dementia Itu?

\r\nDementia dilaporkan sebanyak 1% dari orang dewasa berusia 60 tahun. Diperkirakan bahwa frekuensinya meningkat dua kali setiap lima tahun setelah usia 60 tahun.\r\n

Apa Penyebab Dementia?

\r\nAda beberapa penyebabnya. Penyakit Alzheimer adalah bentuk paling umum dari demensia. Penyebab lainnya adalah Lewy Body Dementia, vaskular dementia, demensia yang berhubungan dengan penyakit Parkinson, frontotemporal lobar dementia (FTLD), dan demensia yang disebabkan oleh kondisi medis lain. Kondisi medis lain ini seperti penyakit tiroid, keracunan obat, defisiensi tiamin dengan alkoholisme, dan lain-lain; cedera otak, stroke, multiple sclerosis, infeksi otak (seperti meningitis dan sifilis), infeksi HIV, cairan build-up di otak (hidrosefalus), Pick disease, dan tumor otak.\r\n

Bagaimana Mengevaluasi Dementia?

\r\nEvaluasi pertama oleh dokter dengan melihat riwayat pasien dan melakukan pemeriksaan fisik. Pengujian lebih lanjut dipilih sesuai petunjuk dari riwayat pasien dan pemeriksaan fisik. Pengujian tersebut mungkin termasuk tes darah dan urin, Rontgen dada, scanning otak (MRI atau CT scan), electroencephalogram (EEG), dan analisis cairan spinal dengan prosedur pungsi lumbal.\r\n

Bagaimana Mengobati Dementia?

\r\nPengobatan diarahkan untuk mengelola gejala, dan mengidentifikasi apakah ada atau tidak kemungkinan penyebab yang reversibel. Obat-obatan seperti inhibitor acetylcholinesterase (misalnya, galantamine, donepezil) kadang-kadang dapat membantu untuk memperlambat perkembangan perubahan kognitif, namun tetapi cukup sering efek obat hanya sedikit dan pada akhirnya tidak dapat mencegah memburuknya kondisi yang mendasari. Agitasi dan kekhawatiran emosional lain umumnya diatasi sebagai bagian dari rencana perawatan keseluruhan.\r\n\r\nSumber: WebMD

The post Dementia appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/dementia/feed/ 0
Mulas dan Asma http://dokita.co/blog/mulas-dan-asma/ http://dokita.co/blog/mulas-dan-asma/#respond Mon, 11 Aug 2014 08:08:04 +0000 http://dokita.co/?p=10682 (Image courtesy of stockimages / freedigitalphotos.net) \r\nDiperkirakan lebih dari 75% pasien asma juga sering mengalami mulas akibat kondisi yang disebut gastroesophageal reflux disease (GERD). Kemungkinan orang dengan asma untuk memiliki GERD adalah dua kali lebih tinggi dibandingkan orang yang tidak memiliki asma, terutama mereka yang resisten pengobatan asma.\r\n\r\nGERD adalah aliran balik isi lambung asam ke dalam esofagus (acid... Read more »

The post Mulas dan Asma appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Mulas dan Asma(Image courtesy of stockimages / freedigitalphotos.net)

\r\nDiperkirakan lebih dari 75% pasien asma juga sering mengalami mulas akibat kondisi yang disebut gastroesophageal reflux disease (GERD). Kemungkinan orang dengan asma untuk memiliki GERD adalah dua kali lebih tinggi dibandingkan orang yang tidak memiliki asma, terutama mereka yang resisten pengobatan asma.\r\n\r\nGERD adalah aliran balik isi lambung asam ke dalam esofagus (acid reflux). Biasanya, asam lambung disimpan dalam perut oleh cincin otot di bagian bawah esofagus yang disebut sfingter esofagus bagian bawah. Jika sfingter ini menjadi relaks, hal ini dapat memungkinkan isi perut untuk kembali ke dalam esofagus, menghasilkan sensasi terbakar yang sering disebut sebagai sakit maag.\r\n\r\nGERD dapat mengiritasi asma dan melukai esofagus. Diyakini juga bahwa serangan asma dapat menyebabkan sfingter untuk relaks, sehingga lebih memudahkan terjadinya acif reflux.\r\n

Apakah GERD Menyebabkan Asma?

\r\nPenelitian telah menunjukkan ada hubungan antara asma dan GERD, namun apa hubungan yang tepat di antara keduanya belum diketahui. GERD dapat memperburuk gejala asma, dan asma serta beberapa obat asma dapat memperburuk gejala GERD. Mengobati GERD seringkali membantu dalam meringankan gejala asma. Hal ini menunjukkan lebih jauh adanya hubungan antara kedua kondisi tersebut.\r\n\r\nDokter paling sering menimbang GERD sebagai penyebab asma ketika:\r\n

    \r\n
  • Asma dimulai pada usia dewasa, yang disebut adult-onset asthma
  • \r\n

  • Gejala asma memburuk setelah makan, setelah latihan, pada malam hari atau setelah berbaring
  • \r\n

  • Asma tidak merespon pengobatan asma standar
  • \r\n

\r\n

Bagaimana GERD Dapat Mempengaruhi Asma Saya?

\r\nSeperti yang sudah ditulis diatas, hubungan yang tepat di antara kedua kondisi tersebut belum diketahui. Namun, ada beberapa kemungkinan mengapa GERD dan asma mungkin saling mempengaruhi. Salah satu kemungkinannya adalah bahwa acid reflux mengiritasi saluran udara dan paru-paru, yang mempengaruhi pernapasan dan dapat membuat orang lebih peka terhadap kondisi luar seperti polusi udara, asap rokok, dan udara dingin.\r\n\r\nHubungan potensial lain untuk pasien asma dengan GERD adalah ketika asam memasuki esofagus, maka refleks saraf dipicu, yang menyebabkan saluran udara menjadi sempit untuk mencegah asam masuk.\r\n\r\nBeberapa obat asma dapat meningkatkan mulas dan gejala lain dari GERD. Theophylline telah terkait erat dengan memburuknya gejala GERD. Bronkodilator (jenis obat asma yang umum) dapat mengurangi tekanan sfingter esofagus bagian bawah dan memicu gejala GERD. Namun, penelitian lebih lanjut harus dilakukan sebelum hubungan antara GERD dan obat-obat tersebut dipahami sepenuhnya.\r\n

Apa Yang Harus Saya Lakukan Jika Saya Memiliki Asma dan GERD?

\r\nJika Anda memiliki asma dan GERD, maka penting agar Anda minum obat asma yang diresepkan dokter Anda secara konsisten dan juga hindari paparan pemicu asma sebanyak yang Anda bisa.\r\n\r\nUntungnya, banyak dari gejala GERD dapat diobati dan / atau dicegah dengan mengambil langkah-langkah pengendalian atau penyesuaian perilaku pribadi. Beberapa langkah-langkah tersebut antara lain:\r\n

    \r\n
  • Naikkan kepala tempat tidur Anda hingga enam inci untuk memungkinkan gravitasi membantu menjaga isi lambung di dalam perut. (Jangan gunakan tumpukan bantal karena hal ini menyebabkan tubuh Anda ke dalam posisi membungkuk, yang memperburuk kondisi akibat peningkatan tekanan pada perut.)
  • \r\n

  • Santap makanan setidaknya tiga sampai empat jam sebelum Anda berbaring, dan hindari makanan ringan sebelum tidur.
  • \r\n

  • Menu makanan lebih sedikit dengan porsi makanan sedang
  • \r\n

  • Jaga berat badan yang sehat untuk menghilangkan tekanan intra-abdomen yang tidak perlu akibat lemak berlebih.
  • \r\n

  • Batasi konsumsi makanan berlemak, coklat, peppermint, kopi, teh, cola dan alkohol. Semua makanan tersebut membuat sfingter esofagus bagian bawah menjadi relaks. Selain itu batasi konsumsi tomat dan buah jeruk atau jus, yang menyebabkan tambahan asam yang dapat mengiritasi esofagus.
  • \r\n

  • Berhenti merokok. Hal ini karena merokok menyebabkan sfingter esofagus bagian bawah menjadi relaks.
  • \r\n

  • Kenakan sabuk dan pakaian yang longgar.
  • \r\n

\r\nSelain langkah-langkah diatas, pengobatan OTC (over-the-counter) seringkali dapat membantu meringankan gejala GERD. Namun, jika penggunaan obat OTC selama dua minggu tidak membantu gejala Anda, maka dokter Anda dapat merekomendasikan obat resep yang lebih kuat, yang memblokir atau membatasi jumlah asam lambung yang dihasilkan tubuh Anda. Pada kondisi parah, tindakan operasi mungkin diperlukan.\r\n\r\nSumber: WebMD

The post Mulas dan Asma appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/mulas-dan-asma/feed/ 0
Alergi Makanan dan Asma http://dokita.co/blog/alergi-makanan-dan-asma/ http://dokita.co/blog/alergi-makanan-dan-asma/#respond Fri, 08 Aug 2014 06:59:58 +0000 http://dokita.co/?p=10678 (Image courtesy of Keerati / freedigitalphotos.net) \r\nAlergi makanan bukan pemicu gejala asma yang umum, namun alergi makanan dapat menimbulkan reaksi berat yang mengancam jiwa. Makanan paling umum yang terkait dengan gejala alergi adalah:\r\n \r\n Telur \r\n Susu sapi \r\n Kacang \r\n Kedelai \r\n Gandum \r\n Ikan \r\n Udang dan kerang \r\n Salad dan buah-buahan segar... Read more »

The post Alergi Makanan dan Asma appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Alergi Makanan dan Asma(Image courtesy of Keerati / freedigitalphotos.net)

\r\nAlergi makanan bukan pemicu gejala asma yang umum, namun alergi makanan dapat menimbulkan reaksi berat yang mengancam jiwa. Makanan paling umum yang terkait dengan gejala alergi adalah:\r\n

    \r\n
  • Telur
  • \r\n

  • Susu sapi
  • \r\n

  • Kacang
  • \r\n

  • Kedelai
  • \r\n

  • Gandum
  • \r\n

  • Ikan
  • \r\n

  • Udang dan kerang
  • \r\n

  • Salad dan buah-buahan segar
  • \r\n

\r\n

Pengawet Makanan dan Asma

\r\nPengawet makanan juga dapat memicu serangan asma. Aditif (seperti natrium bisulfit, kalium bisulfit, natrium metabisulfit, kalium metabisulfit, dan natrium sulfit) biasanya digunakan dalam pengolahan makanan dan dapat ditemukan dalam makanan seperti:\r\n

    \r\n
  • Buah atau sayuran kering
  • \r\n

  • Kentang (yang dikemas atau disajikan)
  • \r\n

  • Anggur dan bir
  • \r\n

  • Jus limun atau lemon botolan
  • \r\n

  • Udang (segar, beku, atau yang disajikan)
  • \r\n

  • Makanan acar
  • \r\n

\r\n

Gejala Alergi Makanan dan Asma

\r\nPada kebanyakan orang, gejala alergi makanan yang umum adalah gatal-gatal, ruam, mual, muntah, dan diare. Jika Anda memiliki alergi makanan yang memicu gejala serangan asma, maka Anda mungkin akan mengalami gejala alergi tersebut, yang diikuti dengan batuk dan mengi. Dan jika tidak diatasi dengan cepat, mungkin dapat terjadi anafilaksis, seperti pembengkakan tenggorokan, putusnya jalur napas.\r\n\r\nJika Anda menduga bahwa makanan tertentu merupakan pemicu asma Anda, maka konsultasikan hal ini dengan dokter Anda. Tes alergi kulit dapat dilakukan untuk menentukan apakah Anda alergi terhadap makanan-makanan tersebut.\r\n

Apa Yang Saya Lakukan Jika Saya Memiliki Alergi Makanan dan Asma?

\r\nHindari Makanan Pemicu. Coba untuk tidak kontak dengan makanan yang membuat Anda alergi. Menghindari makanan pemicu memang tidak mudah. Sangat penting untuk selalu membaca label makanan dan ketika makan di luar, tanyakan bagaimana makanan disiapkan.\r\n\r\nPertimbangkan penggunaan suntikan alergi. Hal kedua yang dapat Anda lakukan adalah melatih sistem kekebalan tubuh Anda untuk tidak bereaksi berlebihan. Dokter melakukan hal ini dengan memberikan suntikan alergi (immunotherapy) untuk asma.\r\n\r\nSuntikan alergi adalah suntikan berisi sejumlah kecil zat yang menyebabkan Anda alergi. Dengan melakukan suntikan tersebut secara berulang selama beberapa waktu, sistem kekebalan tubuh Anda pada akhirnya berhenti menyebabkan reaksi alergi. Tanyakan ke dokter Anda apakah Anda merupakan kandidat untuk melakukan suntikan alergi.\r\n\r\nImunoterapi sublingual merupakan alternatif lain untuk suntikan alergi. Obat dilarutkan di bawah lidah Anda, dan bukan melalui suntikan.\r\n\r\nSumber: WebMD

The post Alergi Makanan dan Asma appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/alergi-makanan-dan-asma/feed/ 0
Beberapa Penyakit Dari Gigitan Nyamuk http://dokita.co/blog/beberapa-penyakit-dari-gigitan-nyamuk/ http://dokita.co/blog/beberapa-penyakit-dari-gigitan-nyamuk/#respond Fri, 01 Aug 2014 09:33:51 +0000 http://dokita.co/?p=10643 (Image courtesy of SweetCrisis / freedigitalphotos.net) \r\nGigitan nyamuk mungkin tidak hanya meninggalkan benjolan yang gatal dan menjengkelkan. Nyamuk dapat juga menularkan penyakit. Virus seperti West Nile dan chikungunya mungkin membuat Anda sakit untuk sementara waktu, dan penyakit ini tidak mengancam jiwa. Namun, penyakit malaria dan yellow fever dapat lebih serius.\r\n\r\nKabar baiknya adalah jika Anda melindungi diri... Read more »

The post Beberapa Penyakit Dari Gigitan Nyamuk appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Beberapa Penyakit Dari Gigitan Nyamuk(Image courtesy of SweetCrisis / freedigitalphotos.net)

\r\nGigitan nyamuk mungkin tidak hanya meninggalkan benjolan yang gatal dan menjengkelkan. Nyamuk dapat juga menularkan penyakit. Virus seperti West Nile dan chikungunya mungkin membuat Anda sakit untuk sementara waktu, dan penyakit ini tidak mengancam jiwa. Namun, penyakit malaria dan yellow fever dapat lebih serius.\r\n\r\nKabar baiknya adalah jika Anda melindungi diri dari gigitan nyamuk, maka Anda juga mencegah penyakit dan garukan.\r\n\r\nNyamuk betina memerlukan protein untuk bertelur. Mereka mendapatkannya dengan menghisap darah makhluk berdarah panas, termasuk burung, kuda, dan orang. Ketika nyamuk menggigit hewan yang terinfeksi (atau pada beberapa kasus orang yang terinfeksi) dan kemudian menggigit Anda, maka nyamuk dapat menularkan penyakit ke dalam darah Anda melalui air liurnya.\r\n\r\nHampir semua penyakit dari gigitan nyamuk memiliki gejala yang sama:\r\n

    \r\n
  • demam
  • \r\n

  • nyeri tubuh
  • \r\n

  • ruam
  • \r\n

  • Sakit kepala
  • \r\n

\r\nKadang-kadang gejala-gejala diatas dianggap flu. Sebagian besar kasus ringan akan sembuh dengan istirahat dan waktu.\r\n\r\nAda vaksin dan obat-obatan yang dapat mengurangi kemungkinan Anda terkena beberapa penyakit ini, bahkan jika Anda digigit nyamuk.\r\n

Virus West Nile

\r\nKebanyakan orang yang terkena virus West Nile tidak mengalami gejala apapun. Sekitar 1 dari 5 penderita akan mengalami demam dan gejala flu lainnya. Rasa lemas dapat membutuhkan waktu beberapa bulan untuk sembuh. Beberapa orang dapat terkena infeksi lebih serius, yang menyebabkan pembengkakan otak, atau meningitis. Ada kemungkinan yang sangat kecil untuk meninggal akibat virus west nile ini.\r\n\r\nOrang-orang di 48 dari 50 negara bagian Amerika Serikat, Afrika, Eropa, Timur Tengah, dan Barat dan Asia Tengah telah terkena virus West Nile.\r\n

Encephalitis

\r\nNyamuk dapat menularkan virus yang menyebabkan peradangan di sekitar otak dan sumsum tulang belakang Anda. Pembengkakan otak dengan infeksi West Nile yang serius merupakan salah satu jenis encephalitis.\r\n\r\nJenis encephalitis yang mungkin Anda alami tergantung pada di mana Anda berada, sebagai contoh:\r\n

    \r\n
  • Lacrosse – 13 negara bagian di sebelah timur Sungai Mississippi
  • \r\n

  • St Louis – di seluruh Amerika Serikat, terutama Florida dan Teluk Meksiko
  • \r\n

  • Eastern Equine – Atlantik, Gulf Coast, dan Great Lakes; Karibia; Amerika Tengah dan Selatan
  • \r\n

  • Western Equine – negara bagian di sebelah barat Sungai Mississippi, daerah Kanada dan Meksiko
  • \r\n

  • Jepang – Asia dan Pasifik Barat
  • \r\n

\r\nDokter dapat memberikan obat untuk mengurangi demam dan sakit tenggorokan. Anda akan segera membutuhkan perawatan darurat untuk gejala-gejala berat (seperti kebingungan, kejang, dan kelemahan otot) untuk mencegah kerusakan otak dan komplikasi lain.\r\n\r\nAnda bisa mendapatkan suntikan untuk mencegah Japanese encephalitis sebelum Anda melakukan perjalanan kesana.\r\n

Virus Chikungunya

\r\nVirus chikungunya ditemukan terutama di Karibia dan Amerika Selatan, dan kini menyebar di Amerika Serikat. Chikungunya menyebabkan nyeri parah di sendi, yang dapat berlangsung beberapa minggu. Anda akan memerlukan istirahat dan cairan sampai gejalanya hilang. Dokter Anda mungkin juga menyarankan obat penghilang rasa sakit.\r\n

Demam Berdarah

\r\nAnda mungkin akan mengalami demam tinggi mendadak dan sedikit berdarah dari hidung atau gusi. Penyakit ini sangat tidak nyaman, tetapi Anda mungkin tidak akan meninggal. Istirahat dan mengobati gejala adalah satu-satunya hal yang dapat Anda lakukan untuk merawat demam berdarah.\r\n\r\nBeberapa orang mengalami bentuk demam berdarah yang lebih parah, yang dikenal sebagai dengue hemorrhagic fever. Jika pembuluh darah kecil menjadi bocor dan cairan mulai terkumpul di perut dan paru-paru, maka Anda segera membutuhkan perawatan medis.\r\n

Yellow Fever

\r\nKemungkinan Anda terkena yellow fever kecil, karena sebagian besar negara-negara di daerah tropis seperti Afrika dan Amerika memerlukan wisatawannya untuk divaksin yellow fever dahulu. Kebanyakan orang yang terkena yellow fever tidak merasakan apa-apa, tetapi beberapa mungkin merasa seperti mereka menderita flu ringan. Jika Anda mengalami gejala, Anda dapat meringankannya dengan istirahat, cairan, dan obat-obatan, walaupun Anda mungkin merasa lemah dan lelah selama beberapa bulan.\r\n\r\nSekitar 15% dari orang yang memiliki gejala ringan akan mengembangkan gejala-gejala parah setelah mereka mulai merasa lebih baik. Gejalanya antara lain demam tinggi, jaundice (kulit dan bagian putih mata Anda menjadi kuning), dan perdarahan. Penyakit ini dapat membuat hati dan ginjal gagal, dan hal itu bisa berakibat fatal.\r\n

Malaria

\r\nMalaria adalah penyakit gigitan nyamuk tertua, yang menyebabkan lebih dari 600.000 kematian di seluruh dunia setiap tahun. Tidak ada orang yang sakit akibat parasit malaria di Amerika Serikat sejak awal 1950-an. Tapi wabah kecil terjadi ketika orang yang terinfeksi di negara yang hangat dan basah kembali ke negara Amerika Serikat. Kasus malaria paling banyak terjadi di negara sekitar khatulistiwa seperti Afrika dan pulau-pulau tropis di Pasifik, seperti Papua Nugini.\r\n\r\nAnda dapat minum obat untuk membantu mencegah malaria ketika Anda bepergian. Para peneliti sedang bekerja untuk membuat vaksin malaria.\r\n

Melawan Gigitan Nyamuk

\r\nBanyak nyamuk hidup selama 2 sampai 3 bulan setiap tahun. Sebagian besar akan mati atau ber-hibernasi ketika suhu turun di bawah 50 derajat. Di Amerika Serikat, musim nyamuk dimulai pada awal musim semi, puncaknya di musim panas, dan berakhir awal musim dingin. Di belahan dunia dengan cuaca yang lebih hangat, nyamuk dapat hidup 1 tahun.\r\n\r\nCara terbaik untuk mencegah penularan penyakit oleh nyamuk adalah dengan menghindari gigitan nyamuk.\r\n

    \r\n
  • Kenakan pakaian berwarna terang.
  • \r\n

  • Gunakan penghalang nyamuk pada kulit Anda.
  • \r\n

  • Singkirkan tempat-tempat yang dapat mengumpulkan air di sekitar rumah Anda.
  • \r\n

  • Jaga agar air di dalam kolam renang dan lansekap terus bergerak.
  • \r\n

  • Gunakan penghalang pada jendela atau kelambu ketika tidur di luar ruangan.
  • \r\n

\r\nSumber: WebMD

The post Beberapa Penyakit Dari Gigitan Nyamuk appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/beberapa-penyakit-dari-gigitan-nyamuk/feed/ 0
Plantar Fasciitis http://dokita.co/blog/plantar-fasciitis/ http://dokita.co/blog/plantar-fasciitis/#respond Fri, 01 Aug 2014 02:00:10 +0000 http://dokita.co/?p=10642 (Image courtesy of Praisaeng / freedigitalphotos.net) \r\nPlantar fasciitis adalah penyebab paling umum dari nyeri tumit. Plantar fascia adalah jaringan flat band (ligamen) yang menghubungkan tulang tumit ke jari kaki Anda. Plantar fascia mendukung kelengkungan kaki Anda. Jika plantar fascia Anda , maka akan mengakibatkan plantar fascia melemah, membengkak, dan iritasi (meradang). Hal ini menyebabkan tumit... Read more »

The post Plantar Fasciitis appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
(Image courtesy of Praisaeng Plantar Fasciitis/ freedigitalphotos.net)

\r\nPlantar fasciitis adalah penyebab paling umum dari nyeri tumit. Plantar fascia adalah jaringan flat band (ligamen) yang menghubungkan tulang tumit ke jari kaki Anda. Plantar fascia mendukung kelengkungan kaki Anda. Jika plantar fascia Anda , maka akan mengakibatkan plantar fascia melemah, membengkak, dan iritasi (meradang). Hal ini menyebabkan tumit atau telapak kaki Anda sakit ketika Anda berdiri atau berjalan.\r\n\r\nPlantar fasciitis ini umum terjadi pada orang setengah baya. Hal ini juga dapat terjadi pada orang muda yang banyak berdiri, seperti atlet atau tentara. Plantar fasciitis dapat terjadi pada satu kaki atau kedua kaki.\r\n\r\nPlantar fasciitis disebabkan oleh peregangan ligamen yang mendukung kelengkungan kaki Anda. Peregangan berulang dapat menyebabkan robekan kecil di ligamen. Hal tersebut dapat menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan. Plantar fasciitis lebih mungkin terjadi jika:\r\n

    \r\n
  • Kaki Anda memutar ke dalam terlalu banyak ketika Anda berjalan (pronasi berlebihan).
  • \r\n

  • Anda memiliki kelengkungan kaki yang tinggi atau kaki datar.
  • \r\n

  • Anda berjalan, berdiri, atau berjalan dalam jangka waktu yang lama, terutama di permukaan yang keras.
  • \r\n

  • Anda kelebihan berat badan.
  • \r\n

  • Anda memakai sepatu yang tidak sesuai atau sudah usang.
  • \r\n

  • Anda memiliki tendon Achilles atau otot betis yang kencang .
  • \r\n

\r\nKebanyakan orang dengan plantar fasciitis merasakan sakit ketika mereka mengambil langkah pertama setelah bangun dari tempat tidur atau duduk untuk waktu yang lama. Kekakuan dan nyeri tersebut mungkin berkurang setelah beberapa langkah. Tetapi kaki Anda mungkin menjadi lebih sakit seiring waktu berjalan. Kaki mungkin terasa paling sakit ketika naik tangga atau setelah Anda berdiri untuk waktu yang lama.\r\n\r\nJika Anda memiliki sakit kaki di malam hari, Anda mungkin memiliki masalah yang berbeda, seperti radang sendi (arthritis), atau masalah saraf seperti sindrom tarsal tunnel.\r\n\r\nDokter Anda akan memeriksa kaki Anda dan melihat bagaimana Anda berdiri dan berjalan. Dia juga akan bertanya tentang:\r\n

    \r\n
  • Kesehatan masa lalu Anda, termasuk penyakit atau cedera yang telah Anda alami.
  • \r\n

  • Gejala-gejala Anda, seperti di mana rasa sakit dan kapan kaki Anda terasa paling sakit.
  • \r\n

  • Seberapa aktif Anda dan apa jenis aktivitas fisik yang Anda lakukan.
  • \r\n

\r\nDokter Anda mungkin melakukan sinar-X pada kaki Anda jika Dokter mencurigai ada masalah dengan tulang-tulang kaki Anda, seperti patah tulang.\r\n\r\nTidak ada satu pengobatan terbaik untuk semua orang dengan plantar fasciitis. Tapi ada banyak hal yang dapat Anda coba untuk membantu kaki Anda menjadi lebih baik:\r\n

    \r\n
  • Berikan kaki Anda istirahat. Mengurangi kegiatan yang membuat kaki Anda sakit. Cobalah untuk tidak berjalan atau berlari pada permukaan keras.
  • \r\n

  • Untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan, cobalah untuk menempatkan es pada tumit Anda. Atau minum obat pereda nyeri OTC (over-the-counter) seperti ibuprofen (Advil atau seperti Motrin), naproxen (seperti Aleve), atau aspirin.
  • \r\n

  • Lakukan peregangan kaki, betis dan handuk beberapa kali sehari, terutama ketika Anda pertama kali bangun di pagi hari. (Untuk peregangan handuk, tarik kedua ujung handuk yang Anda letakkan di bawah bola kaki Anda.)
  • \r\n

  • Beli sepasang sepatu baru. Pilih sepatu dengan dukungan kelengkungan yang baik dan sol yang empuk. Atau coba heel cup atau shoe insert (orthotics). Gunakan di kedua sepatu, bahkan jika hanya satu kaki yang sakit.
  • \r\n

\r\nJika perawatan tersebut tidak membantu, dokter mungkin memberikan Anda splints yang Anda kenakan di malam hari, suntikan obat steroid di tumit Anda, atau perawatan lainnya. Anda mungkin tidak memerlukan operasi. Dokter hanya menyarankan operasi untuk orang-orang yang masih memiliki rasa sakit setelah mencoba perawatan lain selama 6 sampai 12 bulan.\r\n\r\nPlantar fasciitis paling sering terjadi akibat cedera yang terjadi seiring waktu. Dengan pengobatan, rasa sakit Anda akan berkurang dalam beberapa minggu. Tapi mungkin memerlukan waktu agar rasa sakit hilang sepenuhnya. Hal ini mungkin perlu waktu dari beberapa bulan sampai satu tahun.\r\n\r\nTetap lakukan perawatan Anda. Jika tidak, Anda mungkin mengalami rasa sakit yang konstan ketika Anda berdiri atau berjalan. Semakin cepat Anda memulai pengobatan, semakin cepat sakit kaki Anda sembuh.\r\n\r\nSumber: WebMD

The post Plantar Fasciitis appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/plantar-fasciitis/feed/ 0
Apakah Bersepeda Dapat Menyebabkan Infertilitas Pria? http://dokita.co/blog/apakah-bersepeda-dapat-menyebabkan-infertilitas-pria/ http://dokita.co/blog/apakah-bersepeda-dapat-menyebabkan-infertilitas-pria/#respond Fri, 11 Jul 2014 07:43:29 +0000 http://dokita.co/?p=10610 (Image courtesy of wandee007 / freedigitalphotos.net) \r\nPenelitian terbaru menemukan bahwa bersepeda tidak menyebabkan infertilitas pria dan disfungsi ereksi, tetapi bersepeda mungkin meningkatkan risiko kanker prostat pada pengendara yang berusia lebih dari 50 tahun.\r\n\r\nMeskipun bersepeda dianggap sebagai kegiatan yang sehat, serta membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke, namun bersepeda umumnya diyakini mempengaruhi... Read more »

The post Apakah Bersepeda Dapat Menyebabkan Infertilitas Pria? appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Apakah Bersepeda Dapat Menyebabkan Infertilitas Pria(Image courtesy of wandee007 / freedigitalphotos.net)

\r\nPenelitian terbaru menemukan bahwa bersepeda tidak menyebabkan infertilitas pria dan disfungsi ereksi, tetapi bersepeda mungkin meningkatkan risiko kanker prostat pada pengendara yang berusia lebih dari 50 tahun.\r\n\r\nMeskipun bersepeda dianggap sebagai kegiatan yang sehat, serta membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke, namun bersepeda umumnya diyakini mempengaruhi kesuburan seorang pria.\r\n

Penelitian Tentang Bersepeda

\r\nPeneliti dari University College London melihat data dari 5282 pengendara sepeda pria yang mengambil bagian dalam Penelitian di Inggris: “Cycling for Health”.\r\n\r\nPara pria direkrut melalui majalah bersepeda untuk melakukan survei online. Mereka melaporkan apakah mereka memiliki disfungsi ereksi, atau apakah mereka telah didiagnosa dengan infertilitas, atau menderita kanker prostat.\r\n\r\nWaktu bersepeda mingguan dikelompokkan menjadi:\r\n

    \r\n
  • Di bawah 3.75 jam,
  • \r\n

  • 3.76 hingga 5.75 jam,
  • \r\n

  • 5.76 hingga 8.5 jam,
  • \r\n

  • Lebih dari 8.5 jam.
  • \r\n

\r\nTidak ada hubungan antara infertilitas atau disfungsi ereksi dengan banyaknya mil bersepeda dalam seminggu, bahkan yang lebih dari 8.5 jam.\r\n\r\nPeniliti Mark Hamer, PhD, mengatakan teknologi pelana sepeda saat ini “mungkin membantu mengurangi tekanan pada saraf untuk mencegah ‘mati rasa’ yang tidak nyaman, yaitu sensasi yang dapat terjadi ketika bersepeda dalam jangka waktu yang lama.”\r\n

Kanker Prostat dan Bersepeda

\r\nBersepeda terkait dengan peningkatan kadar protein PSA (yaitu antigen spesifik prostat), yang dapat menjadi tanda kanker prostat. Hal ini disebabkan karena tekanan pelana sepeda dapat memijat atau sedikit melukai prostat dan menyebabkan peradangan, sehingga menaikkan tingkat protein PSA. Pengendara sepeda yang sering bersepeda mungkin melakukan pengujian yang tidak perlu jika ditemukan tingkat PSA meningkat. Hal ini karena peningkatan tersebut bisa saja karena bersepeda dan bukan karena kanker.\r\n\r\nNamun hal tersebut diperumit oleh fakta bahwa penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan waktu bersepeda lebih dari 8.5 jam seminggu terkait dengan kemungkinan risiko terkena terkena kanker prostat yang lebih tinggi.\r\n\r\nHamer mengatakan hasil penelitiannya harus ditafsirkan dengan hati-hati, dan mungkin tidak ada penyebab dan efek langsung: “Sebagai contoh, mungkin saja orang-orang ini lebih sadar atas kesehatan mereka dan lebih sering mengunjungi dokter sehingga lebih mungkin kondisi tersebut dideteksi. “\r\n\r\nBeliau mengatakan bahwa perlu dilakukan penelitian lebih lanjut, serta menambahkan bahwa risiko tinggi hanya bagi pesepeda yang sering bersepeda. “Bersepeda dengan tingkat sedang memiliki banyak manfaat kesehatan yang menguntungkan, sehingga lebih besar manfaat bersepeda dibanding resikonya”\r\n\r\nSumber: WebMD

The post Apakah Bersepeda Dapat Menyebabkan Infertilitas Pria? appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/apakah-bersepeda-dapat-menyebabkan-infertilitas-pria/feed/ 0
Perawatan Rumahan Untuk Autisme http://dokita.co/blog/perawatan-rumahan-untuk-autisme/ http://dokita.co/blog/perawatan-rumahan-untuk-autisme/#respond Fri, 11 Jul 2014 07:01:08 +0000 http://dokita.co/?p=10589 (Image courtesy of Jomphong / freedigitalphotos.net) \r\nMemiliki anak dengan autisme membutuhkan pendekatan proaktif untuk belajar mengenai kondisi dan perawatan anak serta bekerja sama dengan orang lain yang terlibat dalam perawatan anak Anda. Anda juga perlu menjaga diri Anda sendiri sehingga Anda mampu menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul.\r\n Cari Tahu Mengenai Autisme \r\nTanyakan kepada dokter atau... Read more »

The post Perawatan Rumahan Untuk Autisme appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Perawatan Rumahan Untuk Autisme(Image courtesy of Jomphong / freedigitalphotos.net)

\r\nMemiliki anak dengan autisme membutuhkan pendekatan proaktif untuk belajar mengenai kondisi dan perawatan anak serta bekerja sama dengan orang lain yang terlibat dalam perawatan anak Anda. Anda juga perlu menjaga diri Anda sendiri sehingga Anda mampu menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul.\r\n

Cari Tahu Mengenai Autisme

\r\nTanyakan kepada dokter atau hubungi kelompok autisme untuk menemukan pelatihan mengenai autisme dan bagaimana mengelola gejala-gejala autisme. Pendidikan orangtua dan keluarga dapat mengurangi stres serta meningkatkan fungsi anak Anda. Memahami kondisi dan mengetahui harapan yang mungkin dicapai merupakan bagian penting untuk membantu anak Anda mengembangkan kemandiriannya.\r\n\r\nSebagai contoh, di Amerika, Anda perlu mengetahui informasi mengenai hak-hak pendidikan anak Anda. Undang-undang federal menyatakan bahwa ada layanan untuk anak-anak cacat, termasuk anak-anak dengan autisme. Selain itu, mungkin juga ada undang-undang atau kebijakan negara bagian dan lokal untuk membantu anak-anak dengan autisme. Cari tahu layanan apa saja yang tersedia di wilayah Anda.\r\n\r\nBelajar mengenai autisme juga membantu mempersiapkan diri Anda ketika anak Anda mencapai usia dewasa. Beberapa orang dewasa dengan autisme dapat hidup sendiri, bekerja, dan mandiri seperti orang lain seusianya. Namun beberapa yang lain membutuhkan dukungan yang berkelanjutan.\r\n

Kerja Sama dengan Orang Lain yang Mengasuh Anak Anda

\r\nJalin komunikasi dengan orang lain yang terlibat dalam pendidikan dan perawatan anak Anda. Hal ini akan membantu semua pihak. Perawatan terbaik untuk anak-anak dengan autisme adalah pendekatan tim dan program terstruktur yang konsisten. Setiap orang yang terlibat harus bekerja sama untuk menetapkan tujuan untuk:\r\n

    \r\n
  • Pendidikan.
  • \r\n

  • Mengidentifikasi dan mengelola gejala-gejala autisme dan kondisi yang terkait.
  • \r\n

  • Perilaku dan interaksi dengan keluarga dan teman sebaya, penyesuaian terhadap lingkungan yang berbeda, serta keterampilan dan komunikasi sosial.
  • \r\n

\r\nJalin kerjasama juga dengan para profesional kesehatan yang terlibat dalam perawatan anak Anda. Hal ini penting agar mereka dapat meluangkan waktu untuk mendengarkan kekhawatiran Anda dan bersedia untuk bekerja sama dengan Anda.\r\n

Jaga Diri Anda Sendiri

\r\nAnda perlu mempelajari cara menangani emosi normal seperti ketakutan, dan kekhawatiran yang dapat muncul seiring Anda membesarkan anak dengan autisme. Tantangan harian dan jangka panjang dalam membesarkan anak dengan autisme dapat meningkatkan risiko depresi atau penyakit yang terkait dengan stres bagi Anda dan anak-anak yang lain. Cara Anda menangani masalah ini akan mempengaruhi anggota keluarga yang lain.\r\n

    \r\n
  • Terlibat dalam hobi, jalan-jalan dengan teman-teman, dan mencari tahu cara untuk bersantai.
  • \r\n

  • Mencari dan menerima dukungan dari orang lain. Pertimbangkan kelompok support untuk orang tua dan saudara kandung. Orang-orang yang berpartisipasi dalam kelompok support bisa mendapatkan keuntungan dari pengalaman orang lain.
  • \r\n

  • Bicarakan dengan dokter mengenai apakah konseling akan membantu jika Anda atau salah satu dari anak-anak Anda mengalami kesulitan menangani beban akibat memiliki anggota keluarga dengan autisme.
  • \r\n

\r\nSumber: WebMD

The post Perawatan Rumahan Untuk Autisme appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/perawatan-rumahan-untuk-autisme/feed/ 0
Pengobatan Autisme http://dokita.co/blog/pengobatan-autisme/ http://dokita.co/blog/pengobatan-autisme/#respond Fri, 04 Jul 2014 02:00:48 +0000 http://dokita.co/?p=10588 (Image courtesy of Praisaeng / freedigitalphotos.net) \r\nDiagnosis dan pengobatan dini membantu anak-anak dengan autisme untuk mengembangkan potensi penuh mereka. Tujuan utama dari pengobatan adalah untuk meningkatkan kemampuan keseluruhan anak agar anak dapat berfungsi.\r\n\r\nKombinasi gejala dan perilaku autisme sangat beragam dan tingkat keparahannya bervariasi. Selain itu, gejala dan perilaku individu sering berubah seiring berlalunya waktu. Oleh... Read more »

The post Pengobatan Autisme appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Pengobatan Autisme(Image courtesy of Praisaeng / freedigitalphotos.net)

\r\nDiagnosis dan pengobatan dini membantu anak-anak dengan autisme untuk mengembangkan potensi penuh mereka. Tujuan utama dari pengobatan adalah untuk meningkatkan kemampuan keseluruhan anak agar anak dapat berfungsi.\r\n\r\nKombinasi gejala dan perilaku autisme sangat beragam dan tingkat keparahannya bervariasi. Selain itu, gejala dan perilaku individu sering berubah seiring berlalunya waktu. Oleh karena itu, strategi pengobatan disesuaikan dengan kebutuhan individu dan sumber daya keluarga yang tersedia. Secara umum, anak-anak dengan autisme memberikan respon sangat baik terhadapt pengobatan terstruktur dan khusus. Program pengobatan yang akan berhasil adalah program yang membantu orang tua serta meningkatkan komunikasi, sosial, perilaku, adaptif dan aspek belajar dari kehidupan anak.\r\n\r\nAmerican Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan strategi berikut untuk membantu anak meningkatkan fungsi keseluruhan dan mencapai potensi diri mereka, yaitu :\r\n

    \r\n
  • Pelatihan dan managemen perilaku. Pelatihan dan manajemen perilaku menggunakan penguatan positif, self-help, dan pelatihan keterampilan sosial untuk meningkatkan perilaku dan komunikasi. Banyak jenis pengobatan telah dikembangkan, antara lain: Applied Behavioral Analysis (ABA), Treatment and Education of Autistic and Related Communication Handicapped (TEACCH), dan integrasi sensorik.
  • \r\n

  • Terapi khusus. Terapi ini termasuk terapi wicara, okupasi, dan fisik. Terapi ini merupakan komponen pengelolaan autisme yang penting dan perlu dimasukkan dalam berbagai aspek program pengobatan anak. Terapi wicara dapat membantu anak autis meningkatkan keterampilan bahasa dan sosial agar dapat berkomunikasi dengan lebih efektif. Terapi okupasi dan fisik dapat membantu meningkatkan koordinasi dan keterampilan motorik. Terapi okupasi juga dapat membantu anak autis untuk belajar memproses informasi dari panca indera (penglihatan, suara, pendengaran, sentuhan, dan bau) dengan cara yang lebih mudah.
  • \r\n

  • Obat-obatan. Obat-obatan seringkali digunakan untuk mengobati kondisi dan masalah perilaku yang terkait dengan autisme, termasuk di antaranya: depresi, kecemasan, hiperaktif, dan perilaku obsesif-kompulsif.
  • \r\n

  • Dukungan komunitas dan pelatihan orang tua. Bicaralah dengan dokter atau hubungi kelompok advokasi untuk dukungan dan pelatihan.
  • \r\n

\r\nBanyak orang dengan autisme memiliki masalah tidur. Masalah tidur tersebut biasanya diobati dengan mengikuti rutinitas, termasuk waktu tidur dan waktu untuk bangun. Dokter Anda mungkin mencoba obat-obatan sebagai jalan pengobatan terakhir.\r\n\r\nMungkin Anda pernah mendengar cerita mengenai terapi alternatif dari media dan sumber informasi lainnya. Jika Anda mempertimbangkan jenis pengobatan ini, maka Anda perlu tahu sumber informasinya dan apakah terapi tersebut ada diteliti ilmiah atau tidak. Keberhasilan individu bukanlah bukti yang cukup untuk menggunakan pengobatan alternatif tersebut. Cari penelitian dalam skala besar dan terkontrol untuk memvalidasi klaim pengobatan.\r\n\r\nPara ahli belum mengidentifikasi cara untuk mencegah autisme. Perhatian publik mengenai cerita yang menghubungkan autisme dengan vaksin pada masa kanak-kanak terus beredar. Namun, banyak penelitian telah gagal menunjukkan bukti adanya hubungan antara autisme dengan vaksin campak-gondong-rubela (MMR). Jika Anda menghindari imunisasi untuk anak Anda, maka Anda menempatkan anak dan orang lain terhadap risiko penyakit serius, dan hal ini dapat menyebabkan bahaya serius atau bahkan kematian.\r\n\r\nSumber: WebMD

The post Pengobatan Autisme appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/pengobatan-autisme/feed/ 0
Diagnosis Autisme http://dokita.co/blog/diagnosis-autisme/ http://dokita.co/blog/diagnosis-autisme/#respond Thu, 03 Jul 2014 03:00:45 +0000 http://dokita.co/?p=10587 (Image courtesy of phasinphoto / freedigitalphotos.net) \r\nAmerican Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar anak-anak di-skrining untuk autisme pada saat pemeriksaan kesehatan rutin. Kebijakan ini membantu dokter untuk mengidentifikasi tanda-tanda awal autisme lebih dini. Diagnosis dan pengobatan dini dapat membantu anak mencapai potensi penuh diri mereka.\r\n\r\nKetika terlihat ada keterlambatan dalam perkembangan anak, maka pengujian lebih lanjut... Read more »

The post Diagnosis Autisme appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Diagnosis Autisme(Image courtesy of phasinphoto / freedigitalphotos.net)

\r\nAmerican Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar anak-anak di-skrining untuk autisme pada saat pemeriksaan kesehatan rutin. Kebijakan ini membantu dokter untuk mengidentifikasi tanda-tanda awal autisme lebih dini. Diagnosis dan pengobatan dini dapat membantu anak mencapai potensi penuh diri mereka.\r\n\r\nKetika terlihat ada keterlambatan dalam perkembangan anak, maka pengujian lebih lanjut dapat membantu dokter untuk mengetahui apakah masalah tersebut terkait dengan autisme, atau pervasive developmental disorder lain (PDD), atau kondisi lain dengan gejala yang sama, seperti keterlambatan bicara atau avoidant personality disorder. Jika penyedia kesehatan Anda tidak memiliki pelatihan atau pengalaman khusus dalam masalah perkembangan anak, maka mereka dapat merujuk ke dokter spesialis, seperti dokter perkembangan anak, psikiater, ahli terapi bicara, psikolog, atau psikiater anak untuk pengujian tambahan.\r\n

    \r\n
  • Penilaian perilaku. Bermacam pedoman dan kuesioner digunakan untuk membantu dokter menentukan jenis spesifik dari keterlambatan perkembangan yang dialami oleh anak. Hal ini antara lain:\r\n
      \r\n
    • Sejarah medis. Selama wawancara riwayat kesehatan, dokter akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan umum mengenai perkembangan anak, seperti apakah anak menunjukkan benda-benda ke orang tua dengan menunjuk objeknya. Anak-anak dengan autisme sering menunjuk barang yang mereka inginkan, tetapi mereka tidak menunjuk benda tersebut ke orang tua dan memastikan apakah orangtua melihat barang yang ditunjuk tersebut.
    • \r\n

    • Pedoman diagnostik untuk autisme. American Association of Childhood and Adolescent Psychiatry (AACAP) telah menetapkan pedoman diagnosis autisme. Kriteria ini dirancang agar dokter dapat menilai perilaku anak yang berkaitan dengan gejala inti autisme.
    • \r\n

    • Pengamatan klinis. Dokter mungkin ingin mengamati keterlambatan perkembangan anak dalam situasi yang berbeda. Orang tua mungkin akan diminta untuk menafsirkan apakah perilaku tertentu umum bagi anak dalam situasi tersebut.
    • \r\n

    • Tes perkembangan dan kecerdasan. AACAP juga merekomendasikan tes ini untuk mengevaluasi apakah keterlambatan perkembangan anak mempengaruhi kemampuannya untuk berpikir dan membuat keputusan.
    • \r\n

    \r\n

  • \r\n

  • Penilaian fisik dan tes laboratorium. Tes-tes lain dapat digunakan untuk menentukan apakah ada masalah fisik yang menyebabkan gejala anak. Tes ini antara lain:\r\n
      \r\n
    • Pemeriksaan fisik, termasuk lingkar kepala, berat badan, dan pengukuran tinggi badan, untuk menentukan apakah anak memiliki pola pertumbuhan normal.
    • \r\n

    • Tes pendengaran, untuk menentukan apakah ada masalah pendengaran yang dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan anak, khususnya yang berkaitan dengan keterampilan sosial dan penggunaan bahasa.
    • \r\n

    • Pengujian untuk keracunan timbal, terutama jika ada kondisi yang disebut pica (dimana seseorang sangat menginginkan zat-zat yang bukan makanan, seperti kotoran atau flek dari cat lama). Anak-anak dengan keterlambatan perkembangan biasanya terus memasukkan benda-benda ke dalam mulut mereka setelah tahap ini biasanya dilalui pada perkembangan normal anak. Tindakan anak yang memasukkan benda-benda ke dalam mulut itu dapat mengakibatkan keracunan timbal, sehingga harus segera diidentifikasi dan diobati secepat mungkin.
    • \r\n

    \r\n

  • \r\n

\r\nTes laboratorium lain dapat dilakukan dalam keadaan tertentu. Tes ini meliputi:\r\n

    \r\n
  • Analisis kromosom. Analisis ini dapat dilakukan jika ada cacat intelektual atau ada riwayat cacat intelektual dalam keluarga. Sebagai contoh: fragile x syndrome, yang menyebabkan intelektual dibawah normal serta perilaku seperti autistik, dan hal ini dapat diidentifikasi dengan analisis kromosom.
  • \r\n

  • Electroencephalograph (EEG). Tes ini dilakukan jika ada gejala kejang, seperti tatapan kosong atau jika seseorang kembali ke perilaku kurang matang (regresi perkembangan).
  • \r\n

  • MRI. Tes ini dapat dilakukan jika ada tanda-tanda perbedaan dalam struktur otak.
  • \r\n

\r\n

Deteksi Dini

\r\nSemua dokter yang memeriksa bayi dan anak-anak pada pemeriksaan rutin anak, sebaiknya memperhatikan tanda-tanda awal gangguan perkembangan. Alat skrining perkembangan, seperti Ages and Stages Questionnaire atau Modified Checklist for Autism di Balita (M-CHAT) dapat membantu menilai perilaku anak.\r\n\r\nJika dokter menemukan tanda-tanda keterlambatan perkembangan yang jelas, maka anak harus segera dievaluasi, antara lain:\r\n

    \r\n
  • Tidak mengoceh, menunjuk, atau gerakan-gerakan lain hingga usia 12 bulan.
  • \r\n

  • Tidak ada kata tunggal hingga usia 16 bulan
  • \r\n

  • Tidak ada frase spontan dengan 2 kata hingga usia 24 bulan,  tidak termasuk frase yang diucapkan berulang-ulang (echolalia)
  • \r\n

  • Hilangnya bahasa atau keterampilan sosial anak pada usia berapa pun
  • \r\n

\r\nJika tidak ada tanda-tanda keterlambatan perkembangan yang jelas atau indikasi yang tidak biasa dari tes skrining, maka sebagian besar bayi dan anak-anak tidak perlu evaluasi lebih lanjut hingga pemeriksaan rutin berikutnya.\r\n\r\nNamun anak-anak yang memiliki saudara dengan autisme harus terus dipantau secara ketat, karena risiko mereka untuk autis dan masalah perkembangan lainnya meningkat.\r\n\r\nKetika ada berkembang masalah sosialisasi, pembelajaran, atau perilaku dalam diri seseorang pada usia berapa pun, maka dia harus dievaluasi juga.\r\n\r\nSumber: WebMD

The post Diagnosis Autisme appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/diagnosis-autisme/feed/ 0