Dokita - Dokter Kita » Stroke http://dokita.co Portal Informasi dan Konsultasi Kesehatan Terbaik Mon, 01 Sep 2014 05:37:04 +0000 woocommerce-ic-en-GB hourly 1 Apa Itu Aterosklerosis? http://dokita.co/blog/apa-itu-aterosklerosis/ http://dokita.co/blog/apa-itu-aterosklerosis/#comments Wed, 26 Mar 2014 02:00:14 +0000 http://dokita.co/?p=10081 Read more »]]> Apa Itu Aterosklerosis(Image courtesy of cooldesign / freedigitalphotos.net)

Aterosklerosis adalah pengerasan dan penyempitan pembuluh darah. Aterosklerosis ini berkembang secara diam-diam dan perlahan-lahan menyumbat arteri sehingga mengganggu aliran darah.

Aterosklerosis merupakan penyebab umum serangan jantung, stroke, dan penyakit pembuluh darah perifer, yang bersama-sama disebut dengan “penyakit kardiovaskular”. Penyakit kardiovaskular adalah penyebab kematian nomor 1 di Amerika, dengan lebih dari 800.000 kematian pada tahun 2005.

Bagaimana aterosklerosis berkembang? Siapa saja yang terkena penyakit ini, dan mengapa? Proses mematikan ini bisa dicegah dan diobati. Mari kita cari tahu dan mengenal lebih jauh penyakit ini.

Apa Penyebab Aterosklerosis?

Sebelumnya, kita bahas dulu tentang arteri. Arteri adalah pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Mereka dibatasi oleh lapisan sel tipis yang disebut endotelium. Endotelium berfungsi untuk menjaga bagian dalam arteri kencang dan halus, yang menjaga darah tetap mengalir.

“Aterosklerosis dimulai ketika tekanan darah tinggi, merokok, atau kolesterol tinggi merusak endotelium”, ” ujar Richard Stein, MD., juru bicara nasional untuk American Heart Association. “Pada saat itu, pembentukan plak kolesterol dimulai.”

Invasi kolesterol. Kolesterol jahat, atau LDL yang melintasi merusak endotelium, sehingga kolesterol memasuki dinding arteri.

Pembentukan plak. Sel darah putih keluar untuk mencerna kolesterol LDL. Selama bertahun-tahun, akumulasi kekacauan kolesterol dan sel menjadi plak di dinding arteri.

“Plak adalah tumpukan dari lemak, atau kolesterol, sel, dan puing-puing, dan hal tersebut membuat benjolan di dinding arteri”, jelas Stein. Seiring proses aterosklerosis berlanjut, “benjolan akan membesar”. Benjolan yang cukup besar dapat membuat penyumbatan.

Aterosklerosis cenderung terjadi di seluruh tubuh. “Jadi jika Anda memiliki plak di dalam jantung Anda, maka Anda berisiko tinggi terkena stroke, dan juga sebaliknya”, kata Stein.

Aterosklerosis biasanya tidak menimbulkan gejala sampai usia pertengahan atau lebih tua. Setelah penyempitan menjadi parah, sehingga dapat menghalangi aliran darah dan menyebabkan rasa sakit. Sumbatan juga dapat tiba-tiba pecah, menyebabkan darah menjadi menggumpal di dalam arteri di lokasi sumbatan yang pecah tersebut.

Aterosklerosis dan Serangan Plak

Plak dari aterosklerosis dapat berperilaku dengan cara yang berbeda.

  • Plak dapat tinggal di dalam dinding arteri. Di sini, plak berkembang sampai ukuran tertentu dan berhenti. “Karena tidak menghalangi aliran darah, plak ini mungkin tidak pernah menimbulkan gejala apapun”, kata Stein.
  • Plak dapat berkembang lambat, mengendalikan jalur aliran darah. Pada akhirnya, plak ini menyebabkan penyumbatan yang signifikan. Nyeri saat aktivitas (di dada atau kaki) adalah gejala umum.
  • Skenario terburuk : plak dapat tiba-tiba pecah, menyebabkan darah untuk menggumpal di dalam arteri. Jika di otak, hal ini menyebabkan stroke, sedangkan jika di jantung menyebabkan serangan jantung.

Plak aterosklerosis menyebabkan tiga jenis utama penyakit kardiovaskular, yaitu :

  • Penyakit arteri koroner : plak stabil di arteri jantung menyebabkan angina (nyeri dada saat aktivitas). Plak yang pecah mendadak dan pembekuan menyebabkan otot jantung mati. Hal ini disebut serangan jantung, atau infark miokard.
  • Penyakit serebrovaskular : Plak yang pecah di arteri otak menyebabkan stroke, dengan potensi kerusakan otak permanen. Penyumbatan sementara arteri juga dapat menyebabkan serangan iskemik transient (TIA/ Transient Ischemic Attacks), yang merupakan tanda-tanda peringatan stroke, namun tidak mencederai otak.
  • Penyakit arteri perifer : Penyempitan arteri di kaki yang disebabkan oleh plak. Penyakit arteri perifer menyebabkan sirkulasi yang buruk. Hal ini menyebabkan nyeri ketika berjalan dan penyembuhan luka yang buruk. Jika penyakitnya berat, mungkin akan perlu amputasi.

Siapa Yang Terkena Aterosklerosis?

Mungkin lebih mudah untuk bertanya “siapa yang tidak terkena aterosklerosis?”

Aterosklerosis dimulai lebih awal. Dalam otopsi tentara muda Amerika yang tewas dalam aksi di perang Korea dan Vietnam, setengah sampai tiga perempatnya memiliki bentuk awal aterosklerosis.

Bahkan saat ini, sejumlah besar orang muda asimtomatik terbukti terkena aterosklerosis. Penelitian tahun 2001 dari 262 orang yang terlihat memiliki jantung yang sehat mungkin akan mengejutkan Anda :

  • 52% memiliki aterosklerosis.
  • 85% dari orang yang memiliki aterosklerosis berusia lebih tua dari 50 tahun.
  • 17 % remaja memiliki aterosklerosis.

Tidak ada satupun yang mengalami gejala, dan sangat sedikit diantara peserta mempunyai penyempitan arteri yang parah. Ini adalah penyakit yang sangat awal, dan terdeteksi hanya dengan test khusus.

Jika Anda berusia 40 tahun dan secara umum sehat, maka kemungkinan Anda mengembangkan aterosklerosis serius dalam hidup Anda sebesar 50%. Risiko meningkat seiring bertambahnya usia. Mayoritas orang dewasa yang lebih tua dari 60 tahun memiliki beberapa aterosklerosis tetapi seringkali tidak ada gejala yang terlihat.

Namun, ada kabar baik. Tingkat kematian akibat aterosklerosis telah menurun 25% sejak 30 tahun yang lalu. Hal ini berkat gaya hidup yang lebih baik dan peningkatan pengobatan.

Pencegahan Aterosklerosis

Aterosklerosis adalah penyakit progresif, tetapi juga dapat dicegah. Sebagai contoh, sembilan faktor risiko yang menyebabkan lebih dari 90% serangan jantung adalah :

  • Merokok
  • Kolesterol tinggi
  • Tekanan darah tinggi
  • Diabetes
  • Obesitas perut
  • Stres
  • Tidak makan buah-buahan dan sayuran
  • Asupan alkohol berlebihan (lebih dari satu gelas untuk wanita, dan satu atau dua gelas untuk pria per hari)
  • Tidak berolahraga secara teratur

Kesembilan faktor risiko diatas memiliki satu kesamaan penting, yaitu Anda dapat melakukan sesuatu untuk mengatasinya! Para ahli sepakat bahwa risiko penyakit kardiovaskular menurun dengan mengurangi faktor risikonya.

Orang yang memiliki faktor risiko menengah atau lebih tinggi, seperti mereka yang pernah mengalami serangan jantung atau stroke, atau yang menderita angina, mungkin penting untuk minum aspirin bayi sehari. Aspirin membantu mencegah terjadinya pembekuan darah. Namun sangat penting untuk konsultasikan dahulu ke dokter Anda sebelum minum aspirin karena ada efek samping yang mungkin muncul.

Pengobatan Aterosklerosis

Setelah penyumbatan berkembang, umumnya sumbatan menetap. Namun, dengan pengobatan dan perubahan gaya hidup, dapat memperlambat atau menghentikan pertumbuhan plak. Sumbatan bahkan dapat sedikit menyusut dengan pengobatan agresif.

  • Perubahan gaya hidup : Gaya hidup yang mengurangi faktor risiko penyebab aterosklerosis akan memperlambat atau menghentikan proses plak. Hal itu berarti pola makan yang sehat, olahraga, dan tidak merokok. Perubahan gaya hidup ini tidak akan menghilangkan penyumbatan, tetapi terbukti menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.
  • Obat : Minum obat-obatan untuk kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi akan memperlambat dan bahkan mungkin menghentikan perkembangan aterosklerosis, serta menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.

Menggunakan teknik invasif, dokter juga dapat membuka penyumbatan akibat aterosklerosis, atau menghindari sumbatan tersebut :

  • Angiography and stenting : Kateterisasi jantung dengan angiografi arteri koroner merupakan prosedur angiografi yang paling umum dilakukan. Menggunakan tabung tipis yang dimasukkan ke dalam arteri di kaki atau lengan, dokter dapat mengakses arteri yang sakit. Sumbatan terlihat pada layar X – ray. Angioplasty  kateter dengan ujung balon) dan stenting sering membuka arteri yang tersumbat. Stenting membantu mengurangi gejala, meskipun tidak mencegah serangan jantung di masa mendatang.
  • Operasi bypass : Ahli bedah “memanen” pembuluh darah yang sehat (seringnya dari kaki atau dada), yang kemudian menggunakan pembuluh darah yang sehat tersebut untuk bypass bagian yang tersumbat oleh aterosklerosis.

Prosedur diatas punya risiko komplikasi. Karena itu, biasanya prosedur tersebut disimpan untuk orang dengan gejala yang signifikan atau keterbatasan yang disebabkan oleh aterosklerosis.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/apa-itu-aterosklerosis/feed/ 0
Apa Itu Kolesterol Tinggi? http://dokita.co/blog/apa-itu-kolesterol-tinggi/ http://dokita.co/blog/apa-itu-kolesterol-tinggi/#comments Fri, 07 Mar 2014 03:22:35 +0000 http://dokita.co/?p=9788 Read more »]]> Apa Itu Kolesterol Tinggi(Image courtesy of Stuart Miles/ freedigitalphotos.net)

Apakah Yang Dimaksud Dengan Kolesterol Tinggi?

Kolesterol adalah sejenis lemak (lipid) dalam darah Anda. Sel-sel tubuh membutuhkan kolesterol, dan tubuh Anda memproduksi semua yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun, Anda juga mendapatkan kolesterol dari makanan yang Anda makan.

Jika Anda memiliki terlalu banyak kolesterol, maka kolesterol mulai menumpuk di arteri Anda. Arteri adalah pembuluh darah yang membawa darah dari jantung. Kondisi ini disebut pengerasan pembuluh darah, atau aterosklerosis. Hal ini biasanya proses yang berjalan lambat dan semakin memburuk seiring bertambahnya usia.

Untuk memahami apa yang terjadi, coba bayangkan bagaimana sumbatan terbentuk dalam pipa di bawah wastafel dapur. Sama halnya dengan penumpukan endapan dalam pipa, penumpukan kolesterol menyempitkan pembuluh darah dan membuat darah lebih sulit mengalir, sehingga mengurangi jumlah darah yang sampai ke jaringan tubuh, termasuk jantung Anda. Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk serangan jantung dan stroke.

Kolesterol diukur dengan tes darah, dengan hasilnya sebagai berikut :

  • Kolesterol tinggi adalah nilai kolesterol 240 atau di atas.
  • Kolesterol cukup tinggi adalah nilai kolesterol antara 200-239.
  • Kolesterol Sehat adalah nilai kolesterol kurang dari 200 .

Apa Jenis-Jenis Kolesterol?

  • LDL adalah kolesterol “buruk”. LDL merupakan jenis kolesterol yang dapat menyumbat arteri Anda. Ini adalah kolesterol yang perlu Anda turunkan jika memiliki kolesterol tinggi.
  • HDL adalah kolesterol “baik”. HDL membantu membersihkan lemak dari darah Anda. Kadar HDL yang tinggi dapat membantu melindungi Anda dari serangan jantung.
  • Trigliserida adalah jenis lain dari lemak dalam darah Anda. Jika Anda memiliki trigliserida tinggi dan LDL tinggi, maka kemungkinan Anda terkena serangan jantung menjadi lebih tinggi.

Apa Gejala Kolesterol Tinggi?

Kolesterol tinggi tidak membuat Anda merasa sakit. Ketika Anda tahu bahwa Anda menderita kolesterol tinggi, mungkin saja kolesterol sudah menyumbat arteri Anda. Jadi, sangat penting untuk memulai pengobatan meskipun Anda mungkin merasa baik-baik saja.

Apa Penyebab Kolesterol Tinggi?

Banyak hal yang bisa menyebabkan kolesterol tinggi, antara lain :

  • Makanan yang Anda makan. Terlalu banyak makan makanan yang mengandung lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol dapat meningkatkan kolesterol Anda.
    Lemak jenuh dan kolesterol terkandung dalam makanan yang berasal dari hewan (seperti daging, susu, kuning telur, mentega, dan keju). Sedangkan lemak trans terkandung dalam banyak makanan kemasan dan makanan ringan, seperti kue, crackers , dan keripik.
  • Kelebihan berat badan.
  • Tidak aktif.
  • Usia. Kolesterol mulai meningkat setelah usia 20 tahun.
  • Riwayat keluarga. Jika anggota keluarga memiliki kolesterol tinggi, mungkin juga Anda memilikinya.
  • Kesehatan secara keseluruhan. Penyakit seperti hipotiroidisme dapat meningkatkan kolesterol.

Bagaimana Mendiagnosis Kolesterol Tinggi?

Anda perlu melakukan tes darah untuk memeriksa kadar kolesterol Anda. Ada beberapa jenis tes yaitu :

  • Tes kolesterol puasa adalah tes yang paling lengkap karena mengukur semua lemak dalam darah Anda, termasuk kolesterol LDL dan HDL, serta trigliserida. Anda tidak boleh makan selama 9 sampai 12 jam sebelum melakukan tes ini.
  • Tes LDL langsung mengukur kadar LDL saja. Anda dapat melakukan tes ini setiap saat, bahkan jika Anda baru saja makan atau mengemil.
  • Tes kolesterol sederhana dapat mengukur kolesterol total dan HDL. Anda dapat makan sebelum melakukan tes ini. Kadang-kadang dokter melakukan tes ini terlebih dahulu.

Bagaimana Mengobati Kolesterol Tinggi?

Jika Anda memiliki kolesterol tinggi, maka Anda memerlukan pengobatan untuk menurunkan risiko serangan jantung dan stroke. Dua pengobatan utama adalah perubahan gaya hidup dan obat-obatan.

Beberapa perubahan gaya hidup adalah penting bagi orang dengan kolesterol tinggi. Dokter Anda mungkin menginginkan Anda agar :

  • Pola makan yang bagus untuk kesehatan jantung, yang mencakup banyak ikan, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian tinggi serat dan roti, dan lemak sehat seperti minyak zaitun.
  • Menurunkan berat badan, jika Anda memerlukannya. Dengan menurunkan berat badan sebanyak 2.3 kg hingga 4.5 kg, dapat menurunkan kolesterol Anda. Berat badan turun juga dapat membantu menurunkan tekanan darah Anda.
  • Olahraga teratur di hampir atau bahkan setiap hari dalam seminggu. Berjalan adalah olahraga yang bagus dan dapat dilakukan banyak orang. Lama olahraga yang baik adalah selama 30 menit atau lebih sehari.
  • Jangan merokok. Berhenti merokok dapat membantu meningkatkan HDL dan meningkatkan kesehatan jantung Anda.

Mengubah kebiasaan lama mungkin tidak mudah, tetapi hal ini sangat penting untuk membantu Anda hidup lebih sehat dan lebih lama. Mungkin memiliki rencana dapat membantu Anda. Mulailah dengan langkah-langkah kecil. Sebagai contoh, berkomitmen untuk menambahkan satu buah atau satu sayuran sehari selama seminggu. Daripada menyantap makanan penutup, cobalah untuk berjalan-jalan sebentar.

Jika perubahan gaya hidup tidak cukup menurunkan kadar kolesterol Anda, atau jika risiko serangan jantung Anda tinggi, mungkin Anda juga perlu minum obat penurun kolesterol seperti statin.

Sangat penting mengetahui risiko serangan jantung, karena akan membantu Anda dan dokter Anda memutuskan bagaimana cara mengobati kolesterol Anda.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/apa-itu-kolesterol-tinggi/feed/ 0
Cara Mencegah Sindrom Metabolik http://dokita.co/blog/cara-mencegah-sindrom-metabolik/ http://dokita.co/blog/cara-mencegah-sindrom-metabolik/#comments Thu, 06 Mar 2014 02:00:07 +0000 http://dokita.co/?p=9977 Read more »]]> Cara Mencegah Sindrom Metabolik(Image courtesy of Sura Nualpradid / freedigitalphotos.net)

Sindrom metabolik adalah sekelompok faktor risiko yang mencakup tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kadar kolesterol tidak sehat, dan kelebihan lemak di perut. Memiliki faktor-faktor risiko tersebut dapat meningkatkan risiko diabetes serta penyakit pembuluh darah dan jantung secara signifikan.

Para ahli mengatakan bahwa pengobatan sindrom metabolik dapat digunakan juga sebagai cara mencegah sindrom metabolik. Jadi, Anda perlu membuat perubahan gaya hidup yang sehat, antara lain :

  • Olahraga. Mulailah perlahan-lahan. Asosiasi Jantung Amerika (American Heart Association) merekomendasikan, jika memungkinkan, agar meningkatkan secara bertahap hingga Anda dapat berolahraga hampir setiap hari dalam seminggu selama 30-60 menit. Konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki keterbatasan fisik atau masalah.
  • Makan makanan yang sehat dengan banyak buah-buahan dan sayuran, protein tanpa lemak, whole grain, dan susu rendah lemak serta mengurangi lemak jenuh, lemak trans, kolesterol, dan garam.
  • Menurunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan.
  • Segera berhenti merokok jika Anda merokok.
  • Jadwal pemeriksaan rutin ke dokter. Karena sindrom metabolik tidak memiliki gejala, maka Anda perlu kunjungan rutin ke dokter untuk memeriksa tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah Anda.

Satu penelitian tahun 2oo5, yang dipublikasikan dalam Annals of Internal Medicine menunjukkan bagaimana perubahan gaya hidup dapat mencegah sindrom metabolik. Para peneliti melihat lebih dari 3.200 orang yang sudah memiliki gangguan toleransi glukosa, yaitu keadaan pra-diabetes. Satu kelompok diminta untuk melakukan perubahan gaya hidup. Mereka berolahraga 2,5 jam seminggu serta makan makanan rendah kalori, dan diet rendah lemak.

Setelah tiga tahun, orang-orang yang melakukan perubahan gaya hidup tersebut memiliki kemungkinan 41% lebih kecik untuk terkena sindrom metabolik dibandingkan mereka yang tidak mendapat pengobatan. Perubahan gaya hidup ini memberikan hasil hampir dua kali lebih efektif dibandingkan menggunakan obat diabetes, Glucophage.

Tentu saja, jika Anda sudah memiliki beberapa faktor risiko, maka kemungkinan Anda terkena sindrom metabolik lebih tinggi. Karena itu, Anda harus bekerja keras untuk mencegahnya. Anda jangan menunggu jika Anda memiliki :

  • Kadar kolesterol tidak sehat.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Gula darah tinggi.
  • Kelebihan berat badan , terutama di sekitar perut.

Jika Anda memiliki kondisi diatas, segera ambil tindakan sebelum Anda benar-benar terkena sindrom metabolik. Penurunan berat badan hingga sedikitnya 10 %, dapat membantu menurunkan tekanan darah, gula darah, dan kadar kolesterol darah.

Selain perubahan gaya hidup, Anda mungkin juga memerlukan obat-obatan. Obat-obatan dapat membantu mengelola tekanan darah Anda, gula darah, dan kolesterol. Tentunya Anda perlu konsultasi dahulu dengan dokter.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/cara-mencegah-sindrom-metabolik/feed/ 0
Pengobatan Sindrom Metabolik http://dokita.co/blog/pengobatan-sindrom-metabolik/ http://dokita.co/blog/pengobatan-sindrom-metabolik/#comments Wed, 05 Mar 2014 05:03:50 +0000 http://dokita.co/?p=9939 Read more »]]> Pengobatan Sindrom Metabolik(Image courtesy of Apolonia / freedigitalphotos.net)

Sindrom metabolik adalah sekelompok faktor risiko yang mencakup lemak perut, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan kadar kolesterol tidak sehat. Anda mungkin kaget jika mengetahui bahwa sindrom metabolik tidak memiliki pengobatan khusus.

Pengobatan sindrom metabolik difokuskan hanya untuk menangani masing-masing faktor risiko. Tujuannya adalah untuk mengurangi kemungkinan Anda terkena penyakit pembuluh darah dan jantung serta diabetes.

Dalam kebanyakan kasus, pengobatan terbaik untuk sindrom metabolik tergantung pada diri Anda. Perubahan kebiasaan Anda, misalnya makan lebih sehat dan berolahraga lebih banyak, merupakan hal pertama yang akan disarankan oleh dokter.

Kebiasaan yang tidak sehat dapat menyebabkan Anda terkena masalah kesehatan. Tapi dengan mengubah kebiasaan tersebut, maka Anda mungkin dapat mengatasi faktor-faktor risiko yang Anda miliki.

Turunkan Risiko Sindrom Metabolik Dengan Perubahan Gaya Hidup

Para ahli mengatakan bahwa mengubah gaya hidup Anda adalah pengobatan utama untuk sindrom metabolik, antara lain:

  • Berolahraga. Olahraga adalah cara yang bagus untuk menurunkan berat badan. Hal ini merupakan kuncinya jika Anda kelebihan berat badan. Jangan patah semangat jika skala timbangan tampaknya tidak menunjukkan perubahan. Walaupun Anda tidak kehilangan berat badan, namun olahraga dapat menurunkan tekanan darah, memperbaiki kadar kolesterol dan resistensi insulin.
    Jika Anda tidak bugar, mulailah dengan perlahan-lahan. Cobalah untuk lebih banyak berjalan, lebih banyak aktivitas fisik dalam pekerjaan sehari-hari Anda. Ketika Anda berjalan kaki, ambil rute lain sambil melihat pemandangan untuk mendapatkan beberapa tambahan langkah. Agar terpantau, coba gunakan pedometer atau “penghitung langkah”.
    Idealnya, Anda harus meningkatkan aktivitas fisik Anda hingga Anda dapat melakukannya hampir setiap hari. Tapi jangan terlalu ambisius. Hal ini karena, jika terlalu berat, maka Anda mungkin akan menyerah. Sebaiknya temukan tingkat latihan yang sesuai dengan kepribadian Anda.
  • Makan makanan yang sehat. Makan makanan yang sehat dapat memperbaiki kadar kolesterol, resistensi insulin, dan tekanan darah Anda, walaupun berat badan Anda tetap sama.
    Tanyakan kepada dokter atau ahli diet mengenai jenis diet apa yang seharusnya Anda makan. Orang yang memiliki penyakit jantung atau diabetes mungkin memerlukan rencana makan / diet yang khusus.
    Secara umum, diet yang rendah lemak jenuh, lemak trans, kolesterol, dan garam serta tinggi dalam buah-buahan dan sayuran, protein tanpa lemak, kacang-kacangan, susu rendah lemak, dan biji-bijian, telah terbukti membantu orang dengan tekanan darah tinggi dan yang memiliki risiko penyakit kardiovaskular lebih tinggi.
    Banyak dokter menyarankan diet “Mediterania” atau diet DASH. Diet tersebut menekankan pada lemak “baik” (seperti lemak tak jenuh tunggal dalam minyak zaitun) serta keseimbangan karbohidrat dan protein.
  • Menurunkan berat badan. Ini merupakan hasil sampingan dari berolahraga dan makan dengan baik. Tapi hal ini menjadi tujuan utama jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas. Penurunan berat badan dapat memperbaiki setiap aspek sindrom metabolik.
  • Jika Anda merokok, berhentilah! Merokok memang bukan faktor risiko sindrom metabolik. Namun, merokok sangat meningkatkan risiko Anda terkena penyakit pembuluh darah dan jantung.

Obat-Obatan Untuk Sindrom Metabolik

Beberapa orang dengan sindrom metabolik juga memerlukan obat-obatan. Obat-obatan mungkin diperlukan jika perubahan gaya hidup tidak cukup untuk mengurangi faktor risiko Anda. Beberapa obat yang mungkin digunakan adalah :

  • Obat tekanan darah tinggi, yang meliputi obat-obatan seperti ACE inhibitor (misal Capoten dan Vasotec), angiotensin II receptor blocker (misal Cozaar dan Diovan), diuretik, beta-blocker, dan obat-obatan lainnya.
  • Obat kolesterol, yang meliputi statin (misal Crestor, Lescol, Lipitor, Mevacor, Pravachol, dan Zocor), niasin (misal Niacor, Niaspan, dan Nicolar), resin asam empedu (misal Colestid dan Questran), Zetia, dan obat-obatan lainnya.
  • Obat diabetes, yang mungkin diperlukan jika Anda memiliki intoleransi glukosa. Obat-obatan termasuk Glucophage, Actos, dan Avandia.
  • Aspirin dosis rendah, yang dapat mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Obat ini mungkin sangat penting bagi orang-orang yang “prothrombotic“, atau rentan terhadap pembekuan darah.

Perlu diingat bahwa semua obat tersebut mempunyai efek samping dan risiko. Karena itu, Anda harus konsultasikan dahulu dengan dokter Anda tentang pro dan kontra dari penggunaan obat-obatan tersebut.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/pengobatan-sindrom-metabolik/feed/ 0
Masalah Kesehatan Akibat Sindrom Metabolik http://dokita.co/blog/masalah-kesehatan-akibat-sindrom-metabolik/ http://dokita.co/blog/masalah-kesehatan-akibat-sindrom-metabolik/#comments Tue, 04 Mar 2014 02:00:29 +0000 http://dokita.co/?p=9820 Read more »]]> Masalah Kesehatan Akibat Sindrom Metabolik(Image courtesy of renjith krishnan / freedigitalphotos.net)

Faktor risiko yang membentuk sindrom metabolik, seperti kadar kolesterol tidak sehat, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan kelebihan lemak perut, akan meningkatkan kemungkinan seseorang terkena masalah kesehatan yang serius, antara lain: diabetes dan penyakit pembuluh darah atau penyakit jantung.

Secara khusus, sindrom metabolik dapat menyebabkan arteriosclerosis, atau “pengerasan arteri”. Masalah ini terjadi ketika lemak, kolesterol, dan zat-zat lainnya menempel pada dinding arteri, yang menyebabkan arteri menjadi tersumbat dan rapuh. Gumpalan darah terbentuk ketika dinding arteri rusak, dan jika hal tersebut terjadi, maka dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Berikut ini beberapa data statistik dari American Heart Association dan American Diabetes Association antara lain:

  • Penyakit jantung merupakan penyebab kematian tertinggi di Amerika Serikat.
  • Diperkirakan 1.5 juta orang Amerika akan mengalami serangan jantung, dimana 500.000 diantaranya meninggal.
  • Diperkirakan 795.000 orang Amerika akan mengalami stroke.
  • 68 % orang berusia diatas 65 tahun dan menderita diabetes akan meninggal karena penyakit jantung.

Perdebatan Sindrom Metabolik

Sindrom metabolik merupakan diagnosis yang cukup baru dan agak kontroversial. Beberapa dokter beranggapan bahwa sindrom metabolik bukan merupakan cara penting untuk melihat kesehatan seseorang.

Pada awalnya, beberapa peneliti berpikir bahwa sindrom metabolik lebih berbahaya dibandingkan masing-masing faktor risiko. Mereka mengatakan bahwa kombinasi dari faktor-faktor risiko yang berbeda tersebut sangat berbahaya.

Namun, hasil penelitian terbaru menimbulkan keraguan atas pemikiran tersebut. Penggunaan sindrom metabolik sebagai cara untuk memprediksi penyakit jantung mungkin tidak seakurat yang diharapkan.

Walau begitu, perdebatan diantara ahli tersebut tidak mempengaruhi Anda. Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, kolesterol tidak sehat, gula darah tinggi, atau kelebihan berat badan, maka Anda rentan terkena masalah kesehatan yang serius. Kemungkinan Anda terkena serangan jantung, stroke, atau diabetes menjadi lebih tinggi, sehingga Anda perlu melakukan sesuatu untuk mengelolanya.

Walaupun sindrom metabolik bukan merupakan kondisi medis, namun sebaiknya Anda gunakan sebagai pertanda bahwa Anda perlu memperbaiki gaya dan kebiasaan hidup Anda.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/masalah-kesehatan-akibat-sindrom-metabolik/feed/ 0
Faktor Risiko Sindrom Metabolik http://dokita.co/blog/faktor-risiko-sindrom-metabolik/ http://dokita.co/blog/faktor-risiko-sindrom-metabolik/#comments Mon, 03 Mar 2014 05:16:58 +0000 http://dokita.co/?p=9818 Read more »]]> Faktor Risiko Sindrom Metabolik(Image courtesy of Ohmega1982 / freedigitalphotos.net)

Sindrom Metabolik dialami banyak orang, dimana diperkirakan satu dari empat orang memenuhi kriteria sindrom metabolik. Oleh sebab itu, setiap orang sebaiknya khawatir mengenai apakah mereka berisiko terkena sindrom metabolik. Perlu diingat bahwa sindrom metabolik dapat secara dramatis meningkatkan risiko masalah kesehatan serius, seperti diabetes, serangan jantung, dan stroke. Namun sayangnya, banyak orang yang belum mengetahui hal ini.

Sindrom metabolik secara umum didefinisikan sebagai sekelompok faktor risiko, termasuk gula darah tinggi, lemak perut berlebih, tekanan darah tinggi, dan kadar kolesterol yang tidak sehat.

Beberapa faktor risiko tersebut ada yang dapat kita kelola. Sedangkan beberapa faktor risiko yang lain tidak dapat dikelola. Namun, jika kita memahami semua faktor risiko tersebut, maka kita dapat lebih baik menjaga kesehatan kita. Anda mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena sindrom metabolik jika:

  • Bertambahnya Usia. Kemungkinan seseorang terkena sindrom metabolik meningkat seiring bertambahnya usia. Risiko terkena sindrom metabolik meningkat dari 20 % pada usia 40-an, menjadi 35% pada usia 50-an, menjadi 45% pada usia 60-an dan seterusnya.
  • Rentan terhadap pembekuan darah dan peradangan. Kedua kondisi tersebut umum pada orang dengan sindrom metabolik. Dokter Anda dapat melakukan tes darah untuk mengetahui apakah Anda memiliki risiko pembekuan darah dan peradangan yang tinggi atau tidak.
  • Memiliki masalah medis lainnya. Sindrom metabolik dikaitkan dengan sejumlah kondisi medis lain, seperti Polycycstic Ovary Syndrome (PCOS), fatty liver, batu empedu kolesterol , dan lipodistrofi (yang mempengaruhi distribusi lemak).
  • Menurun di dalam keluarga. Walaupun Anda tidak gemuk, namun mungkin saja Anda mewarisi risiko yang lebih tinggi. Hal ini termasuk mereka yang memiliki orang tua atau kerabat tingkat pertama yang menderita diabetes.
  • Etnis Asia Selatan. Orang Asia Selatan tampaknya memiliki risiko resistansi insulin yang lebih tinggi, sehingga berisiko terkena sindrom metabolik. Karena itu, American Heart Association dan National Heart, Lung, and Blood Institute memiliki rekomendasi yang berbeda untuk kelompok ini, yaitu ukuran pinggang di atas 35 inchi (untuk pria) dan 31 inchi (untuk wanita) dianggap memiliki faktor risiko sindrom metabolik.

Gejala-Gejala Sindrom Metabolik

Sebagian besar faktor risiko sindrom metabolik tidak memiliki gejala apapun. Anda biasanya tidak dapat merasakan tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi. Seringkali, satu-satunya tanda fisik yang terlihat yaitu mempunyai lemak berlebih di perut.

Jadi, satu-satunya cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki sindrom metabolik adalah datang dan periksa ke dokter. Dokter akan memeriksa tekanan darah, gula darah, dan kolesterol Anda. Hal ini juga merupakan alasan lain untuk melakukan check-up rutin agar tetap sehat.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/faktor-risiko-sindrom-metabolik/feed/ 0
Apa Itu Sindrom Metabolik? http://dokita.co/blog/apa-itu-sindrom-metabolik/ http://dokita.co/blog/apa-itu-sindrom-metabolik/#comments Tue, 18 Feb 2014 03:42:31 +0000 http://dokita.co/?p=9816 Read more »]]> Apa Itu Sindrom Metabolik(Image from prediabetescenters.com)

Sindrom metabolik merupakan kondisi kesehatan yang sedang dibicarakan banyak orang. Sindrom metabolik memang baru diidentifikasi kurang lebih 20 tahun yang lalu, namun sindrom ini menyebar luas seperti halnya jerawat dan flu biasa. Menurut American Heart Association (Asosiasi Jantung Amerika), sekitar 47 juta orang Amerika terkena sindrom metabolik. Fakta ini mengejutkan karena berarti hampir satu dari setiap enam orang terkena sindrom ini. Sindrom metabolik menurun di dalam keluarga dan lebih umum di antara orang Afrika- Amerika, Hispanik, Asia, dan penduduk asli Amerika. Risiko terkena sindrom metabolik akan meningkat seiring bertambahnya usia.

Sindrom metabolik merupakan kondisi kesehatan yang dialami banyak orang, namun tidak banyak orang yang tahu. Sindrom metabolik juga masih diperdebatkan oleh para ahli. Hal ini karena tidak semua dokter setuju bahwa sindrom metabolik harus dilihat sebagai kondisi kesehatan yang berbeda.

Jadi, apakah sindrom metabolik ini? Dan apakah Anda harus khawatir?

Memahami Sindrom Metabolik

Sindrom metabolik bukanlah penyakit, melainkan sekelompok faktor risiko seperti : tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kadar kolesterol yang tidak sehat, dan lemak perut.

Ya, memang tidak baik jika kita memiliki salah satu faktor risiko diatas. Namun, ketika faktor risiko tersebut berkumpul, mereka dapat menyebabkan masalah yang serius. Faktor-faktor risiko tersebut meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah hingga dua kali lipat, yang dapat memicu serangan jantung dan stroke. Faktor-faktor risiko tersebut juga meningkatkan risiko diabetes hingga lima kali lipat.

Kabar baiknya adalah sindrom metabolik dapat dikelola, terutama dengan merubah gaya hidup Anda.

Faktor Risiko Sindrom Metabolik

Menurut American Heart Association dan National Heart, Lung, and Blood Institute, terdapat lima faktor risiko yang membentuk sindrom metabolik.

Besar Ukuran Pinggang

 

Pada pria: lebih dari 40 inci
Pada wanita: lebih dari 35 inci


Kolesterol: Trigliserida Tinggi

 

Lebih tinggi dari 150 mg/dL

atau

Mengkonsumsi Obat Kolesterol


Kolesterol: Rendahnya Kolesterol Baik (HDL)

 

Pada Pria:  Kurang dari 40 mg/dL
Pada Wanita: Kurang dari 50 mg/dL

atau

Mengkonsumsi Obat Kolesterol

Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah lebih tinggi dari 135/85 mm Hg

atau

Mengkonsumsi obat tekanan darah tinggi


Gula Darah: Tingkat Gula Darah Puasa Tinggi

 

Lebih tinggi dari 100 mg/dL

Kita didiagnosa menderita sindrom metabolik jika memiliki setidaknya tiga faktor risiko diatas.

Apa Penyebab Sindrom Metabolik?

Para ahli belum tahu pasti apa yang menyebabkan sindrom metabolik. Namun karena sindrom ini merupakan kumpulan dari faktor risiko, dan bukan penyakit tunggal, maka penyebabnya mungkin bisa bervariasi. Beberapa faktor risikonya adalah :

  • Resistensi Insulin. Insulin adalah hormon yang membantu tubuh Anda untuk menggunakan glukosa (yaitu gula sederhana yang terbuat dari makanan yang Anda makan) sebagai energi. Pada orang yang memiliki resistensi insulin, maka insulin tidak bekerja dengan baik sehingga tubuh terus membuat lebih banyak insulin untuk mengatasi peningkatan glukosa. Kondisi tersebut, pada akhirnya, dapat menyebabkan diabetes. Resistensi insulin berhubungan erat dengan kelebihan berat badan di perut.
  • Obesitas, terutama di perut. Para ahli mengatakan bahwa sindrom metabolik menjadi lebih umum karena meningkatnya obesitas. Selain itu, memiliki lemak berlebih di perut dibandingkan di bagian lain dari tubuh, tampaknya meningkatkan risiko Anda.
  • Gaya hidup tidak sehat. Pola makan yang tinggi lemak dan kurangnya aktivitas fisik juga berperan.
  • Ketidakseimbangan hormon. Hormon mungkin juga berperan. Sebagai contoh, Polycystic Ovary Syndrome (PCOS), yaitu kondisi yang mempengaruhi kesuburan, memiliki hubungan dengan ketidakseimbangan hormon dan sindrom metabolik.

Jika Anda baru didiagnosis menderita sindrom metabolik, mungkin Anda merasa cemas. Namun, lebih baik jika Anda mengganggapnya sebagai tanda peringatan dan waktunya Anda mulai serius meningkatkan kesehatan Anda. Lakukan perubahan sederhana terhadap kebiasaan Anda saat ini untuk mencegah penyakit serius di masa depan.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/apa-itu-sindrom-metabolik/feed/ 0
Waspada Stroke di Usia Muda http://dokita.co/blog/waspada-stroke-di-usia-muda/ http://dokita.co/blog/waspada-stroke-di-usia-muda/#comments Tue, 29 Oct 2013 04:55:18 +0000 http://205.186.146.45/?p=8887 Read more »]]> Waspada Stroke di Usia Muda(Image courtesy of tungphoto / freedigitalphotos.net)

Beberapa waktu ini semakin banyak kasus stroke yang dialami oleh generasi usia muda, bahkan kanak-kanak.

Waspada Stroke

Isabel Manchip, seorang anak perempuan kelahiran Inggris, sudah mengalami sejak usia 1 tahun yang awalnya diduga terkena cacar air. Pada akhirnya, pasien tersebut didiagnosis mengalami stroke pada usia yang masih sangat muda tersebut.

Stroke didefinisikan sebagai manifestasi klinik gangguan otak fokal (setempat) atau global (menyeluruh) yang berlangsung lebih dari 24 jam akibat gangguan pembuluh darah. Dengan kata lain, kejadian stroke melibatkan komponen pembuluh darah (termasuk isinya) di otak, gangguan saraf pusat (otak atau sumsum tulang), dan berlangsung cukup lama.

Konsep penting yang perlu dipahami pula di sini adalah kekurangan oksigen dari sel-sel otak untuk bekerja. Oleh karena itu, sumbatan pembuluh darah dan kurangnya aliran sel darah merah di dalam otak oleh sebab apapun dapat memunculkan stroke sebagai hasil akhirnya.

Secara garis besar, stroke dikelompokkan menjadi dua: stroke perdarahan atau stroke penyumbatan (disebut iskemik). Pada orang muda, stroke penyumbatan lebih sering ditemui daripada stroke perdarahan.

Sejumlah faktor risiko terkena stroke memang dapat ditemukan pada orang muda dan temuan tersebut sedikit berbeda pada orang yang lebih tua. Pada usia muda, perhatian ditujukan pada beberapa faktor risiko berikut:

  1. Merokok. Merokok sebanyak 1-10 batang per hari memiliki risiko 2.2 kali, sedangkan lebih dari atau sama dengan 40 batang rokok per hari berisiko 9.1 kali. Dalam hubungannya dengan stroke, peningkatan pembekuan darah serta kerusakan struktur pembuluh darah menjadi mekanisme yang ditimbulkannya sehingga mempermudah pengendapan lemak maupun sumbatan di dalam pembuluh darah secara keseluruhan, termasuk di dalam otak.
  2. Migraine. Migraine memegang peranan hingga 2 kali lipat daripada orang tanpa migraine dalam membentuk stroke. Namun, belum banyak terjelaskan bagaimana mekanismenya. Dugaan terakhir menunjukkan penurunan aliran darah di otak karena memang migraine menunjukkan terjadinya penyempitan pembuluh darah akibat spasme saat serangan. Biasanya pembuluh darah di sisi belakang lebih banyak terkena. Perhatikan pula bahwa kelainan di pembuluh darah itu sendiri dapat menyebabkan migraine yang berlanjut menjadi stroke, seperti rusaknya lapisan pembuluh darah.
  3. Kehamilan. Kehamilan jarang menyebabkan stroke. Pada umumnya kejadiannya berkisar pada beberapa hari menjelang hingga 6 minggu sesudah kelahiran. Perlu dimengerti bahwa kehamilan itu sendiri bukanlah menjadi faktor risiko stroke, melainkan beberapa keadaan yang diakibatkannyalah yang menjadi pencetus kemungkinan timbulnya stroke. Kehamilan dapat menyebabkan darah lebih kental, eklamsia, atau perubahan pada struktur jantung. Timbulnya keadaan tersebutlah yang menjadi faktor risiko terjadinya stroke.
  4. Obat Terlarang. Obat terlarang suntikan dapat saja menyebabkan terbentuknya sumbatan akibat dari bahan-bahan asing penyerta serta infeksi pada jantung sebagai asal-muasal kejadian stroke pada pasien. Obat-obatan dengan efek pada saraf simpatis dapat menyebabkan pula peradangan pada pembuluh darah, peningkatan pembekuan darah, hingga hipertensi mendadak. Amfetamin dan kokain merupakan contoh obat yang dapat menyebabkan hal tersebut.
  5. Kontrasepsi Oral. Kontrasepsi oral, terutama dengan kandungan estrogen tinggi, memiliki risiko 4 kali lipat, sedangkan estrogen rendah berisiko 2 kali lipat. Namun, secara keseluruhan penelitian, kasus stroke pada mereka yg mengonsumsi pil kontrasepsi tergolong rendah (4 dari 100.000 wanita per tahun). Risiko tersebut biasanya baru meningkat jika memang memiliki migraine atau faktor risiko lainnya.

Stroke Diawali Kelainan Organ Tubuh

Temuan lain yang lebih jarang sebagai penyebab stroke pada usia muda adalah kelainan jantung, infeksi, dan kelainan daya tahan tubuh.

  1. Kelainan Jantung. Kelainan jantung yang dimaksud mencakup gangguan irama jantung, kerusakan katup jantung, dan kelainan struktur jantung. Semuanya memicu timbulnya bekuan darah yang masih labil sehingga dapat terbawa dalam aliran darah sebelum akhirnya menyumbat pembuluh darah yang diameternya lebih kecil dari ukuran sumbatan tersebut.
  2. Infeksi. Infeksi penyebab stroke dapat diakibatkan oleh tuberkulosis, hepatitis C, hepatitis B, HIV, sifilis, dan parasit (sistiserkus).
  3. Kelainan Daya Tahan Tubuh. Kelainan imunitas seperti lupus turut berperan oleh karena pembentukan berlebih dari reaksi daya tahan tubuh berkumpul membentuk suatu sumbatan. Aterosklerosis (penyempitan pembuluh darah oleh karena endapan lemak) jarang dijumpai pada kasus stroke orang muda, tetapi memang diketahui terjadi peningkatan pembentukan aterosklerosis di kalangan orang muda masa kini tanpa gejala. Untuk sifilis, tuberculosis, dan HIV, pengambilan cairan otak yang umumnya dilakukan melalui tulang belakang diperlukan untuk konfirmasi diagnosis.

Tidak dipungkiri bahwa masih ada sekitar sepertiga kasus stroke pada usia muda yang penyebabnya belum diketahui, sehingga penelitian terus berlangsung untuk mencari penyebab baru. Perhatian pada kesehatan jantung, infeksi, kelainan sistemik lain, penggunaan obat-obatan tertentu dapat saja mencetuskan stroke di usia muda.
Tidak tertutup kemungkinan bahwa di usia muda seseorang sudah menunjukkan pembentukan aterosklerosis tanpa disadari sehingga modifikasi pola hidup sudah diperlukan sedini mungkin.

Sumber:

  1. Ferro JM, Massarp AR, Mas JL. Aetiological diagnosis of ischaemic stroke in young adults. 2010.
  2. Yamamoto FI. Ischemic stroke in young adults:an overview of etiological aspects. 2012.
  3. Prawira AW. Baru usia 2 tahun, gadis muda ini sudah terkena stroke. 2013. Tersedia di: http://health.liputan6.com/read/645551/baru-usia-2-tahun-gadis-muda-ini-sudah-kena-stroke.

Teks: Naldo Sofian (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia)

]]>
http://dokita.co/blog/waspada-stroke-di-usia-muda/feed/ 0
Kolesterol Tinggi: Penyebab Stroke dan Serangan Jantung http://dokita.co/blog/kolesterol-tinggi-penyebab-stroke-dan-serangan-jantung/ http://dokita.co/blog/kolesterol-tinggi-penyebab-stroke-dan-serangan-jantung/#comments Wed, 13 Mar 2013 01:27:10 +0000 http://dokita.co/blog/?p=2364 Read more »]]>

Menurut survei kesehatan di Amerika, rata-rata orang Amerika memiliki kadar kolesterol pada “batas tinggi”, bahkan 1 diantara 6 orang memiliki tingkat yang tinggi. Mungkin Anda bertanya apakah suatu hal yang sudah begitu umum, dapat menjadi  risiko kesehatan yang serius? Jawabannya adalah tentu saja.

“Jika Anda melihat populasi orang, semakin tinggi kadar kolesterol, maka semakin tinggi tingkat penyakit jantung dan pembuluh darah,” kata Laurence Sperling, MD, kepala kardiologi preventif Fakultas Kedokteran Universitas Emory di Atlanta. Sesederhana itulah alasannya.

Tubuh Anda memproduksi kolesterol, dan juga mendapatkannya dari luar ketika Anda makan telur, daging, dan produk susu. Ketika Anda memiliki lebih banyak kolesterol daripada yang dibutuhkan tubuh, maka kolesterol dapat menyebabkan plak yang menumpuk di arteri Anda. Plak yang tebal dan keras ini dapat menyumbat arteri Anda seperti pipa yang tersumbat, dan berkurangnya aliran darah dapat menyebabkan stroke atau serangan jantung.

Bagaimana Kolesterol Tinggi Menyebabkan Serangan Jantung: jika ada sumbatan pada arteri koroner, jantung Anda mendapatkan terlalu sedikit darah dan oksigen. Tanpa oksigen yang cukup, jantung akan menjadi lemah dan rusak. Jika plak pecah, maka gumpalan darah dapat terbentuk di atas penumpukan tersebut sehingga menghambat aliran darah lebih jauh lagi. Atau gumpalan darah tersebut dapat pecah dan mengalir ke arteri di bagian lain dari tubuh. Jika sumbatan menghalangi aliran darah ke jantung Anda, maka  Anda akan terkena serangan jantung.

Bagaimana Kolesterol Tinggi Menyebabkan Stroke: penumpukan plak juga dapat membuat otak Anda tidak mendapatkan cukup darah dan oksigen. Jika sumbatan terjadi pada pembuluh darah yang melayani otak Anda, maka  Anda akan terkena stroke.

Kolestrol Tinggi dapat Menyebabkan Penyakit tanpa Gejala Sebelumnya

Walaupun risiko kolesterol tinggi berbahaya, namun sekitar 1 dari 3 orang Amerika tidak melakukan tes kolesterol.  American Heart Association merekomendasikan pengecekan rutin kolesterol setiap 5 tahun.

Biasanya kolesterol tinggi tidak membuat orang khawatir karena:

  • Kolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala-gejala. Jadi Anda tidak tahu Anda memiliki kolesterol tinggi, kecuali Anda melakukan tes kolesterol darah.
  • Kolesterol tinggi tidak menyebabkan nyeri. Jadi Anda kemungkinannya lebih kecil untuk berobat atau terus mengkonsumsi obat penurun kolesterol Anda.

Dan juga risiko dari kolesterol tinggi tidaklah langsung. Kerusakannya terakumulasi selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun. Kolesterol tinggi pada usia 20-an dan 30-an dapat terasa efek kerusakannya pada saat Anda berusia 50-an dan 60-an. Karena efeknya perlu waktu, Anda mungkin tidak merasa penyakit ini mendesak untuk diobati. Anda mungkin berpikir bahwa Anda dapat menangani penyakit ini nanti, tetapi Anda bisa terlambat karena menunggu terlalu lama.

Bagaimana Menurunkan Kadar Kolesterol?

Anda dapat mengatasi kolesterol tinggi. Makan dengan pola makan sehat, berolahraga, dan minum obat sesuai anjuran dokter untuk menurunkan tingkat kolesterol Anda.

Langkah pertama: Tanyakan kepada dokter Anda jika ini saatnya bagi Anda untuk melakukan tes kolesterol darah puasa. Jika hasilnya tinggi, tanyakan kepada dokter Anda, berapa angka ideal untuk Anda berdasarkan pada kesehatan pribadi dan faktor risiko Anda. Juga tanyakan seberapa sering Anda perlu melakukan tes.

Standar level kolesterol yang baik adalah:

  • LDL (kolesterol “jahat”) kurang dari 100 mg / dL. Jika Anda sudah memiliki penyakit jantung, maka Anda mungkin perlu menetapkan tujuan kadar LDL di bawah 70 mg / dL.
  • HDL (kolesterol “baik”) 60 mg / dL atau lebih tinggi
  • Trigliserida (jenis lain dari lemak berisiko dalam aliran darah Anda), kurang dari 150 mg / dL

Apa pun yang Anda lakukan, penting diingat agar jangan mengabaikan risiko dari kolesterol tinggi Anda dan jangan menunda pengobatan.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/kolesterol-tinggi-penyebab-stroke-dan-serangan-jantung/feed/ 0
Bagaimana penanganan tekanan darah dan suhu tinggi pada penderita gagal ginjal dengan komplikasi stroke dan ada Hemodialisis? http://dokita.co/blog/bagaimana-penanganan-tekanan-darah-dan-suhu-tinggi-pada-penderita-gagal-ginjal-dengan-komplikasi-stroke-dan-ada-hemodialisis/ http://dokita.co/blog/bagaimana-penanganan-tekanan-darah-dan-suhu-tinggi-pada-penderita-gagal-ginjal-dengan-komplikasi-stroke-dan-ada-hemodialisis/#comments Mon, 21 Jan 2013 07:05:43 +0000 http://dokita.co/blog/?p=3181 Read more »]]> Q1: Dear Dokter, saya ingin menanyakan penyakit gagal ginjal dengan komplikasi stroke dan dilakukan Hemodialisis dalam kesadaran sopor, apakah tekanan darahnya selalu tinggi? Suhu tubuh juga selalu tinggi, apakah ada hubungannya dengan infeksi paru-paru? Jika iya, bagaimana penanganannya Dok? Terimakasih.

A1: Stroke, gagal ginjal dan hipertensi adalah rentetan komplikasi yang seringnya saling berkaitan, kalau sudah perlu dibantu Hemodialisis, itu tanda kondisi sudah serius sehingga perlu ditangani oleh tim dokter. Suhu tubuh yang tinggi tanda adanya infeksi yang mungkin bersumber dari paru. Saran kami, bina kerjasama erat dengan tim dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat.

Q2: Selain kita melakukan konsultasi dengan Dokter penyakit dalam, kira-kira apa lagi yang harus dilakukan Dokter?

A2: Yang harus diperhatikan adalah masalah “nursing” karena kesadaran pasien juga kurang sehingga kebersihan/higienis tubuh perlu dijaga, begitu juga buang air besar, buang air kecil perlu diperhatikan. Disamping itu, perlu dijaga jangan sampai timbul dekubitus (luka akibat bagian tubuh tertekan lama) dengan cara mengubah posisi berbaring badan secara berkala.

]]>
http://dokita.co/blog/bagaimana-penanganan-tekanan-darah-dan-suhu-tinggi-pada-penderita-gagal-ginjal-dengan-komplikasi-stroke-dan-ada-hemodialisis/feed/ 0