Dokita - Dokter Kita » Siklus Haid http://dokita.co Portal Informasi dan Konsultasi Kesehatan Terbaik Mon, 01 Sep 2014 05:37:04 +0000 woocommerce-ic-en-GB hourly 1 Apa Itu Endometriosis? (Bagian 2) http://dokita.co/blog/apa-itu-endometriosis-bagian-2/ http://dokita.co/blog/apa-itu-endometriosis-bagian-2/#comments Tue, 25 Feb 2014 02:00:28 +0000 http://dokita.co/?p=9780 Read more »]]> Apa Itu Endometriosis 2(Image source from: abc.net.au)

Oleh: dr. Sutopo Widjaja, MS

Artikel Endometriosis bagian kedua, yang membahas membahas tentang cara diagnosis, komplikasi, pengelolaan dan pencegahan serta prognosis endometriosis. Sedangkan artikel bagian pertama dapat dibaca disini, membahas tentang: Apa itu endometriosis dan endometrium, proses terjadinya, faktor risiko, penyebab dan gejala endometriosis.

Ny. MM, 28 tahun, ibu rumah tangga, mengeluh nyeri perut dan pinggang saat haid. Nyeri juga terasa saat hubungan intim dan kadang disertai darah. Keluhan tersebut sudah dirasakan sejak 3-4 tahun yang lalu. MM sudah menikah 3 tahun, namun belum dikaruniakan anak. MM berobat ke Puskesmas, dokter menduga MM menderita endometriosis dan dirujuk ke RSUD untuk tindak lebih lanjut.

Apakah Komplikasi Endometriosis ?

Komplikasi endometriosis ialah :

  1. Terjadi peradangan dan perlengketan (adhesion) sehingga berdampak timbul penyumbatan saluran telur dan kerusakan ovarium dengan konsekuensi kemandulan.
  2. Endometriosis di ovarium juga berpotensi memicu terjadi kista di ovarium (endometrioma) yang kadang disertai perdarahan di dalam kista (chocolate cyst).
  3. Kanker ovarium, walaupun risikonya rendah.

Ada Berapa Stadium Endometriosis ?

Endometrisos dibagi 4 stadium, namun keluhan tidak selalu berkaitan dengan stadium :

  1. Minimal. Hanya terdapat bercak endometrium di permukaan organ.
  2. Ringan. Kelainan di permukaan organ kurang dari 5 cm tanpa disertai perlengketan.
  3. Sedang. Kelainan meluas, ada perlengketan dan parut di tuba dan ovarium.
  4. Berat. Juga ditemukan endometrioma besar.

Bagaimana Mendiagnosis Endometriosis ?

Diagnsosis endometriosis selain didasarkan riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik, untuk memastikan diagnosis dokter akan menganjurkan pemeriksaan :

  1. Ultrasonografi.
  2. MRI.
  3. Laparoskopi dan biopsi : tindakan baku (gold standard) untuk memastikan endometriosis.

Bagaimana Mengelola Endometriosis ?

Endometriosis tak dapat disembuhkan. Pengelolaannya bertujuan untuk mengurangi/menghilangkan gejala, mengendalikan proses pertumbuhan endometriosis dan mengatasi masalah kemandulan. Adapun tindakan pengelolaan dapat berupa tindakan non operatif dan operatif.

  • Tindakan non operatif bertujuan untuk :
    • Menghilangkan keluhan nyeri dengan obat-obatan penghilang nyeri antara lain: ibuprofen dan lain-lain.
    • Mengendalikan/memperlambat perkembangan kelainan dengan mengatur kadar hormon antara lain pil KB, Progestin dan GnRh analogs (Gonadotropin-Releasing hormone analogs).
  • Tindakan operatif dilakukan atas indikasi :
    • Bila dengan cara non operatif, keluhan tetap tak teratasi.
    • Kasus keluhan berat.
    • Mengatasi kemandulan.

Jenis tindakan operatif tergantung apakah pasien masih ingin mempunyai anak dan dapat berupa :

  1. Bagi yang masih ingin mempunyai anak, maka dilakukan Operasi konservatif, untuk membuang endometrium abnormal dan memperbaiki saluran yang tersumbat.
  2. Bagi yang sudah tidak inigin mempunyai anak, maka dapat dilakukan Hysterektomi radikal dengan mengangkat endometrium abnormal, rahim, tuba dan ovarium.

Teknik operasi dapat dilakukan dengan cara laparoskopi atau operasi terbuka.

Bagaimana Mencegah Terjadi Endometriosis ?

Beberapa cara untuk pencegahannya yaitu:

  1. Upayakan cepat terjadi kehamilan.
  2. MemakaI Pil KB.
  3. Olahraga teratur.

Bagaimana Prognosis Endometriosis ?

Endometriosis tak dapat disembuhkan total, namun gejala dapat dikendalikan dengan obat-obatan dan kemandulan sebagian besar dapat teratasi dengan tindakan operatif. Umumnya penyakit akan mereda setelah menopause. Angka kekambuhan dalam 5 tahun pasca operasi konservatif diperkirakan sekitar 20 – 40 %.

]]>
http://dokita.co/blog/apa-itu-endometriosis-bagian-2/feed/ 0
Apa Itu Endometriosis? (Bagian 1) http://dokita.co/blog/apa-itu-endometriosis-bagian-1/ http://dokita.co/blog/apa-itu-endometriosis-bagian-1/#comments Mon, 24 Feb 2014 02:00:56 +0000 http://dokita.co/?p=9778 Read more »]]> Apa Itu Endometriosis 1(Image source: BruceBlaus – Wikipedia.org)

Oleh: dr. Sutopo Widjaja, MS

Artikel Endometriosis bagian pertama, yang membahas tentang: Apa itu endometriosis dan endometrium, proses terjadinya, faktor risiko, penyebab dan gejala endometriosis. Sedangkan artikel bagian kedua, yang akan terbit besok, akan membahas tentang cara diagnosis, komplikasi, pengelolaan dan pencegahan serta prognosis endometriosis.

Ny. MM, 28 tahun, ibu rumah tangga, mengeluh nyeri perut dan pinggang saat haid. Nyeri juga terasa saat hubungan intim dan kadang disertai darah. Keluhan tersebut sudah dirasakan sejak 3-4 tahun yang lalu. MM sudah menikah 3 tahun, namun belum dikaruniakan anak. MM berobat ke Puskesmas, dokter menduga MM menderita endometriosis dan dirujuk ke RSUD untuk tindak lebih lanjut.

Apa Yang Dimaksud Dengan Endometriosis?

Endometriosis adalah penyakit sistem genital perempuan akibat tumbuh kembangnya sel endometrium di luar rahim. Diperkirakan 6 – 10 % perempuan menderita endometriosis dan paling banyak ditemukan pada usia reproduktif (usia 25 – 40 tahun).

Endometrium Itu Jaringan Apa?

Endometrium adalah jaringan yang melapisi rongga rahim. Sel endometrium tumbuh kembang dibawah pengaruh hormon wanita (estrogen), mulai pematangan sel telur hingga setelah ovulasi. Bila tidak terjadi pembuahan/kehamilan maka endometrium akan melepas dan terjadi perdarahan kondisi ini yang dikenal sebagai haid/mentruasi.

Bagaimana Proses Terjadinya Endometriosis?

Pada endometriosis, sel endometrium ditemukan di luar rahim antara lain di indung telur (ovarium), saluran telur (tuba Fallopi), pangkal vagina, rongga panggul, dinding perut, kandung kencing, usus besar, paru bahkan otak. Sel endometrium ini juga dibawah pengaruh hormon estrogen sehinga dapat tumbuh kembang, melepas dan berdarah mengikuti siklus haid. Berbeda dengan di rahim, dimana jaringan yang lepas dan darah dapat dikeluarkan lewat vagina, perdarahan yang terjadi pada endometriosis akan tertahan dan tertimbun di tempat dengan akibat timbul nyeri, pembengkakan, peradangan dan segala komplikasinya.

Apa Penyebab Endometriosis?

Penyebab pasti endometriosis belum diketahui, namun diduga akibat :

  1. Adanya aliran balik (retrograde) darah haid lewat saluran telur masuk ke rongga panggul dan perut lalu menempel dan tumbuh kembang di lokasi tersebut (Retrograde menstruation).
  2. Penyebaran lewat darah dan limfe, yaitu sel endometrium masuk sistem aliran darah dan limfe lalu menyebar ke organ tubuh lain termasuk paru dan otak.
  3. Kelainan pertumbuhan sel embrional/janin.
  4. Gangguan sistem imunitas sehingga tubuh tak mampu menghilangkan jaringan endometrium yang menyebar tak normal.

Apa Faktor Risiko Terjadi Endometriosis?

Faktor yang diketahui berperan terjadinya endometriosis ialah :

  1. Turunan/genetik.
  2. Perempuan yang tidak pernah hamil.
  3. Perempuan yang tinggi dan kurus dengan IMT (index masa tubuh) rendah.

Apa Gejala Endometriosis?

Tidak semua penderita endometriosis memberikan keluhan. Adapun keluhan yang sering terjadi terutama pada saat haid ialah :

  1. Nyeri di perut bawah dan panggul.
  2. Nyeri pinggang dan bokong.
  3. Nyeri sekitar paha dan kelamin.
  4. Nyeri saat hubungan intim yang kadang disertai perdarahan.
  5. Nyeri saat kencing.
  6. Susah BAB dan nyeri sekitar dubur saat BAB.
  7. Lemas.
  8. Kemandulan (Infertilitas/subfertilitas).
]]>
http://dokita.co/blog/apa-itu-endometriosis-bagian-1/feed/ 0
Sekilas Mengenai Perdarahan Disfungsional Uterus http://dokita.co/blog/sekilas-mengenai-perdarahan-disfungsional-uterus/ http://dokita.co/blog/sekilas-mengenai-perdarahan-disfungsional-uterus/#comments Mon, 09 Dec 2013 05:55:20 +0000 http://205.186.146.45/?p=9543 Read more »]]> Sekilas Mengenai Perdarahan Disfungsional Uterus(Image courtesy of luigi diamanti / freedigitalphotos.net)

Artikel ini untuk wanita yang ingin mengetahui tentang atau telah didiagnosis mengalami perdarahan disfungsional uterus (Dysfunctional Uterine Bleeding / DUB). Penyakit ini terkait dengan perubahan kadar hormon. Jika Anda tidak tahu jenis perdarahan abnormal yang Anda alami, baca artikel Perdarahan Abnormal Vagina.

Apa Itu Perdarahan Disfungsional Uterus?

Perdarahan Disfungsional Uterus adalah perdarahan tidak teratur dari uterus (rahim). Sebagai contoh, Anda mungkin mengalami menstruasi lebih sering daripada setiap 21 hari atau lebih lama dari 35 hari. Menstruasi Anda mungkin berlangsung lebih dari 7 hari. Penyakit ini tidak serius, tetapi bisa menyebalkan dan mengganggu hidup Anda.

Dalam kebanyakan kasus, masalah ini terkait dengan perubahan kadar hormon. Namun perubahan kadar hormon ini tidak disebabkan oleh kondisi medis lainnya, seperti keguguran, fibroid, kanker, atau masalah pembekuan darah. Untuk memastikan perdarahan yang Anda alami adalah perdarahan disfungsional uterus, dokter akan memeriksa dan menyingkirkan kemungkinan penyebab lain dari perdarahan vagina.

Apa yang Menyebabkan Perdarahan Disfungsional Uterus?

Perdarahan disfungsional uterus biasanya disebabkan oleh perubahan kadar hormon. Namun, dalam beberapa kasus, penyebab perdarahan tidak diketahui.

Normalnya, salah satu indung telur akan melepaskan sel telur pada waktu siklus menstruasi Anda, yang disebut dengan ovulasi. Perdarahan disfungsional uterus sering dipicu ketika wanita tidak berovulasi. Hal tersebut menyebabkan perubahan kadar hormon dan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan perdarahan vagina yang tak terduga.

Wanita juga mungkin mengalami perdarahan disfungsional uterus walaupun mereka berovulasi, namun hal ini jarang terjadi. Para ahli belum sepenuhnya memahami jenis pendarahan vagina ini. Perdarahan jenis ini mungkin juga disebabkan oleh perubahan kimia tertentu di dalam tubuh kita.

Apa Gejala-Gejala Perdarahan Disfungsional Uterus?

Anda mungkin mengalami perdarahan disfungsional uterus jika Anda memiliki satu atau lebih gejala-gejala berikut:

  • Periode menstruasi Anda lebih sering daripada setiap 21 hari atau lebih lama dari 35 hari. Siklus menstruasi wanita dewasa normal adalah 21 sampai 35 hari. Sedangkan siklus menstruasi wanita remaja normal adalah 21-45 hari.
  • Lamanya mensturasi berlangsung lebih dari 7 hari. Lama menstruasi normal adalah 4 sampai 6 hari.
  • Perdarahan Anda lebih berat dari biasanya. Jika keluar darah beku (blood clots) dan pembalut atau tampon Anda basah setiap jam selama 2 jam atau lebih, maka perdarahan Anda dianggap berat dan Anda harus periksa ke dokter.

Periksa ke dokter jika Anda mengalami perdarahan vagina yang tidak teratur selama tiga atau lebih siklus menstruasi atau jika gejala-gejalanya mempengaruhi kehidupan sehari-hari Anda.

Bagaimana Mendiagnosis Perdarahan Disfungsional Uterus?

Dokter harus terlebih dahulu menyingkirkan semua penyebab lain dari perdarahan vagina sebelum mendiagnosis perdarahan disfungsional uterus. Penyebab perdarahan yang lain tersebut antara lain keguguran dan adanya masalah dengan kehamilan, atau bisa juga disebabkan oleh kondisi yang umum seperti uterine fibroid.

Dokter akan menanyakan seberapa sering, berapa lama, dan berapa banyak perdarahan Anda. Anda juga mungkin melakukan pemeriksaan panggul, tes urine, tes darah, dan USG. Tes-tes tersebut akan membantu dokter memeriksa penyebab lain yang dapat menyebabkan gejala yang Anda alami. Dokter juga mungkin mengambil sampel kecil (biopsi) atau jaringan dari rahim Anda untuk pengujian.

Anda mengalami perdarahan disfungsional uterus jika setelah pengujian, dokter Anda tidak menemukan penyakit atau kondisi lain yang menyebabkan gejala yang Anda alami.

Bagaimana Mengelola Perdarahan Disfungsional Uterus?

Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk mengobati perdarahan disfungsional uterus. Beberapa diantaranya ditujukan agar siklus menstruasi normal kembali. Sedangkan beberapa yang Lain digunakan untuk mengurangi perdarahan atau menghentikan menstruasi bulanan. Setiap perawatan berfungsi untuk beberapa wanita, namun tidak bagi wanita yang lain. Perawatan-perawatan yang dapat dilakukan antara lain :

  • Hormon, seperti pil progestin atau pil harian KB (progestin dan estrogen). Hormon-hormon ini membantu mengendalikan siklus menstruasi dan mengurangi perdarahan dan nyeri.
  • Pemberian singkat estrogen dosis tinggi. Estrogen adalah hormon yang sering digunakan untuk menghentikan pendarahan berat yang berbahaya.
  • Penggunaan levonorgestrel IUD, yang melepaskan hormon yang seperti progesteron ke dalam rahim. Hal ini mengurangi perdarahan dan mencegah kehamilan.
  • Obat-obatan yang jarang digunakan untuk menghentikan produksi estrogen dan menstruasi, seperti gonadotropin-releasing hormone. Obat-obat ini dapat menyebabkan efek samping yang parah, tapi digunakan hanya dalam kasus-kasus khusus.
  • Operasi, seperti ablasi endometrium atau histerektomi, jika pengobatan yang lain tidak bekerja.

Jika Anda juga mengalami nyeri menstruasi atau perdarahan berat, Anda dapat minum dosis reguler obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen .

Dalam beberapa kasus, dokter melakukan observasi dulu. Karena mungkin kondisi perdarahan tersebut normal bagi seorang remaja atau wanita yang mendekati usia menopause. Beberapa remaja punya masa perdarahan vagina yang tidak teratur. Biasanya perdarahan tidak teratur tersebut membaik seiring waktu bersamaan dengan kadar hormon menjadi stabil. Wanita yang menopause dapat mengharapkan menstruasi mereka untuk berhenti. Mereka dapat memilih untuk observasi apakah kondisi ini terjadi sebelum mereka mencoba perawatan lainnya.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/sekilas-mengenai-perdarahan-disfungsional-uterus/feed/ 0
Mengelola Gejala Dan Perdarahan Siklus Menstruasi http://dokita.co/blog/mengelola-gejala-dan-perdarahan-siklus-menstruasi/ http://dokita.co/blog/mengelola-gejala-dan-perdarahan-siklus-menstruasi/#comments Thu, 28 Nov 2013 04:09:10 +0000 http://205.186.146.45/?p=9443 Read more »]]> Mengelola Gejala Dan Perdarahan Siklus Menstruasi(Image courtesy of David Castillo / freedigitalphotos.net)

Ambil kalender dan tandai hari mulainya periode menstruasi Anda di setiap bulan. Jika siklus menstruasi Anda teratur, maka cara ini dapat membantu Anda memprediksi kapan Anda akan mengalami periode menstruasi berikutnya.

Jika Anda sedang mencari tahu apakah gejala pra menstruasi Anda mempunyai pola atau tidak, maka dengan mempunyai catatan gejala pra menstruasi harian mungkin dapat membantu Anda.

Anda dapat meningkatkan kemampuan tubuh Anda untuk menangani perubahan menstruasi dengan cara olahraga secara teratur, makan makanan yang sehat, membatasi asupan alkohol dan kafein, dan mengurangi stres. Minum obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas juga dapat membantu mengurangi beberapa gejala menstruasi.

Obat-obatan untuk Nyeri dan Perdarahan Menstruasi

Coba minum obat yang dijual bebas untuk membantu meringankan rasa sakit dan pendarahan. Minum obat pereda rasa sakit sesuai dosis yang dianjurkan ketika gejala menstruasi dimulai atau 1 hari sebelum mulainya periode menstruasi Anda. Jika Anda mencoba untuk hamil, maka konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menggunakan obat apapun.

  • Obat Nonsteroidal anti-inflammatory (NSAID), seperti ibuprofen (misalnya Advil), untuk mengurangi kram menstruasi, rasa nyeri, dan pendarahan dengan cara menurunkan tingkat hormon prostaglandin.
  • Jika obat NSAID tidak meringankan rasa nyeri, maka coba minum acetaminophen, seperti Tylenol.
  • Lamanya minum obat sesuai dengan lama berlangsungnya gejala menstruasi ketika Anda tidak minum obat.

Pastikan agar Anda minum obat sesuai dosis dan petunjuk penggunaan. Jangan minum aspirin jika usia Anda lebih muda dari 20 tahun karena adanya kemungkinan risiko sindrom Reye.

Cara-cara Lain Untuk Meringankan Kram Menstruasi

Beberapa cara lain yang dapat dilakukan utnuk meringankan kram menstruasi antara lain:

  • Hangatkan perut Anda dengan bantal pemanas atau botol air hangat, atau mandi air hangat. Panas akan meningkatkan aliran darah dan dapat menurunkan nyeri panggul.
  • Berbaring dan naikkan kaki Anda dengan menempatkan bantal di bawah lutut Anda.
  • Berbaring menyamping dan gerakkan lutut ke arah dada Anda. Posisi ini akan membantu meringankan tekanan punggung.
  • Berolahraga secara teratur. Hal ini meningkatkan aliran darah, menghasilkan endorfin untuk melawan rasa sakit, dan dapat mengurangi rasa sakit.
  • Jika Anda memiliki rasa sakit pada vagina dengan kram, coba gunakan pembalut dan bukan tampon.

Mengelola Perdarahan Menstruasi

Anda dapat memilih dari berbagai macam pembalut dan tampon untuk mengelola perdarahan menstruasi. Ikuti semua petunjuk yang disertakan pada produk pilihan Anda.

  • Jenis tampon bervariasi, mulai dari kecil ke besar, untuk perdarahan ringan atau berat. Anda dapat memasang tampon dalam vagina dengan menggunakan tabung ramping (yang juga dikemas di dalam produk tersebut) atau memasangnya dnegan menggunakan jari tangan. Pastikan untuk mengganti tampon setiap 4 sampai 6 jam. Penggantian tampon tersebut membantu mencegah kebocoran dan infeksi.
  • Jenis pembalut bervariasi, mulai dari tipis dan ringan hingga tebal dan superabsorben. Pembalut melindungi pakaian Anda, baik dengan atau tanpa menggunakan tampon. Pembalut mungkin pilihan terbaik untuk digunakan di malam hari.

Apapun produk yang Anda gunakan, pastikan untuk mengganti tampon atau pembalut secara teratur. Tampon ideal untuk kegiatan dimana pembalut tidak praktis digunakan, seperti berenang. Tampon harus diganti setiap 4 sampai 6 jam, sehingga tidak direkomendasikan untuk digunakan pada malam hari. Ada mungkin perlu coba-coba untuk menemukan produk perawatan feminin yang tepat untuk Anda.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/mengelola-gejala-dan-perdarahan-siklus-menstruasi/feed/ 0
Siklus Menstruasi Perimenopause http://dokita.co/blog/siklus-menstruasi-perimenopause/ http://dokita.co/blog/siklus-menstruasi-perimenopause/#comments Wed, 27 Nov 2013 04:56:38 +0000 http://205.186.146.45/?p=9442 Read more »]]> Siklus Menstruasi Perimenopause(Image courtesy of stockimages / freedigitalphotos.net)

Perimenopause berarti “sekitar menopause”, yaitu mengacu periode waktu antara 2 sampai 8 tahun dimana terjadi perubahan kadar hormon dan gejala terkait yang mengarah ke menopause. Tanda paling umum dari perimenopause adalah siklus menstruasi menjadi lebih panjang dan seringkali tidak teratur. Hal ini disebabkan karena naik turunnya hormonal tubuh.

Kebanyakan wanita mulai mengalami perimenopause antara usia 39 tahun sampai 51 tahun. Beberapa wanita melihat adanya perubahan menstruasi dan gejala premenstrual syndrome (PMS) pada akhir usia 30-an, ketika hormon-hormon mulai berfluktuasi dan kesuburan secara alami mengalami penurunan. Sedangkan beberapa wanita yang lain tidak melihat perubahan perimenopause sampai akhir usia 40-an.

Perimenopause adalah masa ketidakpastian, dimana menstruasi dan gejala yang terkait dengan hormon yang dialami berbeda-beda untuk setiap wanita. Beberapa diantaranya mungkin mengalami sedikit perubahan atau tidak ada perubahan sama sekali. Sedangkan beberapa yang lain mengalami gejala parah yang mengganggu tidur dan kehidupan sehari-hari mereka. Seperti saat remaja, siklus menstruasi yang tidak teratur dapat menyebabkan perdarahan menstruasi yang berat. Gejala umum lainnya antara lain hot flashes mulai dari ringan sampai parah, insomnia, pikiran berkabut, sakit kepala, jantung berdebar-debar, perubahan suasana hati, sifat lekas marah, depresi, dan kecemasan. Beberapa gejala tersebut juga dapat berhubungan dengan proses penuaan dan perubahan lainnya. Temui dan konsultasikan dengan dokter Anda untuk membahas gejala-gejala Anda serta apakah Anda ingin mengobati gejala, dan terapi-terapi apa yang dapat Anda pertimbangkan.

Segera ke dokter untuk perdarahan menstruasi yang berlangsung lebih dari 7 hari atau siklus menstruasi yang lebih pendek dari 21 hari atau lebih panjang dari 35 hari.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/siklus-menstruasi-perimenopause/feed/ 0
Menarche dan Siklus Menstruasi Remaja http://dokita.co/blog/menarche-dan-siklus-menstruasi-remaja/ http://dokita.co/blog/menarche-dan-siklus-menstruasi-remaja/#comments Fri, 22 Nov 2013 02:30:32 +0000 http://205.186.146.45/?p=9395 Read more »]]> Menarche dan Siklus Menstruasi Remaja(Image courtesy of marin / freedigitalphotos.net)

Menstruasi pertama Anda disebut menarche. Menarche biasanya kira-kira dimulai antara usia 11 sampai 14 tahun, tetapi bisa juga terjadi lebih dini pada usia 9 tahun atau lebih telat, pada usia 15 tahun. Jika Anda seorang gadis remaja, dan belum mengalami menstruasi sampai usia 15 tahun, maka segera temui dokter.

Menarche adalah tanda bahwa Anda tumbuh dewasa dan menjadi seorang wanita. Tubuh Anda berubah seiring dengan mulainya menstruasi, seperti mulai berkembangnya payudara, rambut kemaluan dan rambut ketiak Anda, serta pinggul juga mulai melebar. Menarche juga berarti bahwa jika Anda melakukan hubungan intim, maka Anda bisa hamil, bahkan sebulan sebelum periode menstruasi pertama Anda dimulai.

Mulainya Menstruasi

Pada hari-hari sebelum mulainya menstruasi pertama, Anda mungkin merasa tegang atau emosional, merasa nyeri (kram) yang berlangsung beberapa jam atau lebih di bagian perut, punggung dan kaki, payudara Anda mungkin terasa lembek dan wajah Anda mungkin berjerawat.

Ketika menstruasi Anda mulai, Anda akan melihat ada noda darah pada pakaian dalam atau ketika menggunakan toilet. Pada awalnya, aliran darah dari vagina biasanya ringan dan mungkin menjadi berat selama beberapa hari sebelum akhirnya membaik. Awalnya, darah yang keluar tersebut mungkin berwarna kecoklatan dan kemudian berubah menjadi merah cerah. Lama menstruasi biasanya akan berlangsung antara 3 sampai 7 hari setiap bulan.

Sebaiknya Anda bertanya kepada ibu, dokter, atau wanita yang Anda percaya untuk mendapatkan saran atau rekomendasi mengenai penggunaan produk feminin untuk perdarahan, seperti tampon atau pembalut. Tampon dimasukkan ke dalam vagina dan baik untuk digunakan saat berenang atau melakukan aktivitas fisik lainnya. Sedangkan pembalut memiliki strip perekat agar dapat menempel pada pakaian dalam Anda. Perlu diingat bahwa Anda harus mengubah tampon dan pembalut secara teratur. Menstruasi tidak mencegah Anda untuk melakukan aktivitas yang biasa Anda lakukan. Orang lain juga tidak akan tahu bahwa Anda sedang mengalami menstruasi.

Jika nyeri (kram) ketika menstruasi mengganggu, hal-hal berikut mungkin dapat membantu meringankan nyeri seperti olahraga teratur, menggunakan bantal pemanas, mandi air hangat, dan minum nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) seperti ibuprofen atau naproxen. Perlu diingat, jika usia Anda lebih muda dari 20 tahun, maka jangan minum aspirin. Hal ini karena aspirin meningkatkan risiko sindrom Reye, yaitu penyakit yang mempengaruhi otak dan hati. Jika perawatan diatas tidak membantu, maka konsultasikan dengan dokter tentang obat-obatan dengan resep dokter.

Siklus Menstruasi Anda

Periode menstruasi Anda merupakan bagian dari siklus menstruasi, yaitu jarak waktu dari hari pertama haid hingga hari pertama periode menstruasi berikutnya. Siklus menstruasi normal untuk remaja dapat berkisar antara 21 hari sampai 45 hari.

Untuk tahun pertama atau kedua, siklus menstruasi Anda mungkin tidak teratur dan kadang-kadang mungkin juga tidak menstruasi. Jika berat badan Anda kurang karena diet atau olahraga, banyak stress dalam kehidupan Anda, atau berat badan berlebih, maka menstruasi Anda mungkin sulit untuk diprediksi.

Sebaiknya Anda punya kalender dan tandai hari dimana menstruasi Anda dimulai setiap bulannya. Hal ini dapat membantu Anda memprediksi kapan menstruasi berikutnya dan juga berguna jika Anda berkonsultasi dengan dokter.

Siklus menstruasi memungkinkan Anda untuk hamil. Kira-kira pada pertengahan setiap siklus menstruasi, Anda akan berovulasi, yang berarti salah satu dari ovarium Anda akan melepaskan sel telur. Anda mungkin mengalami sedikit perdarahan atau bercak dari vagina Anda ketika Anda berovulasi. Karena itu, besar kemungkinan hamil jika ada melakukan hubungan intim pada hari ovulasi atau beberapa hari sebelum atau sesudah ovulasi.

Fakta Kehamilan

Anda harus berasumsi bahwa Anda bisa hamil setiap saat. Waktu ovulasi setiap orang berbeda-beda, terutama bagi mereka yang memiliki tanggal menstruasi yang berbeda setiap bulannya.

Jangan mengandalkan saran dari teman-teman Anda tentang bagaimana dan kapan Anda bisa hamil. Sebaiknya konsultasikan dengan profesional kesehatan seperti dokter, perawat sekolah, atau perawat praktisi dan, jika memungkinankan orang tua agar mendapatkan informasi yang dapat dipercaya mengenai mencegah kehamilan dan infeksi menular seksual. Terkait dengan mencegah kehamilan dan infeksi menular seksual, baca juga artikel tentang mitos seks dan kehamilan disini.

Sumber: WebMD

]]>
http://dokita.co/blog/menarche-dan-siklus-menstruasi-remaja/feed/ 0
Siklus Menstruasi Normal http://dokita.co/blog/siklus-menstruasi-normal/ http://dokita.co/blog/siklus-menstruasi-normal/#comments Wed, 20 Nov 2013 08:20:38 +0000 http://205.186.146.45/?p=9378 Read more »]]> Siklus Menstruasi Normal(Image courtesy of fotographic 1980 / freedigitalphotos.net)

Siklus menstruasi adalah serangkaian perubahan yang dialami tubuh Anda untuk mempersiapkan kemungkinan kehamilan. Sekitar sebulan sekali, rahim membuat lapisan baru dan tebal (endometrium), agar dapat menerima sel telur yang berhasil dibuahi. Ketika tidak ada sel telur yang telah dibuahi, maka rahim akan meluruhkan lapisan tersebut. Hal inilah yang disebut perdarahan menstruasi bulanan (atau yang juga disebut menstruasi atau periode menstruasi). Menstruasi dialami wanita mulai dari masa awal remaja sampai berakhirnya periode menstruasi, yaitu di sekitar usia 50 tahun (menopause).

Siklus menstruasi dihitung dari hari pertama menstruasi Anda sampai dengan hari pertama menstruasi berikutnya. Walaupun rata-rata siklus menstruasi adalah 28 hari, namun normal juga jika Anda memiliki siklus menstruasi lebih pendek atau lebih panjang dari 28 hari.

  • Siklus saat masa remaja mungkin panjang (hingga 45 hari), namun kemudian menjadi lebih pendek setelah beberapa tahun.
  • Pada usia 25 sampai 35 tahun, kebanyakan wanita memiliki siklus menstruasi yang teratur, yaitu umumnya antara 21 hingga 35 hari.
  • Sekitar usia 40 sampai 42 tahun, siklus menstruasi cenderung terpendek dan paling teratur. Namun, 8 sampai 10 tahun hingga menopause, siklus menstruasi menjadi lebih panjang dan tidak teratur.

Tiga fase dari Siklus Menstruasi

Tahapan siklus menstruasi Anda dipicu oleh perubahan hormon.

Periode Menstruasi
Pada hari pertama siklus menstruasi Anda, lapisan endometrium baru dari rahim mulai meluruh, yang ditandai dengan perdarahan menstruasi yang keluar dari vagina. Periode menstruasi yang normal berlangsung antara 4 sampai 6 hari.

Sebagian besar perdarahan menstruasi keluar selama tiga hari pertama dari periode menstruasi. Pada saat ini, Anda juga mungkin merasakan kram pada panggul, kaki, dan punggung. Kram yang dirasakan ini bisa ringan sampai berat. Kram ini akibat kontraksi rahim, yang membantu endometrium untuk meluruh. Secara umum, gejala-gejala pramenstruasi yang Anda rasakan sebelumnya akan hilang selama hari-hari pertama siklus menstruasi Anda.

Fase Folikuler
Selama fase folikuler, sebuah folikel telur pada ovarium bersiap-siap untuk melepaskan sel telur. Biasanya satu sel telur dilepaskan per siklus. Proses ini bisa berlangsung pendek atau panjang, yang juga berperan dalam menentukan berapa lama siklus menstruasi Anda. Pada saat yang bersamaan, rahim mulai membuat endometrium baru untuk mempersiapkan kehamilan.

5 hari terakhir dari fase folikuler, ditambah satu hari ovulasi, merupakan rentang waktu masa subur Anda. Pada masa ini, besar kemungkinan Anda untuk hamil jika Anda berhubungan intim tanpa menggunakan alat kontrasepsi.

Fase Luteal (Pramenstruasi)
Fase Luteal dimulai pada hari ovulasi, yaitu hari dimana sel telur dilepaskan dari folikel telur pada ovarium. Fase ini dapat terjadi antara hari ke 7 sampai hari ke-22 dari siklus menstruasi normal. Selama ovulasi, beberapa wanita mengalami bercak merah yang berlangsung kurang dari satu hari atau rasa nyeri atau rasa tidak nyaman (mittelschmerz) pada panggul bawah. Tanda-tanda tersebut merupakan tanda-tanda normal dari ovulasi.

  • Jika sel telur dibuahi oleh sperma dan kemudian menempel ke endometrium, maka kehamilan dimulai.
  • Jika sel telur tidak dibuahi atau tidak menempel ke endometrium, maka endometrium mulai meluruh.

Setelah masa remaja dan sebelum perimenopause di usia 40-an , fase luteal Anda mudah diprediksi. Fase ini biasanya berlangsung 13 sampai 15 hari, dihitung dari waktu ovulasi hingga mulainya perdarahan menstruasi. Periode waktu 2 minggu ini disebut juga periode “pramenstruasi”.

Selama fase luteal, baik keseluruhan atau hanya sebagian, banyak wanita mengalami gejala-gejala pramenstruasi. Gejala-gejala pramenstruasi yang mungkin dialami antara lain:

  • Merasa tegang, marah, atau emosional,
  • Payudara terasa lembek,
  • Munculnya jerawat.
  • Satu atau beberapa hari sebelum periode menstruasi, Anda mungkin mulai merasakan nyeri (kram) di perut, punggung, atau kaki.
  • Jika Anda merasa memiliki lebih sedikit energi dibanding biasanya, hal ini adalah normal.
  • Beberapa wanita juga mengalami sakit kepala, diare atau sembelit, mual, pusing, atau pingsan.

Ketika gejala pramenstruasi membuat kehidupan sehari-hari menjadi sulit, maka Anda dikatakan mengalami sindrom pramenstruasi (Pre Menstrual Syndrome).

Sumber: WebMD.

]]>
http://dokita.co/blog/siklus-menstruasi-normal/feed/ 0
Siklus Menstruasi http://dokita.co/blog/siklus-menstruasi/ http://dokita.co/blog/siklus-menstruasi/#comments Mon, 18 Nov 2013 08:35:33 +0000 http://205.186.146.45/?p=9351 Read more »]]> Siklus Menstruasi(Image courtesy of Grant Cochrane / freedigitalphotos.net)

Apa yang Dimaksud Dengan Siklus Menstruasi ?

Siklus menstruasi adalah serangkaian perubahan yang dialami tubuh wanita untuk mempersiapkan kehamilan. Sekitar sebulan sekali, rahim membuat lapisan baru (endometrium) untuk bersiap-siap menerima sel telur yang dibuahi. Ketika tidak ada sel telur yang telah dibuahi untuk memulai kehamilan, maka  lapisan baru tersebut akan meluruh. Kondisi inilah yang disebut perdarahan menstruasi bulanan (atau yang juga disebut periode menstruasi). Kondisi ini dialami oleh perempuan dari usia awal remaja sampai menopause, yaitu sekitar usia 50 tahun.

Siklus menstruasi dihitung dari hari pertama perdarahan sampai hari pertama perdarahan yang akan datang. Lama rata-rata siklus menstruasi adalah 28 hari. Namun bisa juga memiliki siklus menstruasi yang lebih pendek atau lebih lama dari 28 hari.

Anak perempuan biasanya mulai mengalami periode menstruasi antara usia 11 sampai 14 tahun. Biasanya wanita mulai mengalami lebih sedikit periode menstruasi antara usia 39 sampai 51 tahun. Wanita yang berada di kisaran 40 tahun-an dan remaja mungkin mengalami siklus yang lebih panjang atau banyak berubah. Jika Anda remaja, maka siklus Anda seharusnya menjadi stabil seiring berlalunya waktu. Namun, jika usia Anda mendekati menopause, maka siklus Anda mungkin akan menjadi lebih lama dan kemudian berhenti.

Temui dan konsultasikan dengan dokter jika ada perubahan besar dalam siklus menstruasi Anda. Sangat penting agar Anda memeriksakan diri ke dokter jika Anda mengalami tiga atau lebih, periode menstruasi yang berlangsung lebih dari 7 hari atau sangat berat. Segera hubungi dokter jika Anda mengalami perdarahan diantara periode menstruasi atau nyeri panggul yang bukan berasal dari menstruasi Anda.

Apa yang Mengendalikan Siklus Menstruasi ?

Hormon-hormon Anda mengendalikan siklus menstruasi Anda. Dalam setiap siklus, hipotalamus otak dan kelenjar pituitari mengirimkan dan menerima sinyal hormon dari / ke ovarium. Sinyal-sinyal ini agar ovarium dan uterus siap untuk kehamilan.

Hormon estrogen dan progesteron berperan penting dalam perubahan yang terjadi di setiap siklus, yaitu:

  • Hormon estrogen membuat lapisan rahim (endometrium).
  • Hormon progesteron meningkat setelah ovarium melepaskan sel telur (ovulasi) pada pertengahan siklus menstruasi. Hal ini membantu estrogen menjaga lapisan tersebut tebal dan siap untuk sel telur yang dibuahi.
  • Penurunan progesteron dan juga estrogen, menyebabkan lapisan tersebut untuk meluruh. Kondisi ini merupakan awal mulainya periode menstruasi Anda.

Perubahan kadar hormon dapat mempengaruhi siklus menstruasi atau kesuburan. Sebagai contoh, remaja cenderung memiliki kadar progesteron yang rendah atau berubah-ubah. Kondisi ini juga dialami wanita yang usianya dekat dengan menopause. Karena itulah, remaja dan wanita di usia 40-an mungkin mengalami perdarahan menstruasi yang berat dan lama siklusnya berubah.

Ada penyebab lain yang dapat juga mengubah siklus Anda, seperti :

  • Penggunaan Pil KB,
  • Lemak tubuh rendah,
  • Berat badan turun banyak, atau kelebihan berat badan,
  • Stres atau olahraga yang sangat berat,
  • Kehamilan, yang merupakan salah satu penyebab paling umum dari telat menstruasi.

Apa Saja Gejala Umum yang Terkait dengan Siklus Menstruasi ?

Beberapa wanita tidak mengalami rasa sakit atau masalah lain, tetapi beberapa yang lain mengalami gejala sebelum dan selama periode menstruasi mereka.

Selama sekitar satu minggu sebelum periode menstruasi, banyak wanita mengalami beberapa gejala pra menstruasi. Beberapa gejala diantaranya seperti:

  • Anda mungkin merasa lebih tegang atau marah,
  • Payudara mungkin terasa lembut,A
  • Anda mungkin terkena jerawat,
  • Mungkin merasa memiliki lebih sedikit energi dari biasanya,
  • Satu atau dua hari sebelum periode menstruasi, Anda mungkin mulai mengalami nyeri (kram) di perut, punggung, atau kaki Anda. Gejala ini akan menghilang selama hari pertama menstruasi.

Ketika ovarium Anda melepaskan sel telur di tengah-tengah siklus menstruasi (ovulasi), Anda mungkin mengalami nyeri di perut bagian bawah. Anda juga mungkin mempunyai bercak merah selama kurang dari satu hari. Kedua hal tersebut normal.

Bagaimana Wanita Dapat Menangani Gejala Menstruasi dan Perdarahan ?

Anda dapat menggunakan pembalut atau tampon untuk mengelola perdarahan. Apapun yang Anda gunakan, pastikan agar Anda mengubah pembalut atau tampon setidaknya setiap 4 sampai 6 jam di siang hari. Pembalut mungkin paling baik digunakan di malam hari.

Banyak wanita dapat memperbaiki gejala yang dirasakan dengan berolahraga secara teratur dan makan makanan yang sehat, batasi minum minuman alkohol dan kafein serta cobalah untuk mengurangi stres.

Bantal pemanas, botol air hangat, atau mandi air hangat juga dapat membantu mengurangi kram. Anda dapat minum obat yang dijual bebas seperti ibuprofen atau naproxen sebelum dan selama periode menstruasi untuk mengurangi rasa sakit dan perdarahan.

Sumber: WebMD.

]]>
http://dokita.co/blog/siklus-menstruasi/feed/ 0
Bagaimana cara menghitung masa subur? http://dokita.co/blog/bagaimana-cara-menghitung-masa-subur/ http://dokita.co/blog/bagaimana-cara-menghitung-masa-subur/#comments Tue, 22 Jan 2013 01:21:31 +0000 http://dokita.co/blog/?p=3242 Read more »]]> Q1: Dear Dokter, Saya mau bertanya, kalau haid pertamanya tanggal 3, pada tanggal berapakah masa suburnya dokter?

A1: Tergantung lamanya siklusnya haid Anda. Kalau teratur dan siklusnya 30 hari, berarti masa subur Anda adalah 14 hari sebelum tanggal haid berikutnya, yaitu sekitar tanggal 19/20.

Q2: Biasanya siklus haid saya 1 minggu dokter. Jadi kalau mulai tanggal 3, akan selesai tanggal 9 dokter. Jadi kapan masa suburnya dokter karena saya mau program hamil dokter.

A2: Maaf sebelumnya, jadi perkiraan hari pertama haid Anda yang akan datang kapan? Siklus haid yang kami maksud berbeda dengan lamanya haid. Siklus itu rentang waktu dari 1 haid ke haid berikutnya.

Q3: Maaf dokter, hari pertama haid tanggal 3 setiap bulannya. Jadi kira-kira kapan masa suburnya dokter?

A3: Kalau hampir selalu tanggal 3 haidnya, maka masa subur adalah tanggal 3 dipotong 14 hari, jadi antara tanggal 18-20 adalah masa subur Anda.

]]>
http://dokita.co/blog/bagaimana-cara-menghitung-masa-subur/feed/ 148
Bagaimana Mengetahui Masa Subur? http://dokita.co/blog/bagaimana-mengetahui-masa-subur/ http://dokita.co/blog/bagaimana-mengetahui-masa-subur/#comments Mon, 12 Nov 2012 03:11:23 +0000 http://dokita.co/blog/?p=1788 Read more »]]>

Q: Selamat siang dokter. Saya mau bertanya, kalau haid pertamanya tanggal 3, pada tanggal berapakah masa suburnya dokter?

A: Tergantung lamanya siklusnya haid Anda. Kalau teratur dan siklusnya 30 hari, berarti masa subur Anda adalah 14 hari sebelum tanggal haid berikutnya, yaitu sekitar tanggal 19/20.

Q: Biasanya siklus haid saya 1 minggu dokter. Jadi kalau mulai tanggal 3, akan selesai tanggal 9 dokter. Jadi kapan masa suburnya dokter? Soalnya saya mau program hamil dokter.

A: Maaf sebelumnya, jadi perkiraan hari pertama haid Anda yang akan datang kapan? Siklus haid yang kami maksud berbeda dengan lamanya haid. Siklus itu rentang waktu dari 1 haid ke haid berikutnya.

Q: Maaf dokter, hari pertama haid tanggal 3 setiap bulannya. Jadi kira-kira kapan masa suburnya dokter?

A: Kalau hampir selalu tanggal 3 haidnya, maka masa subur adalah tanggal 3 dipotong 14 hari, jadi antara tanggal 18-20 adalah masa subur Anda.

]]>
http://dokita.co/blog/bagaimana-mengetahui-masa-subur/feed/ 2