Apa Itu Glaukoma?
\r\nGlaukoma adalah sekelompok penyakit mata yang merusak saraf optik. Saraf optik yang terletak di belakang bola mata, berfungsi membawa informasi dari mata ke otak. Ketika saraf optik rusak, maka penglihatan Anda bisa terganggu.\r\n\r\nPada awalnya, penderita glaukoma mengalami gangguan penglihatan bagian tepi (perifer) dan jika tidak diobati, maka gangguan ini bisa memburuk dan akhirnya menyebabkan kebutaan total.\r\n\r\nTerdapat tiga jenis glaukoma.\r\n
- \r\n
- Open-angle glaucoma merupakan jenis glaukoma yang paling umum di Amerika Serikat. Jenis isi disebabkan saraf optik mata rusak sedikit demi sedikit. Kerusakan ini perlahan-lahan menyebabkan hilangnya penglihatan mata. Tingkat kerusakan mata bisa berbeda antara satu mata dengan mata yang lain. Bahkan kadang-kadang penglihatan Anda banyak berkurang sebelum Anda menyadarinya.
- Closed-angle glaucoma merupakan jenis glukoma yang kurang umum. Sekitar 10% dari seluruh kasus glaukoma di Amerika Serikat adalah closed-angle. Jenis ini disebabkan bagian berwarna dari mata (iris) dan lensa menghalangi pergerakan cairan diantara ruang mata Anda. Hal ini menyebabkan tekanan menumpuk dan iris menekan sistem drainase mata. Jenis yang terkait dengan ini adalah closed-angle glaucoma tiba-tiba (akut), yang seringkali serius dan segera membutuhkan perawatan medis untuk mecegah kerusakan permanen pada mata Anda.
- Glaukoma kongenital adalah jenis glaukoma langka yang dimiliki beberapa bayi ketika lahir. Beberapa anak dan dewasa muda juga bisa terkena satu jenis glaukloma ini.
\r\n
\r\n
\r\n
\r\nDeteksi dan pengobatan glaukoma dini sangat penting untuk mencegah kebutaan. Jika Anda berisiko tinggi untuk terkena penyakit ini, maka periksakan diri ke dokter spesialis mata (ophthalmologist) bahkan jika Anda tidak memiliki gejala-gejala glaukoma.\r\n\r\nBeberapa faktor risiko glaukoma yaitu:\r\n
- \r\n
- Risiko glaukoma meningkat setelah berusia diatas 40 tahun.
- Fakor Ras. Orang kulit hitam lebih berisiko terkena penyakit ini dibandingkan orang kulit putih.
- Jika Anda memiliki diabetes atau
- Jika anggota keluarga dekat memiliki glaukoma.
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
Apa Penyebab Glaukoma?
\r\nKerusakan saraf optik sering disebabkan oleh meningkatnya tekanan di dalam mata (intraocular pressure). Hal ini dapat terjadi ketika cairan ekstra menumpuk di mata, seperti ketika mata terlalu banyak menghasilkan cairan atau tidak mengering dengan baik. Tetapi beberapa kasus glaukoma tidak disebabkan oleh meningkatnya tekanan. Dalam kasus-kasus tersebut, penyebabnya mungkin tidak dapat ditemukan.\r\n\r\nAnda bisa mendapatkan glaukoma setelah cedera mata, setelah operasi mata, atau karena tumor mata. Beberapa obat (kortikosteroid) yang digunakan untuk mengobati penyakit lain dapat menyebabkan glaukoma.\r\n
Apa Gejala-Gejala Glaukoma?
\r\nJika Anda menderita open-angle glaucoma, satu-satunya gejala yang mungkin Anda sadari adalah hilangnya penglihatan. Anda mungkin tidak menyadari hilangnya penglihatan sampai kondisinya menjadi serius. Hal ini karena pada awalnya, mata yang tidak terganggu menutupi kekurangan penglihatan mata yang terganggu. Penglihatan tepi (perifer) sering hilang lebih dahulu sebelum penglihatan sentral.\r\n\r\nGejala closed-angle glaucoma bisa ringan dengan gejala seperti penglihatan kabur dengan durasi singkat. Sedangkan gejala closed-angle glaucoma yang lebih parah antara lain: penglihatan kabur atau nyeri pada atau di sekitar mata dengan durasi lebih lama. Anda juga dapat melihat lingkaran berwarna (halos) di sekeliling sumber cahaya, mata merah, atau merasa sakit perut dan muntah-muntah.\r\n\r\nGejala-gejala glaukoma kongenital antara lain: mata berair dan kepekaan terhadap cahaya. Bayi Anda dapat mengucek, menyipitkan mata, atau menjaga agar mata tertutup dalam waktu lama.\r\n
Bagaimana Mendiagnosis Glaukoma?
\r\nDokter akan mengajukan pertanyaan mengenai gejala-gejala dan melakukan pemeriksaan fisik. Jika Anda diduga menderita glaukoma, maka Anda akan disarankan untuk periksa ke dokter spesialis mata untuk evaluasi lebih lanjut. Evaluasi ini mungkin memerlukan lebih dari satu sesi.\r\n\r\nOphthalmologist atau optometrist dapat mendiagnosa dan mengobati glaukoma. Sedangkan optician tidak dapat mendiagnosa atau mengobati penyakit ini.\r\n\r\nSegera temui dokter Anda jika Anda melihat titik-titik buta dalam penglihatan Anda atau bertambahnya kesulitan melihat seiring waktu berlalu. Anda disarankan melakukan pemeriksaan glaukoma jika Anda memiliki riwayat keluarga yang menderita open-angle glaucoma, berusia diatas 40 tahun, memiliki diabetes, atau memiliki faktor risiko glaukoma lain.\r\n
Bagaimana Merawat Glaukoma?
\r\nGlaukoma biasanya diobati dengan obat-obatan seperti obat tetes mata. Pastikan untuk mengikuti aturan pakai hariannya sehingga obat dapat bekerja efektif dan maksimal. Anda mungkin perlu menggunakan obat seumur hidup Anda dan mungkin juga memerlukan operasi atau perawatan laser.\r\n\r\nPengobatan bagi orang dewasa, tidak dapat mengembalikan penglihatan yang sudah hilang, tetapi dapat menjaga agar penglihatan Anda tidak bertambah buruk. Pengobatan bertujuan untuk menghentikan kerusakan saraf optik dengan menurunkan tekanan dalam mata.\r\n
Bagaimana Anda Mengatasi Kondisi Glaukoma?
\r\nBelajar menyesuaikan kondisi Anda yang menderita glaukoma dapat sulit, karena mungkin penglihatan Anda banyak hilang ketika penyakit glaukoma terdeteksi. Anda dapat menemukan cara menjaga kualitas hidup Anda dengan konsultasi dan pelatihan. Anda dapat menggunakan alat bantu penglihatan, seperti barang-barang cetak besar dan sistem video khusus untuk membantu Anda mengatasi penglihatan yang berkurang. Anda juga dapat membuat kelompok pendukung yang dapat membantu melakukan tugas-tugas sulit.\r\n\r\nSumber: WebMD