(Image courtesy of renjith krishnan / freedigitalphotos.net)
Multiple sclerosis atau MS adalah penyakit yang mempengaruhi otak dan sumsum tulang belakang, yang mengakibatkan hilangnya kendali otot, penglihatan, keseimbangan, dan kemampuan untuk merasakan (misalnya: mati rasa). Penyakit Multiple Sclerosis termasuk dalam penyakit autoimun. Hal ini karena saraf-saraf dari otak dan sumsum tulang belakang dirusak oleh sistem kekebalan tubuh.
Normalnya, sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan zat asing di dalam tubuh, seperti bakteri. Namun, pada penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh malah menyerang jaringan normal karena keliru dikenali sebagai zat asing. Pada penyakit Multiple Sclerosis, sistem kekebalan tubuh menyerang otak dan sumsum tulang belakang, yaitu dua komponen dari sistem saraf pusat. Contoh penyakit autoimun lainnya antara lain: lupus dan rheumatoid arthritis.
Sistem saraf pusat terdiri dari saraf-saraf yang bertindak sebagai sistem transmisi tubuh. Setiap saraf ditutupi oleh zat lemak yang disebut mielin (zat yang menginsulasi saraf -saraf dan membantu dalam transmisi impuls saraf atau pesan) antara otak dan bagian tubuh lainnya. Impuls saraf atau pesan-pesan tersebut mengendalikan gerakan otot, contohnya berjalan dan berbicara.
Nama Multiple Sclerosis didapat karena ada penumpukan jaringan parut (sclerosis) di otak dan / atau sumsum tulang belakang. Jaringan parut atau plak tersebut terbentuk ketika mielin, zat yang melindungi dan mengisolasi saraf, rusak. Proses ini disebut dengan demielinasi . Tanpa mielin, sinyal-sinyal listrik yang ditransmisikan ke seluruh otak dan sumsum tulang belakang terganggu atau terhenti, yang kemudian otak menjadi tidak dapat mengirim dan menerima pesan. Putusnya transmisi inilah yang menyebabkan gejala-gejala Multiple Sclerosis.
Meskipun saraf dapat menumbuhkan kembali mielin, namun proses ini kalah cepat dibandingkan kerusakan yang terjadi akibat Multiple Scleroris. Jenis gejala, tingkat keparahan gejala, dan arah perkembangan Multiple Sclerosis bervariasi, sebagian karena lokasi dari jaringan parut dan seberapa luas demielinasi yang terjadi.
Menurut National Multiple Sclerosis Society, penyakit ini diderita sekitar 400.000 orang Amerika. Selain trauma, MS merupakan penyebab paling sering kecacatan neurologis yang dimulai pada dewasa muda sampai dewasa menengah.
Kemungkinan Multiple Sclerosis lebih besar 2 sampai 3 kali pada wanita dibanding pada pria dan biasanya jarang terjadi pada usia sebelum remaja. Faktor Risiko seseorang terkena MS meningkat ketika berada antara usia remaja sampai 50 tahun, yang kemudian bertahap menurun setelah umur 50 tahun.
Apa Penyebab Multiple Sclerosis ?
Belum diketahui pasti apa yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh seseorang menjadi abnormal. Beberapa peneliti percaya bahwa penyebabnya adalah kombinasi genetika dan lingkungan sekitar dimana penderitanya terekspos ketika masih muda.
Apa Gejala-Gejala Multiple Sclerosis ?
Gejala -gejala multiple sclerosis bervariasi dari satu orang ke orang lain serta dapat berubah dari waktu ke waktu pada orang yang sama. Gejala awal yang paling umum antara lain:
- Kelemahan otot
- Penurunan koordinasi gerakan
- Penglihatan kabur atau tidak jelas
- Sakit pada mata
- Penglihatan ganda
Seiring penyakit MS berkembang, gejala-gejalanya dapat termasuk kekakuan otot (spastisitas), rasa sakit, kesulitan mengendalikan buang air kecil, atau mengalami masalah kognisi.
Bagaimana Mendiagnosis Multiple Sclerosis ?
Tidak mudah menegakkan diagnosis Multiple Sclerosis. Hal ini karena gejalanya tidak jelas dan seringkali hanya sesaat. Faktor-faktor yang dipertimbangkan profesional kesehatan antara lain:
- Munculnya gejala-gejala yang mungkin disebabkan oleh MS sebanyak dua kali atau lebih. Kemunculan gejala harus berlangsung setidaknya 24 jam dan selang waktu kemunculan gejalanya sebulan.
- Tes MRI menunjukkan bagian yang mengalami demielinisasi (lesi).
- Selain itu, ada juga tes-tes lain yang mungkin dilakukan oleh profesional kesehatan.
Bagaimana Merawat Multiple Sclerosis ?
Banyak variasi obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan gejala pada beberapa penderita Multiple Sclerosis. Beberapa obat-obatan juga dapat memperlambat perkembangan jenis MS tertentu.
Selain itu, ada juga beragam obat-obatan yang dapat :
- Mempersingkat serangan MS (gejala akut yang buruk).
- Meringankan gejala MS (seperti nyeri, masalah kencing, dan kekakuan otot).
Sumber: WebMD
selamat malam dok. Saya sering merasakan nyeri dibagian kepala tepatnya disekitar mata kiri n kanan. Rasanya seperti nyutnyutan atau ada pembengkakan gitu. Saya sudah banyak membaca artikel tentang kesehatan, tetaapi saya masih mengira2 sakit apa, maka dari itu saya butuh bantuan dokter yg lebih berpengalaman. Trims dok.
Selamat Pagi,
Terima kasih sudah mengunjungi Dokita.
Penyebab sakit kepala sangat bervariasi, misalnya hipertensi, gangguan visus (tajam penglihatan) mata, glaukoma, sinusitis, kanker/tumor dan sebagainya. Coba baca artikel Dokita berikut: http://dokita.co/blog/sakit-kepala-dan-gejalanya/
Dari data yang disampaikan, perlu dicermati pemicunya mungkin berasal dari sinus (sinusitis) atau mata, misalnya gangguan visus dan glaukoma. Untuk kepastian, kami sarankan sebaiknya segera periksa ke dokter untuk evaluasi dan kalau perlu rujuk ke dokter spesialis mata dan THT.
Maaf, untuk tanya jawab kesehatan Dokita selanjutnya, akan dijawab melalui aplikasi Android kami. Mohon dapat di unduh dan registrasi untuk mengirim pertanyaan di: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.andtechnology.dokterkita
Terima kasih
Salam Sehat Selalu,
Tim Dokita.
Jangan lupa untuk berbelanja sehat di store kami http://www.dokita.co/store