Apa itu Rheumatoid Arthritis?

Apa itu Rheumatoid Arthritis?\r\n

\r\n

Arthritis adalah istilah umum yang berarti peradangan pada sendi. Radang sendi ditandai dengan kemerahan, rasa hangat, bengkak, dan nyeri di dalam sendi.

\r\n

Rheumatoid arthritis adalah jenis peradangan sendi kronis yang biasanya terjadi pada sendi di kedua sisi tubuh, seperti tangan, pergelangan tangan, atau lutut. Kesimetrian ini membantu membedakan rheumatoid arthritis dari jenis arthritis yang lain.

\r\n

Selain mempengaruhi sendi, rheumatoid arthritis sesekali dapat mempengaruhi kulit, mata, paru-paru, jantung, darah, atau saraf.

\r\n\r\n

Apakah Gejala Rheumatoid Arthritis?

\r\n

Gejala-gejala dari rheumatoid arthritis meliputi:

\r\n\r\n

    \r\n
  • Nyeri sendi dan bengkak
  • \r\n

  • Kekakuan, terutama di pagi hari atau setelah duduk untuk waktu yang lama
  • \r\n

  • Kelelahan
  • \r\n

\r\n

Rheumatoid arthritis ini berbeda-beda pengaruhnya pada masing-masing orang. Pada beberapa orang, gejala sendi berkembang secara bertahap selama beberapa tahun. Sedangkan pada beberapa yang lain, rheumatoid arthritis dapat berkembang dengan cepat. serta ada juga yang mungkin memiliki rheumatoid arthritis untuk jangka waktu tertentu dan kemudian memasuki masa remisi.

\r\n

Siapa yang Dapat Terkena Rheumatoid Arthritis?

\r\n

Rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun yang mempengaruhi sekitar 1% populasi di Amerika Serikat. Penyakit ini dua sampai tiga kali lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Namun pada pria yang terkena penyakit ini, cenderung pengaruhnya lebih parah. Rheumatoid arthritis biasanya terjadi pada usia pertengahan, namun anak-anak dan orang tua juga dapat terkena rheumatoid arthritis.

\r\n

Apa Penyebab Rheumatoid Arthritis?

\r\n

Penyebab pasti dari rheumatoid arthritis, belum diketahui pasti, tetapi diduga penyakit ini disebabkan oleh kombinasi dari faktor genetik, lingkungan, dan hormonal. Pada rheumatoid arthritis, ada suatu hal yang memicu sistem kekebalan tubuh untuk menyerang sendi dan kadang-kadang organ lainnya. Beberapa teori menyarankan bahwa ada virus atau bakteri yang mungkin mengubah sistem kekebalan tubuh, sehingga menyebabkan sistem kekebalan tersebut menyerang sendi. Teori lain menyarankan bahwa merokok dapat menyebabkan terkena rheumatoid arthritis.

\r\n

Penelitian belum sepenuhnya menentukan secara pasti apa peran genetika bermain dalam rheumatoid arthritis. Namun, beberapa orang tampaknya memiliki faktor genetik atau turunan yang meningkatkan kemungkinan mereka terkena rheumatoid arthritis.

\r\n

Bagaimana Rheumatoid Arthritis Mempengaruhi Tubuh Kita?

\r\n

Setelah sistem kekebalan tubuh dipicu, sel-sel kekebalan bermigrasi dari darah ke dalam sendi dan sendi-lapisan jaringan, disebut sinovium. Di tempat tersebut, sel-sel kekebalan tubuh menghasilkan zat inflamasi yang menyebabkan iritasi, mengikis tulang rawan (bahan bantalan pada bagian akhir tulang), serta pembengkakan dan peradangan pada lapisan sendi. Seiring tulang rawan terkikis, ruang antara tulang-tulang menyempit. Jika kondisi tersebut memburuk, maka tulang bisa bergesekan satu dengan yang lain.

\r\n

Radang lapisan sendi menimbulkan cairan berlebih terhadap sendi. Seiring lapisan mengembang, maka hal ini mungkin mengikis tulang yang berdekatan, sehingga mengakibatkan kerusakan pengikat antara tulang.

\r\n

Semua hal diatas menyebabkan sendi menjadi sangat sakit, bengkak, dan terasa hangat saat disentuh.

\r\n

Bagaimana Rheumatoid Arthritis Didiagnosis?

\r\n

Diagnosis rheumatoid arthritis didasarkan pada kombinasi bernacam faktor, termasuk diantaranya:

\r\n\r\n

    \r\n
  • Lokasi dan kesimetrian nyeri sendi yang spesifik, terutama sendi tangan
  • \r\n

  • Adanya kekakuan sendi di pagi hari
  • \r\n

  • Adanya benjolan dan nodul di bawah kulit (nodul rheumatoid)
  • \r\n

  • Hasil tes x-ray yang menunjukkan adanya rheumatoid arthritis
  • \r\n

  • Hasil faktor rheumatoid positif dari tes darah yang dilakukan serta tes darah lainnya
  • \r\n

\r\n

Kebanyakan orang yang terkena rheumatoid arthritis memiliki antibodi faktor rheumatoid (RF) dalam darah mereka.  Namun terkadang ada orang yang tidak memiliki antibodi ini dan terkena rheumatoid arthritis karena ada penyakit lain yang bisa menyebabkan faktor rheumatoid untuk diproduksi dalam darah. Oleh karena itu, diagnosis rheumatoid arthritis didasarkan dari kombinasi kelainan sendi serta hasil tes darah.

\r\n

Tes darah yang baru dan lebih spesifik untuk rheumatoid arthritis adalah tes antibodi citrulline cyclic, juga disebut anti-CCP. Kehadiran antibodi anti-CCP ini menunjukkan kecenderungan bentuk rheumatoid arthritis yang lebih agresif.

\r\n

Orang-orang dengan rheumatoid arthritis mungkin mempunyai anemia ringan. Tes darah juga dapat mengungkapkan tingkat sedimentasi eritrosit (ESR) atau peningkatan tingkat protein C-reactive (CRP), yang merupakan penanda adanya peradangan.

\r\n

Beberapa orang dengan rheumatoid arthritis juga mungkin memiliki hasil positif pada tes antibodi antinuclear (ANA), yang menunjukkan adanya gangguan autoimun, apakah gangguan tersebut rheumatoid arthritis atau penyakit autoimun yang lain.

\r\n

Bagaimana Mengobati Rheumatoid Arthritis?

\r\n

Ada bermacam cara untuk mengobati rheumatoid arthritis. Pengobatan termasuk obat-obatan, istirahat dan olahraga, serta tindakan operasi untuk memperbaiki kerusakan pada sendi.

\r\n

Jenis pengobatan yang digunakan tentunya tergantung pada beberapa faktor, yang termasuk diantaranya yaitu usia, kesehatan secara keseluruhan, riwayat kesehatan, dan tingkat keparahan arthritis.

\r\n

Obat-obatan untuk Rheumatoid Arthritis

\r\n

Terdapat banyak obat-obatan rheumatoid arthritis yang tersedia untuk mengurangi nyeri sendi, bengkak, dan peradangan. Beberapa obat tersebut untuk mencegah atau meminimalkan perkembangan penyakit. Perlu diingat, obat-obat ini ada yang memerlukan resep dokter. Jadi Anda perlu konsultasikan dahulu dengan dokter Anda sebelum mengkonsumsinya demi efektivitas dan keamanan.

\r\n

Obat-obatan yang membantu mengurangi gejala arthritis, seperti nyeri sendi, kekakuan, dan pembengkakan, antara lain:

\r\n\r\n

    \r\n
  • Obat anti-inflamasi penghilang rasa sakit, seperti aspirin, ibuprofen, atau naproxen
  • \r\n

  • Penghilang rasa sakit topikal (dioleskan langsung ke kulit)
  • \r\n

  • Kortikosteroid, seperti prednison
  • \r\n

  • Obat penghilang rasa sakit golongan narkotika
  • \r\n

\r\n

Ada juga obat keras yang disebut disease-modifying anti-rheumatic drugs (DMARDs), yang bekerja dengan menghalangi atau menekan serangan sistem kekebalan tubuh pada sendi. Obat-obat tersebut antara lain:

\r\n\r\n

    \r\n
  • Plaquenil (awalnya digunakan untuk mengobati malaria)
  • \r\n

  • Obat penekanan kekebalan tubuh, seperti methotrexate, Imuran, dan Cytoxan
  • \r\n

  • Pengobatan Biologis , seperti Enbrel, Humira, Remicade, Orencia, Rituxan, dan Xeljanz
  • \r\n

  • Obat-obat lain, seperti Azulfidine dan Arava
  • \r\n

\r\n

Mengapa Istirahat dan Latihan Olahraga Sangat Penting untuk Rheumatoid Arthritis?

\r\n

Keseimbangan antara istirahat dan olahraga sangat penting dalam mengobati rheumatoid arthritis. Sewaktu flare-up, yaitu memburuknya radang sendi, tindakan yang terbaik adalah untuk mengistirahatkan sendi yang meradang. Hal ini dapat dicapai dengan penggunaan sementara tongkat atau joint splints, yaitu perangkat yang digunakan agar sendi tidak dapat digerakkan.

\r\n

Ketika peradangan sendi berkurang, program panduan olahraga diperlukan untuk mempertahankan fleksibilitas sendi dan memperkuat otot-otot yang mengelilingi sendi. Rentang gerakan olahraga harus dilakukan secara teratur untuk menjaga mobilitas sendi.

\r\n

Kapan Tindakan Bedah Diperlukan untuk Rheumatoid Arthritis?

\r\n

Ketika kerusakan sendi dari rheumatoid arthritis telah parah atau nyeri yang tidak bisa dikendalikan dengan obat-obatan, maka operasi mungkin menjadi pilihan untuk membantu memulihkan fungsi sendi yang rusak.

\r\n

Dapatkah Rheumatoid Arthritis Disembuhkan?

\r\n

Walaupun tidak ada obat untuk menyembuhkan rheumatoid arthritis, namun pengobatan dini dan agresif telah terbukti membantu mencegah kecacatan.

\r\n

Sumber: WebMD

\r\n

Artikel terkait:\r\nRematik dan Asam Urat\r\nJenis-Jenis Radang Sendi (Arthritis) – Osteoarthritis vs Rheutomaid Arthritis

35 Komentar untuk “Apa itu Rheumatoid Arthritis?”

  1. FEBRINO

    Istri saya pernah menderita Rheumatid Arthristis, tapi sekarang sudah sembuh\r\nPernah berobat ke Profesor Ahli Rematik di kota SOLO, tapi profesor tersebut tidak dapat mengobati dikarenakan alasan Sudah Akut dan difonis akan cacat. Sebenarnya menurut profesor tersebut obat yang diresepkan sudah sesuai namun istri saya setiap minum obat tersebut malah timbul sakit yang luar biasa sehingga pernah opname di sebuah rumah sakit swasta di kota Solo. Obat dari profesor tersebut sangat mahal, diatas 700 ribu untuk tiap minggunya. Kemudian setelah kembali akhirnya malah dimaki maki oleh profesor tersebut sampai akhirnya, karena hidayah dari ALLAh dan doa tiap malam akhirnya istri saya menemukan obat yang tidak disengaja. Akhirnya istri saya saat ini sudah sembuh, jari jarinya yang semula benjol benjol akirnya mulai kempis, semua sendi juga sudah dapat digerakkan.\r\n( cerita ini adalah berdasarkan pengalaman nyata saya dan istri saya…….)

    Reply
    • Anty

      @febrino kalau boleh tau pakai pengobatan apa yah mas,,biar bisa sembuh dan bengkak2 pada hilang.. Soalnya saya udh berobat dengan menghabiskan bnyk biaya,,tp hasilnya kurang max,, mngkin mas bisa bls ke email sy miranthi_puspa_sari@yahoo.com untuk memberi tahu sy tentang infonya..terima kasih bnyak,,

      Reply
    • Susi Arliyani

      Mau tanya pak febrino untk obt yg d pake istri apa ya? Saya memiliki sdra yang trkena penyakit ini dan bingung untk mengatasinya

      Reply
    • admin

      Selamat Pagi,\n\nMengenai hal ini, karena data tidak jelas, kami tidak ada komentar apa-apa. \nSaran kami, untuk efektifitas dan kemananan, sebaiknya periksa dahulu ke dokter untuk evaluasi dan mendapatkan saran pengobatan yang tepat. Jadi jangan minum obat sendiri tanpa konsultasi dengan dokter dahulu.\n\nSalam Sehat Selalu,\n\nTim Dokita.

      Reply
    • riakia

      obatnya apa pak kalo boleh tau, adik saya juga menderita itu dia laki2, mulai mengalami usia 22 tahun sekarang umurnya 26, saat ini sakitnya sedang kambuh, karena dia kecapekan 4 hari jai ketua ospek, jumat malam pulang, sekarang lutut kanannya bengkak besar, nafsu makannya juga turun… saya sangat sedih kalo liat dia, apalagi kalo dia jalan mau kekamar mandi, rasanya mau nangis lihatnya

      Reply
      • admin

        Selamat Siang,\n\nTerima kasih sudah mengunjungi Dokita.\nKami sarankan segera periksa ke dokter untuk dievaluasi karena obatnya memerlukan resep khusus, dan kalau perlu cek laboratorium untuk memastikan sumber penyebabnya apakah benar Rheumatoid Arthritis atau ada pemicu lainnya.\n\nSalam Sehat Selalu,\n\nTim Dokita.

        Reply
    • inuy

      Pa febrino sya seorang istri dan 2 anak yg mmpunyai suami mngidap pnykit RA.. Dan skrg penyakitnya lg kambuh, obat yg biasa d konsumsi dr dktr langganan pun sdh tk trsa efeknya dan msih trsa sakit yg sangat apalgi mlm mnjlang pagi.. Saya sangat sedih dan prihatin melihatnya .. Klo bleh tau sya ingin mengetahui obat apa yg d konsumsi istri bpk .. Tolong bls ya pa.. Trima kasih

      Reply
    • yaya

      Demi allohh…sy kena RA sudah 1 th dan sudah bosan minum obat dari Dr…tolong beri tau sy obat apa itu? Smoga pak febrino bisa membantu saya..?

      Reply
      • admin

        Selamat Siang,\n\nTerima kasih sudah mengunjungi Dokita.\nRheumatoid arthritis atau radang sendi memang memerlukan penanganan seorang dokter spesialis penyakit dalam konsulen Rheumatolog. Biasanya obat diberikan agak panjang/lama untuk kemudian dikurangi secara bertahap. Tapi jangan hentikan obat atas dasar keinginan sendiri dan konsultasikan terus dengan dokter spesialis penyakit dalamnya. \nSaran kami, coba lakukan juga fisioterapi dan kemudian lakukan sendiri gerakan-gerakan itu di rumah. Hal ini karena harus ada aktifitas fisik agar sendi-sendinya tidak kaku.\n\nSalam Sehat Selalu,\n\nTim Dokita.\nJangan lupa untuk berbelanja sehat di store kami http://www.dokita.co/store

        Reply
    • icha

      @febrino minta resep obatnya apa y mas? Karena ibu saya jg terkena RA, sedih ngeliatnya kl lg kambuh…bisa minta tlg email ke sini ya mas febrino (ica.bigcat@gmail.com)..terima kasih

      Reply
    • Ihsan Firdaus S.Pd

      Demi rasa kemanusiaan dan untuk menolong banyak penderita R A, sudilah kiranya bapak Febrino membagi resep pengobatan dari isterinya, mengingat biaya pengobatan yang sangat mahal menurut ukuran kami. Terimakasih sebelumnya, semoga Allah swt menerima ini sebagai ibadah.

      Reply
    • wijakso

      pak febrino kiranya anda mau membagi nama obat yang di konsomsi istri anda ,karena adik saya menderita ra udah lebih dari 20 tahun ,mohon email di saya ya yapwijakso@yahoo.com trimakah semoga allah membalas kebaikan anda

      Reply
    • hamdani

      Pak. Febrino saya boleh tanya nama obat yang digunakan istri Bapak,soalnya sekarang saya mengalami gejala yang sama .

      Reply
      • admin

        Selamat Siang,\n\nTerima kasih sudah mengunjungi Dokita. Maaf jawaban kami agak lama.\nSebaiknya periksa ke dokter untuk evaluasi dan mendapatkan pengobatan yang akurat.\n\nSalam Sehat Selalu,\n\nTim Dokita.\nJangan lupa untuk berbelanja sehat di store kami http://www.dokita.co/store

        Reply
  2. Anty

    @admin sy sudah terkena RA dr tahun 2010,, sy udh berobat ke dokter spesialis penyakit dalam konsultan rheumatology dan sudah dksih berbagai macam obat,Dulu saya juga sempat dsuntikin pereda nyeri,,cuma kurang membantu,,sudah 1 thn lebih ini sy ke profesor Penyakit dalam konsultan rheumatology (prof.dr. —— spd KR),, bila sakit saya minum arcoxia 60mg, metylprednisolone, dan utk lambungnya omeprazole,, trs dmard’s nya pakai methotrexate seminggu sekali dan suntik enbrel dulu seminggu skali tp sekarang sudah 2 mingu sekali,,cuma ko sy merasa hasilnya kurang max yah,, bengkak2 masih ada,, kadang pas jalanpun masih sakit,,kira2 apakah ada solusi lain? Terima kasih..

    Reply
    • admin

      Selamat Sore,\n\nTerima kasih sudah mengunjungi Dokita.\nDari data yang disampaikan, penanganan yang dilakukan sudah tepat, hanya saja pengobatan Rheumatoid Arthritis perlu jangka panjang, disiplin dan pemantauan berkala dengan dokter. Jadi kami sarankan tetap temui dan berkonsultasi dengan dokter untuk pengelolaannya.\n\nSalam Sehat Selalu,\n\nTim Dokita.

      Reply
  3. riakia

    mohon rekomendasinya untuk nama obat yang dijual di pasaran untuk artritis,saya sangat sedih bila melihat sakit adik saya kambuh, gejalanya sama dengan artikel di atas, sekarang dia sedang terjadi serangan, sudah tiga hari ini lutut dan pergelangan kakinya bengkak, sudah saya kompres dan olesi salp volta….en.. mohon bila ada masukan, saya akan sangat berterimakasih

    Reply
    • admin

      Selamat Pagi,\n\nTerima kasih sudah mengunjungi Dokita. Maaf jawaban kami agak lama.\nKami sarankan segera periksa ke dokter untuk dievaluasi karena obatnya memerlukan resep khusus, dan kalau perlu cek laboratorium untuk memastikan sumber penyebabnya apakah benar Rheumatoid Arthritis atau ada pemicu lainnya.\nJika Rheumatoid Arthritis, maka perlu pemantauan berkala oleh dokter rematolog. Kalau sedang serangan nyeri perlu diberi obat anti radang, agar kondisi peradangan segera mereda, jangan ditunda. \n\nSalam Sehat Selalu,\n\nTim Dokita.

      Reply
  4. siti

    Saya brusia 23thn,stahun lalu menikah,smnjak sya trkna RA.kualitas hdp saya mnurun,dan pengaruh g klo yg pny RA itu sulit mmpunyai anak??

    Reply
    • admin

      Selamat Siang,\n\nTerima kasih sudah mengunjungi Dokita.\nRheumatoid Arthritis mempunyai latar belakang gangguan sistim imunitas (penyakit autoimun), dan dapat berdampak pada organ tubuh yang lain. Kalau juga disertai gangguan hormonal, yang ditandai siklus haid yang tidak teratur, maka perlu dicermati pengaruhnya terhadap tingkat kesuburan. \nSaran kami segera periksa ke dokter kandungan untuk evaluasi dan advis.\n\nSalam Sehat Selalu,\n\nTim Dokita.

      Reply
  5. rida

    mas febrino, tolong email ke saya ya apa pengobatan yang dilakukan oleh istrinya.\r\nkarena saya juga sudah melakukan pengobatan ke beberapa dokter di solo tersebut tapi belum ada hasilnya. saya merasa kasihan dengan kondisi orang tua saya. sudah tua dan merasakan sakit yg luar biasa terus menerus silakan email saya ke rida.jna@gmail.com

    Reply
  6. yaya

    Demi allohh…sy kena RA sudah 1 th dan sudah bosan minum obat dari Dr…tolong beri tau sy obat apa itu? Smoga pak febrino bisa membantu saya..?

    Reply
    • admin

      Selamat Siang,\n\nTerima kasih sudah mengunjungi Dokita.\nRheumatoid arthritis atau radang sendi memang memerlukan penanganan seorang dokter spesialis penyakit dalam konsulen Rheumatolog. Biasanya obat diberikan agak panjang/lama untuk kemudian dikurangi secara bertahap. Tapi jangan hentikan obat atas dasar keinginan sendiri dan konsultasikan terus dengan dokter spesialis penyakit dalamnya. \nSaran kami, coba lakukan juga fisioterapi dan kemudian lakukan sendiri gerakan-gerakan itu di rumah. Hal ini karena harus ada aktifitas fisik agar sendi-sendinya tidak kaku.\n\nSalam Sehat Selalu,\n\nTim Dokita.\nJangan lupa untuk berbelanja sehat di store kami http://www.dokita.co/store

      Reply
  7. agung

    Kepada pak febrio sy mhon bantuanya tlg sy d kasih tau pengobatan seperti apa yang dilakukan oleh pak febrio sehingga bisa sembuh dari RA, mhon sekiranya bapak memberitahu sy karena ibu sy sdh 1,5th menderita sakit itu. Mhon sekiranya bapak berkenan memberitahukannya kpd sy krna sy merasa kasihan sekali pada ibu sy yg selalu kesakitan setiap malam dan menjelang pagi. Ini email sy agung.budiharjo91@yahoo.com

    Reply
  8. nita

    apkah brnsr yg dikatakan pak frbrono..tentang obst RA yg menyembihkan istronys???\r\nkenapa pak febrino tdk mau memberi tahu nama obatnya apa??

    Reply
    • admin

      Selamat Malam,\n\nTerima kasih sudah mengunjungi Dokita.\nMaaf, Dokita tidak tahu pengobatan apa yang dilakukan Pak Febrino, jadi kami tidak bisa memberikan komentar apa-apa.\nSaran kami, sebaiknya periksa ke dokter untuk dievaluasi karena obatnya memerlukan resep khusus serta perlu pemantauan berkala oleh dokter rematolog. \nJadi, untuk efektifitas dan kemananan, sebaiknya periksa dahulu ke dokter untuk evaluasi dan mendapatkan saran pengobatan yang tepat. Jadi jangan minum obat sendiri tanpa konsultasi dengan dokter dahulu.\n\nSalam Sehat Selalu,\n\nTim Dokita.\nJangan lupa untuk berbelanja sehat di store kami http://www.dokita.co/store

      Reply

Komentar

  • (will not be published)