(Image courtesy of photostock/ freedigitalphotos.net)
\r\nBerhubungan seks saat hamil justru dianjurkan oleh para dokter karena ada manfaat positif yang baik untuk kesehatan si ibu.\r\n
Hamil Bukan Pembatas
\r\nKehamilan merupakan sebuah proses luar biasa yang dialami oleh kaum wanita, begitu banyak perubahan terjadi pada tubuh wanita saat sedang hamil, diantaranya adalah payudara, bokong, dan perut yang membesar. Selain perubahan fisik, pasangan yang sedang menantikan kelahiran bayi mereka juga mengalami perubahan perilaku dalam berhubungan seks. Mitos-mitos yang beredar tentang bahaya berhubungan seks selama masa kehamilan, membuat banyak pasangan memilih untuk tidak melakukannya sampai bayi mereka lahir. Menurut ilmu kedokteran, berhubungan seks saat hamil tidak berbahaya bagi janin apabila dilakukan dengan hati-hati dan si ibu hamil berada dalam kondisi yang sehat.\r\n\r\nBerikut adalah beberapa mitos tentang berhubungan seks saat hamil yang perlu kita ketahui:\r\n
Mitos 1 : Seks Membahayakan Janin
\r\nMitos ini adalah mitos yang paling banyak dipercaya oleh masyarakat. Pada kenyataannya, dalam kondisi kehamilan normal dan sehat, seks tidak mengganggu janin karena janin sudah terlindungi oleh dinding rahim dan cairan ketuban. Selain itu, di sekitar mulut rahim juga terdapat lendir penyumbat yang berfungsi untuk menghalangi masuknya air mani dan kuman penyakit.\r\n
Mitos 2 : Orgasme Menyebabkan Kelahiran Prematur
\r\nOrgasme adalah saat dimana kita atau pasangan kita mencapai klimaks ketika sedang berhubungan intim. Orgasme ditandai dengan adanya kontraksi, yaitu sebuah kondisi dimana terjadi peregangan otot dan muncul rasa sakit atau kram pada bagian bawah perut. Kontraksi merupakan salah satu ciri ketika seseorang akan melahirkan. Karena itulah, banyak orang berpikir bahwa orgasme dapat merangsang kelahiran bayi sebelum waktunya (prematur). Padahal menurut penelitian, selama kondisi kehamilan dalam keadaan normal, orgasme tidak akan menyebabkan bayi lahir prematur.\r\n
Mitos 3 : Seks Menyebabkan Keguguran
\r\nMitos lain yang juga berkembang di masyarakat, yaitu berhubungan seks saat hamil muda dapat menyebabkan keguguran. Hal ini tentu saja tidak benar karena keguguran yang terjadi pada 3 bulan kehamilan pertama diakibatkan oleh kelainan genetik, tidak ada hubungannya dengan aktivitas seksual. Keguguran disebabkan adanya kelainan kromosom yang terjadi saat proses pembuahan. Kelainan ini paling sering terjadi karena sel sperma yang masuk memiliki jumlah kromosom yang salah, akibatnya sel telur atau embrio yang dibuahi tidak dapat berkembang secara normal.\r\n
Manfaat Seks Saat Hamil
\r\nBerhubungan seks tidak hanya memenuhi kebutuhan biologis, tetapi juga kebutuhan psikologis. Aktivitas seks yang dilakukan dengan baik dapat mempererat hubungan emosional antara suami istri sehingga menjadi lebih mesra. Pada umumnya, wanita yang sedang hamil akan mengalami stress seiring dengan perkembangan janin dalam kandungannya. Stress terjadi akibat dampak dari kehamilan yang membuat tubuh menjadi tidak nyaman, seperti rasa mual, pusing, kram, perubahan bentuk tubuh, dan lain-lain. Berhubungan seks merupakan salah satu cara efektif untuk menghilangkan stress tersebut. Setelah melakukan hubungan seks, otak akan menghasilkan hormon endorfin yang dapat melepaskan ketegangan dan menimbulkan rasa bahagia. Selain itu, hormon ini juga berfungsi untuk mengurangi rasa nyeri pada tubuh.\r\n\r\nAktivitas seks dapat memicu produksi adrenalin dan meningkatkan denyut jantung sehingga sirkulasi darah juga ikut meningkat. Peningkatan sirkulasi darah ini akan memperlancar suplai oksigen dalam darah ke seluruh tubuh, termasuk ke janin yang dikandung sang ibu. Saat melakukan hubungan seks, tubuh wanita menghasilkan hormon estrogen dua kali lipat lebih banyak dari biasanya. Hormon estrogen ini berfungsi untuk membuat kulit menjadi lebih cerah, halus, dan awet muda.\r\n\r\nYang tak kalah penting, berhubungan seks dapat membakar lemak dalam tubuh, diperkirakan ada sekitar 100 – 200 kalori yang terbakar atau setara dengan berjalan di atas treadmill selama 15 menit. Oleh karena itu, aktivitas seks saat hamil penting dilakukan agar tidak terjadi kenaikan berat badan yang berlebihan.\r\n\r\nTeks: Megah Ria/ Maeya Zee
terimakasih dok atas jawaban setiap pertanyaan saya .\r\nsaya bulan maret ini belum tau apa telat datang bulan atau tidak .\r\nkarena itu saya sedang menunggu .\r\ntapi dalam waktu menunggu apakah saya hamil/tidak . apakah boleh berhubungan dengan suami atau tidak.\r\nterimakasih
Selamat Siang,\n\nTerima kasih sudah mengunjungi Dokita. Maaf jawaban kami agak lama.\nKalau belum yakin hamil, hubungan intim tetap boleh dilakukan, yang penting dilakukan dengan santun.\n\nSalam Sehat Selalu,\n\nTim Dokita.\nJangan lupa untuk berbelanja sehat di store kami http://www.dokita.co/store