Kenali Anemia

\r\nSel darah merah begitu esensial bagi tubuh kita, lalu apa yang akan terjadi jika tubuh kita kekurangan sel darah merah?\r\n

Pengangkut Oksigen Tubuh

\r\nAnemia atau kurang darah adalah kondisi di mana jumlah sel darah merah atau hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal. Sel darah merah mengandung hemoglobin yang berperan dalam mengangkut oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh. Akibat anemia adalah transportasi sel darah merah akan terganggu dan jaringan tubuh si penderita anemia akan mengalami kekurangan oksigen guna menghasilkan energi sehingga akan  mengganggu kerja organ tubuh. Setiap kelompok usia memiliki nilai normal hemoglobin dalam tubuh. Menurut WHO, anak usia kurang dari enam tahun memiliki batas normal 11g/dL, anak usia lebih dari enam tahun 12g/dL, wanita 12g/dL, wanita hamil 11g/dL, dan pria 13g/dL.\r\n\r\nSecara umum anemia dapat disebabkan karena peningkatan destruksi eritrosit, contohnya pada penyakit gangguan sistem imun, talasemia. Faktor penyebab lain adalah penurunan produksi eritrosit, contohnya pada penyakit anemia aplastik, kekurangan nutrisi; dan kehilangan darah dalam jumlah besar, contohya akibat perdarahan akut, perdarahan kronis, menstruasi, ulser kronis dan trauma.\r\n\r\nMenurut dr. Soegiarto Gani, SpPD dari Rumah Sakit Columbia Asia Medan, gangguan Anemia jangan dipandang sepele, karena dalam jangka panjang, anemia dapat merusak sistem kekebalan tubuh, menggangu kerja organ vital dan memicu berbagai penyakit berbahaya seperti jantung dan kanker.\r\n\r\n“Anemia menyebabkan jantung  harus bekerja lebih berat untuk memasok darah yang kaya oksigen ke bagian tubuh lain. Jika terjadi dalam waktu lama, jantung akan mengalami perubahan bentuk berupa pembesaran otot jantung yang dapat memicu terjadinya gagal jantung. Selain itu, anemia merupakan indikator awal kanker seperti leukimia, multiple melnoma, serta kanker payudara,” ujar dr. Soegiarto Gani.\r\n

Tips Mencegah Anemia

\r\n

\r\n
• Makan makanan yang mengandung zat besi (daging, kacang, sayuran berwana hijau gelap, dan buah). Makanan yang mengandung zat besi penting untuk mereka yang membutuhkan zat besi tinggi seperti pada anak-anak, wanita menstruasi dan wanita hamil.

\r\n

• Makan makanan yang mengandung folat ( jeruk, pisang,  sereal,  dan pasta).

\r\n

• Makan makanan yang mengandung Vitamin B-12 (daging dan susu)

\r\n

• Makan makanan yang mengandung vitamin C (jeruk, melon,  dan buah beri)

\r\n

• Menghindari minuman yang dapat menghambat penyerapan zat besi, seperti kopi, teh, anggur merah, dan alkohol.

\r\n

• Untuk mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil, sebaiknya periksa kesehatan saat hamil dan meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung zat besi.

\r\n

\r\nNara Sumber:  dr. Soegiarto Gani, SpPD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam  dari Rumah Sakit Columbia Asia Medan.