Manfaat dan Kerugian Obsessive Corbuzier’s Diet (OCD)

Manfaat dan Kerugian Obsessive Corbuzier's Diet (OCD)(Foto: Dok. Pribadi Deddy Corbuzier)

\r\n\r\n

Obsessive Cobuzier’s Diet

\r\nSudah menjadi topik perbincangan hangat akan diet yang dijalani Deddy Corbuzier di kalangan masyarakat. Temuan tersebut menjadi alternatif bagi mereka yang hendak menurunkan berat badan hingga membentuk otot yang baik. Hanya saja, cara yang dijalankan terbilang unik. Testimoni akan manfaat dari diet tersebut banyak mencuat, tetapi kebenarannya masih diragukan sejumlah pihak. Tulisan berikut ini berusaha membahas apa yang terjadi pada tubuh kita jika menjalankan diet tersebut secara medis mengingat belum ada pembuktian luas secara ilmiah akan manfaat dan kerugian cara berdiet tersebut.\r\n\r\nDiet merujuk pada istilah umum dari sebuah pola makan. Masyarakat sering menyamakannya dengan proses untuk membatasi asupan kalori, terutama lemak. Menu yang dianjurkan dalam diet tersebut sebenarnya disesuaikan secara individual. Namun, dalam prakteknya masyarakat dengan mudah mengakses informasi tersebut melalui kerabat maupun berbagai media informasi. Sebuah diet ideal tetap mempertimbangkan asupan dan keluaran kalori dari seseorang secara terinci. Mudahnya, asupan makanan tetap diperlukan, tetapi pencapaian defisit kalori dalam batas wajar diperlukan untuk mengurangi berat badan secara normal. Oleh karena itu, konsultasi pada dokter spesialis gizi turut menunjang keberhasilan diet.\r\n\r\nSecara prinsip, lemak baru akan dipakai ketika gula darah hampir habis terpakai untuk energi. Urutan pemakaian energi dimulai dari kreatinin sebagai tenaga dorong pemula, dilanjutkan dengan pemakaian glukosa, penggunaan cadangan lemak, baru diakhiri dengan mengubah protein sebagai energi. Urutan pemakaian nutrisi tersebut sebagai energi terjadi ketika Anda bekerja sehari-hari tanpa makan. Glukosa lama terpakai mengingat ada cadangan gula di otot dan hati yang jumlahnya juga cukup banyak, sedangkan protein hanya dipakai untuk membentuk dan memperbaiki sel-sel tubuh sehingga prioritas terakhirlah penggunaannya.\r\n

Aturan dalam Obsessive Cobuzier’s Diet dari Segi Medis

\r\nAda setidaknya lima hal penting dalam menjalankan diet yang dipopulerkan Deddy Cobuzier tersebut. Puasa yang dijalankan tidaklah sama dengan puasa selama bulan Ramadhan pada umumnya. Puasa dalam waktu hingga 24 jam yang tercapai secara bertahap menjadi target, tetapi minum tetap diperbolehkan. Batasan menu dalam diet tersebut tidak ada, bahkan kolesterol dianjurkan dengan, tentunya, disertai dengan olahraga yang teratur sekalipun diet sedang dijalankan. Sarapan menjadi larangan dalam diet ini. Secara prinsip, tindakan tersebut ditujukan untuk mengurangi timbunan lemak di dalam tubuh sesuai urutan pemakaian energi yang telah dipaparkan sebelumnya.\r\n\r\nPuasa memang dianjurkan untuk menjaga kesehatan, mencakup kencing manis, jantung, daya tahan tubuh, dan sebagainya. Permasalahannya adalah puasa perlu menuntut pengendalian diri juga oleh pemakainya. Pada bulan Ramadhan, puasa hanya dijalankan dari pagi dini hari hingga malam hari selama sebulan sehingga masukan dan keluaran energi secara keseluruhan dalam satu hari tidak berbeda jauh dibandingkan tanpa puasa. Berbeda dengan OCD, durasi puasa mencapai 24 jam meski diselingi makan dalam jam tertentu dengan tetap mengonsumsi air. Air dalam jumlah cukup (8 gelas ukuran dewasa dalam sehari) tersebut penting untuk memastikan kelancaran aliran darah. Cadangan gula dan lemak pun akan terpakai dengan cara demikian. Permasalahannya, produk sampingan dari pemakaian lemak secara massif bersifat merugikan. Keton, salah satunya, diproses menjadi energi pada keadaan puasa. Keasamannyalah yang mengurangi kemampuan metabolisme tubuh. Kejadian tersebut juga memicu gangguan elektrolit yang membawa garam-garam tertentu keluar bersama air dari ginjal sehingga dehidrasi muncul. Jika Anda pernah mendengar pasien diabetes mengeluhkan pusing-pusing hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit dalam keadaan tidak sadar dan nafas cepat, itulah kurang-lebih gambaran pasien yang mungkin mengalami penggunaan energi dari lemak secara berlebihan dengan adanya kesamaan pada bagian tertentu mekanisme tubuh.\r\n\r\nSarapan pagi, menurut penulis, menjadi suatu kontroversi penting dalam diet ini. Sarapan merupakan energi awal yang penting untuk memulai aktivitas pagi dan penting untuk menjaga tubuh dari tambahan kalori dari snack yang tidak perlu. Oleh karenanya, aturan yang ada pada OCD tersebut memang membutuhkan kepatuhan dari penggunanya karena mereka yang tidak menyantap sarapan pagi akan rentan, secara reflex, meningkatkan konsumsi energi melalui snack atau menambah porsi di saat ada kesempatan makan berikutnya. Jadi, sebenarnya sarapan pagi memiliki peranan yang setara dengan diet pada umumnya dalam menjaga berat badan dan mencegah kegemukan. Kesalahan bagi mereka yang tidak mendapati manfaat tersebut adalah penggunaan makanan tingginya lemak dibandingkan kadar gula dan protein. Tidak salah jika Anda hanya mengonsumsi roti dan telur, sereal, dan sayuran ala sarapan pagi di dunia barat untuk tujuan tersebut. Pada dasarnya, Anda boleh saja menyantap berbagai jenis makanan asalkan komposisi nutrisinya seimbang.\r\n\r\nTerkait dengan penggunaan kolesterol, memang tubuh tetap memerlukan kolesterol mengingat ia berperan sebagai bahan dari hormon-hormon penting tubuh. Simpanan energi yang besar dari sebuah kolesterol menjadikan bahan bakar bagi kerja jantung. Namun, tentunya kolesterol tersebut bermanfaat dalam kadar normal. Berlebihnya kadar kolesterol berpotensi untuk terendapkan dalam pembuluh darah sehingga menimbulkan penyempitan pembuluh darah. Penelitian yang ekstensif hingga tingkat molekul pada pembuluh darah saat ini sudah mengkonfirmasi besarnya masalah kolesterol yang berlebihan tersebut bagi kesehatan.\r\n\r\nOlahraga yang dilakukan dalam masa puasa memiliki kondisi tertentu yang harus dipenuhi. Penggunaan kalori yang tersimpan dari lemak memang menjadi tujuannya, tetapi jangan berolahraga berlebihan baik dalam intensitas maupun durasinya untuk mencegah pemecahan lemak berlebihan. Anda cukup berolahraga selama 30 menit setiap harinya dengan olahraga aerobik yang menyenangkan seperti jogging, jalan atau lari pagi, skipping, dsb. Melatih otot-otot Anda yang lain dengan menu olahraga di gym tetap diperbolehkan dalam batas kemampuan Anda.\r\n\r\nJadi, mencapai keseimbangan negatif energi tubuh Anda dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk OCD tersebut. Hanya saja, efek samping yang ditimbulkan perlu Anda pertimbangkan lagi. Peningkatan berat badan Anda saat ini tentunya terjadi dalam waktu yang tidak sebentar, demikian juga dalam menurunkan berat badan. Oleh karena itu, ada baiknya proses penuunan berat badan Anda terjadi dengan cara yang wajar dan sehat bagi diri Anda sendiri.\r\n\r\nSumber:\r\n

    \r\n
  1. Guyton, et al. Textbook of Medical Physiology. Edisi ke-11. 2006.
  2. \r\n

  3. Barrett KE, et al. Ganong’s review of medical physiology. Edisi ke-23. 2010.
  4. \r\n

  5. Obsessive Corbuzier’s Diet [E-book].
  6. \r\n

  7. Timlin MT, et al. Breakfast frequency and quality in etiology of adult obesity and chronic diseases. 2007.
  8. \r\n

  9. Astbury NM, et al. Breakfast consumption affects appetite, energy intake, and the metabolic and endocrine responses to food consumed later in the day in male habitual breakfast eaters. 2011.
  10. \r\n

\r\nTeks: Naldo Sofian

Komentar

  • (will not be published)