(Image from: wikipedia.org)
Apa Itu Teh Hitam?
Sama seperti teh hijau, teh hitam dibuat dari daun tanaman Camellia sinensis. Bedanya, pada teh hitam, daun tanaman Camellia sinensis dikeringkan dan difermentasi, sehingga memberikan warna teh yang lebih gelap dan lebih kaya rasa daripada teh hijau (pada teh hijau, daun tanaman Camellia sinensis tidak mengalami proses fermentasi).
Teh Hitam dan Kafein
Tergantung pada seberapa kuat seduhan yang dibuat, teh hitam mengandung sekitar 50 mg kafein per cangkir. Sebagai perbandingan, teh hijau mengandung kafein 8 sampai 30 mg per cangkir, sedangkan kopi mengandung 100-350 mg per cangkir.
Teh Hitam dan Antioksidan
Teh hitam mengandung sejumlah antioksidan, yaitu senyawa yang membantu tubuh melawan radikal bebas (ampas produksi kimia yang diketahui merusak DNA). Antioksidan tersebut, termasuk quercetin, adalah zat yang diperkirakan melawan peradangan dan mendukung fungsi kekebalan tubuh yang sehat.
Manfaat Teh Hitam
Berikut ini beberapa manfaat kesehatan teh hitam:
- Kesehatan Jantung. Sampai saat ini, penelitian manfaat teh hitam terkait dengan kesehatan jantung telah memberikan hasil yang beragam. Misalnya, tinjauan dari sembilan penelitian yang dipublikasi tahun 2009 (dengan total peserta hampir 195.000) menyimpulkan bahwa minum tiga cangkir teh hitam atau teh hijau setiap hari mengurangi risiko stroke sebesar 21 persen. Namun, pada penelitian tahun 2007 dari 31 orang dewasa (usia diatas 55 tahun), ditemukan bahwa konsumsi teh hitam selama enam bulan tidak berpengaruh signifikan terhadap faktor-faktor risiko kardiovaskular (seperti peradangan dan tekanan darah sistolik). National Center for Complementary and Alternative Medicine dan National Institutes of Health merujuk pada penelitian tersebut sebagai bukti bahwa teh hitam mungkin tidak memiliki dampak pada kesehatan jantung.
- Diabetes. Dalam laporan penelitian laboratorium yang diterbitkan pada tahun 2009, para ilmuwan menemukan bahwa senyawa yang diekstrak dari teh hitam lebih efektif dalam memperlambat penyerapan gula darah dibandingkan senyawa yang diekstrak dari teh hijau dan teh oolong. Selain itu, studi populasi pada tahun 2.009 terhadap 1.040 orang lanjut usia, menemukan bahwa asupan jangka panjang teh hitam dan / atau teh hijau terkaitk dengan prevalensi diabetes yang lebih rendah.
- Pencegahan Kanker. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi teh hitam secara rutin dapat mengurangi risiko kanker, namun pada penelitian yang lain dilaporkan bahwa teh hitam tidak memberikan manfaat terkait masalah kanker. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi teh hitam mungkin dapat secara signifikan terkait dengan peningkatan risiko kanker payudara secara keseluruhan, dan tumor payudara estrogen-reseptor positif / progesteron – reseptor positif.
Minum Teh Hitam untuk Kesehatan
Konsumsi teh hitam belum terbukti mencegah atau mengobati kondisi kesehatan apapun. Meskipun asupan teh hitam mungkin menawarkan manfaat kesehatan tertentu, namun sangat penting untuk berkonsultasi dahulu dengan dokter Anda dalam menentukan dosis yang cocok bagi Anda. Pada beberapa individu, kafein dosis tinggi dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti kecemasan, peningkatan denyut jantung dan tekanan darah, dan memburuknya gejala ulkus.
Sumber: altmedicine.about.com