(Image courtesy of stokimages / freedigitalphotos.net)
Obat-obatan dapat digunakan untuk mengobati penyakit malaria atau untuk mencegah penyakit malaria. Beberapa faktor perlu diperhatikan dalam memilih obat malaria, antara lain:
- Apakah obat digunakan untuk mencegah atau mengobati penyakit malaria?
- Kondisi Anda saat ini, seperti: usia atau apakah Anda sedang hamil dan sebagainya
- Seberapa buruk infeksi malaria yang diderita.
- Lokasi geografis dimana Anda terkena malaria.
- Apakah parasit malarianya resisten terhadap obat-obatan tertentu?
- Efek samping dari obat.
Penyakit malaria jarang terjadi di Amerika Serikat. Namun penyakit ini tersebar di beberapa negara lain. Jadi sebelum Anda melakukan perjalanan internasional, sebaiknya Anda cari tahu dulu tentang risiko malaria. Informasi paling akurat mengenai risiko malaria dan resistensi parasit malaria terhadap obat di negara-negara tertentu, dapat ditemukan di Departemen Kesehatan, seperti CDC (Centers for Disease Control and Prevention) di Amerika Serikat dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Jika Anda terkena malaria, pilihan obat yang digunakan berdasarkan pada:
- Jenis parasit malaria yang menyebabkan infeksi.
- Seberapa buruk infeksi yang dialami.
- Kondisi Anda, seperti: usia, kehamilan, alergi, atau masalah kesehatan lain.
- Resistensi obat parasit malaria, sesuai dengan lokasi geografis dimana Anda terinfeksi.
Jika Anda telah berkunjung ke daerah dimana terdapat penyakit malaria, kemudian digigit nyamuk, dan mengembangkan gejala-gejala sakit seperti sakit flu, namun tes tidak menunjukkan adanya parasit malaria dalam darah, maka tes harus diulang 3 atau 4 kali untuk memastikan bahwa Anda tidak terinfeksi malaria. Selama pengobatan, tes tersebut diulang untuk melihat perkembangan penyakit dan untuk memeriksa apakah jumlah parasit malaria menurun. Usia dan kondisi kesehatan Anda merupakan faktor penting dalam menentukan obat yang digunakan, baik untuk mencegah ataupun mengobati malaria. Selain itu, pertimbangan khusus perlukan dilakukan bagi wanita hamil, anak-anak, orang lanjut usia, orang yang memiliki masalah kesehatan lain, dan mereka yang tidak minum obat pencegah infeksi malaria.
Sumber: WebMD