(Image courtesy of Gualberto107 / freedigitalphotos.net)
Gigi dan mulut bisa menjadi pintu masuk berbagai kuman dan penyakit berbahaya seperti jantung, stroke, dan infeksi paru.
Menurut Data Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas) Depkes RI 2007 angka penyakit gigi dan mulut pada masyarakat Indonesia tergolong tinggi. Tercatat 72,1 % penduduk menderita karies, 60-90 % penduduk bermasalah dengan gigi berlubang, dan 80 % penduduk mengalami masalah gusi. Kebiasaan menyikat gigi juga belum maksimal, masih 61 % saja, dan perilaku berobat gigi baru mencapai 5,5 %. Hasil riset ini juga menunjukan hanya 13,3 % masyarakat Indonesia yang rutin memeriksakan gigi setiap enam bulan sekali ke dokter gigi dan rata-rata masyarakat Indonesia memiliki kurang lebih 5 gigi rusak setiap orangnya.
Pintu Masuk Kuman dan Penyakit
Menurut Drg. Esther Bianca, Spesialis Konservasi Gigi dari Rumah Sakit Mitra Kemayoran Jakarta, gigi dan mulut bisa menjadi pintu masuk berbagai kuman dan penyakit berbahaya. “Masalah kesehatan gigi dan mulut bisa mempengaruhi berbagai kesehatan organ tubuh lainnya seperti jantung, stroke, infeksi paru, kanker mulut, penyakit saluran pernapasan, dan diabetes mellitus,” ujarnya.
Drg. Esther menjelaskan berbagai kuman dan penyakit yang ada di gigi dan mulut dapat masuk ke berbagai organ tubuh manusia melalui sirkulasi darah.
“Jika terjadi satu peradangan atau infeksi di rongga mulut, bakteri yang menyebabkan infeksi dapat masuk melalui sirkulasi darah ke organ-organ tubuh lain di dalam tubuh. Misalnya jantung, bakteri yang menyebabkan infeksi peradangan gusi dapat memicu terjadinya trombos atau sumbatan yang dapat memicu terjadinya endokarditis kelainan pada katup jantung. Jadi melalui sirkulasi darah bisa terbawah ke organ lain”
Salah satu masalah gigi yang patut diwaspadai adalah gigi berlubang. Pada gigi berlubang, awalnya lubangnya kecil, tetapi jika dibiarkan lubangnya, semakin lama semakin dalam sampai kemudian terkena saraf dan pembuluh darah gigi, dan bila dibiarkan terus saraf gigi akan menjadi mati. Selanjutnya, infeksi akan terus berlanjut ke ujung akar gigi yang dapat menjadi abses dan jika terjadi abses akan lebih rentan mempengaruhi organ tubuh yang lain.
Bahkan pada wanita hamil, masalah kesehatan gigi dan mulut juga berisiko menyebabkan kelahiran bayi dengan berat badan yang kurang hingga kelahiran prematur.
Delapan Masalah Gigi dan Mulut
Birmingham Dental Hospital menemukan adanya 8 masalah utama gigi dan mulut yang dialami sebagian besar masyarakat di dunia:
- Gigi berlubang. Gigi berlubang disebabkan karena adanya plak yang merupakan kumpulan sisa makanan dan bakteri. Bakteri mengubah sisa makanan menjadi asam yang merusak email gigi hingga menyebabkan gigi berlubang.
- Noda pada gigi. Noda pada gigi antara lain disebabkan oleh terlalu sering mengkonsumsi makanan dan minuman yang berwarna seperti teh, kopi, dan lain-lain.
- Email gigi lemah. Disebabkan oleh kekurangan mineral seperti kalsium dan fluoride. Selain itu karena sering mengkonsumsi makanan dan minuman dengan kadar manis dan asam tinggi seperti soda.
- Bau mulut. Bau mulut atau halitosis selain disebabkan oleh sisa makanan yang membusuk di sela-sela gigi dan jutaan bakteri yang tumbuh di dalam mulut juga disebabkan oleh adanya penyakit di rongga mulut.
- Pembengkakan gusi. Bakteri yang terkumpul di sela-sela gusi dan gigi dapat mengiritasi gusi sehingga gusi mengalami infeksi dan meradang.
- Plak. Plak adalah lapisan tipis pada permukaan gigi yang merupakan kumpulan bakteri dan sisa makanan. Bila dibiarkan, plak akan menyebabkan berbagai masalah gigi dan mulut seperti lubang pada gigi dan radang gusi
- Tartar. Tartar adalah plak yang mengeras. Tartar menjadi tempat berkembangnya bakteri. Sekali terbentuk, tartar tak bisa dihilangkan dengan sikat gigi.
- Permasalahan bakteri. Akibat kurangnya perawatan pada gigi dan seperti menyikat gigi tidak dilakukan secara teratur dan dengan cara yang benar.
Beberapa Tips Merawat Kesehatan Gigi dan Mulut:
- Sikat gigi dengan baik dan benar secara rutin minimal 2 menit
- Sikat lidah karena lidah memiliki banyak bakteri
- Atur frekunesi makan, diusahakan jangan makan makanan yang manis-manis diantara frekuensi makan utama.
- Gunakan obat kumur
- Periksa gigi secara rutin ke dokter gigi
- Banyak makan makanan yang berserat seperti sayur dan buah
Teks: Paulus Florianus
Nara Sumber: Drg. Esther Bianca, Spesialis Konservasi Gigi dari Rumah Sakit Mitra Kemayoran Jakarta
dear dokter,
dok gmn cara alami menghilangkan plak gigi/tartar?
Selamat Sore,
Terima kasih sudah mengunjungi Dokita.
Plak hitam pada gigi biasanya disebut dengan stain. Penyebab terbesarnya adalah rokok, kopi, dan teh. Walaupun bisa juga timbul dari zat-zat lain yang berpigmen. Stain ini dapat dihilangkan dengan melakukan pembersihan di dokter gigi dengan prosedur scalling dan polishing.
Coba baca artikel Dokita berikut untuk menambah informasi: http://dokita.co/blog/rahasia-gigi-lebih-putih-dan-cerah/
Salam Sehat Selalu,
Tim Dokita.