Panduan Vaksinasi untuk Buah Hati Anda hingga Usia 18 Bulan – Part 2

Kita sudah membahas perlunya vaksinasi di Panduan Vaksinasi untuk Buah Hati Anda hingga Usia 18 Bulan Part 1.

Pemberian vaksin sesuai jadwal penting bagi keefektifan vaksinasi.

Berikut jenis vaksinasi yang akandiperoleh oleh buah hati anda dalam 18 bulan pertamanya berdasarkan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia, dan alasan pentingnya vaksinasi-vaksinasi tersebut.

 1.    Hepatitis B

    • Penting karena : infeksi pada hati ini menyebar melalu kontak dengan darah dan cairan tubuh lainnya. Namun pengasuh dan anggota keluarga mungkin tidak sadar kalau mereka terinfeksi dan dapat menularkannya kepada bayi. Bayi yang terjangkit Hepatitis B cenderung mengalami penyakit hati yang parah dibandingkan orang dewasa.
    • Kapan : saat lahir, antara 1 dan 2 bulan, 6 bulan dan 18 bulan
    • Efek samping: rasa sakit, kemerahan dan tidak nyaman pada bagian bekas suntikan.

 2.    DTAP (Dipteri, Tetanus, Pertusis)

  • Penting karena : Dipteri merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang sangat menular. 1 dari 20 bayi yang terkena dipteri meninggal karena kekurangan napas, gagal jantung atau menderita kelumpuhan. Dipteri membentuk lapisan yang tebal pada belakang tenggorokan yang membuat bayi sulit menelan atau bernapas. Tetanus (kejang mulut) disebabkan oleh bakteri (sering ditemukan di tanah) yang masuk ke dalam tubuh melalui luka. Akibatnya kejang urat yang sangat menyakitkan dan kaku otot.                                                                                                  Pertusis (batuk rejan) memiliki gejala awal seperti batuk biasa, namun sangat serius karena dapat menjadi kejang, berkembang menjadi pneumonia, kerusakan otak bahkan kematian.
  • Kapan :  usia 2, 4, 6 bulan dan antara 15-18 bulan
  • Efek samping : rasa sakit, kemerahan, tidak nyaman pada bagian suntikan, demam ringan, kantuk, rewel.

3.      HIB (Haemophilus Influenza Tipe B)

  • Penting karena : sebelum vaksin diperkenalkan pada 1987, penyakit HIB menjadi penyebab utama meningitis yang biasanya menyerang anak-anak di bawah lima tahun.
  • Kapan : usia 2, 4, 6 bulan dan 12-15 bulan
  • Efek samping : rasa sakit, kemerahan, tidak nyaman pada bagian suntikan, demam ringan

4.      Pneumococcal

  • Penting karena : sebelum anak-anak mendapatkan vaksin sekitar 10 tahun yang lalu, ribuan anak menderita kehilangan pendengaran, penghilatan atau meninggal karena penyakit ini. Penyakit karena bakteri ini menyebabkan infeksi pada darah, pneumonia dan meningitis.
  • Kapan : usia 2, 4, 6 bulan dan 12-15 bulan
  • Efek samping : rasa sakit, kemerahan, tidak nyaman pada bagian suntikan, demam ringan

5.      Polio

  • Penting karena : Polio adalah virus yang sangat menular yang berdampak pada kelumpuhan.
  • Kapan            : usia 2, 4, 6 bulan dan 6-18 bulan
  • Efek samping : rasa sakit, kemerahan, tidak nyaman pada bagian suntikan, demam ringan

6.      Rotavirus

  • Penting karena : Sebelum vaksinnya tersedia, rotavirus adalah penyebab diare akut dan dehidrasi yang umum dan paling sering menyerang anak-anak.
  • Kapan            : usia 2, 4, 6 bulan
  • Efek samping : tidak ada

7.      Influenza

  • Penting karena : pada bayi infeksi yang disebabkan oleh virus yang sangat menular ini sering berkembang menjadi pneumonia dan bronchitis, yang membutuhkan rawat inap di RS.
  • Kapan            : usia 6 bulan atau lebih. Vaksin pertama dibutuhkan 2 dosis dengan selang sedikitnya 4 minggu. Diulang setiap tahun.
  • Efek samping : rasa sakit, kemerahan, tidak nyaman pada bagian suntikan, demam ringan

8.      MMR (Campak, Gondong, Rubella)

  • Penting karena : Campak sangat menular. Penyakit ini dapat berkembang menjadi pneumonia, kejang dan kadang kerusakan otak.                                             Gondong dapat tersebar di udara melalui batuk atau bersin orang yang terinfeksi. Pada anak-anak, gondong dapat berkembang menjadi meningitis, radang otak, kehilangan pendengaran, pembengkakan testis yang dapat menyebabkan kemandulan.                                                                                                     Rubela (campak Jerman) biasanya bersifat ringan yang menyebabkan demam, pembengkakan kelenjar dan ruam. Tetapi bila wanita hamil terinfeksi, janinnya dapat menderita cacat jantung, penurunan intelijensia, buta dan tuli.
  • Kapan            :  usia 12-15 bulan
  • Efek samping : rasa sakit, kemerahan, tidak nyaman pada bagian suntikan, demam ringan, ruam ringan

9.      Varicella (Cacar Air)

  • Penting karena : pada bayi dapat menyebabkan infeksi parah pada kulit, otak, paru-paru bahkan kematian.
  • Kapan            : usia 12-15 bulan
  • Efek samping : rasa sakit, kemerahan, bengkak pada bagian suntikan, demam ringan, ruam

10.    Hepatitis A

  • Penting karena : infeksi pada hati ini menyebar terutama melalui kontak dengan kotoran dari orang yang terinfeksi. Dapat menyebakan kematian.
  • Kapan      : dua dosis diberikan antara usia 12-23 bulan dengan jeda min. 3 bulan
  • Efek samping : rasa sakit, perasaan hangat atau bengkak pada bagian suntikan

Artikel terkait:
Panduan Vaksinasi untuk Buah Hati Anda hingga Usia 18 Bulan Part 1

Sumber: Parents Indonesia Maret 2012

3 Komentar untuk “Panduan Vaksinasi untuk Buah Hati Anda hingga Usia 18 Bulan – Part 2”

  1. Unecima

    Saya sependapat dngaen hal tersebut apalagi sudah merupakan hasil penelitian, karena Rasulullah sudah mengingatkan kita agar mendidik anak mulai dari dalam buaian atau usia 0 tahun. Permasalahannya sejauh mana kemampuan kita untuk mendidi; apa yang harus kita didik dan bagaimana cara yang tepat untuk mendidik.Semoga bermanfaat bagi orangtua muda.

    Reply

Komentar

  • (will not be published)

9 items

Total Purchase: Rp 1.448.000