Penyebab dan Gejala Endometriosis

Penyebab dan Gejala Endometriosis(Image courtesy of Ohmega1982 / freedigitalphotos.net)

\r\n\r\n

Penyebab Endometriosis

\r\nPenyebab pasti endometriosis belum diketahui. Kemungkinan-kemungkinan penyebabnya antara lain:\r\n

    \r\n
  • Sistem kekebalan tubuh kita seharusnya menghilangkan sel-sel endometrium di luar rahim, namun proses tersebut mungkin tidak terjadi.
  • \r\n

  • Perdarahan berat atau struktur abnormal dari rahim, leher rahim, atau vagina yang menyebabkan terlalu banyak sel endometrium untuk bergerak naik melalui tuba falopi dan menuju ke perut. Hal ini disebut menstruasi retrograde.
  • \r\n

  • Darah atau cairan getah bening mungkin membawa sel-sel endometrial ke bagian lain dari tubuh. Atau mungkin juga sel-sel tersebut bergerak ketika operasi, seperti episiotomi atau kelahiran sesar.
  • \r\n

  • Sel-sel di dalam perut dan panggul dapat berubah menjadi sel-sel endometrium.
  • \r\n

  • Sel-sel endometrial mungkin telah terbentuk di luar rahim ketika Anda masih janin.
  • \r\n

  • Endometriosis mungkin diturunkan dalam keluarga.
  • \r\n

\r\n

Gejala Endometriosis

\r\nBeberapa wanita dengan endometriosis tidak memiliki gejala-gejala endometriosis. Sedangkan wanita yang lain memiliki gejala-gejala dari tingkat ringan sampai parah. Gejala-gejala endometriosis antara lain:\r\n

    \r\n
  • Nyeri, yang dapat berupa:\r\n
      \r\n
    • Nyeri panggul.
    • \r\n

    • Kram menstruasi yang parah.
    • \r\n

    • Sakit punggung bagian bawah yang terjadi 1 – 2 hari sebelum (atau lebih awal) mulainya periode menstruasi.
    • \r\n

    • Nyeri selama hubungan seksual .
    • \r\n

    • Nyeri rektum.
    • \r\n

    • Nyeri saat buang air besar.
    • \r\n

    \r\n

  • \r\n

  • Infertilitas. Infertilitas mungkin satu-satunya gejala yang ada ketika terkena endometriosis. Sekitar 20% sampai 40% dari wanita yang tidak subur memiliki endometriosis.
  • \r\n

  • Perdarahan abnormal. Hal ini antara lain:\r\n
      \r\n
    • Darah dalam urin atau tinja.
    • \r\n

    • Beberapa perdarahan vagina sebelum dimulainya periode menstruasi.
    • \r\n

    • Perdarahan vagina setelah berhubungan intim.
    • \r\n

    \r\n

  • \r\n

\r\nGejala-gejala tersebut seringkali lebih parah saat sebelum dan selama periode menstruasi Anda. Gejala akan membaik bersamaan dengan berakhirnya periode menstruasi. Pada beberapa wanita, terutama remaja, mereka mengalami rasa sakit sepanjang waktu.\r\n\r\nNamun ada beberapa kondisi medis lain yang dapat menyebabkan gejala-gejala yang mirip dengan endometriosis. Kondisi medis ini antara lain: periode menstruasi yang menyakitkan, adenomiosis, dan fibroid rahim.\r\n\r\nSumber: WebMD

Komentar

  • (will not be published)