Perikoronitis

Perikoronitis(Image courtesy of patrisyu / freedigitalphotos.net)

Perikoronitis adalah gangguan gigi dimana jaringan gusi di sekitar gigi bungsu membengkak dan terinfeksi. Gigi bungsu adalah set gigi geraham ketiga dan terakhir yang kebanyakan orang dapat pada akhir usia belasan atau awal dua puluhan.

Apa Penyebab Perikoronitis?

Perikoronitis dapat berkembang ketika gigi bungsu hanya sebagian keluar (menembus gusi). Hal tersebut dapat menyebabkan bakteri untuk masuk dan menyebabkan infeksi. Dalam kasus perikoronitis, makanan atau plak (yaitu bakteri yang tersisa pada gigi setelah makan) dapat terjebak di bawah flap gusi sekitar gigi. Jika makanan atau plak tetap ada, maka kondisi tersebut dapat mengiritasi gusi dan menyebabkan perikoronitis. Jika perikoronitisnya parah, maka pembengkakan dan infeksi dapat menjalar dari rahang ke pipi dan leher.

Apa Gejala-Gejala Perikoronitis?

Gejala perikoronitis dapat mencakup antara lain :

  • Rasa Nyeri
  • Infeksi
  • Pembengkakan jaringan gusi (yang disebabkan oleh akumulasi cairan)
  • “Rasa tidak enak” di mulut (yang disebabkan oleh nanah yang bocor dari gusi)
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di leher
  • Kesulitan membuka mulut

Bagaimana Mendiagnosis Perikoronitis?

Dokter gigi akan memeriksa gigi bungsu Anda untuk melihat bagaimana gigi tersebut muncul, dan menentukan apakah gigi bungsu akan sebagian saja yang keluar. Dokter gigi dapat melakukan X-ray secara berkala untuk menentukan arah keluarnya gigi bungsu. Dokter gigi juga akan mencatat setiap gejala yang ada, seperti bengkak atau infeksi, dan akan memeriksa apakah ada flap gusi di sekitar gigi bungsu.

Bagaimana Mengobati Perikoronitis?

Jika perikoronitis yang terjadi hanya pada gigi (misalnya jika rasa sakit dan pembengkakan belum menyebar), obati dengan berkumur air garam hangat. Pastikan juga bahwa tidak ada makanan yang terjebak dibawah flap gusi.

Jika gigi, rahang, dan pipi bengkak dan nyeri, maka segera berobat ke dokter gigi Anda. Dokter dapat mengobati infeksinya dengan obat antibiotik (umumnya penisilin, kecuali jika Anda alergi terhadap penisilin). Anda juga dapat minum obat penghilang rasa sakit seperti aspirin, acetaminophen, atau ibuprofen atau dokter gigi Anda dapat meresepkan obat penghilang rasa sakit.

Jika rasa sakit dan peradangannya parah, atau jika perikoronitis terjadi berulang, maka mungkin perlu dilakukan bedah mulut untuk menghilangkan flap gusi atau gigi bungsu. Dokter gigi Anda dapat membuat rujukan ahli bedah mulut dan maksilofasial yang tepat. Laser tingkat rendah dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan yang terkait dengan perikoronitis.

Sumber: WebMD

Komentar

  • (will not be published)

 

E-Klinik E-Klinik