(Image courtesy of marin / freedigitalphotos.net)
\r\nKerutan atau keriput pada wajah seringkali menjadi masalah utama bagi kaum wanita.\r\n
Perlukah Kita Melakukan Botox?
\r\nMunculnya keriput disebabkan oleh faktor usia atau penuaan. Di samping itu, ada juga faktor-faktor lain yang dapat mempercepat terjadinya penuaan, seperti faktor sinar ultraviolet, polusi udara, stres berlebih, dan lain-lain. Tidak sedikit orang yang rela menempuh cara apapun agar wajah mereka terhindar dari tanda-tanda penuaan. Salah satu cara yang dinilai ampuh dalam mengembalikan keremajaan kulit saat ini adalah suntik botox.\r\n\r\nBotox merupakan protein alamiah yang dapat merelaksasikan otot-otot penyebab kerutan, membuat kulit lebih halus, dan meremajakan kulit sehingga tampak lebih muda. Botok merupakan jenis perawatan yang mudah dan tidak membutuhkan waktu lama. Caranya adalah memasukkan cairan botox ke dalam kulit wajah dengan menggunakan suntikan kecil. Setelah itu, kerutan-kerutan pada wajah akan memudar dan kulit kembali mengencang. Akan tetapi, kondisi ini hanya mampu bertahan selama 4 bulan dan bila digunakan secara berlebihan bisa berdampak negatif bagi tubuh, seperti menimbulkan alergi, pembengkakan kulit, mata sayu, sering buang air kecil, infeksi sinus dan saluran pernapasan.\r\n\r\nMeskipun begitu, suntik botox masih menjadi andalan bagi mereka yang ingin tampil sempurna. Padahal, menjaga keremajaan kulit bisa dilakukan dengan cara-cara alami yang tentunya lebih aman bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa cara alami untuk mencegah keriput pada kulit wajah :\r\n
- \r\n
- Merawat Kulit. Sinar ultraviolet dan polusi udara membuat kulit menjadi lebih cepat keriput. Karena itulah, kulit kita membutuhkan perawatan khusus. Perawatan bisa dilakukan dengan cara-cara sederhana, seperti rajin membersihkan wajah dengan air, menggunakan masker alami, cream pelembab, atau produk kosmetik lain yang berfungsi untuk menjaga kesehatan kulit. Penggunaan kosmetik tersebut sebaiknya disesuaikan dengan jenis kulit kita supaya memberikan hasil yang optimal.
- Rutin Berolahraga. Olahraga secara rutin sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh dan kulit kita. Dengan berolahraga, racun pada tubuh akan dikeluarkan melalui pori-pori kulit dalam bentuk keringat. Selain itu, olahraga juga dapat memperlancar sirkulasi darah sehingga distribusi nutrisi dan oksigen pada kulit dapat diserap secara maksimal. Hasilnya, kulit menjadi lebih lentur, kencang, dan tampak bersinar.
- Berhenti Merokok. Kandungan zat berbahaya di dalam rokok tidak hanya merusak fungsi jantung dan paru-paru, tetapi juga berdampak buruk bagi kesehatan kulit. Zat nikotin yang masuk ke pembuluh arteri dapat menyumbat aliran oksigen dan nutrisi penting ke seluruh tubuh. Selain itu, bahan kimia yang dilepaskan oleh asap tembakau juga memicu kerusakan kolagen dan elastin, yang merupakan zat penting dalam menjaga keremajaan kulit.
- Konsumsi Antioksidan. Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menetralkan radikal bebas pada kulit. Radikal bebas dengan jumlah berlebih dapat merusak sel dan memicu terjadinya penuaan dini. Oleh karena itu, konsumsi makanan kaya antioksidan dipercaya dapat mengurangi kerutan dan garis-garis halus pada kulit. Tingginya kandungan antioksidan bisa kita peroleh dari teh hijau, ikan, cokelat, kacang-kacangan, dan kelompok buah berry (strawberry, blueberry, cranberry).
- Konsumsi vitamin C. Vitamin C berperan dalam membantu proses pembentukan kolagen dan elastin, sehingga kulit tampak lebih muda dan elastis. Kandungan vitamin C yang tinggi bisa kita dapatkan dengan mengkonsumsi buah dan sayuran, seperti jambu merah, kiwi, jeruk, pepaya, lengkeng, tomat, brokoli, kubis, kembang kol, dan cabai.
- Kurangi Konsumsi Gula. Kandungan gula pada makanan dan minuman dapat menyebabkan munculnya molekul AGEs (Advanced Glycation End Products). Molekul ini dapat merusak antioksidan, kolagen dan elastin sehingga mempercepat proses penuaan. Oleh karena itu, sebaiknya kurangi konsumsi gula berlebih agar kulit tetap sehat dan awet muda.
- Hindari Stres. Stres yang berlebihan tentunya dapat mempercepat munculnya kerutan pada wajah. Oleh karena itu, lakukanlah kegiatan-kegiatan yang dapat mengurangi stres, seperti mendengarkan musik, menonton film, jalan-jalan, dan berbagai kegiatan menyenangkan lainnya.
- Cukup Tidur. Penuhilah kebutuhan tidur minimal 8 jam dalam satu hari. Apabila kurang dari 8 jam, maka produksi hormon kortisol dalam aliran darah akan meningkat sebanyak 50%. Hormon kortisol yang berlebihan, berdampak negatif bagi tubuh. Salah satunya adalah meningkatkan stres yang dapat memicu terjadinya penuaan dini.
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\nTeks: Megah Ria