(Image courtesy of marin / freedigitalphotos.net)
\r\nAda beberapa gerakan dan kebiasaan yang berisiko mengakibatkan patah tulang.\r\n
Pergeseran Sendi
\r\nPergeseran atau dislokasi sendi, secara sederhana, meliputi pergeseran letak pertemuan ujung-ujung tulang dari batasan seharusnya. Masalah tulang dan sendi adalah masalah kesehatan yang mungkin jarang diperhatikan secara seksama, kecuali jika sudah terjadi fraktur (patah tulang). Pergeseran sendi bisa terjadi karena trauma pada struktur penunjang tulang dan sendi, serta kelemahan dari struktur penunjang tersebut.\r\n\r\nSelain itu kebiasaan yang berakibat dislokasi sendi berhubungan dengan arah gerakan dan kecepatan terhadap batas pergerakan yang lazim dilakukan oleh tulang dan sendi terkait. Tarikan pada otot saat melakukan peregangan sederhana, seperti menggeliat sewaktu baru bangun tidur, peregangan mendadak saat kita pegal bekerja seharian, maupun mengangkat gallon air minum dapat mengakibatkan patah tulang.\r\n\r\nSecara umum, kelelahan otot, kekurangan kolagen, dan perbedaan besaran sendi berkontribusi pada masalah dislokasi tersebut. Tidak lupa, riwayat trauma pada masa lampau turut berkontribusi pada terjadinya kelemahan pada struktur penunjang sendi sehingga daerah tersebut rentan terhadap gaya yang normal sekalipun.\r\n\r\nTindakan pencegahan yang dapat dilakukan cukup banyak. Ada beberapa aktivitas yang memang sebaiknya dihindari jika Anda berisiko mengalami dislokasi sendi. Olahraga yang memberikan beban besar seperti berlari atau melompat ada baiknya dihindari dan lebih banyak pada berenang, berjalan atau Tai Chi. Peregangan tepat pada daerah persendian, seperti menarik atau menekan lutut, disarankan untuk dihindari. Latihan-latihan yang ringan tanpa mengejan juga lebih disarankan.\r\n\r\nBeberapa latihan ringan yang bisa kita lakukan secara rutin:\r\n
- \r\n
- Menekuk dan memutar kepala pada salah satu arah (kanan, kiri, atas, bawah, searah, atau berlawanan arah jarum jam) dapat dilakukan.
- Merentangkan kedua tangan ke depan, samping, dan belakang menjadi bagian dari gerakan bahu disertai pula mengangkat lengan ke atas.
- Gerakan yang juga kurang lebih sama dilakukan oleh tungkai bawah. Memiringkan, membungkuk, dan memutar badan terhadap panggul kita menjadi gerakan dasar untuk otot pada badan kita.
- Perhatikan pula bahwa setiap sendi tersebut juga mempunyai batasan jangkauan gerak. Pada siku, misalnya, lingkup gerak sendi saat menekuk (disebut fleksi) dibatasi oleh penghubung sendi (disebut ligamen) dan kepala dari tulang lengan bawah, tetapi hanya ada ligamen sebagai pembatas pada saat meluruskannya (ekstensi).
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
Risiko Highheels
\r\nSebuah studi di Australia menguatkan studi-studi sebelumnya yang sudah mengatakan bahwa wanita yang sering memakai higheels akan mengalami banyak gangguan kesehatan dan risiko patah tulang, kerusakan permanen pada bagian betis, pinggang, punggung, dan otot. Banyak wanita yang meyakini bahwa untuk bisa terlihat cantik memang harus merasakan rasa sakit, seperti yang dialami oleh bagian kaki setiap kali memakai highheels.\r\n\r\nDr. Brian Thompson menyarankan wanita yang sulit untuk lepas dari highheels, untuk melepaskannya saat menyetir atau sedang duduk di ruangan kerja.\r\n\r\n“Supaya kaki tidak bekerja terlalu berat juga” Risiko highheels tidak sebanding dengan kebutuhan untuk terlihat stylish dan cantik, salahsatunya risiko kaki patah akibat terpeleset saat berjalan dengan sepatu yang tinggi.\r\n\r\nMeski demikian Dr. Thompson mengungkapkan, walaupun ada wanita yang sudah pernah cedera akibat highheels, setelah kaki sembuh, dia akan kembali memakai highheels. Sebaiknya memilih sepatu dengan ujung yang tidak terlalu lancip agar keseimbangan tubuh lebih terjaga. Kemungkinan mengalami cedera dan patah kaki sangatlah besar, untuk itu pastikan jangan melamun saat memakai highheels, apalagi saat menuruni tangga. Pilih sepatu dengan kualitas berkualitas, demi keamanan Anda, dan konsumsi kalsium untuk memperkuat tulang.