(Image courtesy of Naypong / freedigitalphotos.net)
\r\nAnda mungkin pernah mendengar bahwa kalsium melindungi tulang dan gigi Anda dan terkandung dalam segelas susu. Namun, apa yang sebenarnya Anda ketahui tentang nutrisi penting ini? Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa kalsium merupakan mineral yang paling berlimpah di dalam tubuh, dan juga memiliki banyak manfaat lain selain menguatkan tulang dan gigi.\r\n
Kalsium Baik untuk Tulang Dan Gigi
\r\nManfaat yang mungkin paling dikenal adalah menguatkan tulang dan gigi. Bahkan, sebagian besar kalsium dalam tubuh kita disimpan dalam tulang dan gigi. Seiring tulang mengalami proses kerusakan dan perbaikan, kalsium membantu membangun tulang yang baru.\r\n\r\nSangat penting agar Anda mendapatkan cukup kalsium untuk menjaga tulang tetap kuat sepanjang hidup Anda, terutama selama masa kanak-kanak ketika tulang masih tumbuh ataupun pada usia lanjut ketika proses kerusakan tulang lebih cepat dibandingkan proses membangun tulang. Tulang pada orang usia lanjut menjadi lebih rapuh dan mudah retak. Kondisi tersebut disebut osteoporosis.\r\n\r\nKalsium juga berperan penting dalam beberapa fungsi tubuh lainnya, antara lain :\r\n
- \r\n
- Transmisi sinyal saraf
- Pelepasan hormon
- Kontraksi otot
- Fungsi pembuluh darah
- Pembekuan darah
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\n
\r\nAda juga beberapa bukti awal yang menyarankan bahwa kalsium mungkin menurunkan tekanan darah dan membantu melindungi terhadap kanker kolorektal dan prostat. Namun, manfaat ini belum dipastikan dalam penelitian.\r\n
Berapa Jumlah Kalsium yang Anda Butuhkan?
\r\nJumlah kalsium yang Anda butuhkan tergantung dari usia dan jenis kelamin. Berikut kebutuhan harian yang direkomendasinya dalam makanan harian, yaitu :\r\n
\r\n
Usia \r\n |
\r\n
Pria \r\n |
\r\n
Wanita \r\n |
\r\n
1-3 tahun \r\n |
\r\n
700 mg \r\n |
\r\n
700 mg \r\n |
\r\n
4-8 tahun \r\n |
\r\n
1000 mg \r\n |
\r\n
1000 mg \r\n |
\r\n
9-13 tahun \r\n |
\r\n
1300 mg \r\n |
\r\n
1300 mg \r\n |
\r\n
14-18 tahun \r\n |
\r\n
1300 mg \r\n |
\r\n
1300 mg \r\n |
\r\n
19-50 tahun \r\n |
\r\n
1000 mg \r\n |
\r\n
1000 mg \r\n |
\r\n
51-70 tahun \r\n |
\r\n
1000 mg \r\n |
\r\n
1200 mg \r\n |
\r\n
71+ tahun \r\n |
\r\n
1200 mg \r\n |
\r\n
1200 mg \r\n |
\r\nMengkonsumsi lebih dari jumlah yang disarankan, baik dari makanan atau suplemen, dapat meningkatkan risiko efek samping. Oleh karena itu, hindari konsumsi kalsium yang berlebihan.\r\n
Bagaimana Memperoleh Kalsium?
\r\nCara idealnya adalah dari makanan. Produk susu merupakan salah satu sumber, seperti susu, keju, dan yoghurt. Sebagai contoh, satu cangkir 8 ons yoghurt rendah lemak mengandung 415 mg, dan satu gelas 8 ons susu tanpa lemak mengandung hampir 300 mg.\r\n\r\nWalaupun Anda laktosa intoleran, Anda masih dapat menikmati susu dengan memilih salah satu produk susu bebas laktosa atau laktosa yang direduksi, yang tersedia di supermarket. Pilihan lain adalah mengkonsumsi enzim tetes atau tablet laktase sebelum Anda mengkonsumsi produk susu.\r\n\r\nBeberapa produk makanan non-susu yang juga merupakan sumber kalsium yang baik, antara lain :\r\n
Makanan | Kandungan Kalsium Per Porsi |
Jus Jeruk yang diperkaya kalsium, 6 ons | 375 mg |
Sarden kalengan dengan tulang, 3 ons | 325 mg |
Tahu yang dibuat dengan kalsium sulfat, 1/2 mangkuk | 253 mg |
Salmon kaleng dengan tulang, 3 ons | 181 mg |
Sereal yang diperkaya dengan kalsium, 1 mangkuk | 100-1000 mg |
Lobak rebus, 1/2 mangkuk | 99 mg |
Kale segar yang dimasak, 1 mangkuk | 94 mg |
\r\n
Konsumsi Suplemen Kalsium
\r\nJika Anda tidak memperoleh cukup kalsium dari makanan, dokter Anda mungkin merekomendasikan suplemen. Suplemen tersedia dalam dua bentuk utama, yaitu :\r\n
- \r\n
- Kalsium karbonat, yang ditemukan dalam produk seperti Caltrate 600, Os-Cal 500, Viactiv Kalsium Chews, dan merek-merek lain. Umumnya juga ditemukan di antasida OTC (over the counter), seperti Rolaids dan Tums.
- Kalsium sitrat, yang ditemukan dalam suplemen seperti Citracal.
\r\n
\r\n
\r\nAnda perlu mengkonsumsi kalsium karbonat dengan makanan agar lebih mudah diserap oleh tubuh. Sedangkan kalsium sitrat dapat Anda konsumsi dengan perut kosong.\r\n\r\nUntuk memaksimalkan penyerapan nutrisi penting ini, maka Anda sebaiknya tidak mengkonsumsi suplemen kalsium lebih dari 500 mg pada satu waktu. Anda mungkin mengkonsumsi satu suplemen 500 mg di pagi hari dan satu lagi di malam hari. Suplemen yang juga mengandung vitamin D akan membantu tubuh Anda menyerap kalsium lebih efisien.\r\n\r\nHindari makan makanan dibawah ini ketika Anda mengkonsumsi suplemen karena dapat mengganggu penyerapan kalsium, antara lain :\r\n
- \r\n
- Kopi berkafein dan soda
- Makanan yang kandungan garamnya tinggi
\r\n
\r\n
\r\n
Efek Samping Suplemen Kalsium
\r\nSebelum mengkonsumsi suplemen, sebaiknya Anda perlu mengetahui efek samping yang mungkin terjadi, antara lain :\r\n
- \r\n
- Sembelit
- Gas atau perut kembung
- Batu ginjal
\r\n
\r\n
\r\n
\r\nKalsium juga dapat mengurangi penyerapan beberapa obat-obatan, termasuk obat osteoporosis, obat tiroid, dan beberapa antibiotik. Jadi, tanyakan kepada dokter Anda apakah obat yang sedang Anda minum dapat berinteraksi dengan kalsium, atau supaya aman, sebaiknya Anda tidak minum obat dan suplemen pada waktu yang bersamaan. Minum suplemen kalsium dan vitamin D dengan diuretik thiazide dapat meningkatkan kemungkinan batu ginjal.\r\n\r\nSatu penelitian bulan Juni 2012 di dalam jurnal Heart juga mengaitkan suplemen kalsium dengan kemungkinan lebih tinggi terjadinya serangan jantung. Temuan ini mungkin menjadi perhatian khusus bagi mereka yang sudah memiliki risiko penyakit jantung.\r\n\r\nPara ahli belum setuju tentang siapa saja yang harus mengkonsumsi suplemen kalsium dan vitamin D. Organisasi US Preventive Services Task Force tidak merekomendasikan mengkonsumsi suplemen ini untuk mencegah patah tulang akibat osteoporosis pada wanita menopause karena belum ada cukup bukti yang mendukung manfaat penggunaannya. Organisasi-organisasi lain, termasuk National Osteoporosis Foundation dan Institute of Medicine, merekomendasikan suplemen jika Anda tidak mendapat kebutuhan kalsium harian Anda hanya dengan makanan saja.\r\n\r\nMeskipun tulang membutuhkan kalsium, namun jangan mengkonsumsi suplemen apapun tanpa konsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda. Cari tahu bentuk kalsium yang terbaik bagi Anda, seberapa banyak yang Anda butuhkan setiap hari, dan apa yang harus dilakukan jika Anda mengalami efek samping.\r\n\r\nSumber: WebMD