Bahaya Tato

Bahaya Tato(Image courtesy of marin / freedigitalphotos.net)

\r\nSebelum memutuskan untuk membuat tato Anda perlu memahami risiko apa saja yang bisa terjadi akibat tato dan bagaimana mengatasi risikonya. \r\n

Sejarah Tato

\r\nKata tato berasal dari kata Tahiti yaitu Tatu yang berarti “menandakan sesuatu”. Tato atau rajah adalah suatu tanda yang dibuat dengan memasukkan pigmen ke dalam kulit. Tato sudah menjadi budaya dari berbagai masyarakat dunia sejak jaman dulu.  Tato bahkan sudah dilakukan sejak 3000 tahun SM oleh masyarakat Mesir kuno. Tato pertama kali ditemukan pada sebuah mumi yang terdapat di Mesir. Tato kemudian menyebar ke suku-suku di dunia, termasuk suku Dayak di Kalimantan. Tato dipercaya sebagai simbol keberuntungan, status sosial, kecantikan, kedewasaan, dan harga diri. Namun tato berisiko untuk merusak kulit, sehingga bisa menimbulkan infeksi kulit atau komplikasi lainnya yang mungkin terjadi.\r\n

    \r\n
  1. Reaksi alergi. Pewarna tato, terutama merah, hijau, pewarna kuning dan biru dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit, seperti ruam yang gatal di lokasi tato. Hal ini dapat terjadi bahkan bertahun-tahun setelah Anda mendapatkan tato.
  2. \r\n

  3. Infeksi kulit. Yang bisa menyebabkan kemerahan, pembengkakan, nyeri, sakit dan  bernanah setelah tato.
  4. \r\n

  5. Masalah kulit lainnya. Seperti benjolan yang berada disekitar area tato yang disebut granulomas. Tato juga dapat menyebabkan keloid atau jaringan kulit tambahan yang tumbuh dibekas luka.
  6. \r\n

  7. Penyakit melalui darah. Jika peralatan kurang steril juga bisa menyebabkan tertular penyakit yang dibawa dari darah, contohnya HIV, tetanus, hepatitis B dan C,  dan lain-lain
  8. \r\n

  9.  Komplikasi MRI. Tato bisa menyebabkan bengkak atau kulit terbakar saat si pemilik tato menjalani pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI). Tato permanen pada tubuh bisa memengaruhi gambar hasil pemeriksaan MRI ini.
  10. \r\n

\r\n

Pastikan Anda Siap

\r\nPikirkan matang-matang sebelum memutuskan untuk membuat tato di tubuh Anda. Pertimbangkan juga apakah Anda ingin supaya tato Anda terlihat atau tersembunyi di bawah pakaian.Perlu diingat, bahwa penambahan berat badan, termasuk kelebihan berat badan saat hamil bisa  mempengaruhi penampilan tato Anda.\r\n

    \r\n
  1. Pastikan Anda benar-benar siap dan bukan dalam tekanan, pengaruh alkohol atau obat-obatan.
  2. \r\n

  3. Tetapkan desain tato yang Anda inginkan.
  4. \r\n

  5. Jangan minum alkohol atau menggunakan obat-obatan di malam sebelum atau saat Anda ditato.
  6. \r\n

  7. Pastikan Anda melakukan tato di tempat atau dengan orang yang professional.
  8. \r\n

  9. Pastikan semua alat, jarum khususnya, berkualitas baik dan steril, serta sekali pakai.
  10. \r\n

  11. Perhatikan apakah studio tato itu memiliki mesin pembunuh kuman yang digunakan untuk mensterilkan semua alat atau instrumen yang digunakan.
  12. \r\n

  13. Pastikan seniman tato  mencuci tangan dan mengenakan sarung tangan steril.
  14. \r\n

\r\n

Perawatan Tato

\r\n

    \r\n
  1. Lepas perban setelah 24 jam. Oleskan salep antibiotik pada kulit tato sementara itu masih proses penyembuhan.
  2. \r\n

  3. Jaga kulit bertato tetap bersih. Gunakan sabun biasa dan air dan sentuhan lembut. Sementara mandi, hindari aliran langsung dari air pada kulit yang baru ditato.
  4. \r\n

  5. Gunakan pelembab. Oleskan pelembab ringan pada kulit bertato beberapa kali sehari.
  6. \r\n

  7. Hindari paparan sinar matahari. Menjaga area tato dari paparan matahari setidaknya untuk beberapa minggu.
  8. \r\n

  9. Pilih pakaian dengan hati-hati. Jangan memakai apapun yang mungkin bisa menempel pada tato.
  10. \r\n

  11. Biarkan hingga 2 minggu untuk penyembuhan.
  12. \r\n

\r\nJika Anda berpikir tato Anda mungkin terinfeksi atau Anda khawatir bahwa tato Anda tidak sembuh dengan benar, hubungi dokter segera. Jika Anda tertarik pada penghapusan tato, tanyakan dokter kulit tentang operasi laser atau pilihan lain untuk menghilangkan tato Anda.\r\n\r\nSumber: www.mayoclinic.com

Komentar

  • (will not be published)