(Image courtesy of artur84 / FreeDigitalPhotos.net)
\r\nNamanya memang terdengar aneh. Tapi jangan remehkan dia kalau tak mau bermasalah.\r\n\r\nSuara berdenging atau mendesis yang terdengar di telinga sudah pasti sangat mengganggu. Apalagi kalau kita mendengarnya tanpa ada kejadian khusus seperti saat sedang melakukan penerbangan misalnya. Kondisi seperti inilah yang disebut tinnitus oleh dunia medis.\r\n\r\nAda beberapa hal yang bisa menyebabkan timbulnya gangguan tinnitus, misalnya adanya penumpukan kotoran telingan pada gendang telinga atau telinga bagian dalam. “Tapi saat ini, kebiasaan mendengarkan bunyi yang cukup keras dalam waktu yang lama menjadi penyebab tinnitus yang paling banyak,” kata dr. Syahrial, Sp.THT dari RSCM. Salah satu kasus yang paling sering adalah kebiasaan mendengarkan musik dengan volume berlebih dalam jangka waktu lama.\r\n\r\nLebih buruknya, tinnitus bisa membuat kita berhadapan dengan penyakit lain. “Tinnitus sebenarnya merupakan salah satu gejala sudden hearing loss,” kata dr. Syahrial. Sudden hearing loss atau yang biasa dijuluki stroke telinga, terjadi karena adanya penyumbatan pembuluh darah yang mengakibatkan organ dalam telinga Anda kekurangan suplai oksigen dan makanan. Gejala lain dari sudden hearing loss yang dapat Anda kenali dengan mudah adalah penurunan pendengaran yang disertai dengan vertigo.\r\n
Jangan Diam Saja!
\r\nMendengarkan musik memang menyenangkan. Bahkan para ahli percaya bahwa musik dapat membantu mengatasi stres. Tapi hati-hati dengan bahaya yang ditimbulkannya. Mengatur volume dengan cermat bisa membantu kita terhindar dari masalah. “Volume yang pas adalah kalau kita masih dapat berbicara dengan volume bicara normal meskipun sedang mendengarkan musik melalui earphone.”\r\n\r\nCara lain untuk tetap menjaga ketajaman pendengaran adalah dengan mencoba fokus pada satu instrument dari musik yang sedang kita dengar. Dengan demikian kita dapat melatih telinga kita untuk mengenali suara-suara dengan lebih detil.\r\n\r\nLalu bagaimana dengan masalah kotoran telinga. Pertama-tama kita harus bisa mengenali jenis kotoran telinga kita. Kotoran telinga yang kering dan keras sebaiknya tidak dikeluarkan dengan cotton buds. Ini justru akan membuat kotoran semakin terdorong ke dalam. Hasilnya kotoran akan menempel serta menumpuk pada gendang telinga. Obat tetes telinga adalah cara yang tepat untuk membersihkannya. Bekonsultasi terlebih dahulu dengan dokter akan membantu kita melakukannya dengan benar.\r\n\r\nMenjaga pola makan yang baik juga akan membantu kita terhindar dari gangguan telinga. Sekedar informasi, stroke telinga memiliki prinsip yang sama dengan istilah stroke pada umumnya. Mengonsumsi makanan dengan kadar lemak yang tinggi hanya akan meningkatkan risiko terhadap stroke maupun stroke telinga. Jadi kita juga harus cermat memilih makanan yang akan kita konsumsi.