Tren Penyakit – Dokita – Dokter Kita http://dokita.co Portal Informasi dan Konsultasi Kesehatan Terbaik Mon, 21 Sep 2015 13:12:08 +0000 en-US hourly 1 Sindrom Asperger http://dokita.co/blog/sindrom-asperger/ http://dokita.co/blog/sindrom-asperger/#respond Fri, 06 Jun 2014 05:01:11 +0000 http://dokita.co/?p=10538 (Image courtesy of stockimages / freedigitalphotos.net) \r\nSindrom Asperger adalah gangguan perkembangan yang membuat penderitanya sangat sulit untuk berinteraksi dengan orang lain. Anak Anda mungkin merasa sulit untuk berteman karena mereka merasa canggung.\r\n\r\nOrang dengan sindrom Asperger memiliki beberapa ciri autisme. Sebagai contoh, mereka mungkin memiliki keterampilan sosial yang buruk, lebih menyukai rutinitas, dan tidak menyukai perubahan. Namun... Read more »

The post Sindrom Asperger appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Sindrom Asperger(Image courtesy of stockimages / freedigitalphotos.net)

\r\nSindrom Asperger adalah gangguan perkembangan yang membuat penderitanya sangat sulit untuk berinteraksi dengan orang lain. Anak Anda mungkin merasa sulit untuk berteman karena mereka merasa canggung.\r\n\r\nOrang dengan sindrom Asperger memiliki beberapa ciri autisme. Sebagai contoh, mereka mungkin memiliki keterampilan sosial yang buruk, lebih menyukai rutinitas, dan tidak menyukai perubahan. Namun tidak seperti anak-anak dengan autis, anak-anak dengan sindrom asperger biasanya mulai berbicara sebelum usia 2 tahun, yaitu usia dimana kemampuan bicara anak mulai berkembang.\r\n\r\nSindrom Asperger merupakan kondisi seumur hidup, tetapi gejala cenderung membaik seiring berlalunya waktu. Orang dewasa dengan kondisi ini bisa belajar untuk memahami kelebihan dan kekurangan mereka sendiri. Dan mereka dapat meningkatkan keterampilan sosial mereka.\r\n\r\nSindrom Asperger dan autisme termasuk dalam kelompok gangguan yang disebut gangguan perkembangan pervasif (pervasive developmental disorders).\r\n\r\nPenyebab pasti sindrom asperger belum diketahui, dan belum diketahui cara pencegahannya. Sindom Asperger cenderung menurun di dalam keluarga. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian untuk mencari penyebab genetik. Sindrom Asperger lebih sering terjadi pada pria daripada wanita.\r\n\r\nSindrom Asperger biasanya terlihat pada usia 3 tahun atau lebih. Gejalanya bervariasi, sehingga tidak ada gejala-gejala yang sama dari satu anak dengan yang lain. Anak-anak dengan Asperger :\r\n

    \r\n
  • Sangat sulit berhubungan dengan orang lain. Hal ini tidak berarti bahwa mereka menghindari kontak sosial. Namun, mereka memiliki naluri dan keterampilan yang kurang untuk membantu mereka mengungkapkan pikiran dan perasaan mereka serta menyadari perasaan orang lain.
  • \r\n

  • Mungkin akan terganggu oleh suara keras, cahaya, atau rasa atau tekstur yang kuat.
  • \r\n

  • Menyukai rutinitas tetap. Perubahan merupakan hal yang sulit bagi mereka.
  • \r\n

  • Mungkin tidak mengenali isyarat verbal dan nonverbal atau memahami norma-norma sosial. Sebagai contoh, mereka mungkin menatap orang lain, tidak membuat kontak mata, atau tidak mengetahui apa arti dari ruang pribadi seseorang.
  • \r\n

  • Mungkin memiliki kemampuan bicara yang datar dan sulit dimengerti karena kurangnya nada, intonasi, dan aksen. Atau mereka mungkin memiliki gaya bicara formal yang maju untuk anak seusia mereka.
  • \r\n

  • Mungkin kurang koordinasi; memiliki ekspresi wajah atau postur tubuh atau gerak tubuh yang tidak biasa; atau agak canggung.
  • \r\n

  • Mungkin memiliki tulisan tangan yang buruk atau memiliki masalah dengan keterampilan motorik lainnya, seperti naik sepeda.
  • \r\n

  • Mungkin hanya memiliki satu atau beberapa minat, atau mereka mungkin hanya fokus pada beberapa hal saja. Sebagai contoh, mereka mungkin menunjukkan minat berlebih terhadap ular atau nama bintang atau dapat menggambar dengan sangat rinci.
  • \r\n

\r\nJika Anda prihatin tentang perilaku atau gaya komunikasi anak Anda, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak Anda. Dokter akan bertanya tentang perkembangan anak Anda dan juga menanyakan apakah orang lain menyadari masalah sosial anak Anda.\r\n\r\nDokter mungkin akan mengarahkan Anda ke dokter spesialis untuk mengkonfirmasi atau menyingkirkan sindrom Asperger. Dokter spesialis dapat menguji gaya belajar anak Anda, bicara dan bahasa, IQ, keterampilan sosial dan motorik, dan banyak lagi.\r\n\r\nSumber: WebMD

The post Sindrom Asperger appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/sindrom-asperger/feed/ 0
Dampak Merokok Terhadap Kesehatan Gigi Dan Mulut http://dokita.co/blog/dampak-merokok-terhadap-kesehatan-mulut/ http://dokita.co/blog/dampak-merokok-terhadap-kesehatan-mulut/#respond Fri, 02 May 2014 02:00:04 +0000 http://dokita.co/?p=10448 (Image courtesy of Gualberto107 / freedigitalphotos.net) \r\nMerokok menyebabkan masalah gigi, antara lain :\r\n \r\n Bau mulut. \r\n Perubahan warna gigi. \r\n Peradangan bukaan kelenjar ludah di langit-langit mulut. \r\n Meningkatnya timbunan plak dan tartar pada gigi. \r\n Hilangnya tulang dalam rahang meningkat. \r\n Risiko leukoplakia meningkat, yaitu bercak putih di dalam mulut. \r\n Risiko penyakit gusi... Read more »

The post Dampak Merokok Terhadap Kesehatan Gigi Dan Mulut appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Dampak Merokok Terhadap Kesehatan Gigi Dan Mulut(Image courtesy of Gualberto107 / freedigitalphotos.net)

\r\nMerokok menyebabkan masalah gigi, antara lain :\r\n

    \r\n
  • Bau mulut.
  • \r\n

  • Perubahan warna gigi.
  • \r\n

  • Peradangan bukaan kelenjar ludah di langit-langit mulut.
  • \r\n

  • Meningkatnya timbunan plak dan tartar pada gigi.
  • \r\n

  • Hilangnya tulang dalam rahang meningkat.
  • \r\n

  • Risiko leukoplakia meningkat, yaitu bercak putih di dalam mulut.
  • \r\n

  • Risiko penyakit gusi meningkat, yang merupakan penyebab utama hilangnya gigi.
  • \r\n

  • Proses penyembuhan setelah pencabutan gigi, perawatan periodontal, atau bedah mulut bertambah lama.
  • \r\n

  • Prosedur implan gigi memiliki tingkat keberhasilan yang lebih rendah.
  • \r\n

  • Risiko kanker mulut meningkat.
  • \r\n

\r\n

Bagaimana Merokok Menyebabkan Penyakit Gusi?

\r\nRokok dan produk tembakau lainnya dapat menyebabkan penyakit gusi karena mempengaruhi lekatan tulang dan jaringan lunak pada gigi Anda. Secara lebih spesifik, merokok tampaknya mengganggu fungsi normal dari sel-sel jaringan gusi. Gangguan tersebut membuat perokok lebih rentan terhadap infeksi, seperti penyakit periodontal, dan tampaknya juga mengganggu aliran darah ke gusi, yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka.\r\n

Apakah Pipa Rokok dan Cerutu Menyebabkan Masalah Gigi?

\r\nYa dapat. Sama seperti rokok, cerutu dan pipa rokok dapat menyebabkan masalah kesehatan mulut. Menurut hasil penelitian panjang selama 23 tahun, yang diterbitkan dalam Journal of American Dental Association, perokok cerutu mengalami gigi keropos dan tulang alveolar keropos (yaitu keroposnya bagian tulang rahang yang menjadi jangkar gigi) dengan kecepatan yang setara dengan perokok. Perokok pipa juga memiliki risiko gigi keropos yang sama dengan perokok. Di luar risiko ini, perokok pipa dan cerutu masih beresiko terkena kanker oral dan faring (tenggorokan), walaupun jika mereka tidak menghirup rokok dan konsekuensi lainnya seperti bau mulut, gigi bernoda, dan peningkatan risiko penyakit periodontal (gusi).\r\n

Apakah Produk Tembakau Tanpa Asap Aman?

\r\nTidak. Sama seperti cerutu dan rokok, produk tembakau tanpa asap (misalnya tembakau yang dihirup dan dikunyah) mengandung setidaknya 28 bahan kimia yang telah terbukti meningkatkan risiko kanker mulut serta kanker tenggorokan dan kerongkongan. Bahkan, mengunyah tembakau mengandung kadar nikotin lebih banyak dari rokok, sehingga menyebabkan penggunanya lebih sulit untuk berhenti. Begitu juga dengan satu kaleng tembakau yang dihirup, dapat memberikan lebih banyak nikotin lebih dari 60 rokok.\r\n\r\nTembakau tanpa asap dapat mengiritasi jaringan gusi Anda, menyebabkan gusi menyusut dari gigi Anda. Setelah jaringan gusi menyusut, akar gigi menjadi terbuka, sehingga dapat meningkatkan risiko gigi membusuk (tooth decay). Akar gigi yang terbuka juga lebih sensitif terhadap iritasi panas dan dingin atau lainnya, sehingga membuat makan dan minum menjadi tidak nyaman.\r\n\r\nSelain itu, bahan gula yang sering ditambahkan untuk meningkatkan rasa tembakau tanpa asap dapat meningkatkan risiko gigi membusuk. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Dental Association menunjukkan bahwa pengguna tembakau kunyah empat kali lebih mungkin mengembangkan gigi membusuk dibandingkan yang tidak menggunakannya.\r\n\r\nTembakau tanpa asap juga biasanya mengandung pasir dan kerikil halus, yang dapat membuat gigi Anda aus.\r\n

Hilangkan Kebiasaan Tembakau

\r\nTanpa melihat berapa lama Anda telah menggunakan produk tembakau, jika Anda berhenti menggunakannya sekarang, maka risiko serius bagi kesehatan Anda akan berkurang.\r\n\r\nSebelas tahun setelah berhenti merokok, kemungkinan mantan perokok terkena penyakit periodontal (gusi) tidak jauh berbeda dibandingkan orang-orang yang tidak pernah merokok.\r\n\r\nBahkan,  dengan mengurangi frekuensi Anda merokok dapat membantu menurunkan risiko terkena penyakit gusi. Satu penelitian menemukan bahwa perokok yang mengurangi kebiasaan merokok mereka menjadi kurang dari setengah bungkus sehari hanya memiliki risiko mengembangkan penyakit gusi tiga kali lebih besar dari non perokok. Angka ini secara signifikan lebih rendah dibandingkan risiko orang yang merokok lebih dari satu setengah pak per hari yaitu enam kali lebih tinggi dari non perokok.\r\n\r\nPenelitian lain yang dipublikasikan dalam Journal of the Association AmericanDental menemukan bahwa penyakit mulut lesi leukoplakia dapat sepenuhnya sembuh dalam waktu 6 minggu dari 97.5% pasien pengguna produk tembakau tanpa asap berhenti menggunakan produk tersebut.\r\n\r\nBeberapa statistik dari American Cancer Society menunjukkan beberapa alasan serius lain untuk berhenti merokok. Mereka menyatakan bahwa :\r\n

    \r\n
  • Sekitar 90% dari penderita kanker mulut, bibir, lidah, dan tenggorokan menggunakan tembakau, dan risiko terkena kanker ini meningkat seiring meningkatnya frekuensi merokok atau mengunyah tembakau dan lamanya merokok. Perokok memiliki kemungkinan enam kali lebih besar dibandingkan non perokok untuk mengembangkan kanker ini.
  • \r\n

  • Sekitar 37% dari pasien yang tetap merokok setelah kanker mereka membaik, akan mengembangkan kanker kedua kalinya dari kanker mulut, bibir, lidah, dan tenggorokan. Jumlah ini lebih besar dibandingkan dengan mereka yang berhenti merokok yaitu 6%.
  • \r\n

\r\n

Bagaimana Saya Dapat Berhenti Menggunakan Tembakau?

\r\nUntuk berhenti menggunakan tembakau, dokter gigi atau dokter mungkin dapat membantu meredakan ketagihan nikotin Anda dengan obat-obatan, seperti permen karet dan patch nikotin. Beberapa dari produk ini merupakan obat OTC, sedangkan beberapa yang lain memerlukan resep dokter. Obat lain (seperti Zyban) memerlukan resep dokter.\r\n\r\nKelas berhenti merokok dan kelompok pendukung sering digunakan bersamaan dengan terapi obat. Program ini ditawarkan melalui rumah sakit lokal di komunitas Anda dan kadang-kadang melalui pemberi kerja atau perusahaan asuransi kesehatan Anda. Tanyakan kepada dokter atau dokter gigi untuk informasi mengenai program-program serupa yang mungkin mereka tahu.\r\n\r\nObat herbal dan juga hipnosis dan akupunktur merupakan pengobatan lain yang mungkin dapat membantu Anda menghentikan kebiasaan tembakau.\r\n\r\nSumber: WebMD

The post Dampak Merokok Terhadap Kesehatan Gigi Dan Mulut appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/dampak-merokok-terhadap-kesehatan-mulut/feed/ 0
Penyebab Stres http://dokita.co/blog/penyebab-stres/ http://dokita.co/blog/penyebab-stres/#respond Wed, 30 Apr 2014 07:23:52 +0000 http://dokita.co/?p=10449 (Image courtesy of Stuart Miles / freedigitalphotos.net) \r\nAnak-anak tidak berhenti berteriak, atasan terus mengejar Anda karena telat memberikan laporan, dan Anda berutang pajak ribuan rupiah dimana Anda tidak dapat mempunyai uang untuk membayarnya. Situasi tersebut membuat Anda sangat stres.\r\n\r\nStres merupakan bagian normal dari kehidupan kita, dan dapat memberikan tujuan yang berguna. Stres dapat memotivasi Anda untuk... Read more »

The post Penyebab Stres appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Penyebab Stres(Image courtesy of Stuart Miles / freedigitalphotos.net)

\r\nAnak-anak tidak berhenti berteriak, atasan terus mengejar Anda karena telat memberikan laporan, dan Anda berutang pajak ribuan rupiah dimana Anda tidak dapat mempunyai uang untuk membayarnya. Situasi tersebut membuat Anda sangat stres.\r\n\r\nStres merupakan bagian normal dari kehidupan kita, dan dapat memberikan tujuan yang berguna. Stres dapat memotivasi Anda untuk mendapatkan promosi jabatan di tempat kerja, atau terus berlari dalam mil terakhir maraton.\r\n\r\nNamun, jika Anda tidak dapat mengelola stres Anda dan berlangsung jangka panjang, maka stres dapat sangat mengganggu pekerjaan, kehidupan keluarga, dan kesehatan Anda. Lebih dari setengah orang Amerika mengatakan mereka bertengkar dengan teman-teman dan orang yang dicintai karena stres, dan lebih dari 70% mengatakan bahwa mereka mengalami gejala fisik dan emosional yang nyata dari stres.\r\n\r\nYuk kita cari tahu mengapa kita mengalami stres, dan bagaimana stres dapat mempengaruhi kesehatan Anda.\r\n

Penyebab Stres

\r\nSetiap orang memiliki pemicu stres yang berbeda. Menurut hasil survei, stres kerjaan menduduki tingkat teratas. Empat puluh persen pekerja Amerika Serikat mengaku mengalami stres kerjaan, dan seperempatnya mengatakan pekerjaan merupakan sumber stres terbesar dalam kehidupan mereka.\r\n\r\nBeberapa penyebab stres kerjaan antara lain :\r\n

    \r\n
  • Tidak bahagia dengan pekerjaan Anda.
  • \r\n

  • Mempunyai beban kerja yang berat atau terlalu banyak tanggung jawab.
  • \r\n

  • Bekerja berjam-jam.
  • \r\n

  • Manajemen yang buruk, harapan yang tidak jelas dari pekerjaan Anda, atau tidak memiliki hak suara dalam proses pengambilan keputusan.
  • \r\n

  • Bekerja di bawah kondisi yang berbahaya.
  • \r\n

  • Merasa tidak aman mengenai kesempatan Anda untuk berkembang atau risiko pemecatan.
  • \r\n

  • Merasa dipaksa untuk berpidato di depan rekan-rekan.
  • \r\n

  • Mengalami diskriminasi atau pelecehan di tempat kerja, terutama jika perusahaan tidak mendukung Anda.
  • \r\n

\r\nTekanan hidup juga dapat memberikan dampak yang besar. Beberapa contoh tekanan hidup antara lain :\r\n

    \r\n
  • Kematian orang yang dicintai.
  • \r\n

  • Perceraian.
  • \r\n

  • Dipecat.
  • \r\n

  • Kenaikan dalam kewajiban keuangan.
  • \r\n

  • Menikah
  • \r\n

  • Pindah ke rumah baru.
  • \r\n

  • Penyakit kronis atau cedera.
  • \r\n

  • Masalah emosional (misalnya depresi, kecemasan, kemarahan, kesedihan, rasa bersalah, rendah diri).
  • \r\n

  • Merawat anggota keluarga yang sakit atau lansia.
  • \r\n

  • Peristiwa traumatis, seperti bencana alam, kemalingan, pemerkosaan, atau kekerasan terhadap Anda atau orang yang Anda cintai.
  • \r\n

\r\nKadang-kadang stres berasal dari dalam dan bukan dari luar. Anda dapat stres sendiri hanya dengan mengkhawatirkan beberapa hal. Semua faktor dibawah ini dapat mengakibatkan stres, antara lain :\r\n

    \r\n
  • Ketakutan dan ketidakpastian. Jika Anda sering mendengar berita tentang ancaman serangan teroris, pemanasan global, dan bahan kimia beracun, maka hal tersebut dapat menyebabkan Anda menjadi stres, terutama karena  Anda merasa seperti tidak mempunyai kendali atas semua hal tersebut. Namun, ketakutan dapat juga terkait dengan hal0hal yang dekat dengan diri Anda, seperti khawatir tidak dapat menyelesaikan proyek di tempat kerja tepat waktu atau tidak memiliki cukup uang untuk membayar tagihan Anda bulan ini.
  • \r\n

  • Sikap dan persepsi. Bagaimana Anda melihat dunia atau situasi tertentu dapat menentukan apakah Anda akan stres atau tidak.   Misalnya, jika televisi Anda dicuri dan Anda mengambil sikap, ” Tidak apa-apa, perusahaan asuransi saya akan membayar untuk televisi yang baru”, maka stres Anda akan lebih rendah dibandingkan jika Anda berpikir, “Televisi saya hilang dan tidak akan pernah kembali! Bagaimana jika pencuri datang lagi ke rumah saya dan mencuri yang lain?”. Contoh lain: orang yang merasa bahwa pekerjaan mereka bagus di tempat kerja akan sedikit stres oleh proyek besar mendatang dibandingkan mereka yang khawatir bahwa mereka tidak kompeten.
  • \r\n

  • Harapan yang tidak realistis. Tidak ada orang yang sempurna. Jika Anda berharap untuk melakukan segalanya dengan benar sepanjang waktu, maka Anda akan merasa stres ketika terjadi sesuatu yang tidak diharapkan.
  • \r\n

  • Perubahan. Perubahan besar apapun dalam hidup Anda dapat menyebabkan stres, bahkan acara bahagia seperti pernikahan. Namun, kejadian yang tidak menyenangkan seperti perceraian, penurunan besar kondisi keuangan, atau kematian dalam keluarga dapat menjadi sumber stres yang signifikan.
  • \r\n

\r\nTingkat stres Anda akan berbeda tergantung kepribadian Anda dan bagaimana Anda merespon situasi. Beberapa orang membiarkan semuanya berlalu. Bagi mereka, tekanan kerja dan tekanan hidup merupakan hambatan kecil dalam hidup. Namun bagi beberapa yang lain, mereka sangat mengkhawatirkan tekanan kerja dan hidup tersebut.\r\n

Pengaruh Stres Pada Kesehatan Anda

\r\nKetika Anda berada dalam situasi stres, tubuh Anda memberikan respon fisik. Sistem saraf Anda bekerja, melepaskan hormon yang mempersiapkan Anda untuk melawan atau lari atau yang disebut respon “fight or flight“. Hal ini yang menyebabkan ketika Anda dalam situasi stres, maka jantung Anda berdetak lebih cepat, napas Anda menjadi lebih pendek, otot menegang, dan Anda mulai berkeringat. Stres jenis ini merupakan stres jangka pendek dan sementara (stres akut), dan tubuh Anda biasanya akan pulih dengan cepat.\r\n\r\nTetapi jika sistem stres Anda tetap aktif dalam jangka waktu yang panjang (stres kronis), maka hal itu dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius. Hormon stres yang konstan keluar terus menerus dapat melelahkan tubuh Anda, menyebabkan tubuh lebih cepat menua dan rentan terhadap penyakit.\r\n\r\nJika Anda sedang stres dalam waktu pendek, Anda mungkin mulai melihat beberapa dari tanda-tanda fisik berikut, antara lain :\r\n

    \r\n
  • Sakit kepala
  • \r\n

  • Kelelahan
  • \r\n

  • Sulit tidur
  • \r\n

  • Sulit berkonsentrasi
  • \r\n

  • Sakit perut
  • \r\n

  • Lekas marah
  • \r\n

\r\nKetika stres berlangsung jangka panjang dan tidak ditangani dengan benar, maka dapat menyebabkan sejumlah kondisi kesehatan yang lebih serius, antara lain :\r\n

    \r\n
  • Depresi
  • \r\n

  • Tekanan darah tinggi
  • \r\n

  • Detak jantung abnormal (aritmia)
  • \r\n

  • Pengerasan pembuluh darah (aterosklerosis)
  • \r\n

  • Penyakit jantung
  • \r\n

  • Serangan jantung
  • \r\n

  • Perut mulas, maag, irritable bowel syndrome
  • \r\n

  • Sakit perut seperti kram, sembelit, dan diare
  • \r\n

  • Berat badan naik atau turun
  • \r\n

  • Perubahan gairah seks
  • \r\n

  • Masalah kesuburan
  • \r\n

  • Masalah asma atau arthritis
  • \r\n

  • Masalah kulit seperti jerawat, eksim, dan psoriasis
  • \r\n

\r\nMengelola stres Anda dapat memberikan perbedaan nyata untuk kesehatan Anda. Satu penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan penyakit jantung hidup lebih lama jika mereka menjalani program manajemen stres.\r\n\r\nSumber: WebMD

The post Penyebab Stres appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/penyebab-stres/feed/ 0
Tanda Kecanduan Narkoba http://dokita.co/blog/tanda-kecanduan-narkoba/ http://dokita.co/blog/tanda-kecanduan-narkoba/#respond Thu, 17 Apr 2014 02:00:56 +0000 http://dokita.co/?p=10435 (Image courtesy of Grant Cochrane / freedigitalphotos.net) \r\nKecanduan, baik obat resep atau yang dibeli dari penjual narkoba, merupakan masalah yang berkembang. Jika Anda khawatir bahwa Anda atau orang yang Anda cintai mungkin kecanduan, ada tanda-tanda yang dapat membantu Anda untuk mengetahui hal tersebut. Anda mungkin memiliki kecanduan obat resep jika :\r\n \r\n Anda tidak menggunakan... Read more »

The post Tanda Kecanduan Narkoba appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Tanda Kecanduan Narkoba(Image courtesy of Grant Cochrane / freedigitalphotos.net)

\r\nKecanduan, baik obat resep atau yang dibeli dari penjual narkoba, merupakan masalah yang berkembang. Jika Anda khawatir bahwa Anda atau orang yang Anda cintai mungkin kecanduan, ada tanda-tanda yang dapat membantu Anda untuk mengetahui hal tersebut. Anda mungkin memiliki kecanduan obat resep jika :\r\n

    \r\n
  • Anda tidak menggunakan obat-obatan sesuai petunjuk dokter, misalnya: Anda minum obat dengan dosis lebih besar, atau minum obat lebih sering dari seharusnya, atau Anda menggunakan obat dalam bentuk yang tidak diresepkan, misalnya menghancurkan pil.
  • \r\n

  • Anda pergi ke lebih dari satu dokter untuk mendapatkan resep obat atau masalah medis yang sama.
  • \r\n

  • Anda menggunakan obat-obatan yang diresepkan untuk orang lain.
  • \r\n

  • Anda tidak memberitahu dokter tentang semua obat yang Anda minum.
  • \r\n

  • Anda terus minum obat setelah Anda sembuh atau tidak lagi memerlukannya.
  • \r\n

  • Anda melihat lemari obat-obatan orang lain untuk mencari obat yang dapat diambil.
  • \r\n

  • Anda minum obat-obatan yang diresepkan dengan alkohol atau obat-obatan lainnya.
  • \r\n

\r\nTanda-tanda lain Anda mungkin memiliki masalah narkoba :\r\n

    \r\n
  • Anda membutuhkan dosis lebih besar atau lebih banyak kandungannya untuk mendapatkan efek yang sama, dan Anda dapat minum obat lebih banyak sebelum Anda merasakan efeknya.
  • \r\n

  • Anda merasa aneh ketika efek obat habis. Anda mungkin merasa gemetar, depresi, sakit perut, berkeringat, atau sakit kepala. Anda juga mungkin lelah atau tidak lapar. Dalam kasus yang parah, Anda bahkan bisa bingung, kejang, atau demam.
  • \r\n

  • Anda tidak dapat berhenti menggunakan obat, walaupun Anda ingin berhenti. Anda masih menggunakannya walaupun penggunaannya telah menyebabkan hal-hal buruk dalam hidup Anda, seperti masalah dengan teman-teman, keluarga, pekerjaan, atau hukum.
  • \r\n

  • Anda menghabiskan banyak waktu Anda berpikir tentang obat  tersebut, seperti bagaimana mendapatkan lebih banyak obat, ketika Anda meminumnya bagaimana Anda merasa baik atau merasa buruk sesudahnya.
  • \r\n

  • Anda sulit membatasi diri Anda. Anda mungkin mengatakan pada diri Anda sendiri bahwa Anda hanya akan menggunakan “terbatas”, tapi kemudian Anda tidak bisa berhenti dan pada akhirnya menggunakan obat tersebut dua kali dari jumlah tersebut. Atau Anda menggunakannya lebih sering dari yang Anda inginkan.
  • \r\n

  • Anda telah kehilangan minat pada hal-hal yang pernah Anda sukai.
  • \r\n

  • Anda mulai mengalami kesulitan melakukan kegiatan normal sehari-hari, seperti memasak atau bekerja.
  • \r\n

  • Anda mengemudi atau melakukan hal-hal berbahaya lainnya (seperti menggunakan mesin berat) ketika Anda teler.
  • \r\n

  • Anda meminjam atau mencuri uang untuk membayar obat-obatan.
  • \r\n

  • Anda menyembunyikan penggunaan narkoba atau efeknya dari orang lain.
  • \r\n

  • Anda mengalami kesulitan bergaul dengan rekan kerja, guru, teman, atau anggota keluarga. Mereka banyak mengeluh mengenai perilaku Anda atau bagaimana Anda telah berubah.
  • \r\n

  • Anda tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit dibandingkan sebelum Anda menggunakan obat-obatan. Atau Anda makan lebih banyak atau jauh lebih sedikit dari sebelumnya.
  • \r\n

  • Anda terlihat berbeda. Anda mungkin memiliki mata merah, bau mulut, gemetar atau tremor, hidung sering berdarah, atau berat badan Anda mungkin bertambah atau turun.
  • \r\n

  • Anda memiliki teman-teman baru dan pergi ke tempat yang berbeda untuk menggunakan obat-obatan.
  • \r\n

\r\nTanda-tanda orang lain kecanduan obat-obatan antara lain:\r\n

    \r\n
  • Perubahan kepribadian dan perilaku, seperti kurangnya motivasi, lekas marah, dan agitasi.
  • \r\n

  • Mata merah dan hidung sering berdarah.
  • \r\n

  • Gemetar, tremor, atau bicara cadel.
  • \r\n

  • Perubahan dalam rutinitas sehari-hari mereka.
  • \r\n

  • Kebersihan pribadi kurang diperhatikan.
  • \r\n

  • Kebutuhan yang tidak biasa dalam hal uang atau masalah keuangan.
  • \r\n

  • Perubahan dalam hal teman dan kegiatan.
  • \r\n

\r\nJika Anda berpikir Anda atau seseorang yang Anda kenal memiliki masalah kecanduan, segera cari bantuan. Semakin cepat seorang pecandu mendapatkan bantuan semakin baik. Cari program rehabilitasi narkoba di daerah Anda untuk mendapatkan bantuan. Sumber: WebMD

The post Tanda Kecanduan Narkoba appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/tanda-kecanduan-narkoba/feed/ 0
Apa Itu Aterosklerosis? http://dokita.co/blog/apa-itu-aterosklerosis/ http://dokita.co/blog/apa-itu-aterosklerosis/#respond Wed, 26 Mar 2014 02:00:14 +0000 http://dokita.co/?p=10081 (Image courtesy of cooldesign / freedigitalphotos.net) \r\nAterosklerosis adalah pengerasan dan penyempitan pembuluh darah. Aterosklerosis ini berkembang secara diam-diam dan perlahan-lahan menyumbat arteri sehingga mengganggu aliran darah.\r\n\r\nAterosklerosis merupakan penyebab umum serangan jantung, stroke, dan penyakit pembuluh darah perifer, yang bersama-sama disebut dengan “penyakit kardiovaskular”. Penyakit kardiovaskular adalah penyebab kematian nomor 1 di Amerika, dengan lebih dari 800.000 kematian... Read more »

The post Apa Itu Aterosklerosis? appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Apa Itu Aterosklerosis(Image courtesy of cooldesign / freedigitalphotos.net)

\r\nAterosklerosis adalah pengerasan dan penyempitan pembuluh darah. Aterosklerosis ini berkembang secara diam-diam dan perlahan-lahan menyumbat arteri sehingga mengganggu aliran darah.\r\n\r\nAterosklerosis merupakan penyebab umum serangan jantung, stroke, dan penyakit pembuluh darah perifer, yang bersama-sama disebut dengan “penyakit kardiovaskular”. Penyakit kardiovaskular adalah penyebab kematian nomor 1 di Amerika, dengan lebih dari 800.000 kematian pada tahun 2005.\r\n\r\nBagaimana aterosklerosis berkembang? Siapa saja yang terkena penyakit ini, dan mengapa? Proses mematikan ini bisa dicegah dan diobati. Mari kita cari tahu dan mengenal lebih jauh penyakit ini.\r\n

Apa Penyebab Aterosklerosis?

\r\nSebelumnya, kita bahas dulu tentang arteri. Arteri adalah pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Mereka dibatasi oleh lapisan sel tipis yang disebut endotelium. Endotelium berfungsi untuk menjaga bagian dalam arteri kencang dan halus, yang menjaga darah tetap mengalir.\r\n\r\n”Aterosklerosis dimulai ketika tekanan darah tinggi, merokok, atau kolesterol tinggi merusak endotelium”, ” ujar Richard Stein, MD., juru bicara nasional untuk American Heart Association. “Pada saat itu, pembentukan plak kolesterol dimulai.”\r\n\r\nInvasi kolesterol. Kolesterol jahat, atau LDL yang melintasi merusak endotelium, sehingga kolesterol memasuki dinding arteri.\r\n\r\nPembentukan plak. Sel darah putih keluar untuk mencerna kolesterol LDL. Selama bertahun-tahun, akumulasi kekacauan kolesterol dan sel menjadi plak di dinding arteri.\r\n\r\n”Plak adalah tumpukan dari lemak, atau kolesterol, sel, dan puing-puing, dan hal tersebut membuat benjolan di dinding arteri”, jelas Stein. Seiring proses aterosklerosis berlanjut, “benjolan akan membesar”. Benjolan yang cukup besar dapat membuat penyumbatan.\r\n\r\nAterosklerosis cenderung terjadi di seluruh tubuh. “Jadi jika Anda memiliki plak di dalam jantung Anda, maka Anda berisiko tinggi terkena stroke, dan juga sebaliknya”, kata Stein.\r\n\r\nAterosklerosis biasanya tidak menimbulkan gejala sampai usia pertengahan atau lebih tua. Setelah penyempitan menjadi parah, sehingga dapat menghalangi aliran darah dan menyebabkan rasa sakit. Sumbatan juga dapat tiba-tiba pecah, menyebabkan darah menjadi menggumpal di dalam arteri di lokasi sumbatan yang pecah tersebut.\r\n

Aterosklerosis dan Serangan Plak

\r\nPlak dari aterosklerosis dapat berperilaku dengan cara yang berbeda.\r\n

    \r\n
  • Plak dapat tinggal di dalam dinding arteri. Di sini, plak berkembang sampai ukuran tertentu dan berhenti. “Karena tidak menghalangi aliran darah, plak ini mungkin tidak pernah menimbulkan gejala apapun”, kata Stein.
  • \r\n

  • Plak dapat berkembang lambat, mengendalikan jalur aliran darah. Pada akhirnya, plak ini menyebabkan penyumbatan yang signifikan. Nyeri saat aktivitas (di dada atau kaki) adalah gejala umum.
  • \r\n

  • Skenario terburuk : plak dapat tiba-tiba pecah, menyebabkan darah untuk menggumpal di dalam arteri. Jika di otak, hal ini menyebabkan stroke, sedangkan jika di jantung menyebabkan serangan jantung.
  • \r\n

\r\nPlak aterosklerosis menyebabkan tiga jenis utama penyakit kardiovaskular, yaitu :\r\n

    \r\n
  • Penyakit arteri koroner : plak stabil di arteri jantung menyebabkan angina (nyeri dada saat aktivitas). Plak yang pecah mendadak dan pembekuan menyebabkan otot jantung mati. Hal ini disebut serangan jantung, atau infark miokard.
  • \r\n

  • Penyakit serebrovaskular : Plak yang pecah di arteri otak menyebabkan stroke, dengan potensi kerusakan otak permanen. Penyumbatan sementara arteri juga dapat menyebabkan serangan iskemik transient (TIA/ Transient Ischemic Attacks), yang merupakan tanda-tanda peringatan stroke, namun tidak mencederai otak.
  • \r\n

  • Penyakit arteri perifer : Penyempitan arteri di kaki yang disebabkan oleh plak. Penyakit arteri perifer menyebabkan sirkulasi yang buruk. Hal ini menyebabkan nyeri ketika berjalan dan penyembuhan luka yang buruk. Jika penyakitnya berat, mungkin akan perlu amputasi.
  • \r\n

\r\n

Siapa Yang Terkena Aterosklerosis?

\r\nMungkin lebih mudah untuk bertanya “siapa yang tidak terkena aterosklerosis?”\r\n\r\nAterosklerosis dimulai lebih awal. Dalam otopsi tentara muda Amerika yang tewas dalam aksi di perang Korea dan Vietnam, setengah sampai tiga perempatnya memiliki bentuk awal aterosklerosis.\r\n\r\nBahkan saat ini, sejumlah besar orang muda asimtomatik terbukti terkena aterosklerosis. Penelitian tahun 2001 dari 262 orang yang terlihat memiliki jantung yang sehat mungkin akan mengejutkan Anda :\r\n

    \r\n
  • 52% memiliki aterosklerosis.
  • \r\n

  • 85% dari orang yang memiliki aterosklerosis berusia lebih tua dari 50 tahun.
  • \r\n

  • 17 % remaja memiliki aterosklerosis.
  • \r\n

\r\nTidak ada satupun yang mengalami gejala, dan sangat sedikit diantara peserta mempunyai penyempitan arteri yang parah. Ini adalah penyakit yang sangat awal, dan terdeteksi hanya dengan test khusus.\r\n\r\nJika Anda berusia 40 tahun dan secara umum sehat, maka kemungkinan Anda mengembangkan aterosklerosis serius dalam hidup Anda sebesar 50%. Risiko meningkat seiring bertambahnya usia. Mayoritas orang dewasa yang lebih tua dari 60 tahun memiliki beberapa aterosklerosis tetapi seringkali tidak ada gejala yang terlihat.\r\n\r\nNamun, ada kabar baik. Tingkat kematian akibat aterosklerosis telah menurun 25% sejak 30 tahun yang lalu. Hal ini berkat gaya hidup yang lebih baik dan peningkatan pengobatan.\r\n

Pencegahan Aterosklerosis

\r\nAterosklerosis adalah penyakit progresif, tetapi juga dapat dicegah. Sebagai contoh, sembilan faktor risiko yang menyebabkan lebih dari 90% serangan jantung adalah :\r\n

    \r\n
  • Merokok
  • \r\n

  • Kolesterol tinggi
  • \r\n

  • Tekanan darah tinggi
  • \r\n

  • Diabetes
  • \r\n

  • Obesitas perut
  • \r\n

  • Stres
  • \r\n

  • Tidak makan buah-buahan dan sayuran
  • \r\n

  • Asupan alkohol berlebihan (lebih dari satu gelas untuk wanita, dan satu atau dua gelas untuk pria per hari)
  • \r\n

  • Tidak berolahraga secara teratur
  • \r\n

\r\nKesembilan faktor risiko diatas memiliki satu kesamaan penting, yaitu Anda dapat melakukan sesuatu untuk mengatasinya! Para ahli sepakat bahwa risiko penyakit kardiovaskular menurun dengan mengurangi faktor risikonya.\r\n\r\nOrang yang memiliki faktor risiko menengah atau lebih tinggi, seperti mereka yang pernah mengalami serangan jantung atau stroke, atau yang menderita angina, mungkin penting untuk minum aspirin bayi sehari. Aspirin membantu mencegah terjadinya pembekuan darah. Namun sangat penting untuk konsultasikan dahulu ke dokter Anda sebelum minum aspirin karena ada efek samping yang mungkin muncul.\r\n

Pengobatan Aterosklerosis

\r\nSetelah penyumbatan berkembang, umumnya sumbatan menetap. Namun, dengan pengobatan dan perubahan gaya hidup, dapat memperlambat atau menghentikan pertumbuhan plak. Sumbatan bahkan dapat sedikit menyusut dengan pengobatan agresif.\r\n

    \r\n
  • Perubahan gaya hidup : Gaya hidup yang mengurangi faktor risiko penyebab aterosklerosis akan memperlambat atau menghentikan proses plak. Hal itu berarti pola makan yang sehat, olahraga, dan tidak merokok. Perubahan gaya hidup ini tidak akan menghilangkan penyumbatan, tetapi terbukti menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.
  • \r\n

  • Obat : Minum obat-obatan untuk kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi akan memperlambat dan bahkan mungkin menghentikan perkembangan aterosklerosis, serta menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.
  • \r\n

\r\nMenggunakan teknik invasif, dokter juga dapat membuka penyumbatan akibat aterosklerosis, atau menghindari sumbatan tersebut :\r\n

    \r\n
  • Angiography and stenting : Kateterisasi jantung dengan angiografi arteri koroner merupakan prosedur angiografi yang paling umum dilakukan. Menggunakan tabung tipis yang dimasukkan ke dalam arteri di kaki atau lengan, dokter dapat mengakses arteri yang sakit. Sumbatan terlihat pada layar X – ray. Angioplasty  kateter dengan ujung balon) dan stenting sering membuka arteri yang tersumbat. Stenting membantu mengurangi gejala, meskipun tidak mencegah serangan jantung di masa mendatang.
  • \r\n

  • Operasi bypass : Ahli bedah “memanen” pembuluh darah yang sehat (seringnya dari kaki atau dada), yang kemudian menggunakan pembuluh darah yang sehat tersebut untuk bypass bagian yang tersumbat oleh aterosklerosis.
  • \r\n

\r\nProsedur diatas punya risiko komplikasi. Karena itu, biasanya prosedur tersebut disimpan untuk orang dengan gejala yang signifikan atau keterbatasan yang disebabkan oleh aterosklerosis.\r\n\r\nSumber: WebMD

The post Apa Itu Aterosklerosis? appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/apa-itu-aterosklerosis/feed/ 0
Faktor Risiko Kolesterol Tinggi http://dokita.co/blog/faktor-risiko-kolesterol-tinggi/ http://dokita.co/blog/faktor-risiko-kolesterol-tinggi/#respond Thu, 13 Mar 2014 05:30:14 +0000 http://dokita.co/?p=10029 (Image courtesy of KEKO64 / freedigitalphotos.net) \r\nAda dua jenis lipoprotein dan kuantitas lipoprotein tersebut dalam darah merupakan faktor utama dari risiko penyakit jantung yaitu :\r\n \r\n Low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol “jahat” yaitu merupakan  bentuk di mana kolesterol dibawa ke dalam darah dan penyebab utama penumpukan lemak berbahaya di dalam arteri. Semakin tinggi kadar kolesterol LDL dalam... Read more »

The post Faktor Risiko Kolesterol Tinggi appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Faktor Risiko Kolesterol Tinggi(Image courtesy of KEKO64 / freedigitalphotos.net)

\r\nAda dua jenis lipoprotein dan kuantitas lipoprotein tersebut dalam darah merupakan faktor utama dari risiko penyakit jantung yaitu :\r\n

    \r\n
  • Low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol “jahat” yaitu merupakan  bentuk di mana kolesterol dibawa ke dalam darah dan penyebab utama penumpukan lemak berbahaya di dalam arteri. Semakin tinggi kadar kolesterol LDL dalam darah, maka semakin besar risiko penyakit jantung.
  • \r\n

  • High-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol “baik”. Kolesterol baik ini membawa kolesterol darah kembali ke hati, di kolesterol bisa dihilangkan. HDL membantu mencegah penumpukan kolesterol dalam pembuluh darah. Tingkat HDL yang rendah meningkatkan risiko penyakit jantung.
  • \r\n

\r\nSalah satu penyebab utama kadar kolesterol LDL dalam darah menjadi terlalu tinggi adalah terlalu banyak makan makanan yang mengandung:\r\n

    \r\n
  • Lemak jenuh, yang kebanyakan ditemukan dalam produk hewani.
  • \r\n

  • Kolesterol, yang hanya ditemukan dalam produk hewani.
  • \r\n

\r\nLemak jenuh meningkatkan kadar LDL lebih tinggi dari yang lain dalam pola makan sehari-hari Anda.\r\n\r\nBeberapa faktor lain juga mempengaruhi kadar kolesterol darah, antara lain :\r\n

    \r\n
  • Keturunan.  Kolesterol tinggi seringkali menurun di dalam keluarga. Meskipun penyebab genetik tertentu telah diidentifikasi hanya pada sebagian kecil kasus, namun genetik tetap memiliki peran dalam mempengaruhi kadar kolesterol darah.
  • \r\n

  • Berat Badan.  Kelebihan berat badan cenderung meningkatkan kadar kolesterol darah. Jadi menurunkan berat badan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah.
  • \r\n

  • Olahraga. Aktivitas fisik yang teratur tidak hanya dapat menurunkan kolesterol LDL, tetapi juga dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL.
  • \r\n

  • Usia dan jenis kelamin. Sebelum menopause, wanita cenderung memiliki kadar kolesterol total yang lebih rendah dibandingkan pria pada usia yang sama. Kadar kolesterol pada wanita dan pria, secara alami meningkat seiring bertambahnya usia. Menopause sering dikaitkan dengan peningkatan kolesterol LDL pada wanita.
  • \r\n

  • Stres. Penelitian memang belum menunjukkan bahwa stres memiliki keterkaitan langsung dengan kadar kolesterol. Tetapi para ahli mengatakan bahwa karena orang kadang-kadang makan makanan berlemak untuk menghibur diri ketika mereka sedang stres, maka hal ini dapat menyebabkan kolesterol darah tinggi.
  • \r\n

\r\nKadar kolesterol total dan LDL yang tinggi, serta kadar kolesterol HDL rendah memang meningkatkan risiko penyakit jantung. Namun selain ketiga faktor tersebut, masih ada beberapa faktor risiko lainnya, yaitu merokok, tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik. Jika ada faktor risiko lain, disamping kolesterol darah tinggi, maka risiko penyakit jantung menjadi lebih tinggi.\r\n\r\nKabar baiknya adalah banyak faktor risiko tersebut dapat dikendalikan dengan perubahan gaya hidup, misalnya : diet, menurunkan berat badan, atau program olahraga, atau berhenti merokok. Obat-obatan mungkin juga diperlukan bagi beberapa orang. Bahkan, kadang-kadang satu perubahan gaya hidup dapat membantu mengendalikan beberapa faktor risiko. Sebagai contoh, menurunkan berat badan dapat menurunkan kadar kolesterol darah, membantu mengendalikan diabetes, dan menurunkan tekanan darah tinggi.\r\n\r\nTetapi ada faktor-faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan, antara lain:\r\n

    \r\n
  • Usia. Usia 45 tahun atau lebih untuk pria dan 55 tahun atau lebih untuk wanita.
  • \r\n

  • Riwayat keluarga mengenai penyakit jantung dini. Misalnya, ayah atau saudara yang terkena penyakit jantung sebelum usia 55 tahun, ibu atau saudara perempuan yang terkena penyakit jantung sebelum usia 65 tahun.
  • \r\n

\r\nSumber: seniorhealth.about.com

The post Faktor Risiko Kolesterol Tinggi appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/faktor-risiko-kolesterol-tinggi/feed/ 0
5 Makanan Untuk Menurunkan Kadar Kolesterol http://dokita.co/blog/5-makanan-untuk-menurunkan-kadar-kolesterol/ http://dokita.co/blog/5-makanan-untuk-menurunkan-kadar-kolesterol/#respond Wed, 12 Mar 2014 07:47:21 +0000 http://dokita.co/?p=10022 (Image courtesy of africa / freedigitalphotos.net) \r\nPola makan dapat memainkan peranan penting dalam menurunkan kadar kolesterol Anda. Di bawah ini adalah lima makanan yang dapat menurunkan kadar kolesterol dan melindungi jantung Anda.\r\n\r\nDapatkah semangkuk oatmeal dapat membantu menurunkan kadar kolesterol Anda? Bagaimana dengan segenggam kenari atau bahkan kentang panggang yang diatasnya diberikan olesan margarin yang sehat untuk... Read more »

The post 5 Makanan Untuk Menurunkan Kadar Kolesterol appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
5 Makanan Untuk Menurunkan Kadar Kolesterol(Image courtesy of africa / freedigitalphotos.net)

\r\nPola makan dapat memainkan peranan penting dalam menurunkan kadar kolesterol Anda. Di bawah ini adalah lima makanan yang dapat menurunkan kadar kolesterol dan melindungi jantung Anda.\r\n\r\nDapatkah semangkuk oatmeal dapat membantu menurunkan kadar kolesterol Anda? Bagaimana dengan segenggam kenari atau bahkan kentang panggang yang diatasnya diberikan olesan margarin yang sehat untuk jantung? Beberapa contoh perubahan sederhana dalam pola makan Anda, disertai dengan olahraga dan kebiasaan yang sehat lainnya bagi jantung, dapat membantu dalam menurunkan kadar kolesterol Anda.\r\n

Oatmeal, Oat Bran dan Makanan Tinggi Serat

\r\nOatmeal mengandung serat mudah larut, yang mengurangi kadar lipoprotein low-density (LDL), yaitu kolesterol “buruk”. Serta mudah larut juga ditemukan pada makanan seperti kacang merah, apel, pir, barley, dan buah prune.\r\n\r\nSerat mudah larut dapat mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah Anda. Lima sampai 10 gram atau lebih serat mudah larut setiap hari dapat menurunkan kadar total dan kolesterol LDL Anda. Dengan makan 1 1/2 mangkuk oatmeal yang dimasak, akan menyediakan 6 gram serat. Jika Anda menambahkan buah seperti pisang, maka Anda akan menambahkan sekitar 4 gram serat. Untuk sedikit variasi, coba sereal dingin yang dibuat dengan oatmeal atau oat bran.\r\n

Ikan dan Asam Lemak Omega-3

\r\nMakan ikan berlemak dapat menyehatkan jantung karena mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi. Asam lemak ini dapat mengurangi tekanan darah dan risiko terjadinya pembekuan darah. Pada orang yang telah mengalami serangan jantung, minyak ikan atau asam lemak omega-3, mengurangi risiko kematian mendadak.\r\n\r\nAsosiasi Jantung Amerika (American Heart Association) merekomendasikan makan setidaknya dua porsi ikan dalam seminggu. Ikan yang mengandung asam lemak omega-3 tertinggi antara lain:\r\n

    \r\n
  • Ikan Mackerel
  • \r\n

  • Lake trout
  • \r\n

  • Ikan haring
  • \r\n

  • Ikan Sarden
  • \r\n

  • Albacore Tuna
  • \r\n

  • Ikan Salmon
  • \r\n

  • Ikan Halibut
  • \r\n

\r\nSebaiknya ikan dipanggang atau dibakar untuk menghindari lemak yang tidak sehat. Jika Anda tidak suka ikan, Anda juga bisa mendapatkan sejumlah kecil asam lemak omega-3 dari makanan lain seperti ground flaxseed atau canola oil.\r\n\r\nAnda bisa mengkonsumsi suplemen minyak ikan atau omega-3 untuk mendapatkan beberapa manfaatnya, tetapi Anda tidak akan mendapatkan nutrisi lain dari ikan seperti selenium.\r\n\r\nJika Anda memutuskan untuk mengkonsumsi suplemen, ingatlah untuk tetap memperhatikan pola makan Anda serta makan daging rendah lemak atau sayuran untuk menggantikan ikan.\r\n

Kenari, Almond dan Kacang-kacangan lain

\r\nKenari, almond dan kacang-kacangan lain dapat mengurangi kolesterol darah. Kenari Kaya akan asam lemak tak jenuh ganda, yang juga membantu menjaga kesehatan pembuluh darah.\r\n\r\nMakan kacang-kacangan (misalnya: almond, hazelnut, kacang tanah, pecan, beberapa kacang pinus, kacang pistachio dan kenari), sekitar 1.5 ons atau 42,5 gram sehari, dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Yang penting, pastikan bahwa kacang yang Anda makan hanya kacang saja, tidak diasinkan atau dilapisi dengan gula.\r\n\r\nSemua kacang-kacangan mengandung kalori tinggi, sehingga makan secukupnya saja. Untuk menghindari makan kacang berlebihan dan kenaikan berat badan, sebaiknya ganti makanan tinggi lemak jenuh dengan kacang. Sebagai contoh, daripada menggunakan keju, daging atau crouton di salad Anda, sebaiknya tambahkan segenggam kenari atau almond.\r\n

Minyak Zaitun

\r\nMinyak zaitun mengandung campuran antioksidan potensial yang dapat menurunkan kadar kolesterol “jahat” (LDL), tetapi tidak mempengaruhi kadar kolesterol “baik” (HDL).\r\n\r\nCoba gunakan sekitar 2 sendok makan (23 gram) minyak zaitun per hari sebagai pengganti lemak dalam diet Anda untuk mendapatkan manfaat kesehatan jantung.\r\n\r\nAnda dapat menambahkan minyak zaitun ke dalam diet Anda antara lain:\r\n

    \r\n
  • Menumis sayuran dengan minyak zaitun
  • \r\n

  • Menambahkan ke bumbu atau mencampurnya dengan cuka sebagai salad dressing
  • \r\n

  • Menggunakan minyak zaitun sebagai pengganti mentega ketika mengolesi daging atau sebagai celupan untuk roti.
  • \r\n

\r\nMinyak zaitun mengandung kalori yang tinggi. Jadi jangan makan melebih jumlah yang disarankan.\r\n\r\nMinyak zaitun yang memiliki efek penurunan kolesterol yang lebih besar adalah minyak zaitun extra-virgin, yaitu minyak zaitun yang sedikit diproses dan mengandung lebih banyak antioksidan bagi kesehatan jantung.\r\n\r\nPerlu diingat bahwa minyak zaitun “ringan” biasanya lebih diproses dibandingkan minyak zaitun extra-virgin atau virgin dan warnanya lebih cerah, dan bukan menandakan lebih sedikit lemat atau kalori.\r\n

Makanan dengan Tambahan Sterol atau Stanol

\r\nSekarang sudah tersedia makanan yang telah difortifikasi dengan sterol atau stanol, yaitu zat yang ditemukan dalam tumbuhan dan membantu menahan penyerapan kolesterol.\r\n\r\nMargarin, jus jeruk dan minuman yogurt dengan tambahan sterol dapat membantu mengurangi kolesterol LDL lebih dari 10 persen. Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mendapatkan keuntungannya yaitu sedikitnya 2 gram, yang setara dengan 2 porsi jus jeruk (8 ons) yang difortifikasi sterol dalam sehari.\r\n\r\nSterol atau stanol dalam makanan yang difortifikasi, tampaknya tidak mempengaruhi tingkat trigliserida atau kadar kolesterol high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol “baik”.\r\n

Perubahan Lain Untuk Diet Anda

\r\nAgar Anda mendapatkan manfaat dari jenis makanan diatas, maka Anda perlu membuat perubahan lain dalam diet dan gaya hidup Anda.\r\n\r\nKurangi makanan yang mengandung kolesterol dan lemak total, terutama lemak jenuh dan lemak trans. Lemak jenuh, seperti yang ada di daging, produk susu yang penuh lemak dan beberapa minyak, dapat meningkatkan kolesterol total Anda.\r\n\r\nLemak trans, yang kadang-kadang ditemukan di margarin dan kue yang dibeli di toko, biskuit dan kue, adalah buruk bagi kadar kolesterol Anda. Lemak trans meningkatkan low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol “buruk”, dan menurunkan high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol “baik”.\r\n\r\nSelain mengubah diet, perlu diingat bahwa membuat perubahan gaya hidup yang baik untuk kesehatan jantung adalah kunci untuk menurunkan kolesterol Anda. Konsultasikan dengan dokter Anda tentang olahraga, berhenti merokok dan menjaga berat badan yang sehat untuk membantu menjaga kadar kolesterol Anda tetap rendah.\r\n\r\nSumber: Mayoclinic.org

The post 5 Makanan Untuk Menurunkan Kadar Kolesterol appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/5-makanan-untuk-menurunkan-kadar-kolesterol/feed/ 0
Apa Itu Kolesterol Tinggi? http://dokita.co/blog/apa-itu-kolesterol-tinggi/ http://dokita.co/blog/apa-itu-kolesterol-tinggi/#respond Fri, 07 Mar 2014 03:22:35 +0000 http://dokita.co/?p=9788 (Image courtesy of Stuart Miles/ freedigitalphotos.net) \r\n\r\n Apakah Yang Dimaksud Dengan Kolesterol Tinggi? \r\nKolesterol adalah sejenis lemak (lipid) dalam darah Anda. Sel-sel tubuh membutuhkan kolesterol, dan tubuh Anda memproduksi semua yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun, Anda juga mendapatkan kolesterol dari makanan yang Anda makan.\r\n\r\nJika Anda memiliki terlalu banyak kolesterol, maka kolesterol mulai menumpuk di arteri Anda. Arteri adalah pembuluh... Read more »

The post Apa Itu Kolesterol Tinggi? appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Apa Itu Kolesterol Tinggi(Image courtesy of Stuart Miles/ freedigitalphotos.net)

\r\n\r\n

Apakah Yang Dimaksud Dengan Kolesterol Tinggi?

\r\nKolesterol adalah sejenis lemak (lipid) dalam darah Anda. Sel-sel tubuh membutuhkan kolesterol, dan tubuh Anda memproduksi semua yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun, Anda juga mendapatkan kolesterol dari makanan yang Anda makan.\r\n\r\nJika Anda memiliki terlalu banyak kolesterol, maka kolesterol mulai menumpuk di arteri Anda. Arteri adalah pembuluh darah yang membawa darah dari jantung. Kondisi ini disebut pengerasan pembuluh darah, atau aterosklerosis. Hal ini biasanya proses yang berjalan lambat dan semakin memburuk seiring bertambahnya usia.\r\n\r\nUntuk memahami apa yang terjadi, coba bayangkan bagaimana sumbatan terbentuk dalam pipa di bawah wastafel dapur. Sama halnya dengan penumpukan endapan dalam pipa, penumpukan kolesterol menyempitkan pembuluh darah dan membuat darah lebih sulit mengalir, sehingga mengurangi jumlah darah yang sampai ke jaringan tubuh, termasuk jantung Anda. Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk serangan jantung dan stroke.\r\n\r\nKolesterol diukur dengan tes darah, dengan hasilnya sebagai berikut :\r\n

    \r\n
  • Kolesterol tinggi adalah nilai kolesterol 240 atau di atas.
  • \r\n

  • Kolesterol cukup tinggi adalah nilai kolesterol antara 200-239.
  • \r\n

  • Kolesterol Sehat adalah nilai kolesterol kurang dari 200 .
  • \r\n

\r\n

Apa Jenis-Jenis Kolesterol?

\r\n

    \r\n
  • LDL adalah kolesterol “buruk”. LDL merupakan jenis kolesterol yang dapat menyumbat arteri Anda. Ini adalah kolesterol yang perlu Anda turunkan jika memiliki kolesterol tinggi.
  • \r\n

  • HDL adalah kolesterol “baik”. HDL membantu membersihkan lemak dari darah Anda. Kadar HDL yang tinggi dapat membantu melindungi Anda dari serangan jantung.
  • \r\n

  • Trigliserida adalah jenis lain dari lemak dalam darah Anda. Jika Anda memiliki trigliserida tinggi dan LDL tinggi, maka kemungkinan Anda terkena serangan jantung menjadi lebih tinggi.
  • \r\n

\r\n

Apa Gejala Kolesterol Tinggi?

\r\nKolesterol tinggi tidak membuat Anda merasa sakit. Ketika Anda tahu bahwa Anda menderita kolesterol tinggi, mungkin saja kolesterol sudah menyumbat arteri Anda. Jadi, sangat penting untuk memulai pengobatan meskipun Anda mungkin merasa baik-baik saja.\r\n

Apa Penyebab Kolesterol Tinggi?

\r\nBanyak hal yang bisa menyebabkan kolesterol tinggi, antara lain :\r\n

    \r\n
  • Makanan yang Anda makan. Terlalu banyak makan makanan yang mengandung lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol dapat meningkatkan kolesterol Anda.\r\nLemak jenuh dan kolesterol terkandung dalam makanan yang berasal dari hewan (seperti daging, susu, kuning telur, mentega, dan keju). Sedangkan lemak trans terkandung dalam banyak makanan kemasan dan makanan ringan, seperti kue, crackers , dan keripik.
  • \r\n

  • Kelebihan berat badan.
  • \r\n

  • Tidak aktif.
  • \r\n

  • Usia. Kolesterol mulai meningkat setelah usia 20 tahun.
  • \r\n

  • Riwayat keluarga. Jika anggota keluarga memiliki kolesterol tinggi, mungkin juga Anda memilikinya.
  • \r\n

  • Kesehatan secara keseluruhan. Penyakit seperti hipotiroidisme dapat meningkatkan kolesterol.
  • \r\n

\r\n

Bagaimana Mendiagnosis Kolesterol Tinggi?

\r\nAnda perlu melakukan tes darah untuk memeriksa kadar kolesterol Anda. Ada beberapa jenis tes yaitu :\r\n

    \r\n
  • Tes kolesterol puasa adalah tes yang paling lengkap karena mengukur semua lemak dalam darah Anda, termasuk kolesterol LDL dan HDL, serta trigliserida. Anda tidak boleh makan selama 9 sampai 12 jam sebelum melakukan tes ini.
  • \r\n

  • Tes LDL langsung mengukur kadar LDL saja. Anda dapat melakukan tes ini setiap saat, bahkan jika Anda baru saja makan atau mengemil.
  • \r\n

  • Tes kolesterol sederhana dapat mengukur kolesterol total dan HDL. Anda dapat makan sebelum melakukan tes ini. Kadang-kadang dokter melakukan tes ini terlebih dahulu.
  • \r\n

\r\n

Bagaimana Mengobati Kolesterol Tinggi?

\r\nJika Anda memiliki kolesterol tinggi, maka Anda memerlukan pengobatan untuk menurunkan risiko serangan jantung dan stroke. Dua pengobatan utama adalah perubahan gaya hidup dan obat-obatan.\r\n\r\nBeberapa perubahan gaya hidup adalah penting bagi orang dengan kolesterol tinggi. Dokter Anda mungkin menginginkan Anda agar :\r\n

    \r\n
  • Pola makan yang bagus untuk kesehatan jantung, yang mencakup banyak ikan, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian tinggi serat dan roti, dan lemak sehat seperti minyak zaitun.
  • \r\n

  • Menurunkan berat badan, jika Anda memerlukannya. Dengan menurunkan berat badan sebanyak 2.3 kg hingga 4.5 kg, dapat menurunkan kolesterol Anda. Berat badan turun juga dapat membantu menurunkan tekanan darah Anda.
  • \r\n

  • Olahraga teratur di hampir atau bahkan setiap hari dalam seminggu. Berjalan adalah olahraga yang bagus dan dapat dilakukan banyak orang. Lama olahraga yang baik adalah selama 30 menit atau lebih sehari.
  • \r\n

  • Jangan merokok. Berhenti merokok dapat membantu meningkatkan HDL dan meningkatkan kesehatan jantung Anda.
  • \r\n

\r\nMengubah kebiasaan lama mungkin tidak mudah, tetapi hal ini sangat penting untuk membantu Anda hidup lebih sehat dan lebih lama. Mungkin memiliki rencana dapat membantu Anda. Mulailah dengan langkah-langkah kecil. Sebagai contoh, berkomitmen untuk menambahkan satu buah atau satu sayuran sehari selama seminggu. Daripada menyantap makanan penutup, cobalah untuk berjalan-jalan sebentar.\r\n\r\nJika perubahan gaya hidup tidak cukup menurunkan kadar kolesterol Anda, atau jika risiko serangan jantung Anda tinggi, mungkin Anda juga perlu minum obat penurun kolesterol seperti statin.\r\n\r\nSangat penting mengetahui risiko serangan jantung, karena akan membantu Anda dan dokter Anda memutuskan bagaimana cara mengobati kolesterol Anda.\r\n\r\nSumber: WebMD

The post Apa Itu Kolesterol Tinggi? appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/apa-itu-kolesterol-tinggi/feed/ 0
Cara Mencegah Sindrom Metabolik http://dokita.co/blog/cara-mencegah-sindrom-metabolik/ http://dokita.co/blog/cara-mencegah-sindrom-metabolik/#respond Thu, 06 Mar 2014 02:00:07 +0000 http://dokita.co/?p=9977 (Image courtesy of Sura Nualpradid / freedigitalphotos.net) \r\nSindrom metabolik adalah sekelompok faktor risiko yang mencakup tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kadar kolesterol tidak sehat, dan kelebihan lemak di perut. Memiliki faktor-faktor risiko tersebut dapat meningkatkan risiko diabetes serta penyakit pembuluh darah dan jantung secara signifikan.\r\n\r\nPara ahli mengatakan bahwa pengobatan sindrom metabolik dapat digunakan juga sebagai... Read more »

The post Cara Mencegah Sindrom Metabolik appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Cara Mencegah Sindrom Metabolik(Image courtesy of Sura Nualpradid / freedigitalphotos.net)

\r\nSindrom metabolik adalah sekelompok faktor risiko yang mencakup tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kadar kolesterol tidak sehat, dan kelebihan lemak di perut. Memiliki faktor-faktor risiko tersebut dapat meningkatkan risiko diabetes serta penyakit pembuluh darah dan jantung secara signifikan.\r\n\r\nPara ahli mengatakan bahwa pengobatan sindrom metabolik dapat digunakan juga sebagai cara mencegah sindrom metabolik. Jadi, Anda perlu membuat perubahan gaya hidup yang sehat, antara lain :\r\n

    \r\n
  • Olahraga. Mulailah perlahan-lahan. Asosiasi Jantung Amerika (American Heart Association) merekomendasikan, jika memungkinkan, agar meningkatkan secara bertahap hingga Anda dapat berolahraga hampir setiap hari dalam seminggu selama 30-60 menit. Konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki keterbatasan fisik atau masalah.
  • \r\n

  • Makan makanan yang sehat dengan banyak buah-buahan dan sayuran, protein tanpa lemak, whole grain, dan susu rendah lemak serta mengurangi lemak jenuh, lemak trans, kolesterol, dan garam.
  • \r\n

  • Menurunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan.
  • \r\n

  • Segera berhenti merokok jika Anda merokok.
  • \r\n

  • Jadwal pemeriksaan rutin ke dokter. Karena sindrom metabolik tidak memiliki gejala, maka Anda perlu kunjungan rutin ke dokter untuk memeriksa tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah Anda.
  • \r\n

\r\nSatu penelitian tahun 2oo5, yang dipublikasikan dalam Annals of Internal Medicine menunjukkan bagaimana perubahan gaya hidup dapat mencegah sindrom metabolik. Para peneliti melihat lebih dari 3.200 orang yang sudah memiliki gangguan toleransi glukosa, yaitu keadaan pra-diabetes. Satu kelompok diminta untuk melakukan perubahan gaya hidup. Mereka berolahraga 2,5 jam seminggu serta makan makanan rendah kalori, dan diet rendah lemak.\r\n\r\nSetelah tiga tahun, orang-orang yang melakukan perubahan gaya hidup tersebut memiliki kemungkinan 41% lebih kecik untuk terkena sindrom metabolik dibandingkan mereka yang tidak mendapat pengobatan. Perubahan gaya hidup ini memberikan hasil hampir dua kali lebih efektif dibandingkan menggunakan obat diabetes, Glucophage.\r\n\r\nTentu saja, jika Anda sudah memiliki beberapa faktor risiko, maka kemungkinan Anda terkena sindrom metabolik lebih tinggi. Karena itu, Anda harus bekerja keras untuk mencegahnya. Anda jangan menunggu jika Anda memiliki :\r\n

    \r\n
  • Kadar kolesterol tidak sehat.
  • \r\n

  • Tekanan darah tinggi.
  • \r\n

  • Gula darah tinggi.
  • \r\n

  • Kelebihan berat badan , terutama di sekitar perut.
  • \r\n

\r\nJika Anda memiliki kondisi diatas, segera ambil tindakan sebelum Anda benar-benar terkena sindrom metabolik. Penurunan berat badan hingga sedikitnya 10 %, dapat membantu menurunkan tekanan darah, gula darah, dan kadar kolesterol darah.\r\n\r\nSelain perubahan gaya hidup, Anda mungkin juga memerlukan obat-obatan. Obat-obatan dapat membantu mengelola tekanan darah Anda, gula darah, dan kolesterol. Tentunya Anda perlu konsultasi dahulu dengan dokter.\r\n\r\nSumber: WebMD

The post Cara Mencegah Sindrom Metabolik appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/cara-mencegah-sindrom-metabolik/feed/ 0
Pengobatan Sindrom Metabolik http://dokita.co/blog/pengobatan-sindrom-metabolik/ http://dokita.co/blog/pengobatan-sindrom-metabolik/#respond Wed, 05 Mar 2014 05:03:50 +0000 http://dokita.co/?p=9939 (Image courtesy of Apolonia / freedigitalphotos.net) \r\nSindrom metabolik adalah sekelompok faktor risiko yang mencakup lemak perut, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan kadar kolesterol tidak sehat. Anda mungkin kaget jika mengetahui bahwa sindrom metabolik tidak memiliki pengobatan khusus.\r\n\r\nPengobatan sindrom metabolik difokuskan hanya untuk menangani masing-masing faktor risiko. Tujuannya adalah untuk mengurangi kemungkinan Anda terkena penyakit... Read more »

The post Pengobatan Sindrom Metabolik appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
Pengobatan Sindrom Metabolik(Image courtesy of Apolonia / freedigitalphotos.net)

\r\nSindrom metabolik adalah sekelompok faktor risiko yang mencakup lemak perut, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan kadar kolesterol tidak sehat. Anda mungkin kaget jika mengetahui bahwa sindrom metabolik tidak memiliki pengobatan khusus.\r\n\r\nPengobatan sindrom metabolik difokuskan hanya untuk menangani masing-masing faktor risiko. Tujuannya adalah untuk mengurangi kemungkinan Anda terkena penyakit pembuluh darah dan jantung serta diabetes.\r\n\r\nDalam kebanyakan kasus, pengobatan terbaik untuk sindrom metabolik tergantung pada diri Anda. Perubahan kebiasaan Anda, misalnya makan lebih sehat dan berolahraga lebih banyak, merupakan hal pertama yang akan disarankan oleh dokter.\r\n\r\nKebiasaan yang tidak sehat dapat menyebabkan Anda terkena masalah kesehatan. Tapi dengan mengubah kebiasaan tersebut, maka Anda mungkin dapat mengatasi faktor-faktor risiko yang Anda miliki.\r\n

Turunkan Risiko Sindrom Metabolik Dengan Perubahan Gaya Hidup

\r\nPara ahli mengatakan bahwa mengubah gaya hidup Anda adalah pengobatan utama untuk sindrom metabolik, antara lain:\r\n

    \r\n
  • Berolahraga. Olahraga adalah cara yang bagus untuk menurunkan berat badan. Hal ini merupakan kuncinya jika Anda kelebihan berat badan. Jangan patah semangat jika skala timbangan tampaknya tidak menunjukkan perubahan. Walaupun Anda tidak kehilangan berat badan, namun olahraga dapat menurunkan tekanan darah, memperbaiki kadar kolesterol dan resistensi insulin.\r\nJika Anda tidak bugar, mulailah dengan perlahan-lahan. Cobalah untuk lebih banyak berjalan, lebih banyak aktivitas fisik dalam pekerjaan sehari-hari Anda. Ketika Anda berjalan kaki, ambil rute lain sambil melihat pemandangan untuk mendapatkan beberapa tambahan langkah. Agar terpantau, coba gunakan pedometer atau “penghitung langkah”.\r\nIdealnya, Anda harus meningkatkan aktivitas fisik Anda hingga Anda dapat melakukannya hampir setiap hari. Tapi jangan terlalu ambisius. Hal ini karena, jika terlalu berat, maka Anda mungkin akan menyerah. Sebaiknya temukan tingkat latihan yang sesuai dengan kepribadian Anda.
  • \r\n

  • Makan makanan yang sehat. Makan makanan yang sehat dapat memperbaiki kadar kolesterol, resistensi insulin, dan tekanan darah Anda, walaupun berat badan Anda tetap sama.\r\nTanyakan kepada dokter atau ahli diet mengenai jenis diet apa yang seharusnya Anda makan. Orang yang memiliki penyakit jantung atau diabetes mungkin memerlukan rencana makan / diet yang khusus.\r\nSecara umum, diet yang rendah lemak jenuh, lemak trans, kolesterol, dan garam serta tinggi dalam buah-buahan dan sayuran, protein tanpa lemak, kacang-kacangan, susu rendah lemak, dan biji-bijian, telah terbukti membantu orang dengan tekanan darah tinggi dan yang memiliki risiko penyakit kardiovaskular lebih tinggi.\r\nBanyak dokter menyarankan diet “Mediterania” atau diet DASH. Diet tersebut menekankan pada lemak “baik” (seperti lemak tak jenuh tunggal dalam minyak zaitun) serta keseimbangan karbohidrat dan protein.
  • \r\n

  • Menurunkan berat badan. Ini merupakan hasil sampingan dari berolahraga dan makan dengan baik. Tapi hal ini menjadi tujuan utama jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas. Penurunan berat badan dapat memperbaiki setiap aspek sindrom metabolik.
  • \r\n

  • Jika Anda merokok, berhentilah! Merokok memang bukan faktor risiko sindrom metabolik. Namun, merokok sangat meningkatkan risiko Anda terkena penyakit pembuluh darah dan jantung.
  • \r\n

\r\n

Obat-Obatan Untuk Sindrom Metabolik

\r\nBeberapa orang dengan sindrom metabolik juga memerlukan obat-obatan. Obat-obatan mungkin diperlukan jika perubahan gaya hidup tidak cukup untuk mengurangi faktor risiko Anda. Beberapa obat yang mungkin digunakan adalah :\r\n

    \r\n
  • Obat tekanan darah tinggi, yang meliputi obat-obatan seperti ACE inhibitor (misal Capoten dan Vasotec), angiotensin II receptor blocker (misal Cozaar dan Diovan), diuretik, beta-blocker, dan obat-obatan lainnya.
  • \r\n

  • Obat kolesterol, yang meliputi statin (misal Crestor, Lescol, Lipitor, Mevacor, Pravachol, dan Zocor), niasin (misal Niacor, Niaspan, dan Nicolar), resin asam empedu (misal Colestid dan Questran), Zetia, dan obat-obatan lainnya.
  • \r\n

  • Obat diabetes, yang mungkin diperlukan jika Anda memiliki intoleransi glukosa. Obat-obatan termasuk Glucophage, Actos, dan Avandia.
  • \r\n

  • Aspirin dosis rendah, yang dapat mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Obat ini mungkin sangat penting bagi orang-orang yang “prothrombotic“, atau rentan terhadap pembekuan darah.
  • \r\n

\r\nPerlu diingat bahwa semua obat tersebut mempunyai efek samping dan risiko. Karena itu, Anda harus konsultasikan dahulu dengan dokter Anda tentang pro dan kontra dari penggunaan obat-obatan tersebut.\r\n\r\nSumber: WebMD

The post Pengobatan Sindrom Metabolik appeared first on Dokita - Dokter Kita.

]]>
http://dokita.co/blog/pengobatan-sindrom-metabolik/feed/ 0