(Image coutesy of stockimages / freedigitalphotos.net)
\r\n\r\n
Apa itu Dementia?
\r\nIni adalah sindrom yang melibatkan penurunan signifikan dari kemampuan kognitif (seperti perhatian, memori, bahasa, penalaran logis, dan[pemecahan masalah) yang cukup berat sehingga mengganggu fungsi sosial atau pekerjaan.\r\n
Apa yang tidak termasuk Dementia?
\r\nDementia bukanlah kebingungan sementara atau kelupaan yang mungkin timbul dari infeksi diri yang terbatas, penyakit yang mendasarinya, atau efek samping dari obat-obatan. Penyakit ini biasanya memburuk seiring berlalunya waktu.\r\n
Bagaimana Mendiagnosis Dementia?
\r\nDokter menggunakan kriteria tertentu untuk mendiagnosis penyakit ini. Kriteria untuk mendiagnosisnya antara lain gangguan perhatian, orientasi, memori, penilaian, bahasa, motorik dan keterampilan spasial, dan fungsi. (Secara definisi, dementia bukan akibat depresi berat atau skizofrenia.)\r\n
Seberapa Umumkah Dementia Itu?
\r\nDementia dilaporkan sebanyak 1% dari orang dewasa berusia 60 tahun. Diperkirakan bahwa frekuensinya meningkat dua kali setiap lima tahun setelah usia 60 tahun.\r\n
Apa Penyebab Dementia?
\r\nAda beberapa penyebabnya. Penyakit Alzheimer adalah bentuk paling umum dari demensia. Penyebab lainnya adalah Lewy Body Dementia, vaskular dementia, demensia yang berhubungan dengan penyakit Parkinson, frontotemporal lobar dementia (FTLD), dan demensia yang disebabkan oleh kondisi medis lain. Kondisi medis lain ini seperti penyakit tiroid, keracunan obat, defisiensi tiamin dengan alkoholisme, dan lain-lain; cedera otak, stroke, multiple sclerosis, infeksi otak (seperti meningitis dan sifilis), infeksi HIV, cairan build-up di otak (hidrosefalus), Pick disease, dan tumor otak.\r\n
Bagaimana Mengevaluasi Dementia?
\r\nEvaluasi pertama oleh dokter dengan melihat riwayat pasien dan melakukan pemeriksaan fisik. Pengujian lebih lanjut dipilih sesuai petunjuk dari riwayat pasien dan pemeriksaan fisik. Pengujian tersebut mungkin termasuk tes darah dan urin, Rontgen dada, scanning otak (MRI atau CT scan), electroencephalogram (EEG), dan analisis cairan spinal dengan prosedur pungsi lumbal.\r\n
Bagaimana Mengobati Dementia?
\r\nPengobatan diarahkan untuk mengelola gejala, dan mengidentifikasi apakah ada atau tidak kemungkinan penyebab yang reversibel. Obat-obatan seperti inhibitor acetylcholinesterase (misalnya, galantamine, donepezil) kadang-kadang dapat membantu untuk memperlambat perkembangan perubahan kognitif, namun tetapi cukup sering efek obat hanya sedikit dan pada akhirnya tidak dapat mencegah memburuknya kondisi yang mendasari. Agitasi dan kekhawatiran emosional lain umumnya diatasi sebagai bagian dari rencana perawatan keseluruhan.\r\n\r\nSumber: WebMD